Sengketa Tanah Sirkuit Mandalika Belum Tuntas, Gubernur Terpilih NTB Akan Pelajari
Tim Redaksi
LOMBOK TENGAH, KOMPAS.com
– Gubernur terpilih Nusa Tenggara Barat (
NTB
) periode 2025-2029, Lalu Muhammad Iqbal, menyebut akan mempelajari persoalan sengketa tanah di
Sirkuit Mandalika
yang tak kunjung menemukan titik temu.
“Nanti kita pelajari dulu, saya belum dilantik,” kata Iqbal kepada
Kompas.com
saat menghadiri acara tasyakuran kemenangannya di Gor Praya
Lombok Tengah
, Senin (6/1/2024).
Iqbal mengatakan akan mengambil tindakan setelah dilantik menjadi gubernur. Menurut dia, persoalan tersebut harus dipelajari secara mendalam untuk menghindari kesalahan dalam pengambilan keputusan.
“Nanti kalau sudah dilantik, kita lihat dulu, kita pelajari dulu situasinya. Baru kita bisa mengambil keputusan,” ujarnya.
Informasi sebelumnya, Amaq Bengkok menggugat Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) melalui Pengadilan Negeri Praya. Dia menggugat ITDC telah melakukan perbuatan melawan hukum atas tanah yang diklaim milik Amaq Bengkok.
Dalam gugatannya, Amaq Bengkok meminta majelis hakim menyatakan bahwa sertifikat HPL tersebut cacat hukum. Amaq Bengkok juga meminta ganti rugi moril sebesar Rp 500 juta dan materil sebesar Rp 250 juta ditambah ganti pembayaran tanah seluas 15,25 hektare atau setara Rp 45,77 miliar dengan harga Rp 300 juta per are.
Corporate Secretary Group Head ITDC, Million Sekarsari mengatakan, klaim atas tanah yang disampaikan Amaq Bengkok atas tanah HPL (Hak Pengelolaan Lahan) ITDC nomor 73 seluas 122,32 hektare sebagaimana dalam pemberitaan tersebut, faktanya tanah yang diklaim merupakan tanah Hak Pengelolaan ITDC sebagaimana sah diputuskan secara final dan mengikat atau inkrah pada 2021.
Atas gugatan itu, setelah memeriksa bukti-bukti dari kedua pihak, yakni ITDC dan Amaq Bengkok, majelis hakim memutus dan menyatakan bahwa dokumen yang dimiliki Amaq Bengkok cacat hukum dan tidak sah.
Majelis hakim pun menegaskan bahwa tanah yang digugat ataupun diklaim Amaq Bengkok tersebut dapat dibuktikan sah dan benar secara hukum merupakan hak atas tanah ITDC.
Namun, keputusan hakim tersebut tidak merubah tekad Amaq Bengkok, dia masih tetap tinggal di tanah yang dianggap miliknya tersebut.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Tag: Muhammad Iqbal
-

Menteri BUMN meninjau Terminal Khusus Umroh di Bandara Soekarno Hatta
Rabu, 1 Januari 2025 22:12 WIB
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir (kedua kanan) mendengarkan penjelasan dari Direktur Utama Angkasa Pura Indonesia (API) Faik Fahmi (kiri) terkait progres pembangunan Terminal Khusus Umroh di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Rabu (1/1/2025). Terminal khusus umroh yang mampu menampung 5.000 jamaah pergi dan datang itu rencananya akan mulai dioperasikan pada akhir Januari 2025. ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/foc.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir (kiri) didampingi Direktur Utama Angkasa Pura Indonesia (API) Faik Fahmi (kedua kiri) memberikan keterangan pers terkait progres pembangunan Terminal Khusus Umroh di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Rabu (1/1/2025). Terminal khusus umroh yang mampu menampung 5.000 jamaah pergi dan datang itu rencananya akan mulai dioperasikan pada akhir Januari 2025. ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/foc.
