Tag: Muhammad Fawait

  • PDI Perjuangan Jember Jangan Takut Sendirian

    PDI Perjuangan Jember Jangan Takut Sendirian

    Jember (beritajatim.com) – PDI Perjuangan di Kabupaten Jember, Jawa Timur, merupakan satu-satunya partai yang tidak mengusung Bupati Muhammad Fawait saat pemilihan kepala daerah dan juga berada di luar pemerintahan Prabowo Subianto.

    Sekretaris Dewan Pimpinan Cabang PDI Perjuangan Widarto menyebut partainya berposisi sebagai partai penyeimbang. “Kami tidak mengenal istilah partai oposisi,” katanya, dalam acara Forum Grup Diskusi di Hotel Cempaka Hill, Minggu (9/11/2025).

    Dalam posisi partai penyeimbang, Widarto menegaskan dukungan kepada program-program eksekutif yang berada di jalur yang tepat. “Tapi ketika ada program kebijakan yang tidak berpihak kepada rakyat, kami akan kritisi sekaligus memberi solusi. Tidak waton suloyo atay asal beda,” katanya.

    Posisi PDI Perjuangan ini dipuji Jayus, pakar hukum dan mantan dosen Fakultas Hukum Universitas Jember, yang hadir sebagai salah satu narasumber FGD. “PDI Perjuangan jangan takut karena sendirian,” katanya. Ia yakin rakyat akan memilih partai yang secara ideologis memperjuangkan mereka.

    Sementara itu, Fendi Setyawan, dosen Fakultas Hukum Universitas Jember, mengingatkan lima isu strategis yang harus diusung PDI Perjuangan Jember. “Pertama adalah memperkuat pemahaman Pancasilan, yakni wawasan kesejarahan, wawasan konseptual, wawasan yuridis, wawasan visional, wawasan implementatif, yakni dimensi pengetahuan/ filosofis, keyakinan, dan tindakan,” kayanya.

    Isu berikutnya adalah membangun inklusi sosial. Menurut Fendi, isu ini penting di tengah menguatnya gejala polarisasi dan fragmentasi sosial baik berbasis identitas keagamaan, kesukuan, golongan dan kelas-kelas sosial, menguatnya politisasi identitas baik berdasarkan suku, ras maupun agama, serta lemahnya budaya kewargaan.

    Isu ketiga adalah mengatasi kesenjangan sosial. “Ini menyangkut kebijakan pembangunan yang masih berorientasi pada peningkatan pertumbuhan ekonomi daripada peningkatan pemerataan,” kata Fendi.

    Isu ini, lanjut Fendi, juga terkait dengan masih lemahnya kerangka regulasi yang mendorong kemandirian dan inklusi ekonomi, serta lebih mengutamakan kepentingan nasional; dan nasih tingginya tingkat kesenjangan sosial dan ekonomi.

    Pelembagaan Pancasila menjadi isu strategis berikutnya. “Saya melihat lemahnya institusionalisasi nilai-nilai Pancasila dalam kelembagaan sosial politik, ekonomi dan budaya; kurangnya konsistensi dalam menjadikan Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum dalam pembentukan peraturan perundang-undangan sampai peraturan daerah,” kata Fendi.

    Terakhir adalah isu keteladanan. Menurut Fendi, isu keteladanan menjadi penting seiring semakin maraknya sikap dan perilaku destruktif yang lebih mengedepankan hal-hal negatif di ruang publik dan kurangnya apresiasi maupun insentif terhadap prestasi dan praktik-praktik baik/ teladan di masyarakat. [wir]

  • Kanal Wadul Gus’e Pemkab Jember Sudah Tindak Lanjuti 8.372 Laporan Warga

    Kanal Wadul Gus’e Pemkab Jember Sudah Tindak Lanjuti 8.372 Laporan Warga

    Jakarta

    Wadul Gus’e Jadi Inovasi Jember Perkuat Transparansi Pelayanan Publik Pemkab Jember di bawah Bupati Muhammad Fawait (Gus Fawait) meluncurkan program ‘Wadul Gus’e’ sebagai kanal aspirasi dan pengaduan langsung masyarakat. Inovasi ini memperkuat transparansi dan respons cepat pemerintah dalam pelayanan publik.

    Program yang merupakan singkatan dari Wadah Aspirasi dan Pengaduan Langsung untuk Gus Fawait ini menjadi wujud komitmen Pemkab Jember dalam mewujudkan pemerintahan yang transparan, responsif, dan terbuka terhadap aspirasi warga.

    Lewat kanal ini, masyarakat bisa menyampaikan aspirasi dan keluhan via WhatsApp di nomor 0811-3111-1108, media sosial Pemkab, atau layanan di kantor kecamatan. Semua laporan diproses digital dan ditindaklanjuti OPD sesuai bidangnya.

