Tag: Muhammad Taufik

  • Sam Wawali Bawa Pulang IKK Award 2025 dari LAN RI ke Kota Malang

    Sam Wawali Bawa Pulang IKK Award 2025 dari LAN RI ke Kota Malang

    Malang (beritajatim.com) – Pemerintah Kota Malang diganjar penghargaan sebagai instansi pemerintah dengan nilai kualitas kebijakan kualifikasi unggul pada Penganugerahan Pengukuran Indeks Kualitas Kebijakan (IKK) Tahun 2025 yang diselenggarakan Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI.

    Pestasi di bidang tata kelola pemerintahan ini diserahkan langsung oleh Kepala LAN RI, Muhammad Taufik, kepada Wakil Wali Kota Malang, Ali Muthohirin, di Surabaya pada Selasa (25/11/2025) kemarin.

    IKK merupakan instrumen nasional untuk mengukur kualitas kebijakan publik melalui empat dimensi penilaian. Yakni, perencanaan, implementasi, evaluasi dan keberlanjutan, serta transparansi dan partisipasi. Melalui platform ini, aparatur sipil negara dapat melakukan penilaian mandiri untuk memastikan kebijakan yang lebih berkualitas, efektif, dan responsif.

    Sam Wawali bersyukur atas capaian prestasi ini. Dia menyebut, Kota Malang meraih penghargaan sebagai pemerintah kota yang dinilai berkualifikasi unggul dalam indeks kualitas kebijakan.

    “Kualitas kebijakan kita meningkat dari tahun sebelumnya, sehingga mendapatkan kualifikasi unggul bersama lima kota lainnya se-Indonesia,” kata Ali.

    Tahun ini, LAN RI memberikan penghargaan kepada 10 kementerian, 3 badan atau lembaga, 3 pemerintah provinsi, 8 kabupaten, dan 6 pemerintah kota. Untuk kategori pemerintah kota, enam daerah yang meraih kualifikasi unggul adalah Bontang, Cirebon, Denpasar, Malang, Padang, dan Surabaya.

    Sam Wawali Ali mengatakan bahwa capaian ini merupakan hasil kerja keras bersama dari seluruh jajaran Pemkot Malang. Dia menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada seluruh ASN yang telah bekerja keras sehingga kualitas kebijakan publik terus meningkat dan layak mendapatkan penghargaan dari LAN RI.

    “Ini bukan hanya capaian, tetapi amanah yang harus terus dijaga,” tutur Sam Wawali.

    Ali menekankan komitmen Pemkot Malang untuk terus memperkuat kualitas kebijakan. Penghargaan ini menjadi dorongan bagi Pemkot Malang untuk memperkuat proses perencanaan hingga evaluasi kebijakan secara lebih terukur, transparan, responsif, dan inklusif.

    “Ke depan, kolaborasi antar perangkat daerah dan partisipasi masyarakat akan terus kami perluas agar kebijakan semakin tepat sasaran dan berkelanjutan,” kata Sam Wawali.

    Sementara itu, Kepala LAN RI, Muhammad Taufik, mengatakan bahwa IKK bukan hanya instrumen penilaian, tetapi juga bagian dari proses kolaborasi dan pembelajaran bersama. Ia menyebut bahwa analisis hukum dan analisis kebijakan harus berjalan selaras agar dapat saling memperkuat kapasitas aparatur dalam menghasilkan kebijakan yang berkualitas.

    Dia mengajak seluruh pimpinan instansi untuk menjadikan IKK sebagai bagian dari budaya kerja, bukan sekadar agenda seremonial tahunan. Menurutnya, komunitas birokrasi yang terbentuk melalui IKK merupakan motor perbaikan kualitas kebijakan di masa mendatang, sehingga mampu memberikan dampak nyata bagi kesejahteraan masyarakat dan pembangunan ekonomi.

