Tag: Muhammad Fawait

  • 17 Anggota DPRD Jawa Timur Dipanggil KPK

    17 Anggota DPRD Jawa Timur Dipanggil KPK

    JABAR EKSPRES – 17 anggota DPRD Provinsi Jawa Timur periode 2019-2024 dipanggil tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai saksi dalam penyidikan dugaan korupsi dana hibah untuk kelompok masyarakat (pokmas) dari APBD Provinsi Jawa Timur 2021-2022.

    ‘’Pemeriksaan di Kantor BPKP Perwakilan Provinsi Jawa Timur atas nama M, FWY, MS, BW HAW, AH, AM, A, BP, SU, FF, HAS, HMSI, MHR, MRZ, WSR, MF, SPM, AH, dan AZ,’’ kata Juru Bicara KPK Tessa Mahardika dikutip dari ANTARA, Rabu (13/11).

    Berdasarkan informasi yang dihimpun, dari beberapa nama yang disebutkan di atas, 17 diantaranya adalah anggota DPRD Jawa Timur periode 2019-2024 yaitu Ketua Badan Kehormatan DPRD Jawa Timur periode 2019-2024 Agus Wicaksono, Ketua Komisi C DPRD Provinsi Jatim periode 2019-2024 Abdul Halim, dan Ketua Komisi B DPRD Jatim periode 2019-2024 Alyadi.

    BACA JUGA: Warga DKI Jakarta Siap-Siap Terima Bansos KLJ dan KAJ Tahap 4, Ini Jadwal Pencairannya

    Kemudian anggota DPRD Jawa Timur periode 2019-2024 Agung Mulyono, Blegur Prijanggono, Sri Untari, Fauzan Fuadi, Achmad Silahudin, Hasan Irsyad, Heri Romadhon, Muhamad Reno Zulkarnaen, Wara Sundari Renny Pramana, Muhammad Fawait, Suyatni, Priasmoro, Ahmad Hilmy, dan Aufa Zhafiri.

    Tidak hanya itu, KPK juga memanggil staf Sekretariat DPRD Provinsi Jawa Timur Tahun 2019-2024 Bagus Wahyudono dan Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Situbondo Sentot Sugiyono.

    Diketahui, KPK pada hari Jumat, 21 Juli 2024 telah menetapkan 21 orang tersangka dalam pengembangan penyidikan dugaan korupsi suap pengurusan dan hibah untuk kelompok masyarakat (pokmas) dari APBD Provinsi Jawa Timur tahun anggaran 2021-2022.

    BACA JUGA: Masa Kerja PPPK Berdasarkan Kontrak atau Bisa Sampai Pensiun? Ini Penjelasannya!

    Tessa mengatakan untuk nama tersangka dan perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh para tersangka akan disampaikan pada waktunya jika penyidikan dianggap cukup.

    Tessa menambahkan, dari 21 orang tersangka tersebut, empat orang di antaranya ditetapkan sebagai tersangka penerima suap dan 17 orang lainnya sebagai tersangka pemberi suap.

    Dari empat tersangka penerima suap, Tessa mengatakan, tiga orang merupakan penyelenggara negara, sementara untuk satu orang lainnya merupakan staf dari penyelenggara negara.

  • KPK Periksa Pimpinan Fraksi DPRD Jatim Periode 2019-2024

    KPK Periksa Pimpinan Fraksi DPRD Jatim Periode 2019-2024

    Jakarta (beritajatim.com) – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus melakukan pengembangan penyidikan dugaan korupsi dana hibah untuk kelompok masyarakat (pokmas) dari APBD Provinsi Jawa Timur 2021-2022. Hari ini, KPK memeriksa 17 anggota DPRD Jawa Timur periode 2019-2024.

    Mereka adalah Ketua Badan Kehormatan DPRD Jawa Timur Periode 2019-2024 Agus Wicaksono, Ketua Komisi B DPRD Jatim periode 2019-2024 Alyadi, dan Ketua Komisi C DPRD Provinsi Jatim periode 2019-2024 Abdul Halim.

