Tag: Muchlis

  • IAS hadirkan posko perkuat ekosistem aviasi di Natal-tahun baru

    IAS hadirkan posko perkuat ekosistem aviasi di Natal-tahun baru

    Jakarta (ANTARA) – PT Integrasi Aviation Solusi atau InJourney Aviation Services (IAS) Group mengoperasikan Posko Gabungan Nasional (Posgabnas) Natal dan Tahun Baru 2025/2026 guna memperkuat ekosistem aviasi dengan meningkatkan kesiapan operasional hingga koordinasi layanan kebandarudaraan selama periode tersebut.

    “Posgabnas berfungsi sebagai pusat koordinasi, pemantauan, dan evaluasi layanan secara terpusat,” kata Plt Direktur Utama IAS Danny P Thaharsyah, dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.

    Dia menyampaikan posgabnas dioperasikan selama periode 15 Desember 2025 hingga 5 Januari 2026 di bandara regional 1 KNO, bandara regional 2 CGK, bandara regional 3 DPS, dan bandara regional 4 UPG.

    Posko itu mengintegrasikan pemantauan layanan penumpang, penanganan bagasi, layanan kargo dan logistik, serta pengelolaan fasilitas bandara di seluruh regional operasional IAS Group, dengan mekanisme pelaporan dan evaluasi yang dilakukan secara berkala.

    Thaharsyah menegaskan peningkatan kesiapan Natal dan tahun baru difokuskan pada penguatan sistem kendali operasional dan pengawasan layanan di lapangan.

    “IAS Group melaksanakan penguatan kesiapan operasional melalui penataan personel, optimalisasi sarana dan prasarana, serta pemanfaatan sistem monitoring operasional berbasis digital,” ujarnya.

    Seluruh proses pengendalian dilakukan secara terstruktur melalui posko gabungan nasional agar potensi kendala operasional dapat diidentifikasi dan ditangani secara cepat dan tepat.

    “Kami telah menghadirkan sistem Calis & Warrior sebagai langkah dalam transformasi digital layanan kargo nasional, kami memperluas kemampuan monitoring dan pengendalian layanan secara signifikan,” jelasnya.

    Ia menuturkan seluruh aktivitas di lapangan kini terdokumentasi dengan lebih akurat dan dapat dianalisis untuk mempercepat tindakan korektif.

    Hal itu memberikan nilai tambah pada reliability operasional, terutama dalam menangani lonjakan layanan penumpang dan kargo pada masa Natal dan tahun baru.

    IAS Group memandang periode Natal dan tahun baru sebagai fase operasional strategis yang memerlukan penguatan koordinasi lintas entitas, penataan sumber daya secara proporsional, serta pengendalian operasional yang berbasis data.

    Peningkatan kesiapan tersebut mencakup aspek sumber daya manusia, sarana dan prasarana pendukung, serta sistem pengawasan operasional guna menjamin konsistensi layanan di seluruh titik pelayanan bandara.

    Direktur Komersial InJourney Veronica H Sisilia menyampaikan kesiapan layanan Natal dan tahun baru merupakan bagian dari strategi menjaga kualitas pengalaman pelanggan dan kesinambungan kinerja komersial ekosistem aviasi nasional.

    “Sebagai holding, InJourney memastikan seluruh entitas dalam ekosistem aviasi berada pada tingkat kesiapan yang optimal dalam menghadapi periode Natal dan tahun baru,” katanya.

    Ia menegaskan konsistensi kualitas layanan, keandalan operasional, serta pengalaman pelanggan yang baik menjadi fondasi utama dalam menjaga kepercayaan publik sekaligus mendukung keberlanjutan kinerja komersial bandara dan layanan pendukungnya.

    Direktur Komersial IAS Muchdian Muchlis menambahkan peningkatan kesiapan layanan Natal dan tahun baru juga didukung penguatan program komersial yang dirancang untuk memastikan keberlangsungan layanan serta memberikan promo program yang menjadi nilai tambah bagi pengguna jasa.

    Melalui peningkatan kesiapan layanan tersebut, IAS Group berkomitmen untuk mendukung kelancaran penyelenggaraan transportasi udara nasional selama periode Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.

    “Serta memastikan keberlangsungan layanan kebandarudaraan yang terpercaya dan berorientasi pada kepentingan pelanggan. Seluruh upaya ini dilaksanakan sejalan dengan semangat layanan IAS Group, Melayani Sepenuh Hati, Memberi Layanan PASTI,” kata Muchdian.

