Tag: Muharram

  • Hanya Bermodal Rp350 Juta, Pemkab Ponorogo Gelar 31 Event Grebeg Suro 2025

    Hanya Bermodal Rp350 Juta, Pemkab Ponorogo Gelar 31 Event Grebeg Suro 2025

    Ponorogo (beritajatim.com) – Perayaan Grebeg Suro 2025 bakal kembali digelar meriah. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo menyiapkan 31 event budaya dan hiburan. Rentetan acara berlangsung selama sebulan penuh. Momen ini sekaligus menyambut datangnya 1 Muharram 1447 Hijriah atau 1 Suro 1959 dalam penanggalan Jawa (Tahun Ehe, Windu Kuntara, Lambang Kala Gumbrek).

    Namun di balik kemeriahan itu, anggaran daerah yang dikucurkan sangat minim. Pemkab setempat hanya mengalokasikan Rp350 juta dari APBD. Padahal total kebutuhan anggaran Grebeg Suro mencapai Rp 5,7 miliar.

    Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko mengungkapkan bahwa budget minim untuk penyelenggaraan event tahunan itu, bukan pihaknya pelit anggaran. Namun, dirinya ingin mendorong kreativitas dan kemandirian dalam menggelar event besar, salah satunya perayaan Grebeg Suro ini.

    “Ini bukan karena kami pelit anggaran. Tapi karena kami ingin mendorong kreativitas dan kemandirian dalam menggelar event besar,” ungkap Bupati Sugiri Sancoko, Senin (16/6/2025).

    Untuk menutup selisih anggaran, pemkab menggandeng pihak ketiga. Event Organizer Penjaga Bumi dari Bandung ditunjuk untuk mendampingi pelaksanaan teknis. Sumber dana tambahan diharapkan berasal dari sponsor, tiket masuk, dan berbagai dukungan lain.

    Kang Giri sapaan akrab Bupati Sugiri Sancoko menekankan bahwa kualitas tidak boleh turun. Walau bermodal kecil, panggung tetap harus megah. Sajian pun harus lebih hebat dari sebelumnya. Grebeg Suro 2025 ditargetkan lebih menggelegar dari tahun-tahun sebelumnya.

    “Harus lebih dahsyat dari sebelumnya. Murah, kreatif, tapi tetap memukau dan meriah,” katanya.

    Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora), Judha Slamet Sarwo Edi menyebut ada banyak inovasi tahun ini. Beberapa event lama dikurangi atau dihapus. Sebagai gantinya, sejumlah lomba baru dihadirkan untuk menarik generasi muda.

    Di antara program baru tersebut ialah lomba basket dan lomba lukis. Judha menilai, kedua lomba itu akan membuka ruang partisipasi lebih luas. Sementara dua event tetap menjadi daya tarik utama. Yakni Festival Nasional Reog Ponorogo (FNRP) XXX dan Festival Reog Remaja (FRR) XXI.

    “Dua event itu tetap jadi magnet utama. Tapi EO kemungkinan akan menambah sentuhan baru sebagai variasi tontonan,” jelas Judha.

    Dengan kombinasi semangat budaya dan inovasi anggaran, Pemkab Ponorogo berusaha membuktikan sesuatu. Bahwa kearifan lokal tetap bisa bersinar tanpa bergantung penuh pada APBD. Grebeg Suro 2025 tak hanya soal tradisi, tapi juga keberanian berpikir kreatif. [end/aje]

  • Peringatan Suro di Magetan Diperketat, Polres dan Perguruan Silat Sepakat Tertib Tanpa Bentrok

    Peringatan Suro di Magetan Diperketat, Polres dan Perguruan Silat Sepakat Tertib Tanpa Bentrok

    Magetan (beritajatim.com) – Menjelang peringatan Bulan Muharram atau Suro 1447 Hijriah, Polres Magetan menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) lintas sektoral bersama Forkopimda dan seluruh pimpinan perguruan pencak silat se-Kabupaten Magetan di Aula Pesat Gatra Polres Magetan pada Jumat (13/6/2025).

    Rakor dipimpin langsung oleh Kapolres Magetan AKBP Raden Erik Bangun Prakasa dan dihadiri oleh Wakil Bupati Magetan Suyatni Priasmoro, Dandim 0804/Magetan, unsur Forkopimda, serta para ketua perguruan silat dari berbagai wilayah.