    Kemudian anggota DPRD Jawa Timur periode 2019 sd 2024 Achmad Sillahudin, Agung Mulyono, Ahmad Hilmy, Aufa Zhafiri, Blegur Prijanggono, Fauzan Fuadi, Hasan Irsyad, Heri Romadhon, Muhamad Reno Zulkarnaen, Muhammad Fawait, Priasmoro, Sri Untari, Suyatni, dan Wara Sundari Renny Pramana.

    “Hari in penyidik memanggil untuk diperiksa AW (Ketua Badan Kehormatan DPRD Jawa Timur Periode 2019 sd 2024), AH (Ketua Komisi C DPRD Prov Jatim periode 2019-2024 dari Fraksi Gerindra), AM (Anggota DPRD Jawa Timur Periode 2019 sd 2024), A (Ketua Komisi B DPRD Prov Jatim periode 2019-2024 dari Partai PKB), BP (Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur Tahun 2019 sd 2024, Ketua Fraksi Golkar), SU (Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur Tahun 2019 sd 2024), FF (Anggota DPRD Jawa Timur Periode 2019 sd 2024, Ketua Fraksi PKB), AS (Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur Tahun 2019 sd 2024), HI (Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur Tahun 2019 sd 2024), HR (Ketua Fraksi PAN DPRD Prov Jatim periode 2019-2024), MRZ (Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur 2019 -2024 / Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD Provinsi Jawa Timur) WSR (Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur Tahun 2019 sd 2024), MF (Anggota DPRD Provinsi jawa Timur 2014-2019 dan 2019-2024), SP (Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur Tahun 2019 sd 2024), AH (Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur Tahun 2019 sd 2024), dan AZ (Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur Tahun 2019 sd 2024),” ujar Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa (12/11/2024).

    Tessa tidak menjelaskan perihal materi pemeriksaan terhadap para saksi. “Pemeriksaan dilakukan BPKP Perwakilan Prov. Jatim Jl. Raya Bandara Juanda No. 38 Kab. Sidoarjo, Prov. Jawa Timur,” katanya.

    Sebelumnya, pada Senin (11/11/2024), KPK juga memeriksa anggota DPRD Jawa Timur periode 2019—2024. Mereka adalah Achmad Amir Alsichin, Adam Rusydi, Aditya Halidra Faridzky, Agatha Retnosari, Agung Supriyanto, dan Ahmad Athoillah. [hen/but]

  • Keponakan Prabowo Kampanyekan Khofifah dan Fawait di Jember, Sampaikan Pesan Presiden soal ini
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        9 November 2024

    Keponakan Prabowo Kampanyekan Khofifah dan Fawait di Jember, Sampaikan Pesan Presiden soal ini Regional 9 November 2024

    Keponakan Prabowo Kampanyekan Khofifah dan Fawait di Jember, Sampaikan Pesan Presiden soal ini
    Tim Redaksi
    JEMBER, KOMPAS.com
    – Keponakan
    Presiden Prabowo Subianto
    ,
    Rahayu Saraswati
    , mengunjungi Kabupaten
    Jember
    , Jawa Timur, pada Jumat (8/11/2024).
    Kunjungan ini dilakukan dalam rangka apel sholawat kebangsaan yang dihadiri oleh calon wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elistianto Dardak dan calon bupati Jember
    Muhammad Fawait
    di Desa Tegalrejo, Kecamatan Mayang.
    Dalam kesempatan tersebut, Rahayu menyampaikan bahwa kedatangannya mewakili Presiden Prabowo untuk menyampaikan pesan kepada masyarakat Jawa Timur dan Jember.
    “Beliau titip, kepada bapak ibu sekalian, untuk memberikan kesempatan kepada kader terbaik Partai Gerindra, yang akan maju menjadi Bupati Jember,” ujar Rahayu, di lokasi, Jumat.
    Rahayu juga menekankan pentingnya keselarasan antara program pemerintah pusat dan pemerintah daerah.
    Ia mengajak warga untuk memilih calon gubernur dan bupati yang sejalan dengan visi pemerintah pusat.
    “Kemarin kita pilih presiden nomor 2, maka pada 27 November nanti, pilih nomor dua, gubernurnya nomor dua, bupatinya nomor dua,” terang dia.
    Ia menegaskan dukungan penuh terhadap pasangan calon
    Khofifah Indar Parawansa
    -Emil Dardak di Pilgub Jatim dan pasangan Fawait-Djoko di
    Pilkada Jember
    .
    “Kita berharap pilihan pak Prabowo ini bisa didukung, karena kita mau program-program, visinya pak Prabowo ini didukung dengan baik,” ujar Rahayu.
    Sementara itu, Calon Bupati Jember Muhammad Fawait menekankan pentingnya dukungan pemerintah pada sektor pertanian untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
    Ia menyampaikan bahwa petani masih mengalami kesulitan dalam mendapatkan pupuk subsidi.
    “Jika kami diberi kesempatan memimpin Jember, Insya Allah petani tidak akan kesulitan mendapatkan pupuk bersubsidi lagi,” ucap dia.
    Fawait juga memiliki rencana untuk membeli pupuk nonsubsidi dan menjualnya dengan harga subsidi, dengan tujuan agar masyarakat Jember, khususnya petani, tidak bingung dalam mencari pupuk untuk pertaniannya.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Gerindra Janjikan Kesetaraan dalam Koalisi Pilkada Jember

