Tag: Muchlis

  • Terungkap di Sidang, Terdakwa Kasus Judol Zulkarnaen alias Tony Pernah Jadi Relawan Projo

    Terungkap di Sidang, Terdakwa Kasus Judol Zulkarnaen alias Tony Pernah Jadi Relawan Projo

    GELORA.CO – Saksi Novi Mokobombang mengungkapkan bahwa terdakwa Zulkarnaen Apriliantony alias Tony dalam kasus pengamanan situs judi online (judol) di Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) pernah menjadi salah satu pengurus organisasi Relawan Pro Jokowi (Projo).

    Hal itu ia ungkapkan saat dihadirkan sebagai saksi dalam sidang lanjutan kasus judol Komdigi untuk terdakwa Zulkarnaen Cs di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Rabu (9/7/2025).

    Novi menceritakan awal pertemuannya dengan Zulkarnaen alias Tony terjadi saat sama-sama menjadi relawan untuk salah satu calon presiden.

    “Jadi hubungan saya dengan pak Tony ketika sama sama jadi relawan,” ungkap Novi.

    Hakim pun menanyakan tahun berapa pertemuan keduanya pertama kali terjadi.

    “2013 kurang lebih pertemuan pertama itu,” jawab Novi.

    “Kemudian relawan apa?” tanya Hakim.

    “Salah satu calon presiden,” jawab Novi yang juga merupakan mantan anggota DPRD di Sulawesi Utara.

    Hakim pun menanyakan kembali terkait jabatan Tony sebagai relawan. “Kemudian pada saat itu pak Tony sebagai apa?,” tanya Hakim.

    “Dia relawan dari Projo kalau tidak salah,” ujar Novi.

    Novi pun menjelaskan bahwa dirinya bersama Tony ditugaskan untuk mengurus wilayah Timur. Ia menyebut, dirinya beroperasi di Manado dan Gorontalo.

    “Kami Projo tapi kami kebagian di wilayah timur. Saya beroperasi di Manado, Gorontalo,” ucapnya.

    Terakhir, Hakim pun mempertegas dengan menanyakan jabatan Tony saat di Projo.

    “Pengurus, tapi dalam struktural saya tidak tahu tapi pak Tony sebagai koordinator wilayah timur,” jawab Novi.

    Sebelumnya, diberitakan terdapat empat klaster dalam kasus yang melibatkan perlindungan situs judi online agar tidak terblokir oleh Kementerian Kominfo.

    Klaster pertama adalah koordinator, dengan terdakwa Adhi Kismanto, Zulkarnaen Apriliantony alias Tony, Muhrijan alias Agus, dan Alwin Jabarti Kiemas.

    Klaster kedua terdiri dari eks pegawai Kementerian Kominfo, yaitu Denden Imadudin Soleh, Fakhri Dzulfiqar, Riko Rasota Rahmada, Syamsul Arifin, Yudha Rahman Setiadi, Yoga Priyanka Sihombing, Reyga Radika, Muhammad Abindra Putra Tayip N, dan Radyka Prima Wicaksana.

    Klaster ketiga melibatkan agen situs judi online, dengan terdakwa antara lain Muchlis, Deny Maryono, Harry Efendy, Helmi Fernando, Bernard alias Otoy, Budianto Salim, Bennihardi, dan Ferry alias William alias Acai.

    Klaster keempat mencakup tindak pidana pencurian uang (TPPU) atau penampung hasil dari perlindungan situs judi online, dengan terdakwa Darmawati dan Adriana Angela Brigita yang baru terungkap.

    Para terdakwa dari klaster pegawai dikenakan Pasal 27 ayat (2) jo. Pasal 45 ayat (3) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2024 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik, serta Pasal 55 ayat (1) ke-1 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana.

  • Misi Prabowo Saat Debut di KTT BRICS Brasil

    Misi Prabowo Saat Debut di KTT BRICS Brasil

    Jakarta

    Presiden RI Prabowo Subianto tengah melawat ke Brasil untuk menghadiri sejumlah kegiatan. Salah satunya menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS di Rio de Janeiro.

    Prabowo memiliki misi dalam kehadiran perdananya di acara BRICS. Simak rangkumannya di detikcom.

    Agenda Prabowo di Brasil

    Prabowo dijadwalkan menghadiri sejumlah kegiatan di Brasil. Ia akan mengunjungi Rio de Janeiro dan Brasilia.