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Kelik Dewanto
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Petrokimia Gresik Lestarikan Tradisi Gogoh Iwak Di Era Gen Z

    Petrokimia Gresik Lestarikan Tradisi Gogoh Iwak Di Era Gen Z

    Gresik (beritajatim.com) – Gogoh Iwak atau menangkap ikan tambak dengan tangan kosong merupakan tradisi ratusan tahun yang hingga kini masih lestari di kalangan petani tambak, bahkan di era Gen Z.

    Tradisi tersebut kembali digelar di Desa Gumeno, Kecamatan Manyar, Gresik, saat ratusan petani setempat turun ke tambak dan memanen ikan tanpa menggunakan alat apa pun.

    “Tradisi turun-temurun sudah ada sebelum saya lahir, dan sampai sekarang masih dilestarikan,” ujar Muchlis, salah satu petani tambak, Jumat (5/12/2025).

    Agar tradisi budaya ini tetap bertahan, anggota holding Pupuk Indonesia, Petrokimia Gresik, menggelar “Petro Festival Gogok Iwak”. Festival ini sekaligus menjadi upaya mendorong peningkatan kualitas budidaya perikanan di wilayah Gresik.

    Selain melestarikan tradisi, perusahaan BUMN tersebut memberikan edukasi kepada petani tambak mengenai praktik budidaya sesuai standar Good Aquaculture Practices (GAP).

    “Kami memiliki Petrofish yang bisa meningkatkan produktivitas budidaya ikan maupun udang. Harapannya melalui pengetahuan dan teknologi dapat diadopsi oleh para petani tambak,” ujar Direktur Keuangan dan Umum Petrokimia Gresik, Adityo Wibowo.

    Data Badan Pusat Statistik (BPS) 2023 mencatat Kabupaten Gresik memiliki kawasan tambak seluas 28.654 hektare yang terdiri dari tambak air payau dan air tawar, dengan sebagian besar berada di wilayah pesisir. Potensi ini menjadikan sektor perikanan sebagai sumber penghidupan penting bagi masyarakat setempat.

    “Saya berharap adanya lomba Gogoh Iwak ini dapat menjadi momentum untuk menarik minat generasi muda agar turut aktif memajukan sektor perikanan,” pungkas Adityo Wibowo.

    Dalam festival tersebut, Gogoh Iwak menjadi daya tarik utama. Para peserta berlomba menangkap ikan nila dan bandeng di sebuah petak tambak hanya dengan tangan kosong. Pemenang ditentukan dari peserta yang berhasil membawa ikan dengan bobot paling berat. [dny/ian]

  • IAI dan Mastren Sepakat Tingkatkan Kehandalan Bangunan di Lingkungan Pesantren

    IAI dan Mastren Sepakat Tingkatkan Kehandalan Bangunan di Lingkungan Pesantren

    Surabaya (beritajatim.com) – Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) menunjukkan komitmennya dalam mendukung pengembangan lingkungan Pondok Pesantren di Indonesia. Melalui penandatanganan Nota Kesepahaman dengan Masyarakat Pesantren Nasional (Mastren), IAI siap bersinergi meningkatkan kualitas bangunan di pesantren, khususnya dalam aspek keselamatan, kesehatan, kenyamanan, dan kemudahan.

    Kerja sama ini berawal dari kolaborasi profesi arsitek dan ahli konstruksi dalam Deklarasi Mastren di Jawa Timur, Oktober 2025 lalu. Langkah tersebut kini berkembang ke skala nasional, memperkuat tekad untuk mendorong keandalan bangunan pesantren yang tersebar di seluruh Indonesia.

    Ketua Umum IAI, Ar. Georgius Budi Yulianto, IAI, AA dan Ketua Syuriah Mastren, Dr. KH. Muchlis Muhsin, S.Pd., M.H sepakat bahwa pembangunan pesantren harus didampingi oleh tenaga profesional yang kompeten di bidangnya.

    Tak hanya itu, dalam kesempatan audiensi di Kantor Pengurus Pusat Persatuan Insinyur Indonesia (PII), jajaran Pengurus Nasional IAI dan Mastren bertemu langsung dengan Sekretaris Jenderal PII, Dr. Ir. Teguh Haryono, MBA., IPU., ASEAN Eng., ACPE., APEC Eng. Pertemuan ini menyatukan visi untuk menjangkau seluruh provinsi dalam memastikan pembangunan infrastruktur pesantren yang laik dan andal.

