Tag: Moses

  • Nigeria Panggil Lagi Kiper Maduka Okoye untuk Playoff Piala Dunia 2026 usai Hukuman Match Fixing

    Nigeria Panggil Lagi Kiper Maduka Okoye untuk Playoff Piala Dunia 2026 usai Hukuman Match Fixing

    JAKARTA – Kiper Maduka Okoye telah dipanggil kembali ke skuad Nigeria menjelang Putaran Kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Afrika (CAF) minggu ini di Maroko setelah menjalani skorsing dua bulan karena keterlibatannya dalam skema taruhan ilegal.

    Kiper Udinese, yang menghadapi larangan hingga empat tahun karena penipuan olahraga, dituduh sengaja menerima kartu kuning karena membuang-buang waktu pada menit ke-64 di pertandingan Serie A Udinese vs Lazio saat timnya unggul 2-1.

    Pihak berwenang menandai serangkaian aktivitas taruhan mencurigakan yang berpusat pada penjaga gawang yang menerima kartu kuning, yang diduga menghasilkan lebih dari 120.000 euro (sekitar Rp2,3 miliar) dalam taruhan menang dengan peluang 8/1 dengan mayoritas taruhan berbasis di sekitar Kota Udine.

    Okoye, bersama tiga temannya, diselidiki. Pada akhirnya, pemain berusia 25 tahun–yang telah 18 kali memperkuat Timnas Nigeria–lolos dari hukuman berat dan hanya dijatuhi larangan bermain selama dua bulan sejak Oktober 2025.

    Mantan penjaga gawang Watford itu kembali di tengah meningkatnya pertanyaan tentang temperamen dan performa penjaga gawang pilihan pertama saat ini, Stanley Nwabali, selama Kualifikasi Piala Dunia 2026. Bahkan, ada yang meminta agar penjaga gawang Chippa United itu dicoret.

    Nwabali telah terlibat dalam berbagai bentrokan dengan pemain lawan, nyaris lolos dari hukuman kartu kuning yang berpotensi membahayakan ketersediaannya.

    Semua ini memicu seruan untuk memanggil kembali Okoye. Kembalinya dia memberi pelatih Eric Sekou Chelle pemain cadangan yang dapat diandalkan dan segera.

    Selain Okoye, dalam menentukan daftar pemainnya yang beranggotakan 24 orang, Chelle tetap mengandalkan para pemain yang tampil gemilang dalam beberapa pertandingan terakhir Putaran Pertama Kualifikasi Piala Dunia 2026, dipimpin oleh kapten William Troost-Ekong, gelandang Alex Iwobi, dan penyerang bintang Victor Osimhen. Chidera Ejuke juga telah dipanggil kembali.

    Hadir juga bek muda berbakat Benjamin Fredericks, gelandang Frank Onyeka dan Wilfred Ndidi, serta penyerang Samuel Chukwueze dan Ademola Lookman.

    Bek SemiAjayi, yang diskors selama satu pertandingan setelah mengumpulkan dua kartu kuning dalam 10 pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026, akan absen pada pertandingan Kamis, 13 November 2025, melawan Gabon.

    Namun, ia diperkirakan akan tersedia untuk final Putaran Kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 jika Super Eagles berhasil mengalahkan Gabon.

    Sebagian besar pemain telah tiba di markas latihan tim di Rabat menjelang pertandingan meskipun kontroversi awal muncul pada Senin, 10 November 2025, ketika gelandang Iwobi–yang baru-baru ini mendapatkan penampilan ke-89 untuk Nigeria–menimbulkan badai media sosial dengan mengunggah video senyap dari pemandangan kamarnya.

    Hal itu ditafsirkan oleh penontonnya sebagai komentarnya tentang hotel yang tidak memenuhi standar.

    Unggahan itu langsung menuai kritik terhadap NFF (Federasi Sepak Bola Nigeria) dan seruan agar tempat tinggal Super Eagles diubah.

    Tidak jelas apakah hal itu menyebabkan pejabat berbicara dengan gelandang tersebut, tetapi dalam beberapa jam, ia mengunggah klarifikasi di Snapchat dan mengatakan bahwa ia tidak bermaksud apa-apa dengan unggahan tersebut.

    “Hidup adalah tentang perspektif. Karena saya mengambil foto yang saya ambil, orang-orang berpikir orang ini tidak tahu berterima kasih.”

    “Saya tidak pernah mengatakan apa pun. Dalam hidup, ada orang yang tidak punya halaman, ada yang tidak punya tempat tidur.”

    “Saya nyaman, saya sedang bermain Mario Kart. Biarkan aku pergi dan fokus, kawan. Saya punya pertandingan besar yang akan datang,” kata Iwobi dalam unggahan di Snapchat.

    Nigeria akan menghadapi Gabon di semifinal yang dijadwalkan di Complexe Sportif Prince Heritier Moulay Al Hassan, Rabat, Maroko, yang berkapasitas 22.000 orang.

    Sementara Kamerun akan menghadapi Republik Demokratik Kongo di semifinal lainnya di Stadion El-Barid yang berkapasitas 18.000 orang, juga di Rabat.

    Pemenang semifinal akan bertemu di final. Sang juara akan melaju ke babak playoff interkontinental, di mana mereka akan memperebutkan dua tiket ke Piala Dunia 2026.

