Tag: MT Haryono

  • Massa di Polda-DPR Bertahan, Kwitang Bubar

    Massa di Polda-DPR Bertahan, Kwitang Bubar

    Jakarta

    Aksi demonstrasi di sejumlah titik Jakarta belum sepenuhnya selesai hingga tengah malam ini. Massa demo masih ada yang bertahan, ada juga yang sudah bubar tapi menyisakan sisa-sisa kerusakan.

    Dirangkum detikcom, Sabtu (30/8/2025) per pukul 00.05 WIB, massa yang masih bertahan ada di Polda Metro Jaya, DPR/MPR RI, dan Jl Gatot Subroto arah Slipi. Sementara massa di Kwitang atau dekat Markas Brimob Polda Metro telah membubarkan diri. Berikut ini rangkuman situasinya:

    1. Massa di Polda Metro Jaya

    Situasi aksi di depan Polda Metro Jaya masih panas hingga malam ini. Massa tampak masih melemparkan petasan hingga ledakan terus terdengar. Gas air mata pun beberapa kali ditembakkan oleh polisi.

    Halte TransJakarta di depan Polda Metro Jaya sempat terbakar dan hangus. Hingga kini petugas masih bersiaga di lokasi.

    Massa juga berkumpul di depan gedung Polda Metro, tepatnya di ruas Jalan Sudirman. Petugas melemparkan gas air mata untuk menghalau para demonstrasi. Massa sesekali mundur saat gas air mata dilempar, tapi setelah itu kembali mendekat ke pintu gerbang Polda Metro.

    2. Massa di DPR

    Massa aksi masih bertahan di dekat gerbang utama DPR RI. Mereka masih menembakkan petasan ke arah polisi. Massa juga membakar barrier atau pembatas jalan.

    Massa yang baru terlihat terus berdatangan. Selain itu, beberapa demonstran juga masuk ke Tol Dalam Kota.

    Polisi sesekali menembakkan gas air mata. Massa mundur ketika gas air mata ditembakkan, namun kemudian maju kembali.

    3. Massa di Jl Gatot Subroto arah Slipi

    Masih di sekitar Polda Metro, yakni Jl Gatot Subroto arah Slipi, massa juga masih bertahan. Mayoritas massa di titik ini menggunakan sepeda motor.

    Massa sempat membakar barier plastik. Mereka tampak lalu lalang di depan gerbang Polda Metro sambil sesekali melemparkan sesuatu ke arah dalam Polda.

    Adapun lalu lintas di Jl Gatot Subroto arah Slipi masih belum dibuka hingga malam ini. Sedangkan pada arah sebaliknya, yakni Gatsu-Cawang masih dapat dilalui seperti biasa.

    4. Situasi di Kwitang

    Sementara itu, ruas Jalan Kramat Kwitang, Jakarta Pusat, sudah steril dari massa aksi. Namun, lalu lintas dari arah Tugu Tani hingga ke Simpang Senen masih belum bisa dilintasi kendaraan.

    Di depan Markas Brimob Polda Metro Jaya, terlihat masih ada sejumlah personel yang berjaga. Aparat tampak bersiaga dengan peralatan lengkap.

    Selain personel Brimob, ada juga anggota TNI (Marinir) yang ikut berjaga di Tugu Tani. Di sini, para anggota Marinir mengimbau masyarakat jika akses Jalan Kramat Kwitang hingga ke kawasan Simpang Senen masih belum bisa dilalui.

    Lalu lintas kendaraan di kawasan Tugu Tani sudah mulai sepi. Begitu juga dengan aktivitas warga yang sudah tidak terlihat pada malam ini.

    5. Massa di Jatinegara

    Kericuhan sempat terjadi di kawasan Jatinegara, Jakarta Timur, malam ini. Tepatnya di Jalan Dewi Sartika, massa masih berkumpul di perempatan kolong MT Haryono.

    Pantauan detikcom di lokasi, pukul 00.10 WIB, terlihat massa masih berkumpul di perempatan kolong MT Haryono. Tampak sejumlah fasilitas umum (fasum) rusak.

    Situasi di Jatinegara tengah malam, Sabtu (30/8/2025)-(Devi/detikcom) Foto: Situasi di Jatinegara tengah malam, Sabtu (30/8/2025)-(Devi/detikcom)

    Terlihat juga gerbang Polsek Jatinegara yang terbakar. Tampak bangkai motor yang terbakar hanya sisa kerangka. Terlihat Polsek Jatinegara juga dipenuhi bambu dan kayu-kayu.

    Tampak pecahan kaca hingga batu di depan gerbang polsek tersebut. Massa juga masih berada di lokasi. Imbasnya, lalu lintas di Jalan Dewi Sartika, MT Haryono tersendat.

    Halaman 2 dari 2

    (fas/imk)

  • Bentrok Demonstran Tolak PBB Naik dan Aparat di Bone Meluas, Puluhan Pengunjuk Rasa Ditangkap
                
                    
                        
                            Makassar
                        
                        19 Agustus 2025

    Bentrok Demonstran Tolak PBB Naik dan Aparat di Bone Meluas, Puluhan Pengunjuk Rasa Ditangkap Makassar 19 Agustus 2025