    Kapolres menyampaikan apresiasi atas sinergi tokoh-tokoh pencak silat yang dinilai berperan penting dalam menjaga kondusivitas wilayah, terutama selama Bulan Suro.

    “Peringatan Bulan Suro adalah bagian penting dari budaya Jawa, bertepatan dengan Tahun Baru Islam. Momen ini menjadi kesempatan untuk refleksi dan memperkuat nilai spiritual,” ujar AKBP Erik.

    Ia juga menekankan pentingnya komunikasi antar perguruan dan koordinasi dengan Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) agar kegiatan pengesahan anggota baru tidak menimbulkan konflik sosial.

    “Sinergi antarperguruan dan IPSI sangat penting untuk menjaga ketertiban. Dengan komunikasi yang baik, saya yakin peringatan Suro di Magetan akan berlangsung aman,” tambahnya.

    Wakil Bupati Magetan Suyatni Priasmoro turut menyampaikan dukungan terhadap langkah Polres dalam menyatukan berbagai elemen masyarakat.

    “Keamanan adalah fondasi utama dalam mendukung kesejahteraan masyarakat. Pemerintah Kabupaten mendukung penuh langkah ini dan berharap seluruh elemen mengambil peran aktif sesuai kapasitas masing-masing,” tegasnya.

    Rakor tersebut menghasilkan Maklumat Bersama yang ditandatangani oleh para pihak, berisi 10 poin komitmen kolektif, antara lain:

    Menjaga nama baik organisasi pencak silat serta mendukung ketertiban masyarakat; tanggung jawab ketua cabang hingga ranting atas seluruh kegiatan; larangan penggunaan atribut perguruan saat perjalanan; kepatuhan terhadap jadwal keberangkatan untuk pengesahan warga; pengawalan rombongan oleh aparat Polri; koordinasi keamanan internal perguruan dengan kepolisian; pelaporan identitas peserta; dukungan terhadap penegakan hukum; tidak mengganggu kegiatan perguruan lain; serta kepatuhan menyeluruh terhadap isi maklumat.

    Polres Magetan berharap, melalui rakor ini, seluruh kegiatan selama Bulan Muharram, termasuk pengesahan anggota dan Suran Agung, dapat berjalan tertib, aman, dan harmonis. [fiq/ian]

  • Apa Itu Cerita Malam 1 Suro? Berikut Sejarahnya

    Apa Itu Cerita Malam 1 Suro? Berikut Sejarahnya

    Malam 1 Suro sering dianggap mistis karena memiliki nilai spiritual yang sangat kuat dalam budaya Jawa. Malam ini menandai awal tahun baru Jawa yang bertepatan dengan 1 Muharram dalam kalender Hijriah.

    Melansir dari beberapa sumber, dalam kepercayaan masyarakat Jawa malam ini diyakini sebagai waktu di mana tabir antara dunia nyata dan dunia gaib menjadi lebih tipis. Oleh karena itu, energi spiritual dianggap lebih kuat.

    Salah satu alasan lainnya yang membuatnya dianggap mistis dan sakral karena malam 1 Suro erat kaitannya dengan tradisi ritual seperti tapa bisu (berjalan tanpa bicara), tirakat, dan ziarah ke makam leluhur.

    Kegiatan-kegiatan tersebut dilakukan dalam keheningan malam yang menambah kesan mistis. Keheningan itu juga dimaknai sebagai bentuk perenungan diri yang mendalam yang diiringi oleh suasana yang sakral dan khusyuk.

    Pantangan dan larangan yang beredar di masyarakat juga memperkuat nuansa mistis malam 1 Suro. Masyarakat Jawa umumnya menghindari pesta, bepergian jauh, atau memulai usaha baru pada malam ini karena dianggap bukan waktu yang baik.

    Banyak yang percaya bahwa malam 1 Suro adalah saat ketika makhluk halus atau roh leluhur berkeliaran sehingga memerlukan kehati-hatian dan kesiapan spiritual. Bahkan ada yang mengaitkan malam ini dengan bahaya atau kesialan jika tidak disikapi dengan bijaksana.

    Meskipun tidak semua orang percaya, namun penghormatan terhadap malam ini tetap dijaga baik. Oleh karena itu, kesan mistis malam 1 Suro bukan hanya berasal dari suasana dan aktivitasnya tetapi juga dari makna simbolis yang diwariskan dari generasi ke generasi.

