Tag: Muhammad Anwar

  • KemenHAM tetapkan Kelurahan Manggarai jadi “Kampung Redam” pertama

    KemenHAM tetapkan Kelurahan Manggarai jadi “Kampung Redam” pertama

    Jakarta (ANTARA) – Kementerian Hak Asasi Manusia (HAM) menetapkan Kelurahan Manggarai, Jakarta Selatan, sebagai “Kampung Rekonsiliasi dan Perdamaian” (Redam) pertama di Indonesia.

    Menteri HAM Natalius Pigai menyebutkan pertimbangan pembentukan Kampung Redam selaras dengan berbagai pemikiran dunia hari ini di mana sumber-sumber pemicu masalah berasal dari setiap individu.

    “Jadi, kalau di seluruh dunia itu ada sampai 9 miliar orang, itu bisa memunculkan masalah maupun ketidakadilan,” ucap Pigai dalam acara penetapan Kelurahan Manggarai sebagai Kampung Redam, di Jakarta, Jumat.

    Demikian pula di Indonesia, kata dia, apabila terdapat 280 juta orang lebih, maka setiap individu bisa memunculkan masalah atau menjadi sumber ketidakadilan.

    Meski begitu, ia menuturkan hal tersebut tidak hanya berlaku bagi individu, tetapi juga berlaku bagi struktural maupun institusi, baik penegak hukum, pemerintah, hingga kementerian/lembaga, sehingga perlu dibentuk Kampung Redam, salah satunya di Kelurahan Manggarai.

    Adapun Kampung Redam merupakan sebuah program inovatif yang diluncurkan oleh KemenHAM untuk mendorong proses perdamaian, rekonsiliasi, dan pemulihan di daerah-daerah yang pernah mengalami konflik sosial di Indonesia.

    Dalam kesempatan yang sama, Wali Kota Jakarta Selatan Muhammad Anwar menuturkan Kelurahan Manggarai terkenal dengan aksi tawuran yang sudah ada sejak sekitar tahun 1970.

    Setelah diselidiki, sambung dia, penyebab tawuran yang terjadi meliputi berbagai macam, yakni adanya kawasan padat dan kumuh, mobilitas tinggi, hingga terdapat pihak tertentu yang memanfaatkan situasi.

    Untuk mengatasi hal tersebut, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pun meluncurkan program “Manggarai Bershalawat”, yang menggunakan pendekatan kultural dan keagamaan untuk mengajak warga berdiskusi dan mencari akar masalahnya, dengan tujuan menciptakan suasana kekeluargaan dan menyalurkan energi positif melalui kegiatan-kegiatan yang positif.

    “Setelah itu agak berkurang tawurannya,” ucap Anwar.

    Dengan demikian melalui penetapan Kelurahan Manggarai sebagai Kampung Redam, dirinya berharap kelurahan tersebut semakin bebas dari aksi tawuran.

    Ia menyarankan agar pelaksanaan Kampung Redam di Kelurahan Manggarai nantinya bisa dijalankan bersama-sama dengan pemangku kepentingan lainnya dengan melibatkan masyarakat.

    “Diharapkan Kampung Redam dapat mengatasi traumatik, menanamkan nilai-nilai HAM, serta memberi solusi untuk menyelesaikan konflik secara damai dengan masalah sosial yang berbeda-beda antara wilayahnya,” ungkapnya.

    Pewarta: Agatha Olivia Victoria
    Editor: Hisar Sitanggang
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Warga Jaksel diajak sedekah pohon lewat Masjid Ar-Raudhah

    Warga Jaksel diajak sedekah pohon lewat Masjid Ar-Raudhah

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan (Pemkot Jaksel) mengajak masyarakat untuk sedekah pohon melalui Masjid Ar-Raudhah di Jalan TB Simatupang, Kelurahan Ragunan, Kecamatan Pasar Minggu.

