Tag: Muhammad Rian Ardianto

  • 7 Wakil Indonesia Lolos ke Perempat Final

    7 Wakil Indonesia Lolos ke Perempat Final

    JAKARTA – Indonesia berhasil menempatkan tujuh wakil di babak perempat final Kejuaraan Bulu Tangkis Asia atau Badminton Asia Championships (BAC) 2025.

    Turnamen yang berlangsung di Ningbo Olympic Sports Center Gymnasium, Ningbo, China, tersebut menyelesaikan rangkaian pertandingan babak kedua pada Kamis, 10 April 2025, malam WIB.

    Pada nomor tunggal putra, Jonatan Christie jadi satu-satunya wakil Indonesia yang bisa bertahan di turnamen. Tiket ke delapan besar sekaligus menjaga harapan dia untuk mempertahankan gelar.

    Jonatan menembus babak kedua BAC 2025 bersama juara dunia junior 2023 Alwi Farhan. Sayang, perjalanan pebulu tangkis berusia 19 tahun tersebut diadang oleh Kenta Nishimoto (Jepang).

    Kemudian di sektor tunggal putri, Indonesia sudah tidak punya harapan apa-apa lagi menyusul kekalahan Gregoria Mariska Tunjung dan rekannya Komang Ayu Cahya Dewi.

    Ganda putra jadi sektor dengan wakil terbanyak yang masih bertahan. Nomor ini masih punya tiga pasangan, yakni Muhammad Shohibul Fikri/Daniel Marthin, Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana, dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.

    Harapan lainnya ada di pundak ganda putri. Nomor ini tinggal bergantung kepada pasangan Febriana Dwipuji Kusuma/Amallia Cahaya Pratiwi.

    Terakhir, sektor ganda campuran masih memiliki pasangan Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari dan Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu.

    Babak perempat final akan berlangsung pada Jumat, 11 April 2025. Rangkaian pertandingan akan dimulai pada pukul 10.00 waktu setempat atau pukul 09.00 WIB.

    Daftar 7 Wakil Indonesia di Perempat Final BAC 2025

    Tunggal Putra

    Jonatan Christie

    Ganda Putra

    Muhammad Shohibul Fikri/Daniel Marthin

    Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana

    Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto

    Ganda Putri

    Febriana Dwipuji Kusuma/Amallia Cahaya Pratiwi

    Ganda Campuran

    Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari

    Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu

  • Pebulu Tangkis Fajar Alfian Minta Maaf atas Komentarnya yang Tuai Reaksi Negatif: Jadi Pembelajaran

    Pebulu Tangkis Fajar Alfian Minta Maaf atas Komentarnya yang Tuai Reaksi Negatif: Jadi Pembelajaran

    TRIBUNJATENG.COM – Pebulu tangkis Fajar Alfian menyampaikan permohonan maaf atas jejak komentarnya di media sosial.

    Ganda putra Indonesia andalan Indonesia itu menunggah sebuah video klarifikasi melalui Instagram Story pada Minggu (23/3/2025)..

    Ia merasa perlu memberikan klarifikasi atas komentarnya yang beredar satu tahun lalu karena adanya reaksi negatif.

    “Saya Fajar Alfian ingin menyampaikan klarifikasi sekaligus permohonan maaf terkait komentar di salah satu video yang kembali beredar di media sosial baru-baru ini,” tutur Fajar Alfian dalam video itu.

    “Perlu saya sampaikan bahwa kejadian dalam video tersebut sekitar 1 tahun yang lalu. Namun, saya menyadari komentar tersebut menimbulkan reaksi negatif dan ketidaknyamanan bagi masyarakat,” kata partner Muhammad Rian Ardianto tersebut.

    Dalam tangkapan layar yang beredar luas di jagat sosial media, Fajar Alfian kedapatan pernah mengomentari orasi seorang wanita yang melakukan aksi demonstrasi di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Februari tahun lalu.

    Wanita itu menuduh KPU melakukan kecurangan.

    Fajar lalu menanggapi video tersebut dengan memberikan komentar “Ibu sehat?”

    Dalam komentar lanjutan, Fajar Alfian juga menyinggung perihal fisik dari ibu tersebut.

    Jejak komentar Fajar Alfian memicu kontroversi.

    Fajar pun kini dengan tulus menyampaikan permohonan maafnya.

