Tag: Mohammed Bin Zayed

  • 5
                    
                        Kemlu RI Buka Suara Soal Viral Foto Prabowo Berjejer dengan PM Netanyahu di Baliho Israel
                        Nasional

    5 Kemlu RI Buka Suara Soal Viral Foto Prabowo Berjejer dengan PM Netanyahu di Baliho Israel Nasional

    Kemlu RI Buka Suara Soal Viral Foto Prabowo Berjejer dengan PM Netanyahu di Baliho Israel
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Kementerian Luar Negeri RI buka suara soal foto Presiden Prabowo Subianto yang terpampang di sebuah baliho di Israel berjejer bersama Perdana Menteri Israel, Netanyahu.
    Juru Bicara Kemenlu RI, Yvonne Mewengkang, mengatakan, Indonesia tetap pada pendirian tidak akan mengakui Israel selama Palestina belum merdeka.
    Sebab itu, kata Yvonne, tidak ada pengakuan atau normalisasi, termasuk dalam baliho yang ditayangkan oleh Abraham Accords.
    “Posisi Indonesia sangat jelas bahwa tidak akan ada pengakuan dan normalisasi dengan Israel baik melalui Abraham Accords atau platform lainnya, kecuali Israel terlebih dahulu mau mengakui negara Palestina yang merdeka dan berdaulat,” kata Yvonne dalam keterangannya, Selasa (30/9/2025).
    Dia mengatakan, penegasan ini juga pernah disampaikan Menteri Luar Negeri RI, Sugiono, sebelumnya.
    “Bahwa visi apa pun terkait Israel harus dimulai dari pengakuan terhadap kemerdekaan dan kedaulatan Palestina,” tandasnya.
    Sebelumnya, sebuah foto baliho besar berlogo Abraham Shield di Tel Aviv, Israel, yang menampilkan foto Presiden Indonesia Prabowo Subianto tengah viral di media sosial.
    Dalam baliho tersebut, Prabowo tampak berdiri bersama Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, Presiden Uni Emirat Arab Mohammed bin Zayed Al-Nahyan, dan Raja Yordania Abdullah II.
    Terdapat pula foto Putra Mahkota Arab Saudi Mohammad bin Salman, Presiden Mesir Abdul Fattah as-Sisi, dan Presiden Palestina Mahmoud Abbas.
    Sementara itu, Presiden Amerika Serikat Donald Trump berada di antara para pemimpin tersebut.
    Baliho itu juga memuat tulisan dalam bahasa Inggris yang berarti, “Pak Presiden, Israel berdiri di samping rencanamu”, yang dianggap sebagai dukungan Israel terhadap strategi Trump untuk Gaza pasca-perang.
    Setelah diunggah di akun X dengan
    username
    @AbrahamShield25 pada Minggu (28/9/2025), foto baliho yang telah dilihat lebih dari 2,9 juta kali itu memicu perdebatan di media sosial, termasuk dari kalangan warganet Indonesia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Momen Kedekatan Presiden Prabowo dan Presiden MBZ Saat Bahas Dinamika Global di Abu Dhabi

    Momen Kedekatan Presiden Prabowo dan Presiden MBZ Saat Bahas Dinamika Global di Abu Dhabi

    Suasana penuh keakraban terlihat saat Presiden RI, Prabowo Subianto, bertemu dengan Presiden Persatuan Emirat Arab (PEA), Yang Mulia Mohammed bin Zayed Al Nahyan (MBZ) di salah satu ruangan di Presidential Flight Abu Dhabi, pada Jumat, 12 September 2025. (Foto: Cahyo/Biro Pers Sekretariat Presiden)

  • Prabowo dan Presiden MBZ Bahas Dinamika Global dalam Pertemuan di Abu Dhabi

    Prabowo dan Presiden MBZ Bahas Dinamika Global dalam Pertemuan di Abu Dhabi

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, melakukan pertemuan dengan Presiden Uni Emirat Arab (UEA), Mohammed bin Zayed Al Nahyan (MBZ), di Presidential Flight, Abu Dhabi, pada Jumat (12/9/2025) waktu setempat.

    Dalam tayangan video yang diunggah di Youtube Sekretariat Presiden pada Sabtu (13/9/2025), terlihat kedua kepala negara itu membahas isu-isu terkini, termasuk eskalasi geopolitik di kawasan Timur Tengah. Dalam pertemuan tersebut, kedua pemimpin berdiskusi dan saling bertukar pandangan terhadap dinamika yang terjadi.