    “Kolaborasi lintas profesi ini adalah bentuk nyata wakaf profesi bagi umat,” tegas Georgius.

    Sementara itu, Ketua Syuriah Mastren, Muchlis Muhsin menegaskan bahwa kehadiran para ahli dari berbagai latar belakang keilmuan akan memperkuat pondasi pembangunan pesantren, tidak hanya secara fisik tetapi juga dalam aspek keberlanjutan dan keselamatan santri. [tok/aje]

  • TNI AU jalin kerjasama dengan Kemenag untuk pembinaan mental prajurit

    TNI AU jalin kerjasama dengan Kemenag untuk pembinaan mental prajurit

    “Dalam pertemuan tersebut, kedua pihak membahas berbagai langkah untuk memperkuat kerja sama antara TNI Angkatan Udara dan Kementerian Agama, khususnya dalam bidang pembinaan mental dan keagamaan,”

    Jakarta (ANTARA) – TNI AU bekerja sama dengan Kementerian Agama (Kemenag) dalam rangka meningkatkan pembinaan mental dan keagamaan prajurit.

    Kerja sama antara TNI AU dan Kementerian Agama terjadi kala Kepala Dinas Pembinaan Mental TNI Angkatan Udara (Kadisbintalau) Marsekal Pertama TNI Jaetul Muchlis mengunjungi Menteri Agama Nasaruddin Umar di kantor Kemenag, Jakarta, Senin (3/11).

    Kepala Dinas Penerangan TNI AU (Kadispenau) Marsekal Pertama I Nyoman Suadnyana mengatakan, pertemuan itu membahas tentang beberapa program kerja sama di bidang peningkatan iman dan mental prajurit.

    “Dalam pertemuan tersebut, kedua pihak membahas berbagai langkah untuk memperkuat kerja sama antara TNI Angkatan Udara dan Kementerian Agama, khususnya dalam bidang pembinaan mental dan keagamaan,” kata I Nyoman kepada Antara di Jakarta, Rabu.

    Dalam pertemuan itu, I Nyoman menjelaskan, Kadisbintalau juga memaparkan beberapa program penguatan mental yang telah dilaksanakan pihaknya kepada jajaran prajurit.

    Menag pun, lanjut I Nyoman, menyambut baik ragam program pembinaan mental yang telah bergulir di internal TNI AU tersebut dan siap terlibat di dalamnya.

    “Sinergi ini diharapkan dapat semakin memperkokoh upaya bersama dalam membangun karakter dan ketangguhan mental prajurit TNI AU,” jelas I Nyoman.

    Dengan adanya kerja sama ini, diharapkan prajurit TNI AU dapat memiliki mental dan iman yang kuat sehingga setiap tugas yang diberikan dapat dijalankan dengan maksimal.

    Pewarta: Walda Marison
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Banjir Akibat Luapan Kali Cikarang Meluas ke 7 Kecamatan di Bekasi

    Banjir Akibat Luapan Kali Cikarang Meluas ke 7 Kecamatan di Bekasi

    Liputan6.com, Jakarta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, mencatat 3.548 warga terdampak banjir akibat luapan Kali Cikarang serta kiriman air dari wilayah hulu maupun curah hujan tinggi sejak Jumat (31/10) malam.

    Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bekasi Muchlis mengatakan bencana banjir yang melanda tujuh wilayah kecamatan di daerah itu merendam sedikitnya 1.304 rumah penduduk dari 1.377 kepala keluarga (KK) dengan total warga terdampak mencapai 3.548 jiwa.

    “Kondisi terkini dari total tujuh kecamatan, dua kecamatan yakni Serang Baru dan Cikarang Selatan sudah berangsur surut, tinggal menyisakan sejumlah titik genangan,” kata Muchlis di Cikarang, Kabupaten Bekasi dilansir Antara, Sabtu (1/11/2025).

    Dia mengatakan Kecamatan Sukatani menjadi wilayah terdampak paling parah mengingat ketinggian muka air mencapai 140 centimeter sementara wilayah lain berkisar 20-80 centimeter.

    Di wilayah ini 140 rumah terendam dengan jumlah warga terdampak sebanyak 815 jiwa dari 210 KK.

    Petugas telah mendirikan tenda pengungsian di sejumlah titik terdampak banjir untuk memaksimalkan proses evakuasi sekaligus menyelamatkan warga menuju lokasi yang lebih aman.