    “Dari lubuk hati yang paling dalam, saya menyampaikan permintaan maaf yang sebesar-besarnya kepada semua masyarakat,” ujar pemain yang pernah duduk di ranking 1 dunia bersama Rian itu.

    “Saya menyadari sebagai atlet nasional saya punya tanggung jawab lebih untuk menjaga sikap, baik di dalam maupun di luar lapangan.”

    “Hal ini menjadi pembelajaran besar bagi saya, secara pribadi untuk menjadi pribadi yang lebih bijak, rendah hati, dan menghargai siapa pun.”

    Fajar pun menerima kritik dan saran dari berbagai pihak serta berjanji untuk lebih berhati-hati dalam bersikap dan berucap.

    Apalagi, ia merupakan atlet nasional yang semestinya menjadi panutan banyak orang.

    “Terima kasih atas masukan dan kritik yang membangun,” ujar Fajar Alfian.

    “Saya akan terus belajar, bertumbuh, dan berusaha menjaga amanah sebagai bagian dari atlet nasional, keluarga PBSI, dan bangsa Indonesia.”

    “Maka dari itu, saya sekali lagi mau meminta maaf yang sebesar-besarnya bagi seluruh masyarakat Indonesia. Wassalamualaikum waramatullahi wabarakatuh,” ucap Fajar. (Kompas.com)

  • Putri KW Bersiap untuk Debut di All England 2025

    Putri KW Bersiap untuk Debut di All England 2025

    JAKARTA – Pebulu tangkis Putri Kusuma Wardani bersemangat untuk menyambut penampilan debutnya di All England 2025 yang akan berlangsung pekan depan.

    Putri bersama rombongan tim Indonesia sudah bertolak ke Birmingham, Inggris, pada Sabtu, 8 Maret 2025, dini hari WIB, dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta via Dubai.

    “Cukup semangat untuk bisa bermain pertama kalinya di All England,” kata pebulu tangkis kelahiran Tangerang tersebut dalam keterangan resmi dari Humas PBSI.

    Putri turun bersama Gregoria Mariska Tunjung dari sektor tunggal putri. Gregoria yang baru habis menikah terpaksa menunda bulan madu untuk menghadapi ajang ini.

    Persiapan panjang dijalankan Putri untuk menyambut ajang ini. Dia memainkan turnamen terakhir awal Februari lalu sehingga memiliki waktu kurang lebih selama sebulan untuk bersiap.

    “Secara persiapan, saya lebih mengatur pola pikir supaya bisa lebih santai dan menambah sedikit-sedikit variasi pukulan,” kata pebulu tangkis berusia 22 tahun tersebut.

    All England 2025 akan bergulir pada 11-16 Maret di Utilita, Birmingham, Inggris. Indonesia datang ke sana dengan status sebagai juara bertahan di tunggal dan ganda putra.

    Gelar tunggal dibawa pulang oleh Jonatan Christie usai mengalahkan rekan senegaranya Anthony Sinisuka Ginting. Itu sekaligus mengakhiri 30 tahun paceklik gelar tunggal putra Indonesia di ajang tertua tersebut.

    Satu gelar lainnya diamankan oleh pasangan ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto. Mereka back to back juara usai menekuk wakil Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik.

  • Jadwal All England 2025

    Jadwal All England 2025

    JAKARTA – Turnamen bulu tangkis All England 2025 bakal berlangsung dalam bulan ini. Wakil-wakil Indonesia dipastikan ikut ambil bagian di dalam ajang tersebut.

    Kompetisi tertua dalam sejarah bulu tangkis itu dijadwalkan berlangsung pada 11-16 Maret 2025 di Utilita Arena, Birmingham, Inggris. Ini adalah edisi ke-115 sejak dimulai pada 1899.

    All England termasuk salah satu turnamen yang paling ditunggu para pebulu tangkis. Ini adalah salah satu dari empat turnamen dalam kalender tur BWF yang berada di level Super 1000 atau tertinggi.

    Selain level tertinggi, ajang ini juga menyediakan hadiah yang besar buat kontestan. Pada tahun ini, turnamen tersebut memperebutkan total hadiah sebesar 1,3 juta dolar AS atau setara dengan Rp21,3 miliar.

    Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) sebelumnya sudah merilis wakil-wakil Indonesia yang akan tampil di sana. Awalnya induk bulu tangkis itu mengonfirmasi 10 tunggal/pasangan akan ikut.

    Akan tetapi, dalam keterangan terbaru tunggal putra Anthony Sinisuka Ginting dipastikan absen. Dia sudah pulih dari cedera lengan yang diderita di Malaysia Open 2025, tetapi masih belum siap untuk berkompetisi.

    Mundurnya Ginting membuat sektor tunggal putra tersisa Jonatan Christie dan Chico Aura Dwi Wardoyo. Jonatan adalah juara bertahan di kompetisi tersebut.

    Peraih medali emas Asian Games 2018 itu mengakhiri puasa gelar tunggal putra Indonesia selama 30 tahun di ajang ini usai mengalahkan Ginting dalam pertandingan pemungkas.

    Pada nomor tunggal putri, Indonesia juga hanya mengirim dua nama saja, yakni peraih medali perunggu Olimpiade Paris 2024, Gregoria Mariska Tunjung, bersama rekannya Putri Kusuma Wardani.

    Ada juga pasangan ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, Bagas Maulana/Leo Rolly Carnando, serta Daniel Marthin/M. Shohibul Fikri.

    Fajar/Rian juga berstatus sebagai juara bertahan. Mantan nomor satu dunia itu akan membidik gelar ketiga mereka di ajang ini.

    Selain juara pada edisi 2024, Fajar/Rian juga tercatat naik podium tertinggi pada edisi 2023.

    Kemudian ada juga Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti dan Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi.

    Apri/Fadia comeback bermain bersama lagi setelah terakhir main bareng di Olimpiade Paris 2024.

    Indonesia dipastikan tidak menurunkan wakil di ganda campuran. Nomor tersebut tidak punya wakil yang memenuhi persyaratan untuk bermain di sana.

  • Jonatan Telan Kekalahan di Final Indonesia Masters 2025

    Jonatan Telan Kekalahan di Final Indonesia Masters 2025

    JAKARTA – Tunggal putra Indonesia Jonatan Christie harus puas keluar sebagai runner-up Indonesia Masters 2025 setelah menelan kekalahan dari wakil Thailand Kunlavut Vitidsarn melalui rubber game dengan skor 21-18, 17-21, 18-21, Minggu.

    Pada partai puncak yang digelar di Istora Senayan Jakarta itu, Jonatan membukanya dengan angka perdana di gim pertama. Namun, tak membutuhkan waktu lama bagi sang juara dunia 2023 untuk segera mengungguli wakil tuan rumah.

    Meski sempat tertinggal beberapa kali, Jonatan tidak tergesa-gesa dan langsung mengejar lewat penempatan bola dan antisipasi yang lebih efektif.

    Upaya itu membuahkan hasil dan kedudukan pun berimbang 9-9, sebelum akhirnya interval gim pertama direbut oleh Jonatan 11-9.

    Selepas interval, Jonatan terlihat mengambil pendekatan yang lebih cermat dan agresif. Strategi itu pun membuahkan 2 angka beruntun dan memberikan kepercayaan diri lebih bagi sang wakil Indonesia.

    Jonatan terus mempertahankan keunggulannya 17-11. Vitidsarn pun terus perlahan mengejar, tapi langkah Jonatan tidak terhentikan begitu saja. Ia meraih matchpoint dan akhirnya merebut kemenangan gim pertama 21-18.

    Memasuki gim kedua, Vitidsarn mengubah pola dan ritme permainan sejak awal. Hal itu cukup menyulitkan Jonatan yang tertinggal cukup jauh 3-7, sebelum akhirnya sang wakil Thailand mengamankan interval gim kedua dengan skor 11-7.

    Seusai interval, Jonatan terlihat cukup tertekan dengan strategi baru lawan. Ia terlihat kesulitan untuk meraih poin, sementara Vitidsarn semakin melesat dan unggul 14-7.

    Di tengah momen intens tersebut, Jonatan perlahan-lahan dapat memperkecil margin poinnya dengan meraih empat angka berturut-turut.

    Namun, upaya itu masih belum cukup untuk menghalau laju poin bagi Vitidsarn yang merebut gim kedua dengan skor 21-17 dan memaksakan adanya rubber game.