    “Wadul Gus’e bukan sekadar layanan aduan. Ini ruang dialog antara pemerintah dan rakyat. Pemerintah tidak boleh menunggu, tapi harus hadir mendengar,” ujar Gus Fawait dalam keterangan tertulis, Senin (3/11/2025).

    Hingga Oktober 2025, Wadul Gus’e telah menindaklanjuti 8.372 laporan dengan tingkat penyelesaian 88 persen yang menjadi bukti nyata kehadiran pemerintah di tengah masyarakat.

    Gus Fawait menekankan pentingnya keterbukaan informasi sebagai dasar pemerintahan modern. Ia ingin birokrasi yang transparan dan responsif terhadap setiap aduan masyarakat.

    Wadul Gus’e kini terhubung dengan SP4N-Lapor, sistem nasional pengaduan publik Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB), sehingga laporan warga bisa dipantau lintas instansi dengan indikator penyelesaian yang jelas dan transparan.

    Sepanjang 2025, Wadul Gus’e meraih sejumlah penghargaan bergengsi, termasuk IMPACT Award dari MarkPlus Institute, Beritajatim Award, dan Apresiasi 100 Hari Inovasi oleh JTV yang menobatkan Gus Fawait sebagai Kepala Daerah Inovatif.

    Kementerian Dalam Negeri melalui BSKDN juga mengapresiasi Wadul Gus’e sebagai praktik pemerintahan yang responsif dan inovatif, menegaskan komitmen Jember terhadap pelayanan publik yang cepat, transparan, dan berkualitas.

    Inovasi ini meneguhkan posisi Pemkab Jember sebagai pelopor keterbukaan informasi dan layanan partisipatif berbasis teknologi di level kabupaten.

    “Transparansi bukan hanya kewajiban hukum, tapi kebutuhan moral. Ketika rakyat bisa bicara dan didengar, kepercayaan terhadap pemerintah akan tumbuh,” pungkas Gus Fawait.

    (anl/ega)

  • MPR: Pemerintah komitmen tingkatkan kesejahteraan peternak dan petani

    MPR: Pemerintah komitmen tingkatkan kesejahteraan peternak dan petani

    Jakarta (ANTARA) – Majelis Pemusyawaratan Rakyat (MPR) menilai pemerintah berkomitmen meningkatkan kesejahteraan peternak dan petani di Indonesia melalui kehadiran Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dalam acara Festival dan Expo Asosiasi Peternak dan Penggemuk Sapi Indonesia (APPSI) di Jember, Jawa Timur, Sabtu.

    Ketua MPR Ahmad Muzani pun mengenang bagaimana Mentan turun langsung membantu peternak saat wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) melanda.

    “Pak Mentan sangat responsif. Saat itu, para peternak langsung mendapat vaksin gratis dari Kementan, di mana ini juga menjadi komitmen Pak Mentan dan pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan petani kita,” kata Muzani, seperti dikutip dari keterangan yang diterima di Jakarta.

    Atas nama APPSI dan para peternak sapi di Indonesia, dirinya menyampaikan terima kasih kepada pemerintah.

    Selain itu, Muzani juga memberikan apresiasi kepada para peternak dari berbagai daerah yang hadir, mulai dari Jawa Barat Jawa Tengah, Kalimantan, Lampung, Banten, Bali, hingga Lombok.

    Dia mengatakan semangat para peternak dan penyuluh yang terus bekerja keras menjadi bukti nyata bahwa ketahanan pangan nasional dimulai dari desa.

    Di sisi lain, dia menekankan pentingnya semangat anak muda untuk kembali mencintai dunia peternakan, baik di sektor sapi penggemuk maupun sapi perah.

    Menurut dia, langkah tersebut sejalan dengan upaya pemerintah dalam menyukseskan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas Presiden Prabowo Subianto. Selain itu, kata dia, beternak sapi sangat menguntungkan.

    “Hasil dari ternak sapi pedaging atau sapi perah bisa membantu kebutuhan pemerintah dalam program MBG. Kami ingin pemerintah sukses meningkatkan SDM dan kecerdasan anak-anak kita melalui program MBG,” ujar dia.

    Dalam kesempatan yang sama, Mentan Andi Amran Sulaiman menegaskan dukungan kepada peternak merupakan bagian dari amanat Presiden Prabowo.

    Adapun pemerintah turut memberi bantuan berupa bibit jagung, tebu, irigasi, hingga bantuan hewan ternak kepada masyarakat Jember dalam kategori miskin ekstrem.

    “Ini adalah bantuan dari Presiden atas perintah Pak Ketua MPR. Mudah-mudahan dengan bantuan ini, kita tidak lagi dengar ada kemiskinan ekstrem di Jember,” ucap Amran.

