Tag: MT Haryono

  • Ganjil Genap Jakarta Kembali Berlaku Mulai Besok, 8 April 2025, Cek Jadwalnya – Halaman all

    Ganjil Genap Jakarta Kembali Berlaku Mulai Besok, 8 April 2025, Cek Jadwalnya – Halaman all

    Setelah penghentian sementara selama libur dan cuti bersama Hari Suci Nyepi dan Idul Fitri 2025, sistem ganjil genap di Jakarta kembali berlaku.

    Tayang: Senin, 7 April 2025 14:27 WIB

    Warta Kota/Yulianto

    Sejumlah kendaraan bermotor melintas di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Senin (16/9/2024). Pemerintah Provinsi DKI Jakarta meniadakan kebijakan ganjil-genap kendaraan pada Senin ini karena bertepatan hari libur nasional dalam rangka peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1446 Hijriah. Setelah penghentian sementara libur dan cuti bersama Hari Suci Nyepi dan Idul Fitri 2025, sistem ganjil genap di Jakarta kembali berlaku pada Selasa, 8 April 2025. 

    TRIBUNNEWS.COM – Setelah diberlakukan penghentian sementara selama libur dan cuti bersama Hari Suci Nyepi dan Hari Raya Idul Fitri 2025, sistem ganjil genap di Jakarta akan kembali diberlakukan.

    Mengutip dari Instagram @dishubdkijakarta, ganjil genap Jakarta ditiadakan mulai dari 28 Maret 2025 – 7 April 2025.

    “Sehubungan dengan Libur dan Cuti Bersama Hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1977 dan Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah pada 28 Maret 2025 – 7 April 2025, ketentuan Ganjil Genap di Jakarta DITIADAKAN,” tulis Instagram @dishubdkijakarta.

    Itu artinya, ganjil genap Jakarta akan kembali berlaku pada hari Selasa, 8 April 2025.

    Dikarenakan berlaku mulai pada hari Selasa, maka ganjil genap pada pekan ini hanya diterapkan selama 4 hari.

    Jadwal Ganjil Genap Jakarta

    Ganjil genap biasanya diberlakukan pada hari kerja yaitu Senin – Jumat (kecuali hari libur Nasional), dengan jam operasional:

    Pagi: 06.00–10.00 WIB
    Sore/Malam: 16.00–21.00 WIB

    Pada akhir pekan (Sabtu dan Minggu), sistem ini tidak berlaku.

    Ruas Jalan yang Diterapkan

    Sistem ganjil genap berlaku di 25 ruas jalan utama di Jakarta, di antaranya:

    Jalan Pintu Besar Selatan
    Jalan Gajah Mada
    Jalan Hayam Wuruk
    Jalan Majapahit
    Jalan Medan Merdeka Barat
    Jalan MH Thamrin
    Jalan Jenderal Sudirman
    Jalan Sisingamangaraja
    Jalan Panglima Polim
    Jalan Fatmawati
    Jalan Suryopranoto
    Jalan Balikpapan
    Jalan Kyai Caringin
    Jalan Tomang Raya 
    Jalan Jenderal S Parman
    Jalan Gatot Subroto
    Jalan MT Haryono
    Jalan HR Rasuna Said
    Jalan D.I Pandjaitan
    Jalan Jenderal Ahmad Yani
    Jalan Pramuka
    Jalan Salemba Raya sisi Barat dan Jalan Salemba Raya sisi Timur (mulai dari Simpang Jalan Paseban Raya sampai Jalan Diponegoro)
    Jalan Kramat Raya
    Jalan Stasiun Senen
    Jalan Gunung Sahari

    Sanksi bagi Pelanggar

    Bagi pengendara yang melanggar aturan ganjil genap, sanksi berupa denda maksimal Rp 500.000 akan dikenakan berdasarkan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. 

    Pelanggaran ini juga diawasi melalui kamera ETLE (Electronic Traffic Law Enforcement) di sejumlah titik.

    Kendaraan yang Dikecualikan dalam Aturan Ganjil Genap Jakarta

    Kendaraan darurat (ambulans, pemadam kebakaran)
    Angkutan umum berpelat kuning
    Kendaraan listrik
    Sepeda motor
    Kendaraan dinas berpelat khusus atau dinas pemerintah

    (Tribunnews.com/Farrah)

    Artikel Lain Terkait Ganjil Genap Jakarta

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’2′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Tetap Berlaku Meski Arus Balik Lebaran

    Tetap Berlaku Meski Arus Balik Lebaran

    PIKIRAN RAKYAT – Sistem ganjil genap di Jakarta tetap diberlakukan sebagaimana biasa pada hari ini Senin 7 April 2025, meskipun masyarakat masih berada dalam masa arus balik Lebaran Idulfitri 1446 H.

    Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Korlantas Polri menegaskan bahwa aturan ini tidak ditiadakan dan tetap berlaku seperti hari kerja pada umumnya.

    Dasar Hukum dan Tujuan Penerapan

    Aturan ganjil genap di Jakarta diberlakukan berdasarkan Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 88 Tahun 2019. Kebijakan ini menjadi pengganti sistem 3-in-1 yang sebelumnya mewajibkan kendaraan membawa minimal tiga orang penumpang.

    Tujuan utama dari penerapan ganjil genap adalah untuk mengendalikan volume kendaraan, mengurangi kemacetan, serta meningkatkan efisiensi lalu lintas di jalan-jalan protokol dan akses menuju gerbang tol.