    Bentrok Demonstran Tolak PBB Naik dan Aparat di Bone Meluas, Puluhan Pengunjuk Rasa Ditangkap
    Tim Redaksi
    BONE, KOMPAS.com
    – Bentrokan antara massa pengunjuk rasa dan aparat gabungan TNI-Polri serta Satpol PP terus berlanjut hingga pukul 22.00 WITA pada Selasa (19/8/2025).
    Aksi unjuk rasa ini telah meluas ke empat titik, mengakibatkan puluhan pengunjuk rasa ditangkap.
    Unjuk rasa ini menuntut pembatalan kenaikan pajak bumi dan bangunan perdesaan dan perkotaan (PBB-P2), yang awalnya berlangsung damai.
    Namun, situasi berubah menjadi bentrokan fisik antara ribuan pengunjuk rasa dan aparat keamanan setelah massa berupaya masuk ke kantor Bupati.
    Massa yang sebelumnya berkumpul di depan kantor bupati di Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Macanang, Kecamatan Taneteriattang Barat, akhirnya dihalau oleh aparat.
    Kondisi semakin memanas dengan aksi kejar-kejaran dan lemparan batu.
    Titik-titik bentrokan kini meliputi Jalan MT Haryono, Jalan Wahidin Sudirohusodo, sisi timur Jalan Ahmad Yani, serta Jalan HOS Cokroaminoto.
    “Massa dipukul mundur, tapi bentrok terus terjadi di empat titik. Sudah puluhan massa yang ditangkap,” ungkap Kifli melalui pesan singkat.
    Unjuk rasa ini dimulai dengan tertib pada pukul 13.15 WITA, namun berubah menjadi anarkis pada Selasa petang.
    Perubahan ini terjadi setelah Bupati Bone, Andi Asman Sulaeman, menolak untuk menemui pengunjuk rasa yang menuntut pembatalan kenaikan PBB-P2 yang mencapai 300 persen.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Hari ini tak ada ganjil genap di Jakarta

    Hari ini tak ada ganjil genap di Jakarta

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta meniadakan sistem ganjil-genap untuk kendaraan pribadi di berbagai ruas jalan wilayah Jakarta pada Senin.

    “Sehubungan dengan diputuskannya 18 Agustus 2025 sebagai Hari Cuti Bersama berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) tiga Menteri Nomor 3 tahun 2025, pelaksanaan sistem Ganjil Genap di berbagai ruas jalan di Jakarta ditiadakan,” demikian disampaikan Dinas Perhubungan DKI Jakarta melalui laman Instagram resmi yang dikutip Senin.

    Peniadaan sistem ganjil genap itu juga sesuai dengan Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 88 tahun 2019 Pasal 3 ayat 3 yang menyebutkan sistem ganjil genap tidak diberlakukan pada hari Sabtu, Minggu, dan libur nasional yang ditetapkan dengan Keputusan Presiden.

    Meski demikian, Dinas Perhubungan DKI Jakarta mengimbau warga agar tetap menjaga keselamatan dan mematuhi rambu lalu lintas.

    Seperti diketahui, sistem ganjil genap diterapkan di 25 lokasi di Jakarta untuk mengendalikan penggunaan kendaraan pribadi, alih-alih kebijakan sistem jalan berbayar secara elektronik atau Electronic Road Pricing (ERP).

    Di Jakarta Pusat, ganjil genap diterapkan di Jalan Gajah Mada, Jalan Hayam Wuruk, Jalan Majapahit, Jalan Medan Merdeka Barat, Jalan MH Thamrin dan Jalan Jenderal Sudirman.

    Kemudian, Jalan Salemba Raya sisi barat dan Jalan Salemba Raya sisi timur (mulai dari Simpang Jalan Paseban Raya sampai Jalan Diponegoro), Jalan Kramat Raya, Jalan Stasiun Senen, Jalan Pintu Besar Selatan dan Jalan Gunung Sahari.

    Di Jakarta Selatan, yakni Jalan Sisingamangaraja, Jalan Panglima Polim, Jalan Fatmawati, Jalan Balikpapan, Jalan Kyai Caringin, Jalan Suryopranoto, Jalan Gatot Subroto dan Jalan HR Rasuna Said.

    Sementara di Jakarta Barat dan Jakarta Timur, yakni Jalan Tomang Raya, Jalan Jenderal S Parman, Jalan MT Haryono, Jalan DI Pandjaitan dan Jalan Jenderal A Yani.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Rr. Cornea Khairany
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Separator Busway Sering Makan Korban, Ini Tindakan Dishub

    Separator Busway Sering Makan Korban, Ini Tindakan Dishub

    Jakarta

    Beberapa kali separator busway untuk memisahkan jalur khusus bus Transjakarta memakan korban. Beberapa kendaraan mengalami kecelakaan, menabrak separator busway. Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta mengambil tindakan.

    Menurut Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo, kebanyakan kecelakaan di koridor 9 Transjakarta rute Pinang Ranti-Pluit melibatkan kendaraan berat. Khususnya truk yang menabrak separator busway akibat sopir mengantuk.

    “Mayoritas kecelakaan terjadi karena kendaraan berat seperti truk yang menabrak separator Transjakarta akibat human error, terutama faktor sopir kelelahan dan mengantuk,” kata Syafrin dikutip Antara.

    Menurut Syafrin, berdasarkan laporan Transjakarta, kecelakaan di koridor 9 kerap terjadi baik malam maupun siang hari. Beberapa pengemudi bahkan tidak membawa dokumen kendaraan serta legalitas mengemudi.

    “Sedangkan untuk kondisi lingkungan telah terdapat penerangan jalan,” ujar Syafrin.

    Transjakarta koridor 9 memiliki panjang lintasan 55,57 km untuk dua arah. Dari total tersebut, baru sekitar 23,19 kilometer atau sekitar 41,73 persen yang dipasangi separator khusus Transjakarta.

    Untuk mencegah kecelakaan, Dishub dan Transjakarta memasang tujuh rambu Chevron di sejumlah titik. Seperti di Gerbang Tol Semanggi, MT Haryono Signature Park, RS Dharmais, DPR RI, Halte Gerbang Pemuda, Exit Tol Cawang Halim, dan Halte Pancoran.

    Selain itu, Dishub juga memasang paku marka jalan berbasis tenaga surya (solar cell)di ujung separator dekat RS Tebet.