-

Menteri BUMN meninjau Terminal Khusus Umroh di Bandara Soekarno Hatta
Rabu, 1 Januari 2025 22:12 WIB
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir (kedua kanan) mendengarkan penjelasan dari Direktur Utama Angkasa Pura Indonesia (API) Faik Fahmi (kiri) terkait progres pembangunan Terminal Khusus Umroh di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Rabu (1/1/2025). Terminal khusus umroh yang mampu menampung 5.000 jamaah pergi dan datang itu rencananya akan mulai dioperasikan pada akhir Januari 2025. ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/foc.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir (kiri) didampingi Direktur Utama Angkasa Pura Indonesia (API) Faik Fahmi (kedua kiri) memberikan keterangan pers terkait progres pembangunan Terminal Khusus Umroh di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Rabu (1/1/2025). Terminal khusus umroh yang mampu menampung 5.000 jamaah pergi dan datang itu rencananya akan mulai dioperasikan pada akhir Januari 2025. ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/foc.
-

Truk Rem Blong Tabrak Mobil-Motor di Pidie Aceh, 5 Orang Tewas 6 Luka
Banda Aceh, CNN Indonesia —
Kecelakaan lalu lintas yang menyebabkan 5 orang tewas dan 6 luka-luka terjadi di kawasan gunung Seulawah KM 77 di Desa Cot Meusen Gileng, Kecamatan Muara Tiga, Kabupaten Pidie, Aceh.
Kecelakaan tersebut melibatkan sebuah truk Nopol BK 8030 DA yang mengalami rem blong menabrak mobil angkutan penumpang jenis Hiace serta satu unit sepeda motor pada Selasa sore, 31 Desember 2024.
Lima korban tewas bernama Hamidah (70), Jariyah (25), Sarikah yang merupakan penumpang mobil Hiace serta Azmi Ridha (25) dan Muhammad Riza (25) yang mengendarai sepeda motor.
Mereka baru bisa dievakuasi pada malam hari dari lokasi kejadian karena medan yang sulit. Dirlantas Polda Aceh, Kombes Pol Muhammad Iqbal Alqudusy mengatakan korban tewas sudah dievakuasi pada Rabu (1/1) dinihari dan dibawa ke rumah duka.
“Truk tronton di duga mengalami rem blong sehingga melaju kekanan jalan dan menabrak bagian depan sepeda motor dan mobil penumpang,” kata Iqbal, Rabu (1/1).
Jenazah korban yang sebelumnya dievakuasi dari Puskesmas Muara Tiga ke RSUD Tgk Chik di Tiro, Pidie, saat ini sudah berada di rumah duka masing-masing di berbagai daerah, seperti Pidie Jaya, Aceh Tengah, hingga perbatasan Takengon-Bener Meriah.
Saat ini pihaknya bersama Tim Traffic Accident Analysis (TAA) sudah tiba di lokasi kecelakaan di Jalan Banda Aceh-Medan KM 77 untuk melakukan olah TKP.
Penyelidikan ini untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan yang merenggut 5 nyawa.
“Penyelidikan ini bertujuan memastikan penyebab pasti kecelakaan maut tersebut, termasuk kondisi jalan, kendaraan, dan faktor lainnya,” ucapnya.
(dra/kid)
[Gambas:Video CNN]
-

Kecelakaan Maut Hiace vs Motor di Jalan Banda Aceh-Medan, 5 Orang Tewas – Halaman all
TRIBUNNEWS.COM, Banda Aceh – Sebuah kecelakaan tragis terjadi pada Selasa, 31 Desember 2024, di Jalan Banda Aceh-Medan, KM 77, mengakibatkan lima orang tewas.
Kecelakaan tersebut melibatkan sebuah Toyota Hiace dan dua sepeda motor, yang menewaskan tiga penumpang Hiace dan dua pengendara motor.
Setelah kejadian, jenazah korban dievakuasi dari Puskesmas Muara Tiga ke RSUD Tgk Chik di Tiro Sigli.