    Prinsip Ganjil Genap: Sesuai Tanggal

    Sistem ini bekerja berdasarkan angka terakhir pada plat nomor kendaraan:

    Tanggal ganjil → Hanya kendaraan dengan plat ganjil yang boleh melintas. Tanggal genap → Hanya kendaraan dengan plat genap yang diizinkan.

    Hari ini, 7 April 2025, merupakan tanggal ganjil, sehingga hanya mobil dengan plat ganjil (misalnya B 1234 XX atau B 987 XX) yang boleh melintas di ruas jalan yang termasuk dalam kawasan ganjil genap.

    Jam Berlaku Ganjil Genap Jakarta

    Aturan ganjil genap di DKI Jakarta berlaku dalam dua periode waktu setiap hari kerja, yaitu:

    Pagi hari: Pukul 06.00 – 10.00 WIB Sore hingga malam: Pukul 16.00 – 21.00 WIB

    Di luar jam-jam tersebut, semua kendaraan boleh melintas tanpa memperhatikan nomor plat ganjil atau genap.

    Aturan ini hanya berlaku pada hari kerja (Senin hingga Jumat) dan tidak berlaku pada akhir pekan (Sabtu dan Minggu) atau hari libur nasional. Karena 7 April 2025 bukan tanggal merah atau hari libur nasional, maka sistem ganjil genap tetap diterapkan meskipun masih dalam masa cuti bersama atau arus balik Lebaran.

    Daftar Jalan yang Terdampak Ganjil Genap

    Berikut adalah ruas jalan utama di Jakarta yang termasuk dalam wilayah ganjil genap:

    Jalan Medan Merdeka Barat Jalan MH Thamrin Jalan Jenderal Sudirman Jalan Sisingamangaraja Jalan Gatot Subroto Jalan MT Haryono Jalan HR Rasuna Said Jalan D.I Pandjaitan Jalan Jenderal Ahmad Yani Jalan S. Parman Jalan Tomang Raya Jalan Gunung Sahari Jalan Gajah Mada Jalan Hayam Wuruk Jalan Majapahit Jalan Salemba Raya Jalan Kramat Raya Jalan Pramuka Jalan Panglima Polim Jalan Fatmawati Jalan Balikpapan Jalan Suryopranoto Jalan Kyai Caringin Jalan Stasiun Senen Jalan Pintu Besar Selatan

    Selain itu, aturan ganjil genap juga diterapkan di sejumlah akses jalan yang terhubung dengan gerbang tol, seperti:

    Jalan menuju Gerbang Tol Slipi, Tomang, Kuningan, Tebet, Cawang, Rawamangun, dan Pulomas Off ramp dari tol menuju jalan lokal seperti Jalan Pancoran Timur, Jalan Gerbang Pemuda, Jalan Tentara Pelajar, dan lainnya Perhatian bagi Pemudik Arus Balik

    Meskipun masih dalam suasana arus balik Lebaran, Korlantas Polri menegaskan bahwa sistem ganjil genap tetap berlaku, baik di jalan arteri Jakarta maupun di jalan tol.

    Kabag Operasi Korlantas Polri, Kombes Aries Syahbuddin, menjelaskan bahwa penerapan ganjil genap merupakan bagian dari rekayasa lalu lintas untuk memastikan distribusi arus kendaraan lebih merata dan mengurangi kemacetan.

    “Tujuannya ganjil genap itu untuk memastikan masyarakat bisa membagi tingkat kepadatan di ruas-ruas yang memang berpotensi padat,” kata Kombes Aries dalam keterangannya pada 2 April 2025.

    Ia juga mengungkapkan bahwa pihak kepolisian terus memantau jalur-jalur wisata dan pemudik seperti Puncak, Malang, Dieng, dan Lembang, guna memastikan situasi lalu lintas tetap kondusif.

    Polri Kerahkan Personel untuk Amankan Arus Balik

    Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyebut bahwa puncak arus balik Lebaran diperkirakan terjadi pada 5–7 April 2025. Untuk itu, sebanyak 164.298 personel gabungan telah dikerahkan dalam Operasi Ketupat 2025.

    Operasi ini melibatkan berbagai instansi termasuk TNI, Basarnas, BMKG, Kementerian Perhubungan, dan Pramuka. Total ada 2.335 posko yang didirikan, terdiri dari:

    1.738 pos pengamanan 788 pos pelayanan 309 pos terpadu Tips agar Tidak Terkena Tilang Ganjil Genap Cek tanggal sebelum bepergian dan sesuaikan dengan plat nomor kendaraan. Hindari ruas jalan yang termasuk aturan ganjil genap jika plat nomor tidak sesuai. Gunakan jalan alternatif atau kendaraan umum jika perlu melintas saat jadwal tidak sesuai. Manfaatkan aplikasi peta atau navigasi yang memberi info real-time soal ganjil genap.

    Dengan tetap diberlakukannya sistem ganjil genap pada 7 April 2025, masyarakat diimbau untuk tetap disiplin dalam berlalu lintas dan memahami rute yang terkena aturan. Meski arus balik Lebaran masih berlangsung, kebijakan ini dianggap penting untuk menjaga kelancaran lalu lintas di Ibukota.

