Tag: Mohamad Hasan

  • Menlu: Presiden Prabowo dan PM Anwar diskusi hambatan dagang dua negara

    Menlu: Presiden Prabowo dan PM Anwar diskusi hambatan dagang dua negara

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Luar Negeri RI Sugiono menyampaikan Presiden Prabowo Subianto dan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim berdiskusi membahas soal hambatan dagang yang masih berlaku untuk dua negara, termasuk langkah-langkah menyelesaikan masalah itu.

    Isu mengenai hambatan dagang merupakan salah satu persoalan yang dibahas dua pemimpin negara saat keduanya bertemu dalam Konsultasi Tahunan Ke-13 Indonesia dan Malaysia di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa.

    “Jadi, kita tadi disampaikan dalam pertemuan bilateral itu bahwa diminta ada peningkatan angka dan nilai perdagangan, kemudian beberapa hal yang menjadi barrier (hambatan, red.) antara perdagangan kedua negara juga tadi diminta untuk diselesaikan sehingga ada interaksi yang lebih besar di sektor perdagangan,” kata Menlu Sugiono kepada wartawan saat ditemui selepas pertemuan di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa.

    Menlu Sugiono meyakini Indonesia dan Malaysia sebagai negara serumpun dan bertetangga, juga tergabung dalam Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) perlu meningkatkan hubungan dagang, terutama di tengah kebijakan tarif impor Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang juga menyasar ke negara-negara anggota ASEAN.

    Sugiono menilai ASEAN, termasuk Indonesia dan Malaysia sebagai negara pendiri perhimpunan, punya kekuatan untuk menghadapi berbagai tekanan dagang global.

    “Jadi, gini, kita itu sebenarnya kan punya inherent strength. Masyarakat ASEAN ini 680 juta, merupakan populasi yang besar kalau dilihat dari sisi produsen maupun sisi konsumen. Kenapa potensi yang sedemikian besar ini, di samping beberapa kelebihan lain yang kita miliki, tidak kita manfaatkan sama-sama. Jadi, ada suatu, ini juga sudah saya sampaikan pada saat AMM di Kuala Lumpur. Ada suatu kesadaran bersama bahwa kita punya suatu potensi yang besar secara ekonomi. Mari kita bekerja sama secara lebih erat untuk bisa eksploitasi ke potensi yang kita miliki,” ujar Sugiono.

    AMM atau ASEAN Foreign Ministerial Meeting merupakan pertemuan menteri luar negeri se-ASEAN yang digelar rutin tiap tahun dalam rangkaian KTT ASEAN. AMM Ke-58 berlangsung di Kuala Lumpur, Malaysia, pada 8–11 Juli 2025.

    Di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa, Konsultasi Tahunan Ke-13 Indonesia dan Malaysia berlangsung dalam dua sesi, yaitu pertemuan empat mata antara Presiden Prabowo Subianto dan PM Malaysia Anwar Ibrahim di ruang kerja Presiden RI, kemudian dilanjutkan pertemuan bilateral antara delegasi Pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah Malaysia, yang dikemas dalam format makan siang bersama (working luncheon).

    Dalam pertemuan bilateral di Istana Merdeka hari ini, Presiden Prabowo didampingi sejumlah menteri Kabinet Merah Putih, yaitu Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, dan Kepala Badan Intelijen Negara M. Herindra.

    Sementara itu, PM Anwar didampingi Menteri Luar Negeri Mohamad Hasan, Menteri Dalam Negeri Saifuddin Nasution, Menteri Investasi, Perdagangan, dan Industri Tengku Zafrul Aziz, dan Menteri Pendidikan Fadhlina Sidek. Ada pula Kepala Negara Bagian Sarawak Abang Johari Openg dan petinggi negara bagian Sabah Hajiji Noor.

    Pewarta: Genta Tenri Mawangi/Mentari Dwi Gayati
    Editor: Didik Kusbiantoro
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Presiden Prabowo terima kunjungan PM Anwar di Istana Merdeka

    Presiden Prabowo terima kunjungan PM Anwar di Istana Merdeka

    Presiden RI Prabowo Subianto menyambut kunjungan Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (29/7/2025). ANTARA/Mentari Dwi Gayati

    Presiden Prabowo terima kunjungan PM Anwar di Istana Merdeka
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Selasa, 29 Juli 2025 – 13:40 WIB

    Elshinta.com – Presiden RI Prabowo Subianto menerima kunjungan Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa, untuk menghadiri acara Konsultasi Tahunan ke-13 Indonesia dan Malaysia.

    Iring-iringan kendaraan PM Anwar Ibrahim memasuki halaman Istana Merdeka, Jakarta, sekitar pukul 10.10 WIB.