    “Saya imbau warga kami yang memiliki rezeki lebih bisa membantu, terutama sedekah pohon melalui Masjid Ar-Raudhah Simpang Ragunan,” kata Wali Kota Administrasi Jakarta Selatan, Muhammad Anwar di Jakarta, Jumat.

    Anwar menilai kegiatan Masjid Ar-Raudhah sangat baik karena memperhatikan orang-orang yang memang membutuhkan perhatian.

    Selain untuk penghijauan, tujuan dari program Sedekah Pohon ini juga memberdayakan UMKM yang menjual berbagai tanaman di sekitar Masjid Ar-Raudhah.

    Dia juga menyampaikan, jika ditemukan anak yatim tidak bersekolah, tidak punya buku atau tas, silakan untuk bersurat, nanti akan dipenuhi.

    “Tugas pemerintah seperti itu, kalau yang begini (anak yatim) harus diperhatikan, ini wajib hukumnya,” ucapnya.

    Sementara, Ketua Harian Masjid Ar-Raudhah, Yasdar menyampaikan dalam kurun waktu dua bulan ini Masjid Ar-Raudhah sudah menghimpun 1.000 pohon dari Program Sedekah Pohon.

    “Hari ini, hasil sedekah pohon ini akan disalurkan ke lembaga keagamaan, masjid-masjid dari kami melalui Dewan Masjid Indonesia (DMI). Nanti satu masjid akan diberikan satu pohon,” ucap Yasdar.

    Dalam kegiatan ini, sebanyak 1.000 pohon yang disalurkan merupakan pohon produktif seperti pohon mangga, alpukat, jeruk dan lainnya.

    Nantinya sedekah akan disalurkan ke masjid dan musala 500 pohon, majelis taklim 350 pohon dan sisanya ke fasilitas umum.

    Total 40 anak yatim di Kelurahan Ragunan memperoleh santunan dari Baznas Bazis Jakarta Selatan dan bingkisan dari HIMPI Jakarta Selatan.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Wali kota perintahkan jajarannya sigap beri pertolongan kepada warga

    Wali kota perintahkan jajarannya sigap beri pertolongan kepada warga

    Jakarta (ANTARA) – Wali Kota Jakarta Selatan Muhammad Anwar memerintahkan jajarannya untuk sigap dan segera memberikan pertolongan kepada warga di wilayah tersebut yang terdampak bencana dan musibah, seperti pohon tumbang.

    “Seperti yang kita ketahui, di Jakarta Selatan akhir-akhir ini sering terjadi pohon tumbang dan banjir, maka itu saya amanahkan juga untuk pemangkasan pohon secara merata dan sigap memberikan pertolongan warga terdampak bencana,” katanya.

    Anwar dalam pengerahan kepada pejabat baru di Ruang Gelatik Utama Kantor Wali Kota Jakarta Selatan, Kamis, mengingatkan kondisi saat ini, terutama terkait kebersihan lingkungan, banjir, pohon tumbang dan sebagainya yang harus dihadapi dengan sigap oleh seluruh unsur pemerintah.

    Dia juga meminta 151 pejabat yang baru dilantik di wilayahnya untuk menjaga kepercayaan masyarakat dengan berkinerja baik dan berintegritas.

    Dia mengimbau agar pejabat baru jangan pernah merasa lebih dan berkuasa atas jabatan yang diamanahkan.

    Sebaliknya, jangan merasa hina bila berganti jabatan. “Mutasi dan promosi jabatan adalah hal biasa yang menjadi kebutuhan organisasi,” katanya.

    Anwar mengatakan, pengarahan ini bertujuan untuk menyamakan persepsi dan langkah ke depan dalam pelayanan terhadap masyarakat DKI Jakarta, khususnya di Jakarta Selatan (Jaksel).

    Dia menyebutkan beberapa poin penting dalam pengarahan. Salah satunya yakni terkait integritas dan akuntabilitas yang mutlak.

