Tag: Muhammad Anwar

  • Pemkot Jaksel perkuat perlindungan aparat kelurahan pasca demo di DPR

    Pemkot Jaksel perkuat perlindungan aparat kelurahan pasca demo di DPR

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan (Pemkot Jaksel) memperkuat perlindungan aparat kelurahan pasca demo di Jalan KS Tubun, Slipi, Jakarta Barat, pada Senin (25/8) malam pukul 18.30 WIB.

    “Kami sangat menyesalkan peristiwa ini. Aparat kelurahan adalah pelayan masyarakat yang menjalankan tugasnya untuk warga. Kami memastikan pendampingan medis dan psikologis bagi korban,” kata Wali Kota Jakarta Selatan Muhammad Anwar di Jakarta, Selasa.

    Anwar menyampaikan rasa prihatin sekaligus dukungan penuh kepada para korban.

    Dia juga menegaskan komitmennya untuk memperkuat perlindungan terhadap aparat kelurahan pasca insiden tersebut.

    “Kami juga mengapresiasi lurah dan petugas PPSU yang tetap menjalankan tugas meski menghadapi situasi berbahaya,” ucapnya.

    Terkait kronologi, dia menjelaskan kejadian bermula ketika mobil dinas Kelurahan Manggarai Selatan dengan nomor polisi B 1590 TQN dalam perjalanan pulang di kawasan Jalan KS Tubun, Slipi, sekitar pukul 18.30 WIB.

    Kendaraan tersebut dihadang oleh sekelompok demonstran yang tidak terkendali, lalu dirusak dengan cara dipukul dan dilempari hingga kaca mobil pecah.

    “Akibat insiden ini, Lurah Muhammad Sidik dan sopirnya Asep Yudiana yang juga merupakan Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) DKI Jakarta mengalami luka di bagian wajah dan tangan,” ucapnya.

    Dari kejadian itu, dua telepon genggam dan sebuah dompet hilang, sementara kendaraan dinas mengalami kerusakan berat.

    Dengan demikian, pihaknya akan terus berkoordinasi dengan jajaran Polri dan TNI untuk menjamin keamanan aparat pemerintah, khususnya yang bekerja langsung di tengah masyarakat.

    Diharapkan masyarakat tetap menjaga ketertiban dalam menyampaikan aspirasi.

    “Perlindungan terhadap aparat di lapangan menjadi prioritas kami. Pemprov DKI akan memperkuat koordinasi dengan keamanan agar peristiwa serupa tidak terulang,” ucapnya.

    Lurah Manggarai Selatan, Tebet, Jakarta Selatan, Muhammad Sidik dan sopirnya, Asep Yudiana menjadi korban amuk massa pendemo di Jalan KS Tubun, Slipi, Jakarta Barat, pada Senin (25/8) malam pukul 18.30 WIB.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Jaksel lakukan pengerukan Kali Uangan untuk cegah banjir

    Jaksel lakukan pengerukan Kali Uangan untuk cegah banjir

    Wali Kota Administrasi Jakarta Selatan Muhammad Anwar meninjau pengerukan Kali Uangan, Pesanggrahan, sebagai upaya pencegahan banjir saat musim hujan tiba, Jakarta, Minggu (24/8/2025). ANTARA/HO-Kominfotik Jakarta Selatan.

    Jaksel lakukan pengerukan Kali Uangan untuk cegah banjir
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Senin, 25 Agustus 2025 – 12:53 WIB

    Elshinta.com – Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan melakukan pengerukan Kali Uangan, Pesanggrahan, sebagai upaya mencegah banjir di kawasan tersebut.

    “Saya minta agar pengerukan dilakukan sampai tuntas,” kata Wali Kota Jakarta Selatan Muhammad Anwar di Jakarta, Senin.

    Anwar mengatakan, kondisi saluran di kawasan tersebut sudah sangat memprihatinkan lantaran saluran mikro dipenuhi sedimen lumpur dan sampah. Termasuk saluran mikro di Jalan Ciledug Raya yang kedalamannya satu meter kini hanya tersisa sekitar 30 centimeter (cm).