    “Kita berharap forum ini tidak berhenti di sini. Melalui komunitas ini, kita bersama dapat meningkatkan kualitas kebijakan, baik dari aspek legal maupun teknis agar lebih baik ke depannya,” kata Taufik. (luc/but)

  • Terlibat Kecelakaan, Sopir Bus Harapan Jaya di Tulungagung Jadi Tersangka

    Terlibat Kecelakaan, Sopir Bus Harapan Jaya di Tulungagung Jadi Tersangka

    Tulungagung (beritajatim.com) – Satlantas Polres Tulungagung menetapkan Kriswahyudi (46) warga Kediri sebagai tersangka dalam kasus kecelakan yang terjadi di Jalan Raya Desa Kaliwungu, Kecamatan Ngunut, kemarin sore. Tersangka merupakan pengemudi bus Harapan Jaya dengan plat nomor AG 7707 US yang terlibat dalam kecelakaan tersebut.

    Dalam peristiwa ini seorang pengendara sepeda motor bernama Juliana Wati (46) tewas di lokasi kecelakaan. Korban tersenggol bodi bagian depan bus sehingga oleng dan terjatuh.

    Kasat Lantas Polres Tulungagung AKP M Taufik Nabila mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan dan keterangan sejumlah saksi, tersangka terbukti lalai dalam berkendara sehingga menyebabkan kecelakaan dan meninggalnya korban. Tersangka kurang memperhitungkan jarak aman saat berusaha menyalip korban dari sisi kanan. Akibatnya bagian depan bus menyenggol korban yang sedang berkendara sehingga oleng dan terjatuh.

    “Tersangka kurang memperhatikan jarak saat menyalip korban, akibatnya korban tersenggol bagian depan bus dan oleng,” ujarnya, Sabtu (15/11/2025).

    Dari hasil pemeriksaan, bus dengan rute Blitar-Magelang ini berangkat dari Terminal Patria Blitar sekitar pukul 16.00 WIB. Bus melaju dengan kecepatan sedang. Saat berada di lokasi kejadian bus berusaha menyalip korban yang mengendarai sepeda motor di depannya. Namun tersangka kaget karena di depannya terdapat truk tebu yang berjalan dari arah sebaliknya.

    Tersangka reflek kembali belok ke arah kiri namun ternyata menyenggol korban dan oleng. “Tersangka berusaha menghindari truk tebu dari arah depan dan reflek kembali ke jalur kiri namun karena kurang waspada menyenggol korban,” tuturnya.

    Dalam tahun ini telah terdapat 3 peristiwa kecelakaan yang melibatkan angkutan bus umum. Sebanyak 4 korban meninggal dunia akibat kecelakaan tersebut. Polisi sendiri mengimbau kepada pengguna jalan untuk selalu waspada dan berhati hati. Dalam kasus ini, tersangka dikenakan pasal 310 ayat 44 UU No 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan dengan ancaman hukuman puidana penjara maksimal 6 tahun.

    “Ini sudah kejadian kecelakaan ketiga kali yang melibatkan angkutan bus umum, kita mengimbau semua pengguna jalan untuk selalu waspada dan berhati-hati,” pungkasnya. [nm/suf]

  • Bus Harapan Jaya Kembali Terlibat Kecelakaan Maut di Tulungagung

    Bus Harapan Jaya Kembali Terlibat Kecelakaan Maut di Tulungagung

    Tulungagung (beritajatim.com) – Sebuah bus Harapan Jaya kembali terlibat kecelakaan maut di Tulungagung. Kecelakaan ini terjadi di Jalan Raya Desa Kaliwungu, Kecamatan Ngunut, Kabupaten Tulungagung, Jumat (14/11/2025) sekitar pukul 15.26 WIB.

    Seorang pengendara sepeda motor tewas dalam kecelakaan ini. Korban diketahui bernama Juliana Wati (46) warga Desa Kaliwungu, Kecamatan Ngunut. Polisi masih melakukan pendalaman terkait kecelakaan ini. Mereka meminta keterangan sejumlah saksi termasuk sopir bus.

    Kasat Lantas Polres Tulungagung AKP M Taufik Nabila mengatakan , kecelakaan bermula saat kedua kendaraan melaju searah dari timur ke barat. Bus Harapan Jaya dikemudikan oleh Kriswahyudi (46) warga Kediri. Sedangkan korban membonceng anaknya.

    Posisi korban berada di depan bus. Saat di lokasi kejadian bus berusaha menyalip korban. Namun karena diduga kurang memperhitungkan jarak aman, korban tersenggol bodi bus sehingga oleng.