    Dirinya juga menyampaikan komitmen pemerintah untuk memperkuat kedaulatan pangan sekaligus kepedulian kemanusiaan Indonesia.

    “Kita dukung pangan Indonesia berdaulat. Kita juga dukung Palestina merdeka, sambil menunggu kita kirim beras 10 ribu ton,” ungkapnya.

    Adapun acara itu turut dihadiri oleh Bupati Jember Muhammad Fawait dan Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak.

    Pewarta: Agatha Olivia Victoria
    Editor: Tasrief Tarmizi
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pertanian Solusi Selesaikan Kemiskinan Ekstrem Di Jember

    Pertanian Solusi Selesaikan Kemiskinan Ekstrem Di Jember

    Bisnis.com, JEMBER – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa sektor pertanian merupakan solusi paling efektif untuk mengatasi kemiskinan ekstrem di Kabupaten Jember. Hal itu disampaikan Amran saat menghadiri Festival Sapi APPSI Bupati Jember Cup Season 2 di Kabupaten Jember, Sabtu (1/11), usai mendengarkan laporan langsung dari Bupati Jember, Muhammad Fawait, mengenai kondisi sosial ekonomi dan tantangan pembangunan pertanian di daerah tersebut.

    Dalam laporannya, Bupati Jember mengungkapkan bahwa kabupatennya merupakan daerah dengan jumlah penduduk terbesar ketiga di Jawa Timur. Namun, Jember juga masih menghadapi persoalan serius, yakni tingkat kemiskinan yang tinggi bahkan menjadi daerah dengan angka kemiskinan ekstrem tertinggi di provinsi tersebut berdasarkan data Kementerian Sosial.

    Menanggapi laporan itu, Mentan Amran menegaskan bahwa peningkatan produktivitas pertanian merupakan kunci utama untuk keluar dari jerat kemiskinan ekstrem. Ia memerintahkan jajarannya untuk segera menyalurkan berbagai bantuan yang bersifat langsung, produktif, dan berkelanjutan kepada kelompok tani miskin ekstrem di wilayah Jember.

    “Mulai hari ini, kita siapkan solusi konkret. Warga miskin ekstrem di Jember akan kita beri bantuan benih jagung, bibit kakao, kopi, dan kita perbaiki irigasinya. Targetnya jelas, tahun depan tidak boleh ada lagi kemiskinan ekstrem di Jember,” kata Mentan Amran dalam Festival Sapi APPSI Bupati Jember Cup Season 2 yang berlangsung di Jember, Sabtu(1/11/25).

    Untuk tahap awal, Kementerian Pertanian (Kementan) menyiapkan benih jagung untuk 3.000 hektare lahan, yang diperkirakan dapat membantu 10.000 keluarga miskin ekstrem. Hasil panen nantinya akan diserap oleh Bulog dengan harga minimal Rp5.500 per kilogram.

    “Saya minta Bulog jangan menawar. Minimal Rp5.500 wajib. Kalau mau beli Rp6.000 silakan. Yang penting, hasil jagung petani harus dibeli,” kata Mentan.

    Selain bantuan jagung, lebih rinci Mentan Amran juga menyiapkan program perbaikan irigasi serta bantuan bibit perkebunan, masing-masing kopi seluas 20 ribu hektare dan kakao 50 ribu hektare, disertai bantuan ternak sapi yang akan disalurkan langsung kepada kelompok tani miskin di wilayah terdampak.

    Tidak hanya itu, bantuan berupa bibit, olah tanah dan bongkar ratoon senilai dua triliun juga telah disiapkan untuk seluruh wilayah Jawa Timur, termasuk Kabupaten Jember. Hal ini dilakukan demi mempercepat peningkatan produktivitas dan kesejahteraan petani.

    “Semua bantuan ini harus tuntas sebelum Desember. Kalau pemerintah daerah kompak, saya pastikan kemiskinan ekstrem di Jember bisa diselesaikan lebih cepat,” kata Mentan Amran.

    Mentan Amran juga menuturkan kisah pribadinya. Ia mengaku berasal dari keluarga sangat sederhana dan memahami betul perjuangan masyarakat kecil. “Saya dulu anak miskin. Ayah saya hanya berpenghasilan Rp125 ribu per bulan. Karena itu, kami bekerja dengan jiwa dan raga untuk membantu saudara-saudara kita keluar dari kemiskinan,” kata Mentan Amran sambil memberikan semangat pada seluruh masyarakat di Jember.

    Mentan Amran menegaskan, seluruh program bantuan ini bukan hanya kebijakan Kementan, melainkan arahan langsung dari Presiden Prabowo Subianto dan Ketua MPR Ahmad Muzani agar pemerintah hadir dengan solusi nyata.

