Tag: Muhammad Neil El Himam

  • BDD dan Everpro Gelar Digital Marketing Weekend 2025 di Bandung

    BDD dan Everpro Gelar Digital Marketing Weekend 2025 di Bandung

    Jakarta: Boleh Dicoba Digital (BDD) menggelar Digital Marketing Weekend (DMW) 2025. Mengusung tema “Go Big and Go Home,” DMW diselenggarakan melalui kolaborasi dengan Everpro dan digelar di kota asal BDD, Bandung.
     
    Tahun ini, DMW 2025 merayakan perjalanan bertumbuh: Go Big, dengan membagikan capaian dan pembelajaran kepada industri yang lebih luas, serta Go Home, kembali pada nilai, akar, dan fondasi yang membentuk BDD sejak hari pertama.
     
    DMW 2025 dirancang sebagai gelaran yang lebih intim, eksklusif, dan terkurasi, menghadirkan ruang bagi percakapan mendalam dan koneksi bermakna yang sering kali menghasilkan dampak lebih besar dibanding konferensi berskala besar.
     
    “Melalui kegiatan ini, kami berharap dapat membuka perspektif baru dari berbagai pemangku kepentingan—mulai dari platform, founder, hingga para praktisi,” ujar CEO BDD, Oni Fahrurrozi.

     

     
    Adapun gelaran tahun ini menghadirkan Tiar Nabilla Karballa (Staf Khusus Presiden RI), Muhammad Neil El Himam (Deputi Bidang Ekonomi Digital & Produk Kreatif), Rizki Fahrurrozi (CEO BDD), Ilham Taufiq Mulyadi (Co-founder Evermos), serta perwakilan dari platform besar seperti Google, Meta, dan TikTok.
     
    Selain sesi utama, DMW 2025 juga menghadirkan booth dan consultation area yang memungkinkan peserta berdiskusi langsung dengan para praktisi, platform, serta para pelaku bisnis lokal untuk mendapatkan insight dan rekomendasi yang lebih mendalam terkait strategi digital dan pengembangan bisnis.
     
    DMW 2025 akan berlangsung pada Sabtu, 29 November 2025, bertempat di Evermoss Technology Hall, Dago, Bandung. Informasi lengkap mengenai rundown acara serta daftar pembicara dapat diakses melalui situs resmi: digitalmarketingweekend.id.

     

    Jakarta: Boleh Dicoba Digital (BDD) menggelar Digital Marketing Weekend (DMW) 2025. Mengusung tema “Go Big and Go Home,” DMW diselenggarakan melalui kolaborasi dengan Everpro dan digelar di kota asal BDD, Bandung.
     
    Tahun ini, DMW 2025 merayakan perjalanan bertumbuh: Go Big, dengan membagikan capaian dan pembelajaran kepada industri yang lebih luas, serta Go Home, kembali pada nilai, akar, dan fondasi yang membentuk BDD sejak hari pertama.
     
    DMW 2025 dirancang sebagai gelaran yang lebih intim, eksklusif, dan terkurasi, menghadirkan ruang bagi percakapan mendalam dan koneksi bermakna yang sering kali menghasilkan dampak lebih besar dibanding konferensi berskala besar.
     
    “Melalui kegiatan ini, kami berharap dapat membuka perspektif baru dari berbagai pemangku kepentingan—mulai dari platform, founder, hingga para praktisi,” ujar CEO BDD, Oni Fahrurrozi.
     
     

     
    Adapun gelaran tahun ini menghadirkan Tiar Nabilla Karballa (Staf Khusus Presiden RI), Muhammad Neil El Himam (Deputi Bidang Ekonomi Digital & Produk Kreatif), Rizki Fahrurrozi (CEO BDD), Ilham Taufiq Mulyadi (Co-founder Evermos), serta perwakilan dari platform besar seperti Google, Meta, dan TikTok.
     
    Selain sesi utama, DMW 2025 juga menghadirkan booth dan consultation area yang memungkinkan peserta berdiskusi langsung dengan para praktisi, platform, serta para pelaku bisnis lokal untuk mendapatkan insight dan rekomendasi yang lebih mendalam terkait strategi digital dan pengembangan bisnis.
     
