Tag: Muhammad Al Barra

  • Ini Alasan Kades Randuharjo Tak Netral saat Pilkada Kabupaten Mojokerto

    Ini Alasan Kades Randuharjo Tak Netral saat Pilkada Kabupaten Mojokerto

    Mojokerto (beritajatim.com) – Kepala Desa (Kades) Randuharjo, Edo Yudha Astira (35) mengaku tak menyukai Calon Bupati Mojokerto nomor urut 2, Muhammad Al Barra sehingga membuat video viral tersebut. Hal tersebut terungkap saat sidang kasus dugaan pelanggaran netralitas Kades dalam agenda pemeriksaan terdakwa dan saksi meringankan (A de charge)

    Sidang berlangsung di ruang Cakra, Pengadilan Negeri (PN) Mojokerto dipimpin Ketua Majelis Hakim, Fransiskus Wilfrirdus Mamo. Dalam sidang kali ini terungkap jika terdakwa mengaku tidak menyukai Gus Barra (Muhammad Al-Barra) sehingga menjadi alasan terdakwa membuat video yang terindikasi mendukung pasangan calon (paslon) nomor urut 1, Ikfina Fahmawati-Sa’dulloh Syarofi.

    Terdakwa menjelaskan tentang dua video yang diduga mendukung paslon petahana tersebut. Ia mengaku membuat video pertama pada 9 Oktober 2024 lalu. Dalam video tersebut, ia terlihat berjoget sambil menunjuk satu jari dan mengenakan kaos bergambar paslon yang memiliki akronim ‘Idola’ tersebut.

    “Saat itu saya yang merekam sendiri dan mengunggahnya ke TikTok pribadi saya, @kadesjapanese99. Saya meminta kaosnya ke warga, terus saya pakai untuk joget. Saat itu, saya melihat pembangunan jalan di desa dan melihat tim pemenangan paslon 1 membagikan kaos kampanye,” ungkapnya, Jumat (29/11/2024).

    Setelah diuploud di akun TikTok pribadinya, dua hari kemudian ia memilih untuk menghapus video tersebut. Sementara, video kedua dibuat pada 22 Oktober 2024. Dalam video tersebut, ia tampak membawa sejumlah uang dan menyatakan akan membagikannya kepada warga untuk kemenangan paslon Idola.

    “Saya spontan mengucapkan itu karena tidak menyukai Gus Barra, Yang Mulia. Karena beliau tidak datang saat pelantikan saya. Uang dalam video itu adalah hasil sewa TKD, bukan dari paslon 1. Saya tidak meminta merekam atau membagikan video itu. Saya juga tidak meminta untuk mengshare ke grup perangkat desa. Tiba-tiba sudah beredar luas,” ujarnya.

    Setelah memeriksa terdakwa, sidang disambung dengan pemeriksaan saksi meringankan. Dalam kesempatan itu, terdakwa menghadirkan Muhammad Toufik Budi Wardana selaku penyewa TKD. Setelah memeriksa saksi meringankan, sidang akan dilanjutkan kembali pada, Senin (2/12/2024) pekan depan dengan agenda tuntutan. [tin/but]

  • Karangan Bunga untuk Gus Barra-dr Rizal Banjiri Kantor Pemkab Mojokerto

    Karangan Bunga untuk Gus Barra-dr Rizal Banjiri Kantor Pemkab Mojokerto

    Mojokerto (beritajatim.com) – Karangan bunga ucapan selamat kepada Pasangan Calon Bupati-Wakil Mojokerto nomor urut 2, Muhammad Al Barra-Muhammad Rizal Oktavian memenuhi halaman Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto. Karangan bunga tersebut tampak berjejer sejak Jumat (29/11/2024).

    Ini setelah hasil quick count Desk Pilkada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto, Pasangan Mubarok ini meraih 372.289 suara atau 53,4 persen. Sementara itu, pasangan Calon Bupati-Wakil Mojokerto nomor urut 1, Ikfina Fahmawati-Sa’dulloh Syarofi dengan 46,6 persen atau 325.170 pemilih.

