Tag: Mochtar Kusumaatmadja

  • Kemlu merasa kehilangan atas wafatnya diplomat senior Hasjim Djalal

    Kemlu merasa kehilangan atas wafatnya diplomat senior Hasjim Djalal

    Jakarta (ANTARA) – Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI merasa kehilangan atas wafatnya sosok diplomat senior dan ahli hukum laut dari Republik Indonesia, Hasjim Djalal, yang menghembuskan nafas terakhirnya pada usia 90 tahun di Jakarta pada Minggu petang ini.

    Menteri Luar Negeri Sugiono pun mengunjungi kediaman Hasjim Djalal di Jalan Taman Cilandak III, Jakarta, pada Minggu malam, setelah jenazah almarhum tiba di rumah duka. Dia pun menyampaikan duka citanya kepada keluarga Hasjim, termasuk kepada anak keduanya yaitu mantan Wakil Menteri Luar Negeri RI Dino Patti Djalal.

    “Kami mengucapkan turut berduka cita yang sedalam-dalamnya dan semoga keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran dan kekuatan menghadapi musibah ini,” kata Sugiono saat mengunjungi rumah duka.

    Menteri dari kabinet Presiden Prabowo Subianto itu, mengatakan bahwa Hasjim merupakan tokoh yang ahli hukum laut internasional, yang juga tergabung dalam tim negosiasi untuk Konvensi PBB 1982 Tentang Hukum Laut.

    Menurut dia, Hasjim Djalal meninggal pada Minggu sore karena sakit. Untuk itu, dia pun berharap agar almarhum diterima di sisi-Nya dan ditempatkan di tempat yang terbaik.

    “Kami dari keluarga besar kementerian luar negeri merasa kehilangan,” kata dia.

    Lahir pada tahun 1934, Hasjim Djalal adalah diplomat senior Indonesia yang pernah menjabat sebagai Duta Besar RI untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada 1981-1983, kemudian Kanada pada 1983-1985, dan untuk Jerman pada periode 1990-1993.

    Hasjim diketahui menjadi salah satu diplomat Indonesia yang berperan dalam penyusunan Konvensi PBB tentang Hukum Laut (UNCLOS) yang disahkan pada tahun 1982.

    Menurut keterangan Kementerian Kelautan dan Perikanan, Hasjim bersama menteri luar negeri RI kala itu, Mochtar Kusumaatmadja, berperan memperjuangkan gagasan negara kepulauan serta wawasan nusantara, sebagaimana diamanatkan Deklarasi Juanda, supaya diakui komunitas internasional.

    Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
    Editor: Benardy Ferdiansyah
    Copyright © ANTARA 2025

  • Komisi I DPR RI: Hasjim Djalal pionir diplomasi Indonesia

    Komisi I DPR RI: Hasjim Djalal pionir diplomasi Indonesia

    Jakarta (ANTARA) – Wakil Ketua Komisi I DPR RI Dave Akbarshah Fikarno Laksono mengatakan bahwa mendiang Hasjim Djalal merupakan sosok pionir diplomasi Indonesia yang dengan kemampuannya mampu menaikkan citra bangsa di mata dunia.

    “Prof. Hasjim Djalal merupakan seorang pionir di sektor diplomasi Indonesia,” kata Dave kepada ANTARA saat dihubungi di Jakarta, Minggu.

    Semasa hidupnya, Hasjim Djalal banyak berkarya dan mengabdi untuk Indonesia. Menurut Dave, kepiawaian Hasjim Djalal dalam bidang diplomasi telah menyelesaikan berbagai kemelut yang dihadapi bangsa di masa lampau.

    “Banyak hal yang mungkin dahulu sulit dicapai ataupun juga banyak tantangan karena berbagai macam persoalan dan situasi, beliau dengan kepiawaiannya dan kemampuannya berhasil menyelesaikan kemelut-kemelut internasional dan juga menaikkan citra bangsa,” imbuh Dave.

    Lebih lanjut, Wakil Ketua Komisi I DPR RI itu menyampaikan duka mendalam atas kepergian Hasjim Djalal. Ia mengatakan Hasjim Djalal merupakan sosok yang patut mendapatkan penghormatan terbaik.