    Skuad Nigeria

    Kiper: Stanley Nwabali (Chippa United, Afrika Selatan); Amas Obasogie (Singida Blackstars, Tanzania); Maduka Okoya (Udinese FC, Italia)

    Bek: William Ekong (Al-Kholood, Arab Saudi); Calvin Bassey (Fulham FC, Inggris); Oluwasemilogo Ajayi (Hull City, Inggris); Bright Osayi-Samuel (Birmingham City, Inggris); Bruno Onyemaechi (Olympiakos, Yunani); Chidozie Awaziem (Nantes FC, Perancis); Zaidu Sanusi (FC Porto, Portugal); Benjamin Fredericks (Dender FC, Belgia)

    Tengah: Alex Iwobi (Fulham FC, Inggris); Frank Onyeka (Brentford FC, Inggris); Alhassan Yusuf Abdullahi (New England Revolution, Amerika Serikat); Wilfred Ndidi (Besiktas FC, Turki); Raphael Onyedika (Club Brugge, Belgia)

    Depan: Ademola Lookman (Atalanta BC, Italia); Samuel Chukwueze (Fulham FC, Inggris); Victor Osimhen (Galatasaray FC, Turki); Simon Moses (Paris FC, Perancis); Chidera Ejuke (Sevilla FC, Spanyol); Tolu Arokodare (Wolverhampton Wanderers, Inggris); Akor Adams (Sevilla FC, Spanyol); Olakunle Olusegun (Pari Nizhny Novgorod, Rusia)

  • Presiden Ramaphosa: Hubungan RI-Afsel berakar kuat hampir 350 tahun

    Presiden Ramaphosa: Hubungan RI-Afsel berakar kuat hampir 350 tahun

    kunjungan kenegaraan ini sebagai tonggak penting yang mempererat hubungan kedua negara di tengah semangat solidaritas global selatan

    Jakarta (ANTARA) – Presiden Afrika Selatan Matamela Cyril Ramaphosa menyatakan hubungan Afrika Selatan dan Indonesia berakar kuat dalam sejarah sejak hampir 350 tahun lalu dan menjadi dasar bagi hubungan jangka panjang kedua negara.

    “Hubungan antara Afrika Selatan dan Indonesia berakar kuat dalam sejarah kita. Sebuah sejarah yang membentang hampir 350 tahun, dimulai pada abad ke-17 ketika orang Indonesia pertama kali dibawa ke Afrika Selatan oleh penjajah Belanda pada saat itu,” kata Presiden Ramaphosa saat menyampaikan keterangan pers bersama Presiden Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu.

    Presiden Ramaphosa menyebut kunjungan kenegaraan ini sebagai tonggak penting yang mempererat hubungan kedua negara di tengah semangat solidaritas global selatan.

    Ramaphosa pun menyampaikan selamat kepada Indonesia atas Peringatan 70 tahun Konferensi Asia-Afrika di Bandung pada 1955 yang menjadi momen bersejarah bagi rakyat Afrika Selatan karena diwakili dua pemimpin besar negara itu, yakni Moses Kotane dan Moulvi Cachalia.

    Presiden Ramaphosa menilai Konferensi Asia-Afrika menjadi simbol perjuangan bangsa-bangsa untuk kemerdekaan dan kesetaraan global.

    “Saya menghadiri peringatan 50 tahun Konferensi Bandung pada tahun 2015, yang merupakan momen yang luar biasa, yang mempertemukan banyak pemimpin dari negara-negara nonblok di seluruh dunia,” kata Ramaphosa.

    Lebih lanjut, Presiden Ramaphosa menyambut baik keanggotaan Indonesia sebagai anggota terbaru BRICS yang menurutnya akan membuka peluang kerja sama strategis di berbagai bidang.

    Presiden Ramaphosa menegaskan komitmen bersama untuk memperluas perdagangan dan memperdalam hubungan politik serta ekonomi.

    “Kami sepakat tentang perlunya meningkatkan perdagangan antara kedua negara kita sebagai katalis bagi pertumbuhan ekonomi yang inklusif. Kami berbicara tentang pentingnya membangun perekonomian yang lebih tangguh dan beragam antara kedua negara kita demi kepentingan rakyat di kedua negara, karena kita menghadapi tantangan geopolitik yang serupa,” kata Presiden Ramaphosa.

    Pewarta: Mentari Dwi Gayati
    Editor: Edy M Yakub
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Daftar 32 Wakil Indonesia untuk Kejuaraan Dunia Sambo 2025

    Daftar 32 Wakil Indonesia untuk Kejuaraan Dunia Sambo 2025

    JAKARTA – Indonesia dipastikan menurunkan sebanyak 32 atlet dalam Kejuaraan Dunia Sambo Remaja dan Junior atau World Youth and Junior Sambo Championship 2025.

    Acara ini dijadwalkan berlangsung pada 3-5 Oktober 2025 di JSI Resort Convention Hall Megamendung, Bogor, Jawa Barat. Tim sambo remaja dan junior Indonesia pun sudah siap untuk bertanding.

    Pasukan Garuda Muda yang dimanajeri oleh Nurfirmanwansyah sudah tiba di lokasi pertandingan. Mereka datang bersama ratusan atlet dan ofisial dari berbagai negara yang ikut tampil di ajang ini.

    Pelatih Yusmin Johan mengatakan bahwa pasukannya sudah siap menghadapi pertandingan. Hanya saja, dia tidak berani memasang target di acara dunia yang melibatkan 400 atlet dari 34 negara tersebut.