    Kemudian, adaptasi dengan tugas, tanggung jawab, inovasi, efisiensi dalam pelayanan, kolaborasi dan solidaritas tim serta orientasi pada hasil.

    “Saya yakin dan percaya bahwa bapak dan ibu adalah orang-orang pilihan yang memiliki kualifikasi dan integritas untuk mengemban tugas ini,” katanya.

    Anwar menambahkan, untuk menjaga pelayanan publik tetap optimal, seluruh jajaran diminta untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawab dengan sebaik-baiknya.

    Hal ini sebagaimana tugas, pokok dan fungsi yang telah ditetapkan serta sesuai ketentuan peraturan yang berlaku.

    “Kita sebagai pamong harus siap dalam kondisi apapun, namun juga harus meningkatkan kehati-hatian. Bekerjalah sesuai koridor hukum dan batasan pelayanan yang jangan sampai kita melanggar aturan,” katanya.

    Dengan demikian, Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan berkomitmen menjaga amanah, transparansi dan kepercayaan ini di tengah tuntutan masyarakat.

    Diharapkan setiap langkah dan keputusan dapat dipertanggungjawabkan, baik secara administratif maupun moral sesuai aturan.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Dana PMI dan ZIS di Jaksel digunakan untuk pemberdayaan masyarakat

    Dana PMI dan ZIS di Jaksel digunakan untuk pemberdayaan masyarakat

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan menyebutkan dana Palang Merah Indonesia (PMI) dan Zakat Infaq Shadaqah (ZIS) Baznas Bazis di wilayahnya digunakan untuk pemberdayaan masyarakat.

    Wali Kota Jakarta Selatan Muhammad Anwar di Jakarta, Rabu, mengaku optimistis target pengumpulan Bulan Dana PMI 2025 senilai Rp13 miliar dan Zakat Infaq Shadaqah (ZIS) Baznas Bazis Jakarta Selatan senilai Rp85 miliar dapat tercapai.

    “Saya optimistis capaian PMI dan ZIS dapat mencapai target dengan dukungan dari pihak terkait baik di lingkungan pemerintah kota, institusi pendidikan, perusahaan maupun lapisan masyarakat,” katanya.

    Nantinya, dana PMI yang terkumpul digunakan untuk penanggulangan bencana, pelayanan sosial dan kesehatan, penyediaan darah, serta pembinaan dan pelatihan relawan.

    Begitu pun, dana ZIS digunakan untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat, seperti pemberian modal usaha dan beasiswa, serta menyucikan harta dan jiwa para muzakki (pemberi zakat) yang disalurkan langsung kepada yang berhak (mustahiq).

    Anwar pun meminta kepada seluruh Unit Kerja Perangkat Daerah (UKPD) untuk mendukung program Penerimaan Bulan Dana PMI serta ZIS karena dana yang terkumpul nanti digunakan untuk kemaslahatan masyarakat di Jakarta Selatan.

    Berdasarkan data dari Baznas Bazis Jakarta Selatan, dari 1 Januari hingga 31 Oktober 2025, dana ZIS yang sudah terkumpul mencapai Rp69,9 miliar.

    Sebelumnya, Baznas Bazis Provinsi DKI Jakarta telah menetapkan target pengumpulan Zakat, Infak, Sedekah (ZIS) tahun 2025 sebesar Rp400 miliar dan penyaluran ZIS tahun 2025 sebesar Rp336,9 miliar.

    Pada tahun 2024 Baznas Bazis Provinsi DKI Jakarta berhasil mengumpulkan ZIS sebesar Rp293,8 miliar dan total penerima manfaat Baznas Bazis Provinsi DKI Jakarta hingga tahun 2024 sebanyak 1,2 juta jiwa.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Akhir Sejarah Panjang Pasar Barito

    Akhir Sejarah Panjang Pasar Barito

    JAKARTA – Sejak era 1970-an, Pasar Barito di Jalan Barito, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, dikenal sebagai salah satu sentra flora tertua di ibu kota. Kawasan yang awalnya hanya menjadi tempat berkumpul para pedagang burung dan tanaman hias itu lambat laun menjelma menjadi pasar legendaris yang ramai dikunjungi warga Jakarta.