    “Dari hasil olah tempat kejadian perkara, pengemudi bus mencoba mendahului dari sisi kanan. Diduga kurang memperhitungkan jarak aman sehingga bodi bus menyenggol stang motor,” ujarnya, Sabtu (15/11/2025).

    Akibatnya, motor oleng dan pengendara beserta penumpangnya terjatuh ke badan jalan. Korban mengalami luka berat di kepala dan meninggal dunia di lokasi kejadian. Sementara sang anak mengalami luka ringan pada kaki. Petugas yang tiba di lokasi kejadian langsung melakukan evakuasi terhadap korban.

    “Korban kemudian dievakuasi ke RSUD dr. Iskak Tulungagung. Sedangkan penumpang motor dibawa ke RS Era Medika untuk mendapatkan perawatan,” tambahnya.

    Kini sopir bus tersebut telah diamankan ke Mapolres Tulungagung bersama kendaraannya untuk pemeriksaan lebih lanjut. Polisi masih melakukan penyelidikan terkait kasus kecelakaan tersebut. Taufik mengimbau seluruh pengendara agar selalu menjaga jarak aman dan memastikan situasi benar-benar memungkinkan sebelum mendahului kendaraan lain.

    “Keselamatan di jalan adalah tanggung jawab bersama. Kami minta pengendara kendaraan besar lebih waspada terhadap pengguna jalan yang lebih kecil,” pungkasnya. [nm/ted]

  • Penanganan Transjakarta soal pelecehan seksual dinilai sesuai prosedur

    Penanganan Transjakarta soal pelecehan seksual dinilai sesuai prosedur

    Jakarta (ANTARA) – Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta M Taufik Zoelkifli menilai penanganan manajemen PT Transportasi Jkaarta (Transjakarta) terkait dugaan pelecehan seksual yang melibatkan karyawannya sudah sesuai prosedur.

    “Saya melihat penanganannya sudah proporsional dan tidak sebesar seperti yang diberitakan,” kata Taufik di Jakarta, Sabtu.

    Pihaknya pun telah meminta klarifikasi langsung kepada Direktur Utama Transjakarta terkait dua laporan yang masuk ke bagian SDM perusahaan tersebut.

    Taufik membeberkan laporan pertama berasal dari empat karyawati pramusapa bus wisata. Namun, dua di antaranya kemudian mencabut laporan.

    Laporan itu baru masuk 12 Juni 2025, sementara peristiwa itu terjadi pada 2024. Dalam proses penyelidikan dan gelar perkara, tidak ada saksi yang dapat dihadirkan sehingga kasus itu dianggap tidak terbukti. Meski begitu, terduga pelaku tetap dimutasi ke area kerja lain.

    Kasus kedua, lanjut Taufik, dilaporkan oleh seorang karyawati Transjakarta Cares. Kejadian itu berlangsung Mei 2025, sedangkan laporannya baru masuk pada 4 Juni 2025.

    “Sama seperti kasus pertama, tidak ada saksi yang melihat langsung. Setelah gelar perkara, pelaku diberi sanksi SP2 dan dimutasi ke area kerja lain,” ujar Taufik.

    Terkait seluruh kejadian itu, dia menilai langkah manajemen Transjakarta dengan membentuk Ombudsman internal serta satuan penegak keamanan untuk memperkuat mekanisme pencegahan dan penanganan kasus serupa patut diapresiasi.

    “Mereka (Transjakarta) membentuk Ombudsman dan satuan penegak keamanan untuk internalisasi aturan, supaya kasus ini jadi pelajaran,” tutur Taufik.

    Dia juga merespons pernyataan Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung yang meminta agar kasus tersebut ditelusuri lebih jauh.

    “Walaupun ada tanggapan dari Gubernur, saya kira respons Transjakarta sudah bagus. Sampai saat ini belum ada laporan baru, dan kalau ada laporan pun harus disertai bukti dan saksi yang cukup,” ungkap Taufik.

    Sebelumnya, tiga karyawan Transjakarta diduga menjadi korban pelecehan seksual oleh dua atasannya di lingkungan kerja sejak Mei 2025.