    Karena itu, Anwar meminta agar proses pengerukan dimaksimalkan dan didokumentasikan untuk memastikan pengawasan berjalan baik serta perawatan dilakukan secara profesional. Kepala Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Selatan, Santo menjelaskan, pengerukan Kali Uangan akan dilakukan sepanjang 400 meter dengan kedalaman mencapai 1,5 meter.

    “Kami prioritaskan kawasan ini karena kerap dilanda genangan. Selain Kali Uangan, saluran mikro di Jalan Ciledug Raya juga kami tangani karena bermuara ke lokasi ini,” katanya.

    Ia menambahkan, kerja bakti massal ini melibatkan 450 personel Pasukan Pelangi dan 135 personel dari Suku Dinas SDA.

    “Kita turunkan alat berat berupa dua ekskavator spider dan 10 truk angkut (dump truck). Pengerjaan ini kita targetkan selesai dalam waktu tiga pekan,” katanya.

    Ketua RW 09 Kelurahan Petukangan Utara, Casnoto berterima kasih atas aksi nyata Pemerintah Kota (Pemkot) Jaksel dalam menangani permasalahan genangan yang telah lama dihadapi warga.

    “Wilayah kami ini memang berada di area cekungan sehingga rawan terjadi genangan dan banjir. Kami sangat mengapresiasi kerja bakti massal ini, karena langsung menyasar pada sumber masalah,” katanya.

    Casnoto mengatakan pihaknya juga terus mengedukasi masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan dan tidak membuang sampah sembarangan, khususnya ke saluran air.

    “Sampah ini bisa menjadi sumbatan yang memicu genangan. Saya selalu rutin mengajak warga untuk kerja bakti dan mengimbau agar tidak membuang sampah ke saluran mikro maupun makro,” katanya.

    Sumber : Antara

  • Pemkot Jaksel minta lurah cepat respon terkait aduan masyarakat

    Pemkot Jaksel minta lurah cepat respon terkait aduan masyarakat

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan (Pemkot Jaksel) meminta para lurah cepat merespon terkait adanya aduan masyarakat di wilayahnya masing-masing.

    “Saya minta ini cepat merespon aduan masyarakat dipertahankan dan ditingkatkan lagi,” kata Wali Kota Administrasi Jakarta Selatan Muhammad Anwar dalam Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) Tingkat Kota Administrasi Jakarta Selatan, di Kantor Walikota Jakarta Selatan, Kamis.

    Anwar mengingatkan bagi lurah yang belum bisa melakukannya, maka ini menjadi tantangan yang harus diselesaikan dalam memberikan pelayanan terbaiknya kepada warga.

    Dalam Rakorwil itu, dia memberikan penghargaan kepada beberapa wilayah atas capaian kinerja pelayanan Cepat Respon Masyarakat (CRM) Semester I 2025 dengan Koordinasi Tercepat diantaranya kepada Kelurahan Cipedak, Cilandak Barat dan Tebet Timur.

    Kemudian penghargaan Penyelesaian Tercepat untuk Kelurahan Menteng Atas, Tebet Timur dan Cipete Selatan.

    Selanjutnya, Survei Kepuasan Masyarakat (SKM) Semester I 2025 dengan Nilai Tertinggi yaitu Kelurahan Cipedak, Cipete Utara dan Kebayoran Lama Utara.

    Anwar mengatakan, prestasi yang diraih hari ini merupakan langkah yang baik diambil para lurah dalam menyelesaikan permasalahan di lingkungannya.

    “Permasalahan yang ada di lingkungan warga harus diselesaikan bersama dan sebaik mungkin, agar tidak adanya permasalahan lainnya,” katanya.

    Dalam koordinasi hari ini, seluruh peserta yang hadir diminta untuk menjaga kekompakan, solidaritas dan kebersamaan dalam membangun Jakarta Selatan yang lebih baik lagi.