    Persaingan ketat membuka jalannya gim pamungkas, dengan kedua pemain saling memperebutkan angka satu sama lain. Hanya saja, keunggulan tidak bertahan lama bagi Jonatan, sehingga Vitidsarn kembali mengamankan interval dengan skor 11-6.

    Jonatan meraih dua angka selepas jeda gim ketiga, tapi peraih medali perak Olimpiade Paris 2024 tetap mampu mempertahankan dominasinya dengan unggul 14-11.

    Jonatan kemudian mencoba bermain lebih sabar untuk mempersempit ketertinggalannya.

    Kedua pemain saling terlibat reli-reli panjang untuk mendapatkan angka demi angka.

    Namun, langkah Jonatan untuk merengkuh gelar juara Indonesia Masters keduanya harus kandas setelah Vitidsarn menang dramatis 21-18.

    Sementara itu, tuan rumah masih memiliki peluang untuk membawa pulang gelar melalui ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto yang akan berhadapan dengan Malaysia Man Wei Chong/Kai Wun Tee di babak final.

    Sejauh ini, Fajri memenangkan seluruh pertandingan dalam empat pertemuannya dengan sang unggulan ketujuh.

  • Fajar / Rian Balas Dendam untuk Mencapai Final

    Fajar / Rian Balas Dendam untuk Mencapai Final

    JAKARTA – Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto balas dendam atas Kittinupong Kedren/Dechapol Puavaranukroh untuk mencapai final di Indonesia Masters 2025.

    Mereka menang dua gim langsung 21-14 dan 24-22 atas pasangan Thailand tersebut di Stadion Istora Senayan, Jakarta, pada Sabtu, 25 Januari 2025 malam WIB.

    “Permainan kami lebih baik. Saya kira semakin hari kami bisa menampilkan perubahan. Semoga besok bisa lebih baik biar bisa juara di sini,” ujar Fajar usai laga.

    Ini adalah bentrokan kedua beruntun antara kedua pasangan tersebut setelah babak kedua India Open pekan lalu. Ketika itu Fajar/Rian kalah dalam laga tiga gim.

    Di babak final besok Fajar/Rian akan berhadapan dengan pasangan Malaysia, Man Wei Chong/Kai Wun Tee. Ganda ini ke final usai menekuk rekan senegara mereka, Aaron Chia/Soh Wooi Yik.

    Fajar/Rian di atas kertas memimpin rekor menang-kalah 4-0. Namun, kemenangan terakhir di Kumamoto Masters Jepang 2024 lalu berlangsung tiga gim.

    “Terakhir kami menangnya tiga gim. Jadi, besok semoga kami bisa menjaga stamina yang baik dan bisa bertempur melawan mereka,” ujar Fajar.

    Total Indonesia menempatkan dua wakil di babak final ajang berlevel Super 500 BWF ini. Satu tiket lainnya didapat oleh pebulu tangkis tunggal putra Jonatan Christie.

    Jonatan sendiri melewati babak semifinal dengan mengalahkan tunggal Chinese Taipei, Wang Tzu Wei. Dia memenangi pertarungan kompetitif ke-18 mereka dalam dua gim langsung.

    Fajar/Rian dan Jonatan sama-sama pernah menjadi juara di Indonesia Masters. Fajar/Rian terlebih dahulu juara di tahun 2022, diikuti Jonatan di tahun berikutnya.

  • Dukung Asta Cita, BNI Gali Potensi Atlet Muda Bulutangkis Tanah Air

    Dukung Asta Cita, BNI Gali Potensi Atlet Muda Bulutangkis Tanah Air

    Jakarta

    PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI mendukung pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) sebagai bagian dari program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045. Salah satu upaya yang dilakukan di bidang olahraga yaitu dengan menggali potensi atlet muda bulutangkis Tanah Air.

    Corporate Secretary BNI Okki Rushartomo mengungkapkan melalui kerja sama sponsorship dengan Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI), BNI mendorong pengembangan prestasi atlet bulutangkis Indonesia dari hulu hingga ke hilir sejak 2021.

    “BNI sebagai bank milik pemerintah mendukung penuh program Asta Cita Presiden Prabowo untuk bersama-sama menjadikan Indonesia negara berprestasi dan bermartabat,” ujarnya.