Selanjutnya, jenazah diantar menuju rumah duka masing-masing dengan pengawalan dari Sat PJR Ditlantas Polda Aceh dan berbagai Polres, termasuk Polres Pidie Jaya, Polres Bireuen, Polres Bener Meriah, dan Polres Aceh Tengah.
Menurut informasi, korban berasal dari berbagai daerah, termasuk Pidie Jaya, Aceh Tengah, dan perbatasan Takengon-Bener Meriah.
Pengawalan dilakukan secara estafet untuk memastikan jenazah sampai di rumah duka dengan aman.
Komitmen Polantas Aceh
Direktur Lalu Lintas Polda Aceh, Kombes Muhammad Iqbal Alqudusy, menyatakan dukungan kepada masyarakat dalam rilisnya yang diterima wartawan Tribungayo.com pada Rabu, 1 Januari 2025.
Proses pengawalan jenazah berjalan lancar, dan Kombes Iqbal mengungkapkan rasa duka mendalam kepada setiap keluarga korban.
“Semoga husnul khotimah dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan kesabaran,” tambahnya.
Pada pukul 10.00 WIB, Kombes Iqbal bersama Tim Traffic Accident Analysis (TAA) akan mendatangi lokasi kecelakaan untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Penyelidikan ini bertujuan untuk memastikan penyebab pasti dari kecelakaan maut tersebut, termasuk kondisi jalan, kendaraan, dan faktor lainnya.
“Kami berupaya memberikan kejelasan atas insiden yang merenggut nyawa lima orang ini,” tegas Kombes Iqbal.
(Tribungayo.com/Asnawi Luwi)
Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).
-

Industri Penerbangan RI Tak Baik-Baik Saja, Harga Tiket Dipaksa Murah
Jakarta, CNBC Indonesia – Industri penerbangan di Tanah Air yang sedang lesu menjadi sorotan redaksi CNBC Indonesia. Ada sejumlah faktor yang mempengaruhi, salah satunya PPN.
Selengkapnya saksikan dialog Dina Gurning bersama Managing Editor CNBC Indonesia Suhendra dan Muhammad Iqbal di Program Closing Bell CNBC Indonesia, Selasa (31/12/2024).
-

Ketua DPC PKB Blitar Diduga Syok Usai Kalah Pemilihan Bupati?
Blitar (beritajatim.com) – Selama beberapa bulan terakhir, Bupati Blitar Rini Syarifah seperti tidak pernah muncul ke publik.
Perempuan yang akrab disapa Mak Rini tersebut seperti menghilang usai Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) kemarin.
Hilangnya Mak Rini tersebut diduga kuat berkaitan dengan hasil Pilkada Blitar 2024 yang usai digelar beberapa waktu lalu.
Ketua DPC PKB Blitar tersebut diduga syok usai mengetahui dirinya kalah dari Rijanto-Beky di Pilkada 2024.
Bagaimana tidak syok, Mak Rini sejatinya adalah calon petahana namun dirinya harus menerima kenyataan bahwa ia harus kalah oleh sang penantang. Secara hitung-hitungan di atas kertas, Mak Rini harusnya bisa menang mudah atas Rijanto-Beky.
Namun kenyataan jauh dari harapan. Mak Rini harus mengikhlaskan kursinya jatuh ke tangan Rijanto-Beky selama 5 tahun ke depan. Kondisi itulah yang diduga kuat membuat Mak Rini syok hingga menghilang dari pandangan publik.
“Jika dilihat dari unsur atau efek Pilkada kemarin mungkin beliau butuh waktu bisa membangun kembali kepercayaan diri yang telah pupus akibat Pilkada kemarin,” ungkap Pengamat politik sekaligus dosen Universitas Islam Balitar (Unisba) Blitar, Muhammad Iqbal Baihaqi, Senin (30/12/2024).
