Perhiasan Mbah Sarinem Raib Usai Didatangi 2 Orang Mengaku Petugas Survei Bansos, Polisi Selidiki
Tim Redaksi
PONOROGO, KOMPAS.com
– Video Mbah Sarinem (73), warga Desa Sambilawang, Kecamatan Bungkal, Kabupaten
Ponorogo
, Jawa Timur, yang menangis pilu karena kehilangan sejumlah perhiasan viral di media sosial.
Dalam video berdurasi 48 detik tersebut, Mbah Sarinem mengaku kehilangan perhiasan sebanyak 40 gram yang dicuri oleh sejumlah orang yang mengaku petugas bantuan sosial pada Kamis (31/7/2025).
Dihubungi terkait hal itu, Kapolsek Bungkal AKP Muhammad Anwar Fatoni mengatakan, pihaknya telah melakukan olah TKP di rumah Mbah Sarinem yang kehilangan perhiasan.
“Modusnya pelaku menyamar menjadi petugas survei bansos,” ujarnya melalui sambungan telepon, Minggu (3/7/2025).
Muhammad Anwar Fatoni menambahkan, dari hasil olah TKP, korban didatangi oleh dua orang laki-laki dengan mengendarai mobil berwarna silver yang jenisnya belum diketahui.
Keduanya mengaku sebagai petugas survei bantuan sosial yang menanyakan bantuan yang sudah diterima korban.
Para pelaku kemudian mengatakan bahwa Mbah Sarinem akan mendapat bantuan lagi dengan syarat difoto dengan memperlihatkan perhiasan yang dia miliki.
“Korban diminta oleh pelaku menunjukan emas yang telah dibeli setelah sebelumnya diminta memperlihatkan KTP. Korban menyimpan kembali perhiasan emas miliknya,” imbuhnya.
Setelah menyimpan perhiasan emas miliknya, korban kemudian ke dapur. Saat korban kembali ke ruang tamu, kedua orang yang mengaku sebagai petugas survei bantuan sosial telah menghilang.
Saat korban memeriksa perhiasan yang disimpan di kamar, ternyata sudah raib.
“Tetangga tidak curiga dengan mobil silver di rumah korban. Namun setelah korban berteriak, warga sekitar tahu bahwa Mbah Sarinem menjadi korban pencurian kedua pelaku,” ucap Anwar.
Akibat kejadian tersebut, korban mengalami kerugian sekitar Rp 32 juta. Korban kehilangan perhiasan emas sebanyak kurang lebih 40 gram serta surat-suratnya dan KTP.
Pihaknya sedang mencari informasi identitas pelaku dari rekaman CCTV di jalur pelarian pelaku.
“Total kerugian Rp 32 juta. Kami sudah olah TKP, memeriksa saksi juga mencari rekaman CCTV,” kata Anwar.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Tag: Muhammad Anwar
-
/data/photo/2025/08/03/688f76f017e39.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Perhiasan Mbah Sarinem Raib Usai Didatangi 2 Orang Mengaku Petugas Survei Bansos, Polisi Selidiki
-
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3063346/original/021672500_1582879434-20200228-Pengemudi-Ojek-Online-Demo-di-DPR-tallo-4.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
RUU Ketenagakerjaan 2025 Jadi Harapan Baru Pekerja Ojol – Page 3
Liputan6.com, Jakarta – Institute for Demographic and Affluence Studies (IDEAS) menilai langkah paling realistis untuk memperbaiki nasib pekerja ride hailing atau ojek online saat ini adalah dengan memasukkan klausul pekerja daring ke dalam Rancangan Undang-Undang (RUU) Perubahan Ketiga atas UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan yang saat ini sedang proses pembahasan di DPR RI.
Pilihan ini dinilai lebih memungkinkan dibanding dua alternatif lainnya, yakni pembentukan undang-undang baru atau penerbitan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu).
Peneliti IDEAS Muhammad Anwar,pembentukan undang-undang baru sebagai payung hukum komprehensif memang ideal secara substansi. Namun prosesnya sangat panjang, melewati tahapan politik yang kompleks serta bergantung pada komitmen dan konsensus lintas fraksi di parlemen.
“Persoalannya, isu pekerja digital atau transportasi daring tidak termasuk dalam Prolegnas Prioritas 2025, bahkan tidak masuk waiting list. Artinya, peluang politiknya saat ini sangat kecil,” ujar Anwar, dalam keterangan tertulisnya, Minggu (27/7/2025).
Opsi kedua, yaitu mendorong Presiden mengeluarkan Perppu, juga dinilai sangat berat secara konstitusional. Meski Perppu memiliki keunggulan sebagai instrumen hukum lintas sektor dan respons cepat atas kondisi darurat hukum, syarat penerbitannya sangat ketat.
Berdasarkan Pasal 22 UUD 1945 dan putusan Mahkamah Konstitusi, Perppu hanya bisa dikeluarkan jika terdapat kegentingan yang memaksa yang tak bisa diselesaikan melalui prosedur legislasi biasa.
“Dalam praktik politik maupun tafsir MK, kekosongan hukum atau ketimpangan relasi saja belum cukup memenuhi syarat konstitusional kegentingan. Harus ada ancaman nyata terhadap kepentingan umum secara luas. Dalam konteks pekerja daring, pemerintah dan DPR cenderung belum melihatnya sebagai kondisi krisis nasional,” jelas Anwar.
-
/data/photo/2025/07/20/687c7fa827158.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Pemkot Jaksel Berencana Bangun Jalan Inspeksi di Bantaran Kali Krukut Kemang Megapolitan 20 Juli 2025
Pemkot Jaksel Berencana Bangun Jalan Inspeksi di Bantaran Kali Krukut Kemang
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Pemerintah Kota
Jakarta
Selatan berencana membangun jalan inspeksi di bantaran
Kali Krukut
, Kemang, sebagai bagian dari upaya jangka panjang pengendalian banjir.
“Kami tentu ingin area kiri dan kanan kali bisa dibangun jalan inspeksi. Namun, hal ini perlu koordinasi lanjutan, termasuk dengan pemerintah pusat dan sosialisasi kepada warga,” ujar Wali Kota Jakarta Selatan Muhammad Anwar mengatakan hal ini di sela kegiatan kerja bakti dan pengerukan Kali Krukut, Minggu (20/7/2025).
Jalan inspeksi ini nantinya diharapkan dapat mempermudah akses pemeliharaan kali, sekaligus menjadi solusi preventif dalam penanggulangan banjir.
Namun, rencana tersebut masih dalam tahap perencanaan dan menunggu pembahasan lintas instansi, mengingat banyaknya bangunan yang berdiri di area bantaran.
Selain wacana pembangunan jalan inspeksi, Pemkot Jaksel juga melakukan pengerukan Kali Krukut sepanjang 292 meter dan saluran air di Jalan Kemang Raya sepanjang sekitar 2.050 meter.
Namun, karena banyaknya bangunan yang berdiri di bantaran kali membuat pengerukan sedimen sulit dilakukan, terutama karena alat berat tak bisa leluasa bergerak.
Kepala Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Selatan, Santo menjelaskan, pengerukan dilakukan secara intensif menggunakan dua ekskavator amphibi dan satu ekskavator long arm, serta didukung 20 dump truck pengangkut lumpur dan sampah.
“Pengerukan ditargetkan rampung dalam dua bulan. Sedimen yang dikeruk mencapai kedalaman satu meter,” kata Santo.
Pemerintah juga memperkuat langkah teknis lainnya seperti pembangunan drainase vertikal sedalam 28–30 meter, normalisasi saluran, serta program gerakan menabung air untuk meningkatkan daya resap kawasan.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

