Ganjil Genap Puncak Bogor Berlaku Hari Ini, Kendaraan Tak Sesuai Bakal Dipaksa Putar Balik
Tim Redaksi
BOGOR, KOMPAS.com
– Satuan Lalu Lintas Polres Bogor mulai menerapkan sistem
ganjil genap
di jalur wisata Puncak, Bogor, Jawa Barat, pada Jumat (27/6/2025).
Kebijakan ini diterapkan untuk mengantisipasi lonjakan kendaraan pada libur Tahun Baru Islam 1 Muharram 1447 Hijriah.
“Kami menerapkan ganjil genap khusus untuk kendaraan yang akan naik ke atas Puncak dan sudah kami laksanakan dari pagi pukul 06.00 WIB,” kata KBO Sat Lantas Polres Bogor, Iptu Ardian.
Ia menjelaskan, pembatasan arus lalu lintas dengan
sistem ganjil genap
ini dilaksanakan di jalur utama menuju kawasan Puncak tepatnya Simpang Gadog, Exit GT Ciawi.
Ganjil genap
ini akan diberlakukan selama tiga hari, yakni Jumat, Sabtu, dan Minggu (27–29 Juni 2025), mengikuti momentum libur nasional yang jatuh pada hari Jumat dan disambung akhir pekan.
Penerapan sistem ganjil genap dimulai sejak pagi pukul 06.00 WIB di Simpang Gadog, pintu masuk utama menuju kawasan Puncak.
Untuk mendukung kebijakan itu, pihaknya menyiagakan sejumlah personel di lokasi pemeriksaan.
Selain itu, ada pula di titik-titik rawan kepadatan guna mengatur arus lalu lintas selama long weekend.
“Pembatasan lalu lintas ini berlaku untuk mengantisipasi peningkatan arus wisata pada libur nasional Tahun Baru Islam yang jatuh pada hari Jumat, disambung akhir pekan alias
long weekend
,” ujarnya.
“Jadi dari Jumat itu jalur Puncak diberlakukan ganjil genap sampai Minggu nanti,” jelasnya.
Lebih lanjut dia menjelaskan bahwa aturan ganjil genap masih tetap sama seperti sebelumnya. Tanda nomor kendaraan angka terakhir yang akan diperiksa.
Sistem ganjil genap
berbasis nomor polisi ini mengharuskan kendaraan untuk menyelaraskan pelat nomor ganjil atau genap pada tanggal di kalendar.
Penentuan ganjil genap merujuk pada angka terakhir nomor polisi kendaraan.
Petugas akan memeriksa tanda nomor kendaraan atau angka terakhir sebagai syarat bisa melintas atau masuk ke kawasan Puncak.
Ardian menegaskan, bagi kendaraan yang tidak sesuai dengan tanggal di kalendar ganjil dan genap, maka akan mendapatkan sanksi diputar balik atau dilarang melintas di jalur Puncak.
Karena itu, bagi pengendara yang mau melintas atau berlibur ke
Puncak Bogor
harus menyesuaikan waktu keberangkatan dengan ketentuan ganjil genap ini.
“Bagi kendaraan yang ber-TNKB atau berpelat nomor polisi tidak sesuai dengan tanggal diberlakukannya sistem ganjil dan genap, akan diputar balik oleh petugas,” tegas Ardian.
Kebijakan ganjil genap ini mengacu pada Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia (Permenhub RI) Nomor PM 84 Tahun 2021.
Aturan itu mengatur lalu lintas di Ruas Jalan Nasional Ciawi–Puncak Nomor 074 dan Ruas Jalan Nasional Puncak–Batas Kota Cianjur Nomor 075.
Dia mengimbau masyarakat yang hendak bepergian ke kawasan Puncak untuk memperhatikan jadwal ganjil genap dan menyesuaikan pelat nomor kendaraan dengan tanggal kalender.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Tag: Muharram
-
/data/photo/2024/04/26/662b985387dcc.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Diskon Tarif Tol Dalam Kota Jakarta Saat Libur Muharram, Cek Rincian Lengkapnya Megapolitan 27 Juni 2025
Diskon Tarif Tol Dalam Kota Jakarta Saat Libur Muharram, Cek Rincian Lengkapnya
Editor
JAKARTA, KOMPAS.com
— Menyambut libur panjang Tahun Baru Islam 1 Muharram 1447 Hijriah pada Jumat (27/6/2025), pemerintah melalui Jasa Marga memberikan potongan tarif tol sebesar 20 persen untuk sejumlah ruas tol utama di Indonesia, termasuk
Tol Dalam Kota Jakarta
.
Kebijakan diskon ini berlaku selama tiga hari berturut-turut, mulai Jumat hingga Minggu, 27–29 Juni 2025, dari pukul 00.00 hingga 24.00 WIB setiap harinya.
Libur Muharram
yang bertepatan dengan akhir pekan tersebut memberikan momentum long weekend bagi masyarakat untuk bepergian, baik dalam rangka liburan, kegiatan keagamaan, maupun mudik singkat.
