Tag: Muhadjir Effendy

  • Video Kata Menko PMK Anak Jakarta Susah Migrasi dari Screen Time ke Green Time

    Video Kata Menko PMK Anak Jakarta Susah Migrasi dari Screen Time ke Green Time

    Video Kata Menko PMK Anak Jakarta Susah Migrasi dari Screen Time ke Green Time

  • Prabowo Instruksian Seluruh Kekuatan Nasional Percepat Pemulihan Bencana Sumatra

    Prabowo Instruksian Seluruh Kekuatan Nasional Percepat Pemulihan Bencana Sumatra

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto memerintahkan pengerahan seluruh kekuatan nasional untuk mempercepat penanganan tanggap darurat banjir dan longsor di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.

    Instruksi tersebut disampaikan dan dikoordinasikan langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno dalam kunjungan lapangan bersama Kepala BNPB di Tapanuli Tengah, Tapanuli Selatan, dan Sibolga pada Minggu (30/11/2025) malam.

    Pratikno menegaskan bahwa arahan Presiden Ke-8 RI itu menjadi dasar mobilisasi besar-besaran lintas kementerian, lembaga, TNI, Polri, dan pemerintah daerah untuk memastikan bantuan tiba cepat dan tepat bagi masyarakat terdampak.

    “Perintah Bapak Presiden adalah seluruh kekuatan nasional dikerahkan untuk tahapan tanggap darurat sekarang ini untuk meringankan beban masyarakat,” ujar Pratikno.

    Dia menyampaikan bahwa kementerian dan lembaga terkait telah berada di lokasi bencana untuk mempercepat pemulihan akses listrik, pembukaan jalur darat, serta distribusi logistik melalui udara dan laut. Upaya tersebut dijalankan bersama pemda, TNI, dan Polri yang telah bekerja sejak hari pertama bencana terjadi.

    “Ini menunjukkan seluruh kementerian dan lembaga berusaha keras semaksimal mungkin mengerahkan kekuatan yang ada untuk membantu masyarakat, bersama-sama dengan pemda, TNI, dan Polri yang sejak hari pertama sudah membantu masyarakat. Kami tadi bersama Kepala BNPB mengunjungi Tapanuli Tengah, Tapanuli Selatan, dan juga Sibolga,” jelas Pratikno.

    Selain penanganan darurat, pemerintah mulai mempersiapkan tahap rehabilitasi dan rekonstruksi, termasuk penyediaan hunian sementara dan hunian tetap.

    Langkah ini dilakukan untuk memastikan masyarakat dapat segera pulih, kembali beraktivitas, dan lebih siap menghadapi risiko bencana di masa mendatang.

    Sementara itu, Polri memperkuat operasi kemanusiaan dengan mengerahkan personel, pesawat, helikopter, kapal, serta sarana pendukung untuk menjangkau titik-titik yang terisolasi. Kolaborasi ini memastikan bantuan dapat tersalurkan tepat waktu, terutama di wilayah yang aksesnya terputus.

  • Aceh 96, Sumbar 129, Sumut 217

    Aceh 96, Sumbar 129, Sumut 217

    Jakarta

    Jumlah korban jiwa akibat bencana banjir hingga longsor di Aceh, Sumatera Barat (Sumbar) hingga Sumatera Utara (Sumut) terus bertambah. Ratusan orang lainnya juga dinyatakan masih hilang dan dalam pencarian tim gabungan.

    Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) hingga Minggu (30/11) malam, korban jiwa di wilayah Sumatera Utara (Sumut) mencapai 217 orang. Pada proses evakuasi kemarin, banyak korban ditemukan di wilayah Tapanuli Selatan.

    “Korban jiwa untuk Sumut 217 jiwa yang meninggal dunia, kemudian 209 yang masih hilang,” kata Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto dalam jumpa pers yang disiarkan melalui YouTube BNPB dikutip detikcom, Senin (1/12/2025).

    Sementara itu, untuk wilayah Aceh sendiri total 96 orang meninggal dunia dan 75 lainya masih hilang. Data korban jiwa tersebar di 11 Kabupaten/Kota.

    “Aceh korban jiwa jadi 96 dan 75 hilang. Untuk Aceh yang terdampak yang ada korban jiwa, ada 11 Kabupaten/Kota. Tapi kalau Kabupaten/Kota terdampak ada 18,” ujarnya.

    Terakhir, untuk wilayah Sumatera Barat jumlah korban tewas menjadi 129, sementara 118 lainnya masih hilang. Suharyanto menyebut kondisi Sumatera Barat sudah lebih puluh dibandingkan dengan Aceh dan Sumatera Utara.

