Tag: Muhammad Rian Ardianto

  • Jojo Tembus Empat Kali Final di 2024, PBSI Minta Konsisten di BWF World Tour Finals: Bisa Naik Gelar

    Jojo Tembus Empat Kali Final di 2024, PBSI Minta Konsisten di BWF World Tour Finals: Bisa Naik Gelar

    TRIBUNJAKARTA.COM – Indonesia bakal mengirim enam wakil terbaiknya di BWF World Tour Finals 2024.

    Dari enam pasang itu, satu nama yang terakhir menyegel tiket ini adalah atlet tunggal putra, Jonatan Christie.

    Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) melalui Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi, Ricky Subagja, pun berharap Jonatan Christie, bisa tampil optimal dalam ajang itu.

    Berkaca dari pencapaian di sepanjang 2024, Ricky menilai jika Jonatan berpeluang besar angkat trofi di BWF World Tour Finals.

    Pada tahun ini, atlet yang akrab disapa Jojo itu berhasil meraih dua gelar, yaitu di All England dan Badminton Asia Championships.

    Jonatan juga menjadi runner-up saat berlaga di Arctic Open dan China Masters.

    “Saya rasa grafiknya Jojo kemarin ini momennya ini harus tetap dijaga untuk bisa naik gelar,” harap Ricky.

    Selain Jonatan, Indonesia pun memiliki lima wakil lainnya di ajang yang berlangsung di Hangzhou, 11-15 Desember mendatang itu.

    Shin Tae-yong harus banyak bersabar tangani Timnas Indonesia karena dua pemain jagoannya telat bergabung menjalani persiapan tampil di Piala AFF 2024. STY wajib putar otak mempersiapkan tim sebaik mungkin sebelum tampil di Piala AFF 2024.

    Mereka adalah Gregoria Mariska Tunjung (tunggal putri), Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto (ganda putra), Febriana Dwipuji Kusuma/Amallia Cahaya Pratiwi (ganda putri),

    “Target ini kan memang yang terbaik lah ya di World Tour final artinya yang terbaik dari semua sektor,” kata Ricky.

    “Kami berharap yang terbaik juga prestasinya di akhir tahun. Bagaimana rangkaian dari Januari, ini finalnya,” harapnya.

    Selain nama-nama atlet Pelatnas PBSI di atas, ada juga dua pasangan non-pelatnas, yaitu Sabar Karyaman/Moh Reza Pahlevi (ganda putra) dan Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja (ganda campuran).

    (TribunJakarta/Tribunnews, Alfarizy)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

    Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Perjuangan FajRi di Olimpiade Paris Terhenti, Semoga Jorji Dapat Medali

    Perjuangan FajRi di Olimpiade Paris Terhenti, Semoga Jorji Dapat Medali

    Jakarta

    Perjuangan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto (FajRi) di Olimpiade Paris 2024 terhenti. Harapan kini tinggal pada Gregoria Mariska Tunjung bisa membawa pulang medali dari sektor bulutangkis.

    Berlangsung di Porte de le Chapelle Arena, Kamis malam WIB (1/8/2024), pertarungan Fajri melawan Liang Wei Keng/Wang Chang dari China berjalan seru. Kedua pasangan saling berlomba mengejar poin.

    Sayangnya Fajri harus mengakui keunggulan sang lawan. Ganda putra China berhasil menang dua game langsung dengan skor 24-22 dan 22-20.

    Kekalahan Fajri memperpanjang kemarau prestasi di sektor ganda putra olimpiade. Terakhir ganda putra Indonesia membawa pulang medali pada Olimpiade Beijing 2008, kala itu pasangan Markis Kido dan Hendra Setiawan meraih emas.

    Kendati kecewa, banyak netizen tetap mengapresiasi perjuangan Fajri di babak perempat final. Selain itu mereka mendoakan Jorji dapat menang melawan Kim Ga-eun dari Korea Selatan.

    Sesuai undian Olimpiade 2024, Gregoria akan melakoni pertandingan melawan Kim di La Chapelle Arena, Court 1, Kamis (1/8), sebelum pukul 19.30 waktu setempat.

    Dari catatan pertemuan sebelum Olimpiade Paris 2024, seperti dilansir dari detikSport, Gregoria unggul delapan kali kemenangan. Ia belum pernah kalah sekalipun dari pemain berperingkat 17 dunia tersebut.

    Namun, juara Japan Masters 2023 itu tetap wajib waspada karena dalam dua pertemuan yakni BWF World Tour Finals 2023 dan French Open 2024, Gregoria harus susah payah menang. Dia menang dengan skor 21-14, 20-22, 21-17 dan 21-16, 12-21, 21-14.