Melalui akun resmi X
@PTJASAMARGA
, Jasa Marga mengumumkan bahwa potongan tarif 20 persen berlaku untuk ruas Tol Lingkar Dalam Kota Jakarta, Jagorawi, hingga ruas tol Trans Jawa dan Trans Sumatra, baik arah pergi maupun balik.
Namun, diskon ini hanya berlaku bagi pengguna kartu uang elektronik yang memiliki saldo cukup saat transaksi.
Jika saldo tidak mencukupi, potongan tarif tidak dapat diterapkan.
Rincian
Diskon Tarif Tol
Libur Muharram:
Tol Lingkar Dalam Kota Jakarta
Tol Jagorawi
Masyarakat yang hendak memanfaatkan momen long weekend ke luar kota diimbau untuk memastikan saldo kartu tol elektronik mereka cukup sebelum berkendara, agar tetap bisa menikmati potongan tarif yang tersedia.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

Tahun Baru Islam jadi penyemangat lakukan perubahan
Jakarta (ANTARA) – Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) DKI Jakarta mengatakan Tahun Baru Islam 1 Muharram 1447 Hijriah dapat menjadi momentum penyemangat untuk melakukan perubahan ke arah yang lebih baik.
“Momentum 1 Muharram sebagai penanda pergantian tahun hijriah hendaknya menjadi penyemangat untuk terus melakukan perubahan atau berhijrah ke arah yang lebih baik dalam berbagai aspek kehidupan,” ujar Kepala Kanwil Kemenag DKI Jakarta Adib saat dihubungi di Jakarta, Jumat.
Dia mengingatkan bagi warga Jakarta yang juga memperingati HUT ke-498 Kota Jakarta, pergantian tahun baru hijriah dapat dimaknai sebagai momentum perubahan Kota Jakarta ke arah yang lebih baik sebagai kota global.
“Dengan kesiapan warganya yang semakin sejahtera dan kotanya yang semakin maju,” kata Adib.
Sementara itu, dalam kesempatan berbeda, Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar berpendapat senada. Dia mengatakan Tahun Baru Islam merupakan perubahan besar dan sering dimulai dari perenungan yang paling dalam.
Menurut Nasaruddin, Tahun Baru Islam di banyak daerah dirayakan dengan cara yang indah dan ini menunjukkan Islam dan budaya lokal yang saling menguatkan.
Menag memandang hal tersebut sebagai kekayaan Islam Indonesia, dengan keanekaragaman yang membumi dan mewangi tanpa kehilangan kemurniannya.
Dia mengajak seluruh umat Islam Indonesia untuk menyambut tahun ini dengan tiga kata kunci yaitu bersyukur karena masih diberi umur dan kesempatan. Kedua, berhijrah, karena stagnasi adalah musuh masa depan, dan kemudian berkontribusi karena iman yang sejati harus tampak dalam tindakan.
Adapun Tahun Baru 1 Muharram menandai peristiwa hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari Kota Makkah ke Madinah. Ini bukan sekadar perpindahan tempat, namun juga perpindahan dari kegelapan menuju era yang terang benderang.
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Syaiful Hakim
Copyright © ANTARA 2025Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
-

Tahun Baru Islam 2025 Berapa Hijriah? Berikut Kumpulan Ucapan Menyambut Tahun Baru Islam
PIKIRAN RAKYAT – Tahun Baru Islam 2025 berapa Hijriah? Cek informasi lengkapnya berikut ini, lengkap dengan kumpulan ucapan memperingati Tahun Baru Islam 2025.
Diketahui bahwa Tahun Baru Islam 2025 bertepatan dengan 1447 Hijriah.
Tahun Baru Islam 2025 atau 1447 Hijriah ini jatuh pada hari ini, 27 Juni 2025. Oleh karena itu, berikut ini kumpulan ucapan selamat Tahun baru Islam 2025.
Ucapan Selamat Tahun Baru Islam 2025/1447 Hijriah
Selamat Tahun Baru Islam 1447 Hijriah. Semoga di tahun yang baru ini, kita semua senantiasa berada dalam lindungan dan keberkahan Allah SWT.
Pergantian tahun adalah momentum untuk introspeksi. Mari kita tinggalkan yang buruk dan memulai lembaran baru dengan semangat hijrah. Selamat Tahun Baru 1447 H.
Selamat menyambut 1 Muharram 1447 H. Semoga tahun ini membawa cahaya baru, harapan baru, dan kekuatan iman yang lebih kokoh untuk kita semua.
Di fajar 1 Muharram ini, mari kita panjatkan doa. Semoga langkah kita di tahun 1447 Hijriah ini selalu dibimbing menuju kebaikan dan keridaan-Nya. Selamat Tahun Baru Islam.
Bulan sabit menandai dimulainya tahun yang baru. Semoga hati kita disucikan, amal kita diterima, dan doa kita diijabah. Selamat Tahun Baru Islam 1447 H.
