Tag: Moses

  • Sosok Erbil Yehud, Tawanan Israel yang Digenggam Erat oleh Pasukan Hamas saat Akan Dibebaskan – Halaman all

    Sosok Erbil Yehud, Tawanan Israel yang Digenggam Erat oleh Pasukan Hamas saat Akan Dibebaskan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Inilah sosok Erbil Yehud, tawanan Israel yang dibebaskan oleh pasukan Hamas, dalam pertukaran tahanan sebagai bagian dari gencatan senjata Israel-Palestina.

    Diketahui Arbel Yehud ditangkap oleh Hamas selama serangan yang dipimpin Hamas pada 7 Oktober 2023.

    Dirinya ditangkap dari rumahnya di Nir Oz, sebuah desa di Israel selatan dekat perbatasan daerah kantong Palestina.

    Yehud, yang saat itu berusia 28 tahun saat diculik.

    Tak hanya Yehud, pasangannya, Ariel Cunio, juga diculik oleh Hamas.

    Mengutip The New York Times, Yehud memiliki akar yang dalam di komunitas Nir Oz sebagai anggota generasi ketiga yang mendiami wilayah tersebut.

    Hal itu menurut Hostages and Missing Families Forum, sebuah organisasi akar rumput yang mengadvokasi pembebasan para sandera.

    Dia pernah bekerja di sistem pendidikan masyarakat.

    Lantas dirinya pernah menjadi pemandu di GrooveTech, pusat pembelajaran inovatif di Israel selatan yang berfokus pada eksplorasi ruang angkasa dan teknologi.

    Diketahui saat diculik oleh Hamas 2023 lalu, Yehud dan pasangannya Cunio baru saja kembali dari tur di Amerika Selatan.

    Minta Digenggam Oleh Pasukan Hamas

    Erbil Yehud menyita perhatian saat momen akan dibebaskan oleh pasukan Palestina, di Gaza.

    Hal itu terlihat dalam unggahan story Instagram Hatem H Rawagh seorang jurnalis asal Palestina, @hatem.h.rawagh, Kamis (30/1/2025).

    Dalam unggahannya, tampak tentara wanita Israel bernama Erbil Yehud dalam proses dibebaskan dan pertukaran tawanan.

    Awalnya, Erbil Yehud berada di dalam mobil, bersiap keluar dari kendaraan tersebut.

    Beberapa pejuang Palestina, termasuk Pasukan Al-Qassam tampak mengerumuni mobil, memberikan pengamanan ketat.

    Lantas, saat akan keluar, wanita Israel itu menyodorkan tangannya kepada pasukan Al-Qassam, bak meminta untuk digandeng.

    Beberapa saat kemudian, pasukan Al-Qassam menggenggam tangan Erbil Yehud, dan menuntun wanita itu keluar dari mobil.

    Selama proses itu, pasukan pembebasan Palestina berjaga-jaga di sekitaran memberikan pengamanan.

    “The palestinian resistance releases the Israeli prisoner Erbil Yehud, south of the Gaza strip (Perlawanan Palestina membebaskan tahanan Israel Erbil Yehud, di selatan Jalur Gaza),” tulis Hatem H Rawagh dalam unggahannya.

    Erbil Yehud Bertemu Gadi Mozes

    Diberitakan sebelumnya, Brigade Al-Quds sayap militer Gerakan Jihad Islam menerbitkan gambar yang menunjukkan tahanan Israel Erbil Yehud dan tahanan Gadi Mozes sebelum mereka diserahkan ke pihak Israel.

    Video tersebut memperlihatkan momen Yehud dan Moses saling bertemu dan berpelukan hangat sambil dikawal para pejuang brigade.

    Kedua tahanan tersebut dijadwalkan akan dibebaskan saat pertukaran tahanan gelombang ketiga antara kelompok perlawanan dan Israel.

    Sejumlah besar pejuang perlawanan telah dikerahkan di wilayah Jalur Gaza untuk menyaksikan penyerahan tahanan baru, sementara ribuan pengungsi yang kembali berkumpul di Razan Square di pusat kamp Jabalia untuk menghadiri penyerahan beberapa tahanan.

    (Tribunnews.com/Garudea Prabawati)

  • Brigade Al-Qassam Punya Sub-Machine Gun CZ Scorpion EVO 3 Pasukan Khusus Israel, Kok Bisa? – Halaman all

    Brigade Al-Qassam Punya Sub-Machine Gun CZ Scorpion EVO 3 Pasukan Khusus Israel, Kok Bisa? – Halaman all

    Brigade Al Qassam Punya Sub-Machine Gun CZ Scorpion EVO 3 Pasukan Khusus Israel, Kok Bisa?

    TRIBUNNEWS.COM – Brigade Qassam, sayap militer Gerakan Perlawanan Palestina, Hamas, ‘mengacungkan’ senjata baru pasukan elite Israel, Kamis (30/1/2025).

    Pemandangan itu terjadi saat pembebasan sandera Israel Agam Berger di kamp Jabalia di Jalur Gaza utara, dalam gelombang ketiga tahap pertama perjanjian gencatan senjata.

     

    Senjata macam apa itu? Kapan dan bagaimana Brigade Al-Qassam merebutnya?

    Khaberni, dalam ulasannya menulis, hal ini mengingatkan pada unggahan Brigade Al-Qassam di saluran media sosial milisi tersebut pada tanggal 26 Mei 2024.

    “Saat itu, Brigade Al-Qassam menerbitkan klip video yang menunjukkan pasukan khusus Israel dipancing ke salah satu terowongan di kamp Jabalia, Gaza Utara. Mereka terlibat pertempuran jarak dekat, menewaskan, melukai, dan menangkap semua anggota pasukan khusus Israel tersebut,” tulis ulasan tersebut dikutip Jumat (31/1/2025).

    Klip video tersebut menunjukkan, pada hari itu apa yang dikatakan Brigade Qassam sebagai “penyeretan” salah satu anggota pasukan Israel ke dalam terowongan.

    Brigade Al-Qassam kemudia memamerkan 3 senjata di antara perlengkapan tentara Israel.

    Al-Qassam mengakhiri klip video hari itu dengan kalimat, “Inilah yang diizinkan untuk dipublikasikan, dan masih banyak lagi yang akan datang,”.

    “Tampaknya, kalimat “masih banyak lagi yang akan datang” menggambarkan apa yang sebenarnya terjadi dalam pembebasan Agam Berger kemarin,” kata ulasan tersebut.

    SMG PASUKAN ISRAEL – Tangkap layar situs Khaberni, Jumat (31/1/2025) yang menunjukkan Sub-machine gun (SMG) milik pasukan elite Israel yang kini dikuasai Brigade Al-Qassam, sayap militer Hamas. Senjata itu tampak diletakkan di meja yang menjadi tempat penandatanganan pembebasan sandera Israel, Agam Berger di Jabalia, Gaza Utara, Kamis (30/1/2025).