  • Ini Jadwal Kepulangan Jemaah Haji 2025 ke Indonesia

    Ini Jadwal Kepulangan Jemaah Haji 2025 ke Indonesia

    Jakarta: Setelah menunaikan seluruh rangkaian ibadah haji, para jemaah bersiap untuk kembali ke tanah air. Bagi kamu yang hendak menyambut kepulangan keluarga maupun kerabat dekat yang menunaikan haji, ketahui jadwal kepulangan mereka dalam artikel ini.
     
    Jadwal kepulangan jemaah haji ke Indonesia telah ditetapkan oleh Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI). Adapun kepulangan jemaah haji Indonesia terbagi menjadi 2 gelombang. Berikut rinciannya:
     
    Kepulangan Jemaah Haji Indonesia Gelombang I
    Jemaah yang tergabung dalam gelombang pertama akan mulai dipulangkan ke Indonesia pada 11 Juni 2025 atau 15 Zulhijah 1446 H melalui Bandara Jeddah. Gelombang pertama ini berakhir pada 25 Juni 2025 atau 29 Zulhijah 1446 H.

     

     

    Kepulangan Jemaah Haji Indonesia Gelombang II
    Sementara itu, jemaah haji Indonesia yang ada dalam gelombang kedua akan mulai dipulangkan ke tanah air pada 26 Juni 2025, tepat pada 1 Muharram 1447 H. Jemaah akan singgah di Madinah untuk melaksanakan arbain atau salat berjamaah selama 40 waktu, sebelum pulang ke Indonesia.
     
    Kepulangan Gelombang kedua dijadwalkan selesai pada 10 Juli 2025 atau 15 Muharram 1447 H. Dengan begitu, seluruh proses pemulangan jemaah haji Indonesia diperkirakan selesai pada 11 Juli 2025 atau 16 Muharram 1447 H.

     

     

    Doa Pulang Haji
    Jemaah haji dianjurkan untuk membaca doa saat pulang dari menunaikan ibadah haji. Berikut doa yang bisa dibaca sepanjang perjalanan pulang haji:
     

     
    Ayibuna, ta’ibun, ‘abidun, sajidun li rabbina hamidun.
     
    Artinya: (Kami) pulang, bertobat, menyembah, dan memuji Tuhan kami.  

     

    Jakarta: Setelah menunaikan seluruh rangkaian ibadah haji, para jemaah bersiap untuk kembali ke tanah air. Bagi kamu yang hendak menyambut kepulangan keluarga maupun kerabat dekat yang menunaikan haji, ketahui jadwal kepulangan mereka dalam artikel ini.
     
    Jadwal kepulangan jemaah haji ke Indonesia telah ditetapkan oleh Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI). Adapun kepulangan jemaah haji Indonesia terbagi menjadi 2 gelombang. Berikut rinciannya:
     

    Kepulangan Jemaah Haji Indonesia Gelombang I

    Jemaah yang tergabung dalam gelombang pertama akan mulai dipulangkan ke Indonesia pada 11 Juni 2025 atau 15 Zulhijah 1446 H melalui Bandara Jeddah. Gelombang pertama ini berakhir pada 25 Juni 2025 atau 29 Zulhijah 1446 H.
     
     

     

    Kepulangan Jemaah Haji Indonesia Gelombang II

    Sementara itu, jemaah haji Indonesia yang ada dalam gelombang kedua akan mulai dipulangkan ke tanah air pada 26 Juni 2025, tepat pada 1 Muharram 1447 H. Jemaah akan singgah di Madinah untuk melaksanakan arbain atau salat berjamaah selama 40 waktu, sebelum pulang ke Indonesia.
     
    Kepulangan Gelombang kedua dijadwalkan selesai pada 10 Juli 2025 atau 15 Muharram 1447 H. Dengan begitu, seluruh proses pemulangan jemaah haji Indonesia diperkirakan selesai pada 11 Juli 2025 atau 16 Muharram 1447 H.
     
     

     

    Doa Pulang Haji
    Jemaah haji dianjurkan untuk membaca doa saat pulang dari menunaikan ibadah haji. Berikut doa yang bisa dibaca sepanjang perjalanan pulang haji:
     

     
    Ayibuna, ta’ibun, ‘abidun, sajidun li rabbina hamidun.
     
    Artinya: (Kami) pulang, bertobat, menyembah, dan memuji Tuhan kami.  

