Tag: Muhammad Fawait

  • Mantan Legislator PDIP Mimpikan Duet Seperti Djalal-Kusen Pimpin Jember

    Mantan Legislator PDIP Mimpikan Duet Seperti Djalal-Kusen Pimpin Jember

    Jember (beritajatim.com) – Agus Hadi Santoso, mantan legislator DPRD Kabupaten Jember, Jawa Timur, dari PDI Perjuangan menginginkan daerah ini dipimpin duet bupati dan wakil bupati seperti duet MZA Djalal dan Kusen Andalas.

    “Jember ini membutuhkan bupati atau wakil bupati dari unsur partai atau politisi. Jadi tidak didominasi birokrasi, pengusaha, atau politisi semua. Ini untuk menjaga keseimbangan hubungan legislatif dan eksekutif,” kata Agus, Rabu (8/5/2024).

    Menurut Agus, jika tidak ada unsur politisi dalam duet pemimpin daerah Jember, hubungan eksekutif dan legislatif berpotensi canggung. Ia mencontohkan kepemimpinan Faida dan Abdul Muqiet Arief pada 2016-2021. Hubungan antara pemerintah kabupaten dengan DPRD Jember diwarnai cekcok.

    “Jadi silakan, kader-kader partai dimunculkan siapa yang akan dipasangkan dengan calon bupati atau wakil bupati dari unsur di luar partai,” kata Agus.

    Agus melihat sejumlah politisi potensial sudah muncul dalam pilkada Jember tahun ini, seperti Muhammad Fawait dari Gerindra, Agus Sofyan dan Hadi Supaat dari PDI Perjuangan, Dedy Dwi Setiawan dari Partai Nasdem, dan Karimullah Dahrujiadi dari Golkar.

    “Terserah monggo. Mereka harus bergandengan calon di luar politisi, apakah itu Bu Faida, Pak Nanang Handono, atau Pak Hendy Siswanto dan lainnya. Silakan kalau ada calon lain muncul. Tapi yang jelas yang ideal adalah calon politisi dan non politisi,” kata Agus.

    Agus mencontohkan duet Bupati Muhammad Zainal Abidin dan Wakil Bupati Kusen Andalas pada periode 2005-2010 dan 2010-2015. Djalal adalah mantan kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Jawa Timur. Semenrara Kusen saat itu adalah Ketua DPC PDI Perjuangan Jember. “Kenapa mereka bisa memimpin dua periode? Karena terjalin hubungan yang harmonis,” kata Agus.

    Dengan adanya kader partai menjadi calon bupati atau wakil bupati, lanjut Agus, partai tak hanya jadi kendaraan politik. “Semua partai akhirnya berharga,” katanya. [wir]

  • Pilkada Jember, Fawait: Jangan-Jangan Rekom Partai ke Saya Semua

    Pilkada Jember, Fawait: Jangan-Jangan Rekom Partai ke Saya Semua

    Jember (beritajatim.com) – Muhammad Fawait, bakal calon bupati dari Partai Gerakan Indonesia Raya, yakin koalisi partai saat pemilihan presiden bisa diulangi saat pemilihan kepala daerah Kabupaten Jember, Jawa Timur.

    Saat pilpres, Gerindra berkoalisi dengan Partai Golkar dan Partai Amanat Nasional. “Bahkan kalau semua partai punya keyakinan, bahwa yang menjadi pemimpin masa depan adalah kader partai politik, dan Gus Fawait satu-satunya kader partai politik, jangan-jangan rekomnya alhamdulillah ke saya semua,” kata Fawait, usai acara silaturahmi, di kantor Dewan Pimpinan Daerah Partai Golongan Karya Kabupaten Jember, Jawa Timur, Senin (6/5/2024).

    Fawait menilai, semua partai punya pandangan sebagai pilar demokrasi yang menyiapkan calon pemimpin masa depan. “Kami sama-sama punya kesamaan bahwa ke depan, kader-kader partai politik, yang pernah berproses di partai politik, punya keanggotaan di partai politik, pernah dididik di partai politik, itu harus jadi pemimpin di sebuah negara, di sebuah provinsi, dan sebuah kabupaten,” katanya.