    Gerindra Janjikan Kesetaraan dalam Koalisi Pilkada Jember

    Jember (beritajatim.com) – Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) berkomitmen menjalin kerja sama yang setara dengan semua partai politik dalam pemilihan kepala daerah di Kabupaten Jember, Jawa Timur.

    “Pesan dari ketua umum kami (Prabowo Subianto), utamakan koalisi di tingkat nasional dan koalisi di tingkat provinsi. Nanti semuanya akan kami rangkul,” kata Ketua Dewan Pimpinan Cabang Partai Gerindra Jember Ahmad Halim, ditulis Kamis (9/5/2024).

    Gerindra akan mengusung calon bupati sendiri, yakni Muhammad Fawait, karena memiliki 10 kursi DPRD Jember berdasarkam pemilu tahun ini. “Soal calon wakil bupati, tidak ada yang tidak mungkin, dalam membangun komunikasi,” kata Halim.

    Kendati memiliki jumlah kursi terbesar di DPRD Jember, Halim menjanjikan kesetaraan dalam koalisi nantinya. “Partai Gerindra akan selalu pada posisi duduk sama rendah, berdiri sama tinggi. Posisi kami sama,” katanya.

    Posisi kerja sama setara ini, menurut Halim, bisa dilihat selama ini di DPRD Jawa Timur selama sepuluh tahun Fawait menjabat legislator.

    Salah satu partai yang bakal diajak berkoalisi oleh Gerindra adalah Partai Golongan Karya yang memiliki enam kursi. Bersama Fawait dan jajaran pengurus Gerindra, Halim sudah beranjangsana ke kantor Dewan Pimpinan Daerah Partai Gollkar Jember, Senin (6/5/2024) lalu. “Saya yakin teman-teman Golkar bisa terus bekerja sama dalam Pilkada 2024,” katanya

    Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Gollkar Jember Karimullah Dahrujiadi menyambut baik ajakan tersebut. “Arahan Ketua Umum Partai Golkat Bapak Airlangga (Hartarto) juga jelas, bahwa membangun Koalisi Indonesia Maju jadi prioritas. Mudah-mudahan terwujud di Jember,” katanya.

    Karimullah menyebut tekad koalisi ini sebagai tekad baik. Apalagi Fawait sudah memberikan paparan visi dan misi di hadapan pengurus Golkar Jember. “Visi dan misi Gus Fawait akan menjadi bahan penilaian dan penajaman untuk disampaikan ke Dewan Pimpinan Pusat,” katanya. [wir]

  • Dikalahkan Fawait dalam Survei ARCI, Bupati Jember Hendy Tersenyum

    Dikalahkan Fawait dalam Survei ARCI, Bupati Jember Hendy Tersenyum

    Jember (beritajatim.com) – Bupati Hendy Siwanto tersenyum kecil menanggapi hasil survei Accurate Research and Consulting Indonesia (ARCI) yang selalu menempatkan elektablitasnya di bawah Muhammad Fawait, kandidat dari Partai Gerakan Indonesia Raya, dalam pemilihan kepala daerah di Kabupaten Jember, Jawa Timur.