    Jadi, bagi masyarakat yang kembali ke Jakarta hari ini, pastikan untuk mengecek nomor plat kendaraan dan rute perjalanan, agar tidak melanggar aturan ganjil genap dan terhindar dari sanksi tilang.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Yuk Nikmati Kesegaran Es Marem, Hasil Resep Turun-temurun Pak Harto, Ada 8 Warung di Semarang

    Yuk Nikmati Kesegaran Es Marem, Hasil Resep Turun-temurun Pak Harto, Ada 8 Warung di Semarang

    TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Es marem begitu melegenda di Kota Semarang.

    Kesegaran es dengan beragam topping tersebut telah lebih dari enam dekade dikenal masyarakat, khususnya di Kota Semarang.

    Bahkan, warung es dengan sejumlah varian menu tersebut saat ini telah tersebar di berbagai lokasi seperti di Jalan KH Wahid Hasyim, Jalan MT Haryono, Jagalan, Puri Anjasmoro, Lamper Sari, kampung kali, hingga kawasan Ngaliyan.

    Pemilik warung es marem, Zaenal (75) pun menceritakan kuliner legendaris tersebut berasal.

    Dia menyebutkan, kuliner legendaris ini dimulai dari usaha ayahnya, Suharto yang sudah berjualan sejak 1952.

    Ayahnya, perantau dari Rembang ke Semarang semula berjualan es puter.

    Harto, nama panggilan ayahnya berinovasi meramu resep es yang kemudian diberi nama es marem.

    “Disebut es marem, itu dari istilah Jawa ‘marem’ artinya puas.”

    “Oleh bapak saya, itu dimaknai pelayanan baik, pembelinya marem, kebersihannya bersih, minum esnya puas.”

    “Jadi marem ini maknanya banyak,” kata Zaenal ditemui di warungnya di jalan KH Wahid Hasyim Semarang, Minggu (6/4/2025).

    Es marem merupakan es dengan varian menu seperti kombinasi santan, yang menghadirkan perpaduan antara es batu yang diberi kuah santan dengan isian seperti kelapa muda, cincau, yanghun, kolang-kaling, tape, kacang, cokelat, dan susu.

    Adapula kombinasi jeruk, meninggalkan kuah santan, cokelat, dan susu yang digantikan dengan kesegaran kuah jeruk.

    Dalam mengikuti usaha ayahnya tersebut, Zainal mulai berjualan es marem pada 1963.

    Zaenal mengisahkan, adik-adiknya kemudian mulai terlibat dalam usaha ini dan dilanjutkan generasi berikutnya.

    “Saya anak kedua, anak lelaki pertama.”

    “Adik-adik meneruskan pada 2000.”

    “Mereka ikut, kelihatannya kok enak.”

    “Pada tahun itu banyak (adik-adik) yang ikut (berjualan),” terangnya.

    Satu saudara Zaenal, Koslin menyebut, telah memulai usaha warung es marem di Jalan MT Haryono Semarang pada 1985.

    Koslin mengatakan, keunikan es marem di antaranya ada pada topping tape kering, yang proses pembuatannya dengan cara dioven.

    Selain itu, kacang tanah kupas yang proses pemasakannya dengan cara disangrai.

    “Yang bikin beda itu, dari dulu.”

    “Saya dulu ikut jualan ayah sejak usia sekira 15 tahun,” jelasnya.

    Koslin menyebutkan, setidaknya sudah ada dirinya dan empat saudara lain yang melanjutkan usaha ayahnya tersebut.

    Selain itu, beberapa generasi penerus pun juga membuka warung es marem.

     “Anak-anak Bapak yang meneruskan ada lima.”

    “Anak-anaknya, juga buka di Semarang.”

    “Total ada delapan, jadi yang buka di Semarang semua saudara,” jelasnya.

    Di sisi lain, dia menyebutkan, meski usaha tersebut turun-temurun, nama warung es marem dibuat berbeda-beda sesuai nama pemilik masing-masing.

    Begitu juga proses penyediaan bahan baku tiap warung berbeda-beda.

    “Semua bikin sendiri, resep dari ayah.”

    “Total (sampai anak-cucu) ada delapan warung,” jelasnya. (*)

  • Polri Tetapkan Eks Dirut PTPN jadi Tersangka Korupsi Pabrik Gula PTPN XI

    Polri Tetapkan Eks Dirut PTPN jadi Tersangka Korupsi Pabrik Gula PTPN XI

    Bisnis.com, JAKARTA — Kortastipidkor Polri telah menetapkan dua tersangka di kasus dugaan korupsi proyek pengembangan dan modernisasi Pabrik Gula Djatiroto PTPN XI EPCC pada 2016.

    Kakortastipidkor Polri, Irjen Cahyono Wibowo mengatakan dua tersangka itu yakni mantan Dirut PTPN XI, Dolly Pulungan dan mantan Direnbang Bisnis PTPN XI Aris Toharisman.

    “Sudah ada penetapan tersangka ya, dua [Dolly dan Aris],” ujarnya di Bareskrim, Jakarta, Rabu (19/3/2025).

    Dia menambahkan, penetapan tersangka itu terjadi usai pihaknya melakukan penggeledahan di Jalan MT Haryono, Cawang, Jakarta Timur pada Kamis (20/2/2025).

    Cahyono menyatakan, penggeledahan itu telah memperkuat alat bukti dalam menetapkan Dolly dan Aris dalam kasus proyek PTPN XI.

    “Itu jadi menambah kekuatan alat bukti dan kualitas alat bukti kita di dalam menentukan nanti siapa pihak yang akan kita minta pertanggungjawabannya,”. tambahnya.

    Adapun, saat ini perkara rasuah tersebut tengah di tahap pemberkasan. Nantinya, tersangka dan alat bukti akan dilimpahkan ke Kejaksaan RI.