    “Kami imbau kepada para pengendara agar selalu mematuhi rambu lalu lintas, menjaga jarak aman, fokus berkendara, menyesuaikan kecepatan, dan memahami karakteristik jalan agar terhindar dari kecelakaan,” tegas Syafrin.

    (rgr/dry)

  • HUT RI, Ribuan Driver Gojek Pecah Rekor MURI Konvoi Terbanyak Se-Indonesia

    HUT RI, Ribuan Driver Gojek Pecah Rekor MURI Konvoi Terbanyak Se-Indonesia

    Jakarta

    Ribuan mitra driver Gojek yang terdiri dari 2.025 mitra dan 80 Srikandi (pengemudi perempuan ibu tunggal) berhasil memecahkan rekor MURI (Museum Rekor Dunia Indonesia) untuk konvoi driver ojol terbanyak dalam sejarah Indonesia.

    Para driver ojol ini turun ke jalan melakukan konvoi dengan tertib. Jumlah peserta itu juga merepresentasikan usia kemerdekaan Indonesia tahun ini. Para peserta konvoi memulai start dari Transmart MT Haryono menuju Slipi Jakarta Barat.

    “Mari kita sama-sama tunjukkan kepada masyarakat luas bahwa rekan-rekan Gojek bisa merepresentasikan bagaimana tertib berlalu lintas,” kata Kasubag Tahti Ditlantas Polda Metro Jaya Kompol Bait Ferdinand, dalam keterangan tertulis, Senin (18/8/2025).

    Momen tersebut terjadi pada Minggu siang (17/8) demi memperkuat persatuan Indonesia dalam rangka perayaan HUT ke-80 kemerdekaan RI.

    “Dirgahayu Republik Indonesia yang ke-80 tahun. Selamat untuk kalian semua, para driver, yang sudah memecahkan rekor MURI untuk hari ini,” kata Wakil Direktur Utama MURI Osmar Semesta Susilo.

    Driver Gojek asal Jakarta Husni Iryahadi menjadi inisiator dalam gerakan ini. Husni mengatakan konvoi tahun ini adalah yang pertama kali dalam rangka untuk memperingati HUT ke-80 tahun kemerdekaan Indonesia.

    “Ini adalah bentuk ungkapan kami para driver ojek online untuk ikut memperingati Hari Kemerdekaan, di mana kami terdiri dari banyak komunitas driver, hari ini ada 80 Srikandi driver perempuan dan 2.025 driver yang ikut meramaikan,” kata Husni.

    Ribuan driver Gojek bersama dengan manajemen PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) mengadakan upacara bendera dan berbagai kegiatan dengan semangat solidaritas demi memaknai HUT ke-80 RI, 17 Agustus 2025 di Kemang Timur, Jakarta. Foto: Gojek

    Upacara Bendera

    Sebelumnya di pagi hari, ribuan driver Gojek, unit bisnis dari PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (Grup GoTo), juga mengadakan upacara bendera dan berbagai kegiatan dengan semangat solidaritas demi memaknai hari besar bagi bangsa Indonesia ini.

    Manajemen GoTo menyatakan tema HUT RI ‘Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju’ itu selaras dengan komitmen Gojek yakni dalam melindungi, menyejahterakan, dan mendengarkan mitra.

    Direktur Utama Grup GoTo, Patrick Walujo mengatakan Gojek merupakan Karya Anak Bangsa yang #BerjuangUntukIndonesia, dan mitra driver Gojek adalah bagian penting dari perjuangan ini.

    “Setiap hari Anda melayani masyarakat dengan tulus, membantu roda perekonomian berputar, dan menjadi wajah semangat gotong royong Indonesia,” kata Patrick.

    Upaya ini diwujudkan melalui Program Gojek Swadaya, pelopor program kesejahteraan mitra driver di industri sejak 2016 yang dirancang untuk meringankan beban operasional, memberikan perlindungan perjalanan, hingga dukungan untuk kebutuhan harian dan produktif.

    Lima pilar Gojek Swadaya mencakup solusi finansial (dana siaga, KPR, asuransi, tabungan), jaminan sosial BPJS Ketenagakerjaan, dukungan kebutuhan harian (diskon sembako, atribut dan kebutuhan operasional lainnya), telekomunikasi (paket data khusus mitra), serta perawatan kendaraan (promo oli, ban, dan servis). Inisiatif ini merefleksikan kemitraan yang inklusif, berakar pada semangat gotong royong.

    “Mari kita lanjutkan perjuangan para pendahulu dengan cara kita: bekerja dengan jujur, melayani dengan hati, dan menjaga persatuan. Kita berjuang bersama agar kita dapat berjaya dan menjadi tuan rumah bagi negeri sendiri,” kata Patrick.

    “Dengan itu, kita yakin Indonesia akan semakin maju dan sejahtera,” sambungnya.

    Sementara itu, Direktur/Chief Operating Officer GoTo dan President Gojek, Hans Patuwo menambahkan melalui lima pilar Program Swadaya Gojek ini, pihaknya berusaha memperkuat kesejahteraan mitra dengan berbagai dukungan.

    “Kami akan terus berupaya untuk meningkatkan kualitas hidup mitra, sehingga kita semua dapat berjuang bersama menuju masa depan yang lebih cerah,” kata Hans.

    Selain Program Swadaya, Gojek juga meluncurkan Mitra Juara Bulanan, penghargaan bagi mitra dengan kinerja terbaik dan kontribusi positif bagi komunitas. Dari ratusan penerima penghargaan, dipilih ‘Mitra Juara Paling Mantul’ setiap bulan untuk apresiasi khusus.

    (hnu/ega)

  • Jarang Ngantor, Seringnya Rapat via Zoom

    Jarang Ngantor, Seringnya Rapat via Zoom

    GELORA.CO –  Kelakuan Silfester Matutina, Ketua Umum Solidaritas Merah, organisasi relawan Presiden ke-7 RI Jokowi, diungkap pegawai ID Food.