    Kasus tersebut memicu respons dari sejumlah anggota Pimpinan Unit Kerja Serikat Pekerja Dirgantara Digital dan Transportasi (PUK SPDT FSPMI) PT Transjakarta yang menggelar protes di depan Kantor Transjakarta, Jakarta Timur, pada Rabu (12/11).

    “Pertama adalah kasus pelecehan dan kekerasan seksual. Tiga anggota kami yang dilecehkan oleh dua pelaku seorang atasan atau pimpinan korban, di mana anggota kita selaku bawahannya,” kata Ketua PUK SPDT FSPMI PT Transjakarta Indra Kurniawan.

    Satu korban bekerja di bagian satuan tugas (satgas) Transcare, yakni layanan antar-jemput Transjakarta Cares untuk penyandang disabilitas di Jakarta. Sedangkan, dua korban lainnya bertugas sebagai satgas Transjakarta bidang layanan wisata.

    Sementara itu, dua terduga pelaku merupakan koordinator lapangan di bidang pelayanan dan pengendalian bus wisata di unit tempat para korban bekerja.

    “Kasus ini sudah bergulir dari bulan Mei. Artinya, ya, sudah kurang lebih enam bulan kasus ini bergulir. Tidak ada tindakan atau sanksi tegas (punishment) yang sesuai dengan kaidah hukum yang berlaku,” papar Indra.

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Rr. Cornea Khairany
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Minibus Tabrak Truk Parkir di Jalur Pantura Tongas, Satu Penumpang Tewas

    Minibus Tabrak Truk Parkir di Jalur Pantura Tongas, Satu Penumpang Tewas

    Probolinggo (beritajatim.com) – Kecelakaan tragis terjadi di jalur Pantura Probolinggo pada Jumat (14/11) sekitar pukul 01.30 WIB. Sebuah minibus Kia bernomor polisi L-1716-P menabrak truk Mitsubishi P-8819-UL yang sedang terparkir di bahu jalan di Desa Bayeman, Kecamatan Tongas.

    Peristiwa itu bermula ketika minibus yang dikemudikan Kusdiarto Putro melaju dari arah timur membawa enam penumpang. Di lokasi kejadian, sebuah truk yang dikemudikan Puput Darmawan diketahui sedang berhenti untuk mengganti ban.

    Kanit Gakkum Satlantas Polres Probolinggo Kota, Ipda Muhammad Taufik Rahardian, menjelaskan bahwa pengemudi minibus diduga kurang fokus saat melintas. “Konsentrasi pengendara minim dan jaraknya terlalu dekat sehingga tabrakan tidak bisa dihindari,” ujarnya.

    Benturan keras membuat bagian depan minibus ringsek dan seluruh penumpang mengalami luka serius. Petugas yang datang ke lokasi langsung melakukan evakuasi ke RSUD Tongas.

    Beberapa penumpang yang terluka antara lain Abdul Wahid, Solehah, Dewi Qomariyah Hidayati, Mutmainah, dan Marhamah. Mereka berasal dari wilayah Rogojampi, Singojuruh, dan sekitarnya.

    Namun, kondisi Marhamah ternyata paling parah dan korban tidak dapat diselamatkan. Ia meninggal dunia akibat luka berat yang dialaminya.

    Sementara penumpang lainnya masih mendapat perawatan intensif di rumah sakit. Petugas medis menyebut kondisi beberapa korban masih membutuhkan pengawasan ketat.

    Pihak kepolisian telah melakukan olah tempat kejadian perkara untuk memastikan kronologi lengkap kecelakaan. Kedua kendaraan yang terlibat juga telah diamankan sebagai barang bukti.

    Ipda Taufik menegaskan bahwa penyelidikan lanjutan akan tetap dilakukan. “Kami masih mendalami penyebab kecelakaan dan memeriksa saksi-saksi,” katanya.

    Polisi juga mengimbau para pengemudi agar meningkatkan kewaspadaan saat melintas di jalur Pantura, terutama pada malam hari. Kewaspadaan dinilai penting mengingat jalur tersebut kerap menjadi lokasi kecelakaan.  [ada/aje]

  • Eni & Petronas Bentuk JV Kelola 19 Blok Migas di RI dan Malaysia

    Eni & Petronas Bentuk JV Kelola 19 Blok Migas di RI dan Malaysia

    Bisnis.com, JAKARTA – Eni dan Petronas resmi menandatangani perjanjian mengikat terkait pembentukan joint venture, dengan kepemilikan sama besar, untuk mengelola aset hulu migas di Indonesia dan Malaysia.