    “Nantinya ada Festival Dewan Kota, ada Baznas Bazis, ada event lainnya juga saya minta harus kompak, tunjukkan Jakarta Selatan itu yang terbaik,” ucapnya.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Megawati dan Pramono Anung kunjungi Taman Langsat

    Megawati dan Pramono Anung kunjungi Taman Langsat

    Presiden Ke-5 RI Megawati Soekarnoputri dan Gubernur DKI Pramono Anung mengunjungi Taman Langsat, Jakarta Selatan, Jumat (8/8/2025). ANTARA/HO

    Megawati dan Pramono Anung kunjungi Taman Langsat
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Jumat, 08 Agustus 2025 – 18:31 WIB

    Elshinta.com – Presiden Ke-5 RI Megawati Soekarnoputri dan Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo mengunjungi Taman Langsat, Jakarta Selatan, pada Jumat siang.

    Megawati bersama Ketua DPP PDIP Prananda Prabowo tiba di lokasi tersebut pukul 14.11 WIB. Kedatangan mereka disambut oleh Pramono Anung.

    Ketua DPRD Provinsi DKI Jakarta Khoirudin dan Wali Kota Jakarta Selatan Muhammad Anwar terlihat turut hadir di lokasi tersebut.

    Megawati terlihat mengenakan setelan putih lengkap dengan syal merah. Sedangkan Pramono mengenakan batik bernuansa coklat.

    Terlihat di lokasi sebuah poster bertuliskan “Groundbreaking Taman Bendera Pusaka Menghidupkan Ruang Jakarta, Menjaga Warisan Indonesia, Taman Ayodya, Taman Langsat dan Taman Leuser, 8 Agustus 2025”.

     

     

    Mereka langsung masuk ke kantor taman. Pertemuan berlangsung tertutup. Awak media dibatasi jarak dan tak boleh mendekat ke area kantor taman.

    Sekitar pukul 14.54 WIB pertemuan selesai. Tak ada salah satu dari mereka yang memberikan keterangan kepada media.

    Hingga kini, belum ada keterangan resmi dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tentang kunjungan itu.

    Wali Kota Jakarta Selatan Muhammad Anwar hanya menyebutkan ada arahan dari Gubernur DKI Jakarta agar dirinya hadir. “Iya ada arahan,” katanya.

    Ditanya terkait informasi dilakukannya peletakan batu pertama (groundbreaking) penggabungan Taman Langsat, Taman Ayodya, dan Taman Leuser, Anwar tak menjawab. Dia menyebutkan kegiatan itu hanya peninjauan.

    Sumber : Antara

  • Perbaikan infrastruktur di Kali Sepak Jaksel optimal

    Perbaikan infrastruktur di Kali Sepak Jaksel optimal

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan menyatakan perbaikan infrastruktur pengendali banjir di Kali Sepak, Kelurahan Petukangan Utara, Kecamatan Pesanggrahan, berlangsung optimal.

    “Hari ini kita lakukan monitoring untuk melihat sampai mana proses pengerjaannya,” kata Wali Kota Jakarta Selatan Muhammad Anwar di Jakarta, Jumat.

    Anwar mengatakan kondisi longsor di lokasi itu cukup panjang dan dikhawatirkan jika tidak segera dikerjakan akan ada longsor susulan yang bisa menyebabkan bangunan di sekitarnya terdampak.

    Dalam pengawasannya, dipastikan seluruh proses pengerjaan berjalan lancar dan sesuai yang telah direncanakan oleh Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Selatan.

    Kepala Seksi Pemeliharaan Suku Dinas SDA Jakarta Selatan, Junjung menjelaskan, turap Kali Sepak yang longsor tersebut diperbaiki sepanjang 550 meter.

    Pengerjaan sudah dimulai sejak Juni 2025 dengan melibatkan 25 personel. “Saat ini sudah 60 persen dan ditargetkan rampung pada Oktober mendatang,” katanya.

    Legislator Komisi A DPRD DKI Jakarta, Dadiyono menyampaikan apresiasi dan terima kasih dengan telah dilakukannya perbaikan turap akibat longsor beberapa waktu lalu.

    Menurut dia, dalam menjaga infrastruktur publik di DKI Jakarta agar tetap baik sesuai fungsinya, bukan hanya tanggung jawab pemerintah semata, melainkan juga perlu peran masyarakat.