    Seperti diketahui, Silfester menjabat posisi komisaris independen di BUMN bidang pangan.

    Namun, kedudukannya itu menjadi polemik.

    Pasalnya, ia diangkat menjadi komsiaris dalam kondisi suda divonis 1,5 tahun atas kasus penghinaan terhadap Wakil Presiden ke-10 dan 12 Republik Indonesia Jusuf Kalla (JK).

    Namun, eksekusi terhadap Silfester Matutina dimana perkaranya telah berkekuatan hukum tetap atau inkraht sejak 2019, hingga kini belum terlaksana. 

    Profil Silfester Matutina sebagai komisaris independen terpampang di situs ID Food hingga kini.

    Dikutip dari situs resmi ID Food, pada Jumat (15/8/2025), Silfester Matutina ditetapkan sebagai Komisaris Independen PT RNI (Persero) berdasarkan Surat Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) No. SK-58/MBU/03/2025, tanggal 18 Maret 2025.

    Kantor ID Food  berlokasi di Waskita Rajawali Tower, Jalan MT Haryono, Jakarta Timur.

    Sutarman (nama disamarkan), seorang pegawai PT ID Food mengaku tidak pernah melihat Silfester berkantor di Waskita Rajawali Tower.

    Hal itu dikarenakan ruang kerjanya berbeda lantai dengan Silfester.

    “Beda lantai. Kantor (PT ID Food) di lantai 1. Pimpinan kantornya di sini juga. Tapi saya belum pernah ketemu,” kata Sutarman.

    Ia kemudian mengatakan, beberapa pekan lalu, terdapat surat edaran di lingkungan pegawai PT ID Food yang menyatakan Silfester sudah tidak menjadi bagian dari perusahaan tersebut.

    Sutarman mengatakan, dia tidak bisa menunjukkan salinan surat edaran tersebut dalam format softcopy. 

    Sebab, surat tersebut berbentuk fisik surat memo.

    “Kayaknya sih (Silfester) udah enggak (menjabat Komisaris Independen). Berapa minggu lalu ada surat edaran sudah enggak (berwenang) menandatangani apapun lagi,” ujar Sutarman.

    “Kalau secara legal sih kita enggak tahu. Tapi kalau surat edaran resmi dari perusahaan sudah ada. Itu surat memo biasa,” sambungnya.

    Ia menambahkan, kewenangan penerbitan surat keputusan (SK) untuk Komisaris PT ID Food merupakan wewenang Kementerian BUMN.

    Tribunnews.com sudah mencoba untuk mengonfirmasi informasi tersebut kepada pihak PT ID Food maupun Kementerian BUMN. 

    Namun, hingga berita ini ditulis, belum ada respons dari kedua institusi tersebut.

    Diketahui, Tribunnews.com melakukan penelusuran di kantor ID Food, BUMN yang bergerak dalam bidang Pertanian dan Agroindustri, Peternakan dan Perikanan, serta Perdagangan dan Logistik.

    Berdasarkan pantauan langsung, pada Jumat, keramaian tampak terasa di dalam kompleks Waskita Rajawali Tower.

    Hal itu dikarenakan gedung perkantoran ini ditempati beberapa perusahaan BUMN.

    Adapun PT ID Food menempati lebih dari tiga lantai di Waskita Rajawali Tower. Pengamanan di gedung ini cukup ketat.

    Ada beberapa sekuriti yang aktif menemui pengunjung dan menanyakan maksud serta tujuannya datang ke Waskita Rajawali Tower.

    Selain itu, untuk menggunakan lift akses menuju ke setiap lantai perkantoran diperlukan kartu akses khusus.

    Ruang pelayanan publik ID Food tersedia di lantai dasar Waskita Rajawali Tower.

    Aktivitas di ruangan ini cukup sepi karena kantor utama berada di sejumlah lantai lain.

    Sekuriti bernama Zulkarnain (bukan nama sebenarnya) yang berjaga di lobi gedung membenarkan Silfester Matutina sempat datang ke gedung tersebut beberapa kali.

    Ia mengetahui Silfester Matutina termasuk jajaran Komisaris di PT ID Food dan namanya tengah viral dalam pemberitaan hingga di media sosial beberapa waktu belakangan imbas kasusnya.

    Bahkan, dia menyebut, sempat ada aksi demonstrasi yang dilakukan sejumlah masyarakat sipil di depan Waskita Rajawali Tower dalam rangka menuntut Silfester Matutina dieksekusi sebagaimana vonis kasasi terkait kasus pidana umum yang menjeratnya.

    Namun, katanya, Silfester cenderung jarang berkantor di gedung tersebut. 

    Sekuriti itu mengaku tak mengetahui secara jelas alasannya.

    “Pak Silfester kan memang Komisaris Independen, ada kantornya tapi memang jarang ke sini,” kata Zulkarnain, saat ditemui Tribunnews.com, pada Jumat siang.

    Zulkarnain juga mengungkapkan, kalaupun ada rapat pimpinan PT ID Food, Silfester kerap menghadiri pertemuan itu secara virtual.

    “Kalau rapat via Zoom kebanyakan,” ucapnya.

    Di sisi lain, Zulkarnain menuturkan, tak banyak kesempatan dia bertemu dengan Silfester.

    “Ya kantornya ada di sini, tapi jarang ke sini. Kalau datang sih menyapa biasa. Saya sekuriti, dia kan Komisaris, jadi ya enggak begitu komunikasi,” imbuhnya.

    Pengaruh Geng Solo

    Sedangkan, Tim Advokasi Antikriminalisasi Akademisi dan Aktivis yang juga kuasa hukum dari Roy Suryo mengendus adanya intervensi politik dibalik belum dieksekusinya Silfester Matutina oleh Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan.