    “Atas arahan Bapak Presiden, arahan Pak Ketua MPR, ini harus diselesaikan dalam waktu yang sesingkat-singkatnya. Kolaborasi antar pemerintah pusat, Pak Gubernur, Pak Wagub, kemudian Pak Bupati, kita sama-sama bantu rakyat utamanya sejahterahkan petani,” kata Mentan Amran.

    Dalam kesempatan yang sama, Ketua MPR RI Ahmad Muzani yang turut membuka Festival Sapi APPSI Bupati Jember Cup Season 2 bersama Wakil Gubernur Jawa Timur dan Bupati Jember, memberikan apresiasi tinggi atas perhatian besar Mentan Amran terhadap sektor peternakan nasional.

    “Kami berterima kasih atas kehadiran dan perhatian luar biasa dari Menteri Pertanian. Selama ini beliau sangat tanggap terhadap persoalan peternak, termasuk saat menangani wabah penyakit mulut dan kuku. Peternakan sapi adalah salah satu solusi penting untuk mengatasi kemiskinan dan memenuhi kebutuhan gizi nasional,” kata Muzani.

    Selain itu, Muzani menilai, penyelenggaraan Festival Sapi APPSI Bupati Jember Cup Season 2 merupakan momentum penting bagi kebangkitan peternakan rakyat. Ajang ini menjadi wadah bagi peternak untuk saling belajar, berbagi pengalaman, serta memperkuat jejaring usaha dalam meningkatkan mutu dan produktivitas ternak lokal.

    “Kita patut bangga punya Menteri Pertanian seperti Pak Amran tanggap, cepat, dan hadir di setiap sektor, baik pertanian maupun peternakan,,” tutup Muzani.

  • Menteri Pertanian Andi Amran Borong Dagangan PKL di Jember Pakai Dolar AS

    Menteri Pertanian Andi Amran Borong Dagangan PKL di Jember Pakai Dolar AS

    Jember (beritajatim.com) – Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman memborong dagangan sejumlah pedagang kaki lima dengan menggunakan mata uang dolar Amerika Serikat, saat membuka Festival dan Expo Sapi Jawa Timur, di kawasan Stadion Jember Sport, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Sabtu (1/11/2025).

    Aksi borong dagangan ini diawali Amran saat hendak menutup pidatonya. “Bapak, Ibu sekalian, sebelum aku pulang izinkan aku bertanya: ada enggak anak yatim? Yatim piatu?” tanyanya kepada hadirin.

    Ditanya begitu, hadirin dan para tamu penting di antaranya Wakil Gubernur Emil Dardak, Ketua MPR RI Ahmad Muzani, Bupati Muhammad Fawait, dan anggota DPR RI Kawendra Lukistian hanya bisa saling toleh.

    Panitia tidak mempersiapkan anak yatim piatu, karena tidak ada dalam susunan acara. Namun Amran tidak kekurangan akal. Mendadak dia memanggil seorang penyuluh pertanian yang kebetulan di samping panggung.

    Penyuluh pertanian yang dari perawakannya berusia sekitar 30-40 tahunan itu pun nyengir saat disuruh naik ke atas panggung dan berdiri di samping Amran.

    Amran pun mengajaknya bercanda. “Dek, sudah sekolah? Kelas berapa SMP? Kelas berapa?” tanyanya kepada penyuluh tersebut, disambut tawa hadirin.

    “Hampir lulus, Pak,” jawab Si Penyuluh.

    “Dek, jaga kesehatan, ingat orang tua. Bapak sudah tidak ada? Ini anak yatimnya Pak Bupati. Jadi Bapak tidak ada? Ibu tidak ada?” kata Amran.

    Amran kemudian memberikan amplop kepada Si Penyuluh. “Pak Bupati, tolong perhatikan beliau. Ini anak yatim yang harus mendapat perhatian. Nanti kalau singgah beli buku ya,” katanya sembari mengajak tos Si Penyuluh.

    Amran lalu menggeledah tas Si Penyuluh. Begitu ditemukan sebungkus rokok, dia tunjukkan ke hadirin yang menyambut dengan gelak tawa. “Ana yatim rokoknya alhamdulillah,” kata Amran

    Tawa terdengar makin keras, saat Amran menegur Si Penyuluh. “Berarti kau belikan rokok nanti ini. Ya, sudahlah terserah. Kita sama-sama bertanggung jawab. kepada Allah Subhanahu Wa Taala. Terserahlah,” katanya disambut tawa hadirin dan senyum Si Penyuluh.

    Setelah Si Penyuluh naik panggung, panitia membawa seorang anak kecil. Amran kemudian memberikan amplop kepada anak tersebut.

    Memborong Balon dan Es Teh
    Spontanitas Amran belum berakhir. “Ada janda umur 60 ke atas?” tanyanya.

    Tak butuh waktu lama, panitia mengajak seorang perempuan paruh baya penjual balon mainan ke atas panggung. Amran bertanya harga semua balon tersebut. “Kalau enggak dihitung Rp 2 juta, Pak,” jawab perempuan bernama Siti, warga Kecamatan Ajung itu.