    “Semua orang punya persepsi yang baik, punya niatan baik. Mungkin itu kemampuan ARCI untuk menilai. Itu sah-sah saja. Bagus,” kata Hendy, Kamis (9/5/2024).

    “Yang sudah bagus nilainya ya dia harus bahagia. Yang kurang, harus berusaha keras untuk naik lagi. Kan bagus semua,” kata Hendy.

    ARCI sudah beberapa kali melakukan survei sejak Maret 2023. Elektabilitas Fawait pada Maret 2023 sudah menxcapai 26,9 persen, mengungguli Hendy sebesar 25,5 persen. Hendy unggul dalam survei pada Agustus 2023 sebesar 30,7 persen dan Fawait 28,8 persen.

    Fawait kembali unggul dalam survei pada Januari 2024 sebesar 32,9 persen, dan elektabilitas Hendy turun menjadi 29,6 persen. Terakhir, dalam survei yang digelar pada 18-26 April 2024, tingkat elektabilitas Fawait mencapai 38,7 persen dan Hendy 31,5 persen.

    Hendy tidak gelisah dengan hasil survei itu. “Semua orang bisa melakukan survei dengan kemampuan yang dimiliki. Itu bagian dari demokrasi,” katanya.

    “Semua informasi tinggal dari sisi mana memandangnya. Orang boleh menilai ‘langit biru’, kalau lautnya pas warna biru. Tapi langit juga berubah jadi hitam, kalau pas malam,” katanya. [wir]

  • Mantan Legislator PDIP Mimpikan Duet Seperti Djalal-Kusen Pimpin Jember

    Mantan Legislator PDIP Mimpikan Duet Seperti Djalal-Kusen Pimpin Jember

    Jember (beritajatim.com) – Agus Hadi Santoso, mantan legislator DPRD Kabupaten Jember, Jawa Timur, dari PDI Perjuangan menginginkan daerah ini dipimpin duet bupati dan wakil bupati seperti duet MZA Djalal dan Kusen Andalas.

    “Jember ini membutuhkan bupati atau wakil bupati dari unsur partai atau politisi. Jadi tidak didominasi birokrasi, pengusaha, atau politisi semua. Ini untuk menjaga keseimbangan hubungan legislatif dan eksekutif,” kata Agus, Rabu (8/5/2024).

    Menurut Agus, jika tidak ada unsur politisi dalam duet pemimpin daerah Jember, hubungan eksekutif dan legislatif berpotensi canggung. Ia mencontohkan kepemimpinan Faida dan Abdul Muqiet Arief pada 2016-2021. Hubungan antara pemerintah kabupaten dengan DPRD Jember diwarnai cekcok.

    “Jadi silakan, kader-kader partai dimunculkan siapa yang akan dipasangkan dengan calon bupati atau wakil bupati dari unsur di luar partai,” kata Agus.

    Agus melihat sejumlah politisi potensial sudah muncul dalam pilkada Jember tahun ini, seperti Muhammad Fawait dari Gerindra, Agus Sofyan dan Hadi Supaat dari PDI Perjuangan, Dedy Dwi Setiawan dari Partai Nasdem, dan Karimullah Dahrujiadi dari Golkar.

    “Terserah monggo. Mereka harus bergandengan calon di luar politisi, apakah itu Bu Faida, Pak Nanang Handono, atau Pak Hendy Siswanto dan lainnya. Silakan kalau ada calon lain muncul. Tapi yang jelas yang ideal adalah calon politisi dan non politisi,” kata Agus.

    Agus mencontohkan duet Bupati Muhammad Zainal Abidin dan Wakil Bupati Kusen Andalas pada periode 2005-2010 dan 2010-2015. Djalal adalah mantan kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Jawa Timur. Semenrara Kusen saat itu adalah Ketua DPC PDI Perjuangan Jember. “Kenapa mereka bisa memimpin dua periode? Karena terjalin hubungan yang harmonis,” kata Agus.

