KPU Tetapkan Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati Rusdi sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel 2025-2030
Tim Redaksi
MAKASSAR, KOMPAS.com
– Komisi Pemilihan Umum (KPU) resmi menetapkan pasangan
Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati Rusdi
sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur
Sulawesi Selatan
(Sulsel) terpilih periode 2025-2030.
Penetapan ini diputuskan KPU Sulsel dalam rapat pleno terbuka di Hotel Claro,
Makassar
, Rabu (5/2/2025) malam.
KPU Sulsel menetapkan Sudirman-Fatma sebagai gubernur dan wakil gubernur terpilih Sulsel melalui surat keputusan KPU Sulsel Nomor 437 Tahun 2025.
“Menetapkan, Saudara Andi Sudirman Sulaiman dan Saudari Fatmawati Rusdi sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Selatan periode 2025-2030 dengan perolehan suara 3.014.255 atau 65.32 persen dari total suara sah,” kata Anggota KPU Sulsel, Upi Hastati membacakan surat keputusan.
Rapat pleno terbuka penetapan Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati Rusdi juga dihadiri Penjabat Gubernur Sulsel Fadjry Djufry, Kajati Sulsel Agussalim dan Ketua DPRD Sulsel Andi Rachmatika Dewi.
Tidak terlihat kehadiran pasangan, Mohammad Ramdhan Pomanto-Azhar Arsyad yang merupakan pesaing Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati Rusdi pada Pilgub Sulsel 2024.
Diketahui, pasangan Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati Rusdi diusung 10 partai politik yaitu Partai Nasdem, Gerindra, Demokrat, PAN, Partai Golkar, Partai Hanura, PKS, PSI, Partai Gelora, dan Perindo
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Tag: Mohammad Ramdhan Pomanto
-
/data/photo/2025/02/05/67a3723a29d22.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
KPU Tetapkan Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati Rusdi sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel 2025-2030 Makassar 5 Februari 2025
-

MK Tolak Gugatan Sengketa Pilgub Sulsel, Jubir Andalan Hati: Saatnya Masyarakat Bersatu
FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Juru Bicara Andalan Hati, Haeruddin Nurman, menyebut putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait sengketa Pilgub Sulawesi Selatan sebagai kemenangan bagi seluruh masyarakat. Ia menegaskan bahwa keputusan ini sekaligus menghapus seluruh prasangka dan dugaan terhadap penyelenggaraan pemilu di Sulsel.
“Dengan putusan yang dibacakan oleh Hakim Mahkamah Konstitusi ini, merupakan putusan terbaik bagi masyarakat Sulawesi Selatan. Kami harap semua elemen masyarakat kembali bersatu bersama membangun Sulsel, kita ucapkan terima kasih kepada penyelenggara yang sudah melaksanakan tugas dengan baik,” ujar Haeruddin saat ditemui di Gedung MK, Jakarta Pusat, Selasa (4/2/2025).
Sebelumnya, Majelis Hakim MK menolak permohonan gugatan perselisihan hasil Pemilihan Kepala Daerah Provinsi Sulawesi Selatan untuk dilanjutkan ke tahap sidang lanjutan pembuktian. Hal ini disampaikan Hakim MK Suhartoyo dalam sidang putusan dismissal yang digelar di Gedung MK.
“Amar putusan, mengadili dalam eksepsi, mengabulkan eksepsi termohon dan eksepsi pihak terkait berkenaan dengan kedudukan hukum pemohon. Dua, menolak eksepsi termohon dan eksepsi pihak terkait untuk selain dan selebihnya,” kata Suhartoyo saat membacakan putusan.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulsel sebelumnya telah menetapkan hasil rekapitulasi penghitungan suara Pilgub Sulsel. Pasangan Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati Rusdi (Andalan Hati) meraih kemenangan dengan perolehan 3.014.255 suara, sementara pasangan Mohammad Ramdhan Pomanto-H Azhar Arsyad SH MH memperoleh 1.600.029 suara.
-

Resmi! MK Putuskan Sengketa Pilgub Sulsel Tidak Lanjut ke Sidang Pembuktian
FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Majelis Hakim Mahkamah Konstitusi (MK) menolak permohonan gugatan perselisihan hasil Pemilihan Kepala Daerah Provinsi Sulawesi Selatan, untuk dilanjutkan ke tahap sidang lanjutan pembuktian.
Hal itu disampaikan Hakim MK Suhartoyo saat membacakan putusan dismissal perselisihan hasil Pilkada 2024, di Gedung MK, Jakarta Pusat, Selasa (4/2/2025).