    Penandatanganan disaksikan oleh CEO Eni Claudio Descalzi dan Presiden serta Group CEO Petronas Tengku Muhammad Taufik di gelaran Abu Dhabi International Petroleum Exhibition & Conference (ADIPEC) pada 3 November 2025.

    Perjanjian ini merupakan tindak lanjut dari framework agreement yang ditandatangani kedua perusahaan pada 17 Juni 2025. Entitas baru (NewCo) Eni dan Petronas tersebut akan mengelola 19 aset hulu migas, yang terdiri atas 14 aset di Indonesia dan 5 aset di Malaysia.

    Melalui NewCo, Eni dan Petronas akan menggabungkan portofolio yang saling melengkapi, kekuatan teknis, serta keahlian regional untuk menciptakan nilai jangka panjang, keunggulan operasional, dan kepemimpinan dalam transisi energi.

    “Perjanjian ini merupakan momen transformasional bagi Eni. Kami menggabungkan kekuatan dengan Petronas untuk mengelola aset di Indonesia dan Malaysia, menciptakan sinergi dalam aset, keahlian, dan kemampuan finansial,” ujar CEO Eni Claudio Descalzi melalui siaran pers, Senin (3/11/2025).

    NewCo akan beroperasi sebagai entitas yang mandiri secara finansial, dengan rencana investasi lebih dari US$15 miliar dalam 5 tahun ke depan.

    Investasi ini akan mendukung pengembangan sedikitnya delapan proyek baru serta pengeboran 15 sumur eksplorasi, dengan target mengembangkan sekitar 3 miliar barel setara minyak (boe) dari cadangan yang telah ditemukan. Selain itu, NewCo juga menargetkan untuk membuka potensi eksplorasi tambahan sekitar 10 miliar boe.

    Portofolio NewCo akan mencakup aset gas yang telah berproduksi dan aset pengembangan di Malaysia dan Indonesia, dengan kapasitas produksi awal lebih dari 300.000 barel setara minyak per hari (boe/d), serta rencana peningkatan hingga lebih dari 500.000 boe/d dalam jangka menengah secara berkelanjutan.

    “Dengan memanfaatkan aset produksi yang sudah ada dan mengembangkan inisiatif besar di Cekungan Kutai serta di Malaysia, kami memperkirakan dapat mencapai produksi lebih dari 500.000 barel setara minyak per hari dalam jangka menengah. Kesempatan ini akan menciptakan nilai luar biasa bagi Eni, Petronas, Indonesia, dan Malaysia—didukung oleh keahlian eksplorasi kami dan rekam jejak dalam menyelesaikan proyek secara disiplin dan cepat,” kata Descalzi.

    Pembentukan NewCo akan memungkinkan Eni untuk mempercepat siklus pengembangan proyek, mengoptimalkan alokasi modal, serta mencapai sinergi operasional dalam bidang eksplorasi, produksi, dan pengelolaan aset, sembari memanfaatkan peluang pertumbuhan dari lapangan yang sudah mature maupun area eksplorasi dengan potensi tinggi.

    Bisnis baru ini akan menjadi bagian dari strategi model satelit Eni, mengikuti kesuksesan inisiatif serupa seperti Var Energy di Norwegia, Azule di Angola, dan Ithaca di Inggris.

    Setelah penandatanganan ini, Eni dan Petronas akan bekerja untuk memperoleh seluruh persetujuan regulasi, pemerintah, dan mitra yang dibutuhkan di Malaysia dan Indonesia. Eni memperkirakan transaksi ini akan selesai pada 2026, setelah seluruh persetujuan diperoleh.

    Sepanjang proses ini, Eni berkomitmen untuk melakukan keterlibatan yang transparan dengan seluruh pemangku kepentingan—termasuk karyawan, otoritas setempat, mitra usaha, dan komunitas lokal. Pendekatan ini mencerminkan ambisi bersama kedua perusahaan untuk meluncurkan entitas baru melalui proses yang bertanggung jawab, efisien, dan berorientasi nilai, sekaligus memperkuat fondasi kolaborasi jangka panjang dan pertumbuhan berkelanjutan di kawasan tersebut.

