Tag: Muhammad Ali

  • HUT TNI, Presiden Prabowo sapa warga yang padati jalanan di Monas

    HUT TNI, Presiden Prabowo sapa warga yang padati jalanan di Monas

    Jakarta (ANTARA) – Presiden Prabowo Subianto berdiri dari dalam mobil kepresidenan Maung Garuda untuk menyapa masyarakat yang memenuhi sisi jalanan dari depan Istana Merdeka hingga sekitar Monumen Nasional (Monas), Minggu yang menjadi lokasi upacara HUT Ke-80 Tentara Nasional Indonesia (TNI).

    Di sepanjang perjalanannya menuju Lapangan Silang Monas, Presiden Prabowo terus berdiri, menyapa, dan memberikan hormatnya kepada masyarakat yang antusias menyambut Presiden melewati mereka.

    Di Istana Merdeka, keberangkatan Presiden Prabowo menuju Monas “dijemput” oleh Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, Wakil Panglima TNI Jenderal TNI Tandyo Budi Revita, Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali, dan Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI M. Tonny Harjono.

    Dari Istana Merdeka, mobil kepresidenan Maung Garuda melintas melewati Jalan Medan Merdeka Utara, Jalan Medan Merdeka Barat, dan masuk Lapangan Silang Monas dari gerbang dekat Patung Kuda Arjuna Wijaya. Presiden tiba di kawasan Monas sekitar pukul 08.00 WIB.

    Tepat di belakang mobil kepresidenan, Menhan Sjafrie, Panglima TNI dan Wakil Panglima TNI juga berdiri dari atas kendaraan taktis Maung, kemudian di belakangnya ada KSAL Laksamana Ali, dan KSAU Marsekal Tonny Harjono.

    Kemudian, ada pula iring-iringan motoris (voorijder) dari Pusat Polisi Militer (Puspom) TNI, dan ada juga pasukan berkuda lengkap dengan seragam khasnya turut mengantar keberangkatan Presiden Prabowo menuju Lapangan Silang Monas.

    Di Lapangan Silang Monas, kedatangan Presiden disambut oleh Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Presiden dan Wapres mengenakan atasan safari berwarna krem lengkap dengan kopiah berwarna hitam. Setibanya di Monas, Presiden langsung menuju mimbar kehormatan untuk memimpin upacara peringatan HUT Ke-80 TNI sebagai inspektur upacara.

    Sebanyak 8.600 prajurit TNI dikerahkan untuk mengikuti upacara peringatan HUT Ke-80 TNI di Lapangan Silang Monas, Jakarta, Minggu pagi. Jajaran pimpinan dan prajurit yang mengikuti upacara mengenakan seragam PDL baru dengan warna dan corak loreng yang berbeda dari seragam loreng yang lama.

    Kemudian, TNI juga mengerahkan seribuan lebih alutsista dari tiga matra TNI, yaitu TNI Angkatan Darat, TNI Angkatan Laut, dan TNI Angkatan Udara, untuk mengikuti upacara dan tampil dalam rangkaian parade (defile) di Lapangan Silang Monas.

    Pewarta: Genta Tenri Mawangi/Mentari Dwi Gayati
    Editor: Tasrief Tarmizi
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Jelang HUT ke-80 TNI, Panglima Gelar Doa Bersama dengan Tokoh Lintas Agama

    Jelang HUT ke-80 TNI, Panglima Gelar Doa Bersama dengan Tokoh Lintas Agama

    Bisnis.com, JAKARTA — Menjelang HUT ke-80, Tentara Nasional Indonesia (TNI) telah menggelar doa bersama lintas agama di Lapangan Silang Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, pada Sabtu (4/10/2025).

    Berdasarkan pantauan Bisnis di lokasi, acar doa bersama ini dihadiri oleh sejumlah Jenderal TNI. Misalnya Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dan wakilnya Jenderal Tandyo Budi Revita.

    Selain itu, kepala staff dari tiga marka TNI mulai dari Kepala Staff TNI Angkatan Darat (KSAD); Jenderal Maruli Simanjuntak; Kepala Staff TNI AU (KSAU) Marsekal TNI Mohammad Tonny Harjono; dan Kepala Staf AU (KSAU) Laksamana TNI Muhammad Ali.