“Amar putusan, mengadili dalam eksepsi, mengabulkan eksepsi termohon dan eksepsi pihak terkait berkenaan dengan kedudukan hukum pemohon. Dua, menolak eksepsi termohon dan eksepsi pihak terkait untuk selain dan selebihnya,” kata Suhartoyo.
Sebelumnya, KPU Sulsel telah menetapkan hasil rekapitulasi penghitungan suara Pilgub Sulsel.
Pasangan Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati Rusdi (Andalan Hati) meraih kemenangan dengan perolehan sebanyak 3.014.255 suara. Sementara pasangan Mohammad Ramdhan Pomanto-H Azhar Arsyad SH MH dengan perolehan sebanyak 1.600.029 suara.
Sementara itu, Kuasa Hukum Andalan Hati, Murlianto menyampaikan putusan ini adalah merupakan kemenangan seluruh masyarakat Sulawesi Selatan
“Putusan tersebut menghilangkan seluruh prediksi akan penyelenggaraan Pemilihan Gubernur Sulawesi Selatan serta dengan sendirinya Terpilihnya Andi Sudirman Sulaiman dan Fatmawati Rusdi adalah sah secara hukum tanpa ada perdebatan lagi,” ucap Murlianto kepada fajar.co.id di gedung MK, Selasa (4/2/2025).
Lebih lanjut Murlianto yang telah mengawal mulai dari awal rangkaian Pemilihan hingga sengketa di Mahkamah Konstitusi mengucapkan selamat bekerja pada Pasangan Andi Sudirman Sulaiman dan Fatmawati Rusdi sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Selatan.
-
/data/photo/2024/12/27/676e23d5cfe8c.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Walkot Makassar Terima Tanda Kehormatan Karya Bakti Putera Indonesia Regional 27 Desember 2024
Walkot Makassar Terima Tanda Kehormatan Karya Bakti Putera Indonesia
Tim Redaksi
KOMPAS.com
– Wali Kota (Walkot) Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto menerima Tanda Kehormatan Karya Bakti Putera Indonesia dari Pengurus Pusat Purna
Paskibraka
Indonesia (PPI).
Penghargaan itu diserahkan Ketua Umum Pengurus Pusat PPI Gousta Feriza Ramdhan yang diwakili Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Makassar Andi Bukti Djufri di Baruga Anging Mammiri, Minggu (22/12/2024).
Ketua PPI Kota Makassar Muhammad Fahmi mengatakan, acara itu diselenggarakan dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke-35 PPI.
Acara itu juga menjadi ajang silaturahmi antara pengurus, tokoh, dan Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar yang banyak membantu perkembangan
paskibraka
.
“Kami di sini bukan karena proses yang singkat. Kami di sini berkat tempaan dan perjuangan bertahun-tahun dari para pendahulu kami,” katanya dalam siaran pers, Jumat (27/12/2024).
Oleh karena itu, kata Fahmi, PPI Kota Makassar bersyukur dan mengapresiasi perjuangan mereka.
“
Al-uyuunu tansa man taro, walaakinna al-qolbu laa tansa man tuhibb.
Mata mungkin lupa siapa yang dilihatnya, tetapi hati tidak pernah lupa siapa yang dicintainya,” ujarnya.
Fahmi pun mengucapkan selamat kepada para penerima penghargaan dan menegaskan jasa mereka tidak akan pernah dilupakan.
Sementara itu, Gousta mengatakan, acara ini sangat istimewa dan Makassar adalah kota pertama di Indonesia yang menyelenggarakan penganugerahan itu.
“Selamat kepada para penerima piagam dan pita tanda jasa pengabdian PPI. Ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi Makassar karena menjadi pelopor kegiatan ini,” ujarnya dalam siaran pers.
Ia juga mengapresiasi Ketua PPI Makassar atas penyelenggaraan acara tersebut. Meskipun telah diatur dalam Pedoman Organisasi (PO), banyak daerah yang belum mampu menyelenggarakannya.
“Saya berharap kegiatan ini bisa diadakan setiap tahun sebagai bentuk penghargaan atas kontribusi nyata dari para anggota dan tokoh PPI,” terangnya.
Acara itu diawali dengan ramah tamah dan jamuan makan malam bersama para pejabat Pemkot Makassar, pengurus, serta anggota Purna Paskibraka Provinsi Makassar.
Kegiatan tersebut juga dihadiri kepala dinas, mantan ketua PPI, hingga para pelatih dari Kodim 1408/Makassar yang berjasa dalam memajukan PPI di Kota Makassar.
Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2024/12/27/676e228278ca6.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Hadiri Open House Keuskupan Agung Makassar, Danny Pomanto: Silaturahmi Rutin Saat Natal Regional 27 Desember 2024
Hadiri Open House Keuskupan Agung Makassar, Danny Pomanto: Silaturahmi Rutin Saat Natal
Tim Redaksi
KOMPAS.com
– Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto atau
Danny Pomanto
menjaga toleransi antarumat beragama dengan menghadiri acara Open House
Natal 2024
yang diadakan oleh
Keuskupan Agung
Makassar di Aula Keuskupan Jalan Thamrin, Kamis (26/12/2024).
“Ini silaturahmi tetap saya pada saat Natal. Saya selalu datang untuk sowan ke Bapak Uskup dan seluruh Keuskupan,” katanya dalam keterangan tertulis, Jumat (27/12/2024).
Danny menyebutkan bahwa toleransi dan silaturahmi antarumat beragama di Kota Makassar harus selalu dijalankan, mengingat Kota Makassar sudah tidak lagi tercatat dalam daftar sepuluh besar kota intoleran.
“Saya kira selama ini silaturahmi sudah luar biasa sekali dan sudah terjalin dengan sangat baik, sehingga semua bisa berjalan dengan baik. Walaupun di beberapa tempat sedang banjir, tapi penyelenggaraan Natal sangat baik sekali,” imbuhnya.
Perayaan Natal 2024, kata dia, juga bertujuan sebagai pengingat tahun terakhir jabatannya sebagai Wali Kota Makassar.
“Ini masa terakhir saya (sebagai wali kota), kita tetap jaga silaturahmi. Walaupun tidak jadi wali kota, kita akan selalu hadir sebagai warga kota yang selalu memberi respek terhadap umat Katolik,” ujarnya.
Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2024/12/14/675d84332c365.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Makassar Jadi Kota Sehat Asia Tenggara, Danny Pomanto: Langkah Baru di Kancah Internasional Regional 14 Desember 2024
Makassar Jadi Kota Sehat Asia Tenggara, Danny Pomanto: Langkah Baru di Kancah Internasional
Tim Redaksi
KOMPAS.com
– Wali Kota
Makassar
Mohammad Ramdhan Pomanto atau
Danny Pomanto
menyampaikan raihan penghargaan Kota Makassar dalam ajang South-East Asia Region (SEAR) Healthy City Network Award 2024 yang diselenggarakan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Penghargaan tersebut diumumkan secara resmi setelah diadakannya evaluasi mendalam oleh Laboratorium Regional Urban Governance for Health and Well-Being di Universitas Chulalongkorn, Thailand.
“Makassar mendapatkan penghargaan akreditasi
Kota Sehat Asia Tenggara
,” katanya dalam keterangan tertulis, Sabtu (14/12/2024).
Penghargaan tersebut juga diperoleh beberapa kota di Asia Tenggara, di antaranya Kabupaten Wajo di Indonesia, Kota Pune di India, Kota Addu di Maladewa, Kota Dhulikhel di Nepal, dan Kota Badulla di Sri Lanka.
“Menandai langkah baru untuk memantapkan peran Kota Makassar di level internasional,” ujar Danny.
Selain itu, lanjut dia, Kota Makassar juga memperoleh pengakuan sebagai pelopor dalam bidang inovasi kesehatan.
“Kota Makassar mendapatkan
award
3.000 dollar AS dan nantinya wali kota se-Asia Tenggara yang mendapat penghargaan akan berdiskusi virtual dengan Direktur WHO,” lanjutnya.
Perlu diketahui, Danny juga konsisten dalam menjaga prestasi Kota Makassar sebagai Kota Sehat selama dua tahun berturut-turut, pada 2022 dan 2023. Penghargaan tersebut diberikan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (RI).
Kota Makassar juga telah menjadi laboratorium inovasi yang diakui dunia melalui program Lorong Wisata dan layanan kesehatan Home Care Dottorota yang melibatkan 94 armada kesehatan lengkap beserta dokter.
“(Semoga) penghargaan tersebut menjadi motivasi untuk terus meningkatkan standar kehidupan masyarakat,” ujar Danny.
Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2024/08/29/66cfff59df7dc.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Hasil Pilkada Sulsel 2024: Paslon Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati Rusdi Menangi Pemilihan, Berapa Suaranya? Makassar 9 Desember 2024
Hasil Pilkada Sulsel 2024: Paslon Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati Rusdi Menangi Pemilihan, Berapa Suaranya?
Tim Redaksi
MAKASSAR, KOMPAS.com
– Komisi Pemilihan Umum (KPU)
Sulawesi Selatan
(Sulsel) telah menyelesaikan rekapitulasi suara dan resmi menetapkan pasangan nomor urut 2,
Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati Rusdi
(Andalan Hati), sebagai pemenang Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel 2024.