    Ketua Paguyupan Kepala Desa (PKD) Kabupaten Mojokerto, Jurianto Bambang Siswantoro mengatakan, karangan bunga ucapan selamat tersebut spontan diberikan kepada Pasangan Mubarok lantaran menang dalam quick count Desk Pilkada Pemkab Mojokerto.

    “Itu hanya spontanitas saja melihat quick count kemarin sudah 53 berbanding 47. Saya kira quick count itu hanya terpaut 0, berapa persen saja atau 1 persen erornya. Itu spontan saja dari teman-teman memberikan dukungan moril kepada paslon terpilih. Bukan untuk apa-apa,” ungkapnya.

    Masih kata Kepala Desa (Kades) Duyung, Kecamatan Trawas ini, pesta demokrasi Pemilihan Bupati (Pilbup) Mojokerto 2024 telah selesai. Semua kembali ke habitat masing-masing dan Kepala Desa (Kades) di Kabupaten Mojokerto tetap bersatu memajukan pembangunan di Kabupaten Mojokerto.

    “Setelah demokrasi ini berjalan, kita sudah kembali ke habitat kita masing-masing. Kita tetap bersatu antar Kepala Desa jadi kita tidak ada gab-gab lagi, tidak ada perselisihan lagi terhadap pemilihan. Kita kembali lagi, bahwa kita di kesatuan Paguyupan Kepala Desa. Yang sudah, sudah. Kita ingin memajukan pembangunan di Kabupaten Mojokerto,” katanya.

    Ia berharap kepada Bupati dan Wakil Bupati Mojokerto terpilih agar yang sudah baik tetap diperbaiki dan yang kurang baik akan diperbaiki. Bupati dan Wakil Bupati Mojokerto terpilih bisa memberikan kontribusi kepada Kepala Desa (Kades), harus menjadikan Kades di Kabupaten Mojokerto guyup rukun dan tidak terpeta-peta.

    “Apapun alasannya, Bupati adalah pimpinan kita jadi tidak ada istilahnya dulu orang 02, 01. Demokrasi sudah selesai, kita sebagai Kepala Desa ingin membangun desa yang lebih maju, harapan saya kalau memang ada program BK agar dibagi rata, 60 persen bagi rata, 40 persen ada skala prioritas. tidak seperti kemarin, ada yang dapat, ada yang tidak,” harapnya. [tin/suf]

  • Paslon Mubarok Raih 53,4 Persen di Pilbup Mojokerto 2024

    Paslon Mubarok Raih 53,4 Persen di Pilbup Mojokerto 2024

    Mojokerto (beritajatim.com) – Pasangan Calon Bupati-Wakil Mojokerto nomor urut 2, Muhammad Al Barra-Muhammad Rizal Oktavian unggul dalam Pemilihan Bupati (Pilbup) Mojokerto 2024. Hasil Desk Pilkada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto, pasangan Mubarok meraih 53,4 persen.

    Gus Barra-dr Rizal mendapatkan 372.289 suara. Sementara itu, pasangan Calon Bupati-Wakil Mojokerto nomor urut 1, Ikfina Fahmawati-Sa’dulloh Syarofi meraih 46,6 suara atau 325.170 pemilih. Raihan tersebut dari jumlah pemilih yang datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024 yakni sebanyak 729.275 pemilih.

    Dari jumlah tersebut jumlah suara sah sebanyak 697.459 suara dan suara tidak sah sebanyak 31.816 suara. Sementara Daftar Pemilih Tetap (DPT) Kabupaten Mojokerto sendiri sebesar 845.655 pemilih yang tersebar di 1.618 TPS di 18 kecamatan di Kabupaten Mojokerto.

     

    Dari hasil perhitungan Desk Pilkada Pemkab Mojokerto, ada pemilih tidak hadir pada pemungutan suara, Rabu (27/11/2024) kemarin yakni sebanyak 116.856 pemilih. Sehingga jumlah partisipasi masyarakat Kabupaten Mojokerto dalam pesta demokrasi tersebut yakni sebanyak 86,19 persen.

    Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Amanatul Ummah, KH Asep Saifuddin Chalim mengatakan, hasil penghitungan real count yang dilakukan lembaga survey dan Desk Pilkada Pemkab Mojokerto hampir sama. Desk Pilkada Pemkab Mojokerto di angka 53,4 persen, sementara hasil lembaga survey tim Mubarok 53,7 persen.

    “Selisih itu bisa saja terjadi. Kemenangan ini karena kita ingin menjadikan Kabupaten Mojokerto maju, adil dan makmur. Bukan hanya itu tapi kita ingin menjadikan Kabupaten. Mojokerto miniatur dari Indonesia yang maju, adil dan makmur, jika sudah ada referensinya maka dengan mudah Kabupaten/Kota lain bisa mencontohnya,” ungkapnya, Kamis (28/11/2024).

    Masih kata KH Asep yang merupakan ayah dari Calon Bupati Mojokerto nomor urut 2, Muhammad Al Barra ini, apa yang ada di Kabupaten Mojokerto bisa menjadi contoh bagi Kabupaten/Kota lainnya. Namun masyarakat Kabupaten Mojokerto juga turut andil untuk mewujudkan keberhasilan Kabupaten Mojokerto.

    Hasil penghitungan Desk Pilkada Pemkab Mojokerto.

    “Ini keinginan dari rakyat, jika keinginan dari rakyat sudah mengemuru kekuatan apapun tidak bisa dikalahkan. Semoga pasangan Mubarok bisa mewujudkan Kabupaten Mojokerto maju, adil dan makmur,” tegasnya.

    Sementara itu, Ketua Tim Pemenangan Mubarok, Suwandy Firdaus menambahkan, real count sudah 100 persen suara masuk. “Tentunya kemenangan ini, untuk Mubarok sudah bisa dipastikan karena kami juga tahu ini kemenangan mutlak dan data kami sudah lengkap pada hari ini,” tambahnya.

    Tim Mubarok sudah mengumpulkan Koordinator Desa (Kordes) dan Koordinator Kecamatan (Kordes) di Kabupaten Mojokerto untuk mengumpulkan C hasil. C hasil tersebut merupakan data valid yang mempunyai kekuatan hukum dan saksi memberikan tanda tangan. Kemenangan Mubarok bukan hanya kemenangan kelompok tertentu saja.

    “Tapi ini kemenangan masyarakat Kabupaten Mojokerto yang dari tahun ke tahun masyarakat ingin masyarakat Kabupaten Mojokerto menjadi masyarakat yang maju, adil dan makmur. Tentu ini menjadi visi misi Mubarok dalam Pilkada 2024, tentunya kami akan mengawal terus sampai Gus Barra-dr Rizal dilantik,” ujarnya.

    Tak hanya itu, pihaknya akan mengawal sampai pasangan Mubarok melaksanakan pekerjaan sebagai Bupati dan Wakil Mojokerto 2025-2030. Tim akan mengingatkan jika tugas pasangan Mubarok untuk mensejahterakan masyarakat Kabupaten Mojokerto. Program pasangan Mubarok akan dikawal bersama tim.

    “Gus Barra-dr Rizal anak muda yang semangatnya luar biasa jadi untuk membangun Kabupaten Mojokerto lebih baik, insya Allah akan terlaksana. Harapan ini adalah cita-cita kita untuk Kabupaten Mojokerto lebih maju, adil dan makmur. Hampir di seluruh kecamatan unggul, ada beberapa kecamatan tidak unggul tapi selisihnya kecil,” paparnya.

    Menurutnya, kemenangan Mubarok adalah perjuangan tim. Semangat, tulus, ikhlas dan ridho Allah SWT untuk melakukan perubahan Kabupaten Mojokerto maju, adil dan makmur menjadi kunci kemenangan pasangan Mubarok pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024. [tin/beq]

  • Pilbup Mojokerto, Gus Barra-dr Rizal Klaim Menang 53 Persen

    Pilbup Mojokerto, Gus Barra-dr Rizal Klaim Menang 53 Persen

    Mojokerto (beritajatim.com) – Hasil hitung cepat, Calon Bupati dan Wakil Bupati Mojokerto nomor urut 2, Muhammad Al Barra-Muhammad Rizal Oktavian meraih suara 53,14 persen. Sementara pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Mojokerto nomor urut 1, Ikfina Fahmawati-Sa’dulloh Syarofi meraih 46,86 persen.

