Tag: Muhammad Ali

  • KSAL: IMSS atasi penyelundupan dan kegiatan ilegal di maritim

    KSAL: IMSS atasi penyelundupan dan kegiatan ilegal di maritim

    Ancaman maritim yang kita rasakan saat ini adalah kegiatan ilegal di laut seperti penyelundupan, baik itu penyelundupan narkoba, manusia, barang-barang elektronik, minuman keras dan banyak lagi penyeludupan dan kegiatan ilegal seperti ilegal migran

    Badung, Bali (ANTARA) – Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali menyatakan Th6 International Maritime Security Symposium (IMSS) di Nusa Dua, Badung, Bali merupakan langkah bersama untuk mengatasi berbagai bentuk penyelundupan dan kegiatan ilegal di wilayah maritim.

    “Ancaman maritim yang kita rasakan saat ini adalah kegiatan ilegal di laut seperti penyelundupan, baik itu penyelundupan narkoba, manusia, barang-barang elektronik, minuman keras dan banyak lagi penyelundupan dan kegiatan ilegal seperti ilegal migran,” kata Ali kepada wartawan di Badung, Senin.

    Selain itu, kata KSAL, forum internasional tersebut juga membahas komitmen dan langkah bersama untuk mengatasi penangkapan ikan secara ilegal dan kegiatan-kegiatan yang terdampak pada perusakan lingkungan seperti polusi akibat pembuangan limbah di laut.

    Kegiatan Th6 International Maritime Security Symposium (IMSS) yang dibuka oleh Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin tersebut juga memperkuat dan memperluas kerja sama antarnegara untuk mendukung bantuan kemanusiaan akibat bencana alam.

    “Ancaman bencana alam yang disebabkan dari laut seperti tsunami, cuaca yang tidak bersahabat yang sering mengakibatkan kapal-kapal mengalami kecelakaan dan ini menjadi perhatian untuk bekerja sama menolong setiap negara, setiap kapal yang mengalami kedaruratan,” katanya.

    KSAL meyakini tema stabilitas dan perdamaian yang diangkat dalam forum tersebut juga mencegah konflik di wilayah maritim secara meluas.

    “Kita akan membuat komitmen bersama dengan berbagai negara untuk bekerja sama dalam menanggulangi masalah kegiatan-kegiatan ilegal di perbatasan tidak berdampak terhadap kegiatan ekonomi, masalah kemanusiaan yang ada di lingkungan maritim dan mereka akan membangun kerja sama bilateral maupun multilateral,” kata Ali.

    Pewarta: Rolandus Nampu
    Editor: Edy M Yakub
    Copyright © ANTARA 2025

  • 4 Perwira TNI Jadi Staf Khusus KSAL Laksamana Muhammad Ali pada Mutasi Februari 2025

    4 Perwira TNI Jadi Staf Khusus KSAL Laksamana Muhammad Ali pada Mutasi Februari 2025

    loading…

    Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto memindahtugaskan 4 perwira TNI AL menjadi Staf Khusus KSAL Laksamana TNI Muhammad Ali pada mutasi 14 Februari 2025. Foto: Dok SINDOnews

    JAKARTA – Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto memindahtugaskan 4 perwira TNI AL menjadi Staf Khusus KSAL Laksamana TNI Muhammad Ali pada mutasi 14 Februari 2025. Total 52 perwira dari tiga matra yang masuk daftar mutasi, rotasi, dan promosi jabatan.

    Empat perwira TNI AL tersebut yakni Laksda TNI Budi Raharjo, Laksma TNI Teguh Prasetyo, Laksma TNI Baroyo Eko Basuki, dan Laksma TNI Wawan Trisatya Atmaja.

    Baca Juga

    Mutasi para perwira tersebut tertuang dalam Keputusan Panglima Tentara Nasional Indonesia Nomor Kep/183/II/2025 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan Dalam Jabatan di Lingkungan Tentara Nasional Indonesia.

    4 Perwira TNI Jadi Staf Khusus KSAL pada Mutasi Februari 20251. Laksda TNI Budi Raharjo, dari Koorsahli KSAL dimutasi menjadi Staf Khusus KSAL.

