Tag: Muhammad Fajrin Rasyid

  • Daftar 4 Startup Terkenal RI yang Sudah Ditinggal Pendirinya

    Daftar 4 Startup Terkenal RI yang Sudah Ditinggal Pendirinya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pendiri startup tak selalu akan bertahan di perusahaan yang didirikannya. Namun ada kalanya mereka akan meninggalkan perusahaan.

    Salah satu contohnya Travis Kalanick yang memilih tak lagi di perusahaan yang dia didirikan, Uber, sejak 31 Desember 2019 lalu. Tren serupa juga terjadi di Indonesia, dengan beberapa perusahaan besar yang akhirnya ditinggal para pendirinya.

    Berikut daftar 4 perusahaan yang akhirnya ditinggal pendirinya:

    1. Bukalapak

    Tiga pendiri Bukalapak diketahui tidak lagi berada di perusahaan. Achmad Zaky meninggalkan posisinya sebagai Chief Executive Officer dan perusahaan sejak Desember 2019.

    Achmad Zaky

    Begitu juga Nugroho Herucahyono dan Fajrin Rasyid yang meninggalkan Bukalapak pada Maret dan Juni 2020.

    Fajrin diketahui pernah menjadi sebagai Direktur Digital Business Telkom. Zaky dan Nugroho melalui Init-6 memodali para pendiri startup baru.

    2. Tokopedia

    William Tanuwijaya, pendiri Tokopedia, juga memutuskan melepas posisinya sebagai CEO pada 2023. Saat itu dia berfokus pada menjalankan fungsinya sebagai Dewan Komisaris GoTo.

    Pendiri Tokopedia William Tanuwijaya. (Dok. Tokopedia)

    Dia tercatat menjabat sebagai Co-chairman bersama dengan Garibaldi Thohir. Namun jabatan itu kemudian juga ditinggalkan William pada tahun 2024.

    Sementara pendiri Tokopedia lainnya, Leontinus Alpha Edison pernah menjadi co-captain Tim Nasional Pemenangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar pada pemilihan presiden 2024. Kemudian dia diketahui dilantik sebagai Deputi Bidang Koordinasi Pemberdayaan Ekonomi masyarakat dan Perlindungan Pekerja Migran Kemenko Bidang Pemberdayaan Masyarakat.

    3. Gojek

    Pendiri Gojek, Nadiem Makarim akhirnya tak lagi berada di perusahaan dan berada di pemerintahan Joko Widodo. Dia menjadi Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi tahun 2019 lalu.

    Mantan Mendikbudristek Nadiem Makarim tiba di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Kamis (7/8/2025). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

    Kevin Aluwi yang juga mendirikan Gojek juga tak lagi berada di sana, dan berfokus pada bisnis di bidang web 3, climate tech dan gaming.

    4. Tokocrypto

    Pang Xue Kai, salah satu yang mendirikan Tokocrypto pada 2018, telah meninggalkan posisi pengawas di Dewan Komisaris dan juga CEO. Ini dilakukan tak lama setelah Binance menjadi pemegang saham mayoritas dan berencana menjadi pemilik tunggal Tokocrypto secara bertahap. Kai sekarang merintis startup baru di bidang web3 bernama ForU.AI yang menawarkan cara bagi setiap orang untuk mengendalikan dan untung dari data pribadi masing-masing.

    Pang Xue Kai.

    Nama pendiri lainnya, Teguh Kurniawan Harmanda juga sempat terdengar menjadi salah satu calon anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Dia juga menjadi penasihat startup D3 Labs dan ketua Asosiasi Pedagang Aset Kripto Indonesia dan Direktur Utama Peruri Digital Security.

    (dem/dem)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Teknologi AI Tumbuh Masif, Ini Cara Telkom Tumbuhkan Talenta Digital

    Teknologi AI Tumbuh Masif, Ini Cara Telkom Tumbuhkan Talenta Digital

    Jakarta

    Telkom Indonesia menyadari pentingnya untuk mengembangkan sumber daya manusia (SDM) atau talenta artificial intelligence (AI) di Indonesia. Sebab saat ini penggunaan teknologi AI sedang massif digunakan digunakan secara global, termasuk di Indonesia.

    Direktur Digital Business Telkom, Muhamad Fajrin Rasyid mengatakan berbagai langkah pun telah dilakukan oleh Telkom untuk mencetak talenta AI di Indonesia. Salah satunya dengan menggandeng sejumlah kampus yang ada di Indonesia.