    Pembahasan juga mencakup upaya yang dapat dilakukan dalam menghadapi tantangan global yang terjadi. Kedua pemimpin menekankan pentingnya kerja sama antarnegara, khususnya di kawasan Timur Tengah dalam memperkuat kolaborasi internasional demi menjaga stabilitas dan perdamaian dunia. 

    “Negara-negara di kawasan Timur Tengah harus bersatu untuk menghadapi dinamika geopolitik,” demikian keterangan dari Biro Pers, Media, dan Informasi, Sekretariat Presiden terkait pembicaraan kedua tokoh tersebut.

    Selain pembicaraan mengenai dinamika global, pertemuan ini turut menjadi kesempatan untuk menegaskan kembali kerja sama bilateral kedua negara di berbagai sektor. Kedua pemimpin menyampaikan tekad untuk membawa hubungan bilateral ke tingkat yang lebih erat dan produktif.

    Dalam kesempatan tersebut, Presiden MBZ pun menyampaikan penghargaan atas kunjungan Presiden Prabowo ke Abu Dhabi. 

    “Sebagai mitra strategis di kawasan Asia Tenggara, UEA berkomitmen untuk terus memperluas kerja sama dengan Indonesia.”

    Senada, Prabowo turut menyampaikan pandangannya terhadap UEA sebagai sahabat sekaligus mitra strategis Indonesia. 

    Biro Pers, Media, dan Informasi, Sekretariat Presiden, melaporkan bahwa pertemuan singkat namun produktif tersebut menunjukkan pentingnya komunikasi langsung antarpemimpin dalam menghadapi tantangan global.

    “Pertemuan ini turut menandai langkah Indonesia dan UEA untuk makin memperkuat hubungan kedua negara.

    Adapun, Presiden Prabowo Subianto dalam pertemuan tersebut didampingi oleh Menteri Luar Negeri Sugiono dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.

  • Momen Kehangatan Prabowo-MBZ di Abu Dhabi, Cermin Hubungan Baik Dua Negara
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        13 September 2025

    Momen Kehangatan Prabowo-MBZ di Abu Dhabi, Cermin Hubungan Baik Dua Negara Nasional 13 September 2025

    Momen Kehangatan Prabowo-MBZ di Abu Dhabi, Cermin Hubungan Baik Dua Negara
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Pertemuan Presiden Prabowo Subianto dengan Presiden Uni Emirat Arab (UEA), Mohammed bin Zayed Al Nahyan (MBZ) di Abu Dhabi pada Jumat (12/9/2025) berlangsung hangat.
    Berdasarkan keterangan resmi Biro Pers, Media dan Informasi (BPMI) Sekretariat Presiden (Setpres), pertemuan Prabowo dan MBZ menunjukkan keakraban dua kepala negara.
    “Momen hangat itu ditandai dengan jabat tangan erat yang segera disusul dengan pelukan persahabatan, mencerminkan kedekatan personal sekaligus hubungan baik kedua negara,” sebagaimana dikutip dari keterangan resmi BPMI, Sabtu (13/9/2025).
    Tidak hanya dekat, kedua kepala negara itu juga menunjukkan rasa hormat satu sama lain.
    Menurut BPMI, suasana pertemuan itu menjadi simbol eratnya persahabatan Prabowo dan MBZ.
    “Tidak hanya hubungan antarnegera, tetapi juga hubungan antarsahabat yang saling percaya,” tulis keterangan tersebut.
    Dalam video yang diunggah di channel YouTube resmi Sekretariat Presiden, pertemuan dihadiri para petinggi UEA.
    Sementara, dari Indonesia tampak hadir Menteri Luar Negeri Sugiono dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.
    Setelah pertemuan selesai, Prabowo dan MBZ masih melanjutkan pembicaraan.

