Tag: Muhammad Amin

  • Cerita Korban Banjir Aceh: Aliran Air Seperti Tsunami, Logistik Belum Juga Masuk

    Cerita Korban Banjir Aceh: Aliran Air Seperti Tsunami, Logistik Belum Juga Masuk

    Bisnis.com, JAKARTA — Korban bencana banjir dan longsor di Kabupaten Aceh Timur kini bertahan dengan logistik seadanya sembari menunggu bantuan masuk dari pemerintah. 

    Abdullah Muhammad Amin, warga Desa Ulee Tanoh, Kecamatan Julok, Kabupaten Aceh Timur, Provinsi Aceh menceritakan bahwa saat ini warga sekitar hanya bertahan dengan persediaan logistik seadanya. 

    Dia mengatakan bahwa hujan deras sejak Kamis (27/11/2025) membuat keluarganya tidak bisa ke mana-mana dan bertahan di rumah. Alhasil, stok makanan hanya mengandalkan sisa bahan makanan yang ada. 

    “Kami terus mencari logistik setelah air surut dalam beberapa hari terakhir. Barang bantuan belum sampai hingga saat ini. Sampai sekarang belum bisa masuk. Hanya bisa melalui udara. Kami bertahan dengan logistik seadanya,” katanya, Selasa (2/12/2025).

    Seperti sejumlah wilayah terdampak lainnya, Aceh Timur ikut menghadapi kendala pasokan listrik dan jaringan telekomunikasi. Abdullah baru bisa menghubungi keluarganya di Banda Aceh lima hari pascabencana atau 1 Desember kemarin.

    “Sudah seperti tsunami, rumah-rumah nyaris rata air,” ujarnya. 

    Sementara itu istrinya, Husnul Khatimah Arif menceritakan bahwa keluarganya bertahan dengan bahan pangan alakadar. Kemarin misalnya, pasangan ini bersama dua anaknya hanya mengonsumsi ikan asin.

    Saat mencari lauk di pasar, tidak banyak pasokan pangan yang tersedia. Begitupun, hanya beberapa toko atau lapak pedagang yang buka. 

    “Kemarin, saya lapar dan anak juga. Rencananya ingin cari makanan, akan tetapi begitu melihat kondisi jalanan, kami langsung kembali ke rumah. Muntah. Sedih sekali persis teringat peristiwa tsunami,” ujarnya. 

    Meski bantuan mulai masuk ke wilayah itu, logistik belum diterima sepenuhnya oleh masyarakat terdampak bencana. Terutama wilayah yang berada di pedalaman. 

    Senada, warga Desa Lhok Bani, Kecamatan Langsa Barat, Kota Langsa, Yulia merasakan hal yang sama. Meski beberapa pemberitaan menyebut bahwa logistik telah masuk ke kota itu, belum ada satu bantuan pun yang diterima warga sekitar. 

    Dia menuturkan bahwa dalam beberapa hari terakhir, dia bersama suami dan seorang bayinya hanya mengonsumsi nasi tanpa lauk. Pencarian bantuan sudah dilakukan berulang kali namun hasilnya nihil. 

    “Sampai sekarang belum ada bantuan sama sekali. Memang di pemberitaan disebut ada bantuan, tapi kami tidak merasakan bantuan apapun. Sudah mencari ke sana kemari tidak ada,” katanya, Selasa (2/12/2025).

    Kendala makin berat dihadapi korban bencana di daerah tersebut seiring harga kebutuhan pokok yang meningkat tajam dan bahan bakar minyak yang dijual di luar batas wajar. 

    Saat ini kata Yulia, pasokan gas rumah tangga tidak lagi ditemukan, harga cabai telah mencapai Rp300.000 per kilogram, bahkan bahan bakar minyak tidak lagi terjual di SPBU. Sedangkan bensin eceran dijual Rp50.000 per liter.

    “Keluarga kami sejak kemarin hanya makan nasi putih tanpa lauk. Bayi kami sudah makan nasi putih selama dua hari ini. Mau beli apa-apa harus mikir karena uang cash menipis, sedangkan mesin ATM masih belum bisa digunakan,” katanya. 

    Sebelumnya, bantuan logistik disebut mulai disalurkan oleh pemerintah daerah maupun pusat. 

    Di Aceh Timur misalnya, pemerintah telah menyediakan makanan siap saji 3.000 paket, kidsware 100 paket, family kit 100 paket, sandang dewasa 100 paket, selimut 200 lembar, tenda gulung 100 lembar, tenda serbaguna 1 unit, beras 5 kg 2000 zak, mie instan 1.500 dus, minyak goreng 800ml 1000 pouch, gula pasir 1 kg 1000 kg, air mineral 200 ml 200 dus, pampers 60 dus, minyak kayu putih 48 lusin serta obat-obatan 80 box

    Bantuan dikirim dari Gudang Sentra Bahagia Medan ke Dinas Sosial Kab. Aceh Timur mulai Minggu 30 November 2025 melalui pelabuhan belawan dengan kapal KRI. Meski demikian, bantuan belum masuk merata.

    Korban Banjir Aceh Capai 173 Jiwa

    Data resmi Pos Komando Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi Aceh per Selasa (2/12/2025) pukul 00:52 WIB, sebanyak 173 jiwa ditemukan meninggal dunia.

    “Hingga malam ini, data resmi kita terima pukul 19.56 WIB sebanyak 173 korban meninggal dunia akibat bencana banjir dan longsor di Aceh,” ucap Ketua Tim Posko Tanggap Darurat Bencana Aceh, M. Nasir SIP, Senin (1/12/2025) malam.

    M. Nasir menjelaskan, bencana hidrometeorologi Aceh yang terjadi mulai sejak Jumat (28/11/2025) lalu telah berdampak kepada 18 kabupaten kota se-Aceh. Ia memerinci, saat ini dampak dari bencana hidrometeorologi ini tersebar di 226 Kecamatan dan 3.310 Gampong (Desa) se-Aceh.

    “Sementara korban luka berat hingga saat ini tercatat sebanyak 403 orang, luka ringan sebanyak 1.435 orang. Sementara 204 orang lainnya dilaporkan hilang dan masih dalam proses pencarian,” tambahnya.

    Selanjutnya, fasilitas umum yang ikut terdampak diantaranya perkantoran sebanyak 138 unit, tempat ibadah sebanyak 51 unit, sekolah sebanyak 201 unit, pondok pesantren sebanyak 4 unit. Kemudian jalan terputus sebanyak 152 unit. 