    “Ini sudah terlihat rapi dan kokoh. Saya minta tolong jaga kebersihannya karena salah satu faktornya yang menjadi permasalahan selama ini adalah kurangnya perhatian masyarakat dalam menjaga dan merawat apa yang sudah ada,” katanya.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Didampingi Pramono, Megawati Kunjungi Taman Langsat Jaksel

    Didampingi Pramono, Megawati Kunjungi Taman Langsat Jaksel

    Jakarta

    Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri hingga Pramono Anung mengunjungi Taman Langsat, Jakarta Selatan. Megawati datang bersama Ketua DPP PDIP Bidang Ekonomi Kreatif M Prananda Prabowo.

    Kedatangan Megawati dan Prananda disambut Pramono Anung, Jumat (8/8/2025) pukul 14.11 WIB. Megawati mengenakan blouse putih dengan syal merah. Sedangkan Pramono mengenakan batik bernuansa coklat.

    Mereka langsung masuk ke kantor taman. Pertemuan tersebut berlangsung terutup.

    Hingga pukul 14.54 WIB pertemuan selesai dilakukan. Ketua DPRD Provinsi DKI Jakarta Khoirudin dan Wali Kota Jakarta Selatan Muhammad Anwar terlihat turut hadir di pertemuan itu.

    “Iya ada arahan,” ucap Anwar singkat.

    “Ibu ninjau aja, ninjau,” kata Anwar.

    Tak jauh dari lokasi pertemuan, terdapat sebuah backdrop bertuliskan Groundbreaking Taman Bendera Pusaka ‘Menghidupkan Ruang Jakarta, Menjaga Warisan Indonesia’ Taman Ayodya, Taman Langsat dan Taman Leuser, 8 Agustus 2025.

    (ond/idn)

  • Pedagang tolak direlokasi, Pram tegaskan Taman Bendera tetap dibangun

    Pedagang tolak direlokasi, Pram tegaskan Taman Bendera tetap dibangun

    Jakarta (ANTARA) – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo menegaskan pembangunan Taman Bendera Pusaka harus tetap berjalan, meski pedagang Pasar Hewan Barito enggan direlokasi.

    Taman Bendera Pusaka merupakan penggabungan dari tiga taman di Jakarta Selatan yakni Taman Ayodya, Taman Leuser dan Taman Langsat.

    “Jadi kan Taman Langsat ini rencana sudah lama sekali. Walaupun kemudian masih ada pedagang yang belum ingin pindah, tentunya tidak boleh menghambat rencana pembangunan yang ada. Dan saya konsekuen untuk itu,” kata Pramono saat dijumpai di kawasan Jakarta Selatan, Kamis.

    Pramono menyebut, pembangunan taman tersebut bukanlah untuk kepentingan pribadi. Taman tersebut dibuat guna menambah ruang terbuka hijau yang dapat dimanfaatkan masyarakat untuk berolahraga.

    Bahkan, nantinya taman tersebut akan menyediakan berbagai fasilitas olahraga misalnya seperti jogging track hingga tempat untuk bermain tenis, padel, dan lain sebagainya. Fasilitas olahraga itu dapat dimanfaatkan oleh publik secara gratis.

    Sebelumnya, pada Rabu (6/8), Wali Kota Administrasi Jakarta Selatan, Muhammad Anwar, mengatakan peletakan batu pertama atau ground breaking pembangunan Taman Bendera Pusaka akan tetap dilakukan meski pedagang Pasar Hewan Barito belum pindah seluruhnya.

    “Kalau pedagang tetap ada, Jum’at tetap ada (ground breaking). Kan kita ground breaking enggak mengganggu lingkungannya. Ground breaking sebelah mana, pedagang sebelah mana, nggak masalah,” kata Anwar.

    Penggabungan tiga taman tersebut ditargetkan dapat selesai dan diresmikan pada Desember 2025.

    Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pembangunan Taman Bendera Pusaka tetap akan dilakukan

    Pembangunan Taman Bendera Pusaka tetap akan dilakukan

    Jakarta (ANTARA) – Peletakan batu pertama (groundbreaking) pembangunan Taman Bendera Pusaka tetap akan dilakukan meski masih ada pedagang Pasar Hewan Barito yang bertahan dan belum seluruhnya pindah ke lokasi baru.