“Memutuskan menetapkan keputusan KPU Provinsi Sulawesi Selatan tentang Penetapan Hasil Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan 2024,” ujar Ketua KPU Sulsel, Hasbullah, saat membacakan surat keputusan di Hotel Novotel, Makassar, pada Minggu (8/12/2024) malam.
Keputusan KPU Sulsel Nomor 3119/2024 tentang Penetapan Hasil Pilgub Sulsel 2024 dibacakan dalam rapat pleno terbuka yang mengulas rekapitulasi perhitungan suara dari 24 kabupaten/kota.
Rapat ini dihadiri oleh anggota KPU se-Sulsel serta saksi dari masing-masing pasangan calon.
“Pasangan calon nomor urut 1,
Mohammad Ramdhan Pomanto-Azhar Arsyad
meraih suara sah sebanyak 1.600.029. Sementara itu, pasangan calon nomor urut 2, Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati Rusdi, mendapatkan suara sah sebanyak 3.014.255,” ungkap Hasbullah.
Ia juga menambahkan bahwa hasil Pilgub Sulsel tersebut telah ditetapkan dan diumumkan secara resmi.
Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
“Ditetapkan di Makassar pada tanggal 8 Desember 2024,” pungkasnya.
Diketahui,
pilkada Sulsel
2024 diikuti oleh dua pasangan calon.
Pasangan nomor urut 1, Mohammad Ramdhan Pomanto, yang akrab disapa Danny Pomanto, merupakan Wali Kota Makassar dua periode, berpasangan dengan Azhar Arsyad, Ketua Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Pasangan ini didukung oleh tiga partai koalisi, yaitu PDIP, PKB, dan PPP, serta didukung oleh Partai Buruh, PBB, dan Partai Ummat.
Sementara itu, pasangan nomor urut 2, Andi Sudirman Sulaiman, yang merupakan petahana Gubernur Sulsel, berpasangan dengan Fatmawati Rusdi, mantan Wakil Wali Kota Makassar.
Pasangan Andalan Hati ini diusung oleh sembilan partai koalisi, termasuk NasDem, Gerindra, Golkar, PKS, Demokrat, PAN, Hanura, PSI, dan Gelora.
Sebagai informasi tambahan, Andi Sudirman Sulaiman adalah adik kandung dari Menteri Pertanian Amran Sulaiman.
Ia menjabat sebagai Wakil Gubernur Sulsel dan menggantikan Nurdin Abdullah yang tersandung kasus korupsi.
Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

IAS: Harusnya Danny Jelaskan Kerja Apa 10 Tahun Tangani Banjir
FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Wali Kota Makassar 2 periode, 2004–2009 dan 2009–2014, Ilham Arief Sirajuddin (IAS) buka suara perihal pernyataan Calon Gubernur Sulawesi Selatan 2024 sekaligus Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto yang terkesan menyalahkan para wali kota pendahulunya yang salah menerapkan tata ruang.
Danny Pomanto, sapaan akrabnya menyebut banjir yang selalu terjadi di Kota Makassar saat musim hujan selama 10 tahun dirinya menjabat wali kota, bukan merupakan bencana hidrometeorologi.
“Itu bukan bencana hidrometeorologi, tapi itu kesalahan tata ruang yang diterapkan oleh para pendahulu saya,” kata Cagub 01 Danny Pomanto, saat menjawab pertanyaan Cagub 02, Andi Sudirman, pada Debat Terbuka Kedua Pilkada Sulsel, di Hotel Claro, Minggu (10/11/2024).
Pernyataan Danny itu dilontarkan menjawab pertanyaan Cagub 02 Andi Sudirman, bagaimana mengatasi banjir di wilayah perkotaan, utamanya Kota Makassar.
Menurut Danny, saat awal menjabat dia terkejut karena ada areal yang seharusnya dipergunakan untuk menampung air menjadi lokasi perumahan.
“Makanya pada awal menjabat saya kampanye: jangan beli rumah di tempat air menetap. Makanya banjir di Makassar ini bukan bencana hidrometeorologi karena justru orang datangi tempat air,” kata Danny.
IAS mengatakan, 10 tahun lalu, saat baru terpilih, Danny Pomanto ditemani IAS pergi meninjau titik-titik banjir di Makassar.
Artinya, tegas IAS, sejak 10 tahun lalu, Danny paham dua hal, pertama di mana titik-titik banjirnya, dan kedua kepastian bahwa setiap tahun banjir akan berpotensi terjadi.