    Terkait hal ini, Anggota tim Advokasi yang juga kuasa hukum dari Roy Suryo, Ahmad Khozinudin bahkan tak segan menyebut bahwa mandeknya eksekusi terhadap Silfester ada pengaruh dari kekuasaan tertentu.

    “Yang jelas kita meyakini bahwa masalah utama lambannya eksekusi kasus Silfester Matutina ini adalah masalah politik,” kata Khozinudin di Gedung Kejagung RI, Jumat (15/8/2025).

    “Dan saya berulang kali menyatakan bahwa ini mengkonfirmasi masih ada pengaruh Geng Solo, pengaruh Jokowi terhadap kekuasaan,” sambungnya.

    Sehingga menurut Khozinudin, hal ini menjadi salah satu penyebab kenapa Kejaksaan tidak langsung melaksanakan eksekusi terhadap Silfester sebagaimana tugasnya sebagai Jaksa penuntut sekaligus eksekutor.

    Lebih jauh dia juga menganggap lambannya proses eksekusi terhadap Silfestee ini bukan ditenggarai adanya persoalan hukum semata.

    Pasalnya menurut dia, salinan putusan terhadap Silfester sudah dikirimkan Mahkamah Agung (MA) kepada Kejari Jakarta Selatan di tahun 2019.

    “Jadi dalangnya itu bukan yuridis (hukum), kalau yuridis sudah selesai. Bukan karena gak dapat salinan putusan, bukan karena belum inkrah. Tinggal satu yakni masalah politik,” katanya.

    Ahmad Khozinudin pun mengirimkan surat ke tiga pejabat Kejaksaan Agung (Kejagung), buntut Kejaksaan Negeri (Kejari) Jakarta Selatan tidak kunjung mengeksekusi Silfester Matutina yang hingga sekarang belum juga dieksekusi.

    “Hari ini kami mengirimkan surat kepada pejabat di Kejaksaan Agung, pertama kita kirimkan kepada Pak Jaksa Agung ST Burhanuddin, ada tiga atensi yang kita minta melalui surat kami,” ungkapnya, Jumat (15/8/2025), dikutip dari YouTube Refly Harun.

    Ahmad mengatakan, dalam surat tersebut, pihaknya meminta kepada Jaksa Agung agar memerintahkan Kejari Jakarta Selatan untuk mengeksekusi putusan kasasi Mahkamah Agung.

    Putusan Mahkamah Agung terkait Silfester itu telah inkrah sejak 2019, tetapi eksekusi penahanan terhadap Silfester belum juga dilakukan hingga Agustus 2025 ini, artinya sudah enam tahun berlalu. 

    “Pertama, kepada Jaksa Agung agar segera memerintah Kepala Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan untuk mengeksekusi putusan kasasi Mahkamah Agung yang sudah inkrah, jadi tidak ada alasan putusan itu hari ini sedang diadakan PK karena PK tidak bisa menghalangi atau menunda eksekusi,” jelas Ahmad.

    Lebih lanjut, Ahmad juga mengatakan bahwa pihaknya meminta Jaksa Agung memerintahkan Jaksa Agung Muda bidang Pembinaan untuk melakukan pembinaan terkait kinerja Kejari Jakarta Selatan.

    “Kedua, atensi kami kepada Jaksa Agung adalah segera memerintahkan kepada Jaksa Agung Muda bidang Pembinaan untuk segera melakukan pembinaan yang berkaitan dengan kinerja Kejari Jakarta Selatan.”

    “Bagaimana mungkin ada satu putusan yang sudah inkrah tidak segera dieksekusi, ini kan jelek dari sisi manajerial dan perencanaan,” ungkapnya.

    Selain soal kinerja Kejari Jakarta Selatan, pihak Roy Suryo juga meminta agar Jaksa Agung Muda bidang Pengawasan melakukan audit keuangan Kejari Jakarta Selatan.

    “Ketiga, kami juga meminta Jaksa Agung ST Burhanuddin memerintahkan ke Jaksa Agung bidang Pengawasan, ya inspektoratnya lah kira-kira begitu, untuk melakukan 2 hal, terutama ini menjadi bagian dari Jaksa Agung Muda bidang Pengawasan dalam membantu Jaksa Agung, yakni melakukan audit kinerja dan audit keuangan terhadap kinerja dari Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan,” kata Ahmad.

    Alasan Ahmad meminta hal itu karena pihaknya meyakini bahwa kinerja Kejari Jakarta Selatan bermasalah, karena tidak segera mengeksekusi Silfester, padahal putusan vonis itu sudah dikirim oleh Mahkamah Agung (MA).

    “Karena patut diduga, bahkan diyakini ini ada masalah dari sisi kerja. Putusan itu (vonis Silfester) administrasinya sudah dikirim oleh Mahkamah Agung, sehingga tidak ada alasan tidak memiliki salinan putusan untuk bisa dieksekusi,” ujarnya.

    Ahmad juga mengatakan, pihaknya khawatir jika anggaran negara yang dialokasikan ke Kejari Jakarta Selatan disalahgunakan karena kinerjanya bermasalah itu.

    Hal tersebut, menurut Ahmad, sudah bisa dianggap merugikan negara yang mengarah pada tindak pidana korupsi.

    “Kita minta diaudit, tentu saja audit keuangan, kami khawatir ada anggaran negara yang sudah dialokasinya tapi kinerjanya tidak ada, ini sama saja merugikan keuangan negara. Merugikan keuangan negara itu salah satu indikator adanya Tipikor, tindak pidana korupsi,” tuturnya.

    “Merugikan keuangan negaranya apa? Ya negara sudah mengalokasikan anggaran untuk menggaji kinerja Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan, tapi kinerjanya kok nggak ada, jadi sia-sia kita membayar jaksa, itu juga korupsi, merugikan keuangan negara,” tambahnya.