    Pada dekade 1980–1990-an, Barito mencapai masa keemasannya. Burung kicau, ikan hias, hingga tanaman tropis memenuhi sisi jalan yang rindang di sekitar Taman Langsat. Suasananya sejuk, alami, dan berbeda dengan pasar tradisional lainnya. Barito bukan sekadar tempat jual-beli, melainkan ruang hidup bagi warga, penikmat flora, hingga pecinta hewan peliharaan.

    Namun, seiring waktu, wajah kawasan itu berubah. Pemerintah Kota Jakarta Selatan mulai menata ulang area tersebut untuk mengembalikan fungsi taman dan trotoar. Wali Kota Jakarta Selatan, Muhammad Anwar, menjelaskan bahwa langkah ini merupakan bagian dari upaya revitalisasi taman sesuai dengan fungsinya sebagai ruang hijau dan daerah resapan air.

    “Taman ini adalah salah satu upaya Pak Gubernur bagaimana merevitalisasi taman sesuai dengan fungsinya,” kata Anwar di Jakarta, Senin, 27 Oktober.

    Ia menambahkan, taman juga berperan sebagai pengendali banjir berkat adanya saluran penghubung (PHB), sekaligus fasilitas umum yang harus dikembalikan sesuai peruntukan.

    Langkah penertiban ini dilakukan setelah para pedagang di lokasi sementara (loksem) Barito tidak mengindahkan surat peringatan dari Satpol PP Jakarta Selatan. Total ada 158 kios pedagang yang ditertibkan sejak Senin pagi pukul 05.00 WIB. Pemerintah menegaskan, kebijakan tersebut diambil bukan tanpa solusi.

    Pedagang yang terdampak telah disiapkan lokasi relokasi di Sentra Fauna dan Kuliner Lenteng Agung. Tempat baru itu dinilai memiliki fasilitas lebih layak, higienis, serta akses yang mudah karena dekat dengan Stasiun Lenteng Agung dan halte Transjakarta non-BRT rute D21.

    “Para pedagang sudah diberikan sosialisasi dan surat peringatan satu hingga tiga. Karena tidak juga mengosongkan tempat usaha, maka kami laksanakan penertiban terpadu,” ujar Anwar.

    Langkah ini berkaitan dengan rencana besar Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk menggabungkan tiga taman di Jakarta Selatan — Taman Leuser, Taman Ayodya, dan Taman Langsat — menjadi satu kawasan bernama Taman Bendera Pusaka.

    Proyek ini ditargetkan rampung pada Desember 2025 dan diharapkan menghadirkan ruang terbuka hijau yang lebih luas, tertata, dan fungsional bagi warga kota.

    Bagi sebagian warga dan pedagang, penertiban ini menjadi akhir dari sejarah panjang Pasar Barito yang telah hidup lebih dari empat dekade. Namun bagi pemerintah, langkah ini adalah bagian dari upaya menata ulang kota agar lebih ramah lingkungan dan sesuai fungsi.

    Pasar Barito mungkin akan tinggal nama, tapi aroma tanah lembab dan riuh kicau burung di bawah pepohonan Barito akan selalu menjadi kenangan tentang masa ketika taman dan pasar hidup berdampingan di jantung Jakarta Selatan.

  • Pemkot Jaksel dan jurnalis perkuat solidaritas lewat lomba mancing

    Pemkot Jaksel dan jurnalis perkuat solidaritas lewat lomba mancing

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Selatan (Jaksel) dan jurnalis Pokja Wartawan Jakarta Selatan (WJS) memperkuat solidaritas melalui Lomba Mancing Piala Wali Kota Jakarta Selatan Cup ke-IV di Pemancingan Deplu 74, Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan.