    “Mengajak kerja sama dengan pihak kampus gitu ya, untuk bisa menelurkan talenta-talenta baru di bidang AI,” kata Fajrin di acara AI Empowers Indonesia di Jakarta, Rabu (26/2/2025).

    Menurutnya, langkah tersebut dilakukan agar talenta yang dikembangkan bisa turut berkontribusi dalam mematangkan industri AI di Indonesia. Sehingga, talenta AI Indonesia lebih memilih bekerja di Indonesia ketimbang di luar negeri.

    “Karena yang pertama, kalau nunggu industri yang mature ya bisa jadi talenta akan yaudahlah mendingan saya pindah industri yang sudah mature di luar (negeri) sana gitu kan. Tapi sebaliknya, supaya industri yang mature ya kita butuh talents,” tuturnya.

    “Jadi semacam, kalau nggak ada yang mulai ya nggak akan pernah dapet gitu ya. Nah oleh karena itu tadi salah satunya yang kami lakukan, strateginya adalah bekerja sama dengan pihak seperti kampus dan lain sebagainya. Untuk kemudian menjaring lebih banyak lagi talents yang ada. Pada saat yang sama, membangun industri ini supaya kemudian menghasilkan juga lapangan kerja, lapangan kerja baru,” sambungnya.

    Menurutnya, untuk mengembangkan teknologi AI terdapat sejumlah tantangan. Apalagi, AI tergolong teknologi yang saat ini baru berkembang. Sehingga untuk mengembangka talenta AI butuh pemahaman lebih mendalam.

    “(Tantangan) Jadi yang pertama adalah soal memang bidang-bidang baru ini (AI) membutuhkan skillset yang sebelumnya belum ada juga. Kalau kita berbicara AI, in ikan teknologi baru,” tuturnya.

    Oleh karena itu, dia berharap dengan menggandeng kampus maka pemahaman terkait dengan teknologi AI bisa lebih mendalam. Sehingga Indonesia bisa memiliki talenta AI dengan saing tinggi.

    “Sehingga orang-orang pun harus belajar teknologi baru ini (AI). Oleh karena itu, kami banyak bekerja sama dengan kampus terkait dengan industri baru ini,” jelasnya.

    Sementara itu, EVP Digital Business & Technology Telkom Komang Budi Aryasa mengatakan Telkom juga menjalin kerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) untuk mencetak talenta AI.

    “Sebenarnya kami berkolaborasi dengan Kominfo (Komdigi) juga untuk jumlah totalnya talenta AI yang diciptakan di Indonesia. Jadi bagian dari strategi Kominfo (Komdigi) dalam mencetak talenta AI juga kami lakukan di internal Telkom Group,” tutup Komang.

    (akd/ega)

  • Telkom Ciptakan Solusi Inovatif Berbasis AI, Dampaknya Sudah Dirasakan Sektor Industri – Page 3

    Telkom Ciptakan Solusi Inovatif Berbasis AI, Dampaknya Sudah Dirasakan Sektor Industri – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Berbagai solusi berbasis Artificial Intelligence (AI) yang inovatif dari PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk atau Telkom telah dirasakan berbagai sektor industri di Indonesia. Solusi berbasis AI itu pun dihadirkan guna mendukung kemajuan ekosistem digital nasional.

    Ekosistem digital nasional itu pun terus diperkuat oleh Telkom lewat solusi AI yang mencakup analitik data, kecerdasan buatan, dan otomatisasi bisnis.

    Direktur Digital Business Telkom, Muhamad Fajrin Rasyid mengaku pihaknya terus mengembangkan inovasi digital yang memberikan dampak nyata bagi masyarakat dan perekonomian Indonesia, salah satunya melalui pengembangan AI.

    “Kami percaya bahwa AI bukan sekadar teknologi, tetapi menjadi enabler utama dalam menciptakan ekosistem digital yang lebih baik,” ujarnya.

    Fajrin mengungkapkan, ragam solusi berbasis AI dari Telkom tidak hanya meningkatkan efisiensi, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi digital berkelanjutan. 

    “Teknologi AI akan mengubah cara hidup manusia secara signifikan dan teknologi ini telah terbukti meningkatkan efisiensi dalam berbagai aspek bisnis,” ungkapnya.

    “Dengan implementasi AI yang luas, manusia memasuki era di mana teknologi menjadi pendukung dalam pengambilan keputusan dan operasional sehari-hari,” jelas Fajrin.