    Mereka berbincang sepanjang jalan saat meninggalkan ruangan.
    “Sesekali mereka berbisik satu sama lain, memperlihatkan interaksi yang lebih dari sekadar hubungan diplomatik formal,” tulis BPMI.
    Dalam pertemuan itu, Prabowo dan MBZ membicarakan tensi di kawasan Timur Tengah yang meningkat beberapa waktu terakhir.
    Keduanya mendorong agar negara-negara di Timur Tengah bersatu guna menjaga stabilitas dunia.
    “Negara-negara di kawasan Timur Tengah harus bersatu untuk menghadapi dinamika geopolitik,” tulis BPMI.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Prabowo dan MBZ Dorong Timteng Bersatu Hadapi Dinamika Geopolitik
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        13 September 2025

    Prabowo dan MBZ Dorong Timteng Bersatu Hadapi Dinamika Geopolitik Nasional 13 September 2025

    Prabowo dan MBZ Dorong Timteng Bersatu Hadapi Dinamika Geopolitik
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Presiden RI Prabowo Subianto dan Presiden Persatuan Emirat Arab (PEA), Mohammed bin Zayed Al Nahyan (MBZ) mendorong negara-negara di Timur Tengah bersatu menghadapi gejolak internasional.
    “Negara-negara di kawasan Timur Tengah harus bersatu untuk menghadapi dinamika geopolitik,” demikian bunyi keterangan pers Biro Pers, Media, dan Informasi (BPMI) Sekretariat Presiden, Sabtu (13/9/2025).
    Prabowo mengunjungi MBZ dan bertemu di Presidential Flight, Abu Dabi, Jumat (12/9/2025) waktu setempat dan membahas isu-isu terkini termasuk eskalasi geopolitik di kawasan Timur Tengah.
    Prabowo didampingi Menteri Luar negeri Sugiono dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.
    “Dalam pertemuan tersebut, kedua pemimpin berdiskusi dan saling bertukar pandangan terhadap dinamika yang terjadi,” tulis BPMI.
    Pembahasan juga mencakup upaya yang dapat dilakukan dalam menghadapi tantangan global yang terjadi. Kedua pemimpin menekankan pentingnya kerja sama antarnegara, khususnya di kawasan Timur Tengah dalam memperkuat kolaborasi internasional demi menjaga stabilitas dan perdamaian dunia.
     
    Selain pembicaraan mengenai dinamika global, pertemuan ini turut menjadi kesempatan untuk menegaskan kembali kerja sama bilateral kedua negara di berbagai sektor. Kedua pemimpin menyampaikan tekad untuk membawa hubungan bilateral ke tingkat yang lebih erat dan produktif.
    Dalam kesempatan tersebut, Presiden MBZ pun menyampaikan penghargaan atas kunjungan Presiden Prabowo ke Abu Dhabi. Sebagai mitra strategis di kawasan Asia Tenggara, PEA berkomitmen untuk terus memperluas kerja sama dengan Indonesia.
    Senada, Presiden Prabowo turut menyampaikan pandangannya terhadap PEA sebagai sahabat sekaligus mitra strategis Indonesia. Pertemuan singkat namun produktif tersebut menunjukkan pentingnya komunikasi langsung antarpemimpin dalam menghadapi tantangan global.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Usai dari Qatar, Prabowo Temui Presiden UEA Mohammed bin Zayed Al Nahyan di Abu Dhabi – Page 3

    Usai dari Qatar, Prabowo Temui Presiden UEA Mohammed bin Zayed Al Nahyan di Abu Dhabi – Page 3

    Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto melakukan pertemuan resmi dengan Emir Qatar, Yang Mulia Syekh Tamim bin Hamad Al-Thani di Istana Lusail, Doha, Jumat (12/9/2025). Kedatangan Prabowo disambut secara langsung oleh Emir Qatar di serambi luar Istana.

    Berdasarkan siaran pers Sekretariat Presiden, pertemuan ini berlangsung dalam suasana penuh keakraban sekaligus keprihatinan pascaserangan Israel yang terjadi di Doha pada Selasa, 9 September 2025. Dalam pertemuan itu, Prabowo menyampaikan rasa

    Prabowo menegaskan bahwa Indonesia mendukung kedaulatan Qatar. Di samping itu, dia juga menekankan pentingnya solidaritas Internasional dalam merespons serangan yang mengancam stabilitas kawasan.

    Selain membahas situasi keamanan global, Prabowo dan Emir Qatar juga berdiskusi mengenai dinamika global, termasuk eskalasi konflik di Timur Tengah. Prabowo menekankan perlunya peran aktif negara-negara sahabat untuk menjaga keseimbangan geopolitik dan mengedepankan dialog Internasional.