Kullu ‘aam wa antum bikhair. Selamat Tahun Baru Islam 2025. Semoga setiap hari di tahun mendatang menjadi lebih baik dari hari-hari yang telah berlalu.
Selamat Tahun Baru 1447 Hijriah. Jadikan semangat hijrah Nabi Muhammad SAW sebagai inspirasi untuk menjadi pribadi yang lebih baik, bermanfaat bagi sesama, dan lebih dekat kepada-Nya.
Semoga di tahun 1447 Hijriah ini, Allah SWT melimpahkan rahmat, mengampuni dosa-dosa kita, dan membukakan pintu rezeki yang berkah. Selamat Tahun Baru Islam.
Tahun berganti, harapan bersemi. Mari kita perbarui niat dan tekad untuk menjadi insan yang lebih bertakwa. Selamat 1 Muharram 1447 H.
Untuk keluarga dan sahabat terkasih, Selamat Tahun Baru Islam 1447 H. Semoga kebahagiaan, kesehatan, dan kedamaian senantiasa menyertai kita semua.
Hijrah bukan hanya tentang berpindah tempat, tetapi juga tentang berpindah dari kegelapan menuju cahaya iman. Selamat Tahun Baru Islam 2025.
Selamat Tahun Baru Hijriah 1447. Semoga lembaran baru ini kita isi dengan amalan-amalan saleh dan hati yang selalu bersyukur.
Dengan kerendahan hati, mari kita sambut Tahun Baru Islam 1447 H. Semoga Allah menjadikan kita hamba-Nya yang pandai bersyukur dan sabar.
Selamat 1 Muharram 1447 H. Tahun baru, semangat baru. Mari kita tingkatkan kualitas ibadah dan pererat tali persaudaraan.
Semoga fajar pertama di Tahun Baru Islam ini membawa berkah yang melimpah dan menjadi awal dari segala kebaikan yang akan datang. Selamat Tahun Baru 1447 Hijriah. ***
-
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5266167/original/019602600_1750979994-WhatsApp_Image_2025-06-26_at_10.52.31.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Malam Tahun Baru Islam, Ribuan Warga Ramaikan Tradisi Mubeng Beteng Keraton Yogyakarta
Liputan6.com, Yogyakarta – Bertepatan dengan malam Tahun Baru Islam 1 Muharram 1447 H, Jumat dini hari (27/6/2026), ribuan masyarakat melakukan tradisi Lampah Budaya Mubeng Benteng, atau berjalan mengelilingi Beteng Keraton Ngayogyakarta. Bahkan masyarakat bersama para abdi dalem sudah berkumpul di Bangsal Ponconiti Keben Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat sejak Kamis (26/6/2026) pukul 21.00 WIB.
Abdi dalem keraton KMT Projosuwasono lalu membacakan tembang macapat berisi doa dan pujian sebagai tanda awal dimulainya tradisi tersebut.
Sekitar pukul 00.00 WIB, seusai lonceng keraton berbunyi 12 kali, rombongan peserta mulai berjalan kaki mengelilingi Beteng Keraton atau Beteng Baluwarti sejauh kurang lebih 5 kilometer.
“Mubeng Beteng itu sebagai wujud laku prihatin. Diharapkan banyak berdoa, mensyukuri 1 tahun yang lalu, kemudian berdoa untuk tahun yang akan datang agar diberikan keselamatan,” ujar KMT Projosuwasono, seperti dikutip dari Antara.
Ia menegaskan bahwa Lampah Budaya Mubeng Beteng bukan merupakan hajat resmi Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat, melainkan kegiatan budaya spiritual yang diselenggarakan oleh para abdi dalem.
Selama perjalanan, peserta diminta menjaga suasana khidmat dengan tidak berbincang atau biasa disebut ‘tapa bisu’.
“Orang menyebut tapa bisu, itu boleh saja. Akan tetapi, sebetulnya bukan berarti bisu. Kita hanya tidak bercakap-cakap, tetapi berdoa dalam hati,” ungkap Projosuwasono.
Rute Mubeng Beteng dimulai dari Keben Keraton menuju Jalan Retowijayan, Jalan Kauman, Jalan Agus Salim, dan Jalan Wahid Hasyim, hingga tiba di Pojok Beteng Kulon.
Dari sana, peserta melanjutkan ke Jalan Mayjen M.T. Haryono, Pojok Beteng Wetan, Jalan Brigjen Katamso, Jalan Ibu Ruswo, melewati Alun-Alun Utara, dan kembali ke Keben Keraton.
-

Ribuan warga RW 02 Cakung Timur meriahkan Tahun Baru Islam 1447 H dengan pawai obor
Sumber foto: Istimewa/elshinta.com
Ribuan warga RW 02 Cakung Timur meriahkan Tahun Baru Islam 1447 H dengan pawai obor
Dalam Negeri
Editor: Sigit Kurniawan
Kamis, 26 Juni 2025 – 22:36 WIBElshinta.com – Ribuan warga dari RT 01 hingga RT 14 di lingkungan RW 02, Kelurahan Cakung Timur, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, antusias mengikuti pawai obor dalam rangka menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharram 1447 Hijriah, pada Kamis malam (26/6/2025).