    DMW 2025 akan berlangsung pada Sabtu, 29 November 2025, bertempat di Evermoss Technology Hall, Dago, Bandung. Informasi lengkap mengenai rundown acara serta daftar pembicara dapat diakses melalui situs resmi: digitalmarketingweekend.id.
     
     

    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News


    Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id

    (PRI)

  • Kemenekraf cetak 1.000 talenta digital baru melalui BDD 2025

    Kemenekraf cetak 1.000 talenta digital baru melalui BDD 2025

    Bandung (ANTARA) – Kementerian Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif (Kemenekraf) mencetak 1.000 talenta digital baru melalui gelaran Badan Ekraf Developer Day (BDD) 2025 di Bandung dengan penekanan pada penguasaan teknologi sebagai penggerak ekosistem tanpa mengesampingkan peran vital manusia.

    Menteri Ekraf Teuku Riefky Harsya di Bandung, Sabtu, menegaskan komitmen pemerintah untuk menjadikan teknologi digital sebagai mesin pendorong kreativitas, bukan pengganti tenaga kerja. Karena itu gelaran BDD ini dirancang membentuk karakter wirausaha digital agar talenta Indonesia bertransformasi menjadi pencipta produk, bukan sekadar pengguna.

    “Kreativitas berbasis digital memiliki peran dalam memajukan daerah. BDD 2025 menjadi ruang temu untuk membangun masa depan kreatif Indonesia, memastikan talenta kita mampu beradaptasi dan berinovasi sesuai arahan Presiden Prabowo tanpa meninggalkan jati diri bangsa,” kata Teuku Riefky.

    Urgensi pencetakan talenta berkualitas ini sejalan dengan data tren investasi, di mana subsektor aplikasi kini mencatat nilai tertinggi dan menopang realisasi 66 persen dari target investasi ekraf tahunan. Hal ini menunjukkan tingginya permintaan pasar terhadap inovasi digital yang relevan dengan kemajuan zaman.

    Pemilihan Bandung sebagai tuan rumah juga dinilai strategis mengingat posisi Jawa Barat sebagai provinsi prioritas yang menyumbang 6,24 juta tenaga kerja kreatif pada 2025, angka kontribusi terbesar terhadap perekonomian nasional dari sektor ini berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS).

    Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Herman Suryatman menilai ekonomi kreatif adalah masa depan Indonesia yang harus dikelola melalui tiga kunci utama, yakni talenta, teknologi, dan toleransi. Ia menekankan pentingnya menciptakan peluang digital baru, bukan hanya memanfaatkan peluang yang sudah ada.

    Deputi Bidang Kreativitas Digital dan Teknologi Kemenekraf Muhammad Neil El Himam menambahkan bahwa besarnya jumlah talenta dan pasar digital Indonesia harus diarahkan untuk memiliki daya saing global, sehingga sektor ini dapat menjadi pilar pertumbuhan ekonomi nasional yang kokoh.

    Guna menjawab kebutuhan industri tersebut, BDD 2025 yang menggandeng Dicoding sebagai mitra resmi Google Developers menghadirkan tiga jalur pembelajaran strategis, yakni Mobile Development, Full-Stack Development, dan Artificial Intelligence (AI) dengan kurikulum berbasis standar industri global.

    CEO Dicoding Narenda Wicaksono berharap forum ini memfasilitasi jejaring dan transfer pengetahuan dari para ahli untuk melahirkan perusahaan rintisan (startup) baru, sekaligus mencetak pengembang kualitas global yang mampu menembus perusahaan multinasional.

    Sebagai salah satu program pengembangan talenta terbesar di Asia Tenggara yang telah melatih lebih dari 215.000 peserta sejak 2016, BDD 2025 diharapkan melahirkan kreator teknologi yang siap memimpin transformasi digital dan memperkuat ekosistem startup Indonesia di kancah internasional.

    Pewarta: Ricky Prayoga
    Editor: Zaenal Abidin
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • 3 Tahun SCUI: Jimmy Oentoro Satukan 200 Nation Builder untuk Masa Depan Inklusif dan Berkeadilan

    3 Tahun SCUI: Jimmy Oentoro Satukan 200 Nation Builder untuk Masa Depan Inklusif dan Berkeadilan

    Perayaan tiga tahun SCUI sekaligus menandai pencapaian ekosistem digital Jimmy Oentoro Channel yang telah meraih Silver Play Button YouTube dengan 8,4 juta views dan 144 ribu subscribers.