    Pandangan ini didasarkan pada keyakinan Fawait, bahwa seorang pemimpin harus disiapkan jauh-jauh hari. “Kalau pemimpin tidak disiapkan jauh-jauh hari, maka terjadilah eksekutif berantem terus dengan legislatif,” katanya.

    “Dalam partai, kita ada tingkatan kaderisasi. Dan itu diajarkan bagaimana menjadi pemimpin yang bisa berdiplomasi. Kita tahu, dalam mengelola Jember, hanya pakai APBD Jember, tidak akan cukup dan tidak akan banyak menyelesaikan masalah. Masalah di Jember adalah kemiskinan, pengangguran, dan lain sebagainya,” kata Fawait.

    Dari sini, menurut Fawait, dibutuhkan pemimpin yang punya kemampuan berdiplomasi sehingga pembangunan Jember bisa dibiayai oleh kekuatan APBD Jember, APBD Jawa Timur, dan APBN.

    “Kita tahu lima tahun belakangan ini, anggaran dari pusat tidak semakin naik, tapi makin lama makin sedikit. Bahkan investasi sektor riil kita, ini bukan omon-omon, semakin lama semakin kecil. Maka APBD kita otomatis jadi andalan utama, dan itu tidak cukup,” katanya.

    Tak hanya mengandalkan dana pemerintah, Fawait ingin swasta terlibat dalam pembangunan Jember. “Pengusaha harus kita bikin enak, dan pekerjanya harus dijamin kesejahteraan anak dan keluarganya,” katanya. [wir]

  • Sambut Meriah Fawait, Golkar Jember: Visi-Misinya Senapas dengan Kami

    Sambut Meriah Fawait, Golkar Jember: Visi-Misinya Senapas dengan Kami

    Jember (beritajatim.com) – Muhammad Fawait, bakal calon bupati dari Partai Gerakan Indonesia Raya, mendapat sambutan meriah dalam acara silaturahmi, di kantor Dewan Pimpinan Daerah Partai Golongan Karya Kabupaten Jember, Jawa Timur, Senin (6/5/2024).

    Fawait berorasi memaparkan visi dan misinya sebagai kandidat bupati. Ditemani Ketua Dewan Pimpinan Cabang Partai Gerindra Jember Ahmad Halim dan jajaran pengurusnya, Fawait beberapa kali mendapat aplaus dari hadirin.

    “Kita saksikan bersama, alhamdulillah suasana hari ini cukup membahagiakan bagi Partai Golkar. Ini adalah salah satu pandangan Golkar, tokoh muda yang kita saksikan dan dengarkan bersama, Gus Fawait, akan mencalonkan bupati Jember,” kata Ketua DPD Partai Golkar Jember Karimullah Dahrujiadi, usai acara.

    “Tentu dalam visi dan misi, (Fawait) sudah senapas dengan platform Partai Golkar. Ini akan menjadi pendalaman kami. Insyallah, mudah-mudahan salah satu keinginan koalisi antara Gerindra dan Golkar yang itu juga menjadi arahan dari ketua umum kami, terwujud di Kabupaten Jember,” kata Karimullah.

    Sementara itu Fawait berterima kasih kepada Golkar. “Hari ini kami bersilaturahmi sebagai bentuk Partai Gerindra ingin merangkul semua partai politik. Apalagi Partai Golkar banyak kesamaan dengan kami,” katanya.

    “Pertama, Pak Prabowo, ketua umum kami, presiden terpilih, dulu juga pernah berproses di Partai Golkar. Kedua, kami memenangi pilpres berkoalisi dengan Partai Golkar. Kok ndilalah, saya tamu keempat hari inim dan sesuai dengan lambang Partai Golkar nomor urut empat,” kata Fawait.

    “Kami adalah kader partai politik, dan kami bekerja sama dengan Partai Golkar bukan ketika mau pilkada. Tapi dimulai dari ketua umum kami menjadi kader Partai Golkar, dan dalam pilpres kami juga sering bersama Partai Golkar,” kata Fawait.