  • Eni & Petronas Bentuk JV Kelola 19 Blok Migas di RI dan Malaysia

    Eni & Petronas Bentuk JV Kelola 19 Blok Migas di RI dan Malaysia

    Bisnis.com, JAKARTA – Eni dan Petronas resmi menandatangani perjanjian mengikat terkait pembentukan joint venture, dengan kepemilikan sama besar, untuk mengelola aset hulu migas di Indonesia dan Malaysia.

    Penandatanganan disaksikan oleh CEO Eni Claudio Descalzi dan Presiden serta Group CEO Petronas Tengku Muhammad Taufik di gelaran Abu Dhabi International Petroleum Exhibition & Conference (ADIPEC) pada 3 November 2025.

    Perjanjian ini merupakan tindak lanjut dari framework agreement yang ditandatangani kedua perusahaan pada 17 Juni 2025. Entitas baru (NewCo) Eni dan Petronas tersebut akan mengelola 19 aset hulu migas, yang terdiri atas 14 aset di Indonesia dan 5 aset di Malaysia.

    Melalui NewCo, Eni dan Petronas akan menggabungkan portofolio yang saling melengkapi, kekuatan teknis, serta keahlian regional untuk menciptakan nilai jangka panjang, keunggulan operasional, dan kepemimpinan dalam transisi energi.

    “Perjanjian ini merupakan momen transformasional bagi Eni. Kami menggabungkan kekuatan dengan Petronas untuk mengelola aset di Indonesia dan Malaysia, menciptakan sinergi dalam aset, keahlian, dan kemampuan finansial,” ujar CEO Eni Claudio Descalzi melalui siaran pers, Senin (3/11/2025).

    NewCo akan beroperasi sebagai entitas yang mandiri secara finansial, dengan rencana investasi lebih dari US$15 miliar dalam 5 tahun ke depan.

    Investasi ini akan mendukung pengembangan sedikitnya delapan proyek baru serta pengeboran 15 sumur eksplorasi, dengan target mengembangkan sekitar 3 miliar barel setara minyak (boe) dari cadangan yang telah ditemukan. Selain itu, NewCo juga menargetkan untuk membuka potensi eksplorasi tambahan sekitar 10 miliar boe.

    Portofolio NewCo akan mencakup aset gas yang telah berproduksi dan aset pengembangan di Malaysia dan Indonesia, dengan kapasitas produksi awal lebih dari 300.000 barel setara minyak per hari (boe/d), serta rencana peningkatan hingga lebih dari 500.000 boe/d dalam jangka menengah secara berkelanjutan.

    “Dengan memanfaatkan aset produksi yang sudah ada dan mengembangkan inisiatif besar di Cekungan Kutai serta di Malaysia, kami memperkirakan dapat mencapai produksi lebih dari 500.000 barel setara minyak per hari dalam jangka menengah. Kesempatan ini akan menciptakan nilai luar biasa bagi Eni, Petronas, Indonesia, dan Malaysia—didukung oleh keahlian eksplorasi kami dan rekam jejak dalam menyelesaikan proyek secara disiplin dan cepat,” kata Descalzi.

    Pembentukan NewCo akan memungkinkan Eni untuk mempercepat siklus pengembangan proyek, mengoptimalkan alokasi modal, serta mencapai sinergi operasional dalam bidang eksplorasi, produksi, dan pengelolaan aset, sembari memanfaatkan peluang pertumbuhan dari lapangan yang sudah mature maupun area eksplorasi dengan potensi tinggi.

    Bisnis baru ini akan menjadi bagian dari strategi model satelit Eni, mengikuti kesuksesan inisiatif serupa seperti Var Energy di Norwegia, Azule di Angola, dan Ithaca di Inggris.

    Setelah penandatanganan ini, Eni dan Petronas akan bekerja untuk memperoleh seluruh persetujuan regulasi, pemerintah, dan mitra yang dibutuhkan di Malaysia dan Indonesia. Eni memperkirakan transaksi ini akan selesai pada 2026, setelah seluruh persetujuan diperoleh.