     
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (PRI)

  • 700 Siswa PSHT Kota Blitar Ikuti Uji Kelayakan Calon Warga

    700 Siswa PSHT Kota Blitar Ikuti Uji Kelayakan Calon Warga

    Blitar (beritajatim.com) – Menjelang bulan Muharram 1447 H/ 2025 M Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Cabang Kota Blitar–Pusat Madiun mengadakan tes calon warga atau Uji Kelayakan Calon Warga (UKCW) untuk siswa putih. Kegiatan ini diikuti oleh 700 siswa Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Cabang Kota Blitar, yaitu khusus siswa putih.

    Kegiatan ini sengaja dilakukan untuk mengetahui layak dan tidaknya siswa disahkan sebagai anggota Persaudaraan Setia Hati Terate. Uji Kelayakan Calon Warga (UKCW) ini pun dipantau langsung oleh pengurus Cabang Kota Blitar dan Cabang Blitar, serta pengurus Ranting/Komisariat, pengurus rayon yang ada di wilayah Kota.

    “Bahwa kegiatan ini sangat penting untuk menuju ke jenjang selanjutnya yaitu sebagai warga dapat menilai sekaligus kesiapan nantinya ke dalam masyarakat bisa menjadi garda terdepan dalam hal-hal kebaikan,” ungkap Ketua Dewan Cabang Marjono, Minggu (8/6/2025).

    Sementara itu, koordinator kegiatan UKCW, Oma Azib berpesan kepada seluruh siswa untuk selalu senantiasa menanamkan jiwa-jiwa kebaikan di dalam hati siswa SH Terate. Karena ajaran dan pelajaran SH Terate mengajarkan kebaikan-kebaikan yang selama ini juga ditanamkan dalam kehidupan bermasyarakat.

    “Seimbangkan hubungan sesama insan manusia dan juga hubungan serta kewajiban untuk selalu bertaqwa kepada Allah. Kejujuran, kedisiplinan dalam hidup ini harus selaras serta seimbang untuk mencapai kedamaian serta kehidupan yang lebih baik. Jaga pribadi-pribadi sampean, jaga keluarga njenengan dan jaga nama organisasi sampean dimanapun nantinya berada. Perkuat, perkokoh keimanan, kerohanian, ketaqwaan seluruh anggota SH Terate, selalu taat aturan, disiplin dalam setiap langkah yang dijalani,” ungkap Oma Azib.

    Ketua Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Cabang Kota Blitar, Pusat Madiun Miskan Hadi Prasetyo, yang juga membuka kegiatan UKCW menyampaikan bahwa tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengevaluasi materi-materi yang telah disampaikan sejak siswa sabuk polos, jambon, hijau serta putih dan nantinya siswa / calon warga.

    “Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Cabang Kota Blitar memiliki dan mumpuni dalam penyerapan materi-materi fisik, materi persaudaraan, olah raga bela diri, seni bela diri, serta material ke SH an,” ungkap Miskan.

    PSHT Cabang Kota Blitar pun berterima kasih kepada semua pihak yang telah membantu terlaksananya kegiatan ini. Miskan Hadi berharap dengan adanya kegiatan ini warga PSHT nantinya benar-benar bisa menjadi garda terdepan untuk berbuat kebaikan.

    “Untuk itu kami menyampaikan supaya seluruh siswa, turut menjaga dan merawat salah satu ajarannya budi luhur dari para sesepuh serta pendiri, untuk menjalin tali silaturahmi untuk mempererat persaudaraan serta ikut selalu menjaga kondusifitas Kamtibmas di wilayah Kota Blitar khususnya dan Blitar Raya Umumnya, Dalam kesempatan ini disampaikan rasa hormat, serta terima kasih kepada Forkopimda Blitar Kota, Aparat TNI, Polri, Dinas Kesehatan serta Lembaga SMK Negeri 1 Kota Blitar yang telah selalu mendukung dan mensupport segala kegiatan Persaudaraan Setia Hati Terate Cabang Kota Blitar – Pusat Madiun,” pungkasnya. [owi/aje]

  • Apakah Libur pada 9 Juni 2025? Cek Jadwal Liburan Juni 2025 – Page 3

    Apakah Libur pada 9 Juni 2025? Cek Jadwal Liburan Juni 2025 – Page 3

    Pemerintah telah menerbitkan Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri yang mengatur tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2025. SKB ini ditandatangani oleh Menteri Agama, Menteri Ketenagakerjaan, dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.