    “Beliau patut dan layak untuk kita berikan penghormatan yang terbaik akan sumbangsihnya dan hasil kreasinya untuk menjaga dan juga menaikkan kedaulatan bangsa di berbagai macam forum, baik regional maupun multilateral,” demikian Dave.

    Diplomat senior dan ahli hukum laut internasional Indonesia, Hasjim Djalal, mengembuskan nafas terakhirnya pada usia 90 tahun di Jakarta, Minggu, pada pukul 16:40 WIB. Kabar wafatnya Hasjim Djalal diumumkan oleh putranya yang juga diplomat dan mantan wakil menteri luar negeri RI Dino Patti Djalal melalui media sosial X.

    “Prof. Dr. Hasjim Djalal mengembuskan nafas terakhir hari ini jam 16:40 (WIB). Almarhum adalah diplomat pejuang wawasan nusantara,” jelas Dino sebagaimana dikutip dari akun resmi X-nya, @dinopattidjalal.

    “Mohon doanya agar arwah beliau mendapat tempat yang mulia di sisi Allah SWT dan agar jasa-jasanya untuk NKRI selalu dikenang dengan baik. Amin,” kata Dino melanjutkan.

    Dalam pernyataan terpisah dari keluarga Hasjim Djalal, almarhum dikabarkan meninggal dengan tenang dan damai didampingi oleh istri, anak, cucu, dan saudara-saudara. Keluarga Hasjim Djalal juga mengucapkan terima kasih atas semua perhatian, persahabatan, serta doa yang diberikan kepada almarhum selama ini.

    Almarhum disemayamkan di rumah duka di Jalan Taman Cilandak III, Jakarta Selatan, dan rencananya dimakamkan pada Senin (13/1).

    Lahir pada tahun 1934, Hasjim Djalal merupakan diplomat senior Indonesia yang pernah menjabat sebagai Duta Besar RI untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada 1981-1983, kemudian Kanada pada 1983-1985, dan untuk Jerman pada periode 1990-1993.

    Hasjim diketahui menjadi salah satu diplomat Indonesia yang berperan dalam penyusunan Konvensi PBB tentang Hukum Laut (UNCLOS) yang disahkan pada tahun 1982.

    Menurut keterangan Kementerian Kelautan dan Perikanan, Hasjim bersama menteri luar negeri RI kala itu, Mochtar Kusumaatmadja, berperan memperjuangkan gagasan negara kepulauan serta wawasan nusantara, sebagaimana diamanatkan Deklarasi Juanda, supaya diakui komunitas internasional.

    Pewarta: Fath Putra Mulya
    Editor: Benardy Ferdiansyah
    Copyright © ANTARA 2025

  • Jalan Asia Afrika Bandung Dipadati Warga Jelang Pergantian Tahun, Meski Tak Ada Pesta Kembang Api – Halaman all

    Jalan Asia Afrika Bandung Dipadati Warga Jelang Pergantian Tahun, Meski Tak Ada Pesta Kembang Api – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG – Kawasan Jalan Asia Afrika, Bandung dipadati ribuan warga jelang pergantian tahun, Selasa (31/12/2024). 

    Meski tidak ada acara khusus yang digelar di kawasan tersebut, mereka tampak antusias berjalan-jalan menikmati suasana di Jalan Asia Afrika dan Jalan Braga.

    Di beberapa sudut Asia Afrika dan Braga, terdapat sejumlah musisi jalanan yang menghibur wisatawan dengan live music. 

    Sementara kondisi lalu lintas di kawasan Asia Afrika dan Braga, kondisi lalu lintas mulai padat. 

    Sejumlah petugas gabungan dari TNI, Polri, dan Dinas Perhubungan disiagakan di sejumlah titik untuk mengatur arus lalu lintas.

    Satlantas Polrestabes pun menyiapkan sejumlah rekayasa jika terjadi kemacetan.

    Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Budi Sartono, mengatakan, pada malam puncak perayaan tahun baru 2025, tidak akan melakukan penutupan jalan, termasuk flyover Mochtar Kusumaatmadja. Hal itu dilakukan untuk mencegah terjadinya kemacetan total.

    “Jadi, kesepakatan hasil rapat gelar pengamanan malam tahun baru di Polrestabes tidak ada flyover yang ditutup. Saya tegaskan kembali, tidak ada flyover yang ditutup, berjalan seperti biasa asalkan tidak ada yang berhenti di sana dan kami sudah koordinasi dengan Pemkot Bandung,” ujar Budi.

    Budi mengatakan, semua anggota Polrestabes Bandung akan disebar dan melakukan pengamanan. Hal itu guna mencegah terjadinya kemacetan parah hingga kendaraan tak dapat berjalan.

    “Kita langsung sebar anggota di berbagai titik keramaian di Kota Bandung. Khususnya di Kota Bandung sendiri ada beberapa titik kemacetan tempat berkumpul masyarakat, yaitu di Asia-Afrika, di Pasopati, Gasibu, dan Dago, nah di situ anggota akan menyebar untuk mengatur lalu lintas sehingga tidak terjadi kemacetan. Jadi prinsip kami boleh terjadi kemacetan, tapi roda tetap berjalan,” katanya.

    Sementara penerapan rekayasa lalu lintas, kata dia, dilakukan hanya saat apabila terjadi kepadatan kendaraan yang cukup parah. Salah satu rencana rekayasa yang akan dilakukan adalah pengalihan arus lalu lintas.

    “Nanti untuk diskresi, rekayasa lalu lintas lihat situasional di tempat. Seperti sekarang kita jelaskan tidak ada penutupan fly over, tapi kita lihat situasional. Kalau terjadi penumpukan kita misal alihkan lewat bahwa tidak boleh naik dulu sampai dengan keadaan atau sudah selesai,” ucapnya.

     

     

  • AHY Takjub Perubahan Kolong Jembatan Pasupati Bandung

    AHY Takjub Perubahan Kolong Jembatan Pasupati Bandung

    JABAR EKSPRES – Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), kagum melihat perubahan di kawasan kolong jembatan Pasupati yang kini bernama Jembatan Layang Prof. Dr. Mochtar Kusumaatmadja. Pasalnya kolong jembatan tersebut semula tempat tumpukan sampah, tapi kini menjadi ruang terbuka bagi masyarakat.

    Hal itu diungkapkan AHY saat meninjau kolong Jembatan Pasupati Bandung pada Rabu, 18 Desember 2024. AHY meninjau kolong Jembatan Pasupati bersama Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman, Maruarar Sirait, serta Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian.

    Tiga menteri tersebut datang secara bersama lalu meninjau pengelolaan sampah di kawasan tersebut. Karena sebelumnya, kolong Jembatan Pasupati jadi tempat pembuangan sampah liar dan mendapat sorotan langsung dari pemerintah usai viral di media sosial.

    BACA JUGA: Reward Pengguna Baru, Ambil  Rp150.000 Saldo DANA gratis di Aplikasi ini

    AHY menilai, kawasan tersebut saat ini jauh lebih baik dan manusiawi. Pasalnya masyarakat sekitar bisa menikmati kawasan tersebut tanpa adanya tumpukkan sampah yang sempat menjadi viral.

    “Semoga dengan penataan yang lebih ini, masyarakat bisa hidup lebih baik, lebih sehat, lebih tertib, punya masa depan dan punya kehidupan baik lagi untuk keluarga,” ujar AHY usai meninjau kolong Jembatan Pasupati.

    Bahkan AHY pun takjub dengan fungsi yang ada di kolong Jembatan Pasupati saat ini dengan adanya berbagai fasilitas seperti area seni mural serta sarana olahraga bagi masyarakat.

    BACA JUGA: Catat! Ini Daftar Titik Rawan Macet di Bandung Saat Libur Nataru 2024/2025

    “Saya senang bisa datang langsung di bawah kolong jembatan pasopati ini yang dulunya banyak sampah sekarang bagus sekali,” tandas AHY.