Kegiatan pawai obor yang berlangsung meriah ini secara resmi dibuka oleh Ketua RW 02, Abdul Haris, S.Sos., M.I.Kom dengan ditandai pengguntingan pita. Dalam sambutannya, ia mengapresiasi antusiasme warga yang turut serta memeriahkan momentum tahun baru Islam sebagai bentuk kebersamaan dan syiar keagamaan di lingkungan RW 02.
“Kegiatan ini bukan hanya sekadar pawai, tapi juga menjadi ajang silaturahmi warga serta media untuk menanamkan nilai-nilai keislaman dan kebersamaan,” ujar Abdul Haris.
Peserta pawai terdiri dari anak-anak, remaja, hingga orang dewasa. Mereka mengenakan berbagai atribut Islami dan membawa obor menyala sembari memainkan alat musik seperti rebana dan drum. Sepanjang rute pawai yang mengelilingi wilayah RW 02, suasana semakin meriah dengan letupan kembang api dan bunyi plar khas perayaan malam takbiran.
Pawai obor ini mendapat sambutan hangat dari warga yang menonton di sepanjang jalan. Selain sebagai bentuk perayaan tahun baru Hijriah, kegiatan ini juga menjadi bagian dari tradisi masyarakat RW 02 dalam mempererat tali persaudaraan.
Panitia pawai yang dipimpin oleh Ust. H. Masduki, S.Pdi yang menyampaikan bahwa kegiatan ini telah dipersiapkan dengan koordinasi bersama para ketua RT, LMK, FKDM, PKK, Kader Dawis dan Jumantik, Karang Taruna, tokoh masyarakat, Agama serta aparat keamanan dilingkungan RW 02. untuk memastikan jalannya acara berlangsung aman dan tertib.
Sumber : Elshinta.Com
-

Kapan Menulis 113 Bismillah pada 1 Muharram? Ini Keutamaan dan Tata Caranya
PIKIRAN RAKYAT – Seiring jarum jam yang terus bergerak menuju Jumat, 27 Juni 2025, umat Muslim di seluruh dunia bersiap menyambut datangnya 1 Muharram 1447 Hijriah, menandai awal tahun baru Islam.
Berbagai amalan dianjurkan untuk menyambut bulan mulia ini, dan salah satunya yang menarik perhatian adalah tradisi menulis lafaz “Bismillahirrahmanirrahim” (Basmalah) sebanyak 113 kali di malam pergantian tahun Hijriah.
Meski tidak sepopuler puasa sunnah Muharram, menyimpan janji keutamaan yang luar biasa, perlindungan Allah SWT dari segala macam musibah dan keburukan seumur hidup. Lalu, bagaimana tata cara pelaksanaannya? Mengapa harus 113 kali? Dan kapan waktu yang tepat untuk mengerjakannya?
Tradisi menulis basmalah sebanyak 113 kali pada malam 1 Muharram bukanlah sekadar ritual tanpa dasar. Keutamaan yang dijanjikan adalah mendapat perlindungan Allah SWT agar terhindar dari segala macam musibah dan keburukan seumur hidup.
Ini adalah bentuk keyakinan dan tawakal kepada Allah melalui perantara lafaz mulia yang menjadi pembuka setiap surat dalam Al-Qur’an (kecuali satu).
Dalam ajaran Islam, setiap amal kebaikan yang dilakukan dengan niat tulus dan mengikuti tuntunan syariat akan mendatangkan pahala dan keberkahan. Lafaz basmalah sendiri adalah kalimat yang sangat agung, mengandung nama-nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
Dengan mengulang dan menghormatinya dalam jumlah tertentu di momen pergantian tahun, umat Muslim berharap dapat mengundang rahmat dan perlindungan-Nya sepanjang tahun yang baru.
Agar amalan ini mendapatkan keberkahan yang optimal, ada beberapa tata cara penulisan yang dianjurkan. Ini bukan hanya soal jumlah, tetapi juga tentang penghayatan dan penghormatan terhadap ayat suci.
– Penulisan basmalah harus dilakukan dengan menggunakan aksara Arab yang benar. Ini menekankan aspek keaslian dan kekhusyukan dalam beribadah.
– Pada lafaz “بسم” (bismi), huruf ba’ dianjurkan untuk dipanjangkan. Pada lafaz “الله الرحمن الرحيم” (ar-Rahmanir-Rahim), bagian gerigi pada huruf sin (س) harus diperjelas. Pada lafaz “الرحيم” (ar-Rahim), huruf mim (م) hendaknya dibulatkan.
Arahan ini disebutkan oleh Syekh Muhyiddin Zadah yang diriwayatkan dari Khalifah Umar bin Abdul Aziz RA. Ini adalah bentuk penghormatan terhadap Al-Qur’an dan keindahan kaligrafinya.