    “Kalau pedagang tetap ada, Jumat tetap ada (ground breaking). Kan kita ‘ground breaking’ enggak mengganggu lingkungannya,” kata Wali Kota Administrasi Jakarta Selatan, Muhammad Anwar saat dijumpai di Balai Kota Jakarta, Rabu.

    Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo sudah meminta kepada Anwar bahwa “ground breaking” harus dilakukan pada 8 Agustus mendatang. ‘Ground breaking’ sebelah mana, pedagang sebelah mana, nggak masalah,” katanya.

    Anwar menjelaskan, dari 118 pedagang Pasar Hewan Barito, baru 29 kios yang sudah kosong dan sekitar 50 pedagang yang sudah meninggalkan pasar tersebut.

    Meski belum seluruhnya pedagang meninggalkan pasar tersebut, pihaknya tidak akan melakukan kekerasan untuk merelokasi para pedagang itu.

    “Nggak (dengan cara kekerasan). Nggaklah, kita kan persuasif. Pak Gubernur mau pendekatannya baik-baik,” kata Anwar.

    Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta, M. Fajar Sauri mengatakan, peletakan batu pertama penggabungan Taman Leuser, Taman Langsat dan Taman Ayodya akan dilakukan pada 8 Agustus mendatang.

    Nantinya setelah digabungkan, taman tersebut akan diberi nama Taman Bendera Pusaka.

    Fajar menjelaskan, dalam penggabungan ketiga taman tersebut, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan membangun terowongan bawah tanah untuk menggabungkan taman tersebut ke Taman Leuser.

    “Nanti kita gabungkan dengan jembatan di atas antara Ayodya dan Langsat namanya ‘link bridge’. Turun di Langsat bisa ‘jogging track’,” katanya.

    Untuk menggabungkan Langsat dan Leuser di bawah melalui jembatan yang telah ada (eksisting). “Turun ke bawah kolong jembatan jalannya tembus,” kata Fajar.

    Penggabungan tiga tersebut ditargetkan dapat selesai dan diresmikan pada Desember 2025.

    Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Jaksel tawarkan sewa lapak gratis bagi pedagang Barito yang direlokasi

    Jaksel tawarkan sewa lapak gratis bagi pedagang Barito yang direlokasi

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan (Pemkot Jaksel) menawarkan sewa lapak gratis selama tiga bulan bagi pedagang di lokasi sementara (loksem) Barito yang direlokasi ke sejumlah pasar di bawah naungan Perumda Pasar Jaya.

    “Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan memberikan penawaran kepada para pedagang Barito untuk memilih lokasi pasar yang diinginkan dengan menggratiskan sewa lapak pasar selama tiga bulan,” kata Wali Kota Jakarta Selatan Muhammad Anwar dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.

    Dia mengatakan penawaran tersebut bertujuan membantu para pedagang tetap dapat mencari nafkah sembari menunggu lokasi usaha di Lenteng Agung selesai dibangun.

    Pihaknya pun menegaskan untuk terus berkomitmen membantu para pedagang mendapatkan tempat berjualan yang layak dan sesuai.

    “Silahkan pedagang pilih pasar mana yang menurut mereka representatif. Selama pasarnya di bawah naungan PD Pasar Jaya, kita akan bantu fasilitasi,” ujar Anwar.

    Tak sekedar pemindahan lokasi, Pemkot Jaksel juga bersedia membantu pedagang untuk memindahkan barang-barang mereka ke lokasi yang diinginkan dengan menggunakan fasilitas dari pemerintah.

    Maka dari itu, dia meminta agar para pedagang berkomitmen dengan perjanjian tertulis yang sudah ditandatangani pada 28 Juli 2025, yang menyatakan bahwa pedagang bersedia secara sukarela mengosongkan kios dengan batas waktu Minggu (3/8) pukul 23.00 WIB.

    “Kemudian, pedagang menyatakan bersedia menunggu proses pembangunan kios-kios di kawasan Lenteng Agung hingga selesai dan siap digunakan untuk berjualan,” ucap Anwar.

    Sebelumya, Pemkot Jaksel telah melakukan sosialisasi dan mengimbau pedagang di loksem Barito agar mengosongkan kios mereka secara sukarela untuk dilakukan penataan.