    Dalam keterangan Tim Media Presiden, Minggu (6/7/2025), Prabowo tiba di Bandara Galeao Air Base, Rio de Janeiro, sekitar pukul 06.30 waktu Brasília (BRT), Sabtu pagi (5/7). Kedatangan Prabowo disambut Duta Besar Laudemar Gonçalves de Aguiar Neto, Sekretaris Promosi Perdagangan, Sains, Teknologi, Inovasi, dan Budaya, Kementerian Luar Negeri Brasil, Perwakilan Pejabat Angkatan Udara Brasil. Dari pihak Indonesia hadir Duta Besar RI di Brasilia Edi Yusup dan Atase Pertahanan KBRI Brasilia.

    Momen kedatangan Presiden Prabowo Subianto disambut diaspora Indonesia di Brasil. (dok Tim Media Presiden)

    Sementara, delegasi Indonesia yang mendampingi, yaitu Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Wakil Menteri Keuangan Thomas Djiwandono serta Jajaran Kedutaan Besar Republik Indonesia di Brasilia, diaspora Indonesia di Brasil turut menyambut kedatangan Presiden.

    Prabowo dijadwalkan menghadiri acara KTT BRICS yang berlangsung pada 6-7 Juli. Acara itu diselenggarakan di Museum of Modern Art (MMA), Rio de Janeiro.

    Tak berhenti di Rio, agenda kenegaraan akan berlanjut ke Brasília pada 8-9 Juli 2025. Di ibu kota Brasil, Prabowo dijadwalkan menggelar pertemuan bilateral dengan pemerintah Brasil.

    Disambut Diaspora RI

    Kedatangan Presiden Prabowo di Brasil turut disambut antusiasme diaspora Indonesia di sana. Mereka mengaku bangga dapat menyambut dan berbincang langsung dengan Prabowo.

    “Senang sekali kami dapat menyambut kehadiran kedatangan bapak Presiden Prabowo dan seluruh delegasi,” ujar Ketua Diaspora Indonesia di Sao Paulo, Isaque Hattu, yang juga dikenal aktif dalam membina komunitas WNI di Brasil saat menyambut kedatangan Prabowo di Rio de Janeiro, Brasil, Sabtu (5/7) pagi waktu setempat.

    Acara KTT BRICS

    Presiden Prabowo Subianto tiba di Air Base Galeão, Rio de Janeiro, Brasil, Sabtu (5/7/2025). (Foto: Muchlis Jr – Biro Pers Sekretariat Presiden)

    Dilansir laman resmi Kemlu, Indonesia telah menjadi anggota penuh BRICS sejak 1 Januari 2025. Acara KTT BRICS ini menjadi wadah bagi para pemimpin BRICS untuk membahas sejumlah isu politik dan keamanan global, seperti konflik yang berkepanjangan di berbagai kawasan, reformasi tata kelola global dan penguatan multilateralisme.

    Selain itu, para pemimpin BRICS juga akan mengangkat berbagai permasalahan dan peluang kerja sama ekonomi dan keuangan, serta isu-isu lainnya seperti tata kelola Artificial Intelligence, lingkungan dan aksi iklim, serta kesehatan global.

    KTT BRICS 2025 mengusung tema Strengthening Global South Cooperation to a More Inclusive and Sustainable Governance. KTT ini akan dihadiri lebih dari 30 pemimpin negara anggota BRICS, negara Mitra, undangan khusus, serta Ketua Organisasi Internasional.

    KTT kali ini diharapkan akan menghasilkan Leaders’ Declaration yang mencerminkan posisi dan komitmen bersama BRICS terkait isu-isu politik dan keamanan, ekonomi dan keuangan, serta keberlanjutan pelibatan berbagai pemangku kepentingan dalam kerangka BRICS.

    Misi Prabowo Angkat Suara RI

    Prabowo akan mengangkat suara RI mengenai berbagai isu global aktual dalam KTT BRICS. Ia hendak menyuarakan sikap RI menjadi ‘bridge-builder’ dalam berbagai isu global.