    Sub-Machine Gun CZ Scorpion EVO 3

    Dari analisis data gambar senjata, itu adalah Sub-Machine Gun (SMG) CZ Scorpion EVO 3, dengan peredam yang ditambahkan pada larasnya.

    “Penggunaan peredam senjata ini konsisten dengan sifat operasi rahasia yang diduga di dalam terowongan, di samping pegangan depan dan teropong dan magasin (slot amunisi) yang besar,” tulis ulasan tersebut.

    Situs Indomiliter, pernah mengulas seputar senjata ini dengan menggambarkan senjata ini sebagai senapan serbu compact.

    “Pada umumnya CZ Scorpion Evo 3 dihadirkan dengan opsi popor lipat, ciri khas dari senjata ini adalah mudah untuk dibongkar pasang. Dibangun dalam konfigurasi yang ergonomis, saat popor direntangkan senjata punya bentang 670 mm, sementara dengan popor dilipat panjangnya menjadi 410 mm. Panjang larasnya sendiri hanya 196 mm. Membuktikan sebagai senjata yang ringkas, CZ Scorpion Evo 3 punya lebar 60 mm dan tinggi 262 mm. Dari segi kinerja, CZ Scorpion Evo 3 punya kecepatan tembak 1.150 peluru per menit, sedangkan kecepatan luncur proyektil-nya 370 meter per detik,” tulis situs militer tersebut.

    Indomiliter melansir CZ Scorpion Evo 3 memiliki jangkauan hingga 250 meter bila ditembakkan dari bahu, sementara jarak jangkau efektifnya 50 meter ketika ditembakkan dalam posisi handheld dengan popor dilipat.

    Situs tersebut menjelaskan, SMG ini ditawarkan dalam dua pilihan magasin, masing-masing dengan kapasitas 20 peluru dan 30 peluru.

    Dijelaskan, mengikuti jejak senapan serbu AUG Steyr, CZ Scorpion Evo 3 mengadopsi magasin model transparan dari bahan polimer, dengan model ini menjadikan gunner dapat memantau langsung sisa amunisi yang tersedia di magasin.

    “Apa yang menarik dari CZ Scorpion Evo 3? Selain desain yang serba baru, rancangan laras senjata berbobot 2,77 kg ini dilengkapi picatinny rail dari atas, bawah, dan kiri serta kanan, menjadikan Scorpion Evo 3 sangat adaptif untuk dipasangi berbagai akesesoris alat bidik dan alat bantu penembakkan lainnya. Diantara aksesoris yang mendukung pada senjata ini mencakup opsi pemasangan grip (pegangan tangan), teropong bidik (sight), senter, dan laser pembidik. Kesemua aksesoris senjata ini mengacu pada standar Mil-1913,” kata laporan tersebut menggambarkan kecanggihan senjata ini.

    SMG TENTARA ISRAEL – Tangkapan layar dari media sosial, Jumat (31/1/2025) yang menunjukkan dua personel Brigade Al-Qassam tampak memegang sub-machine gun yang biasa dipakai pasukan elite Israel. Dua personel Al Qassam itu mengawal pembebasan sandera Agam Berger, di Jalabia, Gaza Utara, Kamis (30/1/2025).

    Pesan dari Hamas Soal Kekalahan Israel

    Terkait penampakan SMG CZ Scorpion Evo 3 di tangan personel Brigade Al-Qassam, laporan khaberni mengonfirmasi kalau, “Senjata dalam video Qassam juga cocok dengan senjata yang sama yang diletakkan di meja serah terima tahanan”.

    Ulasan tersebut menjabarkan, hal ini merupakan pesan lain yang dikirim oleh Hamas untuk menunjukkan kekalahan Israel selama pertempuran Banjir Al-Aqsa.

    “Pesan ini juga tergambar dari lokasi serah terima (pembebasan Agam Berger di Jabalia), tempat di mana Al-Qassam merebut senjata-senjata canggih tersebut,” kata ulasan tersebut.

    Pertunjukan senjata jenis ini oleh Brigade Al Qassam muncul setelah kemunculan senjata Israel yang dikenal sebagai “Tavor” (IWI Tavor) secara berulang dan mencolok.

    Tavor merupakan senapan serbu tentara elite Israel yang direbut oleh perlawanan Palestina dalam Operasi Banjir Al-Aqsa dan selama agresi Israel di Gaza.

    Kamis, Al-Qassam diketahui membebaskan sandera Israel, Agam Berger dari antara reruntuhan bangunan yang dihancurkan oleh pendudukan di kamp Jabalia, utara Jalur Gaza.

    “Proses serah terima ini mencakup sejumlah aspek yang melaluinya kelompok erlawanan mengirimkan banyak pesan ke pihak Israel, di antaranya peta Palestina dan benderanya hadir di samping Brigade Al-Qassam yang memamerkan senjata Israel,” tulis laporan itu.

    Sebelum ini, kedua tawanan Israel yang dibebaskan, Arbel Yehud dan Gadi Moses, juga diserahkan di depan rumah mendiang pemimpin Hamas Yahya Sinwar yang hancur di Khan Yunis, di Jalur Gaza selatan.

     

     

     

    (oln/khbrn/AJA/Indomltr/*)

     
     

  • 110 Tahanan Palestina Dibebaskan, Israel Semprot Gas Air Mata ke Warga yang Sambut Mereka – Halaman all

    110 Tahanan Palestina Dibebaskan, Israel Semprot Gas Air Mata ke Warga yang Sambut Mereka – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Israel membebaskan 110 tahanan Palestina melalui pertukaran tahanan ketiga sebagai bagian dari perjanjian gencatan senjata Israel-Hamas.

    Jumlah tersebut meliputi 32 tahanan yang menjalani hukuman seumur hidup, 48 tahanan dengan berbagai hukuman, dan 30 anak-anak, menurut Komisi Urusan Tahanan dan Klub Tahanan Palestina.

    Ratusan warga Palestina dan keluarga tahanan bersuka cita menyambut pembebasan mereka dengan berkumpul di depan penjara Ofer dan Kompleks Rekreasi Ramallah di Tepi Barat pada hari pembebasan mereka pada Kamis (30/1/2025).

    Mereka menyambut tahanan yang dibebaskan dengan sorak-sorai dan teriakan “Allahu Akbar”.

    “Ratusan keluarga tahanan dan masyarakat kami berkumpul di Kompleks Rekreasi Ramallah sejak pagi hari untuk menunggu pembebasan putra-putra mereka dan menyambut mereka,” lapor WAFA, Kamis.

    Namun, pasukan Israel mencegah warga Palestina merayakan pembebasan mereka dan memblokir akses jalan menuju lokasi tersebut.