    “Sekarang kita tinggal menyelesaikan pemberkasan dan akan kita limpahkan kepada Kejaksaan untuk tahap dulu,” pungkasnya.

    Sekadar informasi, perbuatan melawan hukum yang diduga dilakukan Dolly dan Aris telah menyebabkan kerugian keuangan negara sebesar Rp 782 miliar. Perinciannya, Rp570.251.119.814,78 dan US$12,830,904.40 atau setara Rp211 miliar.

  • Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Bank Umum Semarang 18-21 Maret 2025

    Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Bank Umum Semarang 18-21 Maret 2025

    PIKIRAN RAKYAT – Bank Indonesia (BI) kembali menghadirkan layanan penukaran uang baru menjelang Lebaran 2025 melalui program Semarak Rupiah Ramadhan dan Berkah Idul Fitri (Serambi).

    Masyarakat di Semarang dapat memanfaatkan layanan ini di sejumlah lokasi yang telah ditentukan. Berikut adalah informasi lengkap mengenai jadwal dan lokasi penukaran uang baru di Semarang.

    Layanan Penukaran Uang Kas Keliling BI di Semarang

    Bank Indonesia menyediakan layanan kas keliling untuk penukaran uang baru di Semarang. Salah satu titik penukaran yang tersedia adalah:

    Jadwal: Kamis, 20 Maret 2025 Waktu: 09.00 – 12.00 WIB Kuota: 1.000 Penukar Periode pendaftaran PINTAR BI: 16 Maret 2025 pukul 09.00 WIB – 19 Maret 2025 pukul 23.59 WIB Penukaran Uang Baru di Bank Umum Semarang

    Selain melalui layanan kas keliling, penukaran uang baru juga dapat dilakukan di sejumlah bank umum yang berlokasi di Semarang. Berikut daftar lengkap bank yang melayani penukaran uang baru pada 18-21 Maret 2025, pukul 09.00 – 12.00 WIB:

    CIMB Niaga

    CIMB Niaga Pandanaran, Jl. Pandanaran No. 62, Pekunden, Kota Semarang CIMB Niaga Candi, Jl. Sultan Agung No.121, Semarang CIMB Niaga Semarang Pemuda, Jl. Pemuda No.102-104, Kota Semarang CIMB Niaga Cendrawasih, Jl. Cendrawasih, Purwodinatan, Kota Semarang

    Bank Jabar Banten (BJB)

    Bank bjb KC Semarang, Jl. Pandanaran No. 84, Semarang Jalan Perintis Kemerdekaan No. 3, Pudakpayung, Banyumanik, Semarang

    Bank Jateng

    Cabang Utama, Jl. Pemuda No. 142, Semarang Jl. Brigjen Sudiarto No. 196-198, Majapahit, Semarang

    Bank Mandiri

    Jl. Pemuda No. 73, Semarang Jl. Pahlawan No. 3, Semarang

    Bank Syariah Indonesia (BSI)

    BSI KC Semarang A Yani, Jl. Ahmad Yani No. 152, Semarang BSI KCP Mt Haryono, Jl. Mt Haryono No. 655A, Semarang

    BCA

    Jl. Pemuda No. 90-92, Kel. Kembangsari, Kec. Semarang Tengah, Kota Semarang Gang Tengah No. 88, Kel. Kranggan, Kec. Semarang Tengah, Kota Semarang

    BNI

    BNI Kantor Cabang Karangayu, Jl. Jend. Sudirman No. 195, Semarang BNI Kantor Cabang Semarang, Jl. Letjen MT Haryono No. 16, Semarang BNI KC Pandanaran, Jl. Pandanaran No. 88, Pekunden, Semarang BNI KCP Pemuda, Jl. Pemuda No. 36, Sekayu, Semarang

    BRI

    Jl. Pattimura No. 2-4, Semarang Jl. Menteri Supeno No. 2, Semarang

    BTN

    BTN KC Semarang BTN KCP UNDIP Tembalang, Semarang BTN KCP UNNES, Semarang BTN KCP Tlogosari, Semarang BTN KCP Ngaliyan, Semarang BTN KCP Majapahit, Semarang BTN KCP Karangayu, Semarang BTN KCP Banyumanik, Semarang BTN KCP BSB, Semarang BTN KCP Plamongan Indah, Semarang BTN KCP Ketileng, Semarang BTN KCP Woltermonginsidi, Semarang BTN KCP Sampangan, Semarang Cara Melakukan Penukaran Uang Baru

    Bank Indonesia mewajibkan pendaftaran terlebih dahulu melalui platform PINTAR BI di laman pintar.bi.go.id. Berikut langkah-langkah pemesanan:

    Masuk ke laman pintar.bi.go.id Pilih menu “Penukaran Uang Rupiah melalui Kas Keliling” Pilih provinsi Jawa Tengah, lalu tentukan lokasi dan tanggal penukaran di Semarang Isi data diri sesuai identitas resmi Pilih pecahan uang yang diinginkan sesuai dengan batas maksimal Rp4,3 juta Setelah pemesanan selesai, simpan kode pemesanan dalam bentuk QR Code Pada hari penukaran, tunjukkan QR Code dan KTP asli kepada petugas

    Dengan kemudahan layanan ini, masyarakat bisa mendapatkan uang pecahan baru tanpa harus antre panjang. Pastikan sudah melakukan registrasi, membawa KTP asli, dan datang sesuai jadwal yang telah dipilih agar proses penukaran berjalan lancar dan cepat.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Dari Density hingga Sampel BBM, Begini Cara SPBU Jaga Kualitas BBM

    Dari Density hingga Sampel BBM, Begini Cara SPBU Jaga Kualitas BBM

    Jakarta: Kepercayaan pelanggan terhadap kualitas bahan bakar menjadi prioritas utama bagi Pertamina Patra Niaga. Melalui berbagai prosedur pengawasan ketat di setiap SPBU, Pertamina Patra Niaga memastikan bahwa BBM yang disalurkan di SPBU memenuhi standar kualitas. 