    “Melalui kegiatan seperti ini, tentunya kita akan memperkuat sinergi komunikasi dan membangun kebersamaan yang positif antara pemerintah dan insan media yang selama ini menjadi mitra penting dalam membangun dan melayani publik,” kata Wali Kota Jakarta Selatan Muhammad Anwar kepada wartawan di Jakarta, Sabtu.

    Kegiatan yang diinisasi Wartawawan Jakarta Selatan (WJS) itu dinilainya bukan sekadar ajang kompetisi, tetapi juga menjadi wadah silaturahim antara pemerintah dengan jurnalis di wilayah Jakarta Selatan.

    Dia pun berharap agar momen kebersamaan itu terus dilanjutkan dan dikembangkan, bukan hanya sebagai hiburan, tetapi juga sebagai sarana memperkuat solidaritas.

    “Saya berpesan kepada panitia setelah acara ini agar dilakukan evaluasi, supaya kegiatan seperti ini dapat digelar dengan beberapa aktivitas lainnya,” ujar Anwar.

    Lebih lanjut, dia mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada panitia penyelenggara yang telah bekerja keras menyelenggarakan acara itu dengan baik.

    Dia menambahkan lomba mancing yang melibatkan seluruh unsur aparatur sipil negara (ASN) serta pegawai lainnya di lingkungan Pemkot Jaksel itu dapat dimaknai sebagai semangat melayani masyarakat dengan penuh kesabaran dan ketelitian.

    “Mancing ini kan penuh dengan kesabaran. Jadi, anggaplah ikan ini seperti masyarakat, ini yang kita tunggu dengan penuh kesabaran dan dilakukan dengan sepenuh hati,” tutur Anwar.

    Sementara itu, Ketua Pokja Wartawan Jakarta Selatan (WJS) Robin Tarigan menjelaskan Lomba Mancing Wali Kota Jakarta Selatan Cup ke-IV itu turut diikuti oleh 122 peserta pegawai di lingkungan Pemkot Jaksel.

    Dalam penyelenggaraan kegiatan tersebut, pihaknya juga mendapatkan dukungan dari Baznas (Bazis) Jakarta Selatan, Bank Jakarta, Hotel Sotis, unsur BUMD dan swasta lainnya di wilayah Jakarta Selatan.

    “Kami mengucapkan terima kasih atas sinergi yang tercipta dalam penyelenggaraan ini. Semoga kegiatan seperti ini bisa kita selenggarakan lagi di tahun berikutnya dan tentunya lebih baik serta meriah lagi,” ungkap Robin.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Rr. Cornea Khairany
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • DKI kemarin, kebakaran di Pangadegan hingga Ragunan malam

    DKI kemarin, kebakaran di Pangadegan hingga Ragunan malam

    Jakarta (ANTARA) – Sejumlah berita di DKI Jakarta pada Selasa (14/10) masih menarik untuk disimak hari ini, mulai dari Jakarta Selatan beri bantuan dan penanganan terdampak kebakaran di Pengadegan hingga Ragunan tambah penerangan dan “buggy car” untuk buka sampai malam.

    Berikut rangkumannya:

    Ini kata Pramono terkait halte terbengkalai milik Transjakarta

    Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi Jakarta akan bertanggung jawab terkait halte-halte terbengkalai milik Transjakarta.

    “Saya sudah menegaskan, yang seperti itu Jakarta yang akan tanggung jawab,” kata Pramono di kawasan Jakarta Pusat, Selasa.

    Baca selengkapnya di sini.

    Jaksel beri bantuan dan penanganan terdampak kebakaran Pengadegan

    Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan (Pemkot Jaksel) memberikan bantuan dan penanganan terdampak kebakaran di wilayah Kelurahan Pengadegan, Kecamatan Pancoran agar terus berjalan optimal.