    Kemudian, doa bersama ini dipimpin oleh enam tokoh agama seperti Ustad Adi Hidayat, Ustad Yusuf Aman, Romo Yos Bintoro, PR Pendeta Arlyanus Larosa, Pinandita Astono Chandra Dana, KRT Asun Gotama dan JS Ruysya Supit.

    Selain itu turut hadir juga Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin serta Wamenhan Donny Ermawan Taufanto.

    Adapun, kegiatan ini diikuti oleh 7.800 peserta yang terdiri atas prajurit dan PNS TNI, anak yatim, Banser, Kokam, serta perwakilan pemuda dari berbagai agama, yaitu Islam, Protestan, Katolik, Hindu, Buddha, dan Konghucu.

    “Doa bersama dilaksanakan oleh tokoh agama dari semua agama hadir tadi. Kemudian juga seluruh elemen masyarakat, kemudian juga anak yatim sekaligus kita memberikan santunan kepada anak yatim,” ujar Jenderal Agus usai doa bersama, Sabtu (4/10/2025).

  • TNI AL pamerkan alutsista baru kapal selam tanpa awak 

    TNI AL pamerkan alutsista baru kapal selam tanpa awak 

    Jakarta (ANTARA) – TNI Angkatan Laut memamerkan alat utama sistem senjata (alutsista) baru kapal selam tanpa awak atau autonomous saat gladi bersih perayaan HUT ke-80 TNI di Monumen Nasional, Jakarta Pusat, Jumat.

    Kapal selam autonomous itu dipamerkan bersamaan dengan barisan alutsista milik TNI saat defile di halaman Monas.

    Kapal selam buatan dalam negeri itu memiliki identitas KSOT-008 dengan logo PT PAL.

    Kepala Pusat Penerangan TNI Mayor Jenderal TNI (Mar) Freddy Ardianzah mengatakan bahwa kapal selam tanpa awak tersebut merupakan salah satu alutsista baru yang dipamerkan saat defile.

    “Ada beberapa yang sudah berada di tengah-tengah kita, hadir di tengah-tengah kita, ada kapal selam autonomous,” jelas Freddy.

    Freddy melanjutkan sebenarnya TNI juga telah memiliki alutsista baru selain kapal selam tanpa awak, seperti pesawat T-50 i asal Korea Selatan dan KRI Belati-622.

    Namun, alutsista tersebut tidak bisa dihadirkan karena T-50 i baru akan datang pada November 2025 dan KRI Belati-622 sudah diresmikan Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Muhammad Ali beberapa waktu lalu.

    Freddy yakin kehadiran kapal selam tanpa awak dan ratusan alutsista lain akan tetap meramaikan jalannya acara HUT ke-80 TNI yang digelar Minggu (5/10) mendatang.

    TNI dijadwalkan menggelar acara perayaan HUT Ke-80 di Monas, Jakarta Pusat, Minggu (5/10). Dalam acara tersebut, TNI akan memamerkan sekitar 1.047 alat utama sistem senjata (alutsista) darat, laut dan udara.

    TNI juga akan mengerahkan 133.480 personel yang terdiri atas prajurit dan masyarakat sipil untuk terlibat dalam hari perayaan nanti.

    Mereka akan ditugaskan untuk berbagai hal dari mulai peserta upacara, peserta simulasi tempur, pasukan penerjun, pilot tempur maupun pesawat angkut, defile, awak alutsista yang akan berparade hingga pasukan pengamanan.

    Pewarta: Walda Marison
    Editor: Didik Kusbiantoro
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pesan Panglima ke Prajurit Saat Prabowo Inspeksi Pasukan di HUT TNI: Tatapan Mata yang Tajam – Page 3

    Pesan Panglima ke Prajurit Saat Prabowo Inspeksi Pasukan di HUT TNI: Tatapan Mata yang Tajam – Page 3

    Tidak hanya penuh akan barisan prajurit, halaman Monas juga penuh dengan kendaraan taktis (rantis) dan kendaraan tempur (tempur) milik TNI AD, AL dan AU.

    Setelah memeriksa pasukan, Agus dan jajarannya akan terus memantau prosesi gladi bersih simulasi perang, defile alutsista dan defile pasukan.