    “Korban jiwa 129, hilang 118, 16 luka-luka,” ujarnya.

    Arahan Presiden Prabowo

    Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Pratikno mengungkapkan arahan Presiden Prabowo Subianto terkait penanganan bencana banjir dan tanah longsor di Aceh, Sumatera Utara (Sumut) dan Sumatera Barat (Sumbar). Prabowo, menurut Pratikno, memerintahkan seluruh kekuatan nasional untuk menangani banjir di tiga provinsi itu.

    “Presiden memerintahkan untuk menambah seluruh kekuatan nasional, fokus untuk penanganan tanggap darurat secepat-cepatnya. Mengerahkan evakuasi, mengerahkan logistik, perlindungan pengungsi, kemudian mengerahkan tenaga kesehatan, memulihkan infrastruktur, transportasi, komunikasi, juga kawal di lapangan,” ujar Pratikno saat memimpin Rapat Koordinasi Penanganan Darurat Bencana, bersama Kepala BNPB, Jajaran TNI-Polri, dan Pemprov Sumatra Utara, di Bandar Udara Silangit, Tapanuli Utara, Provinsi Sumatra Utara, Minggu (30/11).

    Pratikno mengatakan pemerintah telah menyalurkan bantuan hingga pemulihan komunikasi di wilayah terdampak di Aceh, Sumut, hingga Sumbar. Proses evakuasi, menurut Pratikno, juga dipercepat.

    “Tadi sudah dilaporkan, pemberian logistik terus mengalir dari pemerintah maupun lembaga non-pemerintah. Di beberapa titik akan terus bertambah dan akan terus didistribusikan. Jadi ini seluruh kekuatan nasional dikerahkan untuk mempercepat tanggap darurat dan segera memulihkan semuanya,” jelasnya.

    Pemerintah menyiapkan skenario rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana. Pratikno menegaskan pemerintah juga tetap akan berfokus ke penanganan tanggap darurat.

    “Di saat yang sama kami juga menyiapkan skenario untuk pemulihan. Rehabilitasi dan rekonstruksi. Tentu saja kita fokus ke tanggap darurat, tapi tahapan skenario rehabilitasi, rekonstruksi, kita siagakan,” tuturnya.

    Pemerintah kini tengah melakukan percepatan penyediaan hunian sementara bagi warga yang kehilangan tempat tinggal. Pratikno menyebutkan pemerintah akan melakukan percepatan penanganan darurat di lapangan.

    “Ada beberapa hal yang perlu diprioritaskan. Saya sudah diskusi dengan Menko Infrastruktur tentang bagaimana pemulihan secara cepat bisa dilakukan termasuk untuk hunian sementara,” ujarnya.

    “Kita akan dukung bagaimana resources dikerahkan. Tapi tentu saja bukan hanya pengerahan sumber daya, tapi bagaimana sinergis di lapangan,” tambahnya.

    Menko PMK juga memberikan apresiasi kepada aparat yang bekerja di lapangan. Dia juga mengapresiasi relawan yang telah membantu penanganan bencana ini.

    “Terima kasih kepada personel TNI, Polri, pemda yang bekerja keras untuk hunian sementara bisa dilakukan sambil nanti kita rehabilitasi dan rekonstruksi juga akan segera dilakukan,” ucapnya.

    Halaman 2 dari 2

    (wnv/wnv)

  • Seluruh Kekuatan Nasional Dikerahkan Percepat Tanggap Darurat Bencana Sumatera

    Seluruh Kekuatan Nasional Dikerahkan Percepat Tanggap Darurat Bencana Sumatera

    Liputan6.com, Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno menegaskan bahwa pemerintah bergerak cepat memperkuat penanganan tanggap darurat di wilayah terdampak bencana banjir dan tanah longsor di Pulau Sumatera.

    Hal tersebut disampaikannya saat memimpin Rapat Koordinasi Penanganan Darurat Bencana, bersama Kepala BNPB, Jajaran TNI-Polri, dan Pemprov Sumatera Utara, di Bandar Udara Silangit, Tapanuli Utara, Provinsi Sumatra Utara, pada Minggu (30/11/2025).

    “Presiden memerintahkan untuk menambah seluruh kekuatan nasional, fokus untuk penanganan tanggap darurat secepat-cepatnya. Mengerahkan evakuasi, mengerahkan logistik, perlindungan pengungsi, kemudian mengerahkan tenaga kesehatan, memulihkan infrastruktur, transportasi, komunikasi, juga kawal di lapangan,” ujar Pratikno dalam keterangannya, Minggu (30/11).