    Selain mengapresiasi FajRi dan mendoakan Jorji, kritik pedas untuk PBSI masih terus disuaran warganet. Berikut rangkumannya:

    “scorenya nyesegggg😭 makasih fajri! tetap semangat ya euyyy,” ucap @dizzteee.

    “menurut gue sih jajaran petinggi pbsi pada mundur aja klo masih punya malu. jangan jadikan atlet kambing hitam dan korban lagi dg leletnya penanganan cedera dan evaluasi bangku kosong. lu pake uang rakyat ya pak, mundur gak!” kata @isvereux.

    “gue bingung deh beneran, pbsi tuh gimna sih nanganin masalah psikologis atletnya??? kok bisa atletnya bingung gmna cara balikin poin poin nya klo abis ditikung? kek beneran gasie nanganinnya??” kata pathcodewind.

    “Liang/Wang ini masih ketemu FajRi loh di Final Malaysia Open 2023 (Yg mau rewatch silahkan). Dan mental mereka blm sekuat skrg. Dalam waktu kurang dr 2thn CBA udh bisa ngerubah mental mereka buat main di Olimpiade sekuat hari ini. Dan ini, yg harus diberesin sama PBSI,” ucap @Ismioktavvv.

    “Rasanya kyk sedih pengen protest. tp gatau mau protest kemana. tag pbsi juga percuma yg pegang admin .. itu si ketum jelek gaada tuh muncul.
    badminton indonesia ga kyk gini cok. sekelas indo open aja udah berkali² tanpa wakil loh di final. mau jdi terbiasa kyk gini trs ?” Kata @safabeel.

    (afr/afr)

  • Fajar/Rian Tersingkir di Olimpiade Paris, Netizen Kritik PBSI

    Fajar/Rian Tersingkir di Olimpiade Paris, Netizen Kritik PBSI

    Jakarta

    Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto harus tersingkir dari perempat final bulutangkis ganda putra Olimpiade Paris 2024 usai kalah 22-24, 20-22 dari Liang Wei Keng/Wang Chang (China). Cabang tepok bulu pun terancam pulang tanpa medali.

    Dengan tersingkirnya Fajar/Rian, harapan medali dari bulutangkis tersisa di tangan Gregoria Mariska Tunjung yang masih bertahan di babak 16 besar tunggal putri.

    Di babak pertama, Fajar/Rian berhasil merebut poin pertama di permainan ini. Namun pasangan China mampu meraih tiga poin beruntun setelah kesalahan yang dilakukan ganda Indonesia.

    Sementara pada set kedua, Fajar/Rian sempat memimpin 5-2, namun Liang/Wang mengejar hingga skor imbang 9-9. Fajar/Rian lalu mampu kembali unggul 11-10 saat interval. Selepas jeda, Fajar/Rian mampu menjauh hingga 15-11 sebelum Liang/Wang bangkit dan menyamakan skor 15-15 dan akhirnya menang.

    Kekalahan pasangan ganda putra ini tentu membuat kecewa para penonton khususnya di Indonesia, walau meski kalah mereka tetap memberikan semangat kepada para pemain.

    Menariknya, dipantau detiKINET di lini masa X (dulu Twitter) tagar Fajri menjadi trending topik dengan sebagian cuitan-cuitan ini mengkritik federasi PBSI (Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia).

    “So sad but not surprised. Gws deh PBSI, kalo sampe ga berbenah kebangetan sih! Thank you FajRi memang ga rejekinya OG. :”)” tulis akun @Naanxxx

    “Fajri tidak bisa melepas keteganganya banyak pukulan yg ragu2,takut salah…terima kasih perjuanganya fajri…PBSI harus bertanggung jawab penuh atas hancurnya bulutangkis di olimpiade 2024” tulis akun @pepetiadaxxx

    “Gak fokus ke Fajri dah kalau gini, PBSI aja dah yang muncul bikin pernyataan. Masa seluruh perwakilan downgrade? Ada yang salah dong di federasi mu itu” tulis akun @spehexxx

    “Olimpiade pertama dan terakhir Fajri😩. Shame on you PBSI.” tulis akun @ainurohxxx

    “LU PENGURUS PBSI SEMUA BUKA MATA PADA ??? Matursuwun FAJRI, Nyesek tapi makasih perjuangan nya 😭😭😭” tulis akun @kenthxxx

    “Pbsi aneh kalau ga bubar abis olimpiade ini. Tim olimpiade baru disiapkan di akhir² aja udah aneh. Keliatan banget ga siapnya. Fajri kalau di poles dikit padahal bisa bagus lho. 😭😭 Tetep nyalahin federasi yang ga becus. Bubar ga @INABadminton kalian!” tulis akun @ireumxxx

    “FajRi are out from Olympic Games 2024. PBSI GAK GUNA!” tulis akun @irulxxx”

    (jsn/jsn)