    Untuk diketahui, beberapa pejabat tinggi terlihat di atas Maung bersama Agus diantaranya Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Wakil Panglima TNI Jenderal TNI Tandyo Budi Revita, Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali dan Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Mohamad Tonny Harjono.

  • Aksi Prabowo Bak Dirigen saat Paduan Suara Panglima hingga Kapolri

    Aksi Prabowo Bak Dirigen saat Paduan Suara Panglima hingga Kapolri

    Jakarta

    Momen Presiden Prabowo Subianto menggerakkan tangan bak dirigen menarik perhatian. Momen itu terjadi usai upacara Hari Kesaktian Pancasila yang digelar di Monumen Pancasila Sakti, Lubang Buaya, Jakarta Timur.

    Setelah memimpin upacara pada Rabu (1/10/2025), Prabowo menyalami para tamu. Dia kemudian meminta Menteri Kebudayaan (Menbud) Fadli Zon untuk naik ke atas panggung.

    Kemudian, Panglima TNI Jenderal Agus Subianto, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, dan Seskab Teddy Indra Wijaya menyusul naik ke atas panggung. Mereka lalu bernyanyi bersama paduan suara.

    Prabowo yang berada di depan panggung tampak menggerakkan tangan bak dirigen. Fadli, Agus, Sigit, dan Teddy menyanyikan lagu ‘Bangun Pemudi Pemuda’ hingga ‘Garuda Pancasila’.

    Prabowo Beri Semangat Paduan Suara

    Prabowo beberapa kali terlihat menunjuk ke arah anggota paduan suara untuk memberi semangat. Ini merupakan kali pertama Prabowo memimpin perdana upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila sebagai presiden.

    Upacara dimulai pukul 08.00 WIB. Terlihat hadir Ketua MPR Ahmad Muzani, Ketua DPR Puan Maharani, dan Wakil Ketua DPD Yorrys Raweyai. Para anggota Kabinet Merah Putih yang hadir antara lain Menko Polkam Djamari Chaniago, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa, Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Agus Andrianto, Wamenkomdigi sekaligus Badan Komunikasi Pemerintah Angga Raka Prabowo, serta Ketua Dewan Ekonomi Nasional Luhut Binsar Pandjaitan.

    Hadir juga Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Kepala Staf Angkatan Darat Maruli Simanjuntak, Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana Muhammad Ali, serta Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal Tonny Harjono.

    Halaman 2 dari 2

    (dek/fas)

  • KSAL Harap Semua Kapal Cepat Rudal Dibangun di Dalam Negeri
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        1 Oktober 2025

    KSAL Harap Semua Kapal Cepat Rudal Dibangun di Dalam Negeri Nasional 1 Oktober 2025

    KSAL Harap Semua Kapal Cepat Rudal Dibangun di Dalam Negeri
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali berharap pembangunan seluruh kapal cepat rudal (KCR) dapat dilakukan di dalam negeri demimendorong kemandirian industri pertahanan nasional.
    “Dan nantinya semuanya akan diupayakan bisa dibangun di dalam negeri semuanya untuk KCR. Tentunya dengan bekerja sama dari beberapa industri pertahanan asing juga, tapi semua dilaksanakan di dalam negeri untuk meningkatkan kemandirian dari industri pertahanan kita sendiri,” kata Ali usai acara
    ship naming
    KRI Belati-622 di, Pantai Mutiara, Jakarta Utara, Rabu (1/10/2025).
    Ali menyebutkan, TNI AL membutuhkan setidaknya empat KCR baru untuk mengganti armada lama.
    Saat ini, ada dua unit KCR yang sedang dibangun di Turki melalui kerja sama dengan Angkatan Laut Turki.
    “Kalau bisa sebanyak-banyaknya (KCR), terutama di perairan-perairan yang sempit, maka kapal KCR ini sangat efektif. Jadi kita membutuhkan untuk mengganti empat KCR yang lama. Kita juga masih butuh empat lagi yang baru,” kata dia.
    KRI Belati-622 yang diresmikan hari ini merupakan KCR terbaru TNI AL.
    Kapal tersebut dibangun oleh PT Tesco Indomaritim selama 34 bulan.
    Kapal ini menjadi KCR pertama di Indonesia yang mengusung teknologi hybrid dan dapat menggunakan biofuel sehingga lebih hemat energi, ramah lingkungan, dan mampu beroperasi lebih lama.
    “Kapal ini bisa dioperasikan di mana saja di seluruh wilayah Indonesia. Tapi nanti tugas utamanya adalah di jajaran Koarmada III, berarti di Indonesia bagian timur. Karena Indonesia bagian timur ini kan armadanya baru, kapal-kapalnya juga tidak sebanyak di dua armada yang lain,” ujar Ali.
    Menurut KSAL, pengerjaan KCR ini melibatkan tenaga muda Indonesia dengan dukungan perusahaan pertahanan Turki, yakni Aselsan, Roketsan, dan Havelsan untuk sistem persenjataannya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 8
                    