    “Hari ini kami kerahkan 150 pasukan pelangi untuk melakukan pembersihan puing sisa kebakaran,” kata Wali Kota Jakarta Selatan Muhammad Anwar saat meninjau lokasi kebakaran di Kelurahan Pengadegan, Selasa.

    Baca selengkapnya di sini.

    Imigrasi perketat pengawasan WNI ke negara rawan perdagangan orang

    Kantor Wilayah Kementerian Hukum DKI Jakarta memperketat pengawasan terhadap warga negara Indonesia yang hendak berangkat ke negara-negara rawan tindak pidana perdagangan orang (TPPO).

    “Imigrasi berupaya mencegah keberangkatan pekerja Indonesia yang berpotensi menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO),” kata Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum (Kemenkum) DKI Jakarta, Pamuji Raharja.

    Baca selengkapnya di sini.

    Tim Gulkarmat Jakarta Selatan sedang melakukan pemadaman di bangunan lapak yang berlokasi di Jalan Pengadegan Timur II Nomor 2 4, RT 4/RW 2, Pengadegan, Kecamatan Pancoran, Kota Jakarta Selatan, Jumat (10/10/2025). (ANTARA/HO-Gulkarmat Jakarta Selatan)

    Ragunan andalkan tim medis agar satwa tak stres pada jam malam hari

    Pengelola Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta Selatan mengandalkan tim medis untuk memastikan satwa agar tak stres pada jam buka malam hari atau “Night at Ragunan Zoo”.

    “Pengecekan kesehatan satwa dilakukan setiap hari oleh tim medis Taman Margasatwa Ragunan,” kata Kepala Unit Pengelola Taman Margasatwa Ragunan (UPTMR) Endah Rumiyati saat dihubungi di Jakarta, Selasa.

    Baca selengkapnya di sini.

    Ragunan tambah penerangan dan “buggy car” untuk buka sampai malam

    Pengelola Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta Selatan, akan menambah penerangan dan mobil angkut (buggy car) untuk mendukung operasional sampai malam atau “Night at Ragunan Zoo”.

    “Kami sudah melakukan evaluasi terkait penambahan penerangan dan keterbatasan ‘buggy car’,” kata Kepala Unit Pengelola Taman Margasatwa Ragunan (UPTMR) Endah Rumiyati saat dihubungi di Jakarta, Selasa.

    Baca selengkapnya di sini.

    Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Cipete Selatan jadi pemenang Kampung Siaga TB 2025 di Jaksel

    Cipete Selatan jadi pemenang Kampung Siaga TB 2025 di Jaksel

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan (Pemkot Jaksel) menyatakan RW 01 Cipete Selatan terpilih menjadi pemenang dalam Penilaian Kampung Siaga TB 2025 di wilayah itu.

    “Kepada para camat dan lurah untuk dapat melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan dari Kampung Siaga Tuberkulosis yang sudah terbentuk dari tahun 2024,” kata Wali Kota Jakarta Selatan Muhammad Anwar di sela Penilaian dan Pemberian Apresiasi Kampung Siaga Tuberkulosis Tahun 2025 di Wilayah Kota Administrasi Jakarta Selatan, Kamis.

    Juara 1 Penilaian Kampung Siaga TB Tahun 2025 di Jakarta Selatan diraih RW 03 Kelurahan Cipete Selatan, Juara 2 RW 01 Kelurahan Grogol Selatan, Juara 3 RW 07 Kelurahan Pela Mampang, Juara Harapan 1 RW 05 Kelurahan Ciganjur dan Juara Harapan 2 RW 07 Kelurahan Manggarai.

    Maka itu, Anwar meminta kepada semua sektor bergerak sesuai tugas dan perannya untuk percepatan penanggulangan Tuberkulosis Kota Administrasi Jakarta Selatan.

    “Salah satu upaya penanggulangan TB yaitu melalui Kampung Siaga Tuberkulosis (TB) yang sudah terbentuk di setiap kelurahan,” ucapnya.