    Para pedagang kemudian diberikan pilihan lokasi pindah sementara ke sejumlah pasar binaan Perumda Pasar Jaya, antara lain di Mampang, Pondok Indah, Pondok Labu, Tebet Barat, Tebet Timur, Bata Putih dan Kebayoran Lama.

    Relokasi tersebut berkaitan dengan rencana Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk menggabungkan tiga taman di Jakarta Selatan, yakni Taman Leuser, Taman Ayodhya dan Taman Langsat menjadi Taman Utama ASEAN, yang ditargetkan rampung pada Desember 2025.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Rr. Cornea Khairany
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pasar Loksem Barito bisa dihapus tanpa ganti rugi sesuai SK Walikota

    Pasar Loksem Barito bisa dihapus tanpa ganti rugi sesuai SK Walikota

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan menyatakan lokasi sementara (loksem) Barito bisa dihapus dan tak ada ganti rugi sesuai dengan Surat Keputusan (SK) Wali Kota Jakarta Selatan imbas adanya pembangunan Taman ASEAN.

    “Poin ketiga SK Walikota tersebut, disampaikan bahwa lokasi usaha mikro atau pedagang kaki lima (PKL) yang ditetapkan dapat dievaluasi serta dihapuskan dan/atau dibatalkan sewaktu-waktu,” kata Wali Kota Jakarta Selatan Muhammad Anwar dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.

    Pernyataan Anwar berdasarkan aturan terkait keberadaan pedagang Loksem JS 25, JS 26, dan JS 30 di Jalan Barito yang tertuang dalan Surat Keputusan (SK) Walikota Jakarta Selatan Nomor e-0096 tahun 2024 tentang Penetapan Lokasi Usaha Mikro/ Pedagang Kaki Lima di Wilayah Kota Administrasi Jakarta Selatan Tahun 2024.

    Penetapan ini terkait dengan rencana pembangunan atau penataan kawasan oleh Pemerintah Pusat dan/atau Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

    “Dilanjutkan poin keempat, bahwa Lokasi Usaha Mikro/ PKL yang lokasinya dihapuskan dan/atau dibatalkan tersebut tidak difasilitasi untuk relokasi tempat usaha serta tidak memperoleh penggantian dalam bentuk apapun,” ucapnya.

    Senada dengan SK Walikota itu, para pedagang yang berjualan di Loksem Barito memberikan surat pernyataan di bawah materai pada tanggal 2 Februari 2024.

    Dalam keterangannya, para pedagang tertulis sepakat untuk tidak akan meminta ganti rugi terkait lokasi sementara tersebut.

    “Dimana pada poin ke-10 menyatakan bahwa pedagang tidak akan menuntut ganti rugi apabila tempat usaha tersebut sewaktu-waktu digunakan oleh Pemprov DKI Jakarta dan mengembalikan tempat usaha dalam keadaan kosong seperti semula,” ucapnya.

    Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan (Pemkot Jaksel) juga menawarkan sewa lapak gratis selama tiga bulan bagi pedagang lokasi sementara (loksem) Barito yang direlokasi ke pasar naungan Perumda Pasar Jaya.

    Selain memberikan kebijakan penawaran pindah sementara ke lokasi pasar-pasar, Pemkot Jaksel juga bersedia membantu pada pedagang untuk memindahkan barang-barangnya ke lokasi yang diinginkan pada pedagang menggunakan fasilitas dari pemerintah.

    Maka itu, Anwar meminta agar para pedagang juga berkomitmen dengan perjanjian tertulis yang sudah ditandatangani pada 28 Juli 2025.

    Dengan demikian, diharapkan proses relokasi pedagang loksem Barito ke pasar naungan Perumda Pasar Jaya bisa sepakat dan kooperatif dalam pelaksanaannya.

    Pemprov DKI Jakarta akan menggabungkan tiga taman yakni Taman Leuser, Taman Ayodhya dan Taman Langsat di Jakarta Selatan menjadi Taman Utama ASEAN yang ditargetkan bisa diresmikan pada Desember 2025.

    Untuk mendukung rencana tersebut, pedagang hewan di Pasar Barito, Jakarta Selatan, perlu direlokasi ke lokasi lain.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Alviansyah Pasaribu
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.