    “Kami hanya meminta anak-anak tampil maksimal. Mereka kebanyakan baru pertama kali tampil di ajang internasional. Jadi, mereka harus bisa memetik pengalaman berharga dari kejuaraan dunia ini,” katanya.

    Salah satu wakil Indonesia yang ikut tampil di ajang ini ialah Saqyah Helvi Palufi (sport 50 kg putri). Ini merupakan penampilan kedua dia setelah sebelumnya berhasil meraih medali perunggu tahun lalu di Kazakstan.

    Kemudian nama lainnya ialah Muhammad Reivan Radithya yang akan turun di nomor sport 64 kg putra. Ini juga merupakan penampilan kedua Reivan dalam Kejuaraan Dunia.

    “Saingan di Kejuaraan Dunia ini cukup berat terutama atlet dari negara-negara pecahan Uni Soviet. Saya akan berusaha bisa meraih medali di penampilan kedua ini,” Reivan.

    Kejuaraan Dunia Sambo Remaja dan Junior 2025 ini akan dibuka pada Jumat, 3 Oktober 2025, pukul 19.00 WIB. Rencananya, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Erick Thohir ikut hadir.

    Daftar Wakil Indonesia

    Junior

    Apdiansyah Putra (combat men +98kg)M Rifki (combat men 64kg)Timoty Otniel (combat men 71kg)Surya Adji Nugroho (combat men 79kg)Zemzi Denaidy (combat men 88kg)Rafi Fadillah (men +98kg)M. Iqbal Juriski (men 58kg)Muhammad Arif Baskoro (men 64kg)Hildan Saputra (men 71kg)Muhammad Luthfi (men 79kg)Eko Ignatius Siboro (men 88kg)Moses Manuputty (men 98kg)Amelia Devy (women -80kg)Giancarla Verlyn (women 50kg)Eliyana Fahrudin (women 54kg)Rahma Nur Haliza (women 59kg) Danira Kinanti (women 65kg)Nabila Maeysun (women 80kg)

    Remaja

    Lionel Shandabriant Sitio (men +98kg)Rizky (men 53kg)Ahmad Maulidi (men 58kg)Muhammad Reivan Radithya (men 64kg)Raihan Hari Sujana (men 71kg)Fransiscus Gia A (men 71kg)Rendi Dwi Kuncoro (men 88kg)Bagas Setiawan (men 88kg)Shonia Bulan Safitri (men 47kg)Saqya Helvi Palufi (women 50kg)Dini Kartini Suhertinah (women 59kg)Nayswazilla Gustital (women 65kg)Rafita Nur Anggraini (women 72kg)Ginaya Kalonika (women 80kg)

  • Menghidupkan Motif Dayak di Kain Batik Kutai Barat

    Menghidupkan Motif Dayak di Kain Batik Kutai Barat

    Liputan6.com, Jakarta Batik Dayak bukan hanya sekadar kain bermotif indah, tetapi juga identitas budaya yang menyimpan pesan leluhur. Setiap goresan kriung, sarut, hingga tumpar mengandung filosofi yang mengajarkan keteguhan, kebersamaan, serta perlindungan.

    Jika tidak terus dilestarikan, warisan berharga ini berisiko tergerus oleh arus modernisasi. Kesadaran itulah yang mendorong masyarakat Kutai Barat bersama Dekranasda menghidupkan kembali seni batik tulis Dayak.

    Sejak Senin (15/09/2025), sekira 30 perajin lokal mendapat kesempatan menekuni teknik membatik sekaligus memperdalam makna motif yang mereka gambar. Tujuannya bukan hanya menjaga warisan budaya, tetapi juga membuka ruang ekonomi baru dari kreativitas lokal.

    Ketua Dekranasda Kutai Barat, Maria Christina Moses, menegaskan kegiatan ini lebih dari sekadar pelatihan keterampilan. Ia menilai batik Dayak punya potensi besar untuk memperkuat identitas budaya sekaligus menumbuhkan ekonomi masyarakat.

    “Batik tulis kita punya ciri khas, keunikan motif ini bisa diangkat kembali. Selain memberi pengalaman baru, juga membuka lapangan pekerjaan dan meningkatkan perekonomian masyarakat,” kata Maria Christina Moses di sela-sela pelatihan.

    Maria menekankan pentingnya regenerasi perajin agar warisan budaya tidak berhenti di generasi sekarang. Ia melihat bahwa pelestarian batik Dayak harus berjalan seiring dengan penciptaan peluang ekonomi baru.

    “Melalui pelatihan ini, kami ingin ada penerus yang mampu melestarikan sekaligus mengembangkan batik tulis khas Dayak Kutai Barat,” ujar Maria.

    Dia juga menyoroti nilai filosofis dalam setiap motif yang digambar. Maria menekankan bahwa batik Dayak bukan hanya indah dipandang, tetapi juga sarat makna kehidupan.

    “Motif Dayak yang kita tuangkan ke kain punya makna mendalam. Misalnya, motif tumpar mengajarkan kebersamaan dan keteguhan. Filosofi ini harus tetap kita jaga,” jelasnya.

    Selain itu, Maria melihat peluang agar batik Dayak berkembang lebih luas. Ia berharap produk khas Kutai Barat mampu bersaing di pasar regional maupun nasional.

    “Harapan kami, batik tulis Dayak Kutai Barat bisa menjadi produk unggulan daerah yang dibanggakan, bahkan menembus tingkat nasional,” tutur Maria.