    Berdasarkan SKB tersebut, terdapat beberapa hari libur nasional dan cuti bersama  pada Juni 2025. Hari-hari tersebut meliputi peringatan Hari Lahir Pancasila, Hari Raya Idul Adha 1446 H, dan Tahun Baru Islam 1 Muharam 1447 H. Selain itu, terdapat juga cuti bersama untuk perayaan Idul Adha.

    Untuk menjawab pertanyaan apakah tanggal 9 Juni apakah libur, berikut adalah rinciannya:

    Libur Nasional

    Daftar Lengkap Libur Nasional Juni 2025

    Pada SKB 3 menteri itu, hari libur nasional Juni 2025 yakni jatuh pada:

    Minggu,1 Juni 2025 untuk memperingati Hari Lahir Pancasila.
    Jumat, 6 Juni 2025 untuk memperingati Iduladha 1446 Hijriah.
    Jumat, 27 Juni untuk memperingati 1 Muharram Tahun Baru Islam 1447 Hijriah.

    Cuti Bersama

    Sedangkan cuti bersama jatuh pada Senin, 9 Juni untuk memperingati Idul Adha 1446 Hijriah.

    Selain itu, ada  libur akhir pekan pada Sabtu dan Minggu selain libur nasional dan cuti bersama pada Juni 2025. Dengan mengetahui jadwal libur ini, Anda dapat merencanakan kegiatan dengan lebih baik dan memanfaatkan waktu istirahat secara optimal. 

  • Apakah 5 Juni 2025 Libur? Cek Daftar Tanggal Merah dan Cuti Bersama Bulan Ini – Page 3

    Apakah 5 Juni 2025 Libur? Cek Daftar Tanggal Merah dan Cuti Bersama Bulan Ini – Page 3

    Berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) tiga menteri, terdapat beberapa hari libur nasional di bulan Juni 2025. Hari-hari tersebut memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk beristirahat, merayakan hari besar, atau menikmati waktu bersama keluarga.

    Berikut adalah daftar lengkap hari libur nasional pada Juni 2025:

    Minggu, 1 Juni 2025: Hari Lahir Pancasila
    Jumat, 6 Juni 2025: Iduladha 1446 Hijriah
    Jumat, 27 Juni 2025: 1 Muharram Tahun Baru Islam 1447 Hijriah

    Dengan mengetahui daftar ini, Anda dapat merencanakan kegiatan atau liburan dengan lebih baik. Manfaatkan hari libur untuk beristirahat, berkumpul dengan keluarga, atau menjelajahi tempat-tempat baru.

  • Kapan Puasa Tarwiyah dan Arafah 2025? Ini Jadwal, Tata Cara dan Bacaan Niatnya

    Kapan Puasa Tarwiyah dan Arafah 2025? Ini Jadwal, Tata Cara dan Bacaan Niatnya

    Jakarta: Di bulan Dzulhijah terdapat dua puasa sunnah yang sangat dianjurkan untuk dikerjakan. Kedua puasa tersebut, yakni puasa Tarwiyah dan Arafah. 

    Puasa Tarwiyah
    Puasa Tarwiyah dilakukan pada hari Tarwiyah tepatnya pada tanggal 8 Dzulhijah. Puasa pada hari Tarwiyah menghapuskan dosa satu tahun, dan puasa pada hari Arafah menghapuskan (dosa) dua tahun.

    Puasa Arafah
    Puasa Arafah adalah puasa sunah yang dilaksanakan pada hari Arafah tepatnya tanggal 9 Dzulhijah. Terdapat banyak keutamaan bagi yang mengerjakan puasa sunnah ini.

    Salah satunya keutamaannya adalah mendapatkan ganjaran yang sangat besar. Yaitu, akan dihapuskan dosa-dosa kecil pada tahun lalu dan tahun yang akan datang, Ini berdasarkan hadis Nabi Nabi Muhammad SAW:

    “Tidak ada hari yang lebih banyak Allah membebaskan dari api neraka dibanding hari Arafah”.
     