– Seorang Muslim yang menulis harus dalam keadaan rapi dan suci (berwudu). Ini adalah bentuk adab dalam berinteraksi dengan kalimat-kalimat Allah.
– Disunnahkan untuk menghadap kiblat saat melakukan amalan ini, sama seperti saat salat, sebagai bentuk fokus dan kekhusyukan.
– Hindari berbicara atau melakukan aktivitas lain yang mengganggu fokus saat menulis. Ketenangan dan konsentrasi akan meningkatkan kualitas ibadah.
Ilustrasi Al Quran. Al Furqan ayat 63 bercerita tentang sikap yang harus dimiliki muslim.
– Yang terpenting, niatkan penulisan ini untuk membentengi diri dari segala musibah dan untuk memperoleh keberkahan dari lafaz basmalah yang ditulis. Niat yang tulus adalah inti dari setiap ibadah.
Waktu Pelaksanaan Amalan 113 Basmalah
Waktu penulisan 113 bismillah di malam 1 Muharram ini boleh dilakukan sejak azan Maghrib setelah munculnya hilal hari pertama pergantian tahun hingga Maghrib keesokan harinya.
Dengan demikian, bagi umat Muslim di Indonesia, Anda memiliki rentang waktu yang cukup panjang, yaitu mulai dari Kamis malam, 26 Juni 2025 (setelah Maghrib) hingga Jumat sore, 27 Juni 2025 (sebelum Maghrib). Waktu yang paling utama adalah di malam hari, setelah salat Maghrib atau Isya, dalam suasana yang tenang dan penuh kekhusyukan.
Mengapa Harus 113 Kali?
Dilansir Pikiran-Rakyat.com dari berbagai sumber, penjelasan mengenai jumlah ini dijelaskan oleh Imam Muhammad as-Syarbiniy al-Khathib melalui kitab Tafsir as-Sirajul Munir. Ia menjelaskan bahwa:
Jumlah surat dalam Al-Qur’an adalah 114 surat. Semua surat dalam Al-Qur’an diawali dengan lafaz basmalah, kecuali satu surat, yaitu Surat At-Taubah. Dengan demikian, secara harfiah, ada 113 basmalah yang menjadi pembuka surat dalam Al-Qur’an.
Interpretasi ini memberikan landasan yang kuat mengapa jumlah 113 dipilih. Ini adalah bentuk penghormatan dan pengulangan terhadap jumlah basmalah yang secara nyata terdapat dalam mushaf Al-Qur’an sebagai pembuka surat.
Dengan menulisnya 113 kali, seorang Muslim secara simbolis meniru dan menghormati struktur ilahi Al-Qur’an, berharap mendapatkan keberkahan dari setiap basmalah yang tertulis.
Setelah selesai menulis 113 basmalah dengan khusyuk dan tertib, disunnahkan untuk membaca doa. Doa ini adalah bentuk permohonan lanjutan kepada Allah SWT atas keberkahan dan perlindungan yang diharapkan dari amalan tersebut.
Doa ini dikutip dari kitab Ittihaful Amajid Binafaisil Fawaid oleh Abu Munyah As-Syankujiy. Berikut adalah lafaz doanya:
Lafaz Doa:
اللهمّ انّى اسألك بفضل بسم الله الرحمن الرحيم وبحقّ بسم الله الرحمن الرحيم وبهيبة بسم الله الرحمن الرحيم وبمنزلة
بسم الله الرحمن الرحيم ارفع قدري ويسّرلى امري واشرح صدري يامن هو كهيــعص حمعسـق المّ المّص المر حـم الله
لااله الاهو الحيّ القيّوم بسرّ الهيبة والقدرة وبسرّ الجبروت والعظمة اجعلنى من عبادك المتّقين واهل طاعتك المحـبّين
وارزقنى علمانافعا ياربّ العالمين وصلّى الله على سيّدنامحمّد وعلى آله وصحبه وسلّمTerjemahan singkat: “Ya Allah, sungguh aku memohon kepada-Mu dengan keutamaan Bismillahirrahmanirrahim, dengan kebenaran Bismillahirrahmanirrahim, dengan kewibawaan Bismillahirrahmanirrahim, dan dengan kedudukan Bismillahirrahmanirrahim. Angkatlah derajatku, mudahkanlah urusanku, lapangkanlah dadaku, wahai Dzat yang Dia adalah Kaaf Haa Yaa ‘Ain Shaad, Haa Miim ‘Ain Siin Qaaf, Alif Laam Miim, Alif Laam Miim Shaad, Alif Laam Raa, Haa Miim. Allah, tiada Tuhan selain Dia, Yang Maha Hidup lagi Maha Berdiri Sendiri. Dengan rahasia kewibawaan dan kekuasaan, dan dengan rahasia keperkasaan dan keagungan, jadikanlah aku termasuk hamba-hamba-Mu yang bertakwa dan orang-orang yang taat lagi mencintai-Mu. Anugerahkanlah kepadaku ilmu yang bermanfaat, wahai Tuhan semesta alam. Dan semoga shalawat serta salam senantiasa tercurah kepada junjungan kami Nabi Muhammad, keluarga, dan para sahabatnya.”