    Di sisi lain, EVP Digital Business & Technology Telkom, Komang Budi Aryasa menegaskan pihaknya memiliki komitmen guna mempercepat digitalisasi di Indonesia.

    “Telkom berkomitmen mempercepat digitalisasi Indonesia dengan menyediakan solusi teknologi bagi indusrti dan pemerintahan sekaligus membangun talenta AI dalam negeri yang kompetitif secara global,” tegasnya.

  • Telkom Siapkan Pengembangan Kecerdasan Buatan Jika Diminta Bantu Danantara – Halaman all

    Telkom Siapkan Pengembangan Kecerdasan Buatan Jika Diminta Bantu Danantara – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk tengah mendorong pemanfaatan kecerdasan buatan (AI) tepat guna. Direktur Digital Business Telkom Indonesia Fajrin Rasyid menyampaikan siap apabila Telkom diminta untuk membantu pertumbuhan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara).

    Nantinya seluruh BUMN, termasuk Telkom akan resmi masuk ke dalam Sovereign Wealth Fund (SWF) Danantara mulai Maret 2025. Menurut Fajrin, pihaknya siap jika diminta untuk mengembangkan AI yang tepat guna untuk membantu pertumbuhan Danantara.

    “Kami sangat mendukung kalau Danantara menjadikan ini prioritas. Terkait bentuknya seperti apa kami menunggu arahan dan koordinasi dari beliau-beliau,” ujar Fajrin di Jakarta Selatan, Rabu (26/2/2025).

    Namun, sejauh ini Telkom belum diminta secara spesifik untuk mengembangkan AI yang tepat guna. Misalnya, untuk mengembangkan layanan, termasuk riset untuk mendukung proyek AI Danantara.

    “Kalau yang diharapkan bahwa misalnya kita bikin chip, kami membutuhkan riset lebih dalam soal ini,” tutur Fajrin.

    AI memiliki potensi besar untuk mendorong pertumbuhan ekonomi digital Indonesia. Fajrin memaparkan proyeksi nilai industri AI di Indonesia mencapai 40 juta dolar AS atau sekira Rp 60 triliun.

    Telkom, menurut Fajrin, tidak ingin dikenal hanya sebagai penyedia jaringan dan infrastruktur, tetapi juga sebagai perusahaan digital dengan layanan yang lebih luas dan beragam, termasuk pemanfaatan AI.

    Fajrin menambahkan, pada sektor korporasi dan pemerintahan, Telkom memiliki layanan Business to Business Information and Communication Technology (B2B ICT). Layanan ini mencakup platform, data center, cloud, serta platform AI yang menjadi prioritas pengembangan perusahaan.

    “Platform AI menjadi fokus utama kami karena memiliki potensi besar di masa depan,” terang Fajrin.

    Fajrin menjelaskan soal new play yang memanfaatkan AI untuk meningkatkan efisiensi operasional dan membuka peluang bisnis baru. Berdasarkan riset Telkom menunjukkan bahwa penerapan AI di Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dapat meningkatkan efisiensi operasional hingga 30 – 40 persen. Dia menerangkan, jika dulu banyak proses dilakukan secara manual kini dapat diotomatisasi dengan AI.

    “Misalnya, inspeksi aset di lapangan kini dapat dilakukan menggunakan teknologi image dan video analytics,” tutur Fajrin.

  • Luhut Bilang Mau Bikin ChatGPT-DeepSeek Asli RI, Ini Kata Telkom

    Luhut Bilang Mau Bikin ChatGPT-DeepSeek Asli RI, Ini Kata Telkom

    Jakarta, CNBC Indonesia – Telkom Indonesia menyatakan fokusnya saat ini pada bidang AI. Perusahaan pelat merah itu akan memberikan support terhadap program atau rencana pemerintah terkait AI.

    “Kami support apa yang tadi disampaikan terkait dengan salah satu fokus dari beberapa bidang untuk Danantara terkait dengan AI, maupun apa yang disampaikan oleh Pak Luhut,” ujar Direktur Digital Business Telkom Indonesia, Fajrin Rasyid di Jakarta, Rabu (26/2/2025).

    Namun lebih lanjut mengenai rencana tersebut, Fajrin mengaku belum mengetahuinya secara detail. Ia mengatakan sudah cek ke tim terkait seperti apa, misalnya, versi AI yang diharapkan dan lain sebagainya.