    Dengan adanya kader partai menjadi calon bupati atau wakil bupati, lanjut Agus, partai tak hanya jadi kendaraan politik. “Semua partai akhirnya berharga,” katanya. [wir]

  • Pilkada Jember, Fawait: Jangan-Jangan Rekom Partai ke Saya Semua

    Pilkada Jember, Fawait: Jangan-Jangan Rekom Partai ke Saya Semua

    Jember (beritajatim.com) – Muhammad Fawait, bakal calon bupati dari Partai Gerakan Indonesia Raya, yakin koalisi partai saat pemilihan presiden bisa diulangi saat pemilihan kepala daerah Kabupaten Jember, Jawa Timur.

    Saat pilpres, Gerindra berkoalisi dengan Partai Golkar dan Partai Amanat Nasional. “Bahkan kalau semua partai punya keyakinan, bahwa yang menjadi pemimpin masa depan adalah kader partai politik, dan Gus Fawait satu-satunya kader partai politik, jangan-jangan rekomnya alhamdulillah ke saya semua,” kata Fawait, usai acara silaturahmi, di kantor Dewan Pimpinan Daerah Partai Golongan Karya Kabupaten Jember, Jawa Timur, Senin (6/5/2024).

    Fawait menilai, semua partai punya pandangan sebagai pilar demokrasi yang menyiapkan calon pemimpin masa depan. “Kami sama-sama punya kesamaan bahwa ke depan, kader-kader partai politik, yang pernah berproses di partai politik, punya keanggotaan di partai politik, pernah dididik di partai politik, itu harus jadi pemimpin di sebuah negara, di sebuah provinsi, dan sebuah kabupaten,” katanya.

    Pandangan ini didasarkan pada keyakinan Fawait, bahwa seorang pemimpin harus disiapkan jauh-jauh hari. “Kalau pemimpin tidak disiapkan jauh-jauh hari, maka terjadilah eksekutif berantem terus dengan legislatif,” katanya.

    “Dalam partai, kita ada tingkatan kaderisasi. Dan itu diajarkan bagaimana menjadi pemimpin yang bisa berdiplomasi. Kita tahu, dalam mengelola Jember, hanya pakai APBD Jember, tidak akan cukup dan tidak akan banyak menyelesaikan masalah. Masalah di Jember adalah kemiskinan, pengangguran, dan lain sebagainya,” kata Fawait.

    Dari sini, menurut Fawait, dibutuhkan pemimpin yang punya kemampuan berdiplomasi sehingga pembangunan Jember bisa dibiayai oleh kekuatan APBD Jember, APBD Jawa Timur, dan APBN.

    “Kita tahu lima tahun belakangan ini, anggaran dari pusat tidak semakin naik, tapi makin lama makin sedikit. Bahkan investasi sektor riil kita, ini bukan omon-omon, semakin lama semakin kecil. Maka APBD kita otomatis jadi andalan utama, dan itu tidak cukup,” katanya.

    Tak hanya mengandalkan dana pemerintah, Fawait ingin swasta terlibat dalam pembangunan Jember. “Pengusaha harus kita bikin enak, dan pekerjanya harus dijamin kesejahteraan anak dan keluarganya,” katanya. [wir]

  • Sambut Meriah Fawait, Golkar Jember: Visi-Misinya Senapas dengan Kami

    Sambut Meriah Fawait, Golkar Jember: Visi-Misinya Senapas dengan Kami

    Jember (beritajatim.com) – Muhammad Fawait, bakal calon bupati dari Partai Gerakan Indonesia Raya, mendapat sambutan meriah dalam acara silaturahmi, di kantor Dewan Pimpinan Daerah Partai Golongan Karya Kabupaten Jember, Jawa Timur, Senin (6/5/2024).

    Fawait berorasi memaparkan visi dan misinya sebagai kandidat bupati. Ditemani Ketua Dewan Pimpinan Cabang Partai Gerindra Jember Ahmad Halim dan jajaran pengurusnya, Fawait beberapa kali mendapat aplaus dari hadirin.