    Prabowo yang hadir untuk pertama kalinya pada KTT BRICS akan menggunakan kesempatan ini untuk menyuarakan sikap dan posisi Indonesia sebagai ‘bridge-builder’ dalam berbagai isu global dan upaya kolektif di tengah situasi dunia yang semakin tidak menentu. Sebagai negara yang tergabung dalam Global South sekaligus anggota G20, Indonesia akan memanfaatkan forum BRICS sebagai platform untuk memperjuangkan kerja sama global yang lebih adil dan inklusif, serta memajukan kepentingan nasional dalam berbagai bidang ekonomi, keuangan, pendidikan dan teknologi.

    Halaman 2 dari 2

    (fca/whn)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Setelah Istri Menteri UMKM, Giliran Istri Bupati Enrekang Viral Pamer Liburan di Spanyol, Netizen: Aji Mumpung

    Setelah Istri Menteri UMKM, Giliran Istri Bupati Enrekang Viral Pamer Liburan di Spanyol, Netizen: Aji Mumpung

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Setelah istri Menteri UMKM, Maman Abdurrahman, Media sosial (Medsos) kembali dihebohkan dengan aksi pamer istri pejabat daerah.

    Kali ini, giliran Ratnawati Muchlis, istri Bupati Enrekang, Sulawesi Selatan, Yusuf Ritangnga, yang mendadak jadi sorotan publik.

    Meskipun video Ratnawati sudah lama, namun kini kembali mendadak viral. Ia tampak asyik berpose di Stadion Santiago Bernabeu, kandang megah klub sepak bola Real Madrid di Spanyol.

    Ia tak hanya menikmati momen pelesiran tersebut, tetapi juga memamerkan aktivitasnya dalam mempromosikan acara PKK Festival di kabupatennya.

    Namun, alih-alih mendapat apresiasi, aksi pamer itu justru memantik amarah netizen. Kritikan pedas hingga sindiran tajam langsung membanjiri kolom komentar.

    Seorang netizen dengan nama akun @tuanpinski menuliskan sindiran menohok.

    “Wajahnya menggambarkan hukum di negeri ini. Tajam ke bawah,” tulisnya.

    Komentar pedas lainnya datang dari akun @WHendratmoyo yang menulis, “Mbok ya sadar, keluarga para pejabat Indonesia janganlah mudah pamer kekayaan, pelesiran, wah di medsos, selain tak patut dan dosa, berarti hati anda mati terhadap penderitaan rakyat yang kini ada di suasana susahnya hidup ini.”

    Tak kalah menohok, akun @Bsemangat menyentil, “Dugaan istri bupati jalan-jalan ke Madrid kira-kira menyerap APBD gak ya?.”

    Ada pula yang menyindir gaya hidup istri pejabat itu dengan kalimat tajam.

    “Sosialisasi PKK aja dari stadion Santiago Bernabeu Spanyol kandangnya Real Madrid… mungkin aja nanti sosialisasi Posyandu dari San Siro Milan,” sindir akun @Khuluq3339991.

  • Prabowo Tiba di Rio de Janeiro, Disambut Upacara Kehormatan Militer

    Prabowo Tiba di Rio de Janeiro, Disambut Upacara Kehormatan Militer

    Jakarta

    Presiden Prabowo Subianto tiba di Rio de Jeneiro untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS. Prabowo disambut upacara militer kehormatan saat tiba di bandara.

    Dikutip Biro Sekretariat Presiden, pesawat Garuda Indonesia-1 yang membawa Prabowo tiba di Air Base Galeão, Rio de Janeiro, Brasil, Sabtu (5/7/2025) pukul 06.30 waktu setempat. Prabowo tiba di kota Rio de Janero untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS 2025 di sela agenda kunjungan kenegaraan Presiden Prabowo ke Brasil.

    Setibanya di landasan Air Base Galeão, Prabowo disambut dengan upacara kehormatan militer. Saat melintasi karpet merah setelah menuruni tangga pesawat, terdengar tiupan terompet disertai penghormatan dari pasukan jajar kehormatan militer yang mengiringi langkah Prabowo.

    Di ujung karpet merah, Prabowo disambut oleh jajaran pejabat tinggi Brasil, yakni Duta Besar Laudemar Gonçalves de Aguiar Neto, Sekretaris Promosi Perdagangan, Sains, Teknologi, Inovasi, dan Budaya Kementerian Luar Negeri Brasil, serta Komandan Airforce Base Galeão Kolonel Marcell Barros de Paula. Sementara dari pihak Indonesia turut hadir menyambut yaitu Duta Besar RI di Brasilia Edi Yusup, dan Atase Pertahanan KBRI Brasilia Kol Rizal Ashwam.