    Kemudian dari segi material yang terdampak diantaranya rumah warga sebanyak 77.049 unit, hewan ternak sebanyak 182 ekor, sawah seluas 139,4 hektare dan kebun seluas 12,012 hektare.

    Sementara itu, M. Nasir juga meminta semua pihak terkait agar fokus utama membantu korban musibah banjir dan longsor di wilayah terisolir. Menurutnya, tiga fokus utama yang harus diprioritaskan, yakni evakuasi warga terisolir, bantuan logistik dan konektivitas.

    “Tiga fokus utama ini kita harapkan selesai selama 14 hari terhitung masa tanggap darurat ditetapkan. Kita semua berharap semua masalah ini selesai sehingga nantinya akan fokus ke tahapan rehabilitasi,” pungkasnya.

  • JMFF 2025 dorong lahirnya Jakarta sebagai Kota Cinema

    JMFF 2025 dorong lahirnya Jakarta sebagai Kota Cinema

    Konferensi pers Jakarta Millenial Film Festival (JMFF) 2025 di Jakarta Pusat, Selasa (15/7/2025) (ANTARA/HO-JMFF)

    JMFF 2025 dorong lahirnya Jakarta sebagai Kota Cinema
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Rabu, 16 Juli 2025 – 06:29 WIB

    Elshinta.com – Jakarta Millenial Film Festival (JMFF) 2025 dapat mendorong lahirnya Jakarta sebagai Kota Cinema sekaligus pusat pembangunan perfilman nasional, kata Ketua Panitia JMFF 2025, Munir saat konferensi pers di Jakarta, Selasa.

    JMFF adalah ajang prestisius yang didedikasikan untuk memajukan perfilman nasional, khususnya dari perspektif generasi muda.

    “Acara ini tidak hanya menjadi ruang ekspresi kreatif anak muda, tetapi juga momentum untuk mendorong keterlibatan negara dalam penguatan ekosistem perfilman nasional,” kata Munir.

    Ia mengungkapkan, JMFF 2025 akan memperebutkan trofi bergilir Jaya Center Foundation, uang tunai dan berbagai hadiah menarik lainnya.

    “Penyelenggaraan festival ini didukung berbagai pihak di antaranya Dinas Kebudayaan DKI, Badan Perfilman Indonesia (BPI), Institut Kesenian Jakarta (IKJ), Universitas Teknologi Muhammadiyah,” ucap Munir.

    Munir menjelaskan, panitia telah membuka pendaftaran bagi semua pihak yang ingin berkompetisi di JMFF 2025 sejak 15 Mei hingga 20 Juli mendatang.

    “Kami akan mengumumkan juara untuk pemain dan sutradara serta film terbaik untuk kategori pelajar dan masyarakat umum,” paparnya.

    Menurutnya, sudah ada 120 peserta yang mengirimkan karya film pendeknya untuk ikut serta dalam ajang ini.

    “Mereka dapat mengirimkan lebih dari satu karya film pendek yang nantinya akan dipilih oleh tim juri untuk meraih juara,” ujarnya.

    Sementara itu, perwakilan Dinas Kebudayaan DKI Jakarta, Muhammad Amin menyatakan pihaknya hadir untuk melindungi dan memberikan kebebasan dalam melaksanakan pemajuan kebudayaan masyarakat.

    “Pemprov DKI telah mengadakan pemajuan kebudayaan berupa pelatihan seni teater bagi pelajar di lima wilayah kota, sebagai cikal bakal melahirkan sineas muda di bidang perfilman,” tukasnya.

    Sedangkan Ketua Umum Badan Perfilman Indonesia (BPI) Gunawan Panggaru menilai Jakarta berpotensi menjadi kota cinema.

    “Sebab, sejak dahulu sudah menjadi pusat film, sumber daya, prasarana dan tenaga profesional untuk menjadi Kota Cinema ada di Jakarta,” katanya.

    Sumber : Antara

  • PDI Perjuangan: Jasa dan peran Bung Karno dikenang dunia internasional

    PDI Perjuangan: Jasa dan peran Bung Karno dikenang dunia internasional

    Jakarta (ANTARA) – Ketua DPP PDI Perjuangan Ahmad Basarah mengatakan jasa dan peran Presiden pertama RI Ir Soekarno alias Bung Karno diakui dan dikenang oleh dunia internasional, sehingga bangsa Indonesia hendaknya terus bangga.

    “Pada sejumlah negara, nama Bung Karno diabadikan di berbagai jalan protokol, gedung, hingga taman. Di kota Rabat, Maroko, ada Jalan Soekarno dekat Gedung Parlemen, sedangkan di Tunisia ada Jalan Soekarno yang diresmikan di hari lahir Bung Karno. Di Ankara, Turki, juga ada Ahmed Soekarno Street, terletak di depan KBRI Ankara,’’ kata Basarah dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin.

    Saat memberi sambutan pada acara Haul Ke-55 Bung Karno di Jakarta (21/6), Ketua Fraksi PDI Perjuangan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) itu menjelaskan pemberian nama Soekarno di berbagai jalan itu merupakan bentuk penghargaan dunia internasional atas jasa Bung Karno dalam mendukung kemerdekaan negara-negara tersebut.

    Peran Bung Karno mewujudkan Konferensi Asia Afrika di Bandung, Jawa Barat, kata dia, juga membekas di hati para pemimpin berbagai negara Asia-Afrika.

    Pandangan Basarah pun dibenarkan oleh Ketua Dewan Pakar Majelis Pembinaan Kader dan Sumber Daya Insani (MPKSDI) Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah Prof. Muhammad Amin Abdullah, yang tampil sebagai salah satu pembicara dalam acara itu.

    Menurut Amin, Bung Karno sangat dihormati dunia karena 4P, yakni sebagai proklamator, penggali Pancasila, presiden pertama, dan pembaharu pemikiran keislaman.

    ‘’Dengan “P” pertama (proklamator), Bung Karno dikenal dunia sebagai tokoh yang bukan hanya memerdekakan Indonesia, melainkan juga mendorong 49 negara-negara terjajah di Asia dan Afrika untuk sama-sama merdeka, seperti dijelaskan Pak Ahmad Basarah,’’ ucap Amin dalam kesempatan yang sama.

    Kemudian dengan “P’” kedua, yakni penggali Pancasila, lanjut dia, Bung Karno dikenal sebagai the Great Thinker dari Dunia Timur yang dikagumi para pemimpin dunia antara lain karena pidato Bung Karno pada 30 September 1960 yang berjudul To Build The World a New berhasil menggetarkan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB).

    Sementara dengan “P” ketiga (presiden pertama), ia menyampaikan bahwa Bung Karno selalu dikenang rakyatnya. Bung Karno memimpin negara besar bernama Indonesia, yang ketika merdeka pada 1945 dihuni oleh 90 juta penduduk yang mencintainya.

    Terakhir, Bung Karno sangat dikenal sebagai “P” keempat, yakni pembaharu pemikiran keislaman. Menurut Amin, Putera Sang Fajar itu dikenal sebagai tokoh yang menganjurkan umat Islam di Nusantara agar meninggalkan taklid dalam beragama, harus rasional, dan harus memahami Islam dari apinya, bukan dari abunya.

    Sejak era sebelum kemerdekaan, dirinya menuturkan Bung Karno sudah mengkritik penggunaan istilah sayyid sebab umat manusia sederajat, tetapi kini tren sayyid muncul kembali dengan istilah habib.

    Disebutkan bahwa Bung Karno juga dulu mengkritik istilah khalifah, namun sekarang muncul kembali istilah khilafah.

    Selain Basarah dan Amin, Wakil Ketua Umum PP Bamusi Nasirul Falah Amru (Gus Falah) serta Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Kiai Haji Miftah Faqih juga tampil berbicara di acara haul itu.

    Menurut Gus Falah, Bung Karno merupakan seorang santri moderat yang setia menuntut ilmu dari berbagai sumber, mulai dari tokoh sekaliber Kiai Haji Hasyim Asy’ari sampai tokoh besar HOS Tjokroaminoto.

    ‘’Semangatnya menuntut ilmu itu membuat Bung Karno berwawasan luas, moderat dalam berpikir. Karena itu beliau menjadi pembaharu pemikiran Islam yang dikenal oleh dunia internasional,’’ tutur Gus Falah.

    Pewarta: Agatha Olivia Victoria
    Editor: Edy M Yakub
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Kampus UIN Alauddin Makassar membahas revisi RUU KUHAP

    Kampus UIN Alauddin Makassar membahas revisi RUU KUHAP

    “Saatnya RUU KUHAP direvisi. Bisa di bayangkan itu sejak 1981 sampai 2025, sudah waktunya memang untuk diperbaiki. Karena kalau menurut teori hukum yang baik, adalah hukum yang mampu mengikuti perkembangan,”

    Makassar (ANTARA) – Civitas Akademika Kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar turut membahas revisi Rencana Undang-undang (RUU) Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP) yang kini sedang diproses pemerintah dan DPR RI.

    “Saatnya RUU KUHAP direvisi. Bisa di bayangkan itu sejak 1981 sampai 2025, sudah waktunya memang untuk diperbaiki. Karena kalau menurut teori hukum yang baik, adalah hukum yang mampu mengikuti perkembangan,” kata Akademisi Fakultas Syariah dan Hukum UIN Alauddin Muh Amiruddin di Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu.

    Ia berharap dalam revisi RUU KUHAP tersebut yang membahas adanya kebebasan bagi masyarakat ketika diperhadapkan dengan hukum, bebas memberikan keterangan tanpa intimidasi dari penegak hukum, adalah hal tepat serta memenuhi hak asasi manusia.

    Anggota Komisi I DPR RI Dr Syamsu Rizal MI menyampaikan pada Seminar Legislatif Nasional bertema Revisi RUU KUHAP Sebuah Urgensi Nasional dalam Mewujudkan Keadilan, di kampus setempat, bahwa revisi RUU KUHP merupakan urgensi strategis mewujudkan sistem peradilan yang adil dan modern.

    Isu strategis yang dibahas pada RUU tersebut yakni adanya ketimpangan kekuasaan, lemahnya perlindungan tersangka dan korban, dimana hak-hak dasar tidak diatur secara operasional dan tegas.

    “Termasuk menjadi tantangan di era digital yang belum ada mekanisme jelas untuk bukti elektronik, penyadapan digital dan penggeledahan cloud serta keadilan restoratif yang tidak komprehensif,” paparnya.

    Hal senada disampaikan Kepala Seksi Penerangan dan Hukum (Kasi Penkum) Kejaksaan Tinggi Sulsel Soetarmi mengemukakan, ada hal yang menarik yang perlu yang perlu dimasukkan dalam RUU KUHAP yaitu peran jaksa dalam penyelesaian perkara melalui pendekatan restoratif.

    “Restorative Justice atau RJ, bukan hanya soal penyelesaian perkara. Ini cara baru negara menghadirkan keadilan lebih manusiawi, adil, dan bermartabat. Untuk itu, peran jaksa sebagai pengendali perkara, harus menjadi pilar utama RJ dalam sistem hukum pidana Indonesia,” tuturnya.

    Sementara Ketua Dewan Kehormatan Peradi Sulsel Tadjuddin Rachman memaparkan hasil penelitian mengenai penegak hukum. Ia menyebut bahwa setiap ada Undang undang yang baru harus selalu diikuti dengan infrastruktur yang mengikuti perubahan dalam sebuah peraturan.

    Kasubbid Sunluhkum Bidkum Polda Sulsel Heriyanto menambahkan, terkait RJ dimana ada perbedaan antara Kriminal Justice dengan Restorative Justice. Kriminal Justice memandang bahwa kejahatan adalah suatu pelanggaran terhadap hukum dan negara. Sedangkan RJ memandang kejahatan adalah suatu pelanggaran terhadap rakyat.

    “Sekarang waktunya mahasiswa untuk memahami lebih dalam terhadap teori-teori hukum yang telah di pelajari di kelas, dipadukan dengan pengalaman praktik lapangan serta ilmu hukum dari narasumber,” kata Dekan Fakultas Syariah dan Hukum UIN Alauddin Dr Abd Rauf Muhammad Amin menekankan.

    Pewarta: M Darwin Fatir
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Wabup Tegal Ahmad Kholid Minta Kadin Jadi Penggerak Transformasi UMKM

    Wabup Tegal Ahmad Kholid Minta Kadin Jadi Penggerak Transformasi UMKM

    TRIBUNJATENG.COM, SLAWI – UMKM berperan penting memperkuat pasar domestik yang akan membuat perekonomian nasional tahan terhadap ancaman dari luar. 

    Namun di sisi yang sama, UMKM saat ini dihadapkan pada tekanan disrupsi yang dipicu oleh inovasi atau teknologi baru. 

    Sehingga gerakan kolektif diperlukan untuk membina mereka agar lebih berdaya saing.

    Sejalan dengan itu, Wakil Bupati Tegal Ahmad Kholid, meminta Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kabupaten Tegal mengambil peran sebagai motor penggerak transformasi UMKM. 

    Pesan ini disampaikan saat acara Dialog Ekonomi dan Halalbihalal Dunia Usaha bersama Pemkab Tegal dan Kadin Kabupaten Tegal, di Hotel Grand Dian Slawi, Senin (28/4/2025).

    Era digital 5.0 atau social 5.0 telah memaksa UMKM tidak hanya berorientasi pada sisi perdagangan produk atau jasanya saja, namun juga aspek lainnya seperti membangun jenama atau merek untuk meraih empati masyarakat (konsumen) sebagai aset tak berwujud yang menentukan masa depan produk.

    Kemampuan adaptif lainnya yang diperlukan UMKM adalah memperluas jejaring untuk mendapatkan koneksi bisnis, menentukan metode penjualan yang efektif, membangun rantai distribusi, dan memaksimalkan performa iklan.

    Kholid menyadari, upaya pemda mendorong transformasi UMKM ini tak dapat dilakukan sendiri, sehingga dibutuhkan kerja sama multisektor, termasuk Kadin yang dalam beleid organisasinya mendukung secara nyata upaya penguatan UMKM.

    Di sini Kholid juga menyoroti kinerja investasi Kabupaten Tegal yang terus membaik. 

    Dari target nilai investasi tahun 2024 yang sebesar Rp 2,6 triliun berhasil terealisasi Rp3,66 triliun atau 140,76 persen. 

    Kolaborasi antara pemerintah, dunia usaha, dan perbaikan layanan investasi dan perizinan menjadi kunci suksesnya.

    Menurutnya, sektor industri yang mendominasi di Kabupaten Tegal antara lain industri kulit dan alas kaki, transportasi dan pergudangan, makanan, dan tekstil.

    “Ini membuktikan sektor riil industri kita berkembang baik dan menjadi tumpuan perekonomian daerah, sekaligus menciptakan lapangan kerja baru,” kata Ahmad Kholid, dalam rilis yang diterima Tribunjateng.com, Selasa (29/4/2025). 

    Sementara di tengah peningkatan ketidakpastian pasar keuangan global, dukungan kebijakan stabilisasi Bank Indonesia dinilai mampu menjaga nilai tukar rupiah tetap terkendali, dan berada dalam kisaran yang sesuai dengan fundamental ekonomi domestik dalam menjaga stabilitas perekonomian dalam negeri.

    Pernyataan tersebut disampaikan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Tegal Bimala.

    Perkembangan indikator ekonomi makro Kabupaten Tegal tumbuh positif 5,02 persen tahun 2024 lalu. 

    Angka ini lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi rata-rata Jawa Tengah dan nasional. 

    “Dua sektor ekonomi yang secara ekspansif menyokong pertumbuhan produk domestik regional bruto atau PDRB Kabupaten Tegal adalah sektor pertanian, peternakan, kehutanan, dan perikanan, dan sektor industri pengolahan,” jelas Bimala. 

    Sementara itu, Wakil Ketua Kadin Jawa Tengah Bidang Organisasi Cahyanto mengatakan, saat ini Kadin diminta Pemerintah menjadi motor penggerak untuk menyejajarkan perekonomian Indonesia dengan negara-negara tetangga di Asia Tenggara.

    Target pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah tahun 2025 ini diproyeksikan masih kuat di kisaran 4,7-5,5 persen. 

    Adapun faktor penopang utamanya terletak pada peningkatkan konsumsi domestik dan sektor pertanian yang cenderung stabil, serta investasi.

    Potensi sektor industri pengolahan menurutnya merupakan penyumbang terbesar perekonomian Jawa Tengah saat ini. 

    Sektor manufaktur ini memiliki peranan penting dalam penyerapan tenaga kerja, peningkatan ekspor hingga investasi.

    Lebih lanjut, Ketua Kadin Kabupaten Tegal Muhammad Amin menuturkan, sinergitas yang dibangun antara pemda dengan dunia usaha bisa saling mendukung juga memudahkan, sehingga dunia usaha di Kabupaten Tegal bisa bersaing dan terus berkembang maju.

    “Saya berharap melalui peran Kadin, dunia usaha kita bisa lebih kondusif dan makin kompetitif untuk menghadapi globalisasi. Terima kasih kepada teman-teman Kadin se-Jawa Tengah yang sudah hadir,” tutup Amin. (dta) 

  • Mentan sebut siapkan petani muda untuk masa depan Indonesia

    Mentan sebut siapkan petani muda untuk masa depan Indonesia

    Sekarang generasi muda adalah generasi yang harus kita persiapkan untuk mengawal Indonesia menjadi negara emas.

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengatakan petani muda harus disiapkan mulai dari sekarang demi mewujudkan pertanian Indonesia yang lebih modern, efisien, dan mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.

    “Sekarang generasi muda adalah generasi yang harus kita persiapkan untuk mengawal Indonesia menjadi negara emas. 20 tahun kemudian mereka yang akan memimpin republik ini. Kita harapkan mereka lebih baik dan lebih hebat dari kita,” ujar Amran dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.

    Salah satu program Kementerian Pertanian (Kementan) untuk mencetak petani muda adalah Youth Entrepreneurship and Employment Support Services (YESS) dari Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan.

    Proyek tersebut juga menjadi percontohan dalam forum internasional South-South and Triangular Cooperation (SSTC) 2025.

    Sebanyak 12 peserta delegasi hadir dalam ajang SSTC yang diikuti oleh lima negara, yakni India, Gambia, Papua Nugini, Kenya, dan Rwanda. Para peserta diharapkan dapat melihat langsung lokasi binaan YESS yang dapat direplikasi di negara masing-masing.

    Kepala BPPSDMP Kementan Idha Widi Arsanti mengatakan bahwa untuk meningkatkan minat generasi muda dalam bidang pertanian perlu adanya pendampingan, baik dalam bentuk mentoring maupun akses permodalan.

    “Program ini ditujukan bagi para pemuda untuk mengembangkan perekonomian melalui kewirausahaan dan menambah peluang kerja, khususnya di wilayah pedesaan,” kata Idha.

    Kepala Pusat Pendidikan Pertanian BPPSDMP Muhammad Amin menyampaikan apresiasi atas terpilihnya program YESS sebagai studi kasus dalam forum internasional ini. Ia menilai ajang ini sebagai bentuk penghargaan bagi para petani milenial.

    “Ini merupakan pengakuan yang sangat berarti, bukan hanya bagi institusi kami, tetapi juga bagi para pemuda di wilayah pedesaan yang telah merasakan manfaat langsung dari program ini,” ujar Amin.

    Program YESS merupakan kerja sama antara Kementerian Pertanian dan International Fund for Agricultural Development (IFAD) yang bertujuan membuka potensi pemuda pedesaan dan menempatkan mereka di garis depan inovasi serta kewirausahaan pertanian.

    Selama lima tahun pelaksanaannya, program ini telah menjangkau lebih dari 309 ribu pemuda. Sebanyak 75.158 di antaranya telah mengembangkan usaha berbasis pertanian, dan 43.517 pemuda mengalami peningkatan pendapatan.

    “Capaian ini menegaskan pentingnya investasi pada pemuda sebagai agen perubahan dalam revitalisasi kawasan pedesaan,” kata Amin menegaskan.

    Ia juga menyoroti peran lembaga pendidikan vokasi (TVET), terutama Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Bogor yang menjadi tuan rumah kegiatan. Dari seluruh alumni TVET yang terlibat dalam program, 11.436 orang berhasil memperoleh pekerjaan di sektor berbasis pertanian melampaui target awal sebanyak 11.000 orang.

    Menurut Muhammad Amin, Program YESS menunjukkan bahwa pemuda pedesaan masa kini tidak hanya berperan sebagai petani, tetapi juga sebagai wirausaha, inovator, dan pemimpin perubahan yang mengusung pertanian berkelanjutan dan berbasis teknologi.

    Amin juga menyampaikan apresiasi kepada IFAD Country Office atas dukungan yang terus mengalir selama program berlangsung. Ia berharap para peserta SSTC dapat menyaksikan secara langsung berbagai pencapaian YESS dan mendengar kisah-kisah inspiratif para penerima manfaat.

    “Kami berkomitmen untuk terus belajar dari berbagai pandangan peserta SSTC demi memperluas keberhasilan YESS ke program lain yang fokus pada pemberdayaan pemuda,” ujarnya pula.

    Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat
    Editor: Budisantoso Budiman
    Copyright © ANTARA 2025

  • Syakrani Zakaria, Pegawai Syahbandar dan Putra dari Zakaria bin Muhammad Amin, Meninggal di Usia 72 Tahun

    Syakrani Zakaria, Pegawai Syahbandar dan Putra dari Zakaria bin Muhammad Amin, Meninggal di Usia 72 Tahun

     Syakrani (yang duduk di kursi roda) di rumahnya pada 3 April 2025, 9 hari sebelum kematiannya
    Syakrani Zakaria, seorang pegawai syahbandar di Bengkalis dan putra bungsu dari Zakarja bin Muhammad Amin meninggal dunia. Ia berusia 72 tahun.

    Syakrani meninggal pada hari Sabtu, 12 April 2025, karena diabetes pada saat tidur di rumahnya. Ia ditemukan dalam kondisi tidak sadarkan diri dan mendengkur oleh istrinya yang langsung membawanya ke RSUD Bengkalis untuk menjalani perawatan. Ia kemudian dinyatakan meninggal dunia pada pukul 06:17 WIB.

    Syakrani dilahirkan pada 23 November 1952 di Bengkalis, Riau, sebagai putra bungsu dari tujuh bersaudara pasangan Zakaria bin Muhammad Amin, seorang ulama, dan Mariah binti Ahmad, seorang ibu rumah tangga. Ia memiliki dua orang saudara laki-laki bernama Nashruddin, seorang pegawai pada Kantor Departemen Agama Kabupaten Bengkalis, dan Azrai’e Zakaria, seorang dosen di Universitas Asysyafi’iyah Jakarta, dan empat orang saudara perempuan bernama Aminah, seorang guru yang pernah menjabat sebagai kepala sekolah di SMP Negeri 2 Bengkalis, Zaharah, seorang politikus yang pernah menjabat sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tingkat II Bengkalis dari Fraksi Karya Pembangunan, Ulfah, seorang bidan di Rumah Sakit Umum Manado, dan Hanim Zakaria, seorang guru SD di Pekanbaru. Syakrani juga memiliki tiga orang saudara tiri laki-laki dari pihak ayah bernama Zulkarnain, seorang pegawai pertanian pemerintahan Provinsi Riau di Pekanbaru, Nukman, seorang pensiunan pegawai pertanian tanaman pangan tingkat II di Bengkalis, dan Gamal Abdul Nasir Zakaria, seorang dosen pendidikan Islam dan bahasa Arab di Institut Pendidikan Sultan Haji Hassanal Bolkiah di Universiti Brunei Darussalam, dan tiga orang saudara tiri perempuan dari pihak ayah bernama Rita Puspa, seorang pegawai negeri sipil yang menjabat sebagai wakil direktur bagian pelayanan di RSUD Bengkalis, Nida Suryani, seorang guru sains di SMP Al-Amin Bengkalis, dan Sri Purnama Zakaria, seorang guru bahasa Inggris di SMA Negeri 2 Bengkalis, dari pernikahan kedua ayahnya dengan Siti Zainab binti Kimpal. Dari pihak ibunya, Syakrani merupakan cucu dari Tuan Guru Haji Ahmad, seorang ulama yang dikenal sebagai orang pertama yang mendirikan lembaga pendidikan Islam di Bengkalis, dan keponakan dari Abdul Karim Ahmad, juga seorang ulama sekaligus politikus yang pernah menjabat sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah di Provinsi Riau hingga tahun 1971 dan dikenal sebagai salah satu pendiri dari Yayasan Darul Mukmin di Kabupaten Karimun.

    Pada bulan Februari 1955, tepatnya pada usia dua tahun lebih dua bulan, ibunya meninggal dunia. Ia lalu diasuh dan dibesarkan oleh ibu tirinya, yakni Siti Zainab binti Kimpal. Syakrani menamatkan pendidikannya di SMA Negeri 1 Bengkalis. Ia kemudian bekerja sebagai seorang pegawai syahbandar di Bengkalis dan berkantor di tempat yang sekarang merupakan Kantor Bea Cukai Bengkalis. Setelah syahbandar dilebur ke Dinas Perhubungan Kabupaten Bengkalis, Syakrani berpindah ke sana dan bekerja hingga pensiun. Ia menikah dengan Rosnetti, seorang guru di SD Negeri 42 Bengkalis, dan dikaruniai empat orang putra bernama Yudhi, seorang dokter di Klinik Pratama Padjadjaran Jatinangor, Elfikrie, seorang karyawan swasta di Jakarta, Trio Andross, seorang pegawai negeri sipil di Kepulauan Bangka Belitung, dan Muhammad Asyrof Al-Ghifari, seorang mahasiswa di Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada, dan Putri Rossya Ardelia Hasanah, seorang psikolog lulusan Universitas Islam Bandung.

    Syakrani dimakamkan di dekat ayah dan ibu tirinya di Taman Makam Islam Harapan pada hari yang sama. Ia meninggalkan tiga orang saudara laki-laki, lima orang saudara perempuan, empat orang putra, seorang putri, dan tiga orang cucu.

  • Kabur dari Puskesmas, Mama Muda di Bangka Pilih Lahiran di Kebun Karet, Simpan Bayi di Jok Motor – Halaman all

    Kabur dari Puskesmas, Mama Muda di Bangka Pilih Lahiran di Kebun Karet, Simpan Bayi di Jok Motor – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Mama muda berusia 19 tahun inisial AP di Bangka Belitung kabur dari Puskesmas Riausilip, pilih melahirkan di kebun karet dibantu ibunya inisial YI (43).

    Bayi malang yang lahir di tengah kebun karet itu dimasukkan ke dalam karung, disimpan di jok motor. 

    AP mengalami pendarahan hebat lalu kembali dibawa ke Puskesmas Riausilip.

    Sementara bayinya yang masih merah dibiarkan di dalam jok motor hingga akhirnya meninggal dunia pada Jumat (28/3/2025) malam

    Kini AP dan ibunya YI (43) harus berurusan dengan Polsek Riausilip Polres Bangka.

    Mereka menjalani pemeriksaan di Unit PPA Sat Reskrim Polres Bangka pada Sabtu (29/3/2025).

    Keduanya diduga melakukan pembunuhan bayi yang baru dilahirkan di Kecamatan Riausilip, Kabupaten Bangka.

     

    Mama Muda AP Melahirkan di Kebun Karet, Bayi Disimpan di Jok Motor hingga Tewas 

    Polsek Riausilip Polres Bangka mengungkap kasus dugaan pembunuhan bayi yang baru dilahirkan di Kecamatan Riausilip, Kabupaten Bangka. 

    Dalam kasus ini, dua orang yang terlibat, AP (19) dan ibunya YI (43), saat ini masih menjalani pemeriksaan di Unit PPA Sat Reskrim Polres Bangka pada Sabtu (29/3/2025).

    Bayi perempuan tersebut ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa di dalam jok motor pada Jumat (28/3/2025) malam.

    Sebelumnya, AP yang sedang menjalani perawatan medis di Puskesmas Riausilip diketahui meninggalkan puskesmas tanpa izin untuk menuju ke perkebunan karet di Desa Silip, Kecamatan Riausilip, Kabupaten Bangka guna melahirkan bayi yang dikandungnya.

    Dalam proses persalinan tersebut, AP dibantu oleh ibunya, YI. 

    Setelah bayi lahir, mereka memasukkannya ke dalam karung dan menyembunyikannya di jok motor. 

    AP yang mengalami pendarahan kemudian kembali ke Puskesmas Riausilip untuk mendapatkan perawatan.

    Anggota Polsek Riausilip yang mendatangi Puskesmas Riausilip akhirnya berhasil mendapatkan keterangan AP bahwa bayi disembunyikan dalam jok motor. 

    Saat dicek bayi tersebut sudah dalam keadaan meninggal dunia.

    “Masih menjalani pemeriksaan baik ibu bayi maupun orangtuanya tekait ditemukan bayi yang sudah tak bernyawa dalam jok motor,” kata AKP Ogan Arif Teguh Imani Kasat Reskrim Polres Bangka seizin Kapolres Bangka AKBP Deddy Dwitiya Putra.

     

    Warga Curiga

    Awalnya Polsek Riausilip mendapatkan laporan dari warga yang curiga melihat dua wanita menggunakan motor diperkebunan karet di Desa Silip Kecamatan Riausilip Kabupaten Bangka pada Jumat (28/3/2025). 

    Saat itu warga tersebut sempat melihat seorang membawa karung sementara wanita lainnya terlihat masih mengenakan infus. 

    Saat ditanya hanya menjawab bahwa mereka pasien Puskesmas Riausilip. 

    Anggota Polsek Riausilip kemudian mendatangi Puskesmas Riausilip dan memang mendapati AP yang mendapatkan perawatan karena mengalami pendarahan. 

    Menurut pihak Puskesmas Riausilip awal AP dirawat karena sakit lain namun saat rawat inap pergi tanpa izin dan kembali lagi dalam kondisi pendarahan setelah melahirkan. 

    Anggota Polsek Riausilip dan Tim Medis Puskesmas Riausilip kemudian mengintrogasi AP dan YI guna mengetahui keberadaan bayi yang baru dilahirkan. Pengakuan mengejutkan bahwa bayi tersebut disimpan dalam jok motor. 

    Anggota Polsek Riausilip dan Tim Medis Puskesmas kemudian bergegas mengecek motor dan benar ditemukan bayi sudah tak bernyawa dibungkus karung dalam jok motor.

     

    Bayi Meninggal Karena Kesulitan Bernapas

    Mendapati hal tersebut Polsek Riausilip berkoordinasi dengan Sat Reskrim Polres Bangka. 

    Tim identifikasi Sat Reskrim Polres kemudian melakukan pengecekan luar tubuh bayi. 

    Tidak ditemukan tanda tanda penganiyaan ditubuh bayi. Selain itu Tim Identitifikasi juga melakukan olah TKP dilokasi bayi dilahirkan.

    “Jenis kelamin bayi perempuan dugaan sementara meninggal akibat kesulitan bernapas karena ditubuh bayi tidak ditemukan tanda tanda penganiayaan,” kata AKP Ogan.

     

    Kronologi Bayi Ditemukan Tewas di Jok Motor

    Warga Kecamatan Riausilip, Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ( Babel ), digemparkan dengan penemuan bayi tak bernyawa di dalam boks motor.

    Motor tersebut terparkir di halaman Puskesmas Riausilip, Jumat (28/3/2025) malam.

    Bayi tersebut diduga dilahirkan oleh AP (19) di kebun karet dengan bantuan ibunya, YI (43), warga Desa Berbura, Kecamatan Riausilip. 

    Tragisnya, bayi yang diduga lahir dalam kondisi hidup itu dimasukkan ke dalam karung dan disimpan di jok motor hingga akhirnya tewas.

    Berikut kronologi lengkap kejadian berdasarkan keterangan pihak kepolisian Sat Reskrim Polres Bangka dan Polsek Riausilip: 

    Pada Jumat sekira pukul 21.00 WIB Piket Regu 1 dan Unit Identifikasi Sat Reskrim Polres Bangka mendapatkan laporan dari Polsek Riau Silip terkait terjadinya laporan dugaan pembunuhan bayi di Kecamatan Riausilip Kabupaten Bangka 

    Mendapat laporan tersebut Piket Regu 1 dan Unit Identifikasi mendatangi lokasi dan melakukan cek TKP dan pemeriksaan terhadap saksi- saksi. 
    Berdasarkan keterangan yang didapat berhasil di temukan sejumlah fakta.

    1. Pada Jumat tanggal 28 Maret 2025 sekira pukul 19.30 WIB warga bernama Muhammad Amin melihat ada dua orang perempuan yang satu di antaranya diduga melahirkan bayi di hutan karet di Desa Silip Kecamatan Riau Silip Kabupaten Bangka.

    2. Saat itu saksi Muhammad Amin mendatangi dua perempuan tersebut yakni AP (19) dan ibunya, YI (43) menanyakan perihal kenapa ada disitu. Pasalnya saksi mendengar ada suara tangisan bayi dan melihat ada bercak darah di tanah.

    3. Ketika itu YI menjawab mereka baru dari rumah sakit, ditambah ada jarum dan selang infus yang masih melekat di tangan AP.

    4. Curiga dengan AP dan YI, saksi Muhammad Amin melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Riau Silip.

    5. Pukul 20.00 WIB personil Polsek Riausilip melakukan pengecekan ke TKP yang adalah kebun karet. Memang ditemukan ada bercak darah di atas tanah yang menempel pada dedaunan pohon karet.

    6. Pukul 20.15 personil Polsek Riau Silip mendatangi Puskesmas Riau Silip untuk mencari informasi terkait orang yang akan /baru melahirkan.

    7. Pukul 22.00 wib personil Polsek Riau Silip mendapatkan info ada 2 orang wanita berada di IGD Puskesmas Riau Silip salah satunya mengalami pendarahan habis melahirkan.

    8. Pukul 22.05 wib personil Polsek Riausilip mendatangi Puskesmas Riau Silip dan benar berdasarkan keterangan pelapor 2 orang wanita tersebut adalah orang yang ia temui di hutan karet tersebut.

    9. Pukul 22.30 wib setelah ditanyakan kepada pelaku bayi tersebut disimpan didalam jok motor Beat hitam list merah miliknya yang terparkir di Halaman Puskesmas Riau Silip. Saat dicek ternyata benar ada bayi dibungkus karung dalam box motor tersebut dalam keadaan meninggal dunia.

    Hasil pemeriksaan Tim Identifikasi Sat Reskrim Polres Bangka bayi yang meninggal dunia tersebut berjenis kelamin perempuan, berat 3.550 gram dan panjang 51 cm.

    Adapun barang bukti yang diamankan yakni sepeda motor honda beat warna hitam list merah, Karung berwana putih kotor dan KTP milik pelaku.

    Saat ini AP dan YI masih menjalani pemeriksaan di Unit PPA Sat Reskrim Polres Bangka. 

    Sementara bayi perempuan yang meninggal dunia sudah dikebumikan di TPU Dusun Bernai pada Sabtu (29/3/2025). 

    (tribun network/thf/Bangkapos.com)

  • Geram Pemerintah Slow Respons, Warga Perbaiki Jalan Rusak Sendiri, Padahal Sudah Ada 10 Korban Laka

    Geram Pemerintah Slow Respons, Warga Perbaiki Jalan Rusak Sendiri, Padahal Sudah Ada 10 Korban Laka

    TRIBUNJATIM.COM – Sekelompok warga memperbaiki jalan sendiri lantaran geregetan dengan pemerintah yang slow respons soal jalan rusak.

    Dana yang digunakan untuk perbaikan jalan merupakan hasil swadaya warga.

    Adapun peristiwa ini terjadi di Kabupaten Pringsewu, Lampung.

    Ruas jalan yang diperbaiki warga yakni jalan lintas barat (Jalinbar) Sumatera.

    Ini merupakan ruas jalan nasional di bawah kewenangan Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Lampung.

    Aksi warga perbaiki jalan rusak sendiri ini viral di media sosial setelah videonya diunggah akun Instagram @atu.erika, Selasa (4/3/2025).

    Dalam video terlihat warga memperbaiki jalan dengan semangat.

    Pada latar belakang unggahan tersebut, terdapat spanduk bertuliskan “Sedang ada perbaikan jalan oleh rakyat” yang dipasang di atas mobil bak terbuka.

    Seorang pria terlihat berdiri di atas mobil.

    Sementara pemandangan jalan berlubang yang sedang ditambal menjadi fokus perhatian. 

    Erika Widiastuti, pemilik akun yang mengunggah video tersebut, menjelaskan perbaikan jalan ini dilakukan secara swadaya oleh dirinya dan sejumlah temannya yang tergabung dalam organisasi Pemuda Pringsewu Bersatu (Rakyat).

    “Kita bergerak dari donasi masyarakat dan gotong royong, ada yang ngasih material pasir, batu kerikil, dan sebagainya,” ungkapnya saat dihubungi pada Minggu (9/3/2025) malam, dikutip dari Kompas.com.

    JALAN RUSAK – Kelompok warga di Kabupaten Pringsewu memperbaiki lubang jalan secara swadaya, Minggu (9/3/2025). (Instagram/atu.erika)

    Erika mencatat dalam sebulan terakhir, setidaknya 10 kecelakaan telah terjadi, yang menyebabkan beberapa korban kehilangan nyawa.

    “Kebanyakan yang bawa motor, jatuh karena jalan berlubang ataupun tertabrak saat menghindari lubang,” tambahnya.

    Kondisi jalan yang buruk ini terdeteksi mulai dari perbatasan Pringsewu-Pesawaran, yang juga tidak dilengkapi dengan penerangan yang memadai.

    Bagi pemuda Pringsewu, keadaan tersebut sangat mengkhawatirkan.

    “Sebentar lagi musim orang mudik, yang warga sini aja yang sudah berhati-hati masih kecelakaan karena lubang jalan, apalagi nanti yang mudik,” katanya.

    Sementara itu, sebelumnya warga mengeluhkan mahalnya biaya penyeberangan di Sungai Sebakis, yang menghubungkan daerah Sebakis dan Pembeliangan di Kecamatan Sebuku, Nunukan, Kalimantan Utara.

    Di mana warga membayar Rp 500 ribu untuk menyeberang selama 2 menit.

    Acho, seorang penjual sembako mengungkapkan keluhannya, Senin (10/3/2025).

    “Lamanya sudah begini ini. Cobalah pemerintah pikirkan bagaimana menyediakan jembatan penyeberangan. Bukan juga jauh ini barang, sekitar 100 meter saja,” katanya, melansir dari Kompas.com.

    Meski perjalanan hanya memakan waktu sekitar dua menit, biaya yang harus dikeluarkan sangat memberatkan.

    “Paling bensinnya habis setengah gelas saja. Tapi bayarnya mahal sekali. Bolak balik saya bayar Rp 500.000,” imbuhnya.

    Acho berharap pemerintah dapat memperhatikan kondisi ini, mengingat dalam sehari puluhan kendaraan melintasi jalur penyeberangan tersebut.

    “Kalau ada jembatan, bisa jalan ekonomi masyarakat Sebakis. Mereka tidak terus terjebak di Sebakis, seperti sekarang,” tambahnya.

    Sebakis sendiri merupakan sebuah pulau yang terpisah dari Nunukan Kota, dikelilingi oleh perkebunan kelapa sawit dan menjadi daerah transmigran.

    Acho menyatakan bahwa aktivitas penyeberangan ini telah ada sejak ia mulai berdagang pada tahun 2011.

    Ia juga mengirimkan beberapa video sebagai bukti, menunjukkan kapal-kapal kayu yang melayani penyeberangan orang dan kendaraan.

    Kapal-kapal ini menunggu hingga beberapa orang sebelum berangkat ke seberang sungai, sementara untuk kendaraan, kapal kayu khusus disiapkan.

    Kepala Dinas Perhubungan Nunukan, Muhammad Amin, mengonfirmasi adanya aktivitas penyeberangan komersial tersebut.

    “Betul ada informasi itu, dan memang menurut info yang saya terima dari Kabid saya, tarifnya segitu,” ujarnya.

    Dari penelusuran petugas Dishub Nunukan, diketahui bahwa areal penyeberangan tersebut sebelumnya merupakan kawasan milik perusahaan PT Adindo Hutani Lestari.

    Fasilitas penyeberangan ini awalnya digunakan untuk pengangkutan kayu dan menjadi jalur alternatif terdekat dari Sebakis menuju Pembeliangan, Sebuku.

    “Kalau via darat jauh memutar memang. Kalau lewat sungai tinggal menyeberang. Kami masih dalami, apakah ini masih fasilitas perusahaan, atau memang dikomersilkan masyarakat,” kata Amin.

    Ia menegaskan bahwa pemerintah daerah tidak pernah memberikan izin untuk aktivitas penyeberangan ini.

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com

  • Kementerian Ekonomi Kreatif Ajak Musisi Lokal Pasarkan Karya di Platform Digital Lewat Musicpreneur – Halaman all

    Kementerian Ekonomi Kreatif Ajak Musisi Lokal Pasarkan Karya di Platform Digital Lewat Musicpreneur – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kementerian Ekonomi Kreatif (Kemenekraf) dorong musisi lokal berdaya saing lewat musicpreneur, yang dapat memperkuat ekosistem industri musik di tanah air.

    Menteri Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya mengatakan program itu mendorong penciptaan karya musik serta memperkuat ekosistem industri musik melalui produksi, distribusi, serta pemasaran berbasis digital.

    Program ini memungkinkan musisi untuk menjangkau audiens global, menciptakan aliran pendapatan baru, serta berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.

    “Kami berharap program ini dapat menjadi wadah inkubasi bagi musisi Indonesia agar lebih profesional dan berdaya saing,” ujar Riefky di Jakarta, dikutip Kamis (6/3/2025).

    Selain akses pasar, pendampingan terkait hak kekayaan intelektual juga menjadi perhatian utama Kemenekraf. Musik harus jadi kekuatan untuk membawa nama Indonesia ke kancah global.

    Riefky juga berpartisipasi dalam rekaman podcast spesial menjelang peringatan Hari Musik Nasional pada 9 Maret.

    Dalam kesempatan tersebut, dia mengajak para musisi dan pelaku industri musik untuk terus berkarya serta bersinergi dalam membangun ekosistem musik yang lebih kuat dan inklusif.

    “Pemerintah berkomitmen mendukung industri musik melalui regulasi yang berpihak pada musisi, penyediaan infrastruktur yang memadai, serta kemudahan perizinan,” katanya.

    Kemenekraf bekerja sama dengan Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia (LPP RRI) sebagai langkah strategis dalam pengembangan ekonomi kreatif.

    Kolaborasi itu bertepatan dengan peluncuran Program Musicpreneur oleh RRI yang bertujuan mendukung industri musik Tanah Air dengan pendekatan kewirausahaan.

    “MoU ini membuka peluang untuk berbagi data mengenai potensi musik di Indonesia serta mengaktivasi kantor-kantor RRI di daerah guna melibatkan lebih banyak pelaku ekonomi kreatif, seperti musisi lokal dan kreator konten,” ucapnya.

    Riefky meneken langsung Memorandum of Understanding (MoU) atau Nota Kesepahaman dengan RRI. Selain itu, Kemenekraf juga menandatangani MoU dengan tiga asosiasi periklanan yakni Persatuan Perusahaan Periklanan Indonesia (P3I), Asosiasi Perusahaan Media Luar-Griya Indonesia (AMLI), dan Ikatan Rumah Produksi Iklan Indonesia (IRPII).

    Direktur Utama Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia (LPP RRI) Ignatius Hendrasmo mengatakan program musicpreneur menjadi kado untuk perayaan Hari Musik Nasional pada 9 Maret 2025. Hal ini merupakan pengingat bahwa musik bukan hanya sekadar seni melainkan mampu menjadi ekonomi Indonesia.

    Acara penandatanganan Nota Kesepahaman ini turut dihadiri  jajaran pejabat Kemenekraf, Deputi Bidang Kreativitas Media Agustini Rahayu, Direktur Periklanan Selliane Halia Ishak, Direktur Televisi dan Radio Pupung Thariq Fadhilah, dan Direktur Musik Muhammad Amin Abdullah.