    Sementara, Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Selatan, Yudi Dimyati menambahkan dengan meningkatkan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) serta kolaborasi yang bergerak bersama di semua sektor mulai dari tingkat kota, kecamatan, kelurahan, RW dan RT.

    Diharapkan percepatan penanggulangan TB dapat tercapai dan menjadikan Jakarta Selatan menuju Eliminasi TBC di Tahun 2030.

    “Gerakan Masyarakat Hidup Sehat sangat berperan penting dalam penanggulangan Tuberkulosis di masyarakat, salah satunya dengan meningkatkan paradigma terhadap hidup sehat,” ucap Yudi.

    Kemudian, Lurah Cipete Selatan Fuad mengatakan, dari seluruh RW yang ada di Cipete Selatan, RW 03 merupakan wilayah dengan kasus TB terbanyak yakni tujuh orang. Karena itu, Kampung Siaga TB, difokuskan di RW tersebut.

    Ia berharap, dengan adanya kampung siaga Tuberkulosis dan adanya kader Tuberkulosis, mudah-mudahan tidak ada lagi kasus Tuberkulosis (TB) di wilayah RW 03 khususnya wilayah Cipete Selatan.

    “Pada hari ini RW 03 menjadi Juara 1 Penilaian Kampung Siaga TB. Dalam pelaksanaannya, para kader bersama puskesmas setiap hari mendatangi tempat yang positif TB, memberikan obat kepada pasien TB dan terus melakukan monitoring pemberian obat sampai enam bulan ke depan,” ucap Fuad.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pembangunan kios Sentra Fauna Lenteng Agung capai 80 persen

    Pembangunan kios Sentra Fauna Lenteng Agung capai 80 persen

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan melaporkan pembangunan fisik kios Sentra Fauna di Jalan Lenteng Agung, Kelurahan Lenteng Agung, Kecamatan Jagakarsa, yang akan menjadi tempat relokasi pedagang Barito telah mencapai 80 persen.

    “Pembangunan kios secara fisik sudah mencapai 80 persen,” kata Wali Kota Administrasi Jakarta Selatan Muhammad Anwar saat meninjau progres pembangunan fisik kios Sentra Fauna Lenteng Agung di Jakarta, Selasa.

    Sementara itu, lanjut dia, progres keseluruhan Sentra Fauna Lenteng Agung mencapai sekitar 50 persen.

    Dia pun mengharapkan agar pengerjaan proyek tersebut tidak hanya berjalan cepat, tetapi juga rapi sehingga pedagang merasa nyaman saat berjualan di kios baru mereka itu.

    Dia membeberkan dari total 125 kios yang dibangun untuk menjadi tempat pedagang pasar burung Barito, sebanyak 104 kios di antaranya sudah dilengkapi dengan dinding, sedangkan 15 kios lainnya baru dipasangi pondasi dan enam kios lainnya masih dalam persiapan untuk pemasangan pondasi.

    Pembangunan kios-kios tersebut diharapkan selesai pada akhir September 2025.

    “Sementara, untuk tahap penyelesaian keseluruhan pembangunan, termasuk prasarana, gerbang, turap, tangga, taman dan fasilitas lainnya, diperkirakan akan selesai pada Desember 2025,” tutur Anwar.

    Seperti diketahui, Sentra Fauna Jakarta di Lenteng Agung, Jakarta Selatan, nantinya bukan hanya sekadar pasar hewan, tetapi juga menjadi pusat edukasi fauna dan UMKM modern.

    Kawasan Lenteng Agung dipilih karena tersedia lahan kosong milik Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta yang strategis serta dekat dengan angkutan umum stasiun KRL Lenteng Agung dan jalan tol.