    Presiden Prabowo pun menyambut langsung PM Anwar Ibrahim setelah turun dari kendaraan. Setelah bersalaman dan menyapa awak media yang tengah meliput, kedua pemimpin berjalan bersama memasuki Istana Merdeka.

    Sebelum memasuki Ruang Kredensial, Presiden Prabowo memperkenalkan sejumlah anggota Kabinet Merah Putih yang mendampingi dalam pertemuan dengan PM Anwar, yakni Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Kepala BIN Muhammad Herindra dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.

    Sementara itu, PM Anwar didampingi jajaran menterinya, yaitu Menteri Luar Negeri Mohamad Hasan, Menteri Dalam Negeri Saifuddin Nasution, Menteri Investasi, Perdagangan, dan Industri Tengku Zafrul Aziz, dan Menteri Pendidikan Fadhlina Sidek. Kemudian, ada pula Kepala Negara Bagian Sarawak Abang Johari Openg dan petinggi negara bagian Sabah Hajiji Noor.

    Setelah saling mengenalkan delegasi masing-masing, Presiden Prabowo kemudian mempersilakan PM Anwar Ibrahim memasuki Ruang Kredensial untuk melakukan sesi foto bersama serta menandatangani buku tamu kenegaraan sebagai simbol persahabatan kedua negara.

    Selanjutnya, kedua pemimpin melangsungkan pertemuan tête-à-tête atau pertemuan empat mata di ruang kerja Presiden Prabowo.

    Presiden Prabowo dan PM Anwar Ibrahim dijadwalkan melakukan pertemuan bilateral yang dihadiri oleh delegasi dari kedua negara, serta diikuti dengan penandatanganan sejumlah kesepakatan.

    Sebagai informasi, Annual Consultation RI-Malaysia terakhir kali digelar pada 2017 di Kuching, Sarawak, Malaysia, sehingga pertemuan tahun ini menjadi yang pertama dalam tujuh tahun terakhir.

    Dalam kunjungan sebelumnya ke Jakarta pada 27 Juni lalu, PM Anwar mengungkapkan apresiasi atas sambutan hangat dari Presiden Prabowo.

    “Sekali lagi ucap terima kasih dan penghargaan atas sambutan yang luar biasa,” kata PM Anwar kala itu.

    Sumber : Antara

  • PM Anwar Tiba di Jakarta untuk Bertemu Prabowo Usai ‘Damaikan’ Thailand-Kamboja

    PM Anwar Tiba di Jakarta untuk Bertemu Prabowo Usai ‘Damaikan’ Thailand-Kamboja

    JAKARTA – Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim tiba di Pangkalan Udara TNI AU (Lanud) Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin malam, untuk mengawali rangkaian kunjungan kerjanya sampai dengan Selasa (29/7).

    Di Jakarta, Presiden Prabowo dan PM Anwar akan bertemu dalam acara Konsultasi Tahunan ke-13 Indonesia dan Malaysia, yang juga diisi dengan penandatanganan empat nota kesepahaman (MoU) kerja sama terkait perbatasan darat, dan kerja sama bidang kesehatan, teknologi, dan komunikasi.

    Kedatangan PM Anwar di Lanud Halim Perdanakusuma sekitar pukul 20.00 WIB disambut oleh dua menteri Kabinet Merah Putih, yaitu Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian dan Menteri Luar Negeri (Menlu) Sugiono. Kemudian, ada pula Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Rano Karno.

    Tepat di bawah anak tangga pesawat, PM Anwar langsung menyalami Mendagri Tito, dipandu oleh Kepala Protokol Negara Andy Rachmianto, kemudian Anwar lanjut menyalami Menlu Sugiono dan Wagub Rano Karno.

    Usai bersalam-salaman, Anwar Ibrahim menyusuri karpet biru, dan di sisi kanan-kirinya, pasukan jajar kehormatan memberikan penghormatan kepada PM Malaysia itu.

    Usai prosesi penyambutan, PM Anwar pun masuk kendaraan, tetapi sebelum itu dia sempat berbincang-bincang singkat dengan Mendagri Tito dan Menlu Sugiono.

    Kemudian, PM Anwar beserta iring-iringan voojrider meninggalkan Lanud Halim Perdanakusuma dan melanjutkan perjalanan.

    PM Anwar kemungkinan menuju kediaman pribadi Presiden Prabowo di Jalan Kertanegara Nomor 4, Jakarta Selatan. Di Kertanegara, Presiden Prabowo akan menjamu PM Anwar makan malam.

    Agenda utama lawatan PM Anwar di Jakarta dijadwalkan berlangsung di Istana Merdeka pada Selasa pagi.

    Di Istana Merdeka, PM Anwar akan didampingi jajaran menterinya, yaitu Menteri Luar Negeri Mohamad Hasan, Menteri Dalam Negeri Saifuddin Nasution, Menteri Investasi, Perdagangan, dan Industri Tengku Zafrul Aziz, dan Menteri Pendidikan Fadhlina Sidek. Kemudian, ada pula Kepala Negara Bagian Sarawak Abang Johari Openg dan petinggi negara bagian Sabah Hajiji Noor.

  • Presiden Prabowo batal pimpin pelantikan 1.110 purna praja IPDN

    Presiden Prabowo batal pimpin pelantikan 1.110 purna praja IPDN

    Suasana lokasi upacara pelantikan 1.110 Pamong Praja Muda IPDN menjadi ASN di Kampus IPDN Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Senin (28/7/2025). ANTARA/Genta Tenri Mawangi.

    Presiden Prabowo batal pimpin pelantikan 1.110 purna praja IPDN
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Senin, 28 Juli 2025 – 10:40 WIB

    Elshinta.com – Presiden Prabowo Subianto batal memimpin upacara pelantikan 1.110 Pamong Praja Muda/Purna Praja IPDN Angkatan XXXII di Kampus IPDN Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Senin.

    Presiden Prabowo semula dijadwalkan memimpin langsung upacara pelantikan 1.110 Pamong Praja Muda IPDN itu menjadi aparatur sipil negara, dan memberikan arahan langsung kepada mereka pada Senin pagi.

    “Baru saja kami menerima informasi pembatalan. Presiden dijadwalkan akan melakukan pertemuan penting dengan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim sore ini di Jakarta. Tentu memerlukan persiapan untuk pertemuan tersebut,” kata Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya Sugiarto kepada wartawan saat dihubungi dari Kampus IPDN Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Senin.

    Tidak hanya itu, Bima Arya menjelaskan Presiden Prabowo ada agenda yang mendesak juga di Istana Kepresidenan, Jakarta, terkait dengan koordinasi pemerintahan.

    Di Kampus IPDN Jatinangor, pelantikan 1.110 Pamong Praja Muda IPDN Angkatan XXXII menjadi aparatur sipil negara (ASN) dijadwalkan berlangsung pada pukul 10.00 WIB. Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, yang telah tiba di Sumedang, Minggu (27/7), dijadwalkan menggantikan Presiden Prabowo sebagai inspektur upacara.

    Upacara pelantikan 1.110 Pamong Praja IPDN diisi diantaranya dengan rangkaian pertunjukan seni yang ditampilkan oleh para praja IPDN. Kemudian, ada juga penyematan lencana Pamong Praja dan pengalungan Kartika Asta Branta kepada para lulusan terbaik.

    Kemudian, inspektur upacara pun memberikan amanatnya kepada para purna praja IPDN yang dilantik sebagai ASN. Rangkaian upacara kemudian ditutup dengan foto bersama, dan selebrasi kemudian pertemuan dengan keluarga.

    Di Jakarta, Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim dijadwalkan tiba pada Senin sore. PM Anwar melawat ke Indonesia pada 28–29 Juli untuk menghadiri Konsultasi Tahunan Ke-13 Indonesia dan Malaysia di Jakarta.

    Kementerian Luar Negeri Malaysia (Wisma Putra) dalam siaran resminya menjelaskan dalam acara Konsultasi Tahunan Ke-13 itu, Presiden Prabowo dan PM Anwar akan menyaksikan penandatanganan empat nota kesepahaman kerja sama (MoU) dua negara bidang perbatasan darat, kesehatan, teknologi, dan komunikasi.

    Dalam lawatannya ke Jakarta hari ini, PM Anwar didampingi oleh Menteri Luar Negeri Mohamad Hasan, Menteri Dalam Negeri Saifuddin Nasution, Menteri Investasi, Perdagangan, dan Industri Tengku Zafrul Aziz, dan Menteri Pendidikan Fadhlina Sidek. Kemudian, ada pula Kepala Negara Bagian Sarawak Abang Johari Openg dan petinggi negara bagian Sabah Hajiji Noor.

    Sumber : Antara

  • PM Malaysia Anwar Ibrahim Kunjungi Indonesia Hari Ini

    PM Malaysia Anwar Ibrahim Kunjungi Indonesia Hari Ini

    Jakarta, Beritasatu.com – Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim dijadwalkan melakukan kunjungan resmi ke Indonesia pada 28–29 Juli 2025. Kedatangan Anwar Ibrahim untuk menghadiri Konsultasi Tahunan ke-13 Indonesia-Malaysia bersama Presiden Prabowo Subianto. 

    Kementerian Luar Negeri Malaysia (Wisma Putra) menyebutkan forum konsultasi ini menjadi momentum strategis guna memperkuat hubungan bilateral sekaligus mengeksplorasi peluang kolaborasi baru dalam menghadapi dinamika kawasan dan tantangan global.

    Konsultasi tahunan merupakan platform kerja sama bilateral tertinggi antara kedua negara yang digelar secara bergiliran sejak pertama kali dilaksanakan pada 2006. Forum ini menjadi wujud komitmen politik untuk mempererat sinergi di berbagai sektor, termasuk perdagangan, pertahanan, konektivitas, ketahanan pangan, dan pendidikan.

    Pertemuan ini menjadi konsultasi pertama yang dihadiri oleh Prabowo dan Anwar setelah keduanya resmi menjabat sebagai kepala pemerintahan di masing-masing negara. Forum ini juga menandai kelanjutan pertemuan tahunan setelah terakhir kali digelar pada 2017.

    Selain agenda pertemuan bilateral, kedua pemimpin akan menyaksikan penandatanganan empat nota kesepahaman (MoU) yang mencakup kerja sama perbatasan darat, sektor kesehatan, serta teknologi informasi dan komunikasi.

    Dalam rangkaian kunjungannya, PM Anwar juga dijadwalkan berkunjung ke Sekretariat ASEAN di Jakarta atas undangan Sekretaris Jenderal ASEAN Kao Kim Hourn. Di sana, ia akan menyampaikan pidato mewakili Malaysia sebagai ketua ASEAN tahun ini, menegaskan komitmen terhadap integrasi regional dan pembangunan komunitas ASEAN.

    Kunjungan ini turut didampingi oleh sejumlah menteri kabinet Malaysia, yakni Menteri Luar Negeri Mohamad Hasan, Menteri Dalam Negeri Saifuddin Nasution, Menteri Investasi, Perdagangan dan Industri Tengku Zafrul Aziz, serta Menteri Pendidikan Fadhlina Sidek.

    Dua kepala pemerintahan negara bagian Malaysia di Pulau Kalimantan, Premier Sarawak Abang Johari Openg dan Ketua Menteri Sabah Hajiji Noor, juga dijadwalkan hadir mendampingi PM Anwar dalam lawatan ini.

  • Sah! Malaysia Ditunjuk Jadi Penengah Konflik Perang Thailand-Kamboja

    Sah! Malaysia Ditunjuk Jadi Penengah Konflik Perang Thailand-Kamboja

    Jakarta, CNBC Indonesia – Thailand dan Kamboja telah menyetujui Malaysia bertindak sebagai mediator dalam konflik perbatasan mereka. Hal ini disampaikan Menteri Luar Negeri Malaysia Mohamad Hasan pada hari Minggu (27/7/2025).

    Hal ini dilakukan saat kedua pihak yang bertikai masing-masing mengatakan pihak lain telah melancarkan serangan artileri lebih lanjut di daerah yang disengketakan. Nantinya, Perdana Menteri Kamboja Hun Manet dan Penjabat Perdana Menteri Thailand Phumtham Wechayachai dijadwalkan tiba di Malaysia pada Senin malam.

    “Mereka memiliki kepercayaan penuh pada Malaysia dan meminta saya untuk menjadi mediator,” kata Mohamad, menambahkan bahwa ia telah berbicara dengan rekan-rekannya dari Kamboja dan Thailand dan mereka sepakat tidak ada negara lain yang boleh terlibat dalam masalah ini.

    Pembicaraan di Malaysia ini dilakukan setelah Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim, Ketua forum regional ASEAN, mengusulkan gencatan senjata pada hari Jumat. Di sisi lain, Presiden AS Donald Trump pada hari Sabtu mengatakan bahwa kedua pemimpin telah sepakat untuk mengupayakan gencatan senjata.

    Pengumuman gencatan senjata ini terjadi empat hari setelah pertempuran terburuk dalam lebih dari satu dekade pecah antara tetangga Asia Tenggara ini. Saat ini, jumlah korban tewas mencapai lebih dari 30, termasuk 13 warga sipil di Thailand dan delapan di Kamboja.

    “Lebih dari 200.000 orang telah dievakuasi dari daerah perbatasan di kedua negara,” kata pihak berwenang.

    (tps/tps)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Ruas jalan yang perlu dihindari saat kunjungan PM Malaysia di Jakarta

    Ruas jalan yang perlu dihindari saat kunjungan PM Malaysia di Jakarta

    Arsip foto – Perdana Menteri Datuk Seri Anwar Ibrahim. ANTARA/fotoBERNAMA/Fathin Suhaira Abd Rahim

    Ruas jalan yang perlu dihindari saat kunjungan PM Malaysia di Jakarta
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Jumat, 27 Juni 2025 – 11:15 WIB

    Elshinta.com – Ditlantas Polda Metro Jaya mengimbau warga Jakarta untuk sementara menghindari beberapa ruas jalan menyusul adanya kunjungan kenegaraan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim, Jumat.

    “Bundaran Semanggi, Bundaran HI, Jalan Sudirman-Thamrin, Jalan Merdeka Utara dan Jalan Merdeka Barat,” demikian tertulis dalam unggahan akun X (Twitter) @TMCPoldaMetro, Jumat.

    Dalam unggahan tersebut kunjungan akan berlangsung mulai pukul 13.00-17.00 WIB.

    Adapun penutupan jalan hanya dilaksanakan saat kendaraan melintas dan akses dibuka kembali setelahnya.

    Sebelumnya diberitakan, Perdana Menteri Anwar Ibrahim akan melakukan kunjungan kenegaraan ke Indonesia dan bertemu Presiden RI Prabowo Subianto pada Jumat (27/6), kata Kementerian Luar Negeri Malaysia.

    “Lawatan ini merupakan sebagian dari komitmen kedua negara untuk menguatkan hubungan bilateral yang erat dan telah lama terjalin, khususnya di tingkat pemimpin tertinggi negara,” sebut pernyataan tertulis Wisma Putra yang diterima di Jakarta, Kamis.

    Dalam kunjungan itu, menteri kabinet yang akan mendampingi PM Anwar antara lain Menteri Luar Negeri Mohamad Hasan, Menteri Investasi, Perdagangan, dan Industri Tengku Zafrul Aziz, dan, Menteri Pendidikan Tinggi Zambry Abdul Kadir.

    Menteri Komunikasi Fahmi Fadzil dan Menteri Perkebunan dan Komoditas Johari Abdul Ghani juga turut dalam rombongan kunjungan PM Malaysia ke Indonesia.

    Menurut Wisma Putra, kunjungan Anwar ke RI adalah untuk membalas beberapa kunjungan Presiden Prabowo ke Malaysia sebelumnya dalam rangka kunjungan kenegaraan serta menghadiri agenda ASEAN.

    Sumber : Elshinta.Com

  • PM Malaysia ke Jakarta, Polisi imbau masyarakat atur waktu perjalanan

    PM Malaysia ke Jakarta, Polisi imbau masyarakat atur waktu perjalanan

    masyarakat diminta untuk sementara waktu menghindari sejumlah ruas jalan Bundaran Semanggi, Bundaran HI, Jalan Sudirman-Thmarin, Jalan Merdeka Utara, dan Jalan Merdeka Barat mulai pukul 13.00-17.00 WIB

    Jakarta (ANTARA) – Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya mengimbau kepada masyarakat untuk bisa mengatur waktu perjalanan serta menghindari sejumlah jalan protokol di kawasan Jakarta karena kedatangan PM Malaysia, Anwar Ibrahim.

    “Betul siang ini (Perdana Menteri Malaysia) tiba lanjut ke istana,” kata Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Komarudin dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.

    Komarudin menjelaskan masyarakat diminta untuk sementara waktu menghindari sejumlah ruas jalan Bundaran Semanggi, Bundaran HI, Jalan Sudirman-Thmarin, Jalan Merdeka Utara, dan Jalan Merdeka Barat mulai pukul 13.00-17.00 WIB.

    Perdana Menteri Anwar Ibrahim akan melakukan kunjungan kenegaraan ke Indonesia dan bertemu Presiden RI Prabowo Subianto pada Jumat (27/6), kata Kementerian Luar Negeri Malaysia.

    “Lawatan ini merupakan sebagian dari komitmen kedua negara untuk menguatkan hubungan bilateral yang erat dan telah lama terjalin, khususnya di tingkat pemimpin tertinggi negara,” sebut pernyataan tertulis Wisma Putra yang diterima di Jakarta, Kamis (26/6).

    Dalam kunjungan itu, menteri kabinet yang akan mendampingi PM Anwar antara lain Menteri Luar Negeri Mohamad Hasan, Menteri Investasi, Perdagangan, dan Industri Tengku Zafrul Aziz, dan, Menteri Pendidikan Tinggi Zambry Abdul Kadir

    Menurut Wisma Putra, kunjungan Anwar ke RI adalah untuk membalas beberapa kunjungan Presiden Prabowo ke Malaysia sebelumnya dalam rangka kunjungan kenegaraan serta menghadiri agenda ASEAN.

    Presiden Prabowo sebelumnya menghadiri KTT ASEAN ke-46, KTT ASEAN-GCC (Dewan Kerja Sama Teluk) ke-2, dan KTT ASEAN-GCC-China pertama yang kesemuanya digelar di Kuala Lumpur.