    Foto: Presiden Prabowo Subianto tiba di Air Base Galeão, Rio de Janeiro, Brasil, Sabtu (5/7/2025). (Muchlis Jr – Biro Pers Sekretariat Presiden)

    Setelah prosesi penyambutan selesai, Prabowo menaiki kendaraan resmi yang telah disiapkan dan melanjutkan perjalanan menuju hotel tempatnya bermalam selama agenda di Rio de Janeiro. Kehadiran Prabowo di KTT BRICS 2025 merupakan kehadiran perdana Indonesia sejak pertama kali bergabung dalam forum organisasi tersebut di awal tahun 2025 ini.

    Turut mendampingi Prabowo dalam ketibaan di Rio de Janeiro yakni Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.

    Pertemuan ini membahas sejumlah kerja sama di berbagai bidang. Kedua negara pun sepakat membentuk Dewan Koordinasi Tertinggi (DKT) untuk memperkuat kemitraan strategis.

    Selain itu, Prabowo dan Pangeran MBS juga membahas mengenai perbaikan penyelenggaraan haji. Serta rencana pembangunan kampung haji bagi jemaah RI di Makkah.

    (aud/aud)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Ketika Para Mantan Pegawai Komdigi Tak Tahu Jumlah Situs Judol yang Mereka Lindungi 
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        3 Juli 2025

    Ketika Para Mantan Pegawai Komdigi Tak Tahu Jumlah Situs Judol yang Mereka Lindungi Megapolitan 3 Juli 2025

    Ketika Para Mantan Pegawai Komdigi Tak Tahu Jumlah Situs Judol yang Mereka Lindungi
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Terdakwa klaster eks pegawai Kementerian Kominfo (kini Kementerian Komdigi) tidak mengetahui jumlah situs judi
    online
    (
    judol
    ) yang mereka lindungi agar tidak terblokir oleh instansinya.
    “Untuk jumlah pastinya saya kurang tahu,” kata terdakwa Reyga Radika saat diperiksa sebagai terdakwa di ruang sidang utama Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Rabu (2/7/2025).
    Mendengar hal tersebut, jaksa penuntut umum (JPU) Kejaksaan Negeri (Kejari) Jakarta Selatan pun kembali mencecar Reyga. 
    “Berapa? Jutaan?” tanya jaksa.
    “Ratusan,” jawab Reyga.
    “Ratusan, atau jutaan, atau ribuan?” tanya jaksa lagi.
    Seingat Reyga, ia hanya melindungi ratusan situs judol selama terlibat dari Januari 2024 hingga Februari 2024.
    “Kalau yang lain, seingatnya berapa banyak?” tanya jaksa.
    Para terdakwa tidak langsung menjawab. Namun, terdakwa Syamsul Arifin akhirnya angkat bicara.
    Hanya saja, ia mengaku tidak mengetahui jumlahnya.
    “Kalau untuk 2024, jujur, kami tidak mengetahui list dan detailnya berapa. Sampai saat ini kita enggak tahu karena yang di grup itu, yang kami
    share
    ke saudara Adhi Kismanto, itu merupakan rekapan yang memang hasil
    crawling
    ,” ujar dia.
    “Yang filterisasi saudara Adhi, yang
    list
    saudara Adhi. Jadi, sampai saat ini pun kita belum mengetahui berapa yang dijaga dan website apa saja,” tambah dia.
    Sementara, terdakwa lainnya tidak menjawab pertanyaan jaksa.
    Diberitakan sebelumnya, setidaknya terdapat empat klaster dalam perkara melindungi situs judol agar tidak terblokir Kementerian Kominfo yang tengah bergulir di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan.
    Klaster pertama adalah koordinator dengan terdakwa Adhi Kismanto, Zulkarnaen Apriliantony alias Tony, Muhrijan alias Agus, dan Alwin Jabarti Kiemas.
    Klaster kedua para eks pegawai Kementerian Kominfo, yakni terdakwa Denden Imadudin Soleh, Fakhri Dzulfiqar, Riko Rasota Rahmada, Syamsul Arifin, Yudha Rahman Setiadi, Yoga Priyanka Sihombing, Reyga Radika, Muhammad Abindra Putra Tayip N, dan Radyka Prima Wicaksana.
    Klaster ketiga yaitu agen situs judol. Para terdakwa terdiri dari Muchlis, Deny Maryono, Harry Efendy, Helmi Fernando, Bernard alias Otoy, Budianto Salim, Bennihardi, Ferry alias William alias Acai.
    Klaster keempat tindak pidana pencurian uang (TPPU) atau para penampung hasil melindungi situs judol. Para terdakwa yang baru diketahui adalah Rajo Emirsyah, Darmawati dan Adriana Angela Brigita.
    Dalam perkara dengan terdakwa Denden dan kawan-kawan, mereka didakwa melanggar Pasal 27 ayat (2) jo. Pasal 45 ayat (3) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2024 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik, jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Uang Haram “3 Serangkai” Judol Komdigi untuk Biaya Nikah hingga Tutup Mulut Rajo Emirsyah
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        3 Juli 2025

    Uang Haram “3 Serangkai” Judol Komdigi untuk Biaya Nikah hingga Tutup Mulut Rajo Emirsyah Megapolitan 3 Juli 2025

    Uang Haram “3 Serangkai” Judol Komdigi untuk Biaya Nikah hingga Tutup Mulut Rajo Emirsyah
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Terdakwa tiga serangkai di klaster eks pegawai Kementerian Kominfo (kini Kementerian Komdigi) mengungkap aliran uang haram yang mereka terima dari hasil melindungi situs judi
    online
    (judol) agar tidak terblokir oleh instansinya.
    Mereka adalah Yoga Priyanka Sihombing, Fakhri Dzulfiqar, dan Yudha Rahman Setiadi. Ini diungkap saat ketiganya diperiksa sebagai terdakwa di ruang utama Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan.
    Yoga menjelaskan, ia menerima uang sebesar Rp 4,8 miliar selama periode April 2023 hingga April 2024. Ia berperan “membersihkan” situs judol yang seharusnya masuk dalam daftar blokir.
    “Ya dari total penerimaan tersebut beberapa saya gunakan untuk kebutuhan sehari-hari,” ujar Yoga di muka persidangan, Rabu (2/7/2025).
    Sementara itu, sisanya sebesar Rp 4,6 miliar digunakan oleh Yoga untuk membungkam Rajo Emirsyah, terdakwa yang juga merupakan eks pegawai Kementerian Kominfo, karena mengetahui praktik gelap tersebut.
    Sementara itu, Fakhri mengaku memperoleh uang senilai Rp 12 miliar sejak Februari 2023 hingga Januari 2024. Perannya pun serupa dengan Yoga.
    “(Uangnya) saya serahkan ke Rajo Emirsyah sekitar Rp 7 miliar. Lalu ada yang saya belikan juga kendaraan, untuk keperluan menikah, dan keperluan sehari-hari,” ungkap Fakhri.
    Sedangkan Yudha menerima uang hasil membekingi situs judol senilai Rp 4,9 miliar. Perannya sama dengan Fakhri dan Yoga.
    “Itu digunakan untuk keperluan sehari-hari. Kemudian juga saya serahkan kepada Saudara Rajo itu sekitar Rp 4,7 miliar kurang lebih. Sisanya saya gunakan untuk keperluan sehari-hari,” jelasnya.
    Diberitakan sebelumnya, setidaknya terdapat empat klaster dalam perkara melindungi situs judol agar tidak terblokir Kementerian Kominfo yang tengah bergulir di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan.
    Klaster pertama adalah koordinator dengan terdakwa Adhi Kismanto, Zulkarnaen Apriliantony alias Tony, Muhrijan alias Agus, dan Alwin Jabarti Kiemas.
    Klaster kedua para eks pegawai Kementerian Kominfo, yakni terdakwa Denden Imadudin Soleh, Fakhri Dzulfiqar, Riko Rasota Rahmada, Syamsul Arifin, Yudha Rahman Setiadi, Yoga Priyanka Sihombing, Reyga Radika, Muhammad Abindra Putra Tayip N, dan Radyka Prima Wicaksana.
    Klaster ketiga yaitu agen situs judol. Para terdakwa terdiri dari Muchlis, Deny Maryono, Harry Efendy, Helmi Fernando, Bernard alias Otoy, Budianto Salim, Bennihardi, Ferry alias William alias Acai.
    Klaster keempat tindak pidana pencurian uang (TPPU) atau para penampung hasil melindungi situs judol. Para terdakwa yang baru diketahui adalah Rajo Emirsyah, Darmawati dan Adriana Angela Brigita.
    Dalam perkara dengan terdakwa Denden dan kawan-kawan, mereka didakwa melanggar Pasal 27 ayat (2) jo. Pasal 45 ayat (3) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2024 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik, jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Ketika Para Mantan Pegawai Komdigi Tak Tahu Jumlah Situs Judol yang Mereka Lindungi 
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        3 Juli 2025

    Mekanisme Bagi Hasil Beking Judol Komdigi: Alwin Kiemas ke Denden dan “Tiga Serangkai" Megapolitan 3 Juli 2025

    Mekanisme Bagi Hasil Beking Judol Komdigi: Alwin Kiemas ke Denden dan “Tiga Serangkai”
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Terdakwa sekaligus eks pegawai Kementerian Kominfo (kini Kementerian Komdigi),
    Denden Imadudin
    Soleh, mengungkapkan mekanisme bagi kue hasil praktik melindungi situs judi
    online
    (judol) agar tidak terblokir oleh instansinya.
    Pembagian hasil ini juga melibatkan tiga serangkai yang merupakan anak buah Denden saat ia menjabat sebagai Ketua Tim Pengendalian Konten Internet Ilegal Kementerian Kominfo, yaitu Fakhri Dzulfiqar, Yudha Rahman Setiadi, dan Yoga Priyanka Sihombing.
    Hal tersebut diungkapkan Denden saat diperiksa sebagai terdakwa di ruang sidang utama Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Rabu (2/7/2025).
    Denden mengaku selalu menerima uang secara tunai dari terdakwa sekaligus Direktur PT Djelas Tandatangan,
    Alwin Jabarti Kiemas
    , dan seorang agen situs judol sekaligus terdakwa bernama Muchlis Nasution.
    “Waktu itu mereka yang mendatangi saya, menawarkan. Kalau untuk saudara Alwin, kebetulan dari saudara Fakhri. Karena ternyata dengan saudara Fakhri sudah berjalan (praktik beking),” ungkap Denden di muka persidangan, Rabu (2/7/2025).
    “Jadi waktu itu dikenalkan oleh saudara Fakhri, ‘ada yang mau bertemu’. Sehingga pas saya bicara dengan saudara Alwin, mereka menyampaikan bahwa sudah bermain dengan saudara Fakhri, Yudha, dan Yoga,” tambah dia.
    Untuk pembagian hasil, Alwin menyerahkan langsung kepada Denden. Sementara itu, Fakhri, Yudha, dan Yoga menerima jatah mereka langsung dari Alwin karena mereka sudah lebih dulu saling mengenal.
    Adapun nilai pembayaran yang disepakati adalah Rp 4 juta per bulan untuk setiap situs judol yang berhasil dilindungi dari pemblokiran. Dari jumlah tersebut, Denden menerima Rp 2 juta, dan sisanya dibagi
     untuk tiga serangkai tersebut.
    “Ya secara detailnya, jadi ketika sudah dilakukan penjagaan satu bulan, dalam arti tidak terblokir, itu yang dibayar. Tetapi kalau ternyata terblokir, itu tidak dibayar. Misalnya akhir bulan, ada hanya 100 yang bisa dijaga, maka yang dibayar hanya 100,” kata Denden.
    Sementara itu, Denden mengungkapkan bahwa Alwin memang sudah memegang daftar situs judol yang ingin mereka lindungi.
    Daftar tersebut biasanya dibagikan Alwin melalui tautan Google Sheet di dalam grup yang berisi Denden dan tiga serangkai.
    “Sehingga pada saat dicek, misalnya mau diblokir, itu dilihat ada tidak di dalam
    list
    tersebut. Kalau ada di dalam
    list
    tersebut, ya dibersihkan. Atau kalau ternyata ini ada atensi pimpinan yang tidak bisa ditolak, maka itu akan tetap kita blokir,” ungkap dia.
    Selama menjabat sebagai Ketua Tim Pengendalian Konten Internet Ilegal, Denden mengaku tidak pernah menerima perintah dari atasannya untuk membiarkan situs judol tetap aktif.
    Diberitakan sebelumnya, setidaknya terdapat empat klaster dalam perkara melindungi situs judol agar tidak terblokir Kementerian Kominfo yang tengah bergulir di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan.
    Klaster pertama adalah koordinator dengan terdakwa Adhi Kismanto, Zulkarnaen Apriliantony alias Tony, Muhrijan alias Agus, dan Alwin Jabarti Kiemas.
    Klaster kedua para eks pegawai Kementerian Kominfo, yakni terdakwa Denden Imadudin Soleh, Fakhri Dzulfiqar, Riko Rasota Rahmada, Syamsul Arifin, Yudha Rahman Setiadi, Yoga Priyanka Sihombing, Reyga Radika, Muhammad Abindra Putra Tayip N, dan Radyka Prima Wicaksana.
    Klaster ketiga yaitu agen situs judol. Para terdakwa terdiri dari Muchlis, Deny Maryono, Harry Efendy, Helmi Fernando, Bernard alias Otoy, Budianto Salim, Bennihardi, Ferry alias William alias Acai.
    Klaster keempat tindak pidana pencurian uang (TPPU) atau para penampung hasil melindungi situs judol. Para terdakwa yang baru diketahui adalah Rajo Emirsyah, Darmawati dan Adriana Angela Brigita.
    Dalam perkara dengan terdakwa Denden dan kawan-kawan, mereka didakwa melanggar Pasal 27 ayat (2) jo. Pasal 45 ayat (3) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2024 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik, jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Prabowo Tunaikan Ibadah Umrah di Sela Kunjungan Kenegaraan ke Arab Saudi

    Prabowo Tunaikan Ibadah Umrah di Sela Kunjungan Kenegaraan ke Arab Saudi

    Makkah

    Presiden Prabowo Subianto menunaikan ibadah umrah di sela kunjungan kenegaraannya di Arab Saudi. Prabowo didampingi sejumlah menteri yang ikut dalam kunjungan.

    Prabowo menunaikan ibadah umrah Kamis (3/7/2025) dini hari. Setibanya di pelataran Masjidil Haram, Prabowo disambut hangat oleh para jemaah asal Indonesia yang tengah menunaikan ibadah.

    Prabowo melambaikan tangan sebagai bentuk sapaan dan penghormatan kepada para jemaah yang antusias menyambut kehadirannya.

    Prabowo Tunaikan Ibadah Umrah Foto: (Muchlis Jr – Biro Pers Sekretariat Presiden)

    Prabowo kemudian memasuki Ka’bah dan melaksanakan salat sunah di dalamnya, sebuah kesempatan langka yang mencerminkan kedekatan hubungan antara Indonesia dan Arab Saudi serta penghormatan Kerajaan kepada Kepala Negara Indonesia.

    Usai keluar dari Ka’bah, Prabowo menunaikan sunnah mencium Hajar Aswad, dilanjutkan dengan melaksanakan tawaf mengelilingi Ka’bah. Usai melaksanakan tawaf, Prabowo kembali menyapa para jemaah asal Indonesia yang berada di sekitar Masjidil Haram.

    Prabowo Tunaikan Ibadah Umrah Foto: (Muchlis Jr – Biro Pers Sekretariat Presiden)

    Ibadah Umrah Prabowo berlanjut dengan melaksanakan Sa’i dari Bukit Shafa ke Marwah, kemudian diakhiri dengan tahalul sebagai tanda selesainya rangkaian ibadah Umrah.

    Turut melaksanakan ibadah umrah pada kesempatan tersebut yaitu Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan, Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri Agama Nasaruddin Umar, Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, serta Kepala Badan Pengelola Haji (BPH) M. Irfan Yusuf.

    (eva/zap)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • KJT 28 Jadi Kloter Terakhir yang Berangkat ke Madinah, Layanan di Makkah Selesai – Page 3

    KJT 28 Jadi Kloter Terakhir yang Berangkat ke Madinah, Layanan di Makkah Selesai – Page 3

    Layanan Transportasi di Daker Makkah berlangsung dari 10 Mei 2025, tepatnya sejak awal kedatangan jemaah haji gelombang I dari Madinah. Ada tiga jenis layanan transportasi, yaitu bus antar-kota perhajian, bus shalawat, dan bus Masyair.

    “Hingga 2 Juli 2025, tercatat 5.250 bus antar-kota perhajian digunakan untuk melayani mobilisasi jemaah dari Madinah ke Makkah (sebaliknya) dan Jeddah – Makkah (sebaliknya),” kata Muchlis.