    “Kita saksikan bersama, alhamdulillah suasana hari ini cukup membahagiakan bagi Partai Golkar. Ini adalah salah satu pandangan Golkar, tokoh muda yang kita saksikan dan dengarkan bersama, Gus Fawait, akan mencalonkan bupati Jember,” kata Ketua DPD Partai Golkar Jember Karimullah Dahrujiadi, usai acara.

    “Tentu dalam visi dan misi, (Fawait) sudah senapas dengan platform Partai Golkar. Ini akan menjadi pendalaman kami. Insyallah, mudah-mudahan salah satu keinginan koalisi antara Gerindra dan Golkar yang itu juga menjadi arahan dari ketua umum kami, terwujud di Kabupaten Jember,” kata Karimullah.

    Sementara itu Fawait berterima kasih kepada Golkar. “Hari ini kami bersilaturahmi sebagai bentuk Partai Gerindra ingin merangkul semua partai politik. Apalagi Partai Golkar banyak kesamaan dengan kami,” katanya.

    “Pertama, Pak Prabowo, ketua umum kami, presiden terpilih, dulu juga pernah berproses di Partai Golkar. Kedua, kami memenangi pilpres berkoalisi dengan Partai Golkar. Kok ndilalah, saya tamu keempat hari inim dan sesuai dengan lambang Partai Golkar nomor urut empat,” kata Fawait.

    “Kami adalah kader partai politik, dan kami bekerja sama dengan Partai Golkar bukan ketika mau pilkada. Tapi dimulai dari ketua umum kami menjadi kader Partai Golkar, dan dalam pilpres kami juga sering bersama Partai Golkar,” kata Fawait.

    Ini menjadi pembeda dengan calon lain. “Kedekatan kami dengan Partai Golkar jauh didahului, bukan hanya kepentingan pilkada Jember,” kata Fawait.

    Fawait juga memuji sosok Karimullah. “Pak Haji Karim adalah ketua partai yang berhasil di Kabupaten Jember. Kita tahu lima tahun lalu Golkar di DPRD Jember mendapat dua kursi, tapi tahun ini enam kursi. Ini tak lepas dari tangan dingin Pak Haji Karim,” katanya.

    Bagaimana potensi Karimullah mendampingi Fawait sebagai calon wakil bupati? “Tidak ada yang tidak bisa didiskusikan. Karena kami orang politik, kami tidak mau janji muluk-muluk atau janji manis. Maka tadi saya sampaikan, kita duduk bersama, kita diskusi bersama, termasuk dengan beliau (Karimullah, red), yang akan menjadi salah satu yang akan kita diskusikan,” kata Fawait. [wir]

  • Bupati Hendy Disambut Lagu Ultah dan Kue Tar di Kantor Nasdem Jember

    Bupati Hendy Disambut Lagu Ultah dan Kue Tar di Kantor Nasdem Jember

    Jember (beritajatim.com) – Kedatangan Bupati Hendy Siswanto ke kantor Dewan Pimpinan Daerah Partai Nasional Demokrat Kabupaten Jember, Jawa Timur, Senin (6/5/2024), disambut lagu ulang tahun dan kue tar.

    Hendy yang datang dengan didampingi sang istri Kasih Fajarini, keluarga besarnya, dan sejumlah pendukung sebenarnya hendak menyerahkan berkas pendaftaran bakal calon bupati untuk pemilihan kepala daerah Jember tahun ini.

    Namun di tengah acara konferensi pers di lantai tiga kantor tersebut, mendadak pengurus Nasdem mengeluarkan kejutan berupa kue tar dengan diiringi nyanyian lagu ulang tahun. Hendy tersenyum lebar mendapar sambutan itu. Ia menyalami dan memeluk Ketua DPD Partai Nasdem Jember Marsuki Abdul Ghafur.

    “Selamat ulang tahun kami ucapkan. Selamat panjang umur kita kan doakan. Selamat sejahtera, sehat sentosa. Selamat panjang umur dan bahagia,” nyanyian itu menggema dalam ruangan di lantai ketiga.