    “Alhamdulillah tidak ada korban jiwa namun kami bersama para relawan dan warga masih terus bersiaga malam ini guna meminimalkan dampak. Sebagian warga memilih untuk tetap berada di sekitar kediaman dengan tingkat kesiagaan penuh, terutama yang tinggal di wilayah sekitar bantaran Kali Cikarang,” katanya.

     

  • Tingkatkan Infrastruktur Pesantren, Arsitek dan Ahli Konstruksi Deklarasikan Gerakan Wakaf Profesi

    Tingkatkan Infrastruktur Pesantren, Arsitek dan Ahli Konstruksi Deklarasikan Gerakan Wakaf Profesi

    ​Surabaya (beritajatim.com) – Kalangan arsitek dan ahli konstruksi dari berbagai daerah di Indonesia resmi mendeklarasikan gerakan Wakaf Profesi untuk Pesantren yang tergabung dalam Masyarakat Pesantren Nasional (Mastren).

    Deklarasi di Surabaya ini menandai tonggak awal kolaborasi strategis untuk meningkatkan kualitas infrastruktur lembaga pendidikan Islam.

    ​Kegiatan ini diinisiasi oleh Kiai Muchlis Muhsin (perwakilan pengasuh pesantren) dan Gayuh Budi Utomo (Koordinator Region III Ikatan Arsitek Indonesia/IAI).

    ​Muchlis Muhsin menyampaikan bahwa bantuan dari para profesional ini sangat dinanti pesantren yang kerap menghadapi keterbatasan tenaga ahli dalam pembangunan fisik dan perencanaan.

    ​”Alhamdulillah, hari ini kita deklarasikan teman-teman arsitek dan ahli konstruksi, bahkan dari penghubungan rektor, untuk gerakan wakaf profesi membantu pesantren Indonesia,” ujarnya.

    ​Gayuh Budi Utomo menjelaskan bahwa gerakan ini merupakan bentuk nyata pengabdian masyarakat dari kalangan profesional. Ia menyoroti bahwa praktik wakaf profesi sudah lama dilakukan secara individu, namun kini saatnya bertransformasi ke level organisasi dan nasional.

    ​”Sebenarnya ini sudah dilakukan oleh teman-teman, tapi bersifat personal. Saat ini saatnya kita bawa ke level regional dan nasional,” jelas Gayuh.

    ​Ia juga menekankan pentingnya pendampingan agar desain pesantren tidak hanya estetis tetapi juga aman dan sesuai standar keandalan bangunan. ​Gayuh memastikan bahwa IAI secara institusional memberikan total support, yang berarti seluruh jaringan IAI di Indonesia siap mendukung Mastren.

    Gerakan ini pun bersifat inklusif dan terbuka untuk kolaborasi dengan berbagai pihak. ​Diharapkan, Mastren tidak hanya mendorong inovasi pembangunan, tetapi juga membuka ruang bagi para santri untuk belajar keterampilan konstruksi secara langsung dari para ahli. [tok/beq]

  • Presiden Prabowo Tekankan Kepemimpinan Teladan dan Profesionalisme pada HUT ke-80 TNI

    Presiden Prabowo Tekankan Kepemimpinan Teladan dan Profesionalisme pada HUT ke-80 TNI

    “Kepemimpinan di TNI harus kepemimpinan keteladanan, harus kepemimpinan Ing Ngarso Sung Tulodo, harus memberi contoh di depan. Tidak ada tempat untuk pemimpin yang tidak kompeten, yang tidak profesional, yang tidak mengerti tugasnya,” tegas Presiden. (Foto: Muchlis Jr/Biro Pers Sekretariat Presiden)

  • Deretan Keluarga Besar NasDem Loncat ke PSI, Ada Apa?

    Deretan Keluarga Besar NasDem Loncat ke PSI, Ada Apa?

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Sejumlah kader Partai NasDem di Sulsel memilih mundur dari partai besutan Surya Paloh.

    Diantaranya Ratnawati Muchlis, istri Bupati Enrekang Yusuf Ritangnga, didapuk sebagai Ketua PSI Enrekang.

    Lalu, Drg Ulfah Nurul Huda Suardi, putri mantan Ketua NasDem Barru Suardi Saleh, bergabung dengan PSI dan memimpin PSI Barru.

    Putra RMS, Muammar Ferirae Gandi Rusdi, kini menjabat Ketua DPW PSI Sulsel.