    Okki menjelaskan dukungan BNI dalam olahraga bulutangkis Indonesia diwujudkan melalui berbagai aksi nyata, di antaranya kegiatan BNI Sirkuit Nasional. Ajang kompetisi tingkat nasional ini bertujuan untuk menjaring bibit atlet potensial usia dini di seluruh Indonesia.

    Selain itu, kata dia, BNI menyediakan program Pengembangan Prestasi Atlet Junior melalui turnamen BNI Badminton Asia Junior Championship 2024, wondr by BNI Indonesia International Challenge 2024 yang diselenggarakan di Indonesia.

    “BNI memberikan dukungan penuh kepada penyelenggaraan turnamen bulutangkis level dunia yang diikuti oleh atlet-atlet muda dari seluruh belahan dunia,” jelasnya.

    Di sisi lain, pihaknya bekerja sama dengan PBSI menjalankan program pengembangan atlet Indonesia di kancah dunia melalui dukungan kepada Kelompok Kerja Road to Olympic Paris 2024, sebuah tim adhoc yang terdiri dari tim pelatih, mentor, pelatih fisik, tim dokter, ahli gizi, sport science dan psikolog olahraga.

    Okki menyebutkan BNI tidak hanya fokus pada pengembangan olahraga bulutangkis, namun juga memberikan apresiasi kepada atlet-atlet berprestasi seperti Jonatan Christie sebagai Juara Kategori Tunggal Putra All England 2024 dan Juara Kategori Tunggal Putra Badminton Asia Championship 2024, Anthony Sinisuka Ginting sebagai Runner Up Kategori Tunggal Putra All England 2024, Muhammad Rian Ardianto dan Fajar Alfian sebagai Juara Kategori Ganda Putra All England 2024, dan Gregoria Mariska Tunjung peraih medali perunggu Olimpiade Paris cabang olahraga bulutangkis.

    “Pemberian apresiasi ini diharapkan dapat memberikan suntikan semangat bagi para atlet agar bisa terus mencetak prestasi membanggakan di masa yang akan datang,” pungkas Okki.

    (ega/ega)

  • India Open 2025: Fajar/Rian Tumbang

    India Open 2025: Fajar/Rian Tumbang

    JAKARTA – Pasangan ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto tumbang di babak kedua India Open 2025.

    Mereka mengemas koper setelah kalah melawan Kittinupong Kedren/Dechapol Puavaranukroh 22-24, 21-16, dan 16-21 pada Kamis, 16 Januari 2025, malam WIB.

    “Pasangan Thailand bermain sangat baik, defensnya begitu bagus dan sangat sabar,” ujar Rian dalam keterangan yang diterima dari Humas PBSI.

    Fajar/Rian sebenarnya sudah mendapat game point pada gim pertama setelah berusaha bangkit dari ketertinggalan. Sayang, mereka kecolongan di poin-poin kritis.

    “Sayang, kami tidak bisa mengonversi gim pertama menjadi kemenangan ketika sudah dalam posisi unggul,” kata Rian.

    Hasil ini sekaligus memperburuk catatan Fajar/Rian pada awal tahun ini. Sebelumnya, di Malaysia Open 2025 pekan lalu, mereka bahkan kalah lebih awal di babak pertama.

    Fajar/Rian selanjutnya akan bermain di Indonesia Masters 2025 pekan depan di Istora Senayan, Jakarta.

    “Di dua turnamen awal ini, kami belum cukup baik penampilannya. Jadi, kami mau mencoba mengembalikan performa dulu. Di Indonesia Masters, semoga kami bisa memberikan yang jauh lebih baik,” kata Fajar.

    Fajar/Rian adalah satu dari dua wakil Indonesia yang pulang di babak kedua. Mereka tersingkir bersama Dejan Ferdinansyah/Siti Fadia Silva Ramadhanti.

  • Minions Bersiap Hadapi Duet Jerman di Perempat Final Fuzhou China Open 2019

    Minions Bersiap Hadapi Duet Jerman di Perempat Final Fuzhou China Open 2019

    JAKARTA – Ganda putra Indonesia Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo (Minions) sedang mempersiapkan diri menghadapi babak perempat final turnamen bulu tangkis Fuzhou China Open 2019.

    Dalam laga perempat final turnamen bulu tangkis level Super 750 yang akan dilaksanakan pada Jumat (8/11) besok, pasangan yang dijuluki Minions itu akan berhadapan dengan wakil Jerman Mark Lamsfuss/Marvin Seidel.

    “Untuk pertandingan besok, tentu saja kami harus lebih siap lagi. Tidak boleh seperti pertandingan hari ini yang belum begitu siap. Besok kami harus siap banget,” kata Marcus dikutip melalui laman badmintonindonesia.org, Kamis 7 November.

    Berdasarkan catatan BWF, Marcus/Kevin dan Lamsfuss/Seidel pernah bertemu di empat turnamen sebelumnya. Dari keempat pertemuan tersebut, Minions belum pernah sekalipun kalah dari pasangan Jerman itu.

    “Mudah-mudahan besok kami bisa lebih siap lagi, dari awal sampai akhir gim. Kalau di pertandingan hari ini, kami tidak begitu fokus. Jadi besok kami harus meningkatkan fokus kami di lapangan, fokus ke pertandingan,” tutur Marcus.

    Sementara itu, sebelum melangkah ke perempat final, di babak kedua Minions menumbangkan pasangan asal China China He Ji Ting/Tan Qiang dalam tiga gim yang berlangsung selama 46 menit dengan skor 16-21, 21-11, 21-16.

    “Pertahanan mereka (He/Tan) solid, serangan-serangannya juga cepat dan keras. Di gim pertama, kami banyak melakukan kesalahan sendiri dan tidak fokus. Tapi di gim kedua dan ketiga, kami bisa mengontrol permainan dan kembali fokus,” ungkap Kevin.

    Selain Marcus/Kevin, dua wakil ganda putra Indonesia lainnya yang akan menjalani laga babak kedua pada hari ini, yaitu Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.

  • LINK Live Streaming Badminton BWF World Tour Finals 2024 GRATIS

    LINK Live Streaming Badminton BWF World Tour Finals 2024 GRATIS

    JABAR EKSPRES – Hari ini, Kamis, 12 Desember 2024, kompetisi bulutangkis dunia BWF World Tour Finals 2024 memasuki hari kedua yang berlangsung di Hangzhou Olympic Sports Centre Gymnasium, Hangzhou, Tiongkok. Pertandingan ini akan menampilkan aksi dari para wakil Indonesia yang siap bertarung memperebutkan gelar juara.

    Bagi penggemar bulutangkis tanah air, Anda dapat menyaksikan pertandingan ini secara gratis melalui siaran langsung di TVRI atau live streaming di platform digital seperti Vidio dan Vision+. Di akhir artikel ini, tersedia tautan live streaming yang dapat diakses melalui HP atau PC Anda.

    Berdasarkan jadwal resmi dari bwfbadminton.com, berikut daftar laga para atlet Indonesia di hari ini:

    Lapangan 1

    Pukul 08.30 WIBMatch 1: Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja vs Chen Tang Jie/Toh Ee Wei (Malaysia)Match 5: Jonatan Christie vs Kodai Naraoka (Jepang)Pukul 16.00 WIBMatch 7: Gregoria Mariska Tunjung vs Busanan Ongbarungpham (Thailand)Match 8: Sabar Karyaman Gutama/M. Reza Pahlevi Isfahani vs He Jiting/Ren Xiangyu (China)Match 10: Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto vs Aaron Chia/Soh Wooi Yik (Malaysia)

    Baca Juga : Tim Bulu Tangkis Indonesia Terhenti di Final Badminton Asia Junior Championships 

    Lapangan 2

    Pukul 16.00 WIBMatch 6: Febriana Dwipuji Kusuma/Amallia Cahaya Pratiwi vs Rin Iwanaga/Kie Nakanishi (Jepang)

    Cara Nonton Live Streaming BWF World Tour Finals 2024

    Pertandingan ini dapat Anda tonton melalui:

    TVRI – Saluran televisi nasional yang menayangkan pertandingan secara langsung.Vidio – Streaming online, klik tautan berikut: [Vidio Live Streaming]Vision+ – Platform streaming lain yang menyediakan tayangan pertandingan, klik di sini: [Vision+ Live Streaming]

    Jangan lewatkan aksi seru para wakil Indonesia yang berjuang di BWF World Tour Finals 2024. Dengan dukungan Anda, semoga para atlet dapat memberikan performa terbaik dan membawa pulang kemenangan untuk Indonesia.