    Amran kemudian meminta agar semua balon itu dilepas. Lalu dia meminta amplop berisi uang kepada ajudannya untuk diberikan kepada Siti. “Enggak apa-apa dolar ya? Kebetulan kok enggak ada uang rupiah. Enggak ada, ya sudah ini saja,” katanya.

    Amran kemudian bertanya kepada hadirin. “Siapa yang mau tukar? Ini 500 dolar, tukar Rp 5 juta. Ada enggak?” katanya,

    “Tukar di Pak Bupati,” kata Siti.

    “Oh, iya tukar di Pak Bupati saja. Pasti mau. Tapi jangan mau kalau tidak Rp 10 juta ya?” kata Amran disambut tepuk tangan hadirin.

    Namun beberapa saat kemudian, Amran meminta ajudannya untuk membantu Siti menukar uang dolar itu ke Desrial, seorang guru besar yang juga Staf Ahli Menteri Bidang Pengembangan Pertanian Presisi.

    Aksi borong rupanya belum selesai. Saat turun panggung setelah memberikan hadiah umrah kepada pemenang undian, Amran meminta sejumlah pedagang es dan buah mendekat. Dia meminta kepada pedagang-pedagang itu untuk memberikan minuman-minuman yang dijual gratis kepada hadirin.

    Reaksi Pedagang
    Kurang lebih ada 10 pedagang yang ketiban rezeki. Masing-masing mendapat uang kurang lebih 100 dolar Amerika Serikat atau Rp 1,6 juta.

    “Nggak nyangka. Punya rezeki seperti ini. Ini kalau laku semua dapat uang Rp 50 ribuan,” kata Annurrohim, seorang pedagang yang juga warga Kecamatan Jenggawah.

    Annurrohim belum punya anak. “Uangnya mau saya pakai untuk kebutuhan sehari-hari bersama istri,” katanya.

    “Bapak Ibu, apa sih ini arti hidup? Mari kita berbuat yang terbaik untuk rakyat Indonesia. Itu perintah Bapak Presiden,” kata Amran.

    “Hilangkan korupsi, hilangkan mafia, bela petani, bela orang kecil, bela kaum fakir, bela yang miskin ekstrem. Itu perintah Bapak Presiden dan kami pegang teguh itu,” kata Amran.

    Pria kelahiran Bone, Sulawesi Selatan itu, berjanji tidak akan mengkhianati rakyat Indonesia selama menjabat. “Kalau kami khianati, kami siap turun dan kembali kampung. Karena itu pesan Bapak Presiden. Kami pegang teguh,” kata Amran, menutup pidatonya. [wir]

  • Festival dan Expo Sapi Jatim 2025: Gus Fawait Dorong Ekonomi Rakyat Lewat Sapi, Kopi, dan UMKM

    Festival dan Expo Sapi Jatim 2025: Gus Fawait Dorong Ekonomi Rakyat Lewat Sapi, Kopi, dan UMKM

    Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jember, Bobby Arie Sandy, menegaskan bahwa festival ini menjadi momentum besar untuk memperkuat sinergi ekonomi rakyat.

    “Kegiatan ini bagian dari rangkaian HUT Pemkab Jember. Kami padukan dengan lomba barista kopi dan Festival Kuliner UMKM. Tujuannya sederhana tapi bermakna besar, menggerakkan ekonomi lokal dan memperkenalkan Jember kepada Indonesia,” ujar Bobby.

    Antusiasme peserta pun luar biasa. Hampir 200 ekor sapi dari berbagai daerah siap berlaga di Jember. Jika setiap sapi diiringi tujuh orang pendamping, maka lebih dari 1.400 orang akan memadati JSG selama tiga hari penuh.

    Festival ini semakin istimewa karena dijadwalkan dibuka langsung oleh Ketua MPR RI Ahmad Muzani bersama Menteri Pertanian Amran Sulaiman pada 1 November 2025. Kehadiran dua tokoh nasional tersebut menjadi bukti bahwa Jember kini menjadi episentrum kegiatan ekonomi rakyat dan pertanian di Jawa Timur.

    Tak hanya itu, panitia juga menyiapkan kejutan besar untuk masyarakat. Setiap pengunjung yang hadir berkesempatan mendapatkan kupon undian berhadiah, dengan dua paket umroh gratis dan dua unit sepeda motor listrik sebagai hadiah utama.

    Bupati Jember Muhammad Fawait, S.E., M.Sc. atau yang akrab disapa Gus Fawait, menyampaikan bahwa Festival dan Expo Sapi Jawa Timur 2025 bukan hanya pesta rakyat, tetapi juga manifestasi nyata komitmen Pemkab Jember dalam membangun ekonomi berbasis rakyat.