    Dalam hadis lainnya yang diriwayatkan Abu Qatadah rahimahullah , Rasulullah bersabda:

    “Puasa hari Arafah dapat menghapuskan dosa dua tahun yang telah lepas dan akan datang, dan puasa Asyura (tanggal 10 Muharram) menghapuskan dosa setahun yang lepas” (HR Muslim).
    Kapan Puasa Tarwiyah dan Arafah
    Pemerintah melalui Kementerian Agama menetapkan bulan Dzulhijjah 1446 jatuh pada Rabu, 28 Mei 2025. Artinya puasa sunah Tarwiyah (8 Dzulhijah) jatuh pada Rabu, 4 Juni.  Sedangkan puasa Arafah (9 Dzulhijjah) dilaksanakan pada Kamis, 5 Juni 2025. 
     

     

    Niat Puasa Tarwiyah dan Arafah
    Berikut ini bacaan puasa Tarwiyah dan Arafah lengkap arab, latin dan artinya:

    Niat Puasa Tarwiyah

    Nawaitu shauma ghadin ‘an ada’i sunnati yaumit tarwiyah lillahi ta‘ala.

    Artinya: Aku berniat puasa sunnah Tarwiyah esok hari karena Allah Ta’ala
     
    Niat Puasa Arafah

    Nawaitu shauma ghadin ‘an ada’i sunnati Arafah lillahi ta‘ala
     
    Artinya: Aku berniat puasa sunnah Arafah esok hari karena Allah Swt.

    Jakarta: Di bulan Dzulhijah terdapat dua puasa sunnah yang sangat dianjurkan untuk dikerjakan. Kedua puasa tersebut, yakni puasa Tarwiyah dan Arafah. 

    Puasa Tarwiyah
    Puasa Tarwiyah dilakukan pada hari Tarwiyah tepatnya pada tanggal 8 Dzulhijah. Puasa pada hari Tarwiyah menghapuskan dosa satu tahun, dan puasa pada hari Arafah menghapuskan (dosa) dua tahun.

    Puasa Arafah
    Puasa Arafah adalah puasa sunah yang dilaksanakan pada hari Arafah tepatnya tanggal 9 Dzulhijah. Terdapat banyak keutamaan bagi yang mengerjakan puasa sunnah ini.
     
    Salah satunya keutamaannya adalah mendapatkan ganjaran yang sangat besar. Yaitu, akan dihapuskan dosa-dosa kecil pada tahun lalu dan tahun yang akan datang, Ini berdasarkan hadis Nabi Nabi Muhammad SAW:
     
    “Tidak ada hari yang lebih banyak Allah membebaskan dari api neraka dibanding hari Arafah”.
     
    Dalam hadis lainnya yang diriwayatkan Abu Qatadah rahimahullah , Rasulullah bersabda:

    “Puasa hari Arafah dapat menghapuskan dosa dua tahun yang telah lepas dan akan datang, dan puasa Asyura (tanggal 10 Muharram) menghapuskan dosa setahun yang lepas” (HR Muslim).

    Kapan Puasa Tarwiyah dan Arafah
    Pemerintah melalui Kementerian Agama menetapkan bulan Dzulhijjah 1446 jatuh pada Rabu, 28 Mei 2025. Artinya puasa sunah Tarwiyah (8 Dzulhijah) jatuh pada Rabu, 4 Juni.  Sedangkan puasa Arafah (9 Dzulhijjah) dilaksanakan pada Kamis, 5 Juni 2025. 
     

     

    Niat Puasa Tarwiyah dan Arafah
    Berikut ini bacaan puasa Tarwiyah dan Arafah lengkap arab, latin dan artinya:

    Niat Puasa Tarwiyah

     
    Nawaitu shauma ghadin ‘an ada’i sunnati yaumit tarwiyah lillahi ta‘ala.
     
    Artinya: Aku berniat puasa sunnah Tarwiyah esok hari karena Allah Ta’ala
     

    Niat Puasa Arafah

    Nawaitu shauma ghadin ‘an ada’i sunnati Arafah lillahi ta‘ala
     
    Artinya: Aku berniat puasa sunnah Arafah esok hari karena Allah Swt.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (RUL)

  • Idul Adha 2025 Tahun Berapa Hijriah? Simak Informasinya!

    Idul Adha 2025 Tahun Berapa Hijriah? Simak Informasinya!

    Jakarta

    Idul Adha menggunakan istilah “Hijriah” di setiap penyebutannya. Ini sama dengan peringatan Islam lainnya, seperti Idul Fitri, Isra Mikraj, Maulid Nabi Muhammad SAW hingga Tahun Baru Islam.

    Untuk Idul Adha 2025, tahun berapa hijriah? Berikut ulasannya.