    Selama dua bulan, para perajin dibimbing Sukarni, narasumber dari Yogyakarta yang berpengalaman. Mereka diajak belajar dari tahap dasar hingga mampu menghasilkan karya yang siap dipasarkan. Motif-motif Dayak diolah menjadi corak modern tanpa meninggalkan akar tradisi.

    Bagi peserta seperti Oktavianus Heri, kegiatan ini menjadi pintu baru untuk berkreasi. Ia merasa membatik ternyata bisa dipelajari dan memberi nilai tambah jika dikembangkan.

    “Ternyata tidak sulit, apalagi motif Dayak yang dipakai adalah warisan leluhur kita. Saya ingin mengembangkan ini jadi peluang usaha,” ujarnya.

    Dari motif yang terjaga hingga peluang usaha yang terbuka, batik Dayak kian menegaskan dirinya sebagai simbol identitas sekaligus kekuatan ekonomi masyarakat Kutai Barat.

    “Batik adalah warisan nasional. Kami berharap Kutai Barat memiliki motif batik yang bisa dikenal luas, bahkan menjadi kebanggaan hingga ke tingkat nasional,” kata Head of HSEC & Community Development PT BEK, Cipto Hadi Purnomo, sebagai fasilitator.

  • Modus Pinjam HP, Polisi Gadungan Tipu Anggota Polsek Tegalsari Surabaya

    Modus Pinjam HP, Polisi Gadungan Tipu Anggota Polsek Tegalsari Surabaya

    Surabaya (beritajatim.com) – Moses Edit Shekinah Glory diadili di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya atas kasus penipuan dengan modus meminjam handphone milik anggota Polsek Tegalsari. Aksi terdakwa yang mengaku sebagai polisi ini berujung pada kerugian puluhan juta rupiah bagi korban.

    Dalam persidangan, Jaksa Penuntut Umum (JPU) Duta Mellia dari Kejari Surabaya menghadirkan saksi korban, Moch. Dodiek Nurani Ustman, yang merupakan anggota Polsek Tegalsari. Dodiek menceritakan awal pertemuannya dengan terdakwa di warung kopi Haya dekat kantor Polsek Tegalsari.

    Saat itu, terdakwa meminjam ponsel milik Dodiek dengan alasan untuk mengecek aplikasi Home Kredit. “Saya pernah nyicil HP lewat aplikasi tersebut. Ternyata dia juga mengajukan pinjaman uang tunai lewat aplikasi HP saya,” terang Dodiek dalam kesaksiannya di persidangan.

    Dodiek mengaku sempat meminta agar terdakwa melakukan pembatalan pinjaman tersebut. Namun, proses pembatalan ternyata tidak dilakukan. “Ternyata pengajuan pinjaman itu belum dilakukan pembatalan, justru dari pusat Home Kredit meng-ACC pinjaman terdakwa. Saat HP saya titipan, ternyata aplikasi belum dilakukan pembatalan malah cair Rp33 juta ditransfer ke rekening terdakwa. Saya tahunya saat rekan-rekan penyidik bilang kalau aplikasi saya dibobol terdakwa. Saya beri etika baik untuk mengembalikan uang yang cair tersebut, tapi tidak direspon,” ungkap saksi.

    Berdasarkan fakta persidangan, kejadian penipuan ini bermula pada Selasa, 25 Maret 2025 sekitar pukul 17.00 WIB di Toko Kopi Haya, Tegalsari 2A, Surabaya. Terdakwa meminjam HP milik Dodiek dengan alasan mengecek aplikasi Home Kredit. Dari aplikasi itu, terdakwa mencoba mengajukan pinjaman tunai sebesar Rp35 juta. Status pengajuan sempat menunggu proses persetujuan.

    Keesokan harinya, 26 Maret 2025, terdakwa kembali mengajak Dodiek ke sebuah toko elektronik di kawasan Kertajaya, Surabaya. Terdakwa meminta korban meminjamkan ponselnya lagi dengan alasan menghitung simulasi kredit untuk pembelian laptop Apple. Saat dicek, muncul pengajuan lain yang dilakukan terdakwa tanpa sepengetahuan Dodiek.

    Dodiek lantas meminta pembatalan kepada pihak sales Home Kredit dan memutuskan tidak melanjutkan pembelian. Mereka kembali nongkrong di warung kopi Haya. Namun, ketika HP korban kembali diperiksa oleh terdakwa, ternyata proses pembatalan belum disetujui pusat sehingga dana pinjaman cair ke rekening Dodiek.

    Terdakwa kemudian meyakinkan korban dengan alasan istrinya akan mengirimkan uang ke rekening Dodiek untuk membeli laptop. “Bang, nanti istri saya kirim uang ke rekening Bang Dodiek,” kata terdakwa. Namun pernyataan itu hanya kebohongan. Ia justru meminta agar korban mentransfer Rp33.630.000 ke rekening BCA miliknya.

    Setelah dana ditransfer, uang hasil pencairan itu digunakan terdakwa untuk kepentingan pribadi. Akibat perbuatannya, saksi korban mengalami kerugian Rp33.650.000. [uci/beq]

  • Polisi Gadungan Pinjam HP Bobol Aplikasi Kredit, Uang Rp33 Juta Raib Dibawa Kabur

    Polisi Gadungan Pinjam HP Bobol Aplikasi Kredit, Uang Rp33 Juta Raib Dibawa Kabur

    Surabaya (beritajatim.com) – Moses Edit Shekinah Glory menjalani sidang di Pengadilan Negeri Surabaya atas kasus penipuan dengan modus meminjam handphone milik anggota Polsek Tegalsari. Aksi liciknya membuat korban, Moch. Dodiek Nurani Ustman, mengalami kerugian Rp33,6 juta.