    “Selain itu, 12.193 bus shalawat setia mengantar jemaah dari hotel ke Masjidil Haram (pergi pulang) selama di Makkah disiapkan untuk melayani 143.365 jemaah dengan pergerakan reguler dari Makkah – Arafah – Muzdalifah (turun) – Mina – Makkah, dan 59.241 jemaah dengan pergerakan murur dari Makkah – Arafah – Muzdalifah (tidak turun) – Mina – Makkah. Ada 20 bus yang melayani jemaah safari wukuf,” jelasnya.

    Layanan Akomodasi

    Muchlis melanjutkan, PPIH Arab Saudi menyiapkan akomodasi bagi jemaah sebanyak 206 hotel yang tersebar di empat wilayah: 1. Syisyah (80 hotel kapasitas 69.405 jemaah)2. Raudhah (40 hotel, 37,636 jemaah)3. Jarwal (32 hotel, 37,650 jemaah)4. Misfalah (54 hotel, 63.512 jemaah)

    “Jarak akomodasi atau hotel paling jauh 4.500 meter dari Masjidil Haram dengan masa tinggal jemaah haji berada di Makkah 32 hari,” tutur Muchlis.

     

  • Rejo Emirsyah Dapat Rp 15 Miliar dari Hasil Tutup Mulut Praktik Beking Judol Komdigi
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        30 Juni 2025

    Rejo Emirsyah Dapat Rp 15 Miliar dari Hasil Tutup Mulut Praktik Beking Judol Komdigi Megapolitan 30 Juni 2025

    Rejo Emirsyah Dapat Rp 15 Miliar dari Hasil Tutup Mulut Praktik Beking Judol Komdigi
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com

    Rajo Emirsyah
    , terdakwa sekaligus eks pegawai Kementerian Kominfo (kini Kementerian Komdigi), mendapat Rp 15 miliar yang merupakan uang tutup mulut praktik perlindungan situs judi
    online
    (
    judol
    ) agar tidak terblokir.
    Hal tersebut disampaikan Rajo saat diperiksa sebagai terdakwa dalam persidangan yang berlangsung di ruang sidang lima Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Senin (30/6/2025).
    “Secara total Rp 15 miliar,” kata Rajo di kursi pesakitan.
    Uang ini Rajo terima dari Denden Imadudin, Syamsul Arifin, Fakhri Dzulfiqar, Yoga Priyanka Sihombing, dan Yudha Rahman Setiadi. Mereka juga merupakan eks pegawai Kementerian Komdigi yang terlibat dalam praktik membekingi situs judol agar tidak terblokir.
    Di muka persidangan, Rajo mengungkapkan bahwa uang ini ia gunakan untuk pergi jalan-jalan ke luar negeri bersama mantan kekasihnya, Mona Cindy Prestyo, hingga
    touring
    motor.
    “Ada yang memberangkatkan orang pergi umrah,” ujar dia.
    Diberitakan sebelumnya, setidaknya terdapat empat klaster dalam perkara melindungi situs judol agar tidak terblokir Kementerian Kominfo yang tengah bergulir di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan.
    Klaster pertama adalah koordinator dengan terdakwa Adhi Kismanto, Zulkarnaen Apriliantony alias Tony, Muhrijan alias Agus, dan Alwin Jabarti Kiemas.
    Klaster kedua para eks pegawai Kementerian Kominfo, yakni terdakwa Denden Imadudin Soleh, Fakhri Dzulfiqar, Riko Rasota Rahmada, Syamsul Arifin, Yudha Rahman Setiadi, Yoga Priyanka Sihombing, Reyga Radika, Muhammad Abindra Putra Tayip N, dan Radyka Prima Wicaksana.
    Klaster ketiga yaitu agen situs judol. Para terdakwa terdiri dari Muchlis, Deny Maryono, Harry Efendy, Helmi Fernando, Bernard alias Otoy, Budianto Salim, Bennihardi, Ferry alias William alias Acai.
    Klaster keempat tindak pidana pencurian uang (TPPU) atau para penampung hasil melindungi situs judol. Para terdakwa yang baru diketahui adalah Rajo Emirsyah, Darmawati dan Adriana Angela Brigita.
    Terdakwa Rajo didakwa dengan Pasal 3, Pasal 4, dan Pasal 5 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.