    Berdasarkan Kalender Hijriah 2025 yang diterbitkan Kemenag dan SKB 3 Menteri Nomor: 1017 Tahun 2024, Nomor: 2 Tahun 2024, dan Nomor: 2 Tahun 2024 tentang Libur Nasional dan Cuti Bersama 2025, Idul Adha 2025 merupakan 1446 Hijriah. Idul Adha 2025 jatuh pada tanggal 6 Juni 2025.

    Sejarah Kalender Hijriah

    Menurut situs resmi Majelis Ulama Indonesia (MUI), kalender Hijriah berawal dari Gubernur Abu Musa Al-Asyari yang mengirimkan surat kepada Khalifah Umar Bin Khattab pada tahun 17 Hijriah. Tujuannya untuk mengungkapkan kebingungannya perihal surat yang tidak memiliki tahun.

    Pada masa itu, umat Muslim masih mengadopsi peradaban Arab pra-Islam dalam menggunakan penanggalan sebatas bulan dan tanggal tanpa tahun. Hal itu menyulitkan sang Gubernur saat melakukan pengarsipan dokumen. Atas keresahan ini, muncul gagasan awal untuk menetapkan kalender Islam.

    Menindak lanjuti surat dari Abu Musa al-Asy’ari, Khalifah Umar memanggil Ali bin Abi Thalib, Abdurrahman bin Auf RA, Utsman bin Affan, Zubair bin Awwam RA, Sa’ad bin Waqqas, serta Thalhan bin Ubaidillah sebagai tim yang bertugas penyusunan kalender Islam.

    Selanjutnya pembahasan bulan pertama dalam kalender Hijriah. Khalifah Umar memilih bulan Muharram sebagai bulan pertama dalam susunan tahun Hijriah. Pendapat ini didukung Utsman bin Affan. Alasannya meskipun hijrah dilakukan di bulan Rabi’ al-Awwal, akan tetapi permulaan Hijrah dimulai sejak bulan Muharram.

    Khalifah Umar mengatakan, wacana hijrah dimulai setelah beberapa sahabat membaiat Nabi, yang dilaksanakan pada penghujung bulan Zulhijah. Adapun bulan yang muncul setelah Zulhijah yaitu bulan Muharram. Oleh sebab itu, Muharram dipilih serta disepakati menjadi bulan pembuka dalam tahun Hijriah.

    (kny/imk)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Pertamina Hulu Energi Konsisten Eksplorasi Sumber Daya Baru Guna Topang Swasembada Energi – Page 3

    Pertamina Hulu Energi Konsisten Eksplorasi Sumber Daya Baru Guna Topang Swasembada Energi – Page 3

    Muharram menjelaskan, dalam tiga tahun terakhir PHE sudah mendapatkan 8 wilayah kerja eksplorasi baru. Selain mendapatkan 8 wilayah kerja baru, PHE juga berhasil mempertahankan tingkat pertumbuhan eksplorasi di angka 37% dan menemukan cadangan eksplorasi terbesar sepanjang lima belas tahun terakhir.

    “Pada 2024, PHE berhasil mendapatkan dua discovery besar, yakni dari struktur Tedong (TDG)-001 dengan sumber daya 2C Recoverable sebesar 548 miliar kaki kubik gas (bcfg) dan dari struktur Padang Pancuran (PPC)-1 dengan sumber daya 2C Recoverable sebesar 140.6 juta barel minyak ekuivalen (mmboe),” jelasnya.

    “Keberhasilan ini adalah bukti nyata dari dedikasi dan kerja keras tim eksplorasi kami serta kolaborasi erat dengan SKK Migas dan Kementerian ESDM, sehingga diharapkan dapat berkontribusi pada lifting migas nasional demi mewujudkan visi swasembada energi dan ketahanan energi nasional,” imbuh Muharram.

    Di sisi lain, Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso mengatakan, pertumbuhan produksi migas menjadi salah satu strategi Pertamina untuk meningkatkan swasembada energi serta menavigasi tantangan global.

    “Melalui realisasi ekplorasi PHE, Pertamina meyakini ini menjadi potensi pertumbuhan produksi sesuai target tersebut,” katanya.

    “Pengembangan sektor hulu merupakan kunci bagi Pertamina untuk meningkatkan produksi hulu migas dalam mendukung target produksi nasional serta swasembada energi sebagaimana dicanangkan Pemerintah,” jelas Fadjar.

     

    (*)