    2. Laksma TNI Teguh Prasetyo, dari Kadislitbangal dimutasi menjadi Staf Khusus KSAL.

    3. Laksma TNI Baroyo Eko Basuki, dari Pati Sahli KSAL Bid. Wilnas dimutasi menjadi Staf Khusus KSAL.

    4. Laksma TNI Wawan Trisatya Atmaja, dari Pati Sahli KSAL Bid. Sumda Hanneg dimutasi menjadi Staf Khusus KSAL.

    (jon)

  • Kronologi Anggota Banser Babak Belur Dikeroyok Orang Tak Dikenal di Garut, Polisi Buru Pelaku – Halaman all

    Kronologi Anggota Banser Babak Belur Dikeroyok Orang Tak Dikenal di Garut, Polisi Buru Pelaku – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, Garut – Seorang anggota Barisan Ansor Serbaguna (Banser), Muhammad Aliyudin (21), menjadi korban pengeroyokan oleh orang tak dikenal.

    Peristiwa ini terjadi saat Aliyudin pulang dari tugas pengamanan Konferensi Cabang Nahdlatul Ulama (NU) di Jalan Cimanuk, Desa Jayawaras, Kecamatan Tarogong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, pada Minggu, 16 Februari 2025, dini hari.

    Menurut perwakilan Banser Garut, Zuhal Yasin, insiden tersebut terjadi sekitar pukul 02.00 WIB.

    “Sahabat kami Muhammad Ali memang baru pulang dari tugas jaga acara konfercab di Islamic Center,” ujar Zuhal Yasin.

    Akibat Pengeroyokan

    Zuhal menjelaskan bahwa pengeroyokan tersebut mengakibatkan Muhammad Ali mengalami luka serius di bagian kepala dan wajah.

    Korban bahkan sempat tidak sadarkan diri dan harus dilarikan ke Rumah Sakit Dr.

    Slamet Garut untuk mendapatkan perawatan.

    “Kami tidak mengetahui secara pasti motifnya. Jika memang begal atau pencurian, pasti ada barang yang hilang, tetapi ini tidak ada,” ungkap Zuhal.

    Tindakan Hukum

    Pihak Banser telah menempuh jalur hukum terkait peristiwa ini.

    Mereka bersama korban telah melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian, yaitu Polsek Tarogong Kidul dan Polres Garut.

    Kanit Reskrim Polsek Tarogong Kidul, Ipda Ari, mengonfirmasi insiden penganiayaan yang dialami oleh Muhammad Aliyudin.

    “Benar, kejadian tersebut memang terjadi. Kami sudah melakukan olah TKP tadi malam dan langsung mengejar terduga pelaku,” ungkap Ari.

    (TribunJabar.id/Sidqi Al Ghifari)

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • AHY: Latihan multilateral di Bali perkokoh kepercayaan antarnegara

    AHY: Latihan multilateral di Bali perkokoh kepercayaan antarnegara

    Denpasar (ANTARA) – Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyatakan pelaksanaan 5th Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK) 2025 di Perairan Tanjung Benoa, Bali, Minggu merupakan momentum untuk memperkokoh kepercayaan antarnegara di kawasan Asia-Pasifik.

    “Tentu kita berharap hadirnya Kepala Staf Angkatan Laut atau para pemimpin termasuk para duta besar atase pertahanan dari 37 negara terbangun sebuah trust and confidence building nations antara negara-negara di dunia terutama di Indo-Pasifik karena Angkatan Laut selain bertugas untuk berperang, juga menjalankan tugas selain perang,” kata AHY di Pelabuhan Benoa, Bali, Minggu.

    AHY yang didampingi oleh Menteri Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsa dan para petinggi Angkatan Laut Republik Indonesia mengatakan tema Maritime Partnership For Peace and Stability sangat relevan sebagai respon terhadap perkembangan maritim masa kini.

    Dia berharap kerja sama antarnegara yang terlibat dalam Multilateral Naval Exercise Komodo ini bisa menjawab tantangan dan persoalan kemanusiaan masa kini.

    “Dengan skenario menghadirkan bantuan atau operasi kemanusiaan dan penanggung bencana misalnya negara-negara bisa bersatu, bersinergi dan berkolaborasi untuk mewujudkan perdamaian dan stabilitas di kawasan di tengah situasi geopolitik yang kita ikuti setiap hari di dunia,” katanya.

    Dirinya berterima kasih kepada Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali yang telah memperkuat hubungan persahabatan untuk kawasan maritim yang stabil dan aman antarnegara.

    “Indonesia negara kepulauan terbesar di dunia tentu memiliki kepentingan untuk membangun kapasitas lautnya, maritimnya. Kami sendiri memiliki relevansi terutama bagaimana membangun armada laut yang kuat juga membutuhkan infrastruktur kelautan,” kata dia.