    Penerapan standar kualitas diterapkan di setiap SPBU dimulai dari proses pengiriman hingga penyimpanan. Setiap tahap diawasi guna memenuhi standar yang telah ditetapkan.

    Suma Hidayat selaku Kepala Shift salah satu SPBU Pertamina di Jl MT Haryono Jakarta menjelaskan, “Setiap pagi kami melakukan pengecekan density dan tera untuk memastikan kualitas bahan bakar. Saat mobil tangki datang, kami cek dokumen surat jalan, mengukur density, dan memastikan tidak ada kandungan air menggunakan pasta air. Jika tidak sesuai standar, seperti density yang tidak sesuai atau ada kandungan air, kami wajib menolak pengiriman tersebut.” 
     

     

    Memastikan Kualitas Bahan Bakar
    Sejak truk tangki datang mengantar BBM, tugas Kepala Shift harus langsung melakukan pengecekan dengan detail.

    “Setiap pengiriman BBM oleh mobil tangki melalui pemeriksaan teliti, mulai dari verifikasi segel hingga memastikan keakuratan jumlah dan kualitas BBM sebelum masuk ke tangki penyimpanan dan dispenser di SPBU,” ujar Suma. 

    Suma menambahkan, pihak SPBU selalu mengganti botol sampel BBM setiap kali ada pembongkaran atau memindahkan BBM dari truk tangki ke bak penampung BBM. 

    “Botol ini ditempatkan di area pompa untuk memberi tahu konsumen bahwa bahan bakar telah melalui proses pengecekan sesuai SOP,” tambahnya.

    Langkah-langkah ini dinilai sukses membangun kepercayaan di kalangan pelanggan. Salah satunya, Lutfi, pengguna motor yang tinggal di Mekarsari, Cileungsi. 

    “Kalau berangkat kerja untuk pulang pergi kan otomatis kita butuh bensin, ya. Nah, saya itu dari kosan ke kerjaan itu lumayan jauh, kak. Saya itu sering buru-buru, jadi saya pilih Pertamax biar enggak mengantre. Selain itu tarikannya (akselerasi motor) juga lebih enak (dengan Pertamax),” ujar Lutfi.

    Bila sedang di SPBU, Lutfi mengatakan beberapa kali menggunakan failitas yang tersedia. Dan ketika sedang dalam perjalanan harus menunaikan ibadah salat, sering ia menggunakan musala di SPBU.

    “Kalau saya biasanya ke musala, kalau pulangnya maghrib, biasanya saya isi bensin dulu baru saya salat. Kan lumayan lah enak, nyaman musalanya. Toilet juga bersih,” kata Lutfi.

    Para pelanggan juga membagikan pengalaman mereka saat menggunakan produk dan layanan Pertamina.

    Konsumen lainnya, Viganti seorang pelajar yang menggunakan motor untuk bepergian, mengungkapkan pendapatnya, “Kalau soal pelayanan, saya rasa lumayan baik cara melayaninya. Saya juga merasa nyaman karena Pertamax ini sudah jadi kebiasaan dari dulu di keluarga kami.”

    Viganti juga menyoroti kualitas BBM yang dijual di SPBU. “Kualitas BBM-nya konsisten, dan staf di SPBU ramah-ramah, jadi ya menyenangkan aja,” katanya. 

    Sementara, Sultan, pelanggan setia Pertamina lainnya, mengungkapkan alasannya memilih Pertamax.

    “Motor saya minimalnya memang pakai Pertamax. Kalau Turbo, harganya lebih mahal, jadi saya pilih Pertamax saja. Saya juga suka karena SPBU dekat rumah, lengkap fasilitasnya, toiletnya bersih, ada Bright Store juga. Jadi pengalaman saya di SPBU ini ya bagus ya,” kata Sultan.

    Sultan mengaku selalu memilih Pertamax karena keandalannya. “Pertamax ini membuat motor saya berfungsi optimal, bahkan untuk perjalanan jauh,” kata Sultan.

    Sementara itu, Andilo, seorang ASN, yang menggunakan moda kendaraan roda empat menyoroti pentingnya transparansi dalam layanan Pertamina.

    “Saya memilih Pertamax karena memberikan performa yang lebih halus untuk mobil saya. Ini juga bentuk dukungan saya terhadap produk dalam negeri. Saya juga yakin sama produk Pertamina,” ujar Andilo.

    Menurutnya, transparansi harus dikedepankan pihak Pertamina Patra Niaga.

    “Kalau ada isu-isu yang menerpa Pertamina kemarin, harus dijawab dengan baik dan ke depannya Pertamina harus terus memperbaiki diri. Proses produksi Pertamax juga perlu lebih dijelaskan ke masyarakat, juga quality controlnya, agar masyarakat lebih yakin kalau ini benar-benar RON 92. Saya harap Pertamina terus menjaga transparansi mengenai kualitas BBM-nya, karena ini membantu membangun Kembali kepercayaan di kalangan pengguna,” tutur Andilo.