Rini Syarifah sendiri sebenarnya menatap Pilkada 2024 dengan kepercayaan tinggi. Calon petahana tersebut dengan berani menggandeng seorang anak muda dari luar Blitar yang besar dan tumbuh di lingkungan organisasi yakni Abdul Ghoni.
Mak Rini dan Abdul Ghoni pun diusung oleh koalisi gemuk. Keduanya diusung oleh PKB, Gerindra, Golkar hingga Demokrat. Dengan kondisi tersebut, Mak Rini-Ghoni pun tentu sangat percaya diri bisa menumbangkan sang rival yang dulu pernah dikalahkannya yakni Rijanto yang pada Pilkada ini bergandengan dengan Beky Herdihansah.
Namun kenyataan jauh dari pandang. Mak Rini-Ghoni justru dipermalukan oleh Rijanto-Beky di Pilkada 2024. Rini-Ghoni kalah telah telak dan hanya mendapatkan 137.706 suara. Calon petahana Rini-Ghoni pun harus mengakui kekalahannya dari Rijanto-Beky yang memperoleh 504.655 suara.
“Dalam pandangan saya sangat perlu sekali Mak Rini segera munculkan diri ke publik dan media dalam bidang aktifitas apapun agar nama baik pribadi maupun partai pengusungnya elektabilitasnya semakin naik,” imbuhnya.
Tentu jika Mak Rini terus menghilang dari pandangan publik itu akan berdampak semakin buruk. Bukan hanya akan merusak citra pribadi namun juga akan membuat elektabilitas partai pengusung Mak Rini juga menurun.
Mak Rini pun diharapkan publik segera bangkit dan tidak terpuruk dalam kekalahan usai Pilkada 2024 kemarin. Sehingga kepercayaan publik terhadap Mak Rini tidak semakin terkikis.
“Kalau menghilang tidak mungkin mengurangi aktivitas lebih tepatnya, dan mungkin pasca Pilkada kemarin aktivitas Mak Rini kurang di publish,” tegasnya.
Terkait hal itu Ketua DPRD Kabupaten Blitar, Supriadi berharap Mak Rini tetap menjalankan tugas-tugasnya seperti biasa di akhir masa jabatannya sebagai Bupati Blitar. Pria yang akrab disapa Kuwat tersebut berharap Mak Rini tetap profesional menjalankan tugasnya sebagai Bupati Blitar.
“Saya selaku Ketua DPRD Kabupaten Blitar saya cuma mengharap di sisa waktu yang ada karena ini memang bupati ini masih ranah beliau (Mak Rini) seharusnya tetap menjalankan tugas-tugasnya sesuai dengan hari hari biasanya,” harap Ketua DPRD Kabupaten Blitar.
Terakhir Mak Rini menghadiri acara DPRD Kabupaten Blitar adalah saat rapat kesepakatan R-APBD tahun 2025. Diketahui rapat tersebut dilaksanakan pada tanggal 30 November 2024 kemarin.
Setelah itu, DPRD Kabupaten Blitar belum ada lagi rapat dengan Bupati Blitar. Namun meski belum ada pertemuan lagi dengan Bupati Blitar, Ketua DPRD Kabupaten Blitar, Supriadi menyebut bahwa komunikasi antar lembaga tetap berjalan lancar.