    Ini menjadi pembeda dengan calon lain. “Kedekatan kami dengan Partai Golkar jauh didahului, bukan hanya kepentingan pilkada Jember,” kata Fawait.

    Fawait juga memuji sosok Karimullah. “Pak Haji Karim adalah ketua partai yang berhasil di Kabupaten Jember. Kita tahu lima tahun lalu Golkar di DPRD Jember mendapat dua kursi, tapi tahun ini enam kursi. Ini tak lepas dari tangan dingin Pak Haji Karim,” katanya.

    Bagaimana potensi Karimullah mendampingi Fawait sebagai calon wakil bupati? “Tidak ada yang tidak bisa didiskusikan. Karena kami orang politik, kami tidak mau janji muluk-muluk atau janji manis. Maka tadi saya sampaikan, kita duduk bersama, kita diskusi bersama, termasuk dengan beliau (Karimullah, red), yang akan menjadi salah satu yang akan kita diskusikan,” kata Fawait. [wir]

  • Bupati Hendy Disambut Lagu Ultah dan Kue Tar di Kantor Nasdem Jember

    Bupati Hendy Disambut Lagu Ultah dan Kue Tar di Kantor Nasdem Jember

    Jember (beritajatim.com) – Kedatangan Bupati Hendy Siswanto ke kantor Dewan Pimpinan Daerah Partai Nasional Demokrat Kabupaten Jember, Jawa Timur, Senin (6/5/2024), disambut lagu ulang tahun dan kue tar.

    Hendy yang datang dengan didampingi sang istri Kasih Fajarini, keluarga besarnya, dan sejumlah pendukung sebenarnya hendak menyerahkan berkas pendaftaran bakal calon bupati untuk pemilihan kepala daerah Jember tahun ini.

    Namun di tengah acara konferensi pers di lantai tiga kantor tersebut, mendadak pengurus Nasdem mengeluarkan kejutan berupa kue tar dengan diiringi nyanyian lagu ulang tahun. Hendy tersenyum lebar mendapar sambutan itu. Ia menyalami dan memeluk Ketua DPD Partai Nasdem Jember Marsuki Abdul Ghafur.

    “Selamat ulang tahun kami ucapkan. Selamat panjang umur kita kan doakan. Selamat sejahtera, sehat sentosa. Selamat panjang umur dan bahagia,” nyanyian itu menggema dalam ruangan di lantai ketiga.

    Hendy berterima kasih kepada Marsuki dan seluruh jajaran pengurus Nasdem. “Sebagai anggota Nasdem sejak 2020, saya datang ke rumah sendiri. Dan ada satu hal luar biasa, saya diberikan surprise kue dan doa. Kebetulan hari ini hari kelahiran saya,” katanya.

    Hendy sudah berusia 62 tahun. “Terima kasih. Doa yang sama untuk teman-teman Nasdem. Mudah-mudahan semua diberikan panjang umur, sehat berokah, dan diberi rezeki yang banyak dan berkah, sekamat dunia akhirat,” tambahnya.

    Sementara itu, Marsuki mengatakan, kejutan untuk Hendy tak direncanakan dari awal. “Ini spontanitas. Tadi kami lihat kok pas tanggal 6 Mei ini hari ulang tahun Haji Hendy. Beliau juga anggota kami, datang ke kantor ini yang kami hormati dan rayakan,” katanya.

    Kendati menyambut Hendy dengan hangat, Marsuki menyerahkan rekomendasi pencalonan bupati Jember dalam pilkada tahun ini kepada Dewan Pimpinan Pusat Nasdem. “Tetap diproses sesuai petunjuk DPP. Nanti DPP yang akan mengeluarkan rekom tersebut. Namun Nasdem hanya enam kursi. Perlu berkoalisi dengan partai lain,” katanya.