    Selain itu, Prabowo mendorong suara kolektif dunia agar makin lantang dalam menyerukan penghentian segala bentuk agresi yang merugikan rakyat sipil. Tidak hanya itu, diplomasi yang berlandaskan kemanusiaan, keadilan, dan perdamaian juga diyakini menjadi bagian penting demi masa depan yang lebih stabil.

     

  • Prabowo tegaskan Indonesia dukung penuh arah baru kerja sama BRICS

    Prabowo tegaskan Indonesia dukung penuh arah baru kerja sama BRICS

    Presiden RI Prabowo Subianto menghadiri sesi pleno Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS 2025 yang digelar di Museum of Modern Art (MAM), Rio de Janeiro, Brasil, Minggu (6/7/2025). (ANTARA/HO-Biro Pers Sekretariat Presiden)

    Prabowo tegaskan Indonesia dukung penuh arah baru kerja sama BRICS
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Senin, 07 Juli 2025 – 16:29 WIB

    Elshinta.com – Presiden Prabowo Subianto menegaskan dukungan penuh Indonesia terhadap arah baru kerja sama BRICS 2025 yang tertuang dalam “Leaders’ Declaration”.

    Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam keterangan di Rio de Janeiro, Brasil, waktu setempat (6/7) menjelaskan bahwa kesepakatan tersebut berfokus pada sejumlah hal, mulai dari penguatan multilateralisme hingga pembangunan berkelanjutan.

    “Kemudian ‘outcomes’ daripada pertemuan tadi, salah satunya adalah ‘leader declaration’ dan dalam ‘leader declaration’ itu ada beberapa poin yang terkait dengan penguatan multilateralisme dan ‘reform’ daripada ‘global governance’,” ujar Airlangga dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Senin.

    Poin kedua berfokus pada penguatan perdamaian dan stabilitas internasional, serta pendalaman kerja sama di bidang ekonomi, perdagangan, dan keuangan. Bagi Indonesia, agenda ini sangat penting dalam memperluas akses pasar bagi produk nasional dan menciptakan ketahanan ekonomi di tengah gejolak global.

    “Nah poin kedua ini menjadi penting bagi Indonesia di tengah ketidakpastian kita punya BRICS yang diharapkan bisa juga untuk menyerap pasar dari produk-produk Indonesia,” kata Airlangga.

    Airlangga juga menjelaskan bahwa poin ketiga dalam deklarasi menyangkut komitmen terhadap isu perubahan iklim dan pembangunan berkelanjutan yang adil dan inklusif. Negara-negara BRICS sepakat bahwa transisi energi dan pembangunan hijau harus tetap mempertimbangkan keadilan bagi negara berkembang.

    “Kemudian yang ketiga tentu terkait dengan ‘climate change’ dan ‘promoting sustainable’ yang ‘fair and inclusive development’,” kata dia.

    Poin keempat dari Leaders’ Declaration adalah penguatan kemitraan dalam bidang pembangunan manusia, sosial, dan kebudayaan. Indonesia menilai kerja sama ini penting untuk mendorong transformasi sosial yang merata dan saling memperkuat di antara negara-negara anggota.

    “Yang keempat adalah ‘partnership for promotion, human, social, and cultural development’. Nah itu ‘outcome’ dari ‘leaders declaration’,” ujarnya.

    KTT BRICS tahun ini menjadi pertemuan keempat yang digelar di Brasil dan yang kedua dipimpin langsung oleh Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva.

    Selain Presiden Prabowo, juga hadir beberapa pemimpin negara anggota baru, antara lain Perdana Menteri Ethiopia Abiy Ahmed, Perdana Menteri Mesir Mostafa Madbouly, Putra Mahkota Abu Dhabi Khalid bin Mohammed bin Zayed, dan Menteri Luar Negeri Iran Seyed Abbas Araghchi.

    Para pemimpin negara anggota baru itu melengkapi kehadiran negara-negara pendiri seperti Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan.

    Sumber : Antara

  • Prabowo Dapat Sambutan Khusus saat Pertama Kali Hadiri KTT BRICS 2025 – Page 3

    Prabowo Dapat Sambutan Khusus saat Pertama Kali Hadiri KTT BRICS 2025 – Page 3

    Indonesia telah menjadi anggota penuh BRICS sejak 1 Januari 2025. Acara KTT BRICS ini menjadi wadah bagi para pemimpin BRICS untuk membahas sejumlah isu politik dan keamanan global, seperti konflik yang berkepanjangan di berbagai kawasan, reformasi tata kelola global, dan penguatan multilateralisme.

