Tag: Mochtar Riady

  • OUE REIT Milik Mochtar Riady Jual Properti di China Senilai Rp 4,27 Triliun – Page 3

    OUE REIT Milik Mochtar Riady Jual Properti di China Senilai Rp 4,27 Triliun – Page 3

    Sebelumnya, PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) telah berpartisipasi dalam penawaran tender sukarela atas saham PT Siloam Hospitals Tbk. (SILO). Dari aksi korporasi tersebut LPKR telah menjual 18,57% kepemilikannya di SILO. Dengan demikian, kepemilikan Perseroan di SILO turun menjadi 29,09%.

    Transaksi strategis ini memungkinkan Perseroan untuk mengurangi tingkat hutang, memperkuat fokusnya pada bisnis real estat dengan tetap mempertahankan kepentingan strategis pada SILO sebagai penyedia layanan kesehatan terkemuka di Indonesia.

    Sejak pendirian rumah sakit pertamanya di Lippo Village pada 1992, LPKR telah membangun SILO menjadi jaringan layanan kesehatan terkemuka dengan 41 rumah sakit dan lebih dari 70 klinik di seluruh Indonesia.

    Keputusan untuk mengurangi kepemilikan saham SILO tersebut merupakan bagian dari strategi LPKR yang lebih luas untuk berkonsentrasi pada bisnis operasional kawasan yang terintegrasi penuh; dimana meliputi land banking, pengembangan kota mandiri, perumahan, lahan industri, perhotelan, mal gaya hidup, dan taman pemakaman.

     

  • Joko Widodo Foto Bareng Keluarga James Riady, Sosok Konglomerat dengan Kerajaan Bisnis Properti

    Joko Widodo Foto Bareng Keluarga James Riady, Sosok Konglomerat dengan Kerajaan Bisnis Properti

    TRIBUNJATIM.COM – Unggahan terbaru di media sosial Joko Widodo mencuri perhatian.

    Tampak potret Jokowi bersama keluarga James Riady.

    Presiden ke-7 RI Joko Widodo menerima kunjungan keluarga pengusaha Riady di kediamannya, di Solo, Jawa Tengah, pada Jumat (13/12/2024).

    Momen ini diungkapkannya dalam akun Instagram miliknya, @jokowi. Di foto tersebut, terlihat tiga tamu pengusaha, yaitu Mochtar Riady, James Riady, dan John Riady.

    “Saya menerima kehadiran Bapak Mochtar Riady, Bapak James Riady, Bapak John Riady beserta keluarga di kediaman,” kata Jokowi, dikutip dari akun Instagram-nya, Jumat.

    Mantan Wali Kota Solo ini mengaku sangat menghargai kedatangan ketiganya.

    Terlebih lagi, Mochtar Riady sudah berusia 95 tahun tetapi masih menyempatkan datang ke Solo.

    “Khususnya Bapak Mochtar Riady yang di usia ke-95 tahun masih sehat dan berupaya untuk mampir ke Solo. Terima kasih atas kedatangannya, saya sangat menghargai silaturahmi ini,” ucapnya.

    Adapun dilihat dari foto-foto yang dibagikan Jokowi, ia bersama para pengusaha itu sempat duduk semeja sembari menikmati cemilan yang disediakan.

    Mereka pun menyempatkan foto bersama, didampingi oleh sejumlah kolega. Sebelum meninggalkan kediaman itu, keluarga Riady pamit ke Jokowi.

    Tak hanya itu, ada momen di mana keluarga Riady memperlihatkan layar ponsel yang menampilkan sesuatu kepada Jokowi di depan gerbang rumahnya.

    Profil James Riady

    Presiden ke-7 RI Joko Widodo menerima kunjungan keluarga pengusaha Riady di kediamannya, di Solo, Jawa Tengah, pada Jumat (13/11/2024). (Akun Instagram Joko Widodo)

    James Riady adalah anak kedua dari pendiri Lippo Group, Mochtar Riady dan Suryawati Lidya.

    Pria dengan nama lengkap James Tjahaja Riady ini lahir di Jakarta pada tanggal 7 Januari 1957.

    Sebagai penerus, James Riady mengikuti jejak ayahnya sebagai pengusaha.

    Terbukti, James Riady kini mendapat kepercayaan untuk mengemban jabatan posisi sebagai Chief Executive Officer (CEO) Lippo Group.

    James Riady sendiri sudah malang melintang berkarier sebagai pebisnis, terutama di bidang Perbankan.

    Dikutip dari TribunnewsWiki, ia pertama kali bekerja di bidang perbankan pada saat usia 18 tahun.

    Saat itu, James Riady turut serta dalam bagian pekerjaan di Irving Trust Banking Company.

    Karier James pun kian meroket seiring berjalannya waktu.

    Pada 1984, James Riady berhasil dipercaya untuk mengemban jabatan sebagai Presiden Direktur (Presdir) pada perusahaan bank Worthen Bank tahun 1984.