    Dia menegaskan Multilateral Naval Exercise Komodo adalah contoh yang baik tentang bagaimana negara tidak hanya menunjukkan kemampuan militer dari berbagai negara, tetapi juga dapat menunjukkan kepada dunia bahwa dengan sinergitas dan kolaborasi, semua pihak dapat fokus pada tujuan yang mulia yang berfokus pada kolaborasi.

    Pewarta: Rolandus Nampu
    Editor: Laode Masrafi
    Copyright © ANTARA 2025

  • TNI AL siapkan satu KRI untuk bakti kesehatan di Karangasem Bali

    TNI AL siapkan satu KRI untuk bakti kesehatan di Karangasem Bali

    Denpasar (ANTARA) – Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) menyiapkan satu kapal khusus untuk bakti kesehatan di Karangasem, Bali serangkaian kegiatan 5th Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK) 2025.

    “Medical Civic Action program (MEDCAP), yaitu bakti kesehatan yang dilaksanakan untuk masyarakat sekitar, khususnya masyarakat nelayan,” kata Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali di Pelabuhan Benoa, Denpasar, Minggu.

    Bakti kesehatan yang dilaksanakan untuk masyarakat sekitar khususnya nelayan akan dilakukan di atas KRI dr. Wahidin Sudiro Husodo-991 (KRI WSH-991) yang akan sandar di Dermaga Tanah Ampo, Kabupaten Karangasem pada 17 Februari 2025.

    Beberapa kegiatan MEDCAP yang dilakukan untuk masyarakat nelayan itu meliputi pemeriksaan kesehatan lengkap, pemeriksaan kesehatan gigi, sunatan massal, donor darah dan operasi medis kecil.

    KSAL mengatakan selain latihan bersama di lautan dan pelayanan medis gratis, TNI AL bersama negara peserta juga memberikan bantuan sosial yang dilaksanakan seperti Engineering Civic Action Program (ENCAP).

    “ENCAP ini adalah bakti sosial seperti perbaikan jalan, pembenahan sekolah, rumah ibadah, yang dilakukan oleh seluruh Angkatan Laut yang hadir,” ujarnya.

    Menurut Ali, semua program tersebut telah dirancang dengan cermat untuk mencapai tujuan latihan Angkatan Laut MNEK 2025.

    KSAL menegaskan latihan bersama tersebut berfokus pada isu kemanusiaan dan bantuan bencana, bukan terkait strategi perang.

    “Alhamdulillah kita bisa menyatukan seluruh Angkatan Laut, dan harapannya bisa bekerja sama lebih kepada operasi militer, selain perang,” pungkasnya.

    Kegiatan 5th Multilateral Naval Exercise Komodo 2025 (MNEK) dilaksanakan di Bali 15-22 Februari 2025.

    Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK) merupakan agenda latihan bersama yang rutin digelar sejak 2014 oleh TNI Angkatan Laut setiap dua tahun sekali. Ada 38 negara, termasuk Indonesia ikut dalam kegiatan tersebut dengan didukung oleh 19 kapal perang.

    Pewarta: Rolandus Nampu
    Editor: Laode Masrafi
    Copyright © ANTARA 2025

  • TNI AL pastikan efisiensi anggaran tidak pengaruhi gaji prajurit

    TNI AL pastikan efisiensi anggaran tidak pengaruhi gaji prajurit

    KSAL Laksamana TNI Muhammad Ali di atas KRI Diponegoro 365 saat bersandar di Kolinlamil Jakarta Utara, Jumat (14/2/2025). ANTARA/Walda Marison

    TNI AL pastikan efisiensi anggaran tidak pengaruhi gaji prajurit
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Jumat, 14 Februari 2025 – 15:15 WIB

    Elshinta.com – Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali memastikan efisiensi anggaran tidak akan memengaruhi gaji pegawai aparatur sipil negara (ASN) ataupun prajurit.

    “Jadi, bukan efisiensi anggaran, tetapi blokir sementara nanti tidak berpengaruh banyak pada operasional. Yang tidak boleh diganggu itu adalah operasional, kemudian belanja pegawai, gaji, dan tunjangan,” kata KSAL Laksamana TNI Muhammad Ali saat jumpa pers di atas kapal KRI Diponegoro 365 yang tengah bersandar di Kolinlamil Jakarta Utara, Jumat.