    Hendy adalah pendaftar keempat penjaringan bakal cabup Nasdem yang akan ditutup pada Selasa (7/5/2024). Tiga pendaftar lainnya adalah Muhammad Fawait, legislator DPRD Jawa Timur dari Partai Gerindra; mantan kepala Dinas Pendidikan Jember Achmad Sudiyono; dan pensiun Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nanang Handono.

    Marsuki tidak bisa menerka soal adanya tambahan pendaftar lain sebelum ditutup. “Soalnya pendaftaran bisa juga di DPP dan DPW (Dewan Pimpinan Wilayah) Nasdem Jatim,” katanya. [wir]

  • Tiga Orang Daftar Jadi Cabup Jember Lewat Nasdem

    Tiga Orang Daftar Jadi Cabup Jember Lewat Nasdem

    Jember (beritajatim.com) – Tiga orang mendaftarkan diri menjadi calon bupati lewat Dewan Pimpinan Daerah Partai Nasional Demokrat Kabupaten Jember, Jawa Timur, hingga Minggu (5/5/2024).

    Mereka adalah Muhammad Fawait, legislator DPRD Jawa Timur dari Partai Gerindra; mantan kepala Dinas Pendidikan Jember Achmad Sudiyono; dan pensiun Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nanang Handono. Informasi yang diterima Beritajatim.com, Bupati Hendy Siswanto akan mendaftarkan diri ke Nasdem, Senin (6/5/2024).

    Penjaringan bakal calon bupati dan wakil bupati ini dibuka pada 1-7 Mei 2024. DPD Partai Nasdem melayani pendaftaran sejak jam 10.00 – 16.00 WIB. Selain ke kantor DPD Nasdem Jember, peminat juga bisa mendaftarkan diri ke kantor Dewan Pimpinan Wilayah Partai Nasdem Jawa Timur dan Dewan Pimpinan Partai Nasdem.

    Nasdem tidak menetapkan kriteria khusus. “Monggo, Nasdem Memanggil bagi masyarakat Jember yang berminat mencalonkan diri menjadi bupati dan wakil bupati,” kata Ketua DPD Partai Nasdem Marsuki Abdul Ghafur.

    DPD Nasdem Jember harus melaporkan hasil penjaringan pada 8-10 Mei 2024 kepada Dewan Pimpinan Wilayah Partai Nasdem Jatim. “Pengurus DPD akan rapat pleno untuk dibawa ke DPW. DPW akan menggelar pleno juga, dan membawa hasil ini ke DPP. Barulah yang menentukan DPP,” kata Marsuki.

    Nasdem tidak mendorong satu calon khusus untuk maju. “Semua kami layani. Kalau dorong-dorong, kan lebih baik mendorong saya,” kata Marsuki tertawa. [wir]

  • Survei Pilkada Jember: Pertarungan Ketat Hendy Vs Fawait

    Survei Pilkada Jember: Pertarungan Ketat Hendy Vs Fawait

    Jember (beritajatim.com) – Pemilihan kepala daerah Kabupaten Jember, Jawa Timur, menghadirkan pertarungan ketat antara Muhammad Fawait, kandidat bupati asal Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), dengan kandidat petahana Hendy Siswanto.

    Ini setidaknya terbaca dari hasil survei Accurate Research and Consulting Indonesia (ARCI) pada 18-26 April 2024. Dari seribu orang responden, tingkat elektabilitas Fawait mencapai 38,7 persen dan Hendy 31,5 persen.

    Persaingan antara Hendy dengan Fawait sudah terjadi sejak setahun belakangan. Menurut survei ARCI, pada Maret 2023, elektabilitas Fawait 26,9 persen, Hendy 25,5 persen.

    Hendy unggul dalam survei pada Agustus sebesar 30,7 persen dan Fawait 28,8 persen. “Pak Hendy mengalami kenaikan signifikan pada periode Agustus 2023, karena tingkat kepuasan terhadap infrastruktur luar biasa,” kata Direktur ARCI Baihaqi Siradj, ditulis Sabtu (4/5/2024).

