Tag: Mochamad Iriawan

  • 6
                    
                        Bupati Bandung Barat Bongkar Pasang 14 Pejabat