    Menko PMK menjelaskan bahwa pemerintah telah melakukan percepatan evakuasi, pemulihan jalur transportasi dan komunikasi, serta memastikan kebutuhan dasar masyarakat terpenuhi. Selain Sumatra Utara, pemerintah juga memperkuat penanganan dan menyalurkan bantuan bagi wilayah terdampak lainnya di Provinsi Aceh dan Sumatra Barat.

    “Tadi sudah dilaporkan, pemberian logistik terus mengalir dari pemerintah maupun lembaga non-pemerintah. Di beberapa titik akan terus bertambah dan akan terus didistribusikan. Jadi ini seluruh kekuatan nasional dikerahkan untuk mempercepat tanggap darurat dan segera memulihkan semuanya,” jelasnya.

     

  • Pemerintah Siapkan Hunian Sementara untuk Korban Terdampak Bencana di Sumatera

    Pemerintah Siapkan Hunian Sementara untuk Korban Terdampak Bencana di Sumatera

    Jakarta

    Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno menegaskan pemerintah terus berupa dalam penanganan bencana alam di Sumatera Utara, Aceh hingga Sumatera Barat. Pemerintah juga menyiapkan hunian sementara untuk para korban terdampak.

    “Kita juga mulai merancang untuk rehab rekon penyiapan huntara, hunian sementara, menyiapkan hunian tetap. Tadi juga kira bicarakan karena kita ingin bahwa tanggap darurat bisa segara selesai kemudian bisa masuk ke tahap rehab rekon dalam waktu yang secepat-cepatnya agar masyarakat bisa segera pulih beraktivitas seperti biasa,” kata Pratikno dalam jumpa pers yang disiarkan di YouTube BNPB, dikutip Senin (1/12/2025).

    Presiden Prabowo Subianto, kata Pratikno, menginstruksikan agar mengerahkan kekuatan nasional dalam penanganan bencana. Pratikno menyebut pemerintah akan memastikan proses evakuasi hingga penyaluran logistik kepada para korban terdampak berjalan lancar.

    “Presiden memerintahkan untuk menambah seluruh kekuatan nasional, fokus untuk penanganan tanggap darurat secepat-cepatnya. Mengerahkan evakuasi, mengerahkan logistik, perlindungan pengungsi, kemudian mengerahkan tenaga kesehatan, memulihkan infrastruktur, transportasi, komunikasi, juga kawal di lapangan,” jelasnya.

    Pratikno menjelaskan, pemerintah juga telah melakukan percepatan evakuasi, pemulihan jalur transportasi dan komunikasi. Pemerintah terus fokus agar situasi tanggap darurat bisa segera diakhiri.

    Pratikno juga memberikan apresiasi kepada BNPB hingga aparat dan relawan yang terus bekerja di lapangan. Dia kembali menegaskan pemerintah akan terus bersinergi mengawal percepatan penanganan darurat di lapangan.

    “Kita akan dukung bagaimana resources dikerahkan. Tapi tentu saja bukan hanya pengerahan sumber daya, tapi bagaimana sinergis di lapangan,” pungkasnya.

    1. Sumatera Utara: korban meninggal 217 orang, korban hilang 209 orang
    2. Aceh: korban meninggal 96 orang, korban hilang 75 orang
    3. Sumatera Barat: korban meninggal 129 orang, korban hilang 118 orang

    (wnv/wnv)

  • Purbaya Pastikan Ada Anggaran untuk Penanggulangan Bencana di Sumatra

    Purbaya Pastikan Ada Anggaran untuk Penanggulangan Bencana di Sumatra

    Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa memastikan anggaran untuk penanggulangan bencana di Aceh, Sumatra Utara dan Sumatra Barat sudah dialokasikan dalam APBN. 

    Sebagaimana diketahui, terjadi bencana banjir hingga longsor pada sejumlah daerah di ketiga provinsi itu akibat fenomena Siklon Tropis Senyar. 

    Sebagai Bendahara Negara, Purbaya menyebut bantuan penanggulangan bencana sudah menggunakan anggaran yang ada. Dia mengaku belum ada permintaan khusus ke Kemenkeu untuk anggaran baru. 

    “Belum minta ke saya sampai sekarang. Jadi sepertinya pakai anggaran yang ada,” ujarnya saat ditemui setelah acara Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI), Jakarta, Jumat (28/11/2025). 