    Sepanjang proses ini, Eni berkomitmen untuk melakukan keterlibatan yang transparan dengan seluruh pemangku kepentingan—termasuk karyawan, otoritas setempat, mitra usaha, dan komunitas lokal. Pendekatan ini mencerminkan ambisi bersama kedua perusahaan untuk meluncurkan entitas baru melalui proses yang bertanggung jawab, efisien, dan berorientasi nilai, sekaligus memperkuat fondasi kolaborasi jangka panjang dan pertumbuhan berkelanjutan di kawasan tersebut.

  • Hendak Menyeberang Perlintasan, Remaja di Tulungagung Tertabrak Kereta Api

    Hendak Menyeberang Perlintasan, Remaja di Tulungagung Tertabrak Kereta Api

    Tulungagung (beritajatim.com) – Seorang remaja di Kabupaten Tulungagung tertabrak Kereta Api Majapahit yang sedang melintas. Kecelakaan ini terjadi di perlintasan tanpa palang pintu JPL 242, Desa Sumberdadi, Kecamatan Sumbergempol.

    Korban diketahui berinsisial FDR(16) warga setempat. Korban terseret sejauh 5 meter dalam peristiwa ini. Beruntung korban selamat dan mengalami luka-luka akibat tertemper kereta api tersebut.

    Kasatlantas Polres Tulungagung AKP Muhammad Taufik Nabila mengatakan peristiwa kecelakaan ini terjadi malam tadi sekitar pukul 19.35 WIB. Kecelakaan terjadi saat Kereta Api Majapahit melaju dari arah timur ke barat. Pada saat bersamaan, sepeda motor Honda Beat yang dikendarai korban melaju dari arah selatan ke utara hendak menyeberang rel.

    “Kondisinya saat itu hujan, korban hendak menyeberang di perlintasan rel kereta api tanpa palang pintu,” ujarnya, Rabu (29/10/2025).

    Diduga, pengendara motor kurang memperhatikan arah datangnya kereta dari timur, sehingga bagian ban depan motor tertabrak bagian depan sebelah kiri kereta. Akibat kejadian tersebut, pengendara motor mengalami luka dan sepeda motornya kini diamankan di Kantor Unit Gakkum Satlantas Polres Tulungagung untuk proses penyelidikan lebih lanjut.

    “Korban terseret sejauh lima meter dan mengalami luka-luka di bagian kaki dan perut,” tuturnya.

    Polisi mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati saat melintas di jalur perlintasan tanpa palang pintu. Terlebih saat kondisi hujan terjadi.

    “Kami mengimbau kepada masyarakat Tulungagung agar selalu berhati-hati di jalan, menaati aturan lalu lintas, dan mengutamakan keselamatan,” pungkasnya. [nm/suf]

  • Truk Hantam Motor di Simpang Empat Ketapang Probolinggo, Satu Tewas di Tempat

    Truk Hantam Motor di Simpang Empat Ketapang Probolinggo, Satu Tewas di Tempat

    Probolinggo (beritajatim.com) – Kecelakaan lalu lintas tragis terjadi di Simpang Empat Jalan Raya Bromo – Jalan KH. Abdurrahman Wahid, Kelurahan Ketapang, Kecamatan Kademangan, Kota Probolinggo, Selasa (28/10/2025) malam sekitar pukul 20.45 WIB.

    Peristiwa maut ini melibatkan truk bernomor polisi DK-8360-EX yang dikemudikan Wiyono, dengan sepeda motor Honda N-6738-PR dikendarai Muhamad Novi dan penumpangnya Tafrin.

    Menurut keterangan Kanit Gakkum Satlantas Polres Probolinggo Kota, Ipda Muhammad Taufik Rahardian, kecelakaan berawal saat truk melaju dari arah selatan menuju utara. Diduga sopir truk kurang konsentrasi dan tidak memperhatikan situasi lalu lintas di depannya.

    “Sepeda motor saat itu sedang berhenti di lampu merah, menunggu giliran untuk berbelok ke arah timur. Truk yang melaju dari belakang langsung menabrak motor hingga keduanya terjatuh,” jelas Ipda Taufik.