    Laksamana TNI Ali mengatakan bahwa efisiensi anggaran tersebut hanya memengaruhi anggaran belanja barang dan modal. Kendati demikian, KSAL tidak membeberkan secara perinci berapa biaya yang berkurang untuk belanja barang dan modal.

    KSAL juga tidak menjelaskan secara perinci berapa anggaran untuk gaji dan tunjangan PNS serta prajurit.

    Sebelumnya, Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) Donny Ermawan mengatakan bahwa Kementerian Pertahanan (Kemhan) dan TNI mengefisiensikan anggaran sebesar Rp26,993 triliun.

    Wamenhan menyampaikan pernyataan tersebut dalam Rapat Kerja Komisi I DPR di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, yang membahas anggaran sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja dalam Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) serta Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2025.

    Berdasarkan jenis belanja, Donny menjelaskan bahwa belanja pegawai tidak dilakukan efisiensi, kemudian belanja barang diefisiensikan sebanyak Rp10,94 triliun, dan belanja modal sebesar Rp16,05 triliun.

    Donny menekankan bahwa efisiensi diambil dari belanja barang dan modal, kemudian anggaran tetap berada pada Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Kemhan dan TNI. Namun, dengan status diblokir.

    “Dan menurut unit organisasi (UO). Satu, UO Kemhan sebesar Rp8,43 triliun. Dua, UO Mabes TNI sebesar Rp3,68 triliun. Tiga, UO TNI AD (Angkatan Darat) sebesar Rp5,16 triliun. Empat, UO TNI AL (Angkatan Laut) sebesar Rp6,07 triliun, dan UO TNI AU (Angkatan Udara) sebesar Rp3,63 triliun,” kata dia.

    Selain itu, Wamenhan mengemukakan bahwa efisiensi tersebut setelah Kemhan dan TNI mengidentifikasi rencana efisiensi anggaran terhadap seluruh program dan kegiatan dengan menyisir kegiatan sesuai dengan kriteria dalam Inpres Nomor 1 Tahun 2025.

    Sumber : Antara

  • Satgas MTF  dapat penghargaan dari Kemhan Jerman untuk pertama kali

    Satgas MTF  dapat penghargaan dari Kemhan Jerman untuk pertama kali

    Jakarta (ANTARA) – Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali mengatakan personelnya yang tergabung dalam Satgas Maritime Task Force (MTF) TNI Konga XXVIII-O/UNIFIL mendapat penghargaan dari Kementerian Pertahanan Jerman untuk pertama kali.

    Medali tersebut berhasil didapat Satgas MTF lantaran dianggap berhasil membangun kerja sama dengan satgas MTF negara lain selama bertugas di perairan Mediterania, Lebanon.

    “Karena di sana juga ada MTF dari kapal Jerman sebagai Commander-nya. Tugas-tugas yang dilaksanakan ini bisa berjalan dengan baik, lancar dan aman sehingga akhirnya mendapatkan penghargaan itu,” kata Ali saat menerima kepulangan pasukan Satgas MTF TNI AL di Kolinlamil Jakarta Utara, Jumat.

    Ali menjelaskan, tugas Satgas MTF di perairan Mediterania, Lebanon yakni melakukan hailing atau pemeriksaan setiap kapal yang keluar ataupun masuk di perairan Mediterania.

    Tugas itu dilakukan demi membantu Lebanon Armed Forces (LAF) Navy dalam menjalankan tugas pemeriksaan kapal asing.

    “Kemudian bisa meng- hailing beberapa kapal asing, kapal-kapal sipil yang mungkin ada upaya-upaya penyelundupan senjata,” jelas Ali.

    Tidak hanya itu, Satgas MTF TNI AL juga aktif dalam melakukan patroli maupun latihan bersama dengan armada dari negara lain.

    Hal tersebut lah yang membuat Kementerian Pertahanan Jerman menganugerahi penghargaan medali kepada Satgas MTF Indonesia.

    Ali melanjutkan, selain medali penghargaan dari Jerman, Satgas MTF juga mendapatkan beragam penghargaan dari negara-negara lain.

    “Medali-medali dari Tanzania, kemudian dari Lebanon itu sendiri, kemudian dari Duta Besar kita yang ada di Turki maupun Duta Besar kita yang ada di Lebanon,” kata dia.