    Selain itu, para pemimpin BRICS akan mengangkat berbagai permasalahan dan peluang kerja sama ekonomi dan keuangan serta isu-isu lainnya seperti tata kelola artificial intelligence, lingkungan dan aksi iklim, serta kesehatan global.

    Selain Prabowo, juga hadir beberapa pemimpin negara anggota baru, antara lain Perdana Menteri Ethiopia Abiy Ahmed, Perdana Menteri Mesir Mostafa Madbouly, Putra Mahkota Abu Dhabi Khalid bin Mohammed bin Zayed, dan Menteri Luar Negeri Iran Seyed Abbas Araghchi.

    Para pemimpin negara anggota baru itu melengkapi kehadiran negara-negara pendiri seperti Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan.

  • Momen Idul Adha, Lalin Tol Layang MBZ hingga Japek Padat Malam Ini

    Momen Idul Adha, Lalin Tol Layang MBZ hingga Japek Padat Malam Ini

    Jakarta

    Kepadatan lalu lintas terjadi di jalan tol keluar Jakarta malam ini jelang Hari Raya Idul Adha 2025. Kepadatan terjadi di Tol Layang Sheikh Mohammed bin Zayed (MBZ).

    “#Jalan_Layang_MBZ Cikarang Barat KM 32 – Cikarang Pusat KM 38 PADAT, kepadatan volume lalin. Cikarang Pusat KM 39 – Karawang Barat KM 42 PADAT, kepadatan volume lalin. Karawang Barat KM 43 – KM 48 arah Cikampek PADAT, kepadatan volume lalin,” tulis Jasa Marga dalam akun X dikutip detikcom, Jumat (6/6/2025).

    Kepadatan juga terjadi di Jalan Tol Jakarta-Cikampek. Kepadatan terjadi dari Km 31-Km 37 arah Cikampek.

    “00.30 WIB #Tol_Japek Cikarang Barat KM 31 – Cikarang Pusat KM 37 PADAT, kepadatan volume lalin. Cikarang Pusat KM 38 – Karawang Barat KM 43 PADAT, kepadatan volume lalin,” tulisnya.

    Kepadatan juga terjadi di Km 44-Km 50 Tol Japek. Sementara itu, kepadatan juga terjadi menjelang rest area Km 57.

    “#Tol_Japek Karawang Barat KM 44 – KM 50 arah Cikampek PADAT, kepadatan volume lalin. Karawang Timur KM 51 – KM 57 arah Cikampek PADAT, kepadatan volume lalin dan di lajur masuk Rest Area,” imbuhnya.

    (wnv/wnv)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Prabowo jalin kerja sama strategis di Timur Tengah dan Turki

    Prabowo jalin kerja sama strategis di Timur Tengah dan Turki

    Presiden Erdogan sangat berkesan ketika beliau melakukan kunjungan kenegaraan di Indonesia.

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Indonesia menjalin sejumlah nota kesepahaman (MoU) dari hasil lawatan Presiden RI Prabowo Subianto ke Timur Tengah dan Turki, mulai dari kerja sama energi, pertanahan, dan pembangunan ekonomi.

    Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media, Sekretariat Presiden, Yusuf Permana, dalam keterangannya di Jakarta, Selasa, mengatakan bahwa lawatan Presiden yang berlangsung sejak 9 sampai dengan 14 April 2025 diisi dengan agenda konsultasi dan berdiskusi untuk mempererat hubungan bilateral dan meningkatkan kerja sama strategis lintas sektor.

    “Lawatan kali ini diawali dengan kunjungan ke Abu Dhabi, Persatuan Emirat Arab untuk bertemu dengan Presiden Mohammed bin Zayed Al Nahyan,” katanya.

    Dalam kesempatan itu, kedua pemimpin melakukan pertemuan bilateral membahas kerja sama strategis di bidang energi, pertahanan, dan pembangunan ekonomi.

    “Terdapat delapan dokumen yang terdiri atas empat kerja sama pemerintah ke pemerintah atau G2G,” ujar Yusuf.