    Fawait kembali unggul dalam survei pada Januari 2024 sebesar 32,9 persen, dan elektabilitas Hendy turun menjadi 29,6 persen. “Haji Hendy mengalami penurunan, karena di lapangan, banyak ketidakpuasan terhadap pelayanan publik dan pendidikan,” kata Baihaqi.

    Mantan bupati Faida menguntit Hendy dan Fawait. Setelah memperoleh dukungan 10,2 persen pada Maret 2023, sedikit demi sedikit elektabilitasnya naik menjadi 11,5 persen (Agustus 2023), 13,7 persen (Januari 2024), dan 15,6 persen (April 2024).

    “Tingkat kepuasan pada zaman pemerintahan Faida dengan Hendy sebenarnya tidak terlalu jauh. Jadi dianggap sama saja. Angka kenaikan elektabilitas Faida tidak terlalu signifikan dari Maret 2023 ke Agusrus 2023,” kata Baihaqi.

    Elektabilitasnya meningkat 2,2 persen pada Januari 2024 setelah Faida berkampanye pada pemilihan umum. Ia mencalonkan diri menjadi legislator DPR RI dari Partai Perindo. “Dia tidak terpiih, tapi gencar sehingga terbaca oleh masyarakat,” kata Baihaqi.

    Elektabilitas Faida kembali naik pada April 2024 karena sudah mulai berkampanye untuk ikut pilkada pada 27 November 2024.

    Kendati demikian, Baihaqi menegaskan, tidak ada pengaruh pemilihan presiden terhadap pilihan saat pilkada Jember. “Karena ketokohan calon di wilayah masing-masing,” katanya.

    Dari kelompok pemilih, menurut Baihaqi, Fawait lebih banyak dipilih perempuan. “Ibu-ibu lebih suka sosok Fawait. Tingkat kemantapan pemilih Fawait lebih tinggi, karena yang digarap adalah kaum perempuan,” kata Baihaqi.

    Ini berbeda dengan Hendy yang lebih banyak dipilih pelaku usaha mikro kecil menengah. Dia disukai karena program kerjanya. Sementara Faida lebih disukai masyarakat kecil di tingkat desa.

    Sementara untuk posisi calon wakil bupati, Muhammad Balya Firjaun Barlaman yang saat ini menjabat wakil bupati mendampingi Hendy masih yang terkuat, dengan elektabilitas 30,2 persen. Elektabilitas Abdul Muqiet Arief yang pernah menjadi wabup mendampingi Faida pada 2016-2021 mencapai 21 persen.

    Sementara artis Anang Hermansyah yang sempat mencuat sebagai nama cawabup mendampingi Fawait memperoleh 10.8 persen. Sejumlah nama lain yang muncul sebagai kandidat wabup adalah Ketua Golkar Jember Karimullah Dahrujiadi (8,2 persen) dan Ketua PPP Jember Madini Farouq (6,1 persen).

    Berdasarkan survei tersebut, Baihaqi mengatakan, belum ada kandidat bupati dan wakil bupati yang aman alias bakal menang. “Kalau seseorang pada posisi elektabilitas 50 persen atau bahkan 60 persen, ini baru bisa disebut sedikit aman. Pada Pilkada DKI 2017, elektabilitas Ahok ada pada angka 65 persen. Itu pun masih dikalahkan Anies Baswedan,” kata Baihaqi. [wir]

  • Sudah Sowan Gus Halim, Fawait Ajak PKB Berkoalisi dalam Pilkada Jember

    Sudah Sowan Gus Halim, Fawait Ajak PKB Berkoalisi dalam Pilkada Jember

    Jember (beritajatim.com) – Muhammad Fawait, kandidat bupati dari Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), sudah bertemu dengan Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Partai Kebangkitan Bangsa Jawa Timur Abdul Halim Iskandar yang akrab disapa Gus Halim.

    Fawait mengajak PKB berkoalisi dengan Gerindra untuk mendukung dirinya dalam pemilihan kepala daerah Kabupaten Jember tahun ini. “Mudah-mudahan PKB bersama kami berkomitmen membangun Jember lebih baik. Apalagi beberapa hari lalu saya sowan kepada Gus Halim,” katanya, usai mendaftarkan diri menjadi calon bupati di kantor Dewan Pimpinan Cabang Partai Kebangkitan Bangsa Kabupaten Jember, Jawa Timur, Rabu (1/5/2024).