    Ali memastikan prestasi tersebut akan diapresiasi oleh segenap jajaran TNI AL dan pemerintah. Pihaknya juga akan memberikan penghargaan berupa medali karena jasa para personel Satgas MTF dalam mengharumkan nama bangsa di dunia internasional.

    “Nanti mereka akan mendapatkan tanda jasa Santi Dharma untuk tugas PBB. Semua yang bertugas di PBB akan mendapatkan penghargaan itu,” jelas dia.

    Pewarta: Walda Marison
    Editor: Budi Suyanto
    Copyright © ANTARA 2025

  • KSAL sambut pasukan perdamaian usai bertugas dari Lebanon

    KSAL sambut pasukan perdamaian usai bertugas dari Lebanon

    Selama berada di sana, di daerah operasi atau di daerah misi, melaksanakan 235 hari pelayaran. Jadi hampir 70 persen berada di laut selama satu tahun itu

    Jakarta (ANTARA) – Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali menerima kepulangan pasukan TNI AL yang tergabung dalam Maritime Task Force (MTF) TNI Konga XXVIII-O/Unifil yang berlayar menggunakan KRI Diponegoro -356, di pangkalan Kolinlamil, Jakarta Utara, Jumat.

    Mereka kembali ke Indonesia setelah hampir satu tahun bertugas di laut Mediterania, Lebanon di bawah koordinasi PBB.

    “Seluruh personel, material, kapal maupun helikopter yang bertugas di sana kembali dalam keadaan aman, selamat, dan kondisi fit tanpa kurang satu apa pun,” kata Ali saat jumpa pers di atas kapal KRI Diponegoro.

    Ali menjelaskan, selama bertugas di laut Mediterania para personel TNI AL melakukan hailing atau pemeriksaan kapal yang keluar dan masuk di kawasan Lebanon.

    Proses hailing itu dilakukan untuk membantu Lebanon Armed Forces (LAF) Navy yang juga bertugas memeriksa kapal yang beraktivitas di laut mediterania.

    Ali melanjutkan, pemeriksaan kapal-kapal tersebut harus dilakukan guna mencegah adanya penyelundupan barang ilegal masuk ke area Lebanon.

    Kondisi tersebut membuat KRI Diponegoro beserta 120 personelnya di lebih banyak bertugas di lautan dibandingkan daratan.

    “Selama berada di sana, di daerah operasi atau di daerah misi, melaksanakan 235 hari pelayaran. Jadi hampir 70 persen berada di laut selama satu tahun itu,” jelas dia.

    Tidak hanya menjaga jalur laut mediterania, Ali menambahkan pasukannya juga terlibat dalam kegiatan patroli bersama hingga latihan bersama..

    Berkat keaktifan dan kontribusi personel KRI, KRI mendapatkan penghargaan dari negara lain.

    “Medali-medali dari Tanzania, kemudian dari Lebanon itu sendiri, kemudian dari Duta Besar kita yang ada di Turki maupun Duta Besar kita yang ada di Lebanon,” tutur dia.

    Tidak hanya dari luar negeri, para personel juga akan mendapatkan penghargaan berupa medali dalam negeri dan apresiasi dari KSAL.

    Lebih lanjut, setelah bersandar di Kolinlamil Jakarta, Ali memastikan dalam waktu dekat KRI akan kembali ke Kota Pahlawan, tempat kapal dan mayoritas para personel berasal Armada II Surabaya.

    Pewarta: Walda Marison
    Editor: Chandra Hamdani Noor
    Copyright © ANTARA 2025

  • Mutasi TNI 31 Januari 2025, 7 Pati AL Digeser Jadi Staf Khusus KSAL Ali

    Mutasi TNI 31 Januari 2025, 7 Pati AL Digeser Jadi Staf Khusus KSAL Ali

    loading…

    Sebanyak tujuh perwira tinggi (pati) TNI Angkatan Laut (AL) digeser menjadi Staf Khusus Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali. Foto/Dok Setpres

    JAKARTA – Sebanyak tujuh perwira tinggi (pati) TNI Angkatan Laut (AL) digeser menjadi Staf Khusus Kepala Staf Angkatan Laut ( KSAL ) Laksamana TNI Muhammad Ali. Mereka termasuk 24 Pati TNI AL yang masuk daftar mutasi pada Jumat, 31 Januari 2025.

    Rotasi dan mutasi jabatan tersebut tertuang dalam Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/133/I/2025 tanggal 31 Januari 2025, mengenai pemberhentian dan pengangkatan dalam jabatan di tubuh TNI.