    “Pasukan pendudukan mengubah area dekat penjara Ofer menjadi zona militer tertutup, mencegah berkumpulnya keluarga tahanan, dan menembakkan peluru tajam serta tabung gas air mata ke arah mereka,” kata WAFA.

    “Mereka juga menyerbu kota Beitunia dan menembakkan bom gas air mata ke warga, yang mengakibatkan sekitar 20 warga terluka, termasuk 3 orang yang terkena peluru tajam,” lanjutnya.

    Sementara itu, buldoser Israel menutup jalan samping untuk mencegah warga Palestina menggunakannya untuk mencapai Penjara Ofer untuk menemui para tahanan yang dibebaskan.

    Namun, kerumunan warga Palestina tidak gentar dengan pelarangan dari pasukan Israel.

    Mereka mengibarkan bendera Palestina dan spanduk faksi-faksi Organisasi Pembebasan Palestina, menyerukan diakhirinya perpecahan dan persatuan nasional.

    Pemimpin Fatah, Zakaria al-Zubaidi, Dibebaskan

    Salah satu tokoh penting yang dibebaskan dalam pertukaran tahanan kemarin adalah Zakaria al-Zubaidi, salah satu pemimpin Brigade Martir Al-Aqsa, sayap militer gerakan Fatah, di kamp Jenin, Tepi Barat.

    Zakaria al-Zubaidi yang berkepala plontos, tersenyum dan membuat tanda kemenangan ketika muncul dalam rekaman televisi dari bus Palang Merah Internasional (ICRC) yang mengangkut dia dan sejumlah tahanan lainnya dari penjara Ofer Israel ke kota Ramallah di Tepi Barat yang diduduki.

    Dalam pidato pertamanya setelah dibebaskan, Zakaria al-Zubaidi mengucapkan terima kasih kepada semua orang yang mendukung rakyat Palestina. 

    “Apa yang Anda lihat hari ini adalah referendum rakyat mengenai perlawanan,” katanya, Kamis.

    Setibanya di Ramallah, Zakaria al-Zubaidi yang mengibarkan tanda kemenangan digendong di bahunya di tengah sambutan rakyat yang besar, seperti diberitakan Al Araby. 

    Zakaria al-Zubaidi terakhir kali ditangkap pada tahun 2019 di kota Ramallah atas tuduhan melakukan serangan mematikan terhadap warga Israel. 

    Pada tahun 2021, ia termasuk di antara enam warga Palestina yang berhasil melarikan diri dari penjara Gilboa yang dibentengi Israel melalui terowongan yang mereka gali di luar tembok penjara.

    Namun, mereka ditangkap kembali beberapa hari kemudian.

    PEMBEBASAN SANDERA – Kolase foto ini dibuat pada Jumat (31/1/2025) dari publikasi resmi Telegram Brigade Al-Qassam (sayap militer Hamas) dan Kedutaan Besar Kerajaan Thailand di Tel Aviv pada Kamis (30/1/2025) memperlihatkan sandera Israel; baris atas (kiri-kanan) Agam Berger, Arbel Yehud, dan Gadi Moshe Mozes; baris bawah (kiri-kanan) lima warga Thailand dan proses penyerahan mereka, saat dibebaskan oleh Brigade Al-Qassam dan Brigade Al-Quds dalam pertukaran tahanan ketiga antara Israel-Hamas di Jalur Gaza pada Kamis. (Telegram Brigade Al-Qassam/Kedutaan Besar Kerajaan Thailand di Tel Aviv)

    Sebelumnya pada Kamis, faksi Palestina di Gaza membebaskan tiga warga Israel yang ditahan di Jalur Gaza yaitu Agam Berger, Arbel Yehud, dan Gadi Moshe Moses, dengan imbalan pembebasan 110 tahanan Palestina.

    Pertukaran tahanan kedua sebelumnya terjadi pada 25 Januari 2025, membebaskan empat tentara wanita Israel dan 200 tahanan Palestina.

    Sedangkan pertukaran pertama terjadi pada 19 Januari 2025, membebaskan tiga wanita Israel dan 90 tahanan Palestina.

    Hamas dan Israel mulai menerapkan perjanjian gencatan senjata mulai 19 Januari 2025, dan akan membebaskan 33 tahanan Israel selama implementasi tahap pertama yang akan berlangsung selama 42 hari.

    (Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

    Berita lain terkait Konflik Palestina vs Israel

  • Israel Lanjutkan Pembebasan Sandera, 110 Tawanan Palestina Akan Dikembalikan Hari Ini – Halaman all

    Israel Lanjutkan Pembebasan Sandera, 110 Tawanan Palestina Akan Dikembalikan Hari Ini – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Israel akan melanjutkan pembebasan tahanan Palestina sebagai bagian dari perjanjian pertukaran sandera yang akan dilaksanakan pada Kamis pukul 5 sore (30/1/2024) atau sekitar Jumat Pagi (31/1/2024) waktu Indonesia.

    Hal ini diungkap oleh pejabat Mesir selaku mediator perjanjian gencatan senjata dan pertukaran sandera antara Israel dengan Hamas.

    Dalam keterangan yang dikutip dari CNN International, pejabat Mesir menjelaskan bahwa Kantor Perdana Menteri Israel (PMO) telah mengkonfirmasi pembebasan tahanan Palestina akan dilanjutkan pada Kamis malam.

    Pemerintah Israel belum merilis siapa saja sandera yang akan dibebaskan dalam kesepakatan tersebut.

    Namun PMO dan pejabat Mesir memastikan bahwa 110 sandera Palestina  termasuk diantaranya 30 anak-anak akan mendapatkan jalan keluar yang aman dari penjara Israel.

    “Menyusul permintaan Perdana Menteri Netanyahu, para mediator menyampaikan komitmen bahwa pembebasan yang aman akan dijamin bagi para sandera kami yang akan dibebaskan pada putaran berikutnya,” kata PMO.

    Israel Sempat Tunda Pembebasan Sandera

    Sebelum keputusan ini disahkan, Israel diketahui menunda pembebasan 110 tahanan Palestina yang sebelumnya dijadwalkan Kamis pagi (30/1/2024

    Israel menunda keputusan ini setelah melihat sambutan meriah terhadap tawanan Israel dan Thailand yang dibebaskan di Gaza.

    Juru bicara Perdana Menteri, Omer Dostri, meminta bahwa Israel menuntut jaminan dari mediator gencatan senjata sebelum melanjutkan pembebasan. 

    Tak lama setelah itu otoritas penjara Israel  menerima instruksi untuk menangguhkan pembebasan ini hingga pemberitahuan lebih lanjut.

    “Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, bersama Menteri Pertahanan Yisrael Katz, telah memerintahkan penundaan pembebasan para tahanan yang dijadwalkan hari ini, hingga pembebasan sandera kami yang aman terjamin dalam beberapa hari ke depan,” kata juru bicara perdana menteri, Omer Dostri, dalam sebuah pernyataan, dilansir dari CNN International.

    Hamas Pulangkan 8 Sandera Israel

    Sebelumnya, Kelompok pejuang Palestina Hamas diketahui membebaskan 8 sandera Israel berdasarkan perjanjian gencatan senjata dengan Israel.
    Adapun daftar sandera yang dibebaskan mencakup  satu tentara Israel, dua warga Israel dan lima sandera asal Thailand .

    Hal ini turut dikonfirmasi oleh kantor Perdana Menteri Benjamin Netanyahu yang mengatakan delapan sandera, tiga warga Israel dan lima warga Thailand telah diterima oleh tim Palang Merah di kamp pengungsi Jabaliya di bagian utara Gaza, untuk kemudian dibawa ke wilayah Israel

    kantor Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menyebut ketiga warga Israel tersebut adalah Arbel Yehud, Agam Berger dan Gadi Moses.

    Kemudian, lima warga negara Thailand yang ditahan di Gaza juga akan dibebaskan.

    Menyambut pertukaran sandera, warga Israel bersorak, bertepuk tangan, dan bersiul di sebuah alun-alun di Tel Aviv di mana para pendukung para sandera menyaksikan penyerahan Berger.

    Beberapa orang memegang poster bertuliskan: “Agam, kami menunggumu di rumah.”

    Berger sendiri merupakan satu di antara lima tentara perempuan Israel yang ditawan dalam serangan 7 Oktober.

    Agam Berger, 20 tahun, ditangkap oleh Hamas bersama empat tentara wanita lainnya yang telah dibebaskan pada Sabtu (25/1/2025) lalu.

    (Tribunnews.com / Namira)

  • Israel Sebut 8 Sandera Termasuk 5 Warga Thailand Dibebaskan Pada Kamis

    Israel Sebut 8 Sandera Termasuk 5 Warga Thailand Dibebaskan Pada Kamis

    Jakarta

    Israel mengatakan delapan sandera, tiga warga Israel dan lima warga Thailand, akan dibebaskan dari Gaza pada hari Kamis (30/1). Pembebasan sandera oleh Hamas itu merupakan salah satu kesepakatan dalam gencatan senjata.

    Dilansir AFP, Rabu (29/1/2024), kantor Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menyebut ketiga warga Israel tersebut adalah Arbel Yehud, Agam Berger dan Gadi Moses. Kemudian, lima warga negara Thailand yang ditahan di Gaza juga akan dibebaskan.

    Kantor Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan Israel telah menerima daftar sandera dari Hamas yang akan dibebaskan pada hari Kamis sebagai bagian dari gencatan senjata Gaza.

    “Israel menerima daftar sandera yang seharusnya dibebaskan dari tahanan Hamas besok,” kata kantor perdana menteri pada hari Rabu, seraya menambahkan bahwa perincian lebih lanjut akan diberikan “setelah keluarga diberi tahu”.

    Pihak berwenang Israel telah menuntut pembebasan Yehud selama pertukaran sandera-tahanan kedua pada hari Sabtu sebagai imbalan untuk mengizinkan ratusan ribu warga Gaza yang mengungsi untuk kembali ke rumah mereka di utara.

    Baru setelah kelompok militan Jihad Islam merilis rekaman video Yehud berbicara, dan sumber-sumber Hamas mengatakan dia “hidup dan dalam keadaan sehat,” Israel mulai mengizinkan warga Gaza untuk kembali ke utara pada hari Senin.

    Berger, seorang prajurit, ditangkap saat bertugas di perbatasan Gaza selama serangan Hamas pada 7 Oktober 2023.

    (aik/aik)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Israel Akan Bebaskan 737 Tahanan Palestina: Mulai Hamas hingga Fatah Kecuali 5 Sosok Kelas Berat – Halaman all

    Israel Akan Bebaskan 737 Tahanan Palestina: Mulai Hamas hingga Fatah Kecuali 5 Sosok Kelas Berat – Halaman all

    Israel Akan Bebaskan 737 Tahanan Palestina: Mulai dari Hamas hingga Fatah Kecuali 5 Sosok Kelas Berat

    TRIBUNNEWS.COM – Media Amerika Serikat (AS), The Wall Street Journal (WSJ) melaporkan perkembangan proses gencatan senjata di Jalur Gaza, Palestina menjelang pelaksanaannya, Minggu (19/1/2025).

    WSJ melaporkan, mengutip sumber-sumber terpercaya, kalau waktu gencatan senjata antara pihak-pihak yang bertikai di Gaza (Israel dan Hamas) mungkin mengalami sedikit perubahan.

    “Perubahan waktu itu disebebabkan karena pengaturan logistik yang sedang berlangsung,” tulis laporan tersebut dikutip Khaberni, Sabtu (18/1/2025).

     

    ILUSTRASI petugas keamanan penjara Israel.

    Dari Hamas hingga Fatah, 737 Tahanan Palestina Dibebaskan Israel pada Tahap Pertama Pertukaran Tahanan

    Sumber tersebut menambahkan kalau tiga tahanan pertama dari pihak Israel yang akan dibebaskan dari Gaza oleh kelompok perlawanan Hamas, kemungkinan semuanya adalah wanita sipil.

    Mereka menjelaskan, operasi pertukaran pembebasan tahanan dan sandera tersebut akan dilakukan di bawah pengawasan dan perawatan Palang Merah Internasional untuk memastikan pelaksanaannya sesuai dengan standar kemanusiaan.

    “Disebutkan kalau empat tahanan Israel dijadwalkan akan dibebaskan pada akhir pekan berikutnya, dengan 26 lainnya dalam jangka waktu lima minggu,” kata laporan tersebut.

    Menurut sumber, 737 tahanan Palestina akan dibebaskan dari penjara Israel sebagai bagian dari tahap pertama kesepakatan pertukaran tahanan.

    Laporan merinci, sebanyak 737 tahanan Palestina yang akan dibebaskan Israel terdiri dari:

    345 tahanan dari Gerakan Hamas

    229 tahanan dari Gerakan Fatah

    67 tahanan dari Gerakan Jihad Islam (PIJ)

    19 tahanan dari Gerakan Front Populer

    6 tahanan dari Gerakan Front Demokratik

    5 tahanan independen

    1 tahanan dari Gerakan Fida

    Tahap pertama juga mencakup pembebasan 70 tahanan wanita Palestina dan 50 anak-anak dari penjara pendudukan.

    Sumber tersebut menjelaskan bahwa 236 tahanan akan diasingkan ke luar Palestina, termasuk 47 tahanan yang sebelumnya dibebaskan dalam kesepakatan Shalit, bersama dengan 89 tahanan dari Jalur Gaza.

    “Di antara tahanan yang dibebaskan terdapat sejumlah besar wanita dan anak-anak dari Jalur Gaza, sebagai bagian dari seribu tahanan yang termasuk dalam kesepakatan dalam berbagai tahapannya,” kata laporan tersebut.

    Lima tahanan Palestina yang dikategorikan Israel sebagai kelas berat.

    Israel Ogah Bebaskan 5 Tahanan Kelas Berat

    Terkait pembebasan tahanan Palestina oleh Israel, Israel Broadcasting Corporation, Kan 11 mengatakan ada 5 tahanan menjadi pengecualian pada tahap pertama perjanjian gencatan senjata.

    Mereka disebutkan merupakan tahanan Palestina berstatus ‘kelas berat’ oleh Israel.

    “5 tahanan kelas berat Palestina tidak akan dibebaskan Israel pada tahap pertama kesepakatan pertukaran tahanan,” kata laporan tersebut.

    Media Israel tersebut menambahkan, “Kelompok tahanan kelas berat tidak akan dibebaskan pada tahap pertama, sementara Hamas yakin bahwa mereka akan berhasil membebaskan mereka pada tahap kedua dan ketiga dari perjanjian pertukaran tahanan”.

    Sebagai informasi, tahap dua dan tiga proses pertukaran sandera ini akan mencakup pembicaraan tentang pembebasan sandera Israel yang berstatus sebagai tentara.

    Israel mengantisipasi kalau Hamas akan akan menuntut banyak sebagai imbalan pembebasan sandera Israel yang berstatus tentara.

    Berikut nama-nama tahanan Palestina yang dikategorikan kelas berat oleh Israel:

    1- Abbas Al-Sayyid (35 tahun, masa hukuman seumur hidup), komandan operasi “Park Hotel”, salah satu serangan paling berdarah yang terjadi di Israel.

    2- Ibrahim Hamed, (54 tahun, masa hukuman seumur hidup), salah satu pemimpin sayap militer Hamas, selama intifada kedua dan bertanggung jawab atas semua operasi selama periode tersebut.

    3- Abdullah Barghouti (67 tahun, penjara seumur hidup) melakukan 7 operasi komando yang menyebabkan kematian 67 warga Israel dan melukai lebih dari 500 lainnya.

    4- Hassan Salama, (46 tahun, hukuman seumur hidup) adalah teman dekat Yahya Ayyash, dan mengarahkan operasi pengeboman sebagai pembalasan.

    5- Pemimpin Fatah Marwan Barghouti (65 tahun, hukuman seumur hidup)

    Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu melihat foto-foto warga Israel yang menjadi sandera oleh gerakan pembebasan Palestina, Hamas dan gerakan lainnya di Jalur Gaza. (khaberni/HO)

    Daftar 33 Tawanan Israel yang Akan Dipulangkan pada Tahap Pertama

    Channel 12 Israel melaporkan kalau keluarga tawanan Israel telah menerima daftar 33 tawanan yang akan kembali ke ‘Israel’ pada tahap pertama kesepakatan pertukaran yang akan datang.

    Di antara mereka yang akan dibebaskan pada tahap pertama adalah Hisham al-Sayed dan Avraham Mengistu, yang telah berada dalam tahanan gerakan perlawanan Palestina sejak 2014.

    Tiga tahanan pertama diperkirakan akan diserahkan oleh Hamas Minggu depan pukul 4 sore.

    Berikut adalah daftar tahanan Israel yang akan dibebaskan dari Gaza sebagai bagian dari kesepakatan gencatan senjata tersebut, menurut laporan RNTV:

    Liri Elbag

    Yitzhak Alghart

    Karina Arif

    Ohad Ben Ami

    Ariel Bibas

    Yarden Bibas

    Kfir Bibas

    Shiri Bibas

    Agam Berger

    Romi Gonen

    Daniela Gilboa

    Emily Demari

    Shajai Dekel-Khein

    Yair Horn

    Omer Winkert

    Alexander Trobanov

    Arbel Yehud

    Ohad Yahlomi

    Eliyahu Cohen

    Atau Levi

    Naama Levi

    Oded Levshitz

    Moshe Moses

    Avraham Mengistu

    Shlomo Mansour

    Shmuel Segel-Keith

    Tsachi Aidan

    Ofer Calderon

    Tal Shoham

    Doron Steinberger

    Omer Sham-Tov

    Hisham Al-Sayed

    Eliyahu Sharabi

    Pasukan Israel (IDF) dari divisi cadangan infanteri menyerbu ke sebuah pemukiman warga Palestina di Jalur Gaza dalam agresi militer yang berlangsung sejak 7 Oktober 2023 silam. (rntv/tangkap layar)

    Militer Israel Kerahkan Dua Divisi untuk Keamanan Perbatasan Gaza

    Menurut Channel 12, militer Israel telah memutuskan untuk menugaskan dua divisi guna mempertahankan permukiman di sepanjang Jalur Gaza.

    Ini merupakan pertama kalinya pengaturan semacam itu dilakukan.

    Langkah ini merupakan bagian dari langkah-langkah keamanan baru yang diterapkan di sepanjang perbatasan Gaza untuk meningkatkan keamanan di wilayah tersebut.

    Langkah-langkah ini meliputi pengerahan bala bantuan tambahan dan fokus pada peningkatan koordinasi antar pasukan untuk melawan potensi ancaman dari Gaza.

    Rapat Kabinet Israel 

    Radio militer Israel melaporkan hari ini bahwa Kabinet Keamanan akan bertemu pada pukul 10 pagi waktu Yerusalem pada hari Jumat untuk menyetujui kesepakatan pertukaran tahanan.

    Langkah ini merupakan bagian dari kemajuan yang dicapai dalam pelaksanaan kesepakatan, yang bertujuan untuk membebaskan sejumlah tahanan Palestina.

    Radio tersebut juga mengutip sumber pemerintah yang menunjukkan bahwa sesi khusus mungkin diadakan di kemudian hari untuk membahas rincian kesepakatan tersebut, dalam upaya untuk menghindari penundaan pelaksanaannya hingga hari Senin.

    Sementara itu, diantisipasi bahwa daftar tahanan Palestina yang akan dibebaskan akan dipublikasikan pada Jumat malam, yang akan menarik perhatian besar dari kalangan Palestina dan internasional.

    Pulangkan Sandera yang Hidup atau Mati

    Sebuah pernyataan dari kantor Perdana Menteri ‘Israel’ Benjamin Netanyahu mengonfirmasi bahwa kesepakatan gencatan senjata/pertukaran Gaza ditandatangani oleh tim negosiasi di Doha.

    Pernyataan itu menambahkan bahwa keluarga dari 98 tawanan yang tersisa telah diberi informasi terkini mengenai situasi tersebut.

    “Negara Israel berkomitmen untuk mencapai semua tujuan perang, termasuk memulangkan semua sandera kami — baik yang hidup maupun yang mati,” kata kantor Netanyahu.

    Pemerintah Pendudukan Israel diperkirakan tidak akan memberikan suara hingga Minggu malam, tambah laporan Axios.

    Al-Qassam Ukir Sejarah

    Gerakan pembebasan Palestina, Hamas, menilai tercapainya kesepakatan gencatan senjata di Perang Gaza, merupakan kemenangan besar bagi Palestina dan rakyatnya.

    Sebaliknya, gencatan senjata ini dinilai Hamas sebagai kekalahan telak Israel yang tak mampu menghancurkan perlawanan Palestina dalam agresi berbulan-bulan di Gaza sejak 7 Oktober 2023.

    Khalil Al-Hayya, Wakil Kepala Biro Politik Gerakan Hamas, dilansir Khaberni, Kamis (16/1/2025) menyatakan, gencatan senjata tersebut merupakan momen bersejarah dalam apa yang dia sebut sebagai jihad rakyat Palestina.

    Berikut pernyataan Al-Hayya terkait sikap Hamas atas gencatan senjata ini:

    “Kami menyampaikan ekspresi kebanggaan dan martabat rakyat kami di Gaza. Malam ini mengatakan sebagai berikut:

    Pada Kami salut kepada konvoi para syuhada yang bangkit dalam pertempuran mempertahankan Yerusalem dan Al-Aqsa.

    Kami mengasihi semua pemimpin gerakan yang syahid dan semua faksi dan mujahidin tanpa kecuali

    Pertempuran Banjir Al-Aqsa merupakan titik balik penting dalam sejarah permasalahan Palestina

    Apa yang dilakukan Brigade Qassam membunuh entitas musuh (Israel) dan akan tetap menjadi catatan sejarah

    Ketabahan rakyat kita dan kegagahan perlawanan merekalah yang menggagalkan rencana musuh

    Pejuang kami melakukan operasi melawan musuh dengan kemauan dan kekuatan yang belum pernah ada di dunia

    Kami tidak akan lupa, kami tidak akan memaafkan, dan tidak seorang pun dari kami akan mengabaikan pengorbanan rakyat kami di Jalur Gaza

    Musuh kita tidak akan pernah melihat kelemahan dalam diri kita, dan rakyat kita tidak akan pernah melupakan semua orang yang berpartisipasi dalam perang pemusnahan.

    Rakyat kami telah menggagalkan tujuan-tujuan pendudukan yang dinyatakan dan tersembunyi.

    Hari ini kami membuktikan bahwa pendudukan tidak akan pernah mengalahkan rakyat kami dan perlawanan mereka.”

    Warga Palestina merayakan kemenangan setelah Presiden terpilih AS Donald Trump mengumumkan kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Hamas, di Kota Khan Yunis, Gaza selatan pada tanggal 15 Januari 2025. (Anadolu Agency/Abed Rahim Khatib)

    Sampaikan Terima Kasih ke Iran dan Proksinya

    Hamas juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Iran dan anggota Front Perlawanan regional atas dukungan mereka terhadap rakyat Palestina, selama invasi Israel ke wilayah tersebut.

    Perang ini diperkirakan akan berakhir dalam beberapa hari mendatang berdasarkan kesepakatan gencatan senjata yang diberlakukan oleh perlawanan terhadap negara zionis itu.

    Israel dan Palestina sendiri dikabarkan telah mencapai gencatan senjata dan perjanjian pertukaran tahanan, yang mengakhiri perang selama lebih dari setahun di Gaza, dengan rencana untuk menghentikan pertempuran, menyatukan kembali tawanan dengan keluarga.

    Khalil al-Hayya, wakil kepala Biro Politik gerakan perlawanan Palestina, mengucapkan terima kasih kepada Republik Islam, gerakan perlawanan Hizbullah Lebanon, Kelompok Houthi, dan Perlawanan Irak.

    Ia memuji Hizbullah karena telah mempersembahkan “ratusan martir, pemimpin, dan pejuang, di jalan menuju [pembebasan kota suci yang diduduki] al-Quds, yang dipimpin oleh Yang Mulia Sekretaris Jenderal, Sayyed Hassan Nasrallah.”

    Pejabat itu merujuk pada ribuan operasi pembalasan yang dilancarkan oleh kelompok Syiah Lebanon, pasukan Yaman, dan pejuang Irak untuk menanggapi serangan brutal Israel terhadap Gaza dan agresi mematikan yang meningkat secara bersamaan terhadap Lebanon.

    Ia juga berterima kasih kepada para pejuang perlawanan Palestina di Tepi Barat yang diduduki.

     “Terutama di kamp pengungsi Jenin yang heroik, di al-Quds, dan wilayah pedalaman yang diduduki,” yang juga memberikan tekanan kepada para penjajah selama kekejamannya (rezim).”

    Hayya memuji Operasi Serangan Al-Aqsa yang dilaksanakan oleh kelompok perlawanan Gaza sebagai tanggapan atas pendudukan dan agresi mematikan Tel Aviv selama puluhan tahun terhadap warga Palestina, yang kemudian memicu perang yang dilancarkan Israel.

    Ia mengatakan operasi tersebut merupakan titik balik penting dalam sejarah perjuangan Palestina, seraya menambahkan bahwa apa yang dicapai sayap militer Hamas, Brigade Al-Qassam, selama misi tersebut, memberikan pukulan telak bagi musuh dan akan tetap tercatat dalam catatan sejarah.

    “Rakyat kami tidak akan melupakan siapa pun yang berpartisipasi dalam perang pemusnahan. Kami tidak akan melupakan dan tidak akan memaafkan,” katanya, seraya menambahkan, “Para pejuang kami melakukan operasi melawan musuh dengan kemauan dan kekuatan yang belum pernah dilihat dunia sebelumnya.

    Reaksi Yaman

    Kepala Delegasi Negosiasi Nasional Yaman, Mohammed Abdul Salam memuji Gaza yang tetap bertahan di tengah serangan Israel.

    “Kami memberi penghormatan dan penghormatan atas keteguhan Gaza yang legendaris dan bersejarah.”

    “Kami dan seluruh orang bebas di dunia menghargai pengorbanan besar perlawanan Palestina di Gaza dan kesyahidan sejumlah pemimpin besarnya, termasuk dua pemimpin yang syahid, Haniyeh dan Sinwar,” katanya, merujuk masing-masing kepada mantan kepala Biro Politik dan pemimpin Hamas.

    Menurut pejabat Yaman tersebut, pengorbanan besar perlawanan Palestina tidak melemahkan tekadnya, malah mendorongnya untuk terus maju dengan segenap kekuatan dan keberaniannya menghadapi musuh hingga terpaksa menerima gencatan senjata.

    Ia juga memuji Hizbullah karena telah melakukan pekerjaan yang baik dalam berperang dan berkorban. 

    “Front Perlawanan Lebanon (Hizbullah) mempersembahkan harta bendanya yang paling berharga sebagai tebusan bagi Gaza, Palestina, dan al-Quds selama agresi Israel yang menyebabkan kesyahidan pemimpinnya (Sayyid Hassan Nasrallah).”

    Abdul Salam juga menyinggung tindakan balasan Yaman terhadap wilayah Palestina yang diduduki dan jutaan pendukungnya yang mendukung Gaza dan Lebanon.

    “Tanggung jawab mendukung Gaza adalah tanggung jawab agama dan kemanusiaan yang harus dipikul oleh seluruh bangsa.”

    Pejabat itu akhirnya menggarisbawahi bahwa pendudukan Palestina yang terus berlanjut oleh musuh Zionis merupakan ancaman bagi keamanan dan stabilitas kawasan.

    Akram al-Ka’abi, sekretaris jenderal Gerakan al-Nujaba Perlawanan Irak, mengucapkan selamat atas “kemenangan besar” bagi bangsa Palestina dan seluruh rakyat dunia yang berpikiran bebas, khususnya rakyat Republik Islam, gerakan perlawanan rakyat Ansarullah Yaman, Hizbullah, Irak, dan semua negara lain yang mendukung Gaza.

    “Dengan perkembangan besar ini, kami juga mengumumkan bahwa kami menghentikan operasi militer kami terhadap rezim Zionis bersama dengan perlawanan Palestina terhadap penguatan dan kelanjutan gencatan senjata di Gaza,” katanya.

    Jurnalis Amerika Rania Khalek mengungkapkan kebahagiaannya atas datangnya gencatan senjata, tetapi memperingatkan bahwa dunia tidak bisa beristirahat sampai imperialis genosida yang menimbulkan kehancuran di Gaza dimintai pertanggungjawaban.

    “Selama Israel menjadi ‘negara’ kolonial pemukim, penduduk asli akan menolak pemusnahan.”

    Persyaratan Utama Perjanjian Gencatan Senjata

    Rincian perjanjian yang diperoleh Al Mayadeen  mengungkap kerangka kerja sebelas klausul yang ditujukan untuk mengatasi masalah kemanusiaan langsung dan penyelesaian konflik jangka panjang. Ketentuan utama meliputi:

    Penarikan Pasukan Israel: Pasukan Israel akan sepenuhnya mundur dari seluruh wilayah Jalur Gaza, kembali ke perbatasan sebelum perang, termasuk Jalan al-Rashid dan koridor Netzarim.

    Akses Kemanusiaan: Perlintasan Rafah akan dibuka kembali berdasarkan protokol internasional, dengan “Israel” mengizinkan masuknya 600 truk bantuan setiap hari. Bantuan yang diberikan meliputi pasokan medis, 200.000 tenda, dan 60.000 karavan untuk tempat berteduh.

    Evakuasi Korban Luka: “Israel” diharuskan memfasilitasi evakuasi warga Palestina yang terluka untuk mendapatkan perawatan di luar negeri.

    Pertukaran Tahanan: Perjanjian tersebut mencakup pembebasan 1.000 tahanan Palestina, serta semua wanita dan anak-anak di bawah usia 19 tahun yang ditahan di penjara Israel. Kesepakatan tersebut mengecualikan pejuang Hamas yang terlibat dalam Operasi Banjir Al-Aqsa.

    Wilayah Udara dan Rumah Sakit: Pesawat musuh harus meninggalkan wilayah udara Gaza hingga 10 jam setiap hari, dan semua rumah sakit di Gaza harus direhabilitasi, dengan rumah sakit lapangan dan tim medis diizinkan masuk.

     

    (oln/rntv/khbrn/*)

     

     

  • Top! 5 Pelajar Banyuwangi Raih Medali Olimpiade Matematika-Sains Se-Asia

    Top! 5 Pelajar Banyuwangi Raih Medali Olimpiade Matematika-Sains Se-Asia

    Jakarta

    Pelajar Banyuwangi yang mewakili Indonesia di ajang Asian Science & Mathematics Olympiad For Primary & Secondary Schools (ASMOPSS) ke-14 menorehkan prestasi mentereng. Salah satunya Andrew Carnegei Tan berhasil meraih medali emas untuk matematika tingkat SMP.

    Dalam ajang Olimpiade Matematika dan Sains Tingkat Asia yang digelar di Banyuwangi tersebut tercatat ada 4 anak asal Banyuwangi lainnya yang juga menyabet medali. Termasuk Felicia Dahayu meraih medali perunggu di ajang ini.

    Felicia merupakan peraih medali emas lomba coding internasional yang digelar di Korea Selatan dua pekan lalu.

    “Selamat kepada seluruh pelajar yang telah bertanding membawa nama baik Indonesia, khususnya pelajar Banyuwangi. Ini adalah pengalaman yang bagus untuk kalian semua, bagaimana bisa berkompetisi di level Asia,” ujar Plt Bupati Banyuwangi Sugirah, dalam keterangan tertulis, Minggu (17/11/2024).

    “Semoga ke depan lebik baik prestasinya. Dan ajang ini akan menjadi inspirasi baik seluruh pelajar Banyuwangi,” sambungnya.

    Turut hadir dalam acara tersebut, Founder ASMOPSS Prof Yohanes Surya, yang seorang fisikiwan Indonesia dan pembimbing Tim Olimpiade Fisika Indonesia/TOFI dan Presiden ASMOPSS Munasprianto Ramli.

    Andrew Tan yang berhasil meraih medali emas untuk matematika tingkat SMP merupakan siswa kelas 3 di SMPK Santo Yusuf Banyuwangi. Dia dikenal pandai matematika dan suka mempelajarinya sejak usia anak-anak.

    Selain itu, ada Yusril Ihsan meraih perak untuk Matematika tingkat SMP, Moses Markhesywan dan Nabila Zara meraih perunggu untuk Matematika tingkat SMP. Sementara, Felicia Dahayu meraih perunggu Matematika tingkat SD.

    ASMOPSS ke-14 di Banyuwangi dilaksanakan selama enam hari, 11-16 November dan dipusatkan di Hotel El-Royale Banyuwangi. Kompetisi ini diikuti sebanyak 136 peserta dari 10 negara di Asia, di antaranya Indonesia, Tajikistan, Pakistan, Filipina, Thailand dan Filipina.

    Sebagai tuan rumah kompetisi ASMOPSS ke-14, Banyuwangi berhasil mengukir kesan positif di hati para peserta. Salah satunya, Leiff Guntinas dari Filipina.

    Menurutnya, bertanding di Banyuwangi memberikan banyak pengalaman baru.

    “Bisa menjalin jejaring dengan pelajar dari berbagai negara. Saya juga sangat menyukai destinasi di Banyuwangi, terutama Gunung Ijen dan pantainya. Indah sekali,” kata Leiff.

    Leiff mengaku sudah mengunjungi Gunung Ijen sebelum kompetisi ASMOPSS dimulai. Ia mengaku merasa takjub dengan destinasi wisata tersebut.

    “Memang belum bisa melihat blue flame yang fenomenal. Namun saya sangat puas karena bisa melihat dengan jelas kawah Ijen yang warnanya sangat cantik, hijau kebiruan,” pungkasnya.

    (hnu/ega)

  • Rocky Gerung: Besok Andi Seto Usung Dialektika Melawan Retorika

    Rocky Gerung: Besok Andi Seto Usung Dialektika Melawan Retorika

    Hal itu juga membuktikan sosok Andi Seto yang pernah menjabat Bupati Sinjai, serta Rezki sebagai Anggota DPRD Sulsel membidangi masalah penganggaran dan perempuan, bisa menguasai panggung debat besok.

    “Ajang debat adalah momentum berdialektika, perlu menonjolkan gagasan yang berbobot, berbasis data. Masyarakat perlu diyakinkan melalui bukti nyata serta visi yang jelas untuk kemajuan Makassar,” ujar Rocky Gerung.

    Juru bicara tim Seto-Rezki, Mustagfir Sabri menekankan pentingnya menjadikan debat kedua ini sebagai ajang adu gagasan yang konkret bagi pasangan calon.

    Menurut Moses-sapaan akrabnya, pihaknya tak ada persiapan khusus secara teknis debat. Ia hanya berharap jagoannya bisa tampil memukau dengan pemahaman mendalam atas tema debat yang diusung.

    Apalagi, lanjut Moses, tambahan dukungan dari sosok berpengaruh seperti Rocky, pasangan Seto-Rezki diproyeksikan mampu tampil lebih kuat dan menunjukkan kemampuan kepemimpinan yang layak untuk membawa Kota Makassar ke arah yang lebih baik.

    “Ajang debat nanti ini kan bagaimana menghadirkan gagasan yang nyata dan terukur. Kami ingin masyarakat Makassar yakin bahwa Seto-Rezki mampu menghadirkan perubahan,” ujar Moses.

    Dalam pertemuan tersebut di salah satu Hotel di Makassar, baik Andi Seto Asapa dan Rezki Mulfiati Lutfi terlihat memperdalam visi misinya menjelang debat kedua Pilwalkot Makassar.

    Dengan fokus pada pemahaman mendalam dan penguatan visi misi, Seto-Rezki siap menghadirkan solusi nyata dan gagasan konkret terkait berbagai tema strategis yang menjadi isu krusial bagi Kota Makassar.

  • Ungguli Kamala, Trump Akan Pidato di Depan Pendukungnya di Florida

    Ungguli Kamala, Trump Akan Pidato di Depan Pendukungnya di Florida

    Florida

    Para pendukung capres Partai Republik, mantan Presiden Donald Trump, dengan gembira berkumpul di Florida, Amerika Serikat (AS). Trump dijadwalkan berpidato di hadapan para pendukungnya, saat hasil sementara pilpres menunjukkan keunggulan dirinya atas capres Partai Demokrat, Wakil Presiden Kamala Harris.

    Seperti dilansir AFP, Rabu (6/11/2024), para pendukung pria yang mengenakan setelan jas dan pendukung wanita yang mengenakan dress berkumpul dan berbaur dalam acara Palm Beach County Convention Center pada Selasa (5/11) malam waktu setempat.

    Baik yang mengenakan pakaian formal atau pakaian kasual, banyak orang yang memakai topi bisbol berwarna merah khas Trump yang bertuliskan “Make America Great Again” dalam acara tersebut.

    “Saya merasa Trump telah memenangkan pemilu ini. Ini sudah berakhir, dan saya merasa dunia akan menjadi jauh lebih hebat,” ucap salah satu pendukung Trump, Moses Abraham (22).

    Trump semakin dekat dengan kemenangan atas Harris dalam pilpres 2024, dengan proyeksi media terkemuka AS CNN menyebut sang mantan Presiden AS itu kini meraup 243 suara elektoral melawan Harris yang baru meraup 194 suara elektoral.

    Diperlukan sedikitnya 270 suara elektoral — dari total 538 suara elektoral — agar seorang capres bisa memenangkan pilpres AS.

    Keunggulan Trump ini meninggalkan jalan tersempit yang tersisa bagi Partai Demokrat untuk menghentikan mantan Presiden AS yang kontroversial itu melakukan comeback politik yang menakjubkan.

  • Tren Elektabilitas Terus Meningkat, Tim Seto-Rezki Siapkan Kejutan Jelang Pencoblosan

    Tren Elektabilitas Terus Meningkat, Tim Seto-Rezki Siapkan Kejutan Jelang Pencoblosan

    FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Tim pemenangan pasangan Andi Seto Gadhista Asapa dan Rezki Mulfiati Lutfi (Sehati), tidak akan merilis survei dalam waktu dekat. Tim Sehati memilih merilis survei jelang pencoblosan 27 November mendatang.

    Juru Bicara Sehati, Mustagfir Sabri (Moses) mengungkapkan sikap ini merupakan respons dari banyaknya survei yang beredar belakangan ini.

    “Tim sehati tidak merilis hasil survei, dan dijanjikan bahwa kami akan merilis survei menjelang pencoblosan,” kata Moses kepada wartawan saat jumpa pers di Hotel Aryaduta, Senin (4/11/2024).

    Mantan anggota DPRD Makassar itu menambahkan jika tim Sehati tetap menghormati dan mengapresiasi semua temuan yang dikeluarkan oleh lembaga survei sebelumnya. Meskipun perolehan elektabilitas Seto-Rezki berubah-ubah.

    “Tim sehati mengapresiasi hasil survei yang ada, hasil survei ini ilmiah dan pasti profesionalisme, kami tidak ingin masuk mengomentari hasil tersebut,” jelasnya.

    Di sisi lain kata Moses, dari berbagai lembaga survei, perkembangan elektabilitas Seto-Rezki selalu mengalami peningkatan. Sehingga itu merupakan pertanda baik buat tim Sehati.

    “Dari hasil beberapa survei kemarin, maka sehati menganggap ini sesuatu hasil luar biasa karena dari sisi tren, Sehati mengalami tren peningkatan, walaupun hasil dan metodologi berbeda,” jelanya.

    Namun Moses mengungkapkan jika tim Sehati juga memiliki lembaga survei nasional yang rutin memotret tren elektabilitas Seto-Rezki sejak bulan April. Lembaga ini juga rutin mengeluarkan temuan untuk konsumsi internal tim.