    “Kita ingin Jember menjadi pusat ekonomi baru di Jawa Timur. Melalui festival seperti ini, kita perkuat tiga sektor sekaligus: pertanian, peternakan, dan UMKM. Inilah wajah Jember Baru yang ingin kita wujudkan,” ujar Gus Fawait.

    Ia juga menegaskan bahwa kegiatan seperti ini harus terus dikembangkan karena memberikan multiplier effect besar bagi masyarakat.

    “Setiap tamu yang datang, setiap transaksi yang terjadi, semuanya memberi dampak positif bagi ekonomi rakyat. Semangat gotong royong dan partisipasi masyarakat inilah yang menjadi kekuatan utama Jember,” tambahnya.

  • Fly Jaya Jember-Jakarta Beroperasi Lagi November, Harga Tiketnya Lebih Mahal
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        29 Oktober 2025

    Fly Jaya Jember-Jakarta Beroperasi Lagi November, Harga Tiketnya Lebih Mahal Surabaya 29 Oktober 2025

    Fly Jaya Jember-Jakarta Beroperasi Lagi November, Harga Tiketnya Lebih Mahal
    Tim Redaksi
    JEMBER, KOMPAS.com
    – Layanan penerbangan rute Jember-Jakarta menggunakan maskapai Fly Jaya direncanakan aktif lagi pada 11 November 2025.
    Harga tiket pesawat Bandara Notohadinegoro, Jember-Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta tersebut diperkirakan lebih mahal dari sebelumnya.
    Hal ini disampaikan langsung oleh Bupati Jember Muhammad Fawait selepas penandatanganan kesepkatan dan kerja sama dengan Pt Surya Mataram Nusantara.
    “Mungkin sampai Desember tiketnya masih agak tinggi,” ujar dia, Selasa (28/10/2025).
    Fawait mengatakan, ia berupaya mengembalikan harga tiket yang lebih murah seperti semula, Rp 1,3 juta, atau seperti harga pada penerbangan awal 23 September hingga 9 Oktober 2025.
    “Insya Allah
    nanti mulai Januari tiketnya akan kembali kita usahakan untuk kembali seperti semula yaitu dengan harga yang murah,” ucapnya. 
    Ia belum menyebut secara detail berapa harga tinggi yang dimaksud.
    Meski dengan harga yang lebih mahal, kata dia, beberapa pihak memberikan testimoni bahwa harganya masih sepadan dengan layanan penerbangannya.
    “Tapi dengan harga yang sekarang saya pikir banyak testimoni dari para pelaku usaha, mereka masih merasa itu worth it dengan penerbangan,” katanya.
    Ia membandingkan dengan sebelum Bandara Notohadinegoro membuka layanan penerbangan reguler ke Jakarta, butuh waktu panjang jika melewati jalur darat.
    “Maka dengan cukup dua jam saya pikir harga yang hari ini akan berlaku sampai Desember masih sangat relevan dan Januari kita akan masuk untuk mengintervensi harga supaya harganya bisa kembali murah,” kata dia.
    Fawait menegaskan, pembukaan bandara dengan layanan penerbangan langsung ke Jakarta akan mempermudah investor masuk ke Jember dan berdampak pada pertumbuhan ekonomi.
    Hal itu diyakini akan menekan angka kemiskinan ekstrem di Jember yang disebut tertinggi di Jawa Timur.
    Pemkab Jember akhirnya mengumumkan layanan penerbangan reguler Jember-Jakarta kembali setelah terakhir beroperasi pada 9 Oktober 2025 atau hanya enam kali penerbangan sejak 23 September 2025.
    Setelah melakukan evaluasi, pihak Fly Jaya Air telah memastikan penerbangan dimulai lagi pada November 2025.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Penerbangan Jember-Jakarta segera dibuka kembali pada November 2025

    Penerbangan Jember-Jakarta segera dibuka kembali pada November 2025

    Setelah melalui uji coba dan evaluasi bersama, kini Jember resmi terkoneksi langsung dengan ibu kota Jakarta.

    Jember, Jawa Timur (ANTARA) – Penerbangan maskapai Fly Jaya dengan rute Jember-Jakarta di Bandara Notohadinegoro segera dibuka kembali pada November 2025, setelah penandatanganan kesepakatan bersama dan perjanjian kerja sama Pemerintah Kabupaten Jember dengan PT Surya Mataram Nusantara, di Pendapa Wahyawibawagraha Jember, Selasa malam.

    Bupati Jember Muhammad Fawait dan Deputi Komersial Direktur PT Surya Mataram Nusantara Ary Mercyanto melakukan penandatanganan kesepakatan bersama dan perjanjian kerja sama tentang Layanan Angkutan Udara di Bandara Notohadinegoro Jember tersebut.