    Di TikTok, channel ini memiliki 22,4 ribu pengikut, sementara Instagram SCUI terus berfungsi sebagai ruang refleksi publik.

    SCUI kini tak hanya menjadi kanal cerita, tetapi wadah pertemuan gagasan antar-pembangun bangsa dari sektor seni, bisnis, pendidikan, kesehatan, pemerintahan, komunitas, keluarga, hingga digitalisasi.

    Melalui Asosiasi Nation Builders, para peserta terdorong memperkuat percepatan agenda bersama menuju Indonesia Emas.

    Tokoh-tokoh seperti Helmy Yahya, Deputi Kemenparekraf Muhammad Neil El Himam, Kepala Pusat Riset dan Inovasi Daerah Bappeda DKI Andhika Ajie, hingga Inayah Wahid memberikan dukungan terhadap gerakan kolaboratif lintas sektor yang dibangun SCUI.

    SCUI Awards juga diberikan kepada sosok-sosok inspiratif seperti Robert Ronny, Ratna Kartadjoemena, dan Jasmine Surkatty yang masing-masing berkontribusi lewat film, advokasi lingkungan, dan karya komik populer.

    Perayaan ini ditegaskan sebagai momentum memperkuat kolaborasi dan mempercepat langkah menuju Indonesia yang lebih inklusif, adil, dan maju.

    Dengan semangat Celebrate, Collaborate, Accelerate, gerakan ini menegaskan bahwa perubahan hanya dapat terjadi ketika cerita berubah menjadi aksi, ketika kolaborasi melahirkan kepercayaan, dan ketika keadilan menjadi fondasi pembangunan bangsa.

  • Pangsa Pasar Game di RI Hingga Rp 33 T, 95% Diambil Developer Luar

    Pangsa Pasar Game di RI Hingga Rp 33 T, 95% Diambil Developer Luar

    Jakarta

    Menteri Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Teuku Riefky Harsya, mengungkapkan data yang cukup mencengangkan terkait industri game di Indonesia. Ia menyampaikan, pada 2024, pangsa pasar game di Tanah Air mencapai USD 2 miliar atau sekitar Rp 33,7 triliun.

    Lebih lanjut, Teuku mengatakan, dengan angka itu Indonesia menempati posisi pertama di Asia Tenggara, nomor empat di Asia, dan peringkat 15 di dunia dengan sekitar 148 juta orang aktif bermain game. Menurutnya, statistik ini menggambarkan peluang dan kesempatan baik pemerintah, asosiasi, hingga pihak swasta lainnya untuk mendorong industri game di Tanah Air.

    Sayangnya, dari kue sebesar itu, Indonesia sebagai tuan rumah hanya bisa menikmati sedikit saja. Direktur Aplikasi dan Tata Kelola Ekonomi Digital, Muhammad Neil El Himam, membeberkan kalau bagian terbesarnya diganyang oleh developer luar.

    “Pangsa pasar Indonesia tahun lalu itu USD 2 miliar. Jadi dari USD 2 miliar mungkin baru kurang lebih 5% yang kita tangkap,” kata Neil dalam acara peluncuran Google x Unity Game Developer Training Program 2025 di Thamrin Nine Ballroom, Senin (21/4/2025).

    Oleh sebab itu, Teuku menyinggung soal meningkatkan kualitas para developer game muda di Indonesia. Pemerintah tak hanya ingin mengembangkan, tapi nantinya hasil karya para talenta-talenta muda ini dibantu untuk penyalurannya seperti rilis di Google Play Store.

    “Tapi sebelum masuk pasar, kita tentu juga akan mendampinginya juga dalam mengurus kekayaan intelektualnya di Kementerian Hukum. Jangan sampai nanti dibajak, padahal udah kita latih game developernya, kemudian udah kita dampingi pada saat pembuatan atau produksinya, tetapi pas masuk ke pasar baru beberapa menit udah dibajak,” ucap Teuku.

    Nah salah satu upaya nyata yang pemerintah jalankan ialah bersama Asosiasi Game Indonesia (AGI), mereka berkolaborasi dengan Google menghadirkan program pelatihan pengembangan game. Program pelatihan yang dimaksud, yakni Google x Unity Game Developer Training Program 2025.

    Untuk pendaftaran pelatihan ini sudah dibuka per hari ini, Senin, 21 April 2025. Periode pendaftarannya akan berakhir pada 21 Mei 2025.