    Sentra Fauna Jakarta dibangun di atas lahan seluas 7.500 meter persegi (m²). Dari total luas tersebut, sekitar 2.000 m² akan dialokasikan sebagai tempat relokasi pedagang dari Lokasi Sementara (Loksem) JS 25, JS 26 dan JS 30.

    Secara keseluruhan, terdapat 125 kios yang terbagi dalam tiga zona utama, yakni 73 kios pedagang burung, 12 kios pedagang buah dan 40 kios pedagang kuliner.

    Fasilitas yang dibangun di lokasi tersebut meliputi kios permanen, area parkir, ruang edukasi serta sarana penunjang lain yang mendukung ekosistem bisnis higienis, ramah lingkungan dan nyaman.

    Selain sebagai pasar, Sentra Fauna Jakarta juga akan difungsikan sebagai ruang publik yang higienis dan ramah keluarga sehingga menjadi daya tarik baru yang mampu mendatangkan lebih banyak pelanggan dari pada di Barito.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Rr. Cornea Khairany
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pemkot Jaksel segera tangani jalan rusak dan longsor di Kemang

    Pemkot Jaksel segera tangani jalan rusak dan longsor di Kemang

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan (Pemkot Jaksel) segera menangani jalan rusak dan longsor di Jalan Kemang XII Gg Minatu RT 005 RW 01 Kelurahan Cipete Selatan, Kecamatan Cilandak.

    “Terkait permasalahan-permasalahan yang ada di wilayah Kecamatan Cilandak, seperti longsor di Cipete Selatan agar segera dilakukan pekerjaan oleh Sumber Daya Air,” kata Wali Kota Administrasi Jakarta Selatan, Muhammad Anwar dalam rapat koordinasi di Kantor Kecamatan Cilandak, Senin.

    Sementara, lanjut dia, untuk perbaikan jalan agar langsung di koordinasikan ke Dinas Bina Marga.

    “Apapun yang menyangkut masyarakat dan keselamatan masyarakat harus segara direspon dengan cepat untuk ditindaklanjuti,” ucapnya.

    Sebelumnya, terkait dengan perbaikan jalan, Bina Marga Jakarta Selatan telah melakukan pemeliharaan jalan lingkungan dan orang di Kota Jakarta Selatan dengan volume 62,58 kilometer (km) pada 2024

    Lalu, pemeliharaan berkala jalan di Kota Jakarta Selatan yakni 22,74 km.

    Sedangkan untuk perbaikan jalan, hingga pertengahan 2024, telah memperbaiki 5.324 titik jalan untuk menambah kenyamanan pengguna jalan di wilayah tersebut.

    Lebih lanjut, dia juga menilai adanya apel di pagi hari juga menjadi salah satu upaya untuk meningkatkan kedisiplinan dan tanggung jawab para pegawai pemerintah, khususnya ASN dalam memberikan layanan kepada masyarakat.

    “Kita hadir pagi-pagi untuk apel, menandakan bahwa kita siap memberikan pelayanan terbaiknya pagi ini, dengan hati dan bertanggung jawab,” ucapnya.

    Dia menambahkan, dalam mendukung Jakarta sebagai kota global, hendaknya ASN juga terus menjaga kekompakan dalam membangun lingkungan bersama masyarakat.

    “Mari kita semua bergotong royong ciptakan Jakarta sebagai kota yang ramah terhadap siapa pun, Jakarta kota yang pembangunannya pesat dan bermanfaat bagi khalayak luas,” ucapnya.

    Pemerintah Kota Jakarta Selatan (Jaksel) juga menggencarkan pembuatan sumur resapan melalui “Gerakan Menabung Air” untuk mencegah potensi banjir di wilayah itu.

    Gerakan ini menjadi salah satu solusi strategis dalam mengurangi risiko banjir dan sekaligus mendukung keberlanjutan lingkungan.

    Satu kecamatan ditargetkan membuat 200 sumur resapan sehingga total sumur resapan di 10 kecamatan di Jaksel sebanyak 2.000 sumur resapan.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.