    Fawait mengaku mendapat nasihat dari Gus Halim. “Gus, belum pernah ada bupati Jember yang fenomenal kinerjanya. Belum pernah ada bupati Jember yang anak petani. Belum pernah ada bupati Jember yang santri. Maka izinkan, seizin PKB, mudah-mudahan pada 2024, anak petani, anak santri bisa menjadi bupati yang fenomenal untuk membangun Jember ke depan,” katanya menirukan ucapannya saat bertemu Gus Halim.

    Fawait merasa tidak asing dengan PKB. “Saya orang yang berproses di partai. Maka izinkan pada 2024, bupatinya adalah kader dari partai politik,” katanya.

    Selain dengan PKB, Fawait akan berkomunikasi dengan partai-partai lain kendati Gerindra sudah memenuhi syarat untuk memgusung kandidat bupati dan wakil bupati sendiri. “Saya kader partai politik. Komunikasinya jauh lebih gampang mungkin dibanding orang yang tidak pernah berproses di partai politik,” katanya.

    Fawait menekankan intensifnya komunikasi. “Insyaallah Jember ke depan berubah menjadi lebih baik,” katanya.

    Fawait datang untuk mendaftarkan diri menjadi bakal calon bupati melalui PKB dengan ditemani tiga ketua partai di Jember, yakni Ketua Dewan Pimpinan Cabang Partai Gerindra Ahmad Halim, Ketua Dewan Pimpinan Cabang Partai Garuda Rio Christiawan, dan Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Tulus Mardiyono.

    Ketua Dewan Pimpinan Cabang PKB Jember Ayub Junaidi menyambut baik kehadiran Fawait ini. “Karena memang komunikasinya sudah lama. Ini formalnya saja. Informalnya sering, kami kirim WA apalagi dengan Mas Ahmad Halim,” katanya. [wir]

  • PKS Undang Bakal Cabup Jember dari Gerindra

    PKS Undang Bakal Cabup Jember dari Gerindra

    Jember (beritajatim.com) – Dewan Pengurus Daerah Partai Keadilan Sejahtera Kabupaten Jember, Jawa Timur, mengundang bakal calon bupati dari Partai Gerakan Indonesia Raya, Muhammad Fawait, untuk memaparkan visi dan misinya, Minggu (28/4/2024).

    Fawait hadir di kantor DPD PKS, Jalan Danau Toba, Kecamatan Sumbersari, dengan didampingi Ketua Dewan Pimpinan Cabang Gerindra Jember Ahmad Halim dan sejumlah petinggi partai itu. Terlihat dua mantan komisioner Badan Pengawas Pemilu Jember, Abdullah Waid dan Andika A. Firmansyah juga hadir mendampingi Fawait.

    Paparan berlangsung kurang lebih satu jam. Usai acara, Fawait menjelaskan, kehadirannya adalah untuk memenuhi undangan PKS dan meminta dukungan dalam pemilihan kepala daerah Jember tahun ini.

    “Belum pernah ada bupati Jember yang seorang pemuda, anak petani, santri, aktivis, dan juga kader partai politik. Saya juga tiga kali berkompetisi dalam pemilu DPRD Jawa Timur pada 2014, 2019, dan 2024,” kata alumnus Himpunan Mahasiswa Islam Universitas Airlangga Surabaya ini.

    Fawait menyatakan mendapat mandat dari Gerindra untuk memperbaiki kondisi Jember. “Kita tahu hari ini jumlah kemiskinan di Jember terbanyak kedua di Jawa Timur. Angka pengangguran kita lebih tinggi daripada di Kabupaten Lumajang. Masalah stunting akibat kemiskinan tertinggi pertama. Angka kematian ibu dan angka kematian anak, kelangkaan pupuk, harga beras beras padahal kita lumbung pangan,” katanya.