    “Tentu kami juga belum tahu, dan saya sempat cek juga dengan beberapa tim terkait, tim Pak Luhut seperti itu misalnya, dengan versinya yang diharapkan akan seperti apa, oh ini masih di finalize, kira-kira seperti itu,” jelasnya.

    Fajrin menjelaskan bahwa AI memiliki cakupan spektrum yang sangat luas, mulai infrastruktur sampai soal chip semiconductor.

    “Rasanya Pak Luhut atau saya lupa, bahwa pemerintah pernah nyobain juga soal rencana soal nama industri semiconductor, gitu ya. Jadi ada semiconductor, ada infrastruktur data center, ada kemudian platform AI, aplikasi AI, gitu kan. Nah, ini masing-masing memiliki karakteristik masing-masing,” kata Fajrin.

    Kemudian kalau ditanya soal kesiapan, Fajrin mengatakan, pada saat ini pihaknya akan terus berusaha mengimprove apapun yang mereka miliki.

    Jika apa yang diharapkan cukup dengan teknologi AI yang dimiliki Telkom, ia mengatakan perusahaan sangat siap.

    Tapi kalau yang diharapkan, misalnya, Telkom harus membuat chip, perusahaan mengaku membutuhkan riset lebih dalam soal hal tersebut.

    “Karena memang selama ini kami belum menyentuh sampai sana, gitu ya. Tapi baru menyentuh yang infrastruktur dan lain-lain,” terangnya.

    Dikabarkan sebelumnya, Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan menginginkan Indonesia untuk membuat sistem kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) seperti DeepSeek dan ChatGPT.

    Luhut menegaskan bahwa proyek ini sudah berjalan dan akan segera dipresentasikan ke Presiden.

    “Ya saya rasa itu kan adalah open source ya. Jadi cost-nya tidak tinggi. Sekarang ada beberapa anak muda Indonesia yang kita rekrut. Dan mereka sedang bekerja, mungkin dalam 2 minggu ke depan mereka akan presentasi ke Presiden, yang mana itu anak-anak Indonesia. Ya kita akomodasi lah,” kata Luhut saat ditemui di Hotel Shangri-La Jakarta, Selasa (18/2/2025).

    Luhut menyampaikan, AI buatan Indonesia ini akan mampu berbahasa Inggris dan Indonesia. Ia juga menekankan, teknologi kecerdasan buatan adalah bagian dari upaya digitalisasi untuk meningkatkan efisiensi negara.

    “Ya bisa bahasa Inggris, bahasa Indonesia. Yang penting, dengan digitalisasi ini, Indonesia akan jadi negara yang efisien,” lanjutnya.

    Meskipun belum banyak detail teknis yang diungkap, rencana ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam mengembangkan teknologi AI dalam negeri. Jika berhasil, Indonesia bisa memiliki model AI sendiri yang dapat bersaing dengan teknologi global.

    (dem/dem)

  • Telkom (TLKM) Siapkan Teknologi AI Tepat Guna untuk BPI Danantara

    Telkom (TLKM) Siapkan Teknologi AI Tepat Guna untuk BPI Danantara

    Bisnis.com, JAKARTA — PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) memacu proses riset dan mempersiapkan diri untuk menghadirkan solusi kecerdasan buatan (AI) yang tepat, yang dapat membantu pertumbuhan BPI Danantara.

    Direktur Digital Business Telkom Indonesia, Fajrin Rasyid mengatakan bahwa pihaknya bakal melakukan improvisasi untuk bisa berkontribusi dalam pengembangan AI.

    “Kemudian kalau ditanya kesiapan, tentu pada saat ini kami akan terus berusaha mengimprove apapun yang kami miliki sekarang, gitu ya,” kata Fajrin di Jakarta, Rabu (26/2/2025).

    Namun, Fajrin menyampaikan bahwa pihaknya tidak akan berfokus dengan layanan-layanan yang saat ini dimiliki oleh Telkom.

    Telkom sangat membuka peluang untuk terus melakukan pengembangan layanan dan juga riset untuk mendukung proyek AI Danantara.

    Sebab, saat ini Telkom baru menyentuh pengembangan infrastruktur AI dan belum menyentuh pengembangan chip untuk AI.

    “Tapi kalau yang diharapkan bahwa misalnya kita bikin chip, ya terus kan ini kami membutuhkan riset lebih dalam soal ini, gitu ya,” ucapnya.

    Diberitakan sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto mengungkapan daftar proyek nasional yang akan menjadi fokus Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara atau BPI Danantara pada tahap awal.