    “Alhamdulillah bahwa rencana kami untuk terus menyambungkan Jember dengan pusat pertumbuhan ekonomi yakni ibu kota Jakarta pada tahapan finalisasi untuk menuju penerbangan yang permanen,” kata Bupati Fawait, di Pendapa Wahyawibawagraha Jember, Jawa Timur.

    Menurutnya, penerbangan dengan rute Jember-Jakarta bukan hanya sekadar keinginan, melainkan sudah menjadi kebutuhan strategis bagi masyarakat Jember untuk membuka peluang investasi karena dapat menarik investor datang ke Jember.

    “Setelah melalui uji coba dan evaluasi bersama, kini Jember resmi terkoneksi langsung dengan ibu kota Jakarta. Itu bukan hanya soal transportasi, tapi soal kebutuhan untuk membuka akses investasi dan pertumbuhan ekonomi,” ujarnya pula.

    Deputi Komersial Direktur PT Surya Mataram Nusantara (Fly Jaya) Ary Mercyanto mengatakan pihaknya datang kembali ke Jember bertemu dengan Gus Fawait dan jajarannya untuk memulai lagi penerbangan dari Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta ke Bandara Notohadinegoro Jember.

    “Setelah kami melakukan evaluasi bersama terhadap operasional penerbangan yang sudah berjalan dan melihat ada keterlibatan uang pemerintah, sehingga kami sebagai pihak swasta sangat berhati-hati sekali,” katanya.

    Ia mengatakan pula, rencana ada penambahan fasilitas refueling (pengisian bahan bakar) di Bandara Notohadinegoro agar kapasitas atau daya angkut meningkat dan biaya operasional turun.

    Penerbangan dengan pesawat ATR-72 dengan kapasitas 70 penumpang rute Jakarta-Jember-Jakarta akan dibuka kembali pada 11 November 2025, dengan jadwal yang sama seperti sebelumnya, yakni dua hari dalam sepekan setiap hari Selasa dan Kamis.

    Jadwal penerbangan dari Bandara Halim Perdanakusuma pukul 07.45 WIB dan tiba di Bandara Notohadinegoro Jember pukul 10.05 WIB. Sedangkan dari Bandara Jember, pesawat take off pukul 10.35 WIB dan mendarat di Bandara Halim Perdanakusuma pukul 12.55 WIB.

    Sebelumnya, penerbangan perdana maskapai Fly Jaya rute Jakarta-Jember-Jakarta pada 23 September 2025 dan beroperasi selama tiga pekan saja, karena penerbangan komersial tersebut sempat dihentikan pada 14 Oktober 2025 dengan alasan evaluasi secara menyeluruh.

    Pewarta: Zumrotun Solichah
    Editor: Budisantoso Budiman
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • 3 Bupati Kompak Kebut Reaktivasi Jalur KA Kalisat–Panarukan, Sekda Bondowoso: Dongkrak Ekonomi Masyarakat

    3 Bupati Kompak Kebut Reaktivasi Jalur KA Kalisat–Panarukan, Sekda Bondowoso: Dongkrak Ekonomi Masyarakat

    Bondowoso (beritajatim.com) – Tiga kepala daerah di wilayah Tapal Kuda sepakat mempercepat reaktivasi jalur kereta api Kalisat (Jember) – Panarukan (Situbondo) yang melintasi Kabupaten Bondowoso.

    Ketiganya adalah Bupati Jember Muhammad Fawait, Bupati Bondowoso Abdul Hamid Wahid dan Bupati Situbondo Yusuf Rio Wahyu Prayogo.

    Program strategis nasional ini telah masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) dan diyakini akan membawa dampak besar bagi perekonomian masyarakat.

    Sekretaris Daerah (Sekda) Bondowoso, Fathur Rozi, mengatakan bahwa ketiga bupati sudah berkomunikasi dan menyatakan komitmennya untuk mempercepat realisasi proyek tersebut.

    “Program reaktivasi kereta ini sudah masuk di RPJMN. Tiga bupati di lintasan jalur ini, sudah berkomunikasi dan semuanya sepakat untuk mempercepat proses reaktivasi,” ujarnya.

    Fathur menilai, transportasi massal berbasis rel kini kembali menjadi pilihan utama masyarakat. Karena itu, kebangkitan jalur lama ini diharapkan mampu membuka konektivitas dan menggerakkan roda ekonomi kawasan Tapal Kuda.

    “Transportasi massa yang saat ini diganderungi memang kereta api. Reaktivasi ini akan mendongkrak ekonomi masyarakat, karena mobilitas barang dan orang akan semakin mudah,” jelasnya.

    Ia menambahkan, jalur Kalisat–Panarukan yang panjangnya sekitar 79 kilometer memiliki kesiapan infrastruktur terbaik di antara 15 jalur nonaktif yang dievaluasi PT KAI.