    Selain kerja sama pemerintah ke pemerintah, kata Yusuf, terdapat juga kerja sama antarpelaku usaha atau business to business (B2B) antara Badan Usaha Milik Pemerintah Indonesia dan Badan Usaha Milik Pemerintah Persatuan Emirat Arab.

    Setelah dari Abu Dhabi, Presiden Prabowo melanjutkan lawatannya menuju Ankara, Turki pada tanggal 9—10 April 2025.

    Yusuf menjelaskan bahwa Presiden Prabowo mendapatkan penghormatan tertinggi dan luar biasa dengan disambut langsung oleh Presiden Turki Recep Tayyip Erdoğan.

    “Presiden Erdogan sangat berkesan ketika beliau melakukan kunjungan kenegaraan di Indonesia sehingga beliau juga ingin memberikan hasil serupa kepada Bapak Presiden Prabowo,” ujar Yusuf.

    Di Ankara, Presiden Prabowo menyampaikan pidato di hadapan parlemen Turki dan menjadi pengalaman pertamanya sejak dilantik sebagai Presiden Republik Indonesia.

    Presiden Prabowo juga melakukan pertemuan tête-à-tête dengan Presiden Erdogan serta menyaksikan penandatanganan dan pertukaran kerja sama antara kedua negara.

    Setelah dari Ankara, Presiden Prabowo melanjutkan lawatan ke Antalya, Turki untuk berpartisipasi pada pembukaan Antalya Diplomasi Forum (ADF) dan menjadi pembicara dalam sesi ADF Talk pada acara tersebut.

    Usai dari Turki, Presiden Prabowo bertolak ke Kairo, Mesir pada hari Jumat (11/4). Lawatan di Kairo selama 2 hari dengan agenda pertemuan bilateral dengan Presiden Arab Mesir, Yang Mulia Abdel Fattah El-Sisi di Istana Al-Ittihadiya.

    Dalam pertemuan tersebut, kata dia, kedua kepala negara menyepakati pembentukan kemitraan strategis antara Indonesia dan Mesir melalui penandatanganan pernyataan bersama yang langsung ditandatangani oleh Presiden Prabowo dan Presiden El-Sisi.

    Usai pertemuan, Presiden El-Sisi mengajak langsung Presiden Prabowo untuk meninjau Akademi Militer Mesir. Setelah kunjungan tersebut, Presiden El-Sisi mengantar langsung Presiden Prabowo menuju Bandara Mesir untuk selanjutnya lepas landas menuju Doha, Qatar.

    “Malam harinya, 12 April 2025, sekitar pukul 21.15 waktu Doha, Bapak Presiden Prabowo tiba di Doha, Qatar dan disambut dengan jajaran pasukan kehormatan dari Qatar Amiri Guard,” katanya.

    Pada tanggal 13 April 2025, Presiden Prabowo melakukan kunjungan resmi kepada Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani di Istana Amiri Diwan.

    Presiden Prabowo dan Emir Qatar menyaksikan penandatanganan MoU antara pemerintah Republik Indonesia dan pemerintah Qatar.

    Usai dari Qatar, Presiden Prabowo melanjutkan lawatan ke Amman, Yordania pada hari Minggu (13/4).

    Setibanya di Bandar Udara Militer Marka, Presiden Prabowo disambut langsung oleh Raja Abdullah II bin Al Hussein.

    Setelah upacara penyambutan kenegaraan dengan minidefile, Presiden menuju tempat bermalam di Kota Amman dengan diantar langsung oleh Raja Abdullah II menuju ke tempatnya bermalam.

    Pada hari Senin (14/4), kata Yusuf, Presiden Prabowo melakukan kunjungan resmi ke Istana Al-Husseiniyah untuk melakukan pertemuan tête-à-tête, pertemuan bilateral, dan penandatanganan sejumlah MoU.

    Presiden Prabowo mengakhiri kunjungan resminya di Kerajaan Yordania pada hari Senin (14/4) dengan dilepas langsung oleh Pangeran Ghazi bin Muhammad di Bandar Udara Militer Marka.

    Kunjungan di Amman ini juga sekaligus menutup rangkaian lawatan Presiden Prabowo ke kawasan Timur Tengah dan Turki.

    Pewarta: Andi Firdaus
    Editor: D.Dj. Kliwantoro
    Copyright © ANTARA 2025