    Sementara itu PJ Wali Kota Bandung ,A Koswara mengatakan, bahwa penataan di kawasan tersebut sudah dilakukan sejak bulan November lalu. Pemkot Bandung pun sudah merelokasi 34 kepala kelurga yang sempat tinggal di kolong Jembatan Pasopati tersebut.

    “Sebelumnya ada 34 kepala keluarga disini, tapi sekarang sudah direlokasi ke tempat yang lebih layak, lengkap dengan fasilitas pendidikan, kesehatan, dan pelatihan kerja,” kata Koswara ditempat yang sama.

  • Wamenkop Ferry Juliantono Resmi Dikukuhkan Sebagai Ketua Umum IKA Unpad 2024-2028 – Halaman all

    Wamenkop Ferry Juliantono Resmi Dikukuhkan Sebagai Ketua Umum IKA Unpad 2024-2028 – Halaman all

    Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Wakil Menteri Koperasi (Wamenkop) Ferry Juliantono resmi dikukuhkan sebagai Ketua Umum Ikatan Keluarga Alumni Universitas Padjadjaran (IKA Unpad) periode jabatan 2024-2028.

    Pengukuhan dilakukan melalui Musyawarah Besar (Mubes) XI dan Reuni Akbar di Bandung pada Sabtu (7/12/2024).

    Ferry menyatakan akan melangkah bersama dengan para alumni lainnya untuk dapat memberikan manfaat bagi almamater, para alumni, dan kepada mahasiswa Unpad.

    Ia memastikan keberhasilan program yang telah dilakukan pada periode kepengurusan sebelumnya akan dilanjutkan dan disempurnakan.

    “Program yang belum terlaksanakan akan kita tunaikan bersama-sama supaya IKA Unpad semakin baik dan terus semakin baik,” kata Ferry dikutip dari keterangan tertulis pada Minggu (8/12/2024).

    Ada empat program prioritas yang akan dijalankan Ferry sebagai Ketua Umum IKA Unpad.

    Pertama, UNPAD Karir Senter yang menjadi wadah bagi pengurus untuk melakukan inventarisasi potensi dari setiap alumni.

    Sehingga, dapat menjadi wadah komunikasi yang baik antara mahasiswa aktif dengan alumni yang sudah bekerja.

    “Unpad Karir Senter nanti akan membantu alumni-alumni yang ada di BUMN, swasta, koperasi, NGO atau UMKM itu bisa meningkatkan kapasitasnya,” ujar Ferry.

    Unpad Karir Senter diharapkan dapat menjadi tempat untuk membuka kesempatan pekerjaan bagi alumni-alumni Unpad yang baru lulus.

    Program kedua, di masa jabatannya IKA Unpad harus mampu menjadi pelopor bagi peningkatan soft skill mahasiswa yang masih aktif.

    Hal itu agar bisa menjadi peluang bagi mereka untuk bersaing dengan mahasiswa lain dari berbagai universitas.

    Guna mewujudkannya, pihak kampus dinilai harus memberikan ruang bagi upaya pengembangan soft skill mahasiswa bekerjasama dengan IKA Unpad.

    “Pengetahuan tentang soft skills ini menjadi bagian penting bagi lulusan Universitas Padjajaran untuk bisa menang dalam persaingan di lapangan pekerjaan dan menang dalam persaingan dengan sesama pencari kerja,” ucap Ferry.

    Program ketiga, IKA Unpad bertekad untuk mendorong terwujudnya Social Entrepreneurship.

    Lewat dorongan tersebut, akan semakin banyak mahasiswa menjadi pengusaha modern dan mampu bersaing di industri.

    Program keempat adalah IKA Unpad akan menjadi pelopor bagi terwujudnya ekonomi pancasila seperti koperasi.

    “Pokoknya nanti akan banyak program-program yang tujuan besarnya adalah supaya IKA Unpad makin besar, makin berwibawa lagi, makin dihormati karena potensi alumni Unpad yang luar biasa,” tukas Ferry.