    Jakarta: Kepercayaan pelanggan terhadap kualitas bahan bakar menjadi prioritas utama bagi Pertamina Patra Niaga. Melalui berbagai prosedur pengawasan ketat di setiap SPBU, Pertamina Patra Niaga memastikan bahwa BBM yang disalurkan di SPBU memenuhi standar kualitas. 
     
    Penerapan standar kualitas diterapkan di setiap SPBU dimulai dari proses pengiriman hingga penyimpanan. Setiap tahap diawasi guna memenuhi standar yang telah ditetapkan.
     
    Suma Hidayat selaku Kepala Shift salah satu SPBU Pertamina di Jl MT Haryono Jakarta menjelaskan, “Setiap pagi kami melakukan pengecekan density dan tera untuk memastikan kualitas bahan bakar. Saat mobil tangki datang, kami cek dokumen surat jalan, mengukur density, dan memastikan tidak ada kandungan air menggunakan pasta air. Jika tidak sesuai standar, seperti density yang tidak sesuai atau ada kandungan air, kami wajib menolak pengiriman tersebut.” 
     

     

    Memastikan Kualitas Bahan Bakar

    Sejak truk tangki datang mengantar BBM, tugas Kepala Shift harus langsung melakukan pengecekan dengan detail.

    “Setiap pengiriman BBM oleh mobil tangki melalui pemeriksaan teliti, mulai dari verifikasi segel hingga memastikan keakuratan jumlah dan kualitas BBM sebelum masuk ke tangki penyimpanan dan dispenser di SPBU,” ujar Suma. 
     
    Suma menambahkan, pihak SPBU selalu mengganti botol sampel BBM setiap kali ada pembongkaran atau memindahkan BBM dari truk tangki ke bak penampung BBM. 
     

     
    “Botol ini ditempatkan di area pompa untuk memberi tahu konsumen bahwa bahan bakar telah melalui proses pengecekan sesuai SOP,” tambahnya.
     
    Langkah-langkah ini dinilai sukses membangun kepercayaan di kalangan pelanggan. Salah satunya, Lutfi, pengguna motor yang tinggal di Mekarsari, Cileungsi. 
     
    “Kalau berangkat kerja untuk pulang pergi kan otomatis kita butuh bensin, ya. Nah, saya itu dari kosan ke kerjaan itu lumayan jauh, kak. Saya itu sering buru-buru, jadi saya pilih Pertamax biar enggak mengantre. Selain itu tarikannya (akselerasi motor) juga lebih enak (dengan Pertamax),” ujar Lutfi.
     
    Bila sedang di SPBU, Lutfi mengatakan beberapa kali menggunakan failitas yang tersedia. Dan ketika sedang dalam perjalanan harus menunaikan ibadah salat, sering ia menggunakan musala di SPBU.
     

     
    “Kalau saya biasanya ke musala, kalau pulangnya maghrib, biasanya saya isi bensin dulu baru saya salat. Kan lumayan lah enak, nyaman musalanya. Toilet juga bersih,” kata Lutfi.
     
    Para pelanggan juga membagikan pengalaman mereka saat menggunakan produk dan layanan Pertamina.
     
    Konsumen lainnya, Viganti seorang pelajar yang menggunakan motor untuk bepergian, mengungkapkan pendapatnya, “Kalau soal pelayanan, saya rasa lumayan baik cara melayaninya. Saya juga merasa nyaman karena Pertamax ini sudah jadi kebiasaan dari dulu di keluarga kami.”
     
    Viganti juga menyoroti kualitas BBM yang dijual di SPBU. “Kualitas BBM-nya konsisten, dan staf di SPBU ramah-ramah, jadi ya menyenangkan aja,” katanya. 
     
    Sementara, Sultan, pelanggan setia Pertamina lainnya, mengungkapkan alasannya memilih Pertamax.
     
    “Motor saya minimalnya memang pakai Pertamax. Kalau Turbo, harganya lebih mahal, jadi saya pilih Pertamax saja. Saya juga suka karena SPBU dekat rumah, lengkap fasilitasnya, toiletnya bersih, ada Bright Store juga. Jadi pengalaman saya di SPBU ini ya bagus ya,” kata Sultan.
     

     
    Sultan mengaku selalu memilih Pertamax karena keandalannya. “Pertamax ini membuat motor saya berfungsi optimal, bahkan untuk perjalanan jauh,” kata Sultan.
     
    Sementara itu, Andilo, seorang ASN, yang menggunakan moda kendaraan roda empat menyoroti pentingnya transparansi dalam layanan Pertamina.
     
    “Saya memilih Pertamax karena memberikan performa yang lebih halus untuk mobil saya. Ini juga bentuk dukungan saya terhadap produk dalam negeri. Saya juga yakin sama produk Pertamina,” ujar Andilo.
     
    Menurutnya, transparansi harus dikedepankan pihak Pertamina Patra Niaga.
     