    Hasil hitung cepat tersebut dari 85 suara yang masuk. Dari hasil hitung cepat itu pasangan Mubarok melakukan deklarasi kemenangan Quest House Amanatul Ummah Desa Bendunganjati, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto bersama partai pendukung dan pengusung serta relawan.

    Calon Bupati Mojokerto nomor urut 2, Muhammad Al Barra mengatakan, hasil hitung cepat yang dilakukan tim Mubarok baik real count dan quick count serta pihak lain hasilnya tidak jauh beda. “Kita menang di angka 53,14 persen, ini suara masuk 85 persen. Angka ini akan stagnan hingga akhir,” ungkapnya, Rabu (27/11/2024).

    Masih kata Gus Barra (sapaan akrab, red) kemenangan tersebut bukan kemenangan tim Mubarok namun kemenangan masyarakat Kabupaten Mojokerto. Sehingga pihaknya mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Kabupaten Mojokerto atas kemenangan tersebut.

    “Jadi kami ucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat Kabupaten Mojokerto yang telah memberikan andil dalam kemenangan Mubarok, paslon 02 dalam Pilbup Mojokerto 2024. Kepada seluruh partai pendukung, pengusung, relawan dan tokoh masyarakat kami ucapkan terima kasih setinggi-tingginya,” katanya.

    Sementara itu, hal yang sama disampaikan Calon Wakil Bupati Mojokerto, Muhammad Rizal Oktavian. “Terima kasih atas dukungannya selama ini. Hasil ini bukan soal menang atau kalau tapi ini perjuangan relawan, partai dan masyarakat Kabupaten Mojokerto sehingga kemenangan ini kita sambut positif,” tambahnya.

    Masih kata dr Rizal, kemenangan tersebut harus dimaknai dengan hal yang lebih baik ke depan. Karena lanjutnya, dari kampanye yang digelar pada masa kampanye tersebut banyak masukan dari masyarakat di 18 kecamatan yang ada di Kabupaten Mojokerto.

    “Banyak sekali masukan-masukan. Dari 18 kecamatan tersebut bukan hanya memberikan sumbangsih sebuah ide mentah tapi ini suara jeritan masyarakat sehingga kedepan selain dari Program 6 Berkah ini, masukan selama kampanye kami ingin membuat dan menghidupkan beberapa segmen. Salah satunya olahraga,” ujarnya.

    Menurutnya bidang kesehatan di Kabupaten Mojokerto akan dikawal terus ke depannya karena masukan dari kampanye sebelumnya. Karena, tegasnya, tujuan kampanye bukan sekedar menyampaikan visi misi pasangan Mubarok namun juga ingin mendengar masukan dari masyarakat Kabupaten Mojokerto.

    “Tiap desa beda permasalahan sehingga kami ingin menyerap sebanyak mungkin yang diinginkan masyarakat di desa-desa. Sehingga dalam kepemimpinan kedepan lebih tepat sasaran ataupun mungkin bisa dirasakan oleh masyarakat Kabupaten Mojokerto,” tegasnya. [tin/but]

  • Petahana Ikfina Raup 464 Suara di TPS Tampungrejo Puri Mojokerto

    Petahana Ikfina Raup 464 Suara di TPS Tampungrejo Puri Mojokerto

    Mojokerto (beritajatim.com) – Calon Bupati Mojokerto nomor urut 1, Ikfina Fahmawati meraih 464 suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 01 SDN Tampungrejo, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto. TPS 01 Tampungrejo merupakan TPS petahana menyalurkan hak suaranya.

    Di TPS 02, Ikfina Fahmawati-Sa’dulloh Syarofi 464 suara dari jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebanyak 515 pemilih. Sementara pasangan Mubarok (Muhammad Al Barra-Muhammad Rizal Oktavian) meraih 45 suara dan 6 suara tidak sah. Untuk Pemilihah Gubernur (Pilgub) Jawa Timur, pasangan Khofifah-Emil menang.

    Pasangan nomor urut 1 Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim meraih 30 suara, pasangan nomor urut 2 Khofifah Indar Parawansa-Emil Elistianto Dardak meraih 236 suara dan pasangan nomor urut 3 Tri Rismaharini-Zahrul Azhar Asumta meraih 192 suara. Sementara suara tidak sah sebanyak 57 suara.

    “Ini merupakan bagian dari ikhtiar panjang, saya dan Gus Dulloh mohon doa restu kepada masyarakat Kabupaten Mojokerto. Kita mohon doa restu kepada orang tua agar dilancarkan. Semua harus mempersiapkan diri untuk bisa legowo (siap menang, siap kalah),” ungkapnya usai mencoblos, Rabu (27/11/2024).

    Sebelumnya, Calon Bupati Mojokerto nomor urut 1, Ikfina Fahmawati menyalurkan hak suaranya di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 01 SDN Tampungrejo, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto. Bupati Mojokerto ini menyebut Pemilihan Bupati (Pilbup) Mojokerto 2024 merupakan spesial.

    Lantaran yang maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024 merupakan Bupati dan Wakil Bupati Mojokerto yang sebelumnya berpasangan. Dengan berjalan kaki, Bupati Mojokerto ini menyalurkan hak suaranya didampingi kedua anaknya, Rabu (27/11/2024). [tin/suf]

  • Pilkada Serentak 2024, Mubarok dan Khofifah-Emil Menang Telak di TPS Gus Barra

    Pilkada Serentak 2024, Mubarok dan Khofifah-Emil Menang Telak di TPS Gus Barra

    Mojokerto (beritajatim.com) – Calon Bupati Mojokerto dan Wakil Bupati Mojokerto nomor urut 2, Muhammad Al Barra-Muhammad Rizal Oktavian menang telak di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 002 Desa Kembangbelor, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto. TPS 01 Kembangbelor merupakan TPS Calon Bupati Mojokerto nomor urut 2.

    Di TPS 02, pasangan Mubarok (Muhammad Al Barra-Muhammad Rizal Oktavian) meraih 298 suara dari 526 Daftar Pemilih Tetap (DPT). Sementara Bupati dan Wakil Bupati Mojokerto nomor urut 1, Ikfina Fahmawati-Sa’dulloh Syarofi meraih 70 suara dan suara tidak sah 5. Sementara jumlah suara sah dan tidak sah masih sebanyak 373.

    Untuk Pemilihah Gubernur (Pilgub) Jawa Timur, pasangan nomor urut 1 Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim meraih 5 suara, pasangan nomor urut 2 Khofifah Indar Parawansa-Emil Elistianto Dardak meraih 289 suara dan pasangan nomor urut 3 Tri Rismaharini-Zahrul Azhar Asumta meraih 75 suara. Sedang suara tidak sah 6.

    “Kami optimistis untuk memenangkan Pilkada kali ini. Insya Allah tidak jauh dari hasil survey kemarin, mungkin bisa lebih. 65 persen sampai 70 persen,” ungkapnya usai mencoblos didampingi sang istri, Shofiya Hanak, Rabu (27/11/2024).

    Sebelumnya, masyarakat Kabupaten Mojokerto menyalurkan hak pilihnya pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024, Rabu (27/11/2024). Calon Bupati Mojokerto nomor urut 2, Muhammad Al Barra optimis meraih 65 persen suara.

    Wakil Bupati Mojokerto ini terdaftar di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 002 Desa Kembangbelor, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto. Gus Barra (sapaan akrab, red) ditemenin sang istri Shofiya Hanak datang ke TPS 002 yang berada di Balai Desa Kembangbelor dengan memakai hem putih, celana jeans biru senada dengan sang istri.

    Gus Barra datang sekira pukul 09.00 WIB dan langsung menyalurkan hak suaranya. Di TPS 002 Kembangbelor, Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebanyak 426 pemilih. Gus Barra menargetkan perolehan suara pada Pemilihan Bupati (Pilbup) Mojokerto sebesar 65-70 persen. [tin/kun]

  • Nyoblos di TPS 002 Kembangbelor Mojokerto, Gus Barra Optimis Raih 65 Persen Suara

    Nyoblos di TPS 002 Kembangbelor Mojokerto, Gus Barra Optimis Raih 65 Persen Suara

    Mojokerto (beritajatim.com) – Masyarakat Kabupaten Mojokerto menyalurkan hak pilihnya pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024, Rabu (27/11/2024). Calon Bupati Mojokerto nomor urut 2, Muhammad Al Barra optimis meraih 65 persen suara.

    Wakil Bupati Mojokerto ini terdaftar di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 002 Desa Kembangbelor, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto. Gus Barra (sapaan akrab, red) ditemenin sang istri Shofiya Hanak datang ke TPS 002 yang berada di Balai Desa Kembangbelor dengan memakai hem putih, celana jeans biru senada dengan sang istri.

    Gus Barra datang sekira pukul 09.00 WIB dan langsung menyalurkan hak suaranya. Di TPS 002 Kembangbelor, Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebanyak 426 pemilih. Gus Barra menargetkan perolehan suara pada Pemilihan Bupati (Pilbup) Mojokerto sebesar 65-70 persen.

    “Pertama, alhamdulilah kami bisa mencoblos. Kedua, kami optimistis untuk memenangkan Pilkada kali ini. Tidak ada persiapan khusus, hanya sholat tahajud, sholat dhuha. Insya Allah tidak jauh dari hasil survey kemarin, mungkin bisa lebih. 65 persen sampai 70 persen,” ungkapnya.

    Cabup Mojokerto Gus Barra bersama istri menyalurkan hak suara. (Foto: Misti/beritajatim.com)

    Masih kata Gus Barra, ia optimis menargetkan kemenangan di angka 65 persen sampai 70 persen dari pergerakan tim pasangan Mubarok (Muhammad Al Barra-Muhammad Rizal Oktavian). Sehingga dari tim tersebut sudah bisa diprediksi kantong suara pasangan Mubarok.

    “Semoga sesuai dengan predikat kami. Putih itu kan suci, bersih, tulus. Pasca pencoblosan, kita akan kumpul dengan tim kita untuk memantau. Kita punya Quick Count sehingga kita tahu berapa perolehan suara kita di setiap TPS-TPS,” ujarnya.

    Sekedar diketahui pasangan Mubarok dalam Pilbup Mojokerto 2024 diusung enam partai parlemen yang menguasai 25 atau 50 persen dari 50 kursi DPRD Kabupaten Mojokerto periode 2024-2029. Yaitu NasDem, Demokrat, PAN, PPP, Gerindra dan Perindo dan enam partai nonparlemen, yakni Hanura, PBB, PKN, Gelora, Ummat dan Garuda. [tin/beq]

  • Bawaslu Mojokerto: Aduan ke Kiai Asep Tak Penuhi Unsur Pidana Pemilihan

    Bawaslu Mojokerto: Aduan ke Kiai Asep Tak Penuhi Unsur Pidana Pemilihan

    Mojokerto (beritajatim.com) – Bawaslu Kabupaten Mojokerto menghentikan laporan relawan Nderek Kiai Majapahit dan Loyalis Bunda Ikfina (LOBI) terkait Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Amanatul Ummah Prof. DR. KH Asep Saifuddin Chalim atas dugaan netralitas Apartur Sipil Negera (ASN) dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Mojokerto 2024 dihentikan.

    Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu) yang terdiri dari penyidik Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Polres Mojokerto dan Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Mojokerto telah menggelar pembahasan 2. Hasil pembahasan e diputuskan tidak memenuhi unsur tindak pidana pemilihan.

    “Pada pembahasan 2 Sentra Gakkumdu (Bawaslu, polisi, jaksa), perkara dengan terlapor Kiai Asep, oleh Sentra Gakkumdu diputuskan tidak memenuhi unsur tindak pidana pemilihan. Sesuai Pasal 71 ayat 1 Undang-undang Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pilkada,” ungkap Ketua Bawaslu Kabupaten Mojokerto, Dody Faizal, Senin (25/11/2024).

    Pasal tersebut menyatakan bahwa pejabat negara, pejabat daerah, pejabat Aparatur Sipil Negara (ASN), anggota TNI/POLRI, dan kepala desa atau sebutan lain lurah, dilarang membuat keputusan dan/atau tindakan yang menguntungkan atau merugikan salah satu pasangan calon.

    “Pasal 71 ayat 1 Undang-undang Pilkada. Perkara dengan terlapor Kyai Asep diputuskan tidak memenuhi unsur tindak pidana pemilihan sesuai Pasal 71 ayat 1 Undang-undang Pilkada,” katanya.

    Sebelumnya, Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Amanatul Ummah Prof. DR. KH Asep Saifuddin Chalim dilaporkan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Mojokerto. Relawan Nderek Kiai Majapahit dan Loyalis Bunda Ikfina (LOBI) melaporkan Kyai Asep atas dugaan netralitas Apartur Sipil Negera (ASN) dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Mojokerto 2024.

    Anggota Lembaga Bantuan Hukum Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Mojokerto mendatangi Kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Mojokerto, Kamis (21/11/2024). Pihaknya membawa bukti berupa Surat Keputusan (SK) Pensiun. Ayah dari Calon Bupati Mojokerto nomor urut 3, Muhammad Al Barra tersebut sudah tidak lagi menjabat sebagai ASN. [tin/beq]

  • Terbagi Dalam 3 Kloter, 1.117 JCH Mojokerto Diberangkatkan

    Terbagi Dalam 3 Kloter, 1.117 JCH Mojokerto Diberangkatkan

    Mojokerto (beritajatim.com) – Sebanyak 1.117 Jamaah Calon Haji (JCH) asal Kabupaten Mojokerto diberangkatkan dari halaman Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto, Selasa (28/5/2024). Ribuan jamaah tersebut diberangkatkan dalam tiga kloter yakni kloter 65, kloter 66 dan kloter 67.

    Dua kloter yakni kloter 65 dan 66 dengan mengendarai 16 armada bus,  diberangkat sekira pukul 12.00 WIB. Sementara kloter 67 rencananya akan diberangkatkan sekira pukul 18.30 WIB dari halaman Pemkab Mojokerto. Secara langsung Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati memberangkatkan JCH.

    Turut mendampingi Wakil Bupati, Muhammad Al Barra, Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Teguh Gunarko, Kapolres Mojokerto, AKBP Ihram Kustarto Kapolres Mojokerto Kota, AKBP Daniel S Marunduri dan sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto.

    “Agar seluruh jamaah haji Kabupaten Mojokerto yang diberangkatkan menjalankan ibadah dengan lancar dan kembali menyandang predikat haji mabrur. Jamaag haji Kabupaten Mojokerto tahun 2024, kita berangkatkan bersama dengan bacaan  bismillahirrahmanirrahim,” tegasnya.

    Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Mojokerto, Muttakin mengatakan, JCH asal Kabupaten Mojokerto terbagi tiga kloter. “Kloter 65, 66 dan 67. Ada beberapa jamaah haji sudah berangkat kemarin, ada sekitar 8 jamaah. Rata-rata dari jamaah haji mandiri,” ungkapnya.

    Mereka tergabung dalam kloter Pasuruan dan Gresik. Dari 1.117 JCH tersebut sebanyak 65 persen merupakan lanjut usia (lansia). Menurutnya dari segi usia jika dibanding pelaksanaan haji pada tahun-tahun sebelumnya, JCH tahun 2024 lebih aman.

    “Kita dari Kementrian Agama sudah menyediakan tenaga kesehatan yang akan menghandel semua aktivitas kegiatan jamaah haji baik ketika di Mekkah, di Madinah termasuk ketika masuk Asramah Haji dan percayakan, insya Allah rata-rata mereka ada pendamping,” katanya.

    Menurutnya, JCH lansia atau yang sakit rata-rata ada pendamping dari pihak keluarga. Seperti istri atau suami, maupun anak. Sehingga menurutnya pendampingan dari pihak keluarga dinilai jauh lebih bagus. JCH asal Kabupaten Mojokerto termuda 19 tahun dan tertua 94 tahun. [tin/beq]

  • Giliran Wabup Mojokerto Gus Barra Kembalikan Formulir Pendaftaran ke PKB, Pecah Kongsi?

    Giliran Wabup Mojokerto Gus Barra Kembalikan Formulir Pendaftaran ke PKB, Pecah Kongsi?

    Mojokerto (beritajatim.com) – Setelah Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati mengembalikan formulir pendaftaran bakal calon Bupati Mojokerto ke Kantor Dewan Pengurus Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Mojokerto, kini giliran Wakil Bupati (Wabup) Mojokerto, Muhammad Al Barra.

    Gus Barra (panggilan akrab, red) mengembalikan formulir pendaftaran ke Kantor DPC PKB Kabupaten Mojokerto di Jalan Desa Kenanten, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto pada, Minggu (5/5/2024). Tujuannya maju sebagai calon Bupati Mojokerto untuk menjadikan Kabupaten Mojokerto maju, adil dan makmur.

    “Kita ingin menjadikan Kabupaten Mojokerto maju, adil dan makmur melalui melalui peningkatan sumber daya manusia dan penguatan infrastruktur. Salah satu langkahnya yakni dengan memperhatikan sektor pendidikan dan kesehatan,” ungkapnya.

    Ia akan memberikan beasiswa kepada warga Kabupaten Mojokerto minimal 100 orang per tahun. Selain itu, ada pendidikan integral yakni pendidikan yang dikolaborasi dengan pendidikan agama agar anak-anak di Kabupaten Mojokerto berkembang menjadi anak-anak yang berakhlak.

    “Di sektor kesehatan, saya ingin mengaktifkan kembali BPJS Penerima Bantuan Iuran yang dinon-aktifkan. BPJS PBI yang dinonaktifkan jumlahnya sebanyak 90 ribu sekian, dan itu menyusahkan masyarakat. Saya sering di-WA (keluhan) terkait BPJS PBI itu. Kita ingin aktifkan kambali,” urainya.

    Untuk sektor infrastruktur, Gus Barra menginginkan Kabupaten Mojokerto memiliki pusat pemerintah yang berada di wilayah Kabupaten Mojokerto. Sehingga, lanjutnya, dapat meningkatkan iklim investasi dan ekonomi, termasuk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Mojokerto.

    Sementara itu, Ketua DPC PKB Kabupaten Mojokerto Ayni Zuroh bersyukur atas kedatangan Gus Barra ke Kantor PKB Kabupaten Mojokerto. Menurutnya, hak tersebut membuktikan jika Gus Barra mempunyai niat yang besar untuk diusung PKB sebagai cabup Mojokerto di Pilkada 2024.

    “Formulir pendaftaran kita sudah jemput bola. Alhamdulillah cepat masuk, jadi niat beliau (Gus Barra) sangat besar untuk bisa dapat rekom PKB. Bakal calon kepala daerah yang diusung oleh PKB (syaratnya) asal punya elektabilitas, kapasitas dan kapabillitas yang mumpuni,” tuturnya.

    Masih kata Ketua DPRD Kabupaten Mojokerto ini, PKB punya golden ticket untuk memberangkatkan sendiri calon Bupati yang diusung. Baik itu dari internal partai atau luar partai. Ia menegaskan tidak ada transaksional dalam penentuan calon Bupati dan calon Wabup yang akan diusung oleh PKB.

    “Kita tidak transaksional atau apa, PKB tidak seperti itu. Kita harus klop dulu visi misinya. Kalau sudah klop kita ajukan ke DPP (PKB) nanti di-Fit and Proper Test di DPP, nanti juga DPP tentu akan bertanya kepada DPC PKB Kabupaten Mojokerto, doakan ini bisa lancar,” tegasnya.

    Sebelumnya, Ikfina Fahmawati mengembalikan formulir pendaftaran sebagai bakal calon Bupati Mojokerto ke Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Mojokerto, Sabtu (4/5/2024). Bupati Mojokerto ini memutuskan untuk maju kembali dalam bursa Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) karena masih ada tanggung jawab yang belum terselesaikan. [tin/aje]