    Silfester dilaporkan ke Mabes Polri oleh kuasa hukum Jusuf Kalla pada 2017. Ia dinilai memfitnah dan mencemarkan nama baik JK dan keluarganya melalui orasi.

    Namun, Silfester membantah tuduhan tersebut. Ia menyebut, pernyataannya merupakan bentuk kepedulian pada situasi bangsa.

    “Saya merasa tidak memfitnah JK, tapi adalah bentuk anak bangsa menyikapi masalah bangsa kita,” kata Silfester pada Senin (29/5/2017) silam.

    Laporan itu kemudian diproses hingga ke tingkat kasasi di Mahkamah Agung (MA).

    Putusan kasasi menyatakan Silfester terbukti bersalah dan menjatuhkan hukuman 1,5 tahun penjara.

    Klaim sudah damai

    Silfester Matutina mengaku hubungannya dengan Jusuf Kalla baik-baik saja. Relawan Jokowi itu mengaku urusannya dengan Jusuf Kalla sudah selesai dengan cara perdamaian.

    “Saya mau jawab juga mengenai urusan hukum saya dengan Pak Jusuf Kalla, itu sudah selesai dengan ada perdamaian. Bahkan saya beberapa kali, ada dua kali, tiga kali bertemu dengan Pak Jusuf Kalla,” tegas dia di Polda Metro Jaya.

    Karena itu, Silfester mengklaim bahwa tak ada lagi masalah antara dia dengan Jusuf Kalla.

    Meskipun demikian, Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan (Kejari Jaksel) tetap akan mengeksekusi Silfester Matutina ke dalam bui meskipun ia mengklaim sudah berdamai dengan Wakil Presiden ke-10 dan ke-12, Jusuf Kalla (JK).

    Kejari Jakarta Selatan pun disebut telah menunjuk Jaksa eksekutor guna mengeksekusi Silfester Matutina.

    Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejaksaan Agung, Anang Supriatna mengatakan bahwa perintah untuk mengeksekusi Silfester Matutina sudah pernah dikeluarkan.

    Dia mengatakan, bahwa perintah eksekusi terhadap Silfester dikeluarkan dirinya yang pada saat itu menjabat Kepala Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan periode 2019-2021.

    Anang menyebut bahwa perintah eksekusi itu telah dikeluarkan tak lama sejak adanya vonis 1,5 tahun penjara yang diputus Mahkamah Agung (MA) terhadap Silfester di tahun 2019 lalu.

    Namun kata dia, pelaksanaan eksekusi terhadap Silfester urung dilakukan karena terbentur dengan berbagai faktor, salah satunya pandemi Covid-19.

    “Kita sudah lakukan, sudah inkrah. Saat itu sempat dieksekusi karena sempat hilang, kemudian keburu covid, jangankan memasukkan orang (ke dalam penjara) yang di dalam saja harus dikeluarkan,” kata Anang kepada wartawan, Kamis (14/8/2025) petang.

    Anang pun menegaskan, bahwa dirinya pada saat itu telah memerintahkan Jaksa eksekutor untuk melakukan eksekusi terhadap Silfester.

    Bahkan ia juga meminta agar publik untuk mengecek surat perintah yang pernah diterbitkannya terkait proses eksekusi Silfester.

    “Sudah (keluarkan perintah) silakan cek,” kata dia.

    Selain itu Anang juga membantah bahwa belum terlaksananya eksekusi terhadap Silfester karena adanya tekanan politik.

    “Gak ada (tekanan politik). (Saya pindah) setelah covid,” ujarnya. 

  • Ranjau Paku Terkumpul 1 Kg dari 6 Ruas Jalan Jakarta Ini, Awas Ban Bocor!

    Ranjau Paku Terkumpul 1 Kg dari 6 Ruas Jalan Jakarta Ini, Awas Ban Bocor!

    Jakarta

    Ranjau paku ternyata masih menghantui pengguna kendaraan bermotor di Jakarta. Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta mengumpulkan 1 kg ranjau paku di 6 ruas jalan utama Jakarta.

    Pengguna kendaraan bermotor diharapkan lebih waspada. Sebab, masih banyak ranjau paku yang bertebaran di jalanan utama Ibu Kota. Dishub DKI Jakarta melakukan operasi penyisiran ranjau paku di enam lokasi jalan utama. Dalam operasi ini, Dishub DKI Jakarta menggunakan empat unit kendaraan operasional (KDO) modifikasi magnet paku.

    Hasilnya, petugas mengamankan total 1 kg paku dari berbagai titik rawan tersebut. Rinciannya, 200 gram dari Jalan Gunung Sahari (Jakarta Pusat), 350 gram dari Jalan Raya Kalimalang dan Jalan DI Panjaitan (Jakarta Timur), 250 gram atau 18 paku dari Traffic Light(TL) Grogol (Jakarta Barat), serta 200 gram atau tujuh paku dari Jalan MT Haryono dan Jalan Gatot Subroto (Jakarta Selatan).

    Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo memastikan pihaknya akan melakukan pengawasan dan penyisiran secara rutin melalui Sudinhub di lima wilayah berkoordinasi dengan Satpol PP dan Kepolisian.

    “Piket satuan pelayanan perhubungan juga akan melakukan patroli mobile di titik-titik rawan penyebaran paku. Operasi akan terus dilakukan untuk mencegah korban berjatuhan akibat ban pecah atau kecelakaan yang dipicu ranjau paku,” kata Syafrin dikutip website resmi Pemprov DKI Jakarta.

    Tips biar Tak Kena Ranjau Paku

    Relawan penyapu ranjau paku dari komunitas Saber (Sapu Bersih, komunitas pemburu ranjau paku), Abdul Rohim, pernah membeberkan tips agar pengendara tidak lagi kena ranjau paku. Menurut Rohim, yang paling penting saat melewati kawasan rawan ranjau paku adalah mengendalikan kecepatan.