    Benturan keras tersebut menewaskan Tafrin, penumpang sepeda motor, di lokasi kejadian. Sementara pengendara, Muhamad Novi, mengalami luka-luka dan dilarikan ke RSUD dr. Moch. Saleh Kota Probolinggo untuk mendapatkan perawatan medis.

    Polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengamankan barang bukti guna menyelidiki penyebab pasti kecelakaan.

    “Kasus ini menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan dan disiplin dalam berkendara, terutama di area persimpangan padat lalu lintas. Kami mengimbau masyarakat untuk selalu mematuhi rambu dan menghindari penggunaan ponsel saat mengemudi,” tegas Taufik. (ada/ian)

  • Pertamina Hulu Energi dan PETRONAS Tanda Tangani Kerja Sama Blok Bobara di KTT ASEAN Kuala Lumpur

    Pertamina Hulu Energi dan PETRONAS Tanda Tangani Kerja Sama Blok Bobara di KTT ASEAN Kuala Lumpur

    Kuala Lumpur (beritajatim.com) – PT Pertamina Hulu Energi (PHE) melalui afiliasinya, PT Pertamina Hulu Energi Bobara, resmi menandatangani Farm-Out Agreement (FOA) dengan Petroliam Nasional Berhad (PETRONAS) melalui afiliasinya PETRONAS E&P Bobara Sdn. Bhd. dalam Kontrak Bagi Hasil (Production Sharing Contract/PSC) Blok Bobara. Penandatanganan ini dilakukan bertepatan dengan penyelenggaraan KTT ASEAN Summit ke-47 Tahun 2025 di Kuala Lumpur, Malaysia, Minggu (26/10/2025).

    Melalui kemitraan tersebut, PHE akan memegang 24,5 persen participating interest bersama PETRONAS dan TotalEnergies dalam pengelolaan Wilayah Kerja Bobara yang berada di perairan laut dalam (ultra-deepwater) Papua Barat, Indonesia Timur.

    Penandatanganan FOA PSC Bobara dilakukan oleh Direktur PHE Bobara, Muhamad Arifin, dan Direktur PETRONAS E&P Bobara Sdn. Bhd., Yuzaini Md Yusof, disaksikan oleh Direktur Utama/CEO PT Pertamina (Persero) Simon Aloysius Mantiri, Wakil Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Oki Muraza, Direktur Utama PHE Awang Lazuardi, Direktur Investasi & Pengembangan Bisnis PHE Dannif Utojo Danusaputro, serta PETRONAS President dan Group CEO Tan Sri Tengku Muhammad Taufik.

    Direktur Utama/CEO Pertamina, Simon Aloysius Mantiri, menyampaikan apresiasi kepada seluruh mitra atas kepercayaan yang diberikan kepada Pertamina. Ia menegaskan bahwa seremoni ini bukan hanya tonggak kontraktual, tetapi simbol nyata dari kemitraan strategis energi Malaysia–Indonesia.

    “Seremoni ini bukan sekadar tonggak kontraktual, tetapi merupakan wujud nyata dari kemitraan energi Malaysia–Indonesia, sinergi kapabilitas yang saling melengkapi, serta tanggung jawab bersama dalam memperkuat ketahanan energi kawasan dan mendorong pembangunan berkelanjutan,” ujar Simon.

    Simon juga meminta dukungan bagi pengembangan bisnis Pertamina di Malaysia yang sejalan dengan portofolio jangka panjang PETRONAS di Indonesia.

    “Dukungan tersebut termasuk peluang untuk Pertamina menjadi operatorship di Malaysia Balingian PSC dan PSC lainnya,” tegasnya.

    Sementara itu, Direktur Utama PHE Awang Lazuardi menilai kolaborasi di Blok Bobara mencerminkan sinergi kuat dan komitmen bersama antara Pertamina, PETRONAS, dan TotalEnergies.

    “PSC Bobara selaras dengan fokus strategis PHE dalam mengeksplorasi dan mengembangkan peluang baru di area frontier,” ujarnya.

    Kerja sama ini menjadi langkah penting bagi Pertamina Hulu Energi dalam memperluas portofolio migas di kawasan Asia Tenggara sekaligus memperkuat posisi Indonesia dalam kemitraan energi lintas negara. [hen/beq]