    Purbaya juga tidak mengetahui berapa nilai anggaran yang digunakan pemerintah untuk mengirimkan bantuan ke Aceh, Sumatea Utara dan Sumatra Barat.

    Berdasarkan pemberitaan sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Pratikno menyebut Presiden Prabowo Subianto telah menginstruksikan upaya tanggap darurat dengan mengirimkan bantuan logistik, berupa tenda pengungsian, makanan serta kebutuhan sehari-hari. 

    “Jadi yang dikirim hari ini atas perintah Bapak Presiden adalah kebutuhan yang sangat mendesak, misalnya tadi disampaikan oleh Pak Seskab [Sekretaris Kabinet], alat komunikasi, perahu karet, kemudian genset listrik. Itu hal-hal yang juga sangat diperlukan untuk supaya pekerjaan-pekerjaan tanggap darurat ini makin efisien,” terangnya kepada wartawan di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Jumat (28/11/2025).

    Sejalan dengan hal tersebut, Kementerian Pekerjaan Umum (PU) juga bergerak ke beberapa titik lokasi yang terdampak longsor untuk perbaikan jalan. 

    Di sisi lain, Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya memerinci lebih lanjut beberapa bantuan yang dikirim pagi ini dari Halim Perdanakusuma. Contohnya, sesuai kebutuhan pemerintah mengirimkan 150 tenda, 64 perahu karet, genset serta 100 alat komunikasi guna memperbaiki sinyal yang terdampak. 

    Selanjutnya, pemerintah pusat turut mengirimkan bahan makanan siap saji, obat-obatan, serta tim medis dari TNI maupun Kementerian Kesehatan. Teddy menyampaikan bahwa pengiriman bantuan ini bukan pertama kalinya diinstruksikan oleh Presiden. Dia mengeklaim Kepala Negara sudah memerintahkan penanggulangan bencana sejak 25 November 2025. 

    “Jadi ini bukan yang pertama. Sejak hari pertama pada 25 November, Bapak Presiden sudah langsung menginstruksikan kepada Bapak Menko PMK untuk mengoordinasi secara langsung terkait penanganan bencana,” terang Teddy.

  • ​Ibu, Bayi dan Lansia Jadi Prioritas Pemerintah dalam Menanggulangi Bencana Sumatera

    ​Ibu, Bayi dan Lansia Jadi Prioritas Pemerintah dalam Menanggulangi Bencana Sumatera

    Jakarta: Pemerintah bergerak cepat merespons bencana akibat Siklon Tropis Senyar yang melanda berbagai wilayah di Sumatra. Atas instruksi langsung Presiden Prabowo Subianto, sejak dini hari tadi seluruh jajaran terkait telah menyiapkan penerbangan darurat untuk mengirim bantuan prioritas, khususnya bagi kelompok rentan seperti ibu, bayi, dan lansia, ke daerah terdampak paling parah.

    Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Pratikno, menjelaskan bahwa perintah Prabowo untuk koordinasi telah dilakukan sejak hari pertama bencana. Pratikno juga menambahkan, Prabowo telah menginstruksikan koordinasi intensif semalam untuk menyiapkan semua bantuan mendesak diberangkatkan pagi ini.

    “Sejak hari pertama terjadinya bencana, Bapak Presiden sudah perintahkan kepada kami, tim PMK, langsung bergerak dibantu TNI, Polri, Pemda aktif. Dan untuk tanggap darurat itu, tenda-tenda pengungsian, terus makanan dengan segala kebutuhan sehari-hari sudah dikirim. Bapak Presiden tadi malam perintah kami semalaman ini dikoordinasi Pak Seskab, untuk menyiapkan semua ini. Jadi yang dikirim hari ini atas perintah Bapak Presiden adalah kebutuhan yang sangat mendesak,” ungkap Pratikno di Pangkalan Udara Halim Perdana Kusuma, Jakarta pada Jumat, 28 November 2025.

    Pratikno menekankan bahwa Tim Pekerjaan Umum (PU) juga telah bergerak secara intensif untuk mengatasi titik-titik lokasi yang terputus akibat tanah longsor dan jalan tertimbun, memastikan akses bantuan tidak terhambat.

    “Kita mengerahkan segala upaya atas perintah Bapak Presiden untuk supaya masyarakat yang tertimpa bencana ini segera tertangani,” ujar Pratikno.
     

    Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya menjelaskan bahwa empat pesawat militer diberangkatkan pada pukul 07.30 WIB, yaitu tiga unit Hercules dan satu pesawat A400 yang baru tiba awal bulan ini. Keempat pesawat itu menuju tiga provinsi sekaligus, Sumatera Barat, Sumatera Utara, dan Aceh, melalui Bandara Minangkabau (Padang), Bandara Silangit (Tapanuli), serta Bandara Banda Aceh dan Lhokseumawe.

    “Jadi sejak hari pertama, tanggal 25 November, Bapak Presiden sudah langsung menginstruksikan kepada Bapak Menko PMK untuk mengoordinir secara langsung terkait penanganan bencana. Dan beberapa hari lalu, sampai dengan hari ini juga bantuan terus menuju ke sana. Dari sisi pesawat TNI, kemudian juga dengan pesawat maskapai sipil untuk mengangkut semua kebutuhan,” ungkap Teddy.

    Bantuan yang dikirim hari ini disesuaikan dengan kebutuhan mendesak di lapangan, terutama yang vital bagi kelompok rentan (ibu hamil, bayi, anak-anak, dan lansia). Bantuan utama yang diberangkatkan meliputi tenda pengungsian sekitar 150 unit untuk memenuhi kebutuhan hunian darurat, perahu karet sekitar 64 unit, alat komunikasi sekitar 100 unit untuk memulihkan sinyal dan koordinasi, hingga genset (alat bantu listik).

    “Kemudian juga bahan makanan siap saji, kemudian tim medis dari TNI, kemudian juga dari Kementerian Kesehatan. Tim medis terdiri dari dokter dan perawat serta bantuan obat-obatan,” lanjutnya.

    Jakarta: Pemerintah bergerak cepat merespons bencana akibat Siklon Tropis Senyar yang melanda berbagai wilayah di Sumatra. Atas instruksi langsung Presiden Prabowo Subianto, sejak dini hari tadi seluruh jajaran terkait telah menyiapkan penerbangan darurat untuk mengirim bantuan prioritas, khususnya bagi kelompok rentan seperti ibu, bayi, dan lansia, ke daerah terdampak paling parah.
     
    Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Pratikno, menjelaskan bahwa perintah Prabowo untuk koordinasi telah dilakukan sejak hari pertama bencana. Pratikno juga menambahkan, Prabowo telah menginstruksikan koordinasi intensif semalam untuk menyiapkan semua bantuan mendesak diberangkatkan pagi ini.
     
    “Sejak hari pertama terjadinya bencana, Bapak Presiden sudah perintahkan kepada kami, tim PMK, langsung bergerak dibantu TNI, Polri, Pemda aktif. Dan untuk tanggap darurat itu, tenda-tenda pengungsian, terus makanan dengan segala kebutuhan sehari-hari sudah dikirim. Bapak Presiden tadi malam perintah kami semalaman ini dikoordinasi Pak Seskab, untuk menyiapkan semua ini. Jadi yang dikirim hari ini atas perintah Bapak Presiden adalah kebutuhan yang sangat mendesak,” ungkap Pratikno di Pangkalan Udara Halim Perdana Kusuma, Jakarta pada Jumat, 28 November 2025.

    Pratikno menekankan bahwa Tim Pekerjaan Umum (PU) juga telah bergerak secara intensif untuk mengatasi titik-titik lokasi yang terputus akibat tanah longsor dan jalan tertimbun, memastikan akses bantuan tidak terhambat.
     
    “Kita mengerahkan segala upaya atas perintah Bapak Presiden untuk supaya masyarakat yang tertimpa bencana ini segera tertangani,” ujar Pratikno.
     

     
    Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya menjelaskan bahwa empat pesawat militer diberangkatkan pada pukul 07.30 WIB, yaitu tiga unit Hercules dan satu pesawat A400 yang baru tiba awal bulan ini. Keempat pesawat itu menuju tiga provinsi sekaligus, Sumatera Barat, Sumatera Utara, dan Aceh, melalui Bandara Minangkabau (Padang), Bandara Silangit (Tapanuli), serta Bandara Banda Aceh dan Lhokseumawe.
     
    “Jadi sejak hari pertama, tanggal 25 November, Bapak Presiden sudah langsung menginstruksikan kepada Bapak Menko PMK untuk mengoordinir secara langsung terkait penanganan bencana. Dan beberapa hari lalu, sampai dengan hari ini juga bantuan terus menuju ke sana. Dari sisi pesawat TNI, kemudian juga dengan pesawat maskapai sipil untuk mengangkut semua kebutuhan,” ungkap Teddy.
     
    Bantuan yang dikirim hari ini disesuaikan dengan kebutuhan mendesak di lapangan, terutama yang vital bagi kelompok rentan (ibu hamil, bayi, anak-anak, dan lansia). Bantuan utama yang diberangkatkan meliputi tenda pengungsian sekitar 150 unit untuk memenuhi kebutuhan hunian darurat, perahu karet sekitar 64 unit, alat komunikasi sekitar 100 unit untuk memulihkan sinyal dan koordinasi, hingga genset (alat bantu listik).
     
    “Kemudian juga bahan makanan siap saji, kemudian tim medis dari TNI, kemudian juga dari Kementerian Kesehatan. Tim medis terdiri dari dokter dan perawat serta bantuan obat-obatan,” lanjutnya.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News


    Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id

    (RUL)

  • Menilik Kesiapan Anggaran Tanggap Bencana Prabowo, Seberapa Besar?

    Menilik Kesiapan Anggaran Tanggap Bencana Prabowo, Seberapa Besar?

    Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah pusat baru saja mengirimkan bantuan dalam jumlah besar untuk penanganan bencana alam di Aceh, Sumatera Utara sampai dengan Sumatera Barat.

    Bencana alam yang dipengaruhi oleh siklon tropis senyar itu memicu banjir dan tanah longsor di tiga provinsi tersebut. 

    Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Pratikno menyebut Presiden Prabowo Subianto telah menginstruksikan upaya tanggap darurat dengan mengirimkan bantuan logistik, berupa tenda pengungsian, makanan serta kebutuhan sehari-hari. 

    “Jadi yang dikirim hari ini atas perintah Bapak Presiden adalah kebutuhan yang sangat mendesak, misalnya tadi disampaikan oleh Pak Seskab [Sekretaris Kabinet], alat komunikasi, perahu karet, kemudian genset listrik. Itu hal-hal yang juga sangat diperlukan untuk supaya pekerjaan-pekerjaan tanggap darurat ini semakin efisien,” terangnya kepada wartawan di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Jumat (28/11/2025).

    Sejalan dengan hal tersebut, Kementerian Pekerjaan Umum (PU) juga bergerak ke beberapa titik lokasi yang terdampak longsor untuk perbaikan jalan. 

    Di sisi lain, Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya memerinci lebih lanjut beberapa bantuan yang dikirim pagi ini dari Halim Perdanakusuma. Contohnya, sesuai kebutuhan pemerintah mengirimkan 150 tenda, 64 perahu karet, genset serta 100 alat komunikasi guna memperbaiki sinyal yang terdampak. 

    Selanjutnya, pemerintah turut mengirimkan bahan makanan siap saji, obat-obatan, serta tim medis dari TNI maupun Kementerian Kesehatan. Teddy menyampaikan bahwa pengiriman bantuan ini bukan pertama kalinya yang diinstruksikan oleh Presiden. Dia mengeklaim Kepala Negara sudah memerintahkan penanggulangan bencana sejak 25 November 2025. 

    “Jadi ini bukan yang pertama. Sejak hari pertama, tanggal 25 November, Bapak Presiden sudah langsung menginstruksikan kepada Bapak Menko PMK untuk mengoordinir secara langsung terkait penanganan bencana,” terang Teddy.

    Berapa Kesiapan Anggaran Pemerintah? 

    Adapun anggaran terkait dengan kebencanaan yang disiapkan di dalam APBN tersebar di anggaran kementerian/lembaga (K/L), non-K/L, maupun dana-dana lainnya termasuk dana penanggulangan bencana alam. 

    Apabila berdasarkan belanja K/L, instansi yang bertanggung jawab dalam penanggulangan bencana yakni Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Dikutip dari Buku II Nota Keuangan dan RAPBN 2026, anggaran BNPB sejak 2021-2025 menurun. 

    Pada 2021, saat masih terjadi pandemi, BNPB memiliki anggaran berdasarkan LKPP 2021 sebesar Rp7,1 triliun. Hal ini disebabkan oleh BNPB yang leading dalam penanggulangan pandemi Covid-19. Mulai 2022, anggarannya turun drastis ke Rp5 triliun, kemudian naik lagi ke Rp5,4 triliun pada 2023. 

    Pada 2024, anggaran BNPB turun semakin drastis ke Rp4,9 triliun. Outlook APBN 2025 anggaran BNPB yakni Rp2 triliun, dan pada 2026 dianggarkan hanya Rp491 triliun. 

    Namun demikian, anggaran penanggulangan bencana oleh BNPB juga masuk ke dalam anggaran perlindungan sosial (perlinsos). Pada 2025, outlook anggaran perlinsos yakni Rp465,1 triliun, dan dianggarkan Rp508,2 triliun pada APBN 2026. 

    Selain anggaran yang disiapkan tahunan dalam APBN, pemerintah turut menyiapkan alokasi dana cadangan penanggulangan bencana. Rata-rata realisasi dana cadangan tersebut dalam periode 2014-2024 sekitar Rp4,2 triliun per tahun.  

    Penyediaan dana cadangan penanggulangan bencana dialokasikan pada Kementerian Keuangan (BA BUN), serta dapat digunakan saat kejadian tanggap darurat atau on-call. Alokasi dana itu juga bisa digunakan pada tahap rehabilitasi serta konstruksi melalui pemberian hibah dari pusat ke daerah. 

    Selama 2021-2025, dana cadangan penanggulangan bencana alam dialokasikan Rp5 triliun. Realisasinya fluktuatif, dengan tingkat realisasi tertinggi pada 2024 yaitu 106,6% atau Rp5,33 triliun. Kemudian, outlook sampai dengan Juni 2025 yaitu Rp950 miliar. 

    Di sisi lain, pemerintah turut menyiapkan pooling fund bencana dan pinjaman kontinjensi dalam rangka pendanaan penanggulangan bencana sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No.28/2025. 

    Adapun alokasi anggaran kebencanaan ini masih kecil apabila dibandingkan dengan keseluruhan program prioritas pemerintah 2025. Pagu tahun ini disiapkan yakni Rp929 triliun, dengan realisasi sampai dengan akhir Oktober 2025 yaitu Rp611,7 triliun. 

    Pagu terbesar yakni untuk subsidi atau kompensasi energi sebesar Rp394,3 triliun, subsidi nonenergi (pupuk hingga KUR) Rp104,5 triliun serta Makan Bergizi Gratis (MBG) senilai Rp71 triliun. Tahun depan, khususnya MBG yang merupakan prioritas pemerintahan Prabowo mencapai melonjak ke Rp335 triliun. 

    Direktorat Jenderal Anggaran Kemenkeu menyampaikan bahwa anggaran Rp335 triliun terbagi ke fungsi anggaran pendidikan sampai dengan fungsi ekonomi. 

    “Ini menjadi bagian dari anggaran pendidikannya Rp223,6 triliun, dari anggaran kesehatan Rp24,7 triliun, dan termasuk yang di dalam fungsi ekonomi adalah Rp19,7 triliun,” terang Direktur Anggaran Bidang Perekonomian dan Kemaritiman Kemenkeu, Tri Budhianto di Bogor, Jawa Barat, Jumat (10/10/2025).

  • Respons Cepat Tentukan Keselamatan Warga

    Respons Cepat Tentukan Keselamatan Warga

    Liputan6.com, Jakarta – Ketua DPR RI Puan Maharani mendorong pemerintah bergerak cepat menangani rangkaian bencana banjir dan longsor yang melanda Aceh, Sumatera Utara, hingga Sumatera Barat. 

    Menurut Puan, negara harus memastikan keselamatan warga dan percepatan penyaluran bantuan bagi daerah terdampak.

    “Perlu operasi tanggap darurat yang berjalan sigap mulai dari evakuasi warga, pencarian dan penyelamatan (SAR), hingga percepatan penyaluran bantuan bagi daerah yang terisolasi,” kata Puan dalam pernyataannya, Jumat (28/11/2025).

    Bencana hidrometeorologi di sejumlah wilayah Pulau Sumatera telah menyebabkan korban jiwa, puluhan ribu warga mengungsi, hingga kerusakan infrastruktur seperti sekolah dan pemukiman. Sejumlah akses jalan nasional dan provinsi juga terputus sehingga menghambat proses bantuan.

    Puan menekankan agar korban tidak menunggu bantuan terlalu lama. Ia meminta distribusi logistik, layanan kesehatan, air bersih, serta perlindungan kelompok rentan dipastikan berjalan tanpa hambatan.

    “Kecepatan respons sangat menentukan keselamatan warga dan mencegah keadaan menjadi lebih buruk,” tegas perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR RI itu.

    Mantan Menko PMK tersebut juga menyoroti pentingnya percepatan pembukaan akses jalan dan jembatan yang rusak. 

    “Karena pemulihan jalan dan jembatan bukan sekadar urusan infrastruktur, tetapi menyangkut akses pendidikan, aktivitas ekonomi harian warga, distribusi pangan, hingga mobilitas tenaga kesehatan di saat krisis,” tuturnya.

     

  • Presiden Prabowo Kerahkan A400 dan 3 Hercules untuk Kirim Bantuan Darurat Siklon Tropis Senyar di Sumatera

    Presiden Prabowo Kerahkan A400 dan 3 Hercules untuk Kirim Bantuan Darurat Siklon Tropis Senyar di Sumatera

    Jakarta (beritajatim.com) – Pemerintah mengerahkan peralatan bantuan untuk mengirimkan berbagai kebutuhan logistik bagi para korban bencana di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat, setelah Siklon Tropis Senyar melanda sejumlah wilayah di Sumatera. Sesuai instruksi Presiden RI Prabowo Subianto, TNI mengoperasikan tiga pesawat Hercules dan satu pesawat angkut berbadan besar terbaru, Airbus A400, untuk mendistribusikan bantuan darurat pada Jumat (28/11/2025).

    Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Pratikno mengatakan bahwa Presiden Prabowo telah menginstruksikan koordinasi intensif sejak malam sebelumnya guna memastikan seluruh bantuan mendesak dapat diberangkatkan tepat waktu.

    “Sejak hari pertama terjadinya bencana, Bapak Presiden sudah perintahkan kepada kami, tim PMK, langsung bergerak dibantu TNI, Polri, Pemda aktif. Dan untuk tanggap darurat itu, tenda-tenda pengungsian, terus makanan dengan segala kebutuhan sehari-hari sudah dikirim,” ujarnya di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta.

    Menurut Pratikno, bantuan yang dikirim hari ini merupakan kebutuhan paling mendesak di lapangan. Ia menyebut alat komunikasi, perahu karet, hingga genset listrik sebagai logistik penting untuk membuka akses dan mempercepat penanganan di wilayah terdampak. “Itu hal-hal yang sangat diperlukan supaya pekerjaan-pekerjaan tanggap darurat ini semakin efisien,” ucapnya.

    Ia menambahkan, tim dari Kementerian Pekerjaan Umum juga telah bergerak untuk membuka akses ke sejumlah titik yang terputus akibat tanah longsor. “Jadi, kami fokus pada tanggap darurat,” katanya.

    Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya menjelaskan bahwa empat pesawat militer diberangkatkan pada pukul 07.30 WIB, terdiri atas tiga unit Hercules dan satu pesawat A400 yang baru tiba awal bulan ini. Pesawat-pesawat tersebut diterbangkan menuju tiga provinsi terdampak: Sumatera Barat melalui Bandara Minangkabau, Sumatera Utara melalui Bandara Silangit di Tapanuli, serta Aceh melalui Bandara Banda Aceh dan Lhokseumawe.

    “Jadi sejak hari pertama, tanggal 25 November, Bapak Presiden sudah langsung menginstruksikan kepada Bapak Menko PMK untuk mengoordinir secara langsung terkait penanganan bencana. Dan beberapa hari lalu, sampai dengan hari ini juga bantuan terus menuju ke sana,” ujar Teddy.

    Bantuan yang diberangkatkan disesuaikan dengan kebutuhan vital di lokasi, terutama bagi kelompok rentan seperti ibu hamil, bayi, anak-anak, dan lansia. Logistik utama yang dikirim antara lain sekitar 150 unit tenda pengungsian, 64 perahu karet, 100 perangkat alat komunikasi untuk pemulihan sinyal dan koordinasi, serta sejumlah genset untuk kebutuhan listrik darurat.

    “Kemudian juga bahan makanan siap saji, kemudian tim medis dari TNI, kemudian juga dari Kementerian Kesehatan. Tim medis terdiri dari dokter dan perawat serta bantuan obat-obatan,” kata Teddy.

    Ia menegaskan bahwa pengiriman bantuan hari ini bukan yang pertama. Sejak hari pertama bencana pada 25 November, Presiden Prabowo telah menginstruksikan jajarannya untuk mempercepat respons di seluruh wilayah terdampak.

    “Beberapa hari lalu sampai hari ini bantuan terus menuju ke sana,” ucapnya.

    Sejumlah peralatan penting lainnya juga dikirimkan, antara lain 150 tenda tambahan, 64 perahu karet, sejumlah alat bantu listrik, serta 100 perangkat sinyal untuk memastikan komunikasi di wilayah terdampak dapat segera dipulihkan. “Agar komunikasi bisa dimulai kembali,” tutur Teddy. [hen/beq]