Doa ini adalah permohonan yang komprehensif, tidak hanya meminta perlindungan tetapi juga peningkatan derajat, kemudahan urusan, kelapangan dada, ketakwaan, kecintaan kepada Allah, dan ilmu yang bermanfaat.
Amalan menulis 113 basmalah ini merupakan salah satu cara bagi umat Muslim untuk menyambut tahun baru Hijriah dengan penuh kesadaran spiritual dan pengharapan akan rahmat Allah.
Ini adalah momen untuk introspeksi, memperbarui niat, dan berkomitmen untuk menjadi pribadi yang lebih baik di tahun yang akan datang.
Meskipun amalan ini bersifat sunnah, pelaksanaannya dengan penuh keyakinan dan penghayatan dapat membawa ketenangan batin dan optimisme.
Mari kita manfaatkan malam dan hari pertama Muharram ini untuk mendekatkan diri kepada Sang Pencipta, memohon perlindungan dan keberkahan sepanjang tahun 1447 Hijriah. Selamat Tahun Baru Islam!***
-

Libur Panjang Tahun Baru Islam, BRI Siapkan Layanan Weekend Banking Hingga Digital Banking
FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Menjelang libur panjang atau long weekend pada akhir Juni 2025, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI memastikan masyarakat tetap dapat mengakses layanan perbankan dengan nyaman melalui operasional unit kerja layanan Weekend Banking, serta kanal digital yang tersedia 24/7.
Berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2025, tanggal 1 Muharram 1447 Hijriah jatuh pada Jumat, 27 Juni 2025 dan ditetapkan sebagai libur nasional dalam memperingati Tahun Baru Islam. Sejalan dengan hal tersebut, seluruh kantor layanan BRI akan kembali beroperasi secara normal mulai Senin, 30 Juni 2025.
Sebagai bentuk komitmen dalam memberikan kemudahan kepada nasabah, BRI tetap membuka layanan Weekend Banking di 69 unit kerja sepanjang bulan Juni 2025. Ini dilakukan guna mengakomodasi kebutuhan transaksi langsung nasabah. Adapun, informasi lengkap mengenai lokasi unit yang melayani Weekend Banking dapat diakses melalui situs resmi BRI di https://bri.co.id/lokasi.
Direktur Operations BRI Hakim Putratamamenyampaikan bahwa BRI terus memastikan layanan perbankan tersedia secara luas. Selain melalui layanan Weekend Banking, BRI juga terus menghadirkan akses layanan perbankan melalui berbagai kanal digital, jaringan E-Channel, dan AgenBRILink yang tersebar luas hingga ke pelosok Tanah Air.
Tercatat, hingga Triwulan I 2025, BRI telah mengoperasikan lebih dari 742 ribu unit E-Channel, yang mencakup sekitar 723 ribu mesin EDC, 10 ribu mesin ATM dan 9 ribu CRM di berbagai lokasi strategis. Lebih jauh, BRI juga mengandalkan jaringan AgenBRILink yang kini berjumlah lebih dari 1,19 juta agen, tersebar di lebih dari 67 ribu desa di seluruh Indonesia, yang mendukung layanan transaksi seperti tarik/setor tunai, transfer antarbank, hingga pembayaran tagihan, termasuk selama masa libur panjang.
-

Bacaan Doa Akhir Tahun 1446 Hijriah, Yuk Dibaca Sore Ini
Jakarta: Umat Islam dianjurkan membaca doa saat pergantian tahun hijriah. Salah satu doa yang dibaca adalah doa akhir tahun, yuk simak bacaan doanya dan waktunya.
Doa akhir tahun dibaca di hari terakhir bulan Hijriah, yakni 29/30 Dzulhijjah. Berdasarkan
SKB 3 Menteri Tentang Hari Libur dan Cuti Bersama terbaru telah menetapkan Tahun Baru Islam 1447 H jatuh pada Jumat, 27 Juni 2025. Artinya, doa akhir tahun 1446 H mulai dibaca hari ini, Kamis, 26 Juni 2025.Kapan Waktu Membaca Doa Akhir Tahun
Pembacaan doa akhir tahun Hijriah 1446 H untuk menyambut tahun baru Islam 1447 H atau 2025 Masehi dibaca sore ini, 26 Juni 2025 atau selepas salat Asar. Doa akhir tahun ini dibaca sebanyak 3 kali.Doa Akhir Tahun Hijriah
Allaahumma maa ‘amiltu min ‘amalin fii haadzihis sanati maa nahaitanii ‘anhu, wa lam atub minhu, wa hamalta fiihaa ‘alayya bi fadhlika ba‘da qudratika ‘alaa ‘uuquubatii, wa da‘autanii ilat taubati min ba‘di jaraa’atii ‘alaa ma‘shiyatik. Fa innii astaghfiruka, faghfirlii wa maa ‘amiltu fiihaa mimmaa tardhaa, wa wa‘attanii ‘alaihits tsawaaba, fa’as’aluka an tataqabbala minnii wa laa taqtha‘ rajaa’ii minka yaa kariim.