    Di Pangkep, Raisza Makis yang masih kerabat dekat Ketua NasDem sekaligus Bupati Pangkep, dipercaya memimpin PSI Pangkep. Sedangkan di Pinrang, Andi Ichsan, putra Ketua NasDem Pinrang Andi Irwan Hamid, juga menjadi Ketua PSI Pinrang

    Lalu, Mantan Bupati Pinrang, Andi Aslam Patonangi. Diketahui mengundurkan diri sebelum pelaksanaan Rakernas NasDem di Makassar pada Agustus 2025 lalu.

    Di tingkat nasional, Ahmad Ali yang sebelumnya menjabat Wakil Ketua Umum DPP NasDem kini berlabuh di PSI dan dipercaya sebagai Ketua Harian mendampingi Kaesang Pangarep.

    Bahkan, nama Ketua NasDem Sulsel, Rusdi Masse Mappasessu (RMS), bahkan sempat dikabarkan ikut merapat ke PSI.

    Sebelumnya, Ketua Umum NasDem, Surya Paoloh mengaku menghormati keputusan Ahmad Ali hengkang dari partainya.

    “Betapa sedihnya hati ini, sebagai pendiri sekaligus ketua partai. Sikap kita, khususnya para kader Partai NasDem hadir dalam kehadiran masyarakat, bukan sebagai faktor peringan masyarakat. Tapi malah untuk jadi faktor pemberat,” kata Surya.

    Dia mengatakan menghormati kadernya yang hengkang dari NasDem.

    “Saya harus peringatkan, bagi siapa aja yang merasa ragu dengan visi besar Gerakan Perubahan yang ada di Partai NasDem ini, tentu kita hormati. Ketika dia harus meninggalkan partai ini,” pungkasnya.

  • Mendagri beri pembekalan kepemimpinan kepada calon kepala kantor OJK

    Mendagri beri pembekalan kepemimpinan kepada calon kepala kantor OJK

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian saat menjadi narasumber pada Program Pembekalan Calon Kepala Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Angkatan 2 Tahun 2025 menjelaskan bahwa dalam suatu organisasi terdapat dua jenis gaya kepemimpinan, yakni birokratis dan teknokratik.

    Kepemimpinan birokratis menekankan susunan hierarki yang menonjol, baik berdasarkan peraturan, kewenangan, maupun kewajiban pemegang jabatan. Sedangkan kepemimpinan teknokratik mengutamakan keahlian teknis yang tinggi dan penggunaan teknologi yang efektif.

    “Nah sekarang, apakah harus kita teknokratis penuh? Kalau pendapat saya tidak. Sangat bergantung dari tantangan yang ada. Situasi yang ada, yang dihadapi oleh organisasi,” kata Mendagri dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.

    Dalam konteks itu, Mendagri mengatakan keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.

    Ia merinci umumnya gaya kepemimpinan birokratis diterapkan pada organisasi yang besar dan memiliki jangkauan luas. Sementara gaya teknokratik cenderung diterapkan pada organisasi dengan skala lebih terbatas, terutama di sektor komersial.

    Menurut pengamatannya, cukup jarang organisasi yang menerapkan salah satu gaya kepemimpinan tersebut secara menyeluruh karena kedua gaya kepemimpinan dibutuhkan dalam organisasi.

    Hal itu lantaran gaya birokratis penting untuk memastikan organisasi mematuhi aturan dan hierarki, sementara teknokratik dibutuhkan untuk mendorong lahirnya inovasi dan kebijakan yang efektif.

    Ia menerangkan saat ini gaya kepemimpinan teknokratik cenderung menghadapi tantangan dari waktu ke waktu.

    Hal ini, kata Mendagri, telah dijelaskan Alvin Toffler dalam bukunya The Third Wave yang membagi gelombang revolusi manusia menjadi tiga tahapan, yakni agrikultur, revolusi industri, dan teknologi informasi.

    “Teknologi informasi sudah diprediksi oleh Toffler tahun 80 itu akan membuat perubahan peradaban manusia, dan kita merasakan sekarang,” ujarnya.

    Tito menyebut teknologi telah memberikan dampak luar biasa bagi kemajuan umat manusia. Hal ini terlihat pada perkembangan di bidang komunikasi, keuangan, hingga layanan publik. Kondisi tersebut mengakibatkan munculnya transformasi pelayanan yang cepat, efektif, dan efisien.