    Hal itu disampaikan dalam acara peluncuran Danantara di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (24/2/2025). Prabowo menilai nilai investasi dari proyek itu bisa mencapai US$20 miliar atau sekitar Rp326,1 triliun (asumsi kurs Rp16.305 per dolar AS).

    “Gelombang pertama investasi US$20 miliar dalam kurang lebih 20 proyek strategis,” kata Prabowo.

    Presiden ke-8 RI itu mengungkap sejumlah proyek prioritas yang dimaksud yakni hilirisasinikel, bauksit, dan tembaga. 

    Proyek prioritas lainnya adalah pembangunan pusat data artificial intelligence (AI), kilang minyak, pabrik petrokimia, produksi pangan dan protein, aquaculture, serta energi terbarukan.

    “Ini lah sektor yang akan menentukan masa depan kita, kesejahteraan kita, dan kemandirian bangasa kita,” kata Prabowo.

  • Hemat 40 Persen dan Tambah Sumber Cuan, Begini Cara Pakai AI

    Hemat 40 Persen dan Tambah Sumber Cuan, Begini Cara Pakai AI

    Jakarta, CNBC Indonesia – Telkom Indonesia melihat kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) dapat membantu perusahaan maupun pemerintah dalam mengakselerasi bisnis model ataupun proses bisnis yang berjalan di masing-masing.

    Direktur Digital Business Telkom Indonesia Fajrin Rasyid mengatakan dari beberapa riset yang mereka lakukan, tidak hanya di Telkom, tapi di seluruh BUMN, AI dapat meningkatkan efisiensi sebesar 30 atau 40 persen.

    “Jadi yang semula beberapa proses dilakukan secara manual, dengan AI itu bisa dibantu sehingga lebih cepat atau lebih automated,” kata Fajrin dalam acara Business Update Inisiatif AI Telkom Group di Jakarta, Rabu (26/2/2025).

    Contohnya banyak inspeksi aset-aset di lapangan yang sebelumnya harus mendatangkan orang, kini bisa menggunakan AI dengan image analytics dan video analytics yang dapat dilakukan secara lebih otomatis.

    “Bagi BUMN yang punya aset tersebar di seluruh Indonesia tentu akan lebih costly dan lebih lama begitu ya kalau semua diperiksa secara manual mendatangkan orang,” ujar Fajrin.

    Kemudian, AI juga bisa mengembangkan bisnis-bisnis baru yang sebelumnya belum ada menjadi ada. Lalu, layanan-layanan seperti video analytics dan lain sebagainya untuk dijadikan atau ditambahkan sebagai layanan tambahan, misalnya untuk CCTV.

    “Jadi kalau sebelumnya orang jualan CCTV saja, termasuk kami di Telkom, sekarang kami menjual CCTV yang ditambahkan dengan layanan analytics,” jelasnya.

    Sehingga pengguna bisa melihat dan memonitor CCTV yang dipasang di tempat umum, serta mengecek berapa banyak orang yang keluar masuk dalam waktu tertentu.

    “Nah regardless, pada intinya kami melihat AI ini sebuah teknologi yang sangat berpotensi besar ke depannya.” pungkasnya.

    (dem/dem)

  • Video: Jurus FORDIGI Dorong Transformasi BUMN & Perkuat Keamanan Data

    Video: Jurus FORDIGI Dorong Transformasi BUMN & Perkuat Keamanan Data

    Jakarta, CNBC Indonesia- Adopsi dan implementasi teknologi kecerdasan atau Artificial Intelligence (AI) di Indonesia kian masif sebagai salah satu strategi mendorong produktivitas dan efisiensi industri termasuk di BUMN.

    Chairman of Fordigi BUMN, Muhamd Fajrin Rasyid menyebutkan adopsi AI harus diikuti dengan upaya meningkatkan keamanan siber sekaligus mendorong kesiapan talenta digital sebagai kunci bagi keberhasilan implementasi teknologi canggih dalam sebuah organisasi.

    Di Fordigi BUMN sebagai Program Digital Talent BUMN yang berfokus untuk menghasilkan inovasi-inovasi digital untuk BUMN juga memastikan penerapan Pelindungan Data Pribadi (UU PDP) di BUMN baik dari sisi implementasi teknologi maupun dari sisi kebijakan.

    Selain itu Fordigi BUMN juga memperluas edukasi masyarakat dalam menjaga keamanan data. Lalu seperti apa arah pengembangan transformasi digital BUMN?