“Harapan kami memang hari ini Mak Rini masih resmi Bupati Blitar ya harusnya tetap menjalankan tugas-tugasnya dengan biasa,” tandasnya. (owi/ted)
-

Kemenlu pulangkan 1.162 WNI dari Suriah akibat perang saudara
Kamis, 12 Desember 2024 21:15 WIB
Sejumlah warga negara Indonesia (WNI) berjalan keluar terminal setibanya dari Suriah di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Kamis (12/12/2024). Kementerian Luar Negeri memulangkan sebanyak 37 orang WNI tahap pertama dan akan menyusul pemulangan 96 WNI tahap kedua dari total keseluruhan 1.162 WNI karena adanya konflik perang saudara di Suriah. ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/YU
Dua warga negara Indonesia (WNI) saling berpelukan setibanya dari Suriah di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Kamis (12/12/2024). Kementerian Luar Negeri memulangkan sebanyak 37 orang WNI tahap pertama dan akan menyusul pemulangan 96 WNI tahap kedua dari total keseluruhan 1.162 WNI karena adanya konflik perang saudara di Suriah. ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/YU
Sejumlah warga negara Indonesia (WNI) didampingi Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri Judha Nugraha (kedua kiri) berjalan keluar terminal setibanya dari Suriah di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Kamis (12/12/2024). Kementerian Luar Negeri memulangkan sebanyak 37 orang WNI tahap pertama dan akan menyusul pemulangan 96 WNI tahap kedua dari total keseluruhan 1.162 WNI karena adanya konflik perang saudara di Suriah. ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/YU
-

Ada Oknum Inginkan Mak Rini Jatuh dari Kursi Ketua PKB Blitar?
Blitar (beritajatim.com) – Usai kekalahan Rini Syarifah atau yang biasa disapa Mak Rini, sejumlah Pengurus Anak Cabang (PAC) PKB Kabupaten Blitar mulai menyuarakan ketidakpuasan. Sejauh ini, sudah ada 3 PAC yang menyatakan tidak puas atas kinerja Mak Rini sebagai Ketua Dewan Pengurus Cabang (DPC) PKB Blitar.
Hal ini terasa cukup janggal mengingat sebelum Pilkada 2024 lalu, seluruh PAC PKB Kabupaten Blitar masih kompak mendukung Mak Rini. Bahkan mereka juga memuji kinerja Mak Rini baik selama menjadi Ketua DPC PKB maupun Bupati Blitar.
Namun usai kekalahan atas Rijanto-Beky, secara bergantian PAC PKB Kabupaten Blitar mulai bersuara soal ketidakpuasan atas kinerja Rini Syarifah. Apakah kritikan yang bermunculan dari PAC PKB Blitar ini memang ada yang menggerakkan?
Terkait hal itu pengamat politik Universitas Islam Balitar (Unisba) Blitar, Muhammad Iqbal Baihaqi menyebut dunia politik dinamis. Demikian juga kondisi yang terjadi di PKB Blitar.
“Dalam politik itu semua dinamis, tetapi saya melihat itu hanya dilakukan oleh para oknum saja bukan atas nama suara dari bawah. Jadi bisa menggoyahkan atau tidak tergantung Mak Rini sendiri dalam memanajemen permasalahan,” ungkap Iqbal, Sabtu (28/12/2024).
Dari pandangan Iqbal, situasi ini memang sengaja ada yang menciptakan. Entah oknum yang menciptakan suasana ini dari dalam atau luar DPC PKB Kabupaten Blitar. Namun yang jelas para oknum ini sengaja menciptakan suasana ini agar terjadi perubahan di tubuh PKB Blitar.
“Ya, tidak hanya dari luar dari dalam pun juga bisa. Tetapi senyampang saya melihat sementara suhu di PKB masih adem ayem mengantarkan Mak Rini hingga akhir masa jabatannya,” tegasnya.
Ditanya lebih lanjut soal tujuan dari situasi ini, Iqbal menyebut bahwa oknum-oknum ini menginginkan adanya perubahan di tubuh PKB. Namun mereka tidak menginginkan Mak Rini jatuh dari kursi Ketua DPC PKB Blitar.
“Saya melihat tidak ada oknum yang ingin Mak Rini jatuh. hanya perwakilan aspirasi ranting saja yang ingin agar PKB berbenah dan itu pun dari beberapa ranting saja, yang menuntut itu kan hanya Selopuro, Wlingi, serta Gandusari,” tandasnya.
Sebelumnya memang ada 3 PAC PKB yang menyatakan kekecewaannya terhadap Mak Rini. Ketiga PAC tersebut adalah Wlingi, Selopuro serta Gandusari. [owi/beq]
/data/photo/2025/01/06/677b288562dd1.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