    Terkait dengan kelengkapan organisasi, Wamenkop Ferry menegaskan akan segera menggelar musyawarah untuk menentukan struktur organisasi secara utuh.

    Diharapkan pada Januari 2024 seluruh pengurus harian dari organisasi ini bisa dilantik secara resmi.

    Ferry juga menyatakan komitmennya untuk  mendukung mewujudkan program pemerintahan Prabowo Subianto, yaitu swasembada pangan, swasembada energi, dan hilirisasi.

    Maka dari itu, IKA Unpad membuka kesempatan yang luas bagi para alumni untuk menyumbangkan gagasan strategis demi terwujudnya program besar pemerintah.

    “Kebetulan saya menjadi bagian dari Kabinet Merah Putih yang ada di Kementerian Koperasi.  Jadi, kita terbuka untuk menerima masukan, konsep-konsep, maupun apa saja yang bisa diimplementasikan yang berasal dari Universitas Pajajaran, termasuk ikatan keluarga alumni,” kata Wamenkop Ferry.

    Ferry juga memastikan akan berjuang bersama dengan pemerintahan Provinsi Jawa Barat dan DPRD Jawa Barat untuk mempercepat pemberian gelar pahlawan nasional kepada Prof. Mochtar Kusumaatmadja, S.H., LL.M yang merupakan alumni Fakultas Hukum Unpad.

    Menurut dia, sosok Prof. Mochtar Kusumaatmadja, S.H., LL.M memiliki andil yang besar terhadap bangsa dan negara.

    “Ini bukan masalah alumni Fakultas Ekonomi Bisnis atau Fakultas Hukum, tapi ini adalah tugas dari IKA Unpad untuk mendukung Pak Mochtar menjadi pahlawan nasional,” pungkas Ferry.

  • Wamenkop Ferry Juliantono Resmi Jabat Ketua Umum IKA Unpad

    Wamenkop Ferry Juliantono Resmi Jabat Ketua Umum IKA Unpad

    Jakarta, CNN Indonesia

    Wakil Menteri Koperasi (Wamenkop) Ferry Juliantono resmi menjabat sebagai Ketua Umum Ikatan Keluarga Alumni Universitas Padjadjaran (IKA Unpad) periode 2024-2028.

    Ferry yang terpilih secara aklamasi lewat Musyawarah Besar (Mubes) XI dan Reuni Akbar di Bandung, Sabtu (7/12) kemarin akan menggantikan menggantikan Irawati Hermawan.

    Dalam sambutan perdananya sebagai Ketum IKA Unpad Ferry menyatakan akan melangkah bersama dengan para alumni agar membawa kebermanfaatan bagi almamater, alumni, dan mahasiswa Unpad.

    “Keberhasilan program yang telah dilakukan pada periode (kepengurusan) akan kita lanjutkan dan sempurnakan, dan program yang belum terlaksanakan akan kita tunaikan bersama-sama supaya IKA Unpad semakin baik dan terus semakin baik,” ucap Ferry dalam keterangannya, Minggu (8/12).

    Ferry juga menyatakan akan memperjuangkan pemberian gelar pahlawan nasional ke Prof. Mochtar Kusumaatmadja, S.H., LL.M.

    Ia menyatakan sosok Mochtar memiliki andil yang sangat besar terhadap bangsa dan negara

    “Ini adalah tugas dari IKA Unpad untuk mendukung Pak Mochtar menjadi pahlawan nasional,” ucap dia.

    Selain itu, Ferry menyampaikan empat program prioritas yang akan dijalankan nanti. Pertama, Unpad Career Centre yang menjadi wadah bagi pengurus untuk melakukan inventarisasi potensi dari setiap alumni.

    Kedua ialah IKA Unpad harus mampu menjadi pelopor bagi peningkatan soft skill mahasiswa yang masih aktif, sehingga bisa membuka peluang mereka untuk bersaing dengan mahasiswa lain dari berbagai universitas.

    Selanjutnya, Ferry juga bertekad mendorong terwujudnya social entrepreneurship agar semakin banyak mahasiswa menjadi pengusaha modern dan mampu bersaing di industri.