    Hendy berterima kasih kepada Marsuki dan seluruh jajaran pengurus Nasdem. “Sebagai anggota Nasdem sejak 2020, saya datang ke rumah sendiri. Dan ada satu hal luar biasa, saya diberikan surprise kue dan doa. Kebetulan hari ini hari kelahiran saya,” katanya.

    Hendy sudah berusia 62 tahun. “Terima kasih. Doa yang sama untuk teman-teman Nasdem. Mudah-mudahan semua diberikan panjang umur, sehat berokah, dan diberi rezeki yang banyak dan berkah, sekamat dunia akhirat,” tambahnya.

    Sementara itu, Marsuki mengatakan, kejutan untuk Hendy tak direncanakan dari awal. “Ini spontanitas. Tadi kami lihat kok pas tanggal 6 Mei ini hari ulang tahun Haji Hendy. Beliau juga anggota kami, datang ke kantor ini yang kami hormati dan rayakan,” katanya.

    Kendati menyambut Hendy dengan hangat, Marsuki menyerahkan rekomendasi pencalonan bupati Jember dalam pilkada tahun ini kepada Dewan Pimpinan Pusat Nasdem. “Tetap diproses sesuai petunjuk DPP. Nanti DPP yang akan mengeluarkan rekom tersebut. Namun Nasdem hanya enam kursi. Perlu berkoalisi dengan partai lain,” katanya.

    Hendy adalah pendaftar keempat penjaringan bakal cabup Nasdem yang akan ditutup pada Selasa (7/5/2024). Tiga pendaftar lainnya adalah Muhammad Fawait, legislator DPRD Jawa Timur dari Partai Gerindra; mantan kepala Dinas Pendidikan Jember Achmad Sudiyono; dan pensiun Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nanang Handono.

    Marsuki tidak bisa menerka soal adanya tambahan pendaftar lain sebelum ditutup. “Soalnya pendaftaran bisa juga di DPP dan DPW (Dewan Pimpinan Wilayah) Nasdem Jatim,” katanya. [wir]

  • Tiga Orang Daftar Jadi Cabup Jember Lewat Nasdem

    Tiga Orang Daftar Jadi Cabup Jember Lewat Nasdem

    Jember (beritajatim.com) – Tiga orang mendaftarkan diri menjadi calon bupati lewat Dewan Pimpinan Daerah Partai Nasional Demokrat Kabupaten Jember, Jawa Timur, hingga Minggu (5/5/2024).

    Mereka adalah Muhammad Fawait, legislator DPRD Jawa Timur dari Partai Gerindra; mantan kepala Dinas Pendidikan Jember Achmad Sudiyono; dan pensiun Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nanang Handono. Informasi yang diterima Beritajatim.com, Bupati Hendy Siswanto akan mendaftarkan diri ke Nasdem, Senin (6/5/2024).

    Penjaringan bakal calon bupati dan wakil bupati ini dibuka pada 1-7 Mei 2024. DPD Partai Nasdem melayani pendaftaran sejak jam 10.00 – 16.00 WIB. Selain ke kantor DPD Nasdem Jember, peminat juga bisa mendaftarkan diri ke kantor Dewan Pimpinan Wilayah Partai Nasdem Jawa Timur dan Dewan Pimpinan Partai Nasdem.

    Nasdem tidak menetapkan kriteria khusus. “Monggo, Nasdem Memanggil bagi masyarakat Jember yang berminat mencalonkan diri menjadi bupati dan wakil bupati,” kata Ketua DPD Partai Nasdem Marsuki Abdul Ghafur.

    DPD Nasdem Jember harus melaporkan hasil penjaringan pada 8-10 Mei 2024 kepada Dewan Pimpinan Wilayah Partai Nasdem Jatim. “Pengurus DPD akan rapat pleno untuk dibawa ke DPW. DPW akan menggelar pleno juga, dan membawa hasil ini ke DPP. Barulah yang menentukan DPP,” kata Marsuki.

    Nasdem tidak mendorong satu calon khusus untuk maju. “Semua kami layani. Kalau dorong-dorong, kan lebih baik mendorong saya,” kata Marsuki tertawa. [wir]