Artinya: Tuhanku, aku meminta ampun atas perbuatanku di tahun ini yang termasuk Kau larang-sementara aku belum sempat bertobat, perbuatanku yang Kau maklumi karena kemurahan-Mu-sementara Kau mampu menyiksaku, dan perbuatan (dosa) yang Kau perintahkan untuk tobat-sementara aku menerjangnya yang berarti mendurhakai-Mu. Tuhanku, aku berharap Kau menerima perbuatanku yang Kau ridhai di tahun ini dan perbuatanku yang terjanjikan pahala-Mu. Janganlah kau membuatku putus asa. Wahai Tuhan Yang Maha Pemurah.
Selain membaca doa akhir tahun Hijriah, untuk menyambut tahun baru Islam kamu juga bisa membaca awal tahun atau 1 Muharram 1447 Hijriah. Doa ini dibaca setelah salat Maghrib sebanyak tiga kali.
Allaahumma antal abadiyyul qadiimul awwal. Wa ‘alaa fadhlikal ‘azhiimi wa kariimi jûdikal mu‘awwal. Haadzaa ‘aamun jadiidun qad aqbal. As’alukal ‘ishmata fiihi minas syaithaani wa auliyaa’ih, wal ‘auna ‘alaa haadzihin nafsil ammaarati bis suuI, wal isytighaala bimaa yuqarribunii ilaika zulfaa, yaa dzal jalaali wal ikraam.
Artinya: Tuhanku, Kau Yang Abadi, Qadim, dan Awal. Atas karunia-Mu yang besar dan kemurahan-Mu yang mulia, Kau menjadi pintu harapan. Tahun baru ini sudah tiba. Aku berlindung kepada-Mu dari bujukan iblis dan para walinya di tahun ini. Aku pun mengharap pertolongan-Mu dalam mengatasi nafsu yang kerap mendorongku berlaku jahat. Kepada-Mu, aku memohon bimbingan agar aktivitas keseharian mendekatkanku pada rahmat-Mu. Wahai Tuhan Pemilik Kebesaran dan Kemuliaan.
Faedah Membaca Doa
Dikutip dari NU Online, Almaghfurlah KH Sholeh Darat Semarang menjelaskan tentang faidah atau manfaat dari membaca doa akhir tahun. Dengan membaca doa akhir tahun Hijriah tidak akan digoda oleh setan dalam tahun itu.
Dijelaskan bahwa setan hanya bisa merusak manusia dalam waktu satu jam. Itupun semua dosa selama setahun telah diampuni oleh Allah karena membaca doa ini. “Maka seyogyanya bagi orang beriman, jangan lupa membaca doa ini saat akhir tahun,” tegas KH Sholeh Darat.Jakarta: Umat Islam dianjurkan membaca doa saat pergantian tahun hijriah. Salah satu doa yang dibaca adalah doa akhir tahun, yuk simak bacaan doanya dan waktunya.
Doa akhir tahun dibaca di hari terakhir bulan Hijriah, yakni 29/30 Dzulhijjah. Berdasarkan
SKB 3 Menteri Tentang Hari Libur dan Cuti Bersama terbaru telah menetapkan Tahun Baru Islam 1447 H jatuh pada Jumat, 27 Juni 2025. Artinya, doa akhir tahun 1446 H mulai dibaca hari ini, Kamis, 26 Juni 2025.Kapan Waktu Membaca Doa Akhir Tahun
Pembacaan doa akhir tahun Hijriah 1446 H untuk menyambut tahun baru Islam 1447 H atau 2025 Masehi dibaca sore ini, 26 Juni 2025 atau selepas salat Asar. Doa akhir tahun ini dibaca sebanyak 3 kali.Doa Akhir Tahun Hijriah
Allaahumma maa ‘amiltu min ‘amalin fii haadzihis sanati maa nahaitanii ‘anhu, wa lam atub minhu, wa hamalta fiihaa ‘alayya bi fadhlika ba‘da qudratika ‘alaa ‘uuquubatii, wa da‘autanii ilat taubati min ba‘di jaraa’atii ‘alaa ma‘shiyatik. Fa innii astaghfiruka, faghfirlii wa maa ‘amiltu fiihaa mimmaa tardhaa, wa wa‘attanii ‘alaihits tsawaaba, fa’as’aluka an tataqabbala minnii wa laa taqtha‘ rajaa’ii minka yaa kariim.
Artinya: Tuhanku, aku meminta ampun atas perbuatanku di tahun ini yang termasuk Kau larang-sementara aku belum sempat bertobat, perbuatanku yang Kau maklumi karena kemurahan-Mu-sementara Kau mampu menyiksaku, dan perbuatan (dosa) yang Kau perintahkan untuk tobat-sementara aku menerjangnya yang berarti mendurhakai-Mu. Tuhanku, aku berharap Kau menerima perbuatanku yang Kau ridhai di tahun ini dan perbuatanku yang terjanjikan pahala-Mu. Janganlah kau membuatku putus asa. Wahai Tuhan Yang Maha Pemurah.