    Sementara itu, Ketua DPD PKS Jember Sudiyanto mengatakan, anak-anak yang tumbuh pada masa Reformasi sekarang tumbuh memahami kebutuhan-kebutuhan masyarakat saat ini. “Maka PKS membuka peluang besar bagi generasi milenial untuk memimpin negeri ini,” katanya.

    PKS mengundang empat kandidat bupati Jember untuk pilkada tahun ini. Setelah pensiunan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nanang Handono Prasetyo dan mantan bupati Faida memaparkan visi dan misi, Sabtu (27/4/2024), giliran Fawait dan kandidat petahana Hendy Siswanto yang hadir untuk melakukan hal yang sama kemarin. [wir]

  • Gerindra Jember Kompak Mendukung Pencalonan Bupati, Fawait Terharu

    Gerindra Jember Kompak Mendukung Pencalonan Bupati, Fawait Terharu

    Jember (beritajatim.com) – Muhammad Fawait terharu dengan kekompakan pengurus cabang, anak cabang, dan ranting Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) yang mendukungnya untuk maju sebagai calon bupati dalam pemilihan kepala daerah Kabupaten Jember, Jawa Timur, periode 2024-2029.

    Pengurus anak cabang 31 kecamatan menyatakan dukungan untuk Fawait dalam Rapat Kerja Cabang Khusus (Rakercabsus) Dewan Pimpinan Cabang Partai Gerakan Indonesia Raya Kabupaten Jember di Hotel Aston, Jumat (26/4/2024).

    “Saya Al Fakir Muhammad Fawait. Saya berkarier di politik dan menjadi pejuang politik yang lahir dari rahim Partai Gerindra. Hari ini sebagai kader, saya sami’na wa atho’na (tunduk dan patuh) kepadsa partai, dan saya bangga, saya terharu, karena kawan-kawan di level PAC, ranting, dan DPC kompak untuk berjuang dalam Pilkada 2024,” kata Fawait disambut tepuk tangan hadirin.

    Fawait berjanji berjuang semaksimal mungkin untuk tidak mengecewakan. “Baik sebelum pencalonan, tahap pencalonan, atau nanti kalau Allah mnenakdirkan kami menjadi bupati Jember,” katanya.

    “Saya selalu menyampaikan, tugas saya bukan cuma untuk kader partai yang menjadi anggota DPRD. Tapi juga harus memikirkan kader-kader partai yang tidak masuk parlemen, termasuk pengurus DPC, PAC, ranting, dan anak ranting,” kata Fawait.

    Fawait menegaskan, pencalonannya yang didukung Gerindra adalah untuk membela warga Jember yang masih dalam kondisi miskin dan terpinggirkan tanpa melihat latar belakang suku dan agama. “Semua yang kita lakukan karena cinta. Ojo lali moco solawat,” katanya.

    Fawait saat ini menjabat anggota DPRD Jawa Timur periode 2019-2024. Dia bagian dari keluarga santri yang mengasuh Pondok Pesantren Nurul Khotib Al-Qodiri IV, Desa Wringinagung, Kecamatan Jombang, Kabupaten Jember.

    Nama Fawait sebagai kandidat bupati sudah muncul sejak setahun silam. Berdasarkan survei ARCI terhadap 831 orang responden pada 7-25 Maret 2023, Gus Fawait, sapaan akrabnya, mendapat dukungan 26,9 persen responden dan Hendy Siswanto didukung 25,5 persen responden. Faida, Bupati Jember 2016-2021, berada di tempat ketiga dengan 10,2 persen dukungan.

    Kuatnya posisi Fawait sebagai kandidat bupati ini semakin disokong dengan hasil pemilihan legislator DPRD Jatim tahun ini. Dia mengantongi dukungan pemilih di Jember sebanyak 217.711 suara. Jumlah ini melebihi hasil perolehan suaranya sendiri di Jember pada Pemilu 2019 yang mencapai 185.938 suara.