    Dalam pertemuan bilateral di Jakarta, Presiden Prabowo dan PM Anwar akan membahas hubungan bilateral, tindak lanjut dari sejumlah agenda ASEAN di Kuala Lumpur yang telah lewat, serta bertukar pandangan soal dinamika kawasan dan global yang menjadi perhatian bersama.

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Ade irma Junida
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Jebolan Akmil 1990-an Sukses Jadi Danjen Kopassus, Nomor 4 dan 5 Eks Ajudan Presiden Jokowi

    Jebolan Akmil 1990-an Sukses Jadi Danjen Kopassus, Nomor 4 dan 5 Eks Ajudan Presiden Jokowi

    loading…

    Danjen Kopassus Mayor Jenderal TNI Deddy Suryadi resmi menutup Pendidikan Komando Angkatan 107 TA 2023 di Pantai Permisan Cilacap Jateng, Senin, 7 Agustus 2023. FOTO/DOK.MABES TNI

    JAKARTA – Sejumlah jebolan Akmil 1990-an sukses menjadi Danjen Kopassus . Dua di antaranya pernah dipercaya sebagai Ajudan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

    Akmil merupakan singkatan dari Akademi Militer (Akmil), sekolah pendidikan TNI Angkatan Darat yang berada di Kota Magelang, Jawa Tengah. Mengutip dari situs resminya, Akmil didirikan tak lama setelah kemerdekaan Republik Indonesia diproklamirkan oleh dwi tunggal Soekarno-Hatta, tepatnya pada 31 Oktober 1945. Waktu itu namanya Militaire Academie yang didirikan atas perintah Letnan Jenderal TNI Oerip Soemohardjo. Pada 1950, MA Yogyakarta ditutup sementara, dan taruna angkatan ketiga menyelesaikan pendidikan di KMA Breda, Belanda. Sementara itu, Sekolah Perwira Darurat didirikan di berbagai tempat untuk memenuhi kebutuhan TNI AD/ABRI.

    Pada 1 Januari 1951, SPGi AD (Sekolah Perwira Genie Angkatan Darat) didirikan di Bandung, yang kemudian berubah menjadi ATEKAD pada 23 September 1956. Pada 13 Januari 1951, P3AD (Pusat Pendidikan Perwira Angkatan Darat) juga didirikan di Bandung. Gagasan mendirikan Akademi Militer muncul pada 1952, dan pada 11 November 1957, Presiden Soekarno meresmikan pembukaan kembali Akademi Militer Nasional (AMN) di Magelang, yang merupakan kelanjutan dari MA Yogyakarta.

    Pada 1961, AMN Magelang diintegrasikan dengan ATEKAD Bandung. Kemudian, pada 16 Desember 1965, seluruh akademi angkatan (AMN, AAL, AAU, dan AAK) diintegrasikan menjadi Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (AKABRI). Pada 29 Januari 1967, AKABRI di Magelang diresmikan sebagai AKABRI Udarat, yang kemudian berubah nama menjadi AKABRI Bagian Darat pada 29 September 1979.

    AKABRI Bagian Darat berubah nama menjadi Akmil pada 14 Juni 1984. Setelah Polri terpisah dari ABRI pada 1 April 1999, AKABRI berubah menjadi Akademi TNI yang terdiri dari AKMIL, AAL, dan AAU. Berdasarkan Perpang Nomor 28/V/2008, pendidikan dasar keprajuritan Chandradimuka dan integratif Akademi TNI diatur di bawah Mako Akademi TNI, sementara Akmil menyelenggarakan pendidikan khusus untuk taruna Angkatan Darat tingkat II, III, dan IV.

    Dari sekian banyak taruna yang telah dicetak, beberapa jebolan Akmil 1990-an berhasil menduduki jabatan Danjen Kopassus. Jabatan ini cukup prestisius karena memimpin pasukan elite TNI AD yang dikenal sebagai salah satu pasukan khusus terbaik di dunia dan memiliki reputasi yang kuat dalam berbagai operasi militer, baik di dalam maupun luar negeri. Lalu siapa saja jebolan Akmil 1990-an yang sukses menjabat Danjen Kopassus?

    Jebolan Akmil 1990-an Sukses Jadi Danjen Kopassus

    1. Letjen TNI Mohamad Hasan

    Jebolan Akmil 1990-an sukses jadi Danjen Kopassus salah satunya adalah Letjen TNI Mohamad Hasan. Lulusan Akmil 1993 dari kecabangan Infanteri (Kopassus) itu kini menjabat sebagai Komandan Komandan Komando Pembina Doktrin, Pendidikan, dan Latihan TNI AD (Dankodiklatad).

    Berdasar riwayat karier militernya, Mohamad Hasan pernah mengemban sejumlah jabatan strategis, di antaranya menjadi pengawal Presiden Jokowi dengan jabatan sebagai Komandan Grup A Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres). Mohamad Hasan cukup lama menjadi Paspampres, yakni sejak 5 Februari 2016 hingga 12 Januari 2018.

    Dari Istana, putra daerah Sumatera Barat yang berasal dari Candung, Agam ini kemudian mendapat tugas sebagai Danrem 061/Surya Kencana pada 2018 hingga 2019. Setelah menjabat Danrem 061/Surya Kencana kariernya semakin moncer. Mohamad Hasan kemudian diangkat menjadi Wadanjen Kopassus periode 2019-2020.

    Puncaknya, ia menduduki kursi nomor satu di satuan Baret Merah, yakni Danjen Kopassus (2020-2021) yang kala itu menggantikan Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa yang dipercaya sebagai Pangdam XVIII/Kasuari Papua Barat. Mohamad Hasan kemudian menjadi Pangdam Jaya pada Maret 2023 menggantikan Mayjen TNI Untung Budiharto.

  • Erdogan dan Anwar Ibrahim Saling Lontarkan Pujian dalam Lawatan sang Presiden Turki di Malaysia – Halaman all

    Erdogan dan Anwar Ibrahim Saling Lontarkan Pujian dalam Lawatan sang Presiden Turki di Malaysia – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan tiba di Kuala Lumpur untuk memulai kunjungan resminya selama dua hari di Malaysia pada Senin ini (10/2/2025).

    Pesawat yang membawa Erdogan mendarat di Kompleks Bunga Raya di Bandara Internasional Kuala Lumpur (KLIA) pada pukul 14.10 waktu setempat.

    Kedatangannya, yang didampingi oleh Ibu Negara Turki Emine, disambut oleh Perdana Menteri Datuk Seri Anwar Ibrahim dan istrinya Datuk Seri Dr. Wan Azizah Wan Ismail.

    Turut hadir menyambut delegasi dari Turki adalah Menteri Pertahanan Datuk Seri Mohamed Khaled Nordin dan Menteri Luar Negeri Datuk Seri Mohamad Hasan.

    Erdogan kemudian meninjau upacara penghormatan oleh 28 petugas dan personel dari Batalyon 1 Resimen Pengawal Raja (Seremonial) sebelum berangkat ke Pusat Konvensi Internasional Putrajaya (PICC) bersama Anwar untuk menggelar kuliah umum.

    Di acara kuliah umum tersebut, Erdogan dianugerahi Doktor Kehormatan Internasional Universiti Malaya (UM) oleh Wakil Yang di-Pertuan Agong Sultan Nazrin Muizzuddin Shah, yang juga merupakan Canselor universitas tersebut.

    Pembukaan acara kenegaraan yang berlangsung di PICC tersebut pun diwarnai aksi saling melontarkan ujian atas kinerja mereka di dunia internasional.

    Lontaran pujian pertama disampaikan oleh Anwar Ibrahim kepada Erdogan saat ia membuka acara tersebut.

    Di kesempatan tersebut, Anwar memuji Erdogan dengan menyebutnya sebagai salah satu pemimpin dunia yang telah menunjukkan keberanian moral dan keberanian dalam memperjuangkan nasib rakyat Palestina yang tertindas oleh rezim Zionis Israel.

    Anwar Ibrahim mengatakan bahwa meskipun prinsip seringkali dikorbankan demi kenyamanan, Erdogan telah sangat vokal dalam menentang penaklukan dan pendudukan ilegal, serta genosida terhadap rakyat Palestina.

    Dia mengatakan bahwa dukungan Turki untuk Palestina bukan hanya kata-kata, tetapi nyata, diplomatik, dan penuh tekad.

    “Ketika negara-negara lain ragu, dia menunjukkan keteguhan dan ketika reaksi dunia semakin meningkat (terhadap kekejaman Israel), dia memastikan bahwa dukungan untuk Palestina diterjemahkan ke dalam tindakan yang lebih berarti,” kata Anwar saat menyampaikan sambutan selamat datang dalam kuliah umum tersebut.

    Anwar juga memuji kemajuan Turki di bawah pemerintahan Erdogan selama ini.

    “Hari ini kita menyaksikan Turki sebagai fenomena, yang telah berhasil mencapai kemajuan teknologi dan kebangkitan yang mampu mendorongnya ke perbatasan baru.” ungkap Anwar seperti yang dikutip dari Astro Awani.

    Di dalam sambutannya tersebut, Anwar juga memuji ragam produk teknologi yang dihasilkan Turki beberapa waktu terakhir.