    Terakhir, program keempat ialah IKA Unpad akan menjadi pelopor bagi terwujudnya ekonomi pancasila seperti koperasi.

    “Pokoknya nanti akan banyak program-program yang tujuan besarnya adalah supaya IKA Unpad makin besar, makin berwibawa lagi, makin dihormati karena potensi alumni Unpad yang luar biasa,” ucapnya.

    Ferry merupakan alumni Fakultas Ekonomi Unpad angkatan 1987. Pada kontestasi Mubes IKA Unpad tahun ini, Ferry sempat bersaing dengan eks Ketum PB HmI [FISIP Unpad 2008] Saddam Al Jihad.

    Namun di pertengahan jalan, Saddam mengundurkan diri dan Ferry pun tampil menjadi calon tunggal Ketum IKA Unpad.

    (tim/wis)

    [Gambas:Video CNN]

  • Mengungkap Perjuangan Prof. Mochtar Kusumaatmadja dalam Memperjuangkan Kedaulatan Maritim Indonesia

    Mengungkap Perjuangan Prof. Mochtar Kusumaatmadja dalam Memperjuangkan Kedaulatan Maritim Indonesia

    JABAR EKSPRES – Teaser film dokumenter “12 Mile: Guiding the Archipelago” kisah Prof. Mochtar Kusumaatmadja memperjuangkan kedaulatan laut Indonesia secara resmi diluncurkan di Jalan Dr Cipto, Bandung pada Minggu (17/11/2024).

    Peluncuran teaser film ini dihadiri oleh berbagai tokoh, termasuk akademisi, pemerhati hukum, dan kemaritiman. Film ini berfokus pada perjalanan panjang Indonesia mendapatkan pengakuan internasional atas statusnya sebagai negara kepulauan, melalui konsep Wawasan Nusantara dan ratifikasi UNCLOS 1982.

    Mantan Menteri Luar Negeri RI, menjadi tokoh kunci dalam memperjuangkan perluasan batas wilayah laut Indonesia dari 3 mil menjadi 12 mil. Film ini juga menjadi penghormatan bagi dedikasi dan perjuangan Prof. Mochtar yang mengukir sejarah penting bagi bangsa Indonesia.

    Sutradara film dokumenter “12 Mile: Guiding the Archipelago”, Tubagus Deddy mengatakan, film ini akan menggali kisah hidup Prof. Mochtar, dari masa kecil hingga perjuangannya di PBB yang berujung pada keberhasilan Indonesia di dunia internasional.

    “Film ini bukan hanya mengenalkan sosok Prof tetapi juga mengingatkan kita tentang pentingnya mempertahankan kedaulatan laut sebagai bagian dari identitas bangsa,” ujar Deddy.

    Film berdurasi 60 menit ini mengisahkan tentang kehidupan sederhana Prof. Mochtar yang tidak dikenal banyak orang sebagai pejabat. Film ini lebih menggambarkan pada perjuangan Prof. Mochtar pada tahun 1982, saat konferensi internasional tentang hukum laut diadopsi oleh PBB.

    “Kami berharap film ini bisa menjadi alat untuk mengangkat nama Prof. Mochtar Kusumaatmadja sebagai pahlawan nasional,” imbuhnya.

    Film “12 Mile: Guiding the Archipelago” akan tayang di berbagai platform dan kemungkinan juga di bioskop, serta berencana untuk melakukan screening di beberapa kota di Indonesia.

    Proyek film ini diinisiasi oleh Ikatan Alumni Universitas Padjadjaran (Unpad) yang bertujuan untuk lebih mengenalkan sosok Prof. Mochtar kepada masyarakat luas.

    Sementara itu, Penjabat Sekretaris Daerah Kota Bandung, Dharmawan yang turut hadir dalam peluncuran teaser film menyatakan dukungannya terhadap pembuatan film dokumenter biografi 12 Mile: Guiding the Archipelago.

    “Prof. Mochtar Kusumaatmadja adalah salah satu tokoh Nasional yang memberikan kontribusi besar tidak hanya untuk Indonesia, tetapi juga dunia,” ujar Dharmawan.