    Sebagai perbandingan, dukungan yang diperoleh pasangan Hendy Siswanto dan Muhammad Balya Firjaun Barlaman dalam Pilkada Jember 2020 adalah 489,794 suara. Sementara dukungan untuk pasangan Faida dan Dwi Arya Nugraha Oktavianto 328,729 suara, dan dukungan untuk pasangan Abdussalam dan Ifan Ariadna adalah 232.648 suara. [wir]

  • Rakercabsus Gerindra Sepakat Usung Fawait Jadi Cabup Jember

    Rakercabsus Gerindra Sepakat Usung Fawait Jadi Cabup Jember

    Jember (beritajatim.com) – Rapat Kerja Cabang Khusus (Rakercabsus) Dewan Pimpinan Cabang Partai Gerakan Indonesia Raya Kabupaten Jember, Jawa Timur, sepakat mengusung Muhammad Fawait menjadi calon bupati dalam pemilihan kepala daerah setempat periode 2024-2029.

    Kesepakatan ini dibuat dalam rakercabsus yang digelar di Hotel Aston, Jember, Jumat (26/4/2024). Pengurus anak cabang 31 kecamatan menyatakan dukungan untuk Fawait, Dengan berbekal 10 kursi di DPRD Jember hasil pemilu tahun ini, Gerindra memang memenuhi syarat untuk mengusung calon bupati sendiri tanpa harus berkoalisi dengan partai lain.

    “Rakercabsus memberikan mandat kepada DPC Partai Gerindra dan Gus Fawait untuk melakukan langkah-langkah strategis, termasuk berkoalisi dengan partai yang akan bekerja sama dalam Pilkada 2024 serta menentukan calon wakil bupati yang akan mendampingi Gus Fawait,” kata Ketua DPC Partai Gerindra Jember Ahmad Halim.

    Halim mengatakan, nama calon wabup masih belum ditentukan. “Yang jelas kalau Gus Fawait akan mendaftarkan diri kepada partai lain, itu sudah mengatasnamakan DPC Partai Gerindra Jember,” katanya.

    “Walau pun DPC bisa mengusulkan calon sendiri, tapi kami tetap berpegang teguh pada pernyataan Ketua Umum Pak Prabowo, yang mengajarkan untuk selalu bekerja sama dengan segenap elemen partai yang ada untuk kemaslahatan Kabupaten Jember,” kata Halim.

    Halim masih akan melihat perkembangan terkait penentuan calon wabup yang akan mendampingi Fawait. “Kami akan berkomunikasi dengan Gus Fawait dan partai-partai lain,” katanya.

    Fawait saat ini menjabat anggota DPRD Jawa Timur periode 2019-2024. Dia bagian dari keluarga santri yang mengasuh Pondok Pesantren Nurul Khotib Al-Qodiri IV, Desa Wringinagung, Kecamatan Jombang, Kabupaten Jember.

    Nama Fawait sebagai kandidat bupati sudah muncul sejak setahun silam. Berdasarkan survei ARCI terhadap 831 orang responden pada 7-25 Maret 2023, Gus Fawait, sapaan akrabnya, mendapat dukungan 26,9 persen responden dan Hendy Siswanto didukung 25,5 persen responden. Faida, Bupati Jember 2016-2021, berada di tempat ketiga dengan 10,2 persen dukungan.

    Kuatnya posisi Fawait sebagai kandidat bupati ini semakin disokong dengan hasil pemilihan legislator DPRD Jatim tahun ini. Dia mengantongi dukungan pemilih di Jember sebanyak 217.711 suara. Jumlah ini melebihi hasil perolehan suaranya sendiri di Jember pada Pemilu 2019 yang mencapai 185.938 suara.

    Sebagai perbandingan, dukungan yang diperoleh pasangan Hendy Siswanto dan Muhammad Balya Firjaun Barlaman dalam Pilkada Jember 2020 adalah 489,794 suara. Sementara dukungan untuk pasangan Faida dan Dwi Arya Nugraha Oktavianto 328,729 suara, dan dukungan untuk pasangan Abdussalam dan Ifan Ariadna adalah 232.648 suara. [wir]