    Selengkapnya simak dialog Bramudya Prabowo dengan Chairman of Fordigi BUMN, Muhamd Fajrin Rasyid dalam Profit,CNBCIndonesia (Senin, 17/02/2025)

  • Live Now! Kupas Masa Depan 5G & AI di Tech and Telco Summit 2025

    Live Now! Kupas Masa Depan 5G & AI di Tech and Telco Summit 2025

    Jakarta, CNBC Indonesia – CNBC Indonesia menghadirkan Tech and Telco Summit 2025 dengan tema “5G & AI: The Future is Now”. Acara akan membahas secara mendalam bagaimana masa depan telekomunikasi dan AI di tanah air.

    Tech and Telco Summit 2025 akan dibuka dengan pembicara kunci, yaitu Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Republik Indonesia, Nezar Patria. Adapun acara ini, akan terbagi menjadi dua sesi, sesi pertama dengan tema Building a Safe AI Ecosystem: Balancing opportunities with Threats akan menghadirkan para pakar, seperti: Alexander Sabar – Dirjen Pengawasan Ruang Digital Kementerian Komdigi, Niki Luhur Founder dan Group CEO VIDA, Fajrin Rasyid – Chairman of Fordigi BUMN, dan Brando Lubis – Commercial Lead Indonesia AMD.

    Adapun sesi dua dengan tema The 5G & AI Era: Transforming Industry for the Future akan dibuka oleh Agus Gumiwang – Menteri Perindustrian Republik Indonesia dan menghadirkan Setia Diarta – Direktur Jenderal Industri Mesin Alat Transportasi & Elektronik Kementerian Perindustrian, Denny Setiawan – Direktur Strategi dan Kebijakan Infrastruktur Digital, Indra Mardiatna – Direktur Network Telkomsel, Muhammad Arif – Ketua Umum APJII, Aris Pujud Kurniawan – Chief Technology Officer & Co-Founder TransTrack, dan Yune Marketatmo – Direktur Utama Surge.

    Acara ini didukung oleh Telkomsel, Advanced Micro Devices Inc (AMD), TransTRACK, VIDA, Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), dan PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) atau Surge.

    Tech and Telco Outlook 2025 “5G & AI: The Future is Now” dapat disimak secara eksklusif dan live di CNBC Indonesia TV dan streaming di CNBCIndonesia.com. Pantau terus cnbcindonesia.com dan CNBC Indonesia TV untuk update informasi seputar ekonomi dan bisnis.

    (rah/rah)

  • Video: AI Bantu Tranformasi & Efisiensi BUMN, Talenta Digitalnya Siap?

    Video: AI Bantu Tranformasi & Efisiensi BUMN, Talenta Digitalnya Siap?

    Jakarta, CNBC Indonesia- Persaingan dua negara Adidaya Amerika Serikat dan China terus berkembang hingga menyentuh ke industri teknologi. Tiongkok dan Washington tengah bertarung dalam pengembangan teknologi kecerdasan atau Artificial Intelligence (AI).

    AS lewat perusahaan seperti OpenAI, Google DeepMind, dan Microsoft menciptakan inovasi seperti ChatGPT atau sistem AI medis. Sementara China memiliki Baidu, Alibaba, dan Tencent, fokus yang mengembangkan AI untuk pengawasan publik, mobil otonom, dan logistik cerdas.

    Chairman of Fordigi BUMN, Muhamd Fajrin Rasyid mengatakan pengembangan teknologi AI yang digawangi AS dan China pada dasarnya sangat penting dalam transformasi perusahaan di berbagai sektor. Oleh karena itu, RI harus siap dan mendorong implementasi AI untuk mendorong efisiensi dan meningkatkan produktivitas.

    Di BUMN, transformasi digital sebagai keniscayaan dan mendesak untuk dilakukan dan melalui Program Digital Talent BUMN sebagai upaya mendorong inovasi-inovasi digital menuju BUMN berkelas dunia dibidang teknologi termasuk AI.

    AI mampu mengembangkan layanan perusahaan termasuk BUMN sehingga bisa meningkatkan pendapatan perusahaan sekaligus meningkatkan efisiensi operasional. Lalu Seperti apa transformasi BUMN di era AI? bagaimana BUMN mempersiapkan talenta digital RI? Selengkapnya simak dialog Bramudya Prabowo dengan Chairman of Fordigi BUMN, Muhamd Fajrin Rasyid dalam Profit,CNBCIndonesia (Senin, 17/02/2025)