    Dalam sidang, Jaksa Penuntut Umum (JPU) Duta Mellia dari Kejari Surabaya menghadirkan saksi korban. Dodiek menjelaskan, peristiwa itu terjadi saat dirinya bertemu terdakwa di warung kopi Haya, Tegalsari. Terdakwa yang mengaku sebagai polisi meminjam ponselnya untuk mengecek aplikasi Home Kredit.

    ” Saya pernah nyicil HP lewat aplikasi tersebut. Ternyata dia juga mengajukan pinjaman uang tunai lewat aplikasi HP saya,” terang saksi di persidangan. Ia menambahkan sudah meminta terdakwa membatalkan pengajuan tersebut, namun tidak dilakukan.

    Pengajuan pinjaman kemudian disetujui oleh pusat Home Kredit. Dana sebesar Rp33 juta ditransfer ke rekening terdakwa. “Saat HP saya titipan, ternyata aplikasi belum dilakukan pembatalan malah cair Rp33 juta di transfer ke rekening terdakwa, saya taunya saat rekan-rekan penyidik bilang kalau aplikasi saya dibobol terdakwa. Saya beri etika baik untuk mengembalikan uang yang cair tersebut, tapi tidak direspon,” ungkap Dodiek.

    Kasus ini berawal pada 25 Maret 2027, ketika terdakwa mengajukan pinjaman tunai Rp35 juta melalui aplikasi milik korban. Keesokan harinya, terdakwa kembali meminjam ponsel Dodiek dengan alasan untuk perhitungan kredit saat berkunjung ke toko elektronik. Namun, justru muncul notifikasi persetujuan pinjaman baru yang tanpa sepengetahuan korban.

    Terdakwa berdalih bahwa uang tersebut akan dikirimkan oleh istrinya untuk membeli laptop, namun belakangan diketahui hanya akal-akalan. Uang sebesar Rp33,63 juta yang cair akhirnya ditransfer ke rekening terdakwa dan digunakan untuk kepentingan pribadi.

    Akibat perbuatan tersebut, saksi korban mengalami kerugian total Rp33,65 juta. Proses persidangan masih terus berjalan dengan agenda mendengarkan keterangan saksi dan pembuktian dari kedua belah pihak. [uci/ian]

  • Meski Diprotes Massal, Israel Lanjutkan Serangan di Kota Gaza

    Meski Diprotes Massal, Israel Lanjutkan Serangan di Kota Gaza

    Jakarta

    Tank-tank Israel semakin merangsek masuk di pinggiran Kota Gaza pada hari Rabu (27/08), memaksa lebih banyak warga Palestina mengungsi, sementara militer Israel bersiap melaksanakan rencana pemerintah Israel untuk menaklukkan Gaza dan merebut apa yang mereka sebut sebagai “benteng terakhir Hamas.”

    Sehari sebelumnya, puluhan ribu warga Israel kembali turun ke jalan untuk mendesak pemerintah menyetujui kesepakatan untuk memulangkan 50 sandera yang tersisa. Para pengunjuk rasa saat mereka berbaris menuju Lapangan Sandera di pusat kota Tel Aviv.

    Area ini telah menjadi simbol perjuangan untuk memulangkan para sandera yang disandera selama serangan yang dipimpin Hamas pada 7 Oktober 2023.

    Di antara para pengunjuk rasa pada hari Selasa (24/08) adalah Naama, seorang mahasiswa psikologi yang kehilangan salah satu teman dekatnya dalam serangan militan di festival musik Nova.

    “Saya di sini untuk mendukung keluarga-keluarga, dan itu minimal yang bisa saya lakukan. Saya tidak punya kendali atas apa yang terjadi. Selama dua tahun, ini bagaikan roller coaster antara harapan dan keputusasaan,” ujar Naama, yang menolak menyebutkan nama belakangnya, kepada DW di alun-alun.

    Ia mengatakan ia ingin percaya bahwa pemerintah Israel sedang melakukan segala yang mereka bisa untuk mengakhiri perang yang telah berlangsung selama 22 bulan, “karena jika saya tidak percaya ini, saya tidak akan bisa bangun pagi-pagi. Saya sangat berharap mereka tidak menutup mata terhadap apa yang terjadi di sini.”

    ‘Hari Disrupsi’ bertujuan untuk mengakhiri perang di Gaza

    Protes hari Selasa (24/08) diselenggarakan oleh Forum Keluarga Sandera dan Hilang, yang mewakili mayoritas keluarga, dan dijadwalkan bertepatan dengan rapat Kabinet Keamanan Israel.

    Beberapa anggota kabinet koalisi sayap kanan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bahkan menuduh para pengunjuk rasa “membantu Hamas” dan merugikan negara dengan aksi demonstrasi mereka.

    “Para perusuh yang melayani Hamas telah kembali,” tulis Hanoch Milwidsky, seorang anggota parlemen senior dari partai Likud pimpinan Netanyahu, di X, bersamaan dengan video pengunjuk rasa membakar ban di jalan raya.

    Di sebuah kios yang menjual kaus dan pin untuk mendukung para sandera, Dan Perlman, seorang relawan, berusaha terdengar optimistis. “Kita semua di sini memiliki secercah harapan bahwa keadaan akan berubah, meskipun ada banyak kekecewaan. Ibu saya, yang telah menjadi relawan di sini sejak hari ketiga, mungkin lebih optimistis daripada saya. Saya tidak. Saya pikir sungguh gila jika situasi ini terus berlanjut selamanya,” katanya.

    Israel belum tanggapi kesepakatan gencatan senjata

    Einav Zangauker, ibu dari sandera Matan Zangauker yang masih ditahan Hamas, mengatakan kepada kerumunan yang berkumpul di Tel Aviv bahwa “seluruh bangsa ini terbebani oleh pemerintah ini.” Ia mengkritik Netanyahu karena melanjutkan “kampanyenya untuk menggagalkan kesepakatan” potensi gencatan senjata dengan Hamas.

    Para mediator internasional mengatakan mereka masih menunggu tanggapan resmi dari Israel terkait perjanjian gencatan senjata yang didukung AS saat ini, yang disetujui Hamas pekan lalu. Seorang perwakilan Kementerian Luar Negeri Qatar, yang telah mengoordinasikan perundingan antara kedua belah pihak, mengatakan “upaya untuk mengulur waktu dengan memindahkan lokasi atau taktik lain sudah jelas bagi komunitas internasional, dan sudah saatnya bagi Israel untuk memberikan jawaban serius atas apa yang telah disepakati sebelumnya.”

    Netanyahu baru-baru ini tampaknya telah bergeser dari mengejar kesepakatan parsial, yang akan membebaskan 10 sandera hidup dan 18 sandera mati dengan imbalan tahanan Palestina yang ditahan di penjara-penjara Israel. Kini, ia tampaknya hanya bersedia membahas kesepakatan komprehensif untuk membebaskan seluruh 50 sandera.

    Namun, pada saat yang bersama,an Netanyahu juga telah memerintahkan militer Israel untuk mempercepat persiapan serangan daratnya di Kota Gaza. Ia telah mengabaikan peringatan dari kepala stafnya bahwa serangan skala besar di Kota Gaza akan membahayakan nyawa sekitar 20 sandera yang diyakini masih hidup, yang membuat marah banyak kerabat dan mantan sandera.

    “Saya tidak bersedia mengorbankan siapa pun demi ambisi mesianis untuk menghancurkan Hamas,” kata mantan sandera Gadi Moses dalam sebuah wawancara dengan Radio Angkatan Darat pada hari Selasa. Ia mengatakan kondisi Hamas tidak berubah sejak Oktober 2023, dan bahwa pemerintah Israel harus menyetujui kesepakatan tersebut. “Mereka [Hamas] tidak mundur dari posisi mereka. Mereka terus mengatakan hal yang sama: Akhiri pertempuran dan tinggalkan Gaza.”

    Lebih dari 62.000 warga Palestina tewas dalam perang Gaza

    Rencana terbaru tentara Israel untuk menyerbu Kota Gaza akan menjadi bencana bagi warga Palestina yang telah berjuang melawan kelaparan, pengungsian, dan pemboman terus-menerus. Meskipun invasi penuh dilaporkan direncanakan pada pertengahan September, Israel terus menyerang Gaza dalam beberapa hari terakhir, dengan tank-tank menyerbu beberapa permukiman di Kota Gaza di tengah kemarahan global yang intens atas serangan ganda Israel terhadap rumah sakit Khan Younis pada hari Senin (23/08) yang menewaskan 20 orang, termasuk tenaga medis dan lima jurnalis.

    Di antara para pengunjuk rasa, minoritas kecil juga mengadvokasi diakhirinya penderitaan warga Palestina di Gaza. Namun, jajak pendapat terbaru oleh pusat aChord menunjukkan bahwa 42% publik Yahudi setuju dengan klaim pemerintah bahwa tidak ada orang tak bersalah di Gaza, sementara 34% sebagian setuju dengan hal ini.

    “Jumlah korban Palestina sekarang di atas 62.000, di antaranya banyak anak-anak,” ujar Maya Rosenfeld, seorang sosiolog di Universitas Ibrani Yerusalem yang ikut serta dalam demonstrasi lain akhir pekan lalu di Yerusalem, kepada DW. “Jika kita telah mencapai titik ini dan hal ini belum menyebabkan sebagian besar masyarakat Israel turun ke jalan demi rakyat Palestina, saya tidak yakin transformasi seperti itu akan terjadi dalam waktu dekat.”

    Dalam beberapa pekan terakhir, puluhan ribu warga Israel telah menerima surat panggilan untuk bertugas di militer cadangan mulai 2 September dan seterusnya. Belum jelas berapa banyak yang akan merespons, mengingat mereka telah menjalani beberapa tugas di Gaza, di perbatasan Israel dengan Lebanon atau Suriah, atau di Tepi Barat yang diduduki selama 22 bulan terakhir.

    “Begitu banyak orang memiliki anak di militer dan hampir mustahil bagi mereka untuk menganggap anak-anak mereka sebagai pelaku genosida,” kata Rosenfeld, merujuk pada perdebatan internasional yang menggambarkan perang di Gaza sebagai genosida. “Dan mereka percaya bahwa mungkin setelah semua ini berakhir, mereka akan dapat kembali ke kehidupan normal mereka seolah-olah tidak terjadi apa-apa.”

    Dan Cohen, yang juga ikut serta dalam protes hari Sabtu lalu, mengatakan penting baginya untuk mengingatkan pemerintah bahwa mereka seharusnya melayani rakyat, bukan sebaliknya.

    Saat berbicara dengan DW, seorang pengunjuk rasa sayap kanan mengangkat sebuah spanduk di dekatnya dalam bahasa Ibrani bertuliskan, “Pendudukan, deportasi, pemukiman” — sebuah slogan yang menggaungkan kebijakan yang dipromosikan oleh beberapa anggota kabinet Netanyahu untuk warga Palestina di Gaza. Namun, jajak pendapat secara konsisten menunjukkan bahwa hingga 80% publik Israel mendukung kesepakatan dan diakhirinya perang — sebagian besar karena khawatir akan dampaknya terhadap masyarakat dan ekonomi Israel. Namun, tidak semua orang turun ke jalan.

    “Suara dan tuntutan kami untuk mengakhiri perang, untuk mengakhiri penderitaan, untuk membawa kembali para sandera adalah suara yang sangat penting, tidak hanya di luar Israel, tetapi terutama di dalam Israel,” kata Cohen. “Suara-suara ini digaungkan oleh banyak orang di dalam ruangan dan dalam percakapan di rumah, kami menyuarakannya di jalan dan memastikan orang-orang akan melihatnya.”

    Serangan dari Yaman

    Sementara itu militer Israel mengatakan telah mencegat sebuah pesawat tanpa awak yang diluncurkan dari Yaman pada hari Kamis (26/08) , setelah sirene berbunyi di permukiman dekat Jalur Gaza.

    Tidak ada yang langsung mengaku bertanggung jawab atas pesawat tanpa awak tersebut, tetapi pemberontak Houthi Yaman yang didukung Iran telah berulang kali meluncurkan rudal dan pesawat tanpa awak ke Israel sejak serangan sekutu Palestina mereka, Hamas, pada Oktober 2023 ke Israel memicu perang Gaza.

    “Setelah sirene infiltrasi pesawat musuh berbunyi beberapa saat yang lalu di permukiman dekat Jalur Gaza, sebuah UAV yang diluncurkan dari Yaman berhasil dicegat oleh (angkatan udara Israel),” demikian pernyataan militer Israel.

    Pada hari Rabu (26/07) juga, militer Israel mengatakan telah mencegat sebuah rudal yang ditembakkan dari Yaman. Rudal tersebut kemudian diklaim oleh pemberontak Huthi.

    Houthi, yang mengaku bertindak untuk mendukung Palestina, menghentikan serangan mereka selama gencatan senjata dua bulan di Gaza yang berakhir pada bulan Maret, tetapi melanjutkannya setelah Israel melanjutkan operasi besar. Israel telah melancarkan beberapa serangan balasan di Yaman, menargetkan pelabuhan-pelabuhan yang dikuasai Huthi dan bandara di ibu kota Sanaa yang dikuasai pemberontak.

    Artikel ini pertama kali terbit dalam bahasa Inggris

    Diadaptasi oleh Ayu Purwaningsih

    Editor: Rizki Nugraha

    Lihat Video ‘303 Orang Tewas Termasuk 117 Anak Akibat Bencana Kelaparan di Gaza’:

    (ita/ita)

  • Pesawat Bunga Persada Gagal Mendarat di Bandara Mozes Kilangin Papua Tengah
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        26 Agustus 2025

    Pesawat Bunga Persada Gagal Mendarat di Bandara Mozes Kilangin Papua Tengah Regional 26 Agustus 2025

    Pesawat Bunga Persada Gagal Mendarat di Bandara Mozes Kilangin Papua Tengah
    Tim Redaksi
    MIMIKA, KOMPAS.com
    – Pesawat milik Bunga Persada mengalami kecelakaan gagal landing atau mendarat di Bandara Mozes Kilangin Timika, Papua Tengah, Senin (25/8/2025) sekitar pukul 15.40 WIT.
    Kapolres Mimika, AKBP Billyandha Hildiario Budiman, saat dikonfirmasi membenarkan insiden tersebut.
    “Pesawat dengan registrasi PK-SNU jenis PAC P-750 XSTOL itu dipiloti oleh Capt. Yosep bersama Co-Pilot Yosua gagal mendarat di Bandara Moses Kilanggin Timika,” kata Billyandha, Selasa (26/8/2025).
    Menurutnya, Pesawat Bunga Persada ini berangkat dari Bandara Derapos, Kabupaten Puncak, Papua Tengah, dengan tujuan Bandara Mozes Kilangin Timika.
    Namun, dalam proses pendaratan pesawat mengalami engine failure, sehingga gagal melakukan mendarat di ujung runway 12 arah barat bandara.
    “Pesawat tersebut tidak membawa penumpang. Pilot dan Co-Pilot dalam kondisi selamat. Saat ini pesawat masih dalam proses evakuasi,” jelas dia.
    Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.
    Pihak kepolisian bersama otoritas bandara masih melakukan evakuasi badan pesawat dari lokasi kejadian.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kasus Bunuh Diri di Kalangan Pelajar India Meningkat

    Kasus Bunuh Diri di Kalangan Pelajar India Meningkat

    New Delhi

    Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapa pun untuk melakukan tindakan serupa. Bagi Anda yang merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.

    Kasus bunuh diri di kalangan pelajar India telah mencapai tingkat yang mengkhawatirkan, menyumbang 7,6% dari total kematian akibat bunuh diri, menurut data Biro Catatan Kejahatan Nasional (NCRB) tahun 2022. Data tahun 2022 itu mengungkap bahwa sekitar 13.000 pelajar meninggal setiap tahun akibat bunuh diri. Data resmi untuk 2023 dan 2024 belum dirilis.

    Penelitian menunjukkan bahwa tekanan akademik dan sosial, ditambah minimnya dukungan dan kesadaran institusional jadi beberapa faktor di balik meningkatnya kasus bunuh diri di kalangan pelajar.

    “Angka-angka ini mencerminkan penderitaan yang tersembunyi di balik ekspektasi masyarakat,” kata neuropsikiater Anjali Nagpal. Ia menekankan pentingnya pendidikan kesehatan mental di sekolah dan pelatihan guru untuk menjadi pendengar yang empatik, bukan sekadar pengajar.

    Dukungan kesehatan mental kian mendesak

    Menteri Negara di Kementerian Pendidikan India, Sukanta Majumdar, memaparkan temuan dari laporan itu sebelum sebuah sesi di parlemen pada Senin (21/07). Ia mengakui bahwa meski telah dilakukan reformasi pendidikan dan inisiatif kesehatan mental, tekanan akademis yang ekstrem masih membebani siswa. Pemerintah, katanya, kini tengah menjalankan berbagai program dukungan psikologis bagi siswa, guru, dan keluarga.

    Nelson Vinod Moses, pendiri Yayasan Pencegahan Bunuh Diri India, mengatakan kepada DW, bahwa persaingan yang tidak sehat, sistem penilaian yang terlalu ketat, dan minimnya dukungan kesehatan mental, sebagai faktor utama meningkatnya kasus bunuh diri di kalangan pelajar.

    Ia menyebut fenomena ini sebagai “wabah tak terlihat” yang menciptakan kecemasan mendalam dalam sistem pendidikan. Menurutnya, kampus perlu melatih konselor dalam deteksi dan penanganan risiko bunuh diri, serta mengintegrasikan kecerdasan emosional, keterampilan hidup, dan pelatihan pencegahan bunuh diri bagi mahasiswa dan dosen.

    Mahasiswa rentan butuh sistem perlindungan

    Mahkamah Agung India menyebut situasi ini sebagai “wabah bunuh diri” dan telah membentuk satuan tugas nasional untuk merumuskan kebijakan pencegahan. Satuan tugas itu kini sedang melakukan penyelidikan, konsultasi, dan tinjauan kelembagaan guna menghasilkan cetak biru kebijakan yang komprehensif.

    Maheshwer Peri, CEO Careers360, menilai tekanan akademik ekstrem dan kurangnya sistem pendukung membuat banyak mahasiswa rentan. Ia menyerukan layanan kesehatan mental yang lebih luas dan terintegrasi.

    Psikiater Achal Bhagat menambahkan bahwa definisi sempit tentang kesuksesan, ketimpangan gender, kekerasan, dan minimnya peluang kerja turut memperburuk krisis kesehatan mental di kalangan pelajar.

    “Sistem sosial dan institusi kita terlalu kaku, seolah-olah Anda hanya bisa gagal atau menjadi jenius. Minimnya ruang bagi kaum muda untuk terlibat dalam diskusi menciptakan rasa putus asa yang berujung pada kehilangan tragis,” kata Bhagat kepada DW.

    Ia menekankan bahwa solusi harus melibatkan partisipasi aktif kaum muda dalam pengambilan keputusan, pendampingan yang berkelanjutan, dan hadirnya panutan yang mudah diakses untuk memperluas makna kesuksesan.

    Artikel ini pertama kali terbit dalam bahasa Inggris

    Diadaptasi oleh Levie Wardana

    Editor: Prihardani Purba

    (nvc/nvc)

  • Kelompok Bersenjata di Nigeria Membabi Buta, 27 Orang Tewas

    Kelompok Bersenjata di Nigeria Membabi Buta, 27 Orang Tewas

    Jakarta – Kelompok bersenjata menewaskan 27 orang di Nigeria, pada bagian Plateau. Aksi tersebut terjadi di wilayah yang memang tengah bergejolak.

    Dilansir AFP, Rabu (16/7/2025), Plateau dan sebagian wilayah Sabuk Tengah Nigeria telah mengalami bentrokan mematikan antara petani dan peternak atas tanah dan sumber daya alam.

    Seorang warga, Haggai Gankis, mengatakan kepada AFP bahwa para penyerang menyerbu permukiman Jebu-Rahoss, di wilayah pemerintahan daerah Riyom, pada Senin (14/7) mala. Mereka lengkap bersenjata api dan parang.

    Ia menyalahkan para penggembala atas serangan tersebut. Sementara, warga lainnya, Chuwang David, menyalahkan para bandit.

    “Kami sedang tidur semalaman, kami mendengar suara tembakan, para penyerang menembak banyak orang dan mereka juga menggunakan parang,” kata David.

    Da Chomo Moses, seorang warga lainnya, memberikan informasi bahwa jumlah korban yang sama dan mengatakan ia kehilangan tiga anggota keluarga ‘tanpa alasan’.

    “27 orang tak bersalah ditembak mati,” kata Gankis, seraya menambahkan bahwa sebagian besar korban adalah perempuan.

    Lalu, Ketua dewan pemerintah daerah, Sati Bature Shuwa, mengonfirmasi soal serangan tersebut. Namun ia tidak menyebutkan jumlah korban.

    Warga mengatakan sejumlah orang yang tidak diketahui jumlahnya telah dilarikan ke rumah sakit.

    (azh/azh)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini