Tag: Muhammad Ali

  • Presiden Prabowo pimpin upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila

    Presiden Prabowo pimpin upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila

    Jakarta (ANTARA) – Presiden Prabowo Subianto untuk pertama kalinya memimpin upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila di Monumen Pancasila Sakti, Lubang Buaya, Jakarta, Rabu, untuk mengenang tragedi gugurnya Pahlawan Revolusi pada 30 September 1965.

    Upacara berlangsung sekitar pukul 08.00 WIB, tidak lama setelah Presiden Prabowo selaku inspektur upacara tiba di Monumen Pancasila Sakti. Di lokasi upacara, kedatangan Presiden disambut oleh Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, Menteri Kebudayaan Fadli Zon, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Kepala Badan Komunikasi Pemerintah sekaligus Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Angga Raka Prabowo, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, dan Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo.

    Prosesi upacara diisi di antaranya dengan laporan komandan upacara oleh Kolonel Pnb. M. Amry Taufanny, kemudian dilanjutkan dengan mengheningkan cipta.

    “Marilah kita sejenak mengenang arwah dan jasa-jasa para Pahlawan Revolusi dan para pendahulu kita yang telah berkorban untuk kedaulatan, kehormatan, kemerdekaan bangsa Indonesia dan untuk mempertahankan Pancasila. Mengheningkan cipta, mulai,” kata Presiden Prabowo.

    Prosesi berikutnya, Ketua MPR RI Ahmad Muzani membacakan teks Pancasila.

    Selepas itu, pembacaan teks Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dibacakan oleh Wakil Ketua DPD RI Yorrys Raweyai, kemudian pembacaan Ikrar Kesetiaan Kepada Pancasila oleh Ketua DPR RI Puan Maharani.

    Prosesi berikutnya pembacaan doa oleh Menteri Agama Nasaruddin Umar.

    Selepas itu, prosesi upacara berakhir, Presiden pun meninggalkan mimbar kehormatan. Presiden Prabowo, didampingi oleh Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, bersama jajaran menteri Kabinet Merah Putih, meninjau Monumen Pancasila Sakti.

    Jajaran menteri dan pejabat negara yang mengikuti upacara hari ini, antara lain Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Djamari Chaniago, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Agus Andrianto, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Pratikno, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa, Menteri Perdagangan Budi Santoso.

    Kemudian, ada pula Wakil Ketua DPD RI Yorrys Raweyai, Wakil Menteri Perdagangan Dyah Roro Esti Widya Putri, Wakil Menteri Pariwisata Ni Luh Puspa, Wakil Menteri Ketenagakerjaan Afriansyah Noor, kemudian ada Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana TNI Muhammad Ali, dan Kepala Staf TNI Angkatan Udara Marsekal TNI M. Tonny Harjono.

    Pewarta: Genta Tenri Mawangi
    Editor: Hisar Sitanggang
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Kolonel Pnb. Amry Taufany jadi komandan upacara peringatan HKP 2025

    Kolonel Pnb. Amry Taufany jadi komandan upacara peringatan HKP 2025

    Jakarta (ANTARA) – Kolonel Pnb. M. Amry Taufany bertindak selaku komandan upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila (HKP) 2025 yang berlangsung di Monumen Pancasila Sakti, Lubang Buaya, Jakarta, Rabu.

    Amry Taufany lahir di Denpasar pada 11 Desember 1981. Dia merupakan lulusan Akademi Angkatan Udara tahun 2002 dan saat ini menjabat Kepala Dinas Operasi Lanud Supadio, Pontianak, Kalimantan Barat.

    Adapun cadangan komandan upacara adalah Kolonel Infanteri Didin Nasrudin Darsono, yang lahir di Sidoarjo pada 5 Juli 1979. Dia merupakan lulusan Akademi Militer tahun 2001 dan menjabat sebagai Kepala Seksi Teritorial Korem 163/Wirasatya Kodam IX/Udayana.

    Sementara itu, perwira upacara dipercayakan kepada Brigadir Jenderal TNI Fitriana Nur Heru Wibawa. Perwira tinggi TNI yang lahir di Mempawah pada 8 Juni 1978 itu merupakan lulusan Akademi Militer 1999 dan kini menjabat Kepala Staf Komando Garnisun Tetap I/Jakarta.

    Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila tahun ini dipimpin langsung oleh Presiden Prabowo Subianto selaku inspektur upacara.

    Jajaran menteri dan pejabat negara yang mengikuti upacara hari ini, antara lain Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Menteri Kebudayaan Fadli Zon, Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Djamari Chaniago, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.

    Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Agus Andrianto, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Pratikno, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa.

    Menteri Agama Nasarudin Umar, Menteri Perdagangan Budi Santoso, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo, Ketua DPR RI Puan Maharani, Ketua MPR RI Ahmad Muzani, dan Ketua DPD RI Sultan Bachtiar Najamudin.

    Kepala Badan Komunikasi Pemerintah sekaligus Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Angga Raka Prabowo, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, Wakil Menteri Perdagangan Dyah Roro Esti Widya Putri, Wakil Menteri Pariwisata Ni Luh Puspa, Wakil Menteri Ketenagakerjaan Afriansyah Noor.

    Kemudian ada pula Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana TNI Muhammad Ali, dan Kepala Staf TNI Angkatan Udara Marsekal TNI M. Tonny Harjono.

    Pewarta: Fathur Rochman/Genta Tenri Mawangi
    Editor: Tasrief Tarmizi
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • TNI AL perkuat hubungan bilateral dengan militer Rusia

    TNI AL perkuat hubungan bilateral dengan militer Rusia

    “Kunjungan kehormatan ini berlangsung dalam suasana penuh keakraban, mencerminkan hubungan baik antara Angkatan Laut kedua negara,”

    Jakarta (ANTARA) – Kepala Staf TNI AL (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali berupaya memperkuat hubungan bilateral dan militer antara TNI AL dengan militer Rusia.

    Hal tersebut terlihat dari pertemuan yang terjadi antara Ali dengan Duta Besar Federasi Rusia untuk Republik Indonesia H.E. Sergei Gennadievich Tolchenov di Admiral Room, Mabesal , Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (23/9).

    “Kunjungan kehormatan ini berlangsung dalam suasana penuh keakraban, mencerminkan hubungan baik antara Angkatan Laut kedua negara,” kata Kepala Dinas Penerangan TNI AL (Kadispenal) Laksamana Pertama TNI Tunggul saat dikonfirmasi Antara, Rabu

    Tunggul menjelaskan, KSAL mengapresiasi hubungan baik yang telah terjalin lama antara Indonesia dan Rusia, khususnya dalam lingkup militer Angkatan Laut.

    Hubungan tersebut dinilai dapat memperkuat kerja sama militer dan penguatan kawasan laut antara Indonesia dan Rusia.

    Dalam pertemuan tersebut, lanjut Tunggul, ke dua belah pihak sempat membahas beragam hal salah satunya kerja sama militer di bidang pertahanan laut antara TNI AL dan militer Rusia.

    Kerja sama itu diyakini dapat mempererat hubungan ke dua negara.

    Tunggul melanjutkan, dengan adanya pertemuan bilateral tersebut, diharapkan hubungan harmonis antara Indonesia dan Rusia dapat terus terjalin dengan hangat.

    “Kegiatan ini menandai komitmen bersama kedua belah pihak untuk terus memperkokoh hubungan kerja sama antara Indonesia dan Federasi Rusia, khususnya dalam aspek kemaritiman dan pertahanan laut,” tutup Tunggul.

    Pewarta: Walda Marison
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • TNI AL tempatkan KRI Prabu Siliwangi-321 di Koarmada II

    TNI AL tempatkan KRI Prabu Siliwangi-321 di Koarmada II

    Jakarta (ANTARA) – Kepala Dinas Penerangan TNI AL (Kadispenal) Laksamana Pertama (Laksma) TNI Tunggul mengatakan KRI Prabu Siliwangi-321 ditempatkan di Koarmada II, Surabaya, Jawa Timur.

    “Untuk KRI Prabu Siliwangi-321 rencana penempatan di jajaran Satuan Kapal Eskorta (Satkor) Koarmada II TNI AL,” kata Tunggul saat dikonfirmasi Antara di Jakarta, Kamis.

    KRI tersebut nantinya akan mulai ditempatkan di Surabaya awal 2026.

    Tunggul mengatakan, KRI Prabu Siliwangi-321 nantinya akan berada di pangkalan sama dengan kapal baru TNI AL yang lain yakni KRI Brawijaya-320.

    KRI Brawijaya-320 sendiri sudah bersandar di Jakarta (8/9) dan telah masuk ke pangkalan di Surabaya, Rabu (10/9).

    Dengan hadirnya dua kapal buatan Italia itu di Koarmada II, TNI AL akan dipastikan akan memanfaatkannya untuk menjaga laut Indonesia di bagian tengah.

    Namun demikian, lanjut Tunggul, tidak menutup kemungkinan kapal tersebut akan dikerahkan untuk misi tertentu di wilayah lain.

    Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali mengatakan Kementerian Pertahanan (Kemenhan) harus menggelontorkan dana sebesar 1,25 miliar dolar Amerika Serikat (AS) untuk membeli dua KRI buatan perusahaan Italia, Fincantieri yakni KRI Brawijaya 320 dan KRI Prabu Siliwangi 321.

    “Harganya 1,25 miliar dolar AS untuk dua kapal,” kata Ali saat jumpa pers usai mengikuti acara penyambutan KRI Brawijaya 320 di dermaga 107, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin.

    Namun demikian, Ali tidak menjelaskan secara rinci berapa uang yang harus digelontorkan untuk membeli setiap KRI.

    Dia melanjutkan, dua KRI itu memiliki spesifikasi yang hampir sama yakni dilengkapi dengan meriam 127 mm, crossing weapon system 25 mm, torpedo anti kapal selam hingga hingga senjata rudal berbasis elektronik.

    Pewarta: Walda Marison
    Editor: Hisar Sitanggang
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • TNI AL pertimbangkan beli kapal selam dari China

    TNI AL pertimbangkan beli kapal selam dari China

    sampai saat ini pembelian kapal selam yang telah resmi dilakukan Kementerian Pertahanan adalah Scorpene dari Prancis

    Jakarta (ANTARA) – Kepala Dinas Penerangan TNI AL (Kadispenal) Laksamana Pertama (Laksma) TNI Tunggul mengatakan pihaknya sempat mempertimbangkan untuk membeli kapal selam sementara atau ad interim dari China.

    “Memang pernah ada pembicaraan terkait Kapal selam dari China,” kata Tunggul kepada ANTARA di Jakarta, Kamis.

    Namun demikian, keputusan tersebut belumlah final, karena pihaknya masih perlu mempertimbangkan beberapa hal sebelum membeli kapal selam interim tersebut.

    Tunggul menegaskan sampai saat ini pembelian kapal selam yang telah resmi dilakukan Kementerian Pertahanan adalah Scorpene dari Prancis.

    Sebelumnya, Kepala Staf TNI AL (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali mengatakan saat ini TNI AL diperkuat empat kapal selam.

    Tapi jumlah itu, menurut Ali, masih kurang memadai untuk menjaga perairan Indonesia yang luasnya 6,4 juta kilometer persegi. Ali, dalam berbagai kesempatan, menyebut idealnya armada TNI AL diperkuat 12 kapal selam.

    Empat kapal selam yang saat ini beroperasi, yaitu KRI Cakra-401, KRI Nagapasa-403, KRI Ardadedali-404, dan KRI Alugoro-405.

    Ke depannya, Komando Operasi Kapal Selam (Koopskasel) TNI AL bakal diperkuat dua kapal selam Scorpene Evolved dari Naval Group Prancis.

    Dua unit kapal pesanan Indonesia itu rencananya bakal dibangun dari awal di galangan kapal PT PAL Indonesia di Surabaya, Jawa Timur.

    Umumnya, satu unit kapal selam rampung dibangun dalam waktu 5–7 tahun. Untuk menunggu pembangunan kapal selam itu, TNI Al berupaya membeli kapal selam ad interim yang sudah siap digunakan. Pembelian cepat itu dilakukan untuk mengisi kekuatan pertahanan laut Indonesia di masa-masa pembangunan Scorpene.

    Pewarta: Walda Marison
    Editor: Edy M Yakub
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • TNI incar kapal induk angkatan laut Italia untuk perkuat pertahanan RI

    TNI incar kapal induk angkatan laut Italia untuk perkuat pertahanan RI

    Jakarta (ANTARA) – Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali mengatakan pihaknya tengah mengincar kapal induk milik Angkatan Laut Italia yakni Giussepe Garibaldi untuk diakuisisi menjadi milik Indonesia.

    “Kita berusaha untuk mengakuisisi kapal induk yang dulu dimiliki oleh Angkatan Laut Italia, yaitu Garibaldi, dan nanti harapannya bisa memperkuat jajaran kita,” kata Ali saat ditemui dalam kegiatan penyambutan KRI Brawijaya 320 di Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin.

    Jika upaya itu berhasil, maka kapal buatan Italia tersebut akan menjadi kapal induk pertama yang dimiliki Indonesia.

    Kapal tersebut, kata Ali, akan lebih diperuntukkan untuk membantu TNI menjalankan misi kemanusiaan atau Operasi Militer Selain Perang (OMSP).

    “Lebih kita gunakan untuk OMSP, tapi bisa juga digunakan untuk Operasi Militer Untuk Perang,” jelas Ali.

    Namun demikian, Ali tidak menjelaskan sejauh mana proses akuisisi yang sedang berlangsung antara TNI AL, Kementerian Pertahanan dan pihak Italia.

    Ali juga tidak menjelaskan berapa harga yang harus dibayar pemerintah untuk membawa pulang kapal induk tersebut.

    Untuk diketahui, kapal induk ini memiliki kesamaan dengan KRI Brawijaya 320 dan KRI Prabu Siliwangi 321 yakni sama sama dibuat oleh perusahaan asal Italia Fincantieri.

    Kapal induk dengan panjang 180,2 meter ini dilengkapi dengan mesin penggerak super yang dapat menggerakkan kapal dengan kecepatan 30 knot atau 56 kilometer per jam.

    Kapal pengangkut pesawat tempur ini juga dilengkapi beberapa radar jamming hingga senjata seperti peluncur oktupel Mk.29 untuk rudal antipesawat Sea Sparrow / Selenia Aspide , Oto Melara Kembar 40L70 DARDO, 324 mm tabung torpedo rangkap tiga dan Otomat Mk 2 SSM.

    Pewarta: Walda Marison
    Editor: Laode Masrafi
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pemerintah gelontorkan 1,25 miliar dolar AS beli dua KRI dari Italia

    Pemerintah gelontorkan 1,25 miliar dolar AS beli dua KRI dari Italia

    Jakarta (ANTARA) – Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali mengatakan Kementerian Pertahanan (Kemenhan) harus menggelontorkan dana sebesar 1,25 miliar dolar Amerika Serikat (AS) untuk membeli dua KRI buatan perusahaan Italia, Ficantieri yakni KRI Brawijaya 320 dan KRI Prabu Siliwangi 321.

    “Harganya 1,25 miliar dolar AS untuk dua kapal,” kata Ali saat jumpa pers usai mengikuti acara penyambutan KRI Brawijaya 320 di dermaga 107, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin.

    Namun demikian, Ali tidak menjelaskan secara rinci berapa uang yang harus digelontorkan untuk membeli setiap KRI.

    Dia melanjutkan, dua KRI itu memiliki spesifikasi yang hampir sama yakni dilengkapi dengan meriam 127 mm, crossing weapon system 25 mm, torpedo anti kapal selam hingga hingga senjata rudal berbasis elektronik.

    Sisanya, kata Ali, dua KRI itu memiliki spesifikasi yang sama dengan KRI TNI AL pada umumnya.

    Ali melanjutkan, setelah dari Tanjung Priok, KRI Brawijaya 320 akan menjalani latihan manuver sambil melakoni perjalanan ke Pangkalan Koarmada II.

    Kapal tersebut akan bertugas menjaga perairan Indonesia bagian tengah yang menjadi wilayah Koarmada II.

    “Namun tidak menutup kemungkinan bisa diproyeksikan ke seluruh Indonesia, apabila diperlukan, itu yang akan dilaksanakan,” kata Ali

    Untuk KRI Prabu Siliwangi 231, lanjut Ali, belum bisa memperkuat TNI AL tahun ini. Ali memperkirakan KRI tersebut akan datang ke Indonesia di awal 2026 mendatang.

    “Kita sudah mulai kirim kru (ke Italia). Kemudian 17 Desember kapal dikirim dari Italia kemungkinan awal tahun Januari 2026 sudah bisa memperkuat jajaran armada,” jelas Ali.

    Pewarta: Walda Marison
    Editor: Budi Suyanto
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • KSAL pastikan KRI Brawijaya 320 tampil di perayaan HUT TNI

    KSAL pastikan KRI Brawijaya 320 tampil di perayaan HUT TNI

    Jakarta (ANTARA) – Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Muhammad Ali mengatakan kapal perang KRI Brawijaya 320 akan tampil dalam perayaan HUT ke-80 TNI pada 5 Oktober 2025.

    “Anda juga akan menjadi primadona nanti dalam rangkaian latihan yang ada di armada, dan juga dalam rangka memperingati hari ulang tahun TNI, yang ke-80 nanti,” kata KSAL saat memberikan pengarahan kepada awak KRI Brawijaya 320 di Dermaga 107, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin.

    Untuk diketahui, pemberian arahan kepada awak kapal itu dilakukan KSAL saat menyambut kedatangan KRI Brawijaya 320 dari Italia.

    Dalam jumpa pers di tempat dan waktu yang sama, Ali membenarkan pihaknya akan menampilkan KRI Brawijaya 320 dalam acara HUT TNI.

    Tidak hanya KRI Brawijaya 320 saja, Ali memastikan pihaknya akan menghadirkan seluruh alat utama sistem senjata (alutsista) TNI AL dalam acara HUT ke-80 TNI yang jatuh pada 5 Oktober 2025 nanti.

    “Untuk HUT TNI nanti (dikerahkan alutsista) seluruh unsur yang ada,” kata Ali kepada awak media.

    Nantinya, ragam alutsista itu akan tampil dalam rangkaian parade di laut Teluk Jakarta pada 5 Oktober mendatang.

    Karenanya, Ali menekankan kepada para awak kapal KRI Brawijaya 320 untuk terus berlatih mengoperasikan kapal agar nanti bisa memberikan penampilan manuver terbaik dalam parade di HUT TNI nanti.

    Tidak hanya untuk parade, Ali juga meminta agar KRI tersebut digunakan semaksimal mungkin untuk menjaga kawasan laut NKRI.

    KRI buatan Italia ini memiliki panjang 143 m dan kecepatan maksimal 32 knot. Kapal yang dapat menampung 171 awak ini merupakan kapal fregat yang memiliki kemampuan peperangan antiudara atau antiair warfare (AAW) dengan desain yang menitikberatkan fleksibilitas, modularitas dan skalabilitas desain kapal.

    Kemampuan itu memungkinkan kapal dikonfigurasi untuk memenuhi persyaratan teknis dan peran operasional untuk Angkatan Laut modern.

    Selain itu, KRI Brawijaya 320 juga dilengkapi sistem navigasi modern dan combat system terintegrasi untuk kontrol mencakup combat management system (CMS), sensor, senjata, komunikasi dan navigasi sistem yang terhubung melalui jaringan kecepatan data tinggi.

    Pewarta: Walda Marison
    Editor: Hisar Sitanggang
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • KRI Brawijaya 320 jalani latihan sebelum bersandar di Surabaya

    KRI Brawijaya 320 jalani latihan sebelum bersandar di Surabaya

    Sea Acceptance Trail adalah upaya pengujian kapal di laut untuk memastikan kapal berfungsi dengan maksimal

    Jakarta (ANTARA) – Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali meminta jajaran KRI Brawijaya 320 untuk menjalankan latihan selama perjalanan kembali bersandar ke Koarmada II di Surabaya, Jawa Timur.

    “Rangkaian latihan untuk Sea Acceptance Trial juga belum selesai. Kalian akan melaksanakan berapa kali latihan nanti, sambil perjalanan mungkin ke Surabaya ya,” kata Muhammad Ali saat memberikan arahan ke personel KRI Brawijaya 320 di dermaga 107, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin.

    Rangkaian latihan itu dilakukan untuk memastikan KRI dapat beroperasi dengan maksimal dan kemampuan personel semakin terasah dalam menjalankan operasi di laut.

    Untuk diketahui, Sea Acceptance Trail adalah upaya pengujian kapal di laut untuk memastikan kapal berfungsi dengan maksimal.

    Dalam pengajuan itu, KRI Brawijaya 320 akan melewati beberapa metode latihan salah satunya manuver laut.

    Ali melanjutkan, nantinya KRI tersebut akan ditempatkan untuk menjaga wilayah laut Indonesia bagian tengah.

    Namun demikian, lanjut Ali, tidak menutup kemungkinan KRI pertama buatan TNI AL itu ditugaskan untuk menjaga kawasan laut Indonesia di daerah lain.

    Karenanya, Ali berharap para awak KRI Brawijaya-320 dapat terus bersiaga menerima perintah penugasan ke wilayah laut manapun.

    “Jadi kalian siapkan mental dan fisik kalian. Pelajari benar, apa yang diajarkan oleh para pelatih kalian, atau para instruktur kalian selama anda di Ficantieri (perusahaan pembuat KRI Brawijaya 320) Italia,” jelas Ali.

    KRI buatan negeri pizza ini memiliki panjang 143 M dan kecepatan maksimal 32 knot. Kapal yang dapat menampung 171 awak ini merupakan kapal fregat yang memiliki kemampuan peperangan anti udara atau anti air warfare (AAW) dengan desain yang menitikberatkan fleksibilitas, modularitas dan skalabilitas desain kapal.

    Kemampuan itu memungkinkan kapal dikonfigurasi untuk memenuhi persyaratan teknis dan peran operasional untuk Angkatan Laut modern.

    Selain itu, KRI Brawijaya-320 juga dilengkapi sistem navigasi modern dan combat system terintegrasi untuk kontrol mencakup combat manage ment system (CMS), sensor, senjata, komunikasi dan navigasi sistem yang terhubung melalui jaringan kecepatan data tinggi.

    Pewarta: Walda Marison
    Editor: Edy M Yakub
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Komisi I DPR rapat tertutup dengan Kemenhan-TNI bahas rencana anggaran

    Komisi I DPR rapat tertutup dengan Kemenhan-TNI bahas rencana anggaran

    Jakarta (ANTARA) – Komisi I DPR RI menggelar rapat tertutup dengan Kementerian Pertahanan dan Tentara Nasional Indonesia (TNI) untuk membahas rencana kerja dan anggaran tahun 2026, sebagai tindak lanjut dari nota keuangan yang disampaikan Presiden Prabowo Subianto.

    Rapat yang digelar tertutup itu dihadiri Wakil Menteri Pertahanan Donny Ermawan, Wakil Panglima TNI Jenderal TNI Tandyo Budi, Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Muhammad Ali, dan Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal TNI Tonny Harjono.

    “Jadi, sudah kita dapat dan pembagian berdasarkan unit organisasi masing-masing, mulai dari Kementerian Pertahanan, Mabes TNI,” kata Ketua Komisi I DPR RI Utut Adianto di kompleks parlemen, Jakarta, Senin.

    Utut mengatakan bahwa Komisi I DPR dan TNI sepakat agar seluruh pihak harus menjaga persatuan dan kesatuan.

    Presiden Prabowo Subianto, kata Utut, ingin bangsa Indonesia maju dengan tidak saling menyalahkan.

    “Bapak Presiden nafasnya seperti disampaikan di Batujajar adalah merangkul semua titik dan elemen bangsa,” katanya.

    Sementara itu, Wakil Menteri Pertahanan Donny Ermawan mengatakan Kemenhan mendapatkan anggaran yang cukup untuk tahun 2026 guna meningkatkan kemampuan pertahanan, kekuatan, hingga menambah jumlah alat peralatan pertahanan.

    Namun, Kemenhan masih membutuhkan tambahan anggaran untuk optimalisasi kegiatan-kegiatan ataupun pembangunan-pembangunan sesuai dengan sasaran yang direncanakan, termasuk soal defense supporting economy guna menjamin stabilitas keamanan negara.

    “Tentunya untuk menjamin terlaksananya pembangunan ekonomi, yang akhirnya adalah untuk kemajuan bangsa, untuk kemakmuran rakyat,” katanya.

    Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
    Editor: Didik Kusbiantoro
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.