Selain membaca doa akhir tahun Hijriah, untuk menyambut tahun baru Islam kamu juga bisa membaca awal tahun atau 1 Muharram 1447 Hijriah. Doa ini dibaca setelah salat Maghrib sebanyak tiga kali.
Allaahumma antal abadiyyul qadiimul awwal. Wa ‘alaa fadhlikal ‘azhiimi wa kariimi jûdikal mu‘awwal. Haadzaa ‘aamun jadiidun qad aqbal. As’alukal ‘ishmata fiihi minas syaithaani wa auliyaa’ih, wal ‘auna ‘alaa haadzihin nafsil ammaarati bis suuI, wal isytighaala bimaa yuqarribunii ilaika zulfaa, yaa dzal jalaali wal ikraam.
Artinya: Tuhanku, Kau Yang Abadi, Qadim, dan Awal. Atas karunia-Mu yang besar dan kemurahan-Mu yang mulia, Kau menjadi pintu harapan. Tahun baru ini sudah tiba. Aku berlindung kepada-Mu dari bujukan iblis dan para walinya di tahun ini. Aku pun mengharap pertolongan-Mu dalam mengatasi nafsu yang kerap mendorongku berlaku jahat. Kepada-Mu, aku memohon bimbingan agar aktivitas keseharian mendekatkanku pada rahmat-Mu. Wahai Tuhan Pemilik Kebesaran dan Kemuliaan.Faedah Membaca Doa
Dikutip dari NU Online, Almaghfurlah KH Sholeh Darat Semarang menjelaskan tentang faidah atau manfaat dari membaca doa akhir tahun. Dengan membaca doa akhir tahun Hijriah tidak akan digoda oleh setan dalam tahun itu.
Dijelaskan bahwa setan hanya bisa merusak manusia dalam waktu satu jam. Itupun semua dosa selama setahun telah diampuni oleh Allah karena membaca doa ini. “Maka seyogyanya bagi orang beriman, jangan lupa membaca doa ini saat akhir tahun,” tegas KH Sholeh Darat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
dan follow Channel WhatsApp Medcom.id(RUL)
-
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4480657/original/067372600_1687701903-person-ready-eat.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Kapan Puasa 1 Muharram 1447 H/2025 M? Simak Jadwal dan Keutamaannya – Page 3
1. Puasa 1 Muharram – 27 Juni 2025
Berpuasa di hari pertama bulan Muharram sangat dianjurkan karena mengandung keutamaan yang besar. Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas disebutkan:
“Barang siapa berpuasa pada hari akhir Dzulhijjah dan awal Muharram, niscaya Allah ampunkan segala dosa-dosanya, walaupun selama lima puluh tahun melakukannya.” (HR. Ibnu Abbas).
Niat puasa awal Muharram:
نَوَيْتُ صَوْمَ الْمُحَرَّمِ لِلَِّهِ تَعَالَى
Nawaitu shaumal Muharrami lillâhi ta’âlâ
Artinya: Saya niat puasa Muharram karena Allah ta’ala.
2. Puasa Tasu’a (9 Muharram) – 5 Juli 2025
Puasa Tasu’a dilakukan pada tanggal 9 Muharram. Seperti dilansir Antara, Nabi Muhammad SAW pernah menyampaikan keinginannya untuk menjalankan puasa di tanggal ini sebagai bentuk pembeda dari kaum Yahudi, yang hanya berpuasa pada hari Asyura.
Hadis riwayat Muslim menyebutkan bahwa Rasulullah SAW bersabda:
“Jika aku masih hidup sampai tahun depan, aku akan berpuasa pada hari kesembilan (Muharram).” (HR. Muslim).
Niat Puasa Tasu’a:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ التَا سُوعَاء لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnatit Tasû’â lillâhi ta’âlâ
Artinya: Aku berniat puasa sunah Tasu’a esok hari karena Allah SWT.
3. Puasa Asyura (10 Muharram) – 6 Juli 2025
Kemudian ada puasa yang sangat dianjurkan di bulan Muharram adalah puasa Asyura, yang jatuh pada tanggal 10 Muharram. Keutamaannya sangat besar, seperti yang disebutkan dalam hadis riwayat Muslim:
“Puasa pada hari Asyura, aku berharap kepada Allah dapat menghapuskan dosa-dosa setahun yang lalu.” (HR. Muslim).
Niat Puasa Asyura:
نَوَيْتُ صَوْمَ عَاشُورَاءَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma Âsyûrâ-a Sunnatan lilâhi ta’âlâ
Artinya: Aku berniat puasa sunnah Asyura karena Allah Ta’ala.
/data/photo/2025/05/11/68206973c7ebc.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)