    “Pokoknya kalau kita lewatin titik rawan ranjau itu kurangi kecepatan aja. Soalnya kecepatan di atas 40 km/jam rawan sekali terkena ranjau. Kalau kita kecepatan rendah itu nggak menancap,” kata Rohim kepada detikOto beberapa waktu lalu.

    “Apalagi kecepatan tinggi, terus beban berat atau berboncengan, tekanan angin kurang, itu mudah terkena ranjau itu,” katanya.

    Rohim bilang, ranjau paku tersebar di semua lajur, termasuk lajur kiri, tengah dan kanan.

    “Biasanya mereka selalu nebar di lajur tengah. Nanti setelah terlindas kendaraan, ranjau itu tersebar di sisi kiri dan sisi kanan. Kalau masih ngumpul di tengah itu berarti belum lama nebarnya. Kadang-kadang ada juga yang nebar di sisi kanan. Jadi jangan pikir jalur kanan aman, pokoknya semua lajur itu rawan,” ucap Rohim.

    Kalau melaju pelan, ranjau paku kadang-kadang juga bisa terlihat. Ranjau paku atau jari-jari payung kebanyakan berwarna hitam dan senada dengan warna aspal.

    “Tapi ada juga yang putih. Kalau jari-jari payung baru ditebar warnanya hitam. Kalau udah agak lama ada putihnya, catnya hilang karena gesekan ban sama aspal,” jelas Rohim.

    (rgr/din)

  • Perusahaan Modal Ventura Geber Sinergi Startup

    Perusahaan Modal Ventura Geber Sinergi Startup

    Jakarta

    Anak usaha Bank Mandiri PT Mandiri Capital Indonesia (MCI) berupaya menciptakan sinergi atau kolaborasi bisnis antara startup dengan ekosistem Mandiri Group.

    Direktur Keuangan, Manajemen Risiko & HR Mandiri Capital Indonesia Wisnu Setiadi mengungkapkan MCI berkomitmen untuk terus memperluas jaringan kolaborasi dan membuka akses bagi lebih banyak startup potensial di Indonesia untuk mendorong kreativitas, memperkuat sinergi, dan menciptakan dampak yang nyata.

    “MCI memiliki mandat yang unik, menjembatani startup dengan ekosistem Mandiri Group untuk menghadirkan solusi yang relevan. Dengan Holding dan 9 anak perusahaan di berbagai sektor industri keuangan, kami terus membuka ruang kolaborasi yang tidak terbatas hanya pada program akselerator. Meski ini baru batch kedua, kami percaya sinergi yang sudah terbentuk bisa menjadi awal untuk terbukanya sinergi selanjutnya,” kata dia dalam keterangannya (Jumat (18/7/2025).

    Sepanjang program, lima startup terpilih dibekali pendampingan intensif, baik dari sisi bisnis maupun teknis, melalui sesi mentoring dan networking yang melibatkan berbagai expert pada bidangnya seperti The Australian Trade and Investment Commission (Austrade), Amazon Web Services (AWS), Karna & Co. Law Firm, serta United Nations Development Programme (UNDP). Program ini menghasilkan kolaborasi bisnis, antara lain:

    * DOOgether – Pemanfaatan ruang secara kreatif sebagai fasilitas olahraga yang didukung teknologi terkini di kawasan MT Haryono, Jakarta.
    * GOERS – Integrasi system tiketing digital di Livin’ Sukha.
    * Mimin – Penerapan chatbot berbasis AI sebagai asisten pembelajaran digital bagi karyawan.
    * PrimaKu – Fitur pemantauan tumbuh kembang anak yang dapat di akses di Livin’ Sukha, sebagai bagian dari inisiatif peningkatan literasi dan akses kesehatan keluarga.
    * TADA – Meluncurkan loyalty engine dan rewards product untuk branchless banking agent bank Mandiri.

    Visi pengembangan jangka panjang dari MCI turut diperkuat oleh komitmen mitra seperti AWS, yang hadir memberikan dukungan teknis dan strategis bagi pertumbuhan startup binaan.

    “Saya berharap startup binaan akselerator MCI bisa jadi kebanggaan Indonesia dan menembus pasar global. Tiga pesan saya: jangan takut gagal, bangun teknologi yang siap scale, dan jaga efisiensi biaya lewat prinsip frugal architecture,” ungkap Country Manager AWS Indonesia Anthony Amni.

    (kil/kil)

  • Waspadai Aturan Ganjil Genap Jakarta Hari Ini Rabu 2 Juli 2025, Simak Selengkapnya! – Page 3

    Waspadai Aturan Ganjil Genap Jakarta Hari Ini Rabu 2 Juli 2025, Simak Selengkapnya! – Page 3

    Memasuki pertengahan pekan di bulan Juli, tepatnya pada Rabu (2/7/2025) kebijakan ganjil genap tetap diberlakukan di Jakarta. Karena tanggal menunjukkan angka genap, maka hanya kendaraan dengan pelat nomor akhir genap yang diizinkan melintas di jalur-jalur tertentu.

    Untuk Anda yang harus beraktivitas menggunakan kendaraan roda empat, memahami dan menyesuaikan diri dengan aturan ini sangat penting agar perjalanan tetap lancar dan tidak terkena sanksi. Berikut beberapa tips yang dapat membantu Anda menghadapi kebijakan ganjil genap Jakarta:

    1. Cek pelat nomor kendaraan sebelum berangkat

    Pastikan angka terakhir pada pelat nomor kendaraan Anda genap, seperti 0, 2, 4, 6, atau 8. Jika pelat Anda berakhiran ganjil, sebaiknya tidak melintas di jalur ganjil genap selama jam pemberlakuan.

    2. Pahami jam operasional ganjil genap

    Aturan ini berlaku pada dua sesi, yaitu pukul 06.00 sampai 10.00 WIB dan pukul 16.00 hingga 21.00 WIB. Usahakan melakukan perjalanan di luar jam tersebut jika kendaraan Anda tidak sesuai.

    3. Hindari 26 ruas jalan yang masuk zona ganjil genap

    Ruas jalan seperti Jalan Sudirman, MH Thamrin, Rasuna Said, Gatot Subroto, dan MT Haryono merupakan beberapa contoh jalur utama yang diawasi ketat. Gunakan aplikasi navigasi untuk mencari rute alternatif.

    4. Manfaatkan moda transportasi umum

    Jika pelat kendaraan tidak sesuai, pertimbangkan naik MRT, TransJakarta, LRT, atau KRL. Selain menghindari pelanggaran, moda ini juga bisa menghemat waktu dan mengurangi stres akibat kemacetan.

    5. Gunakan kendaraan daring atau rental berpelat genap

    Untuk keperluan mendesak, Anda bisa menyewa kendaraan dengan pelat yang sesuai atau menggunakan layanan transportasi daring yang menyediakan opsi tersebut.

    6. Waspadai pemantauan melalui ETLE

    Kamera ETLE terpasang di berbagai titik dan akan mencatat pelanggaran secara otomatis. Hindari denda elektronik dengan tidak melanggar aturan di zona terpantau.

    7. Siapkan waktu tempuh lebih awal

    Jika harus menyesuaikan rute atau berganti moda transportasi, pastikan berangkat lebih awal untuk menghindari keterlambatan.

    8. Ikuti informasi resmi dari Dinas Perhubungan

    Kebijakan bisa berubah sewaktu-waktu. Periksa media sosial atau situs resmi Pemprov DKI Jakarta dan Dishub untuk pembaruan informasi harian.

    Dengan menerapkan delapan tips di atas, Anda bisa menghindari risiko pelanggaran dan tetap mendukung kelancaran lalu lintas ibu kota. Ganjil genap bukan hanya kebijakan pembatasan, tetapi juga ajakan untuk lebih bijak dalam bermobilitas dan turut menjaga lingkungan Jakarta.

  • Ganjil Genap Tetap Berlaku di Jakarta Saat Hari Bhayangkara Selasa 1 Juli 2025 – Page 3

    Ganjil Genap Tetap Berlaku di Jakarta Saat Hari Bhayangkara Selasa 1 Juli 2025 – Page 3

    Peringatan Hari Bhayangkara yang jatuh pada Selasa (1/7/2025), tidak menjadikan hari tersebut sebagai hari libur nasional. Maka dari itu, aturan ganjil genap tetap diberlakukan secara normal di Jakarta.

    Agar tidak terkena tilang atau terhambat dalam perjalanan, simak beberapa tips berikut ini untuk membantu Anda tetap nyaman dan aman selama mobilitas di ibu kota.

    1. Perhatikan tanggal dan sesuaikan dengan pelat kendaraan

    Karena tanggal 1 adalah angka ganjil, maka hanya kendaraan dengan pelat nomor belakang ganjil yang boleh melintas di jalur ganjil genap. Pastikan nomor kendaraan Anda sesuai sebelum berangkat.

    2. Hindari waktu pemberlakuan ganjil genap

    Ganjil genap berlaku dua kali sehari, yaitu pada pukul 06.00–10.00 WIB dan 16.00–21.00 WIB. Jika memungkinkan, atur waktu perjalanan di luar jam-jam tersebut untuk menghindari pembatasan.

    3. Gunakan transportasi umum

    Jika kendaraan pribadi Anda tidak sesuai dengan aturan hari itu, pilih moda transportasi umum seperti MRT, TransJakarta, KRL, atau LRT. Selain bebas ganjil genap, moda ini juga bisa menghemat waktu dan biaya.

    4. Manfaatkan transportasi daring atau rental harian

    Sebagai alternatif, Anda bisa menggunakan kendaraan sewa atau ojek daring dengan pelat nomor sesuai tanggal. Ini bisa menjadi solusi praktis jika Anda harus bepergian menggunakan mobil.

    5. Gunakan aplikasi peta digital

    Sebelum berangkat, gunakan aplikasi navigasi seperti Google Maps atau Waze. Aplikasi ini biasanya memberikan informasi apakah rute yang Anda pilih termasuk dalam area ganjil genap atau tidak.

    6. Hindari ruas jalan yang terkena aturan

    Ada 26 ruas jalan yang dikenakan kebijakan ganjil genap. Beberapa di antaranya adalah Jalan Sudirman, MH Thamrin, Gatot Subroto, MT Haryono, Rasuna Said, dan Panglima Polim. Gunakan jalan alternatif jika memungkinkan.

    7. Siapkan rencana cadangan

    Jika rute utama Anda terkena pembatasan, selalu siapkan opsi jalan atau moda transportasi lain agar tidak terburu-buru di jalan. Merencanakan sejak malam sebelumnya akan sangat membantu.

    8. Pastikan kendaraan dan surat lengkap

    Jika tetap harus menggunakan kendaraan pribadi, pastikan kondisi kendaraan prima dan surat-surat seperti SIM dan STNK masih berlaku. Selain menghindari tilang ganjil genap, ini juga penting untuk keamanan pribadi Anda.

    Dengan memahami dan mengikuti delapan poin di atas, Anda bisa tetap produktif dan terhindar dari sanksi selama pemberlakuan ganjil genap di Hari Bhayangkara.

    Ingat, tertib berlalu lintas adalah bentuk penghargaan atas kerja keras aparat keamanan yang diperingati pada hari itu. Mari jadi bagian dari warga Jakarta yang bijak dan bertanggung jawab di jalan.