    Dalam hal itu, Mendagri mencontohkan bahwa banyak daerah telah mengadopsi dua gaya kepemimpinan tersebut, salah satunya ditandai dengan lahirnya kebijakan Mal Pelayanan Publik (MPP).

    Pemerintah daerah terbukti mampu memberikan layanan yang cepat dan efektif, namun tetap mengikuti rangkaian hierarki dan aturan yang ada. Misalnya, MPP di Kabupaten Badung, Gianyar, Banyuwangi, Sumedang, hingga Kota Makassar.

    “Nah ini adalah sebetulnya model mengubah, shifting, dari gaya yang birokrasi ke teknokrasi. Nah kemudian banyak juga ada upaya lain yang sedang dikerjakan dari tahun kemarin, yaitu kita juga ingin membuat e-government,” tuturnya.

    Turut hadir pada acara tersebut, Wakil Ketua Dewan Komisioner OJK Mirza Adityaswara, jajaran pejabat OJK, serta Guru Besar Kebijakan Publik Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Muchlis Hamdi.

    Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat
    Editor: Didik Kusbiantoro
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • IAS raih Sales Strategy Excellence Award di SLAY 2025

    IAS raih Sales Strategy Excellence Award di SLAY 2025

    Kami akan terus berinovasi untuk memberikan pelayanan terbaik, memperluas jaringan layanan, serta mendukung transformasi ekosistem pariwisata dan kebandarudaraan nasional yang lebih maju,

    Jakarta (ANTARA) – PT Integrasi Aviation Solusi atau InJourney Aviation Services (IAS) melalui Direktur Komersial IAS Muchdian Muchlis, berhasil meraih penghargaan Sales Strategy Excellence Award dalam ajang Sales Leader Award of the Year (SLAY) 2025.

    Ajang yang diselenggarakan oleh MarkPlus Institute di Jakarta, Selasa itu merupakan salah satu ajang bergengsi yang mengapresiasi perusahaan maupun individu dengan pencapaian luar biasa di bidang strategi penjualan, pengelolaan hubungan pelanggan, serta inovasi dalam pengembangan.

    Tim penilai mengungkap bahwa Direktur Komersial IAS, berhasil dalam menerapkan strategi penjualan yang adaptif, pemanfaatan teknologi digital, serta transformasi yang dilakukan secara menyeluruh, mulai dari pre-selling hingga after sales, sehingga menciptakan customer experience yang sangat baik.

    Penghargaan tersebut diterima langsung oleh Direktur Komersial IAS, Muchdian Muchlis, dan mengapresiasi pemberian penghargaan itu.

    Penghargaan ini merupakan wujud pengakuan atas kerja keras seluruh tim IAS dalam menyusun dan mengeksekusi strategi penjualan yang berorientasi pada keberlanjutan bisnis melalui inisiatif IAS One, yaitu sales strategy IAS group yang menawarkan layanan aviasi One Stop Service yang terintegrasi dengan single point of contact dan best price (bundling) sehingga lebih efisien, cepat dan nyaman bagi pelanggan.

    “Kami akan terus berinovasi untuk memberikan pelayanan terbaik, memperluas jaringan layanan, serta mendukung transformasi ekosistem pariwisata dan kebandarudaraan nasional yang lebih maju,” ujarnya.

    Keberhasilan IAS meraih penghargaan ini menjadi bukti nyata keberhasilan dari strategi komersial yang dijalankan, khususnya dalam memperkuat posisi bisnis jasa kebandarudaraan dan layanan aviasi terintegrasi.

    Inovasi strategi penjualan dan pemanfaatan teknologi digital yang dilakukan IAS mampu menghadirkan solusi yang adaptif, berdaya saing, sekaligus memberikan nilai tambah bagi mitra maupun pelanggan.

    Raihan Sales Strategy Excellence Award ini, IAS kata Muchdian, semakin menegaskan perannya sebagai penyedia layanan aviasi yang terpercaya, sekaligus mendukung upaya pemerintah dalam mendorong pertumbuhan sektor pariwisata melalui peningkatan kualitas layanan dan inovasi berkelanjutan di bidang aviasi.

    “Layanan IAS tidak hanya kompetitif di tingkat nasional, tetapi juga siap bersaing di kancah global,” kata Muchdian Muchlis

    Pewarta: Ahmad Muzdaffar Fauzan
    Editor: Abdul Hakim Muhiddin
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.