    “Kalau ada isu-isu yang menerpa Pertamina kemarin, harus dijawab dengan baik dan ke depannya Pertamina harus terus memperbaiki diri. Proses produksi Pertamax juga perlu lebih dijelaskan ke masyarakat, juga quality controlnya, agar masyarakat lebih yakin kalau ini benar-benar RON 92. Saya harap Pertamina terus menjaga transparansi mengenai kualitas BBM-nya, karena ini membantu membangun Kembali kepercayaan di kalangan pengguna,” tutur Andilo.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ROS)

  • Polisi Sita 6 Mobil Mewah hingga 14 Sertifikat Tanah Milik Direktur Persiba Bandar Narkoba Catur Adi

    Polisi Sita 6 Mobil Mewah hingga 14 Sertifikat Tanah Milik Direktur Persiba Bandar Narkoba Catur Adi

    loading…

    Polisi menyita 6 mobil mewah hingga 14 sertifikat tanah milik Direktur Persiba Balikpapan sekaligus bandar narkoba Catur Adi. Foto: Ist

    JAKARTA – Polisi menyita 6 mobil mewah hingga 14 sertifikat tanah milik Direktur Persiba Balikpapan sekaligus bandar narkoba Catur Adi.

    “1 mobil Ford Mustang, 1 mobil Toyota Alphard, 1 mobil sedan Lexus, 1 mobil Honda Civic, 1 mobil Honda Freed, 1 sepeda motor Royal Alloy, 14 sertifikat tanah, dan bangunan,” ujar Dirtipidnarkoba Bareskrim Polri Brigjen Pol Mukti Juharsa, Jumat (14/3/2025).

    Bangunan yang disita dijadikan usaha resto dan kos-kosan oleh Catur. Bahkan, bandar besar narkoba itu juga menjadi salah satu pemegang saham di PT Malang Indah Perkasa.

    “Juga digunakan untuk usaha Resto Raja Lalapan 2 cabang di Jalan MT Haryono dan cabang Jalan Rampak Balikpapan, kemudian rumah kos di Jalan Ahmad Yani Gang Masyarakat, Samarinda,” katanya.

    “PT Malang Indah Perkasa di mana yang bersangkutan sebagai salah satu pemegang saham yang pada praktiknya melaksanakan pekerjaan Wakil Direktur, Direkturnya H Dimas/M Kamedi,” sambungnya.

    Mukti mengungkap perputaran uang Catur Adi mencapai Rp241 miliar dalam dua tahun. Hal ini diketahui usai penyidik menyita sejumlah rekening milik Catur dan kaki tangannya.

    “Rekening CAP dan beberapa rekening atas nama orang lain yang dikuasai CAP telah diblokir dan disita. Perputaran uang dalam 2 tahun terakhir pada rekening itu Rp241 miliar,” ujarnya.

    Sebelumnya, Dittipidnarkoba Bareskrim Polri menangkap Catur Adi terkait peredaran narkoba di Lapas Balikpapan. Dia diketahui bandar besar narkoba di Kalimantan Timur (Kaltim).

    (jon)

  • Edarkan Narkoba di Lapas Balikpapan, Direktur Persiba Catur Adi Raup Rp241 Miliar dalam 2 Tahun

    Edarkan Narkoba di Lapas Balikpapan, Direktur Persiba Catur Adi Raup Rp241 Miliar dalam 2 Tahun

    loading…

    Dittipidnarkoba Bareskrim Polri menangkap Direktur Persiba Balikpapan yang juga bandar besar narkoba Catur Adi. Perputaran uang Catur Adi mencapai Rp241 miliar dalam dua tahun. Foto: Ist

    JAKARTA – Dittipidnarkoba Bareskrim Polri menangkap Direktur Persiba Balikpapan yang juga bandar besar narkoba Catur Adi terkait peredaran narkoba di Lapas Balikpapan.

    Dirtipnarkoba Bareskrim Polri Brigjen Pol Mukti Juharsa mengungkap perputaran uang Catur Adi mencapai Rp241 miliar dalam dua tahun. Hal itu diketahui setelah penyidik menyita sejumlah rekening milik Catur dan kaki tangannya.

    “Rekening CAP dan beberapa rekening atas nama orang lain yang dikuasai CAP telah diblokir dan disita. Perputaran uang dalam 2 tahun terakhir pada rekening itu Rp241 miliar,” ujar Mukti, Jumat (14/3/2025).

    Saat ini, penyidik masih berkoordinasi dengan perbankan untuk menghitung total uang yang telah disita dalam jaringan Catur Adi. Terlebih, dalam rekening yang diblokir juga masih terdapat sejumlah saldo.

    “Besarannya masih dihitung dan harus terkonfirmasi dari pihak perbankan,” kata Mukti.

    Polisi juga menyita 6 mobil mewah hingga 14 sertifikat tanah milik Catur Adi. “1 mobil Ford Mustang, 1 mobil Toyota Alphard, 1 mobil sedan Lexus, 1 mobil Honda Civic, 1 mobil Honda Freed, 1 sepeda motor Royal Alloy, 14 sertifikat tanah, dan bangunan,” ujarnya.

    Bangunan yang disita dijadikan usaha resto dan kos-kosan oleh Catur. Bahkan, bandar besar narkoba itu juga menjadi salah satu pemegang saham di PT Malang Indah Perkasa.

    “Juga digunakan untuk usaha Resto Raja Lalapan 2 cabang di Jalan MT Haryono dan cabang Jalan Rampak Balikpapan, kemudian rumah kos di Jalan Ahmad Yani Gang Masyarakat, Samarinda,” katanya.

    “PT Malang Indah Perkasa di mana yang bersangkutan sebagai salah satu pemegang saham yang pada praktiknya melaksanakan pekerjaan Wakil Direktur, Direkturnya H Dimas/M Kamedi,” sambungnya.

    Sebelumnya, Dittipidnarkoba Bareskrim Polri menangkap Catur Adi terkait peredaran narkoba di Lapas Balikpapan. Dia diketahui bandar besar narkoba di Kalimantan Timur (Kaltim).

    (jon)

  • Berkah Ramadan 2025, Perajin Parsel di Kota Malang Kebanjiran Pesanan

    Berkah Ramadan 2025, Perajin Parsel di Kota Malang Kebanjiran Pesanan

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Kukuh Kurniawan

    TRIBUNJATIM.COM, MALANG – Bulan suci Ramadan dan menjelang Idul Fitri, membawa berkah tersendiri bagi perajin parsel di Kota Malang.

    Pasalnya orderan atau pesanan parsel berangsur mengalami peningkatan.

    Hal itu terlihat dari usaha pembuatan parsel yang dilakukan pasangan suami istri yaitu Devi Artamefinal dan Desy Ariffatul Izah. Dimana pembuatannya dikerjakan langsung di rumah produksi yang terletak di Jalan MT Haryono Gang VIII D Kecamatan Lowokwaru.

    Desy mengatakan, bahwa permintaan pesanan parsel mengalami peningkatan hingga 100 persen.

    “Usaha parsel ini sudah berjalan tiga tahun. Dan ternyata, peningkatan pesanan mencapai 100 persen dibandingkan momen ramadan tahun lalu,” ujarnya kepada TribunJatim.com, Kamis (13/3/2025).

    Dibantu oleh dua orang pegawai, jumlah parsel yang sudah terjual sekitar 200 parsel. Hal itu terhitung mulai dari awal ramadan hingga Rabu (12/3/2025) lalu.

    “Saya menjual parsel mulai harga Rp 135 ribu hingga Rp 400 ribu, dengan isian terdiri dari berbagai macam. Yaitu jajanan ringan atau snack, sirup, dan sudah termasuk kartu ucapan,” bebernya.

    Istimewanya lagi, parsel buatannya yakni menawarkan isian jajanan snack lebih banyak dibandingkan parsel-parsel lainnya. Disamping itu, snacknya juga memakai merek yang sudah dikenal.

    “Dalam sehari, kami mampu mengerjakan pesanan hingga 30 parsel. Dan kami buka pesanan parsel ini sampai seminggu sebelum Lebaran,” tuturnya.

    Desya juga menambahkan, bahwa masih melayanan pesanan parsel dari wilayah Malang saja. Ia belum berani mengambil pesanan untuk luar daerah karena khawatir kondisi parsel rusak saat pengiriman.

    “Untuk tahun ini, yang beli parsel kebanyakan dari perorangan ketimbang instansi. Untuk instansi, biasanya dari pihak sekolah-sekolah serta ada juga beberapa perusahaan,” tandasnya.

  • Banjir dan Longsor Terjang Balikpapan, Ketinggian Capai 1,5 Meter
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        9 Maret 2025

    Banjir dan Longsor Terjang Balikpapan, Ketinggian Capai 1,5 Meter Regional 9 Maret 2025

    Banjir dan Longsor Terjang Balikpapan, Ketinggian Capai 1,5 Meter
    Tim Redaksi
    BALIKPAPAN, KOMPAS.com –
    Hujan deras yang mengguyur Kota
    Balikpapan
    sejak Jumat (7/3/2025) malam hingga Sabtu (8/3/2025) pagi menyebabkan banjir di berbagai wilayah. Sejumlah permukiman terendam air dengan ketinggian mencapai 1,5 meter.
    Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Balikpapan mencatat sedikitnya ada 10 titik banjir di kota itu.
    Beberapa lokasi terdampak parah di antaranya Kampung Timur, Jalan Beler, Gang Mufakat, dan Jalan MT Haryono.
    Salah satu warga yang terdampak, Rahmad (42), mengaku kaget ketika mendapati rumahnya sudah terendam air saat bangun tidur.
    “Saya bangun sekitar pukul 05.00 WITA, air sudah setinggi lutut di dalam rumah. Tidak sempat menyelamatkan barang-barang, hanya bisa menyelamatkan anak-anak,” kata Rahmad, Minggu (9/3/2025).
    Banjir ini juga menyebabkan aktivitas warga terganggu. Sejumlah ruas jalan utama lumpuh akibat genangan air yang cukup tinggi. Selain itu, aliran listrik di beberapa kawasan dipadamkan untuk menghindari risiko korsleting.
    Selain banjir, hujan deras juga memicu tanah longsor di beberapa titik. Pemerintah Kota Balikpapan telah menerjunkan tim gabungan untuk membantu evakuasi warga yang terdampak.
    Wakil Ketua DPRD Balikpapan, Budiono menyampaikan keprihatinannya atas musibah yang terjadi.
    “Kami memahami ini situasi sulit, apalagi bagi warga yang sedang menjalankan ibadah puasa. Namun, kami akan berupaya semaksimal mungkin untuk menangani bencana ini,” ujarnya Sabtu, (8/3/2025).
    Pemerintah Kota Balikpapan berjanji akan mempercepat langkah mitigasi banjir, termasuk dengan normalisasi Daerah Aliran Sungai (DAS) Ampal dan pembangunan bendali di kawasan rawan banjir.
    Hingga Sabtu siang, BPBD bersama relawan masih melakukan evakuasi warga di beberapa titik yang terdampak parah.
    Warga diimbau untuk tetap waspada dan mengikuti arahan dari petugas guna mengantisipasi banjir susulan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.