Jaksel nilai pentingnya bangun embung untuk atasi banjir di Jagakarsa
Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan menilai pentingnya pembangunan embung untuk mengatasi banjir di wilayah Kecamatan Jagakarsa dan Pesanggrahan.
“Saya mau mengajukan kepada pimpinan agar ada pembuatan tempat penampungan air yang bermanfaat mengatasi permasalahan banjir seperti embung,” kata Wali Kota Jakarta Selatan, Muhammad Anwar saat meninjau lokasi banjir di Jakarta, Jumat.
Anwar mengatakan, di Kelurahan Bintaro, Kecamatan Pesanggrahan, ada lahan yang menjadi aset Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta seluas 2,9 hektare.
Kemudian, lanjut dia, warga juga menyampaikan aspirasi terkait perlunya pembuatan sodetan di Kali Uangan segmentasi Saluran Penghubung Rengas di Kelurahan Bintaro.
“Sodetan ini dinilai dapat membuat air semakin lancar dan tidak meluap apabila terjadi hujan dengan intensitas tinggi,” katanya.
Lalu, dia menambahkan, saat melakukan blusukan ke Kelurahan Lenteng Agung, Kecamatan Jagakarsa, juga diketahui ada lahan milik Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta seluas 9.000 meter persegi (M2) yang potensial dijadikan embung atau waduk.
“Perlu pembuatan sistem pencegahan banjir yang cukup besar seperti waduk atau embung di kawasan sini,” ungkapnya.
Diharapkan dengan dengan dilakukan peninjauan bersama seluruh unsur terkait, membuat warga semakin nyaman atas kehadiran pemerintah dalam menjawab semua permasalahan di lingkungannya.
“Melalui kolaborasi bersama seluruh pihak, saya targetkan seluruh pembangunan fasilitas pengendalian banjir di Jakarta Selatan akan terbangun dalam waktu dekat,” katanya.
Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2025Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
-

Jaksel gencarkan “Safari Jumat” untuk salurkan santunan yatim piatu
Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan menggencarkan Program “Safari Jumat” untuk menyalurkan santunan kepada 40 yatim, piatu dan dhuafa.
“‘Safari Jumat’ bertujuan untuk meningkatkan kepedulian terhadap warga yang membutuhkan, baik dari segi moral maupun materi,” kata Wali Kota Jakarta Selatan, Muhammad Anwar di Balai Warga Jalan Bintaro Taman Barat RW 11 Bintaro, Pesanggrahan, Jakarta, Jumat.
Anwar mengatakan penyerahan santunan bagi mustahik tersebut menjadi bagian dari Program “Safari Jumat” yang digagasnya untuk secara nyata melakukan monitoring wilayah sekaligus membantu warga.
Kemudian, Anwar juga meminta kepada Baznas (Bazis) Jakarta Selatan untuk menjawab semua permintaan warga terkait kebutuhan rumah ibadah seperti karpet dan perbaikan lantai sebagaimana diperlukan di Mushalla Al-Falah.
Ia juga mengingatkan kepada yatim, piatu dan dhuafa apabila ada permasalahan pendidikan, baik itu penebusan ijazah, biaya sekolah dan lainnya agar segera melapor kepada pemerintah setempat.
“Semoga kegiatan ini dapat membantu mereka yang membutuhkan. Saya minta kepada jajaran di tingkat kelurahan untuk selalu memberikan pelayanan terbaik kepada warga,” ujarnya.
Sementara itu, seorang penerima santunan, Aisyah (13) mengucapkan terima kasih atas kedatangan dan kepedulian wali kota terhadap sesama. “Sangat senang, saya akan manfaatkan bantuan ini untuk membeli perlengkapan sekolah,” katanya.
Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2025Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

/data/photo/2025/07/05/6868dec5659ea.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)

/data/photo/2025/07/05/6868d47cc23ea.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