    “Dilihat dari kesiapan dan infrastrukturnya, termasuk stasiunnya masih utuh. Itu bagus sekali. Dari hasil evaluasi, jalur Kalisat–Panarukan menempati peringkat satu untuk direaktivasi,” ujarnya.

    Namun, Fathur tak menampik adanya tantangan sosial di sejumlah titik padat penduduk yang kini berdiri di atas lahan milik KAI. Meski begitu, ia menegaskan penyelesaiannya akan dilakukan secara persuasif.

    “Tentu ada dampak sosial, gak mungkin gak ada. Tapi banyak bangunan di atas lahan KAI itu statusnya sewa. Kalau sewa selesai, mereka tentu bisa memahami dan tidak memperpanjangnya lagi,” terangnya.

    Ia menegaskan, pemerintah tidak akan mengambil langkah yang bertentangan dengan hukum, melainkan tetap mengedepankan dialog dan pendekatan yang manusiawi.

    “Bagaimanapun, mereka adalah warga kita. Pemerintah tidak akan mendorong tindakan melawan hukum. Semua bisa dilakukan dengan cara yang baik,” kata Fathur.

    Fathur optimistis, dengan kerja sama yang solid antara pemerintah daerah, PT KAI, dan masyarakat, proyek reaktivasi ini akan berjalan lancar serta memberikan manfaat nyata bagi perekonomian daerah.

    “Insya Allah, saya yakin masyarakat sudah dewasa. Ketika dilakukan dengan cara-cara yang baik, insya Allah hasilnya juga akan baik,” tegasnya. (awi/ian)

  • Pakar Hukum Unej: Konflik Bupati dan Wabup Jember Berpotensi Munculkan Buzzer Birokrasi

    Pakar Hukum Unej: Konflik Bupati dan Wabup Jember Berpotensi Munculkan Buzzer Birokrasi

    Jember (beritajatim.com) – Aries Harianto, pengajar Fakultas Hukum Universitas Jember, di Kabupaten Jember, Jawa Timur, mencemaskan sekian dampak konflik antara Bupati Muhammad Fawait dan Wakil Bupati Djoko Susanto.

    Bukan rahasia lagi bahwa sejak dilantik Presiden Prabowo pada Februari 2025, Fawait dan Djoko sudah tak akur. Dalam beberapa kesempatan, Djoko melancarkan kritik terhadap kebijakan Bupati Fawait. Terakhir, Djoko mengadukan jalannya pemerintahan Jember kepada Kementerian Dalam Negeri dan Komisi Pemberantasan Korupsi.

    Sementara itu, Djoko hampir tidak pernah terlihat dalam sejumlah acara kenegaraan bersama DPRD Jember. Wajahnya juga tidak pernah terpampang di baliho maupun spanduk resmi pemerintah di ruang publik. Bupati Fawait justru lebih banyak tampil di baliho bersama istrinya Gyta Eka Puspita.

    Menurut Aries, birokrasi Pemkab Jember terimbas konflik itu. “Terjadi dikotomi afiliasi birokrasi, karena konflik itu membangun patron. Aparatur tidak kompak. Justru potensial menjadi buzzer afiliasinya,” katanya, Jumat (24/10/2025).

    Selain itu, lanjut Aries, pelayanan publik bisa terhambat karena bupati dan wabup tidak saling membantu. “Terjadi konflik antarsimpatisan, saling lapor dalam hirarki struktur, dan ketidakpuasan masyarakat,” katanya.

    Aries juga melihat tidak diterimanya fasilitas wakil bupati sebagaimana dilaporkan Djoko ke KPK dan Mendagri merupakan dampak konflik. Sementara itu potensi konflik di DPRD Jember pada akhirnya juga terbuka. “Terakhir, konflik memunculkan citra negatif terhadap Jember di luar daerah dan nasional,” katanya.

    Dari semua pertimbangan itu, Aries meminta agar konflik Bupati Fawait dan Wabup Djoko tidak dipandang sebagai dinamika belaka. “Seolah dinamika itu sebagai pintu sembunyi, karena tidak memiliki kemampuan melakukan aksi,” katanya.

    Aries mengingatkan, dinamika itu pada dasarnya adalah gambaran seberapa jauh proses politik yang berlangsung mampu mencerminkan nilai-nilai demokrasi dan akuntabilitas. “Demokrasi adalah ruang antusiasme publik berpartisipasi untuk dikelola dengan pertanggungjawaban,” katanya.

    “Lha, kalau Bupati dan Wabup disharmoni, maka keterlibatan publik bukan lagi aspirasi membangun dan memiliki, tapi berubah menjadi keluh kesah dan caci maki. Saya yakin, teman-teman parpol dan DPRD tidak akan diam melihat tontonan ini,” kata Aries. [wir]