    “Harapannya bagaimana dengan kolaborasi yang kuat antara pemerintah industri dan asosiasi ini akan nyata mendorong terciptanya ekosistem bagi penggiat game developer Indonesia,” ujar Teuku.

    Teuku juga berkeinginan, agar talenta anak Indonesia dalam membuat game yang sudah diakui oleh berbagai pihak di dunia termasuk Google Play, dapat terus memiliki daya saing dan berdampak besar bagi pertumbuhan ekonomi nasional.

    “Kerja sama kita dengan Google selain training game developer hari ini, kita juga bekerja sama untuk AI training, termasuk juga untuk internship program. Artinya untuk magang yang menyalurkan dari Asosiasi dan Google juga akan melihat yang mana yang mungkin nanti terkurasi dalam pelatihan ini, juga mana yang bisa disalurkan di beberapa tempat,” pungkas Teuku.

    (hps/fyk)

  • Ajang Kompetisi dan Networking Game Developer, Garena Adakan Game Jam: Back For Round 2 di Surabaya

    Ajang Kompetisi dan Networking Game Developer, Garena Adakan Game Jam: Back For Round 2 di Surabaya

    TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA – Setelah sukses dengan edisi perdananya pada 2023, Garena, developer dan publisher game global terkemuka, kembali menghadirkan kompetisi Garena Game Jam: Back For Round 2 di kampus Universitas Ciputra Surabaya, Surabaya, Jawa Timur pada 24-26 Januari 2025. 

    Acara ini hadir sebagai ajang kompetisi sekaligus networking bagi game developer muda dari kalangan pelajar dan mahasiswa untuk berlomba membuat game dalam waktu 48 jam.

    Dibandingkan kali pertama yang diikuti oleh 100 peserta, Garena Game Jam: Back For Round 2 kali ini diikuti oleh 130 pelajar dan mahasiswa.

    Garena Game Jam kini telah menjadi acara tahunan yang dinantikan para developer game muda Indonesia untuk bisa berkompetisi, saling terhubung, dan membangun networking.

    Kehadiran Garena Game Jam merupakan bagian dari komitmen jangka panjang Garena untuk terus berkontribusi terhadap perkembangan ekosistem industri game lokal.

    “Garena bangga menjadi perusahaan game global pertama yang menghadirkan Game Jam di Indonesia sebagai wadah kompetisi dan networking bagi developer muda. Kali ini, kami membawa Garena Game Jam ke Surabaya dengan semangat yang sama, sejalan dengan komitmen kami untuk mendukung perkembangan talenta muda di industri game. Saya berharap acara ini dapat menginspirasi kolaborasi lintas stakeholder untuk menciptakan lebih banyak peluang dan ruang kolaborasi bagi para developer game muda di Indonesia,” ungkap Hans Saleh, Country Head Garena Indonesia, Jumat (24/1/2025).

    Garena Game Jam: Back For Round 2 di Surabaya hadir berkat dukungan dan kerja sama Garena Indonesia dengan Kementerian Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Kementerian Komunikasi dan Digital Republik Indonesia, Asosiasi Game Indonesia (AGI), Game Developer Arek Suroboyo (GADAS), dan Universitas Ciputra Surabaya sebagai mitra.

    “Kami mengapresiasi Garena Game Jam sebagai wujud kolaborasi antara pemerintah, Garena, dan institusi pendidikan dalam membangun ekosistem talenta digital di bidang game. Dengan mentoring dari tim developer global Garena, kami berharap acara ini dapat menjadi katalis lahirnya game lokal yang mampu di pasar internasional, mendukung visi Indonesia sebagai pusat ekonomi kreatif,” ujar Muhammad Neil El Himam, Deputi Bidang Kreativitas Digital dan Teknologi, Kemenparekraf RI.

    Selain menghadirkan kompetisi, Garena Game Jam kedua ini akan memberikan transfer knowledge melalui sesi mentoring langsung dari tim developer global Garena. Beberapa profesional yang akan hadir di acara ini, di antaranya adalah tim developer global Free Fire, game battle royale besutan Garena. Para peserta bisa langsung bertukar gagasan serta mendapatkan bimbingan dari para ahli saat proses pengembangan game.

    “Saya mengapresiasi Garena Indonesia atas inisiatifnya dalam mendukung pertumbuhan ekosistem game lokal, termasuk melalui Garena Game Jam yang kini menjangkau kota-kota di luar Jakarta. Semoga konsistensi Garena sebagai perusahaan game global menjadi role model bagi pelaku industri game lainnya untuk sama-sama berkontribusi bagi masa depan talenta dan industri game Indonesia,” ungkap Sonny Hendra Sudaryana, Ketua Tim Fasilitasi Gim, Animasi, dan Startup Teknologi Baru, Kominfo RI.

    Tema Garena Game Jam: Back For Round 2

    Garena Game Jam selalu hadir dengan tema yang berbeda sebagai tantangan untuk para peserta. Setelah mengusung tema “Replayability” pada edisi perdananya, kali ini Garena Game Jam: Back For Round 2 hadir dengan tema “2 Buttons”.

    Para peserta ditantang untuk mengembangkan game yang mampu menjawab tema ini dengan cara paling menarik, inovatif, dan kreatif.

    Garena Game Jam Back For Round 2 juga digelar berbarengan dengan Global Game Jam Surabaya di tempat dan waktu yang sama. Acara jamming tahunan untuk membuat game ini juga akan diikuti sekitar 130 peserta.

    Oleh karena itu, Garena Game Jam Back For Round 2 dan Global Game Jam® akan menjadi salah satu acara game jam offline terbesar yang pernah digelar di Indonesia dengan total 260 peserta.

    Kesempatan untuk Bergabung di IGDX Bersama Garena Pemenang Garena Game Jam: Back for Round 2 berkesempatan membawa pulang total hadiah senilai Rp30 juta.

    Selain itu, mereka juga berkesempatan untuk bergabung di acara IGDX mendatang bersama Garena Indonesia. Dalam acara tahunan bergengsi tersebut,
    mereka bisa memamerkan karya mereka sekaligus memperluas jaringan dengan para profesional industri game, baik dari dalam maupun luar negeri.

    Pada edisi perdananya di tahun lalu, Garena Game Jam 2023 diikuti oleh 100 peserta terpilih dari seluruh Indonesia. Garena Game Jam 2023 dimenangkan oleh Suseh Studio dengan karyanya MANPAC, Exploding Soes (Ghosting), dan Benson Impact (Hope).

  • Kementerian Ekonomi Kreatif berkolaborasi dengan TMII

    Kementerian Ekonomi Kreatif berkolaborasi dengan TMII

    Jakarta (ANTARA) – Kementerian Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif berkolaborasi dengan pengelola Taman Mini Indonesia Indah (TMII) untuk mendukung pengembangan usaha ekonomi kreatif dan pelestarian kebudayaan.

    Sebagaimana dikutip dalam siaran pers kementerian di Jakarta, Selasa (14/1), Wakil Menteri Ekonomi Kreatif Irene Umar mengemukakan bahwa kolaborasi dengan TMII akan memadukan promosi kekayaan budaya dengan 17 sub-sektor ekonomi kreatif di Indonesia.

    Dia menyampaikan bahwa kolaborasi dengan TMII dapat mencakup program-program untuk Desa Timun, Anjungan Daerah, Toko Kerajinan, dan tempat jajan Nusantara.

    Deputi Bidang Kreativitas Digital dan Teknologi Kementerian Ekonomi Kreatif Muhammad Neil El Himam mengatakan bahwa TMII merupakan salah satu sarana pengenalan budaya Nusantara.

    “Kali ini sudah harus mulai berpikir, Taman Mini menjadi brand (merek) nasional Indonesia, Taman Mini menjadi showcase berbasis budaya,” katanya.

    “Harapannya orang luar jadi tertarik ke Indonesia karena ada TMII,” ia menambahkan.

    Direktur Utama TMII Intan Ayu Kartika mengatakan bahwa TMII dan Kementerian Ekonomi Kreatif sepakat menjalin kerja sama strategis untuk menampilkan dan melestarikan kebudayaan Indonesia.

    “Kita akan lakukan banyak hal. Jadi, kita sudah langsung identifikasi apa saja tahun ini, di mana kita sudah sepakat bahwa akan ada lima key initiative yang akan kita lakukan bersama,” katanya.

    Pengelola TMII bersiap meluncurkan program inovatif seperti TMII Photography, UMKM Kriya, dan Program Kuliner untuk memperkuat identitas sebagai ikon budaya sekaligus membantu pengembangan ekonomi kreatif.

    “Saya harap kolaborasi ini akan berlanjut, sangat besar potensi dari kolaborasi ini, karena sudah waktunya kembali ke marwah TMII yang berkekuatan di budaya,” kata Manajer Pengembangan Produk Eric Lesmana.

    Pewarta: Fitra Ashari
    Editor: Maryati
    Copyright © ANTARA 2025

  • Genjot Ekonomi Kreatif di Daerah, Menekraf dan Mendagri Susun Program bersama

    Genjot Ekonomi Kreatif di Daerah, Menekraf dan Mendagri Susun Program bersama

    Jakarta: Menteri Ekonomi Kreatif (Menekraf) Teuku Riefky Harsya menemui Mendagri Tito Karnavian membahas ekonomi kreatif di daerah. keduanya sepakat bekerja sama untuk mengembangkan industri dan ekonomi kreatif di daerah-daerah.

    “Jadi kami akan ada tim kecil antara kementerian ekraf dan Kemendagri untuk menyusun beberapa hal yang menjadi prioritas. Terutama untuk jangka pendek tentunya, ada yang jangka menengah juga. Untuk sesuai Asta Cita, bagaimana industri kreatif dan ekonomi kreatif ini dapat berkembang,” ucap Teuku Riefky seusai rapat di kantor Kemendagri, Jakarta Pusat, pada Selasa, 26 November 2024.

    Teuku menuturkan pembentukan tim dilakukan guna mencapai ekonomi yang lebih berkeadilan serta pemerataan ekonomi di daerah. Dia mengatakan kerja sama ini diharapkan bisa membuka lapangan pekerjaan hingga meningkatkan kualitas ekonomi kreatif di Indonesia.

    Dia menerangkan pengembangan ekonomi kreatif akan melibatkan pemerintah daerah. Teuku menilai sinergisitas dengan Kemendagri menjadi angin segar bagi pelaku ekonomi kreatif di daerah.

    “Pertemuan tadi kami merasakan bahwa akan ada angin segar untuk pelaku ekonomi kreatif di daerah. Tentunya sinergi ini, nanti apakah itu ada kaitannya dengan regulasi, apakah itu ada kaitannya dengan kolaborasi program antara Kementerian Ekonomi Kreatif, Kemendagri, dan pemerintah daerah,” ujarnya.

    “Nah, tentu kita berharap, ke depan, bahwa pengembangan ekonomi kreatif itu bukan hanya dari pusat ke daerah. Tapi justru dari daerah untuk kepentingan yang kabupatennya, provinsinya, bahkan nasional, bahkan suatu saat mendunia,” lanjut dia.

    Dalam kesempatan yang sama, Tito akan mendorong semua daerah agar fokus dalam mengembangkan ekonomi kreatif. Hal itu agar daerah menyadari potensi anak-anak muda dan bisa meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD).

    “Untuk itu, kami sudah sepakat tadi ya, untuk mendorong semua daerah. Khususnya Kemendagri ini kan pembina dan pengawas pemerintah daerah, kita akan mendorong semua daerah untuk lebih fokus untuk pengembangan ekonomi kreatif. Sehingga mereka sadar potensi kreativitas anak-anak muda, warga, di daerahnya masing-masing,” jelas Tito.

    Tito mengapresiasi Presiden Prabowo Subianto yang secara khusus membentuk Kementerian Ekonomi Kreatif. Menurutnya, ekonomi kreatif merupakan mesin baru dalam pertumbuhan ekonomi.

    “Karena di seluruh dunia, secara global, ekonomi kreatif ini betul-betul mesin baru pertumbuhan ekonomi, new engine growth ya. Itu bisa mendatangkan penghasilan, pendapatan secara ekonomi, juga bisa membuka lapangan kerja baru. Dan kemudian dunia kreativitasnya juga akan membuat masyarakat lebih tenang. Karena ada saluran daripada mereka berbuat yang tidak baik,” ucapnya.

    Hadir juga dalam pertemuan tersebut Wamenekraf Irene Umar serta Wamendagri Bima Arya; Plt. Sekjen Kemendagri, Tomsi Tohir; Plt. Sekretaris Kementerian Ekonomi Kreatif, Dessy Ruhati; Plt. Deputi Bidang Kreativitas Digital dan Teknologi, Muhammad Neil El Himam; Plt. Deputi bidang pengembangan strategis ekonomi kreatif, Cecep Rukendi; Direktur SDM Ekonomi Kreatif Kemenparekraf/Baparekraf, Fahmi Akmal.

    Jakarta: Menteri Ekonomi Kreatif (Menekraf) Teuku Riefky Harsya menemui Mendagri Tito Karnavian membahas ekonomi kreatif di daerah. keduanya sepakat bekerja sama untuk mengembangkan industri dan ekonomi kreatif di daerah-daerah.
     
    “Jadi kami akan ada tim kecil antara kementerian ekraf dan Kemendagri untuk menyusun beberapa hal yang menjadi prioritas. Terutama untuk jangka pendek tentunya, ada yang jangka menengah juga. Untuk sesuai Asta Cita, bagaimana industri kreatif dan ekonomi kreatif ini dapat berkembang,” ucap Teuku Riefky seusai rapat di kantor Kemendagri, Jakarta Pusat, pada Selasa, 26 November 2024.
     
    Teuku menuturkan pembentukan tim dilakukan guna mencapai ekonomi yang lebih berkeadilan serta pemerataan ekonomi di daerah. Dia mengatakan kerja sama ini diharapkan bisa membuka lapangan pekerjaan hingga meningkatkan kualitas ekonomi kreatif di Indonesia.
    Dia menerangkan pengembangan ekonomi kreatif akan melibatkan pemerintah daerah. Teuku menilai sinergisitas dengan Kemendagri menjadi angin segar bagi pelaku ekonomi kreatif di daerah.
     
    “Pertemuan tadi kami merasakan bahwa akan ada angin segar untuk pelaku ekonomi kreatif di daerah. Tentunya sinergi ini, nanti apakah itu ada kaitannya dengan regulasi, apakah itu ada kaitannya dengan kolaborasi program antara Kementerian Ekonomi Kreatif, Kemendagri, dan pemerintah daerah,” ujarnya.
     
    “Nah, tentu kita berharap, ke depan, bahwa pengembangan ekonomi kreatif itu bukan hanya dari pusat ke daerah. Tapi justru dari daerah untuk kepentingan yang kabupatennya, provinsinya, bahkan nasional, bahkan suatu saat mendunia,” lanjut dia.
     
    Dalam kesempatan yang sama, Tito akan mendorong semua daerah agar fokus dalam mengembangkan ekonomi kreatif. Hal itu agar daerah menyadari potensi anak-anak muda dan bisa meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD).
     
    “Untuk itu, kami sudah sepakat tadi ya, untuk mendorong semua daerah. Khususnya Kemendagri ini kan pembina dan pengawas pemerintah daerah, kita akan mendorong semua daerah untuk lebih fokus untuk pengembangan ekonomi kreatif. Sehingga mereka sadar potensi kreativitas anak-anak muda, warga, di daerahnya masing-masing,” jelas Tito.
     
    Tito mengapresiasi Presiden Prabowo Subianto yang secara khusus membentuk Kementerian Ekonomi Kreatif. Menurutnya, ekonomi kreatif merupakan mesin baru dalam pertumbuhan ekonomi.
     
    “Karena di seluruh dunia, secara global, ekonomi kreatif ini betul-betul mesin baru pertumbuhan ekonomi, new engine growth ya. Itu bisa mendatangkan penghasilan, pendapatan secara ekonomi, juga bisa membuka lapangan kerja baru. Dan kemudian dunia kreativitasnya juga akan membuat masyarakat lebih tenang. Karena ada saluran daripada mereka berbuat yang tidak baik,” ucapnya.
     
    Hadir juga dalam pertemuan tersebut Wamenekraf Irene Umar serta Wamendagri Bima Arya; Plt. Sekjen Kemendagri, Tomsi Tohir; Plt. Sekretaris Kementerian Ekonomi Kreatif, Dessy Ruhati; Plt. Deputi Bidang Kreativitas Digital dan Teknologi, Muhammad Neil El Himam; Plt. Deputi bidang pengembangan strategis ekonomi kreatif, Cecep Rukendi; Direktur SDM Ekonomi Kreatif Kemenparekraf/Baparekraf, Fahmi Akmal.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ALB)