    Setelah itu, ia kembali ke Indonesia dan meneruskan perusahaan ayahnya, yakni Lippo Group, sebagai CEO.

    Di tangan James Riady, Lippo Group menjelma menjadi kerajaan bisnis properti yang tersebar di Tanah Air hingga mancanegara.

    Bahkan, konglomerat yang berkuliah di University of Melbourne Australia ini kini disebut-sebut bagian dari anggota 9 naga, julukan kelompok pengusaha keturunan Tionghoa yang berpengaruh dengan ekonomi di Indonesia.

    Berdasarkan majalah Forbes tahun 2022, James Riady diketahui memiliki harta kekayaan sebesar US$ 1,7 miliar atau sektitar Rp24,6 triliun.

    Ia juga masuk dalam jajaran orang terkaya di Indonesia.

    Kehidupan pribadi

    James Riady memiliki istri yang bernama Aileen Hambali.

    Keduanya menikah pada tahun 1982.

    James dan Aileen dikaruniai 4 orang anak yang bernama John Riady, Stephanie Riady, Caroline Riady, dan Henry Riady.

    John Riady mengikuti jejak sang ayah dan kakeknya menjadi pebisnis di Lippo Group.

    Berita Viral dan Berita Jatim lainnya

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

  • Kekayaan 50 Orang Paling Tajir Indonesia Melebihi APBN 2025 – Halaman all

    Kekayaan 50 Orang Paling Tajir Indonesia Melebihi APBN 2025 – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM — Di tengah ketidakpastian ekonomi nasional, para pengusaha papan atas Indonesia justru ‘nyayur’ dengan terus meningkatkan kekayaan mereka.

    Meski kelas menengah di Indonesia mengalami keterpurukan, para kaum tajir ini justru terus meningkatkan usaha mereka dan menangguk kekayaan yang luar biasa besar pada akhir tahun ini.

    Majalah Forbes merilis kekayaan 50 orang terkaya di Indonesia, jumlahnya mencapai 263 miliar dollar AS atau setara Rp 4.197 triliun, meningkat 4,37 persen dibandingkan 2023 yang sebesar 252 miliar dollar AS. 

    Jumlah tersebut bahkan melebihi, total rencana belanja negara atau APBN tahun 2025 mencapai sebesar Rp3.621,3 triliun. 

    Ke-50 orang tajir tersebut adalah orang yang memiliki kekayaan melebihi dari 1 miliar dolar AS atau setara Rp 15,5 triliun.

    “Indeks saham acuan Indonesia telah meningkat 3 persen sejak terakhir kali kekayaan diukur, membantu meningkatkan kekayaan kolektif menjadi 263 miliar dollar AS dari 252 miliar dollar AS di tahun lalu,” tulis Forbes, dikutip Kamis (12/12/2024). 

    Bahkan 31 orang kaya yang masuk dalam daftar ini, kekayaannya bertambah pada tahun 2024. Salah satunya Hartono bersaudara, yaitu Robert Budi Hartono dan Michael Hartono yang menduduki posisi pertama daftar 50 orang terkaya di Indonesia 2024 versi Forbes. 

    Kekayaan pemilik Grup Djarum ini meningkat 2,3 miliar dollar AS pada tahun ini menjadi 50,3 miliar dollar AS. 

    Berdasarkan laporan Forbes, kenaikan kekayaan Hartono bersaudara pada tahun ini sebagian disebabkan oleh lonjakan saham PT Bank Central Asia Tbk atau BCA yang membukukan rekor pertumbuhan kredit dalam sembilan bulan yang berakhir pada bulan September. 

    “Kakak beradik R. Budi dan Michael Hartono menduduki peringkat pertama, posisi yang sudah mereka duduki selama lebih dari satu dekade,” tulis Forbes dikutip dari Kompas.com. 

    Di posisi kedua, ada Prajogo Pangestu. Namun, kekayaan pendiri PT Barito Pacific Timber ini mengalami penurunan 25 persen menjadi 32,5 miliar dollar AS pada 2024. 

    Penurunan ini sebagian besar disebabkan oleh penyesuaian valuasi di perusahaan energi panas bumi miliknya, Barito Renewables Energy, yang terpukul oleh volatilitas saham. 

    Kemudian di posisi ketiga, kembali diduduki oleh Taipan batu bara Low Tuck Kwong. Tahun ini kekayaan bersih pendiri Bayan Grup ini hampir stagnan pada 27 miliar dollar AS.’ 

    Pendapatan dari Bayan Resources miliknya, produsen batu bara terbesar keempat di Indonesia berdasarkan volume penjualan, turun 10 persen menjadi 2,5 miliar dollar AS dalam sembilan bulan hingga September, di tengah-tengah harga batu bara yang lebih rendah. 

    Peraih keuntungan terbesar dalam dolar dan persentase adalah keluarga Widjaja, yang kekayaannya melonjak 75 persen menjadi 18,9 miliar dollar AS. Hak ini membuat keluarga Widjaja menduduki posisi keempat dalam daftar 50 orang terkaya di Indonesia 2024. 

    Saham Dian Swastatika Sentosa, perusahaan energi dan infrastruktur andalan grup Sinar Mas milik keluarga Widjaja, melonjak lebih dari tujuh kali lipat, didorong oleh diversifikasi perusahaan ini ke energi panas bumi dan pusat data. 

    Kemudian pada posisi kelima terdapat Anthoni Salim dan keluarga dengan total kekayaan pada 2024 sebesar 12,8 miliar dollar AS. 

    Meski demikian, ada juga pengusaha yang mental dari jajaran 50 daftar warga orang tajir Indonesia tersebut.

    Ketiganya adalah Benny Suherman, bos besar pemilik jaringan bioskop terbesar di Indonesia Cinema XXI.

    Tahun lalu Benny memiliki kekayaan 1,1 miliar dolar AS atau setara Rp17,61 triliun dan masuk daftar ke-43 orang terkaya Indonesia.

    Kemudian menyusul Eddy William Katuari merupakan bos dari Wings Group. tahun lalu aa dikenal sebagai taipan dengan harta mencapai 1,03 miliar dolar AS atau Rp16,48 triliun yang masuk daftar orang terkaya ke-46.

    Sedangkan pengusaha lainnya adalah Sabana Prawirawidjaja dan keluarga bos dari perusahaan produsen susu PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk.

    Forbes mencatat kekayaan bersih Sabana Prawirawidjaja dan keluarganya sebesar 940 juta dolar AS atau setara Rp14,89 triliun. Tahun lalu, Sabana menduduki peringkat 50 orang terkaya Indonesia.

    Berikut daftar 50 orang terkaya Indonesia menurut Forbes:

    1. R Budi dan Michael Hartono kekayaan USD50,3 miliar atau setara Rp805,9 triliun.

    2. Prajogo Pangestu kekayaan USD32,5 miliar atau setara Rp517, 5 triliun.

    3. Low Tuck Kwong kekayaan USD27 miliar atau setara Rp432,6 triliun.

    4. Widjaja family kekayaan USD18,9 miliar atau setara Rp293,2 triliun.

    5. Anthoni Salim kekayaan USD12,8 miliar atau setara Rp205,1 triliun.

    6. Sri Prakash Lohia kekayaan USD8,7 miliar atau setara Rp139,4 triliun.

    7. Agoes Projosasmito kekayaan USD7 miliar atau setara Rp112,1 triliun.

    8. Tahir kekayaan USD5,3 atau setara Rp84,9 triliun

    9. Chairul Tanjung kekayaan USD5,2 miliar atau setara Rp83,3 triliun.

    10. Dewi Kam kekayaan USD4,8 miliar atau setara Rp76,9 triliun.

    11. Jogi Hendra Atmadja kekayaan USD4,4 miliar.

    12. Djoko Susanto kekayaan USD4,3 miliar.

    13. Bachtiar Karim kekayaan USD4,1 miliar.

    14. Setiawan family kekayaan USD4,05 miliar.

    15. Lim Hariyanto Wijaya Sarwono kekayaan USD4 miliar.

    16. Theodore Rachmat kekayaan USD3,9 miliar.

    17. Garibaldi Thohir kekayaan USD3,8 miliar.

    18. Martua Sitorus kekayaan USD3,6 miliar.

    19. Sukanto Tanoto kekayaan USD3,4 miliar.

    20. Wijono & Hermanto Tanoko kekayaan USD3,3 miliar.

    21. Hilmi Panigoro kekayaan USD3,25 miliar.

    22. Alexander Ramlie kekayaan USD3,2 miliar.

    23. Susilo Wonowidjojo kekayaan USD2,9 miliar.

    24. Ciliandra Fangiono kekayaan USD2,4 miliar.

    25. Mochtar Riady kekayaan USD2,25 miliar.

    26. Otto Toto Sugiri kekayaan USD2,21 miliar.

    27. Bambang Sutantio kekayaan USD2,2 miliar.

    28. Peter Sondakh kekayaan USD2,1 miliar.

    29. Arini Subianto kekayaan USD2 miliar.

    30. Putera Sampoerna kekayaan USD1,85 miliar.

    31. Hamami kekayaan USD1,8 miliar.

    32. Ciputra kekayaan USD1,7 miliar.

    33. Edwin Soeryadjaya kekayaan USD1,6 miliar.

    34. Manoj Punjabi kekayaan USD1,5 miliar.

    35. Jenny Quantero & Engki Wibowo kekayaan USD1,49 miliar.

    36. Hary Tanoesoedibjo kekayaan USD1,45 miliar.

    37. Lim Chai Hock kekayaan USD1,4 miliar.

    38. Sulistyo family kekayaan USD1,35 miliar.

    39. Eddy Sugianto kekayaan USD1,34 miliar.

    40. Husain Djojonegoro kekayaan USD1,33 miliar.

    41. Marina Budiman kekayaan USD1,32 miliar.

    42. Kiki Barki kekayaan USD1,3 miliar.

    43. Husodo Angkosubroto kekayaan USD1,28 miliar.

    44. Soegiarto Adikoesoemo kekayaan USD1,25 miliar.

    45. Murdaya Poo kekayaan USD1,2 miliar.

    46. Kuncoro Wibowo kekayaan USD1,19 miliar.

    47. Irwan Hidayat kekayaan USD1,15 miliar.

    48. Sjamsul Nursalim kekayaan USD1,1 miliar.

    49. Haryanto Tjiptodihardjo kekayaan USD1,06 miliar.

    50. Han Arming Hanafia kekayaan USD1,05 miliar.

    (Tribunnews.com/Forbes/Kompas.com)

  • Bertemu Mochtar Riady, Dokter Tifa Soroti Ekspresi Jokowi: Tertekan, Tanda-tanda Orang Stres

    Bertemu Mochtar Riady, Dokter Tifa Soroti Ekspresi Jokowi: Tertekan, Tanda-tanda Orang Stres

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Mantan Presiden ke-7 Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), baru-baru ini menjadi sorotan setelah pertemuannya dengan konglomerat pendiri Lippo Group, Mochtar Riady, dan keluarganya di kediamannya di Solo, Jawa Tengah.

    Dalam kesempatan tersebut, Jokowi tampil sederhana dengan mengenakan kemeja putih dan celana hitam.

    Namun, momen tersebut mendapat perhatian dari Dokter Tifa, seorang praktisi neurosains perilaku. Melalui unggahannya, ia mengomentari bahasa tubuh Jokowi yang menurutnya menunjukkan tanda-tanda tekanan psikologis.

    “Saya melihat bahasa tubuh orang berbaju putih celana hitam itu: tidak nyaman, tertekan, ngga happy. Senyum dipaksakan. Otot wajah kencang. Tanda-tanda stres. Hormon kortisol naik drastis,” tulisnya.

    Menurut Dokter Tifa, ekspresi Jokowi berbeda jauh dengan tamu-tamunya yang terlihat ceria dan penuh tawa selama pertemuan tersebut. Ia juga mengkritisi pandangan sebagian pihak yang masih menganggap Jokowi sebagai figur yang berkuasa.

    “Buat buzzer yang terhalu-halu dikira Raja Gorong-gorong ini masih berkuasa sehingga didatangi silih berganti, saya kasih tahu ya: pengusaha akan mendekat kepada penguasa, bukan mantan penguasa. Apalagi orang ini. Sudahlah mantan penguasa, sampah pula,” lanjutnya.

    Sebelumnya, Mantan Presiden ke-7 Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) baru-baru ini bertemu dengan konglomerat pendiri Lippo Group, Mochtar Riady dan keluarganya di kediamannya, Solo, Jawa Tengah.

    Momen pertemuan tersebut turut dibagikan langsung oleh Jokowi melalui sejumlah media sosial pribadinya termasuk Instagram. Melalui unggahan tersebut, Jokowi membagikan sekitar tiga foto pertemuannya.

  • Sosok dan Harta Kekayaan James Riady, Bos Lippo Group Kunjungi Jokowi di Solo, Kuliah di Australia

    Sosok dan Harta Kekayaan James Riady, Bos Lippo Group Kunjungi Jokowi di Solo, Kuliah di Australia

    TRIBUNJATIM.COM – Berikut ini sosok James Riady, bos Lippo Group yang mengunjungi Joko Widodo di Solo.

    Simak harta kekayaan yang dimiliki oleh James Riady.

    Bos Lippo Group, James Riady, mengunjungi rumah Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi) di Kota Solo, Jawa Tengah, Kamis (12/12/2024).

    Tak sendirian, James Riady mengunjungi kediaman Jokowi bersama ayahnya, Mochtar Riady, dan juga anaknya, John Riady.

    Momen James Riady bertemu dengan Jokowi di Solo itu dibagikan Jokowi melalui unggahan di akun Instagramnya, @jokowi.

    Pada postingan itu, Jokowi terlihat duduk berhadapan bersama keluarga Riady yang kompak berbusana batik di sebuah meja panjang.

    “Saya menerima kehadiran Bapak Mochtar Riady, Bapak James Riady, Bapak John Riady beserta keluarga di kediaman,” ujar Jokowi, dikutip pada Jumat (13/12/2024).

    Jokowi juga mengucapkan rasa terima kasih atas kehadiran James Riady beserta keluarga, terkhusus Mochtar Riady, pendiri Lippo Group, yang kini berusia 95 tetap bisa menyempatkan diri untuk mampir ke Kota Solo.

    “Khususnya Bapak Mochtar Riady yang di usia ke 95 tahun masih sehat dan berupaya untuk mampir ke Solo.”

    “Terima kasih atas kedatangannya, saya sangat menghargai silaturahmi ini,” kata Jokowi. 

    Lantas, seperti apakah sosok James Riady? Berikut profilnya.

    Profil James Riady

    James Riady, konglomerat Lippo Group dan keluarga mengunjungi rumah Presiden ke-7 Joko Widodo di Kota Solo, Jawa Tengah, Kamis (12/12/2024). (Instagram.com/@jokowi)

    James Riady adalah anak kedua dari pendiri Lippo Group, Mochtar Riady dan Suryawati Lidya.

    Pria dengan nama lengkap James Tjahaja Riady ini lahir di Jakarta pada tanggal 7 Januari 1957.

    Sebagai penerus, James Riady mengikuti jejak ayahnya sebagai pengusaha.

    Terbukti, James Riady kini mendapat kepercayaan untuk mengemban jabatan posisi sebagai Chief Executive Officer (CEO) Lippo Group.

    James Riady sendiri sudah malang melintang berkarier sebagai pebisnis, terutama di bidang Perbankan.

    Dikutip dari TribunnewsWiki, ia pertama kali bekerja di bidang perbankan pada saat usia 18 tahun.

    Saat itu, James Riady turut serta dalam bagian pekerjaan di Irving Trust Banking Company.

    Karier James pun kian meroket seiring berjalannya waktu.

    Pada 1984, James Riady berhasil dipercaya untuk mengemban jabatan sebagai Presiden Direktur (Presdir) pada perusahaan bank Worthen Bank tahun 1984.

    Setelah itu, ia kembali ke Indonesia dan meneruskan perusahaan ayahnya, yakni Lippo Group, sebagai CEO.

    Di tangan James Riady, Lippo Group menjelma menjadi kerajaan bisnis properti yang tersebar di Tanah Air hingga mancanegara.

    Bahkan, konglomerat yang berkuliah di University of Melbourne Australia ini kini disebut-sebut bagian dari anggota 9 naga, julukan kelompok pengusaha keturunan Tionghoa yang berpengaruh dengan ekonomi di Indonesia.

    Berdasarkan majalah Forbes tahun 2022, James Riady diketahui memiliki harta kekayaan sebesar US$ 1,7 miliar atau sektitar Rp24,6 triliun.

    Ia juga masuk dalam jajaran orang terkaya di Indonesia.

    Kehidupan pribadi

    James Riady memiliki istri yang bernama Aileen Hambali.

    Keduanya menikah pada tahun 1982.

    James dan Aileen dikaruniai 4 orang anak yang bernama John Riady, Stephanie Riady, Caroline Riady, dan Henry Riady.

    John Riady mengikuti jejak sang ayah dan kakeknya menjadi pebisnis di Lippo Group.

    Berita Viral dan Berita Jatim lainnya

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

  • Keluarga Konglomerat Lippo Group Mochtar Riady Temui Jokowi di Solo, Bahas Apa?

    Keluarga Konglomerat Lippo Group Mochtar Riady Temui Jokowi di Solo, Bahas Apa?

    GELORA.CO – Mantan Presiden ke-7 Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) baru-baru ini bertemu dengan konglomerat pendiri Lippo Group, Mochtar Riady dan keluarganya di kediamannya, Solo, Jawa Tengah.

    Momen pertemuan tersebut turut dibagikan langsung oleh Jokowi melalui sejumlah media sosial pribadinya termasuk Instagram. Melalui unggahan tersebut, Jokowi membagikan sekitar tiga foto pertemuannya.

    “Saya menerima kehadiran Bapak Mochtar Riady, Bapak James Riady, Bapak John Riady beserta keluarga di kediaman,” tulisnya (@jokowi) pada Jumat (13/12/2024).

    Jokowi terlihat duduk berhadapan bersama keluarga Mochtar Riady di sebuah meja panjang. Sementara itu, keluarga Riady juga terlihat kompak mengenakan busana dengan tema pakaian batik.

    Melalui caption unggahannya, Jokowi juga memberikan ucapan terima kasih atas kehadiran Mochtar Riady karena di usianya tersebut masih menyempatkan diri mampir ke kediamannya bersama keluarga ke Solo.

    “Khususnya Bapak Mochtar Riady yang di usia ke 95 tahun masih sehat dan berupaya untuk mampir ke Solo. Terima kasih atas kedatangannya, saya sangat menghargai silaturahmi ini,” ucapnya.

    Sementara itu, belum diketahui apa isi pertemuan antara Jokowi dan Mochtar Riady serta keluarganya ke Solo. Namun, akhir-akhir ini Jokowi memang kerap terlihat menerima kunjungan dari sejumlah tokoh.

    Salah satunya mantan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno pada Kamis (12/12/2024) lalu.

    Siapa Mochtar Riady

    Melansir dari beberapa sumber, Mochtar Riady merupakan salah satu sosok konglomerat ternama di Indonesia. Ia dikenal sebagai pendiri grup Lippo yang saat ini grup tersebut dijalankan oleh putranya James dan Stephen Riady.

    Sebagai informasi, Lippo Group dikenal sebagai perusahaan ternama yang berkembang pesat di berbagai sektor. Mulai dari sektor industri seperti properti, perbankan, kesehatan, pendidikan, hingga ritel.

    Adapun Mochtar Riady memulai bisnisnya di usia 22 tahun dengan membuka sebuah toko sepeda di Jakarta pada tahun 1954. Kemudian tidak lama setelahnya, Mochtar masuk ke dunia perbankan.

    Pada tahun 1992, Mochtar membentuk Lippo Bank bersama Hasjim Ning dengan bantuan Liem Sioe Liong pendiri Grup Salim. Adapun di tahun 1997 ketika terjadi krisis keuangan banknya tidak hanya mampu bertahan tetapi juga berkembang.

    Dia lalu mendirikan Lippo Group yang tidak hanya berfokus di bidang keuangan tetapi juga ke bidang lain seperti properti, infrastruktur, pendidikan, serta pengembangan perkotaan. Perusahaannya tumbuh pesat dan menjadi salah satu bisnis yang disegani di Asia Pasifik.

  • Pendiri Lippo Masih Sehat di Usia 95 Tahun saat Ketemu Jokowi, Begini Perjalanan Bisnisnya

    Pendiri Lippo Masih Sehat di Usia 95 Tahun saat Ketemu Jokowi, Begini Perjalanan Bisnisnya

    Jakarta

    Konglomerat Pendiri Lippo Group Mochtar Riady melakukan pertemuan dengan Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) di Solo. Mochtar datang bersama dengan keluarganya yang juga merupakan petinggi Lippo.

    Pertemuan itu dibagikan Jokowi lewat unggahan pada akun Instagramnya, @jokowi. Dalam unggahan tersebut, nampak Jokowi duduk berhadapan bersama Keluarga Riady di sebuah meja panjang. Terlihat juga, keluarga Mochtar Riady kompak mengenakan busana bertema batik.

    “Saya menerima kehadiran Bapak Mochtar Riady, Bapak James Riady, Bapak John Riady beserta keluarga di kediaman,” kata Jokowi, dikutip dari unggahan tersebut, Jumat (13/12/2024).

    Jokowi pun berterima kasih atas kehadiran dari Mochtar Riady beserta keluarga. Apalagi, mengingat usia Pendiri Lippo Group itu yang kini telah memasuki usia 95 namun tetap bisa menyempatkan diri mampir ke Solo.

    “Khususnya Bapak Mochtar Riady yang di usia ke 95 tahun masih sehat dan berupaya untuk mampir ke Solo. Terima kasih atas kedatangannya, saya sangat menghargai silaturahmi ini,” ujar Jokowi.

    Mochtar Riady sendiri dikenal sebagai pengusaha ulung di Indonesia. Mochtar Riady merupakan salah satu sosok orang terkaya di Indonesia yang mendapat julukan ‘The Magic of Bank Marketing’ karena berhasil menyelamatkan bank-bank besar dari kebangkrutan.

    Dalam catatan detikcom, Mochtar Riady lahir pada 9 Mei 1929 di Malang, Jawa Timur. Dia terkenal sebagai pengusaha sekaligus praktisi perbankan dari Indonesia yang mampu mengembangkan grup bisnisnya hingga ke luar negeri.

    Dirinya merupakan pendiri sekaligus Presiden Komisaris dari Lippo Group, yang saat ini dijalankan oleh putra-putranya yaitu James dan Stephen.

    Dikutip dari laman resmi Lippo Group, Mochtar Riady mulai menjajaki dunia bisnis pada umur 22 tahun, dengan membuka toko sepeda di Jakarta pada 1954. Dari sana, perjalanannya pun dimulai, hingga ia berhasil membawa Lippo Group menjadi salah satu perusahaan terkemuka di Asia.

    Tidak lama setelah membuka usahanya itu, Riady terjun ke dunia perbankan. Dilansir dari Asia Society dan Peoplaid, antara tahun 1960-1971, ia mengubah kondisi defisit beberapa bank di Indonesia menjadi surplus besar. Mochtar mendirikan Panin Bank dengan menggabungkan empat bank, hingga berkembang menjadi bank swasta terbesar di Indonesia.

    Pada tahun 1975, Riady pun memimpin Bank Central Asia (BCA) atas tawaran Liem Sioe Liong, pendiri Grup Salim. Dan pada saat kepergiannya dari sana pada 1990, aset BCA bernilai lebih dari Rp 7,5 triliun, dengan laba bersih tahunan Rp 53 miliar. Jumlah tersebut melonjak tiga kali lipat sejak pertama kali ia masuk BCA.

    Dan pada 1992, dengan bantuan Liem, ia membentuk Lippo Bank bersama dengan Hasjim Ning. Dalam krisis keuangan tahun 1997, ketika puluhan bank lain bangkrut, Lippo Bank tidak hanya mampu bertahan tetapi juga berhasil berkembang.

    Dari keberhasilannya itu, Riady pun mendirikan Lippo Group, sebuah kelompok bisnis yang tidak hanya mencakup banyak layanan keuangan tetapi juga telah melakukan diversifikasi ke properti, infrastruktur, pendidikan dan pengembangan perkotaan.

    Lippo Group pun tumbuh secara eksponensial menjadi kerajaan bisnis yang luas, dengan operasi di berbagai negara. Lippo bahkan menjadi salah satu bisnis paling disegani di Asia Pasifik.

    Salah satu bagiannya yaitu Lippo Karawaci, yang terkenal di Indonesia sebagai sebuah kota mandiri yang terdiri dari perumahan, distrik komersial, universitas dan rumah sakit.

    Di bidang pendidikan, Riady mendirikan Sekolah Pelita Harapan dan Universitas Pelita Harapan di Indonesia. Ia juga pernah menjabat sebagai Ketua atau Anggota Dewan Pembina di sejumlah institusi pendidikan tinggi, antara lain Universitas Indonesia, Universitas Xiamen di China, Fulbright College of Arts & Sciences dari University of Arkansas, dan University of Southern California, di mana Riady menjadi orang asing pertama yang menjabat sebagai wali.

    Tidak hanya itu, Riady juga turut berkontribusi dalam mendukung proses pengajaran dan penelitian, beberapa diantaranya dalam kegiatan filantropinya seperti Mochtar Riady Institute for Nanotechnology (MRIN), pusat penelitian kanker yang didirikan di Indonesia pada tahun 2006

    (acd/acd)

  • Jokowi Bertemu Pendiri Lippo Group Mochtar Riady di Solo

    Jokowi Bertemu Pendiri Lippo Group Mochtar Riady di Solo

    Liputan6.com, Bandung – Mantan Presiden ke-7 Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) baru-baru ini bertemu dengan konglomerat pendiri Lippo Group, Mochtar Riady dan keluarganya di kediamannya, Solo, Jawa Tengah.

    Momen pertemuan tersebut turut dibagikan langsung oleh Jokowi melalui sejumlah media sosial pribadinya termasuk Instagram. Melalui unggahan tersebut, Jokowi membagikan sekitar tiga foto pertemuannya.

    “Saya menerima kehadiran Bapak Mochtar Riady, Bapak James Riady, Bapak John Riady beserta keluarga di kediaman,” tulisnya (@jokowi) pada Jumat (13/12/2024).

    Jokowi terlihat duduk berhadapan bersama keluarga Mochtar Riady di sebuah meja panjang. Sementara itu, keluarga Riady juga terlihat kompak mengenakan busana dengan tema pakaian batik.

    Melalui caption unggahannya, Jokowi juga memberikan ucapan terima kasih atas kehadiran Mochtar Riady karena di usianya tersebut masih menyempatkan diri mampir ke kediamannya bersama keluarga ke Solo.

    “Khususnya Bapak Mochtar Riady yang di usia ke 95 tahun masih sehat dan berupaya untuk mampir ke Solo. Terima kasih atas kedatangannya, saya sangat menghargai silaturahmi ini,” ucapnya.

    Sementara itu, belum diketahui apa isi pertemuan antara Jokowi dan Mochtar Riady serta keluarganya ke Solo. Namun, akhir-akhir ini Jokowi memang kerap terlihat menerima kunjungan dari sejumlah tokoh.

    Salah satunya mantan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno pada Kamis (12/12/2024) lalu.

  • Pemerintah Mau Ampuni Pajak Orang Kaya, Simak Daftar Orang Terkaya RI!

    Pemerintah Mau Ampuni Pajak Orang Kaya, Simak Daftar Orang Terkaya RI!

    Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah tengah mewacanakan pengampunan pajak atau tax amnesty, yang pada dasarnya mengincar para konglomerat yang memiliki tunggakan besar. Lalu, siapa saja orang-orang kaya yang kemungkinan bisa mendapatkan tax amnesty?

    Berdasarkan data Forbes Real-Time Billionaires, sejumlah nama konglomerat masuk ke dalam daftar orang terkaya di Indonesia. Saat ini, posisi orang terkaya di Indonesia di peringkat pertama ditempati oleh Prajogo Pangestu. 

    Prajogo Pangestu yang memiliki beberapa perusahaan di Bursa seperti PT Barito Pacific Tbk. (BRPT), PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN), hingga PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk. (CUAN) memiliki kekayaan bersih sebesar US$46,6 miliar. Menurut Forbes, sumber kekayaan Prajogo Pangestu berasal dari bisnis petrokimia dan energi. 

    Orang terkaya selanjutnya adalah Low Tuck Kwong dengan jumlah kekayaan US$26,9 miliar. Konglomerat kelahiran Singapura ini mendapatkan kekayaannya dari bisnis batu bara. 

    Pada posisi selanjutnya orang terkaya Indonesia adalah Robert Budi Hartono dengan kekayaan US$24,8 miliar dan Michael Hartono dengan kekayaan US$23,8 miliar. Hartono bersaudara memiliki bisnis yang terdiversifikasi mulai dari bisnis perbankan hingga rokok. 

    Konglomerat selanjutnya adalah Sri Prakash Lohia dengan bisnis petrokimia. Forbes mencatat kekayaan Sri Prakash Lohia saat ini sebesar US$7,9 miliar. 

    Nama selanjutnya yang berada dalam daftar Forbes real-time billionaire adalah Agoes Projosasmito. Agoes tercatat memiliki kekayaan US$7 miliar yang berasal dari bisnis tambang dan investasi. 

    Kemudian, ada nama konglomerat Tahir dan keluarga dengan jumlah kekayaan US$5,8 miliar yang berasal dari berbagai macam bisnis.

    Nama mantan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian era SBY, Chairul Tanjung juga masuk ke dalam daftar orang terkaya Indonesia. Chairul Tanjung memiliki kekayaan sebesar US$5,1 miliar dari berbagai macam bisnisnya.

    Pada posisi ke-9, terdapat nama Dewi Kam, yang juga merupakan pemegang saham PT Bayan Resources Tbk. (BYAN) selain Low Tuck Kwong. Dewi Kam memiliki kekayaan sebesar US$4,7 miliar. 

    Sementara itu, orang terkaya ke-10 di Indonesia adalah Djoko Susanto. Pemilik jaringan minimarket Alfamart ini diperkirakan Forbes memiliki kekayaan bersih sebesar US$4,2 miliar. 

    Selain nama-nama tersebut, terdapat pula nama seperti pemilik Grup Wilmar Martua Sitorus, Mochtar Riady dan keluarga dari Grup Lippo, Crazy Rich Surabaya Hermanto Tanoko, hingga Hary Tanoesoedibjo dalam daftar Forbes ini. 

    Sebagaimana diketahui, muncul wacana tax amnesty jilid III usai DPR resmi memasukkan RUU tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 11/2016 tentang Pengampunan Pajak alias tax amnesty ke dalam Program Legislasi Nasional (Prolegnas) Prioritas 2025.

    Meski tax amnesty berlaku untuk semua wajib pajak, pada dasarnya program tersebut lebih mengincar para konglomerat yang memiliki tunggakan pajak besar. 

    Pada saat pemerintahan pertama kali menerapkan tax amnesty pada 2016 misalnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta kepada Ditjen Pajak lebih fokus mengejar para orang kaya, khususnya yang memiliki harta di luar negeri.

    Pemerintah bakal berkonsentrasi mengejar wajib pajak (WP) yang memiliki kekayaan kotor lebih dari Rp10 miliar atau WP yang melaporkan penghasilan di dalam SPT di atas Rp1 miliar per tahun.

  • InspiraFest 2024, Tumbuhkan Inspirasi dan Wujudkan Mimpi – Page 3

    InspiraFest 2024, Tumbuhkan Inspirasi dan Wujudkan Mimpi – Page 3

    Hari kedua InspiraFest dibuka oleh pendiri Lippo Group Mochtar Riady yang menceritakan perjalanannya dari Malang yang merantau ke Jakarta hingga bisa menjadi sukses hingga di usianya yang ke-95 tahun saat ini.

    “Di jaman sekarang, harus memiliki pola pikir sebagai ‘Salesman level satu’ yang bukan hanya fokus jualan tapi bisa memberi manfaat, contohnya ya Bu Merry Riana ini,” ujar Mochtar Riady, dikutip dari keterangan tertulis, Kamis (31/8/2023). 

    Sebelum turun panggung, Bapak Mochtar Riady turut bergabung menyaksikan penandatanganan kerjasama antara MD Co dengan PT Bank Nationalnobu Tbk (Nobu Bank) yang menyepakati program pemberdayaan 10.000 UMKM Ekonomi Kreatif khususnya ‘Femalepreneur’ di Indonesia.

    Kerja sama ini ditandatangani secara simbolis oleh Merry Riana, Managing Principal MD Co, dan Suhaimin Johan, Direktur Utama Nobu Bank.

    Kerja sama ini mencakup tiga hal utama yaitu:

    1.Pembinaan dan pemberdayaan UMKM Ekonomi Kreatif khususnya femalepreneur

    2.Dukungan akses permodalan melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan layanan perbankan dari Nobu Bank untuk pengembangan usaha

    3.Coaching & community yaitu program pelatihan bisnis bagi pelaku usaha UMKM secara terpadu dalam lingkup komunitas yang dibentuk dan dibina oleh MD Co.

    “Kami di MD Co memiliki visi yang sama dengan Nobu Bank, dan saya percaya kerjasama ini adalah bentuk nyata kami dalam mendukung pengembangan UMKM di Indonesia”, ujar David Tjokrorahadjo, Managing Principal MD Co.