    “Keberhasilan pengembangan drone Bayraktar adalah kebangkitan industri mereka. Proyek kendaraan listrik TOGG, perkembangan pesat teknologi luar angkasa, dan kemampuan kecerdasan buatan (AI), semua membuktikan bahwa Turki menolak untuk dibelenggu oleh masa lalu kelamnya. Sekarang, Turki benar-benar menghargai makna liberalisasi dan kebebasan yang dapat mendorong Turki ke depan,” ungkap Anwar.

    “Hari ini, Turki lebih kuat, lebih aman, dan lebih teguh dari masa lalunya, dan itu tidak akan ada tanpa kepemimpinan beliau (Erdogan),” tambahnya.

    Anwar juga membahas mengenai persahabatannya dengan Erdogan dalam kuliah tersebut.

    “Ketika saya sedang kesulitan, dia mengulurkan tangan ketika banyak yang berpaling. Dukungannya tidak hanya sekadar basa-basi, dan bukan untuk kepentingan politik.” ungkap Anwar Ibrahim

    Anwar juga mengatakan bahwa hari ini Malaysia menyambut Erdogan bukan hanya sebagai seorang kepala negara, tetapi seorang pemimpin yang pengaruhnya melampaui batas negaranya.

    Balasan Pujian dari Erdogan.

    ERDOGAN ANWAR IBRAHIM – Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim (kanan) menyambut pesawat yang membawa Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan (kiri) yang mendarat di Kompleks Bunga Raya di Bandara Internasional Kuala Lumpur (KLIA) pada Senin (10/2/2025) pukul 14.10 waktu setempat yang ditangkaplayar dari kanal Youtube KiniTV. Di kuliah umum yang digelar di PICC pada Senin (10/2/2025) kedua kepala negara tersebut saling melontarkan pujian (Tangkap Layar Youtube KiniTV)

    Di kuliah umum tersebut, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan juga memuji Anwar dan menggambarkan hubungan antara negaranya dengan Malaysia sebagai hubungan yang sejati sebagai teman, saudara, dan mitra, meskipun jarak antara kedua negara terletak di dua ujung benua Asia.

    Dia mengatakan bahwa hubungan bilateral antara kedua negara ditingkatkan ke tingkat strategis pada tahun 2014, dan selanjutnya menjadi tingkat strategis komprehensif pada tahun 2022, dengan salah satu fokusnya adalah pendidikan dan sumber daya manusia.

    Satu di antara kerjasama dalam bidang pendidikan tersebut dapat dilihat dari banyaknya pelajar asal Malaysia yang saat ini turut mengenyam pendidikan di Turki.

    “Saat ini, Turki menawarkan peluang pendidikan tinggi kepada hampir 340.000 siswa internasional dari 190 negara termasuk Malaysia.” ungkap Erdogan.

    Erdogan juga mengatakan bahwa banyak pemuda mereka memutuskan untuk datang ke Malaysia untuk melanjutkan studi dan membangun karier di dunia akademik.

    “Banyak generasi baru melanjutkan studi mereka di Turki dan Malaysia dengan bantuan beasiswa. Selain itu, sejak 2019, bahasa nasional Turki telah ditawarkan di Universitas Malaya melalui kolaborasi strategis di bawah Pusat Kebudayaan Emre Yunus. Saat ini, kami melihat lebih banyak lulusan dari Turki dan Malaysia, dan kami merasa sangat bangga,” tambahnya.

    Di acara tersebut, Erdogan juga mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Sultan Nazrin yang memberikannya gelar Doktor Kehormatan Internasional UM.

    Erdogan mengatakan bahwa ia sangat menghargai penghargaan tersebut, dan menggambarkannya sebagai cerminan rasa hormat untuk dirinya, negaranya, dan rakyatnya.

    “Universitas Malaya, yang saat ini berada di peringkat 60 dalam Peringkat Universitas Dunia, dengan hampir 40.000 mahasiswa, memainkan peran yang sangat penting dalam dunia akademik dan penelitian di negara ini. Saya percaya kepemimpinan Sultan Nazrin Shah, dengan kontribusi akademiknya dan kepribadiannya, adalah faktor luar biasa dalam usaha ini.” ungkap Erdogan

    “Seperti yang kita ketahui bersama, universitas memainkan peran krusial dalam perkembangan masyarakat. Sistem akademik universitas yang kuat akan menciptakan generasi yang siap, dan ini menciptakan dasar bagi masa depan yang lebih cerah,” tambahnya.

    Erdogan mengatakan bahwa ia sepenuh hati percaya bahwa Malaysia akan mencapai kesuksesan yang lebih besar dengan sumber daya manusia yang terdidik.

    (Tribunnews.com/Bobby)