                        KSAL Resmikan Kapal Cepat Rudal Hybrid Pertama RI, Namanya KRI Belati-622
                        Nasional

    8 KSAL Resmikan Kapal Cepat Rudal Hybrid Pertama RI, Namanya KRI Belati-622 Nasional

    KSAL Resmikan Kapal Cepat Rudal Hybrid Pertama RI, Namanya KRI Belati-622
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali meresmikan pemberian nama kapal cepat rudal (KCR) terbaru milik TNI Angkatan Laut (AL), yakni KRI Belati-622.
    KRI Belati-622 menjadi kapal cepat rudal pertama di Indonesia yang mengusung teknologi hybrid dengan bahan bakar biofuel.
    Menurut Ali, teknologi ini membuat kapal lebih hemat bahan bakar dan dapat beroperasi lebih lama, sekaligus ramah lingkungan.
    “Kapal ini betul-betul hemat bahan bakar karena dengan teknologi hybrid, dia bisa beroperasi dengan waktu yang cukup lama. Dan dia menggunakan biodiesel, sehingga ramah lingkungan,” kata Ali, saat ditemui usai acara Ship Naming (pemberian nama) KCR KRI Belati-622, di Dermaga Jetski Cafe, Pantai Mutiara, Jakarta Utara, Rabu (1/10/2025).
    Kapal ini dibangun oleh perusahaan dalam negeri, yaitu PT Tesco Indomaritim, dengan dukungan Kementerian Pertahanan (Kemenhan) dan akan segera rampung pada akhir Oktober 2025.
    Kapal ini juga menggantikan KRI Rencong-622 pabrikan Korea Selatan yang terbakar pada 2018.
    Setelah resmi diserahkan, KRI Belati-622 akan memperkuat jajaran Komando Armada (Koarmada) III di wilayah Indonesia timur.
    “Ini adalah kebanggaan bagi Indonesia karena ini dibangun oleh tangan-tangan para pemuda dan pemudi putra daerah dari Indonesia langsung,” ungkap Ali.
    Kendati demikian, kata Ali, ada juga kerja sama dengan sejumlah perusahaan asing dalam proses pengembangan KCR ini, terutama dalam hal persenjataan dengan Aselsan, Roketsan, dan Havelsan dari Turki.
    TNI AL menargetkan penambahan sejumlah KCR untuk memperkuat armada.
    Saat ini, empat kapal cepat rudal lama akan digantikan, dan empat unit baru masih dibutuhkan.
    Selain itu, dua KCR juga tengah dibangun di Turki sebagai bagian dari kerja sama pertahanan antara kedua negara.
    “Kalau bisa sebanyak-banyaknya (KCR), terutama di perairan-perairan yang sempit, maka kapal KCR ini sangat efektif,” ujar Ali.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Di sumur maut Lubang Buaya, Prabowo berdoa untuk Pahlawan Revolusi

    Di sumur maut Lubang Buaya, Prabowo berdoa untuk Pahlawan Revolusi

    Jakarta (ANTARA) – Presiden Prabowo Subianto saat meninjau “sumur maut” di Lubang Buaya, Jakarta, Rabu, memanjatkan doa untuk para Pahlawan Revolusi yang gugur saat tragedi Gerakan 30 September 1965 (G30S).

    Presiden, di sisi dinding marmer yang mengitari sumur, berdiri dan memejamkan mata sambil mengangkat tangan untuk mendoakan 10 Pahlawan Revolusi, termasuk enam jenderal dan 2 perwira yang jasadnya dibuang di dalam “sumur maut” di kawasan Lubang Buaya, Jakarta Timur.

    “Izin Pak Presiden, di sini adalah sumur tua atau sumur maut tempat dibuangnya tujuh Pahlawan Revolusi. Untuk kedalaman sumur ini adalah 12 meter, dan diameternya adalah 75 centimeter,” kata Kepala Pusat Sejarah TNI Brigjen TNI Stefie Jantje Nuhujanan.

    Di lokasi yang sama, pimpinan lembaga negara lainnya seperti Ketua DPR RI Puan Maharani dan Ketua MPR RI Ahmad Muzani juga turut ikut dalam momen mengheningkan cipta itu.

    Kemudian, di barisan belakang Presiden Prabowo, ada juga Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, Menteri Kebudayaan Fadli Zon, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Djamari Chaniago, dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.

    Di Monumen Pancasila Sakti, Lubang Buaya, Rabu pagi, Presiden Prabowo untuk pertama kalinya memimpin upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila untuk mengenang tragedi gugurnya Pahlawan Revolusi pada 30 September 1965.

    Prosesi upacara diisi dengan sesi mengheningkan cipta, kemudian pembacaan teks Pancasila oleh Ketua MPR RI Ahmad Muzani.

    Selepas itu, teks Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dibacakan oleh Wakil Ketua DPD RI Yorrys Raweyai, kemudian pembacaan Ikrar Kesetiaan Kepada Pancasila oleh Ketua DPR RI Puan Maharani.

    Jajaran menteri dan pejabat negara yang mengikuti upacara hari ini, antara lain Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Agus Andrianto, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Pratikno, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa, Menteri Perdagangan Budi Santoso, dan Kepala Badan Komunikasi Pemerintah sekaligus Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Angga Raka Prabowo.

    Kemudian, ada pula Wakil Menteri Perdagangan Dyah Roro Esti Widya Putri, Wakil Menteri Pariwisata Ni Luh Puspa, Wakil Menteri Ketenagakerjaan Afriansyah Noor, kemudian ada Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo, Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana TNI Muhammad Ali, dan Kepala Staf TNI Angkatan Udara Marsekal TNI M. Tonny Harjono.

    Pewarta: Genta Tenri Mawangi
    Editor: Tasrief Tarmizi
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Baca ikrar di HKP 2025, Puan: Bulatkan tekad amalkan nilai Pancasila

    Baca ikrar di HKP 2025, Puan: Bulatkan tekad amalkan nilai Pancasila

    Jakarta (ANTARA) – Ketua DPR RI Puan Maharani membacakan ikrar pada upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila (HKP) 2025 di Monumen Pancasila Sakti, Lubang Buaya, Jakarta, Rabu, yang menegaskan tekad untuk mempertahankan dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila.

    “Dalam memperingati Hari Kesaktian Pancasila, kami membulatkan tekad untuk tetap mempertahankan dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila sebagai sumber kekuatan menggalang kebersamaan untuk memperjuangkan, menegakkan kebenaran dan keadilan demi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” ucap Puan.

    Dalam pembacaan Ikrar Kesetiaan Kepada Pancasila tersebut, Puan mengatakan sejak proklamasi kemerdekaan pada 17 Agustus 1945, rongrongan terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia telah terjadi baik dari dalam maupun luar negeri.

    Rongrongan itu, kata dia, dimungkinkan karena kelengahan dan kekurangwaspadaan bangsa Indonesia terhadap berbagai kegiatan yang berupaya melemahkan Pancasila.

    Puan menyatakan bahwa dengan semangat kebersamaan yang dilandasi nilai-nilai luhur Pancasila, bangsa Indonesia tetap mampu memperkokoh tegaknya NKRI.

    Ikrar kemudian ditutup dengan tekad untuk mempertahankan dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila sebagai sumber kekuatan dalam memperjuangkan kebenaran, menegakkan keadilan, dan menjaga keutuhan NKRI.

    Upacara tersebut dipimpin Presiden Prabowo Subianto sebagai inspektur upacara. Prabowo juga memimpin prosesi mengheningkan cipta untuk mengenang jasa para pahlawan revolusi.

    “Marilah kita sejenak mengenang arwah dan jasa-jasa para pahlawan revolusi dan para pendahulu kita yang telah berkorban untuk kedaulatan, kehormatan, kemerdekaan yg bangsa Indonesia dan untuk mempertahankan Pancasila,” kata Presiden.

    Dalam prosesi upacara, Ketua MPR RI Ahmad Muzani membacakan teks Pancasila, Wakil Ketua DPD RI Yorrys Raweyai membacakan Pembukaan UUD 1945, sementara Menteri Agama Nasaruddin Umar memimpin doa.

    Jajaran menteri dan pejabat negara yang mengikuti upacara hari ini, antara lain Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Djamari Chaniago, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Agus Andrianto, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Pratikno, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa, Menteri Perdagangan Budi Santoso.

    Kemudian, ada pula Wakil Ketua DPD RI Yorrys Raweyai, Wakil Menteri Perdagangan Dyah Roro Esti Widya Putri, Wakil Menteri Pariwisata Ni Luh Puspa, Wakil Menteri Ketenagakerjaan Afriansyah Noor, kemudian ada Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana TNI Muhammad Ali, dan Kepala Staf TNI Angkatan Udara Marsekal TNI M. Tonny Harjono.

    Pewarta: Fathur Rochman/Genta Tenri Mawangi
    Editor: Tasrief Tarmizi
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Prabowo Pimpin Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila

    Prabowo Pimpin Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila

    Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto untuk pertama kalinya memimpin upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila di Monumen Pancasila Sakti, Lubang Buaya, Jakarta, Rabu, untuk mengenang tragedi gugurnya Pahlawan Revolusi pada 30 September 1965.

    Upacara berlangsung sekitar pukul 08.00 WIB, tidak lama setelah Presiden Prabowo selaku inspektur upacara tiba di Monumen Pancasila Sakti. Di lokasi upacara, kedatangan Presiden disambut oleh Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, Menteri Kebudayaan Fadli Zon, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Kepala Badan Komunikasi Pemerintah sekaligus Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Angga Raka Prabowo, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, dan Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo.

    Prosesi upacara diisi di antaranya dengan laporan komandan upacara oleh Kolonel Pnb. M. Amry Taufanny, kemudian dilanjutkan dengan mengheningkan cipta.

    “Marilah kita sejenak mengenang arwah dan jasa-jasa para Pahlawan Revolusi dan para pendahulu kita yang telah berkorban untuk kedaulatan, kehormatan, kemerdekaan bangsa Indonesia dan untuk mempertahankan Pancasila. Mengheningkan cipta, mulai,” kata Presiden Prabowo dikutip dari Antara, Rabu (1/10/2025).

    Prosesi berikutnya, Ketua MPR RI Ahmad Muzani membacakan teks Pancasila.

    Selepas itu, pembacaan teks Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dibacakan oleh Wakil Ketua DPD RI Yorrys Raweyai, kemudian pembacaan Ikrar Kesetiaan Kepada Pancasila oleh Ketua DPR RI Puan Maharani.

    Prosesi berikutnya pembacaan doa oleh Menteri Agama Nasaruddin Umar.

    Selepas itu, prosesi upacara berakhir, Presiden pun meninggalkan mimbar kehormatan. Presiden Prabowo, didampingi oleh Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, bersama jajaran menteri Kabinet Merah Putih, meninjau Monumen Pancasila Sakti.

    Jajaran menteri dan pejabat negara yang mengikuti upacara hari ini, antara lain Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Djamari Chaniago, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Agus Andrianto, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Pratikno, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa, Menteri Perdagangan Budi Santoso.

    Kemudian, ada pula Wakil Ketua DPD RI Yorrys Raweyai, Wakil Menteri Perdagangan Dyah Roro Esti Widya Putri, Wakil Menteri Pariwisata Ni Luh Puspa, Wakil Menteri Ketenagakerjaan Afriansyah Noor, kemudian ada Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana TNI Muhammad Ali, dan Kepala Staf TNI Angkatan Udara Marsekal TNI M. Tonny Harjono.