    “Rotasi dan mutasi ini telah ditetapkan oleh Panglima TNI, sebanyak 65 Perwira Tinggi (Pati) dari 30 Pati TNI AD, 24 Pati TNI AL, dan 11 Pati TNI AU,” ujar Kapuspen TNI Mayjen Hariyanto dalam pernyataannya di Markas Besar TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (10/2/2025).

    Berikut 7 Pati TNI AL yang digeser menjadi Staf Khusus KSAL
    1. Laksda TNI Wiranto dari Pa Sahli Tk. III Bid. Jahpres Sahli Panglima TNI menjadi Staf Khusus KSAL,

    2. Laksma TNI Dr. Goki P. Sihombing, S.E., M.Si.(Han). dari Kapoksahli Koarmada I menjadi Staf Khusus KSAL,

    3. Laksma TNI I Gusti Putu Ngurah Sedana dari Pa Sahli Tk II Siber Sahli Bid. Intekmil dan Siber Sahli Panglima TNI menjadi Staf Khusus KSAL,

    4. Laksma TNI Hogi Suprayogo, S.E. dari Pati Sahli Pasal Bid. Dokstraops menjadi Staf Khusus KSAL,

    5. Laksma TNI Iwan Setiawan, S.H. dari Asistel Pangkarmada RI menjadi Staf Khusus KSAL,

    6. Laksma TNI Arif Badrudin, M.Mgt. Stud. dari Dirum Akademi TNI menjadi Staf Khusus KSAL (Dalam rangka Dik. PPRA LXVIII Lemhanas TA 2025),

    7. Brigjen TNI (Mar) Dr. Guslim, S.H., S.E., M.M. Dari Asisten Deputi Koordinasi Kewaspadaan Nasional Kemenko Polhukam menjadi Staf Khusus KSAL.

    (rca)

  • Kata Legislator Nasdem Soal Laksamana Madya Erwin Calon Kuat KSAL dari Segi Usia – Page 3

    Kata Legislator Nasdem Soal Laksamana Madya Erwin Calon Kuat KSAL dari Segi Usia – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Nama Wakil Kepala Staf Angkatan Laut (Wa-KSAL) Laksamana Madya TNI Erwin S Aldedharma disebut sebagai calon kuat Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) baru menggantikan Laksamana TNI Muhammad Ali.

    Terlebih, Erwin masih punya waktu tiga tahun lagi untuk memasuki masa pensiun. Sedangkan, Kepala Bakamla RI Laksdya TNI Irvansyah yang digadang-gadang menjadi calon KSAL lain akan pensiun tahun depan.

    Anggota Komisi I DPR RI, Amelia Anggraini, menjelaskan sesuai Undang-Undang TNI Nomor 34 Tahun 2004, batas usia perwira TNI, termasuk Perwira Tinggi (Pati) hanya sampa dengan 58 tahun.

    “Tentang pergantian KSAL, dari catatan saya sesuai dengan Undang-Undang TNI Nomor 34 tahun 2004, batas usia perwira TNI termasuk Perwira Tinggi (Pati) hanya sampai dengan 58 tahun dan Laksamana Muhammad Ali pada April 2025 mendatang akan memasuki usia pensiun,” kata Amelia saat dikonfirmasi wartawan, Jakarta, Kamis, 13 Februari 2025.

    Namun politisi Partai NasDem ini belum bisa bicara banyak saat disinggung apakah Komisi I DPR RI sudah mengantongi nama calon KSALl baru. Dia hanya menyatakan Komisi I DPR RI meyakini Presiden Prabowo SubianTo akan memilih calon terbaik bagi TNI AL.

    “Tentang ada dua nama yang Laksamana aktif calon KSAL, kami rasa presiden dan pimpinan TNI akan memilih calon yang terbaik bagi TNI,” ucapnya.

    Tak hanya itu, Legislator dari Fraksi Partai NasDem ini mengamini baik Erwin ataupun Irvansyah memiliki rekam jejak yang baik selama bertugas di Militer Indonesia. Dia menyebut kedua nama itu pantas menjadi Kasal baru.

    “Dari catatan kami, kedua calon KSAL ini memiliki rekam jejak yang mumpuni di Lingkungan TNI AL atau pun di penugasan TNI Lainnya. Jadi kami merasa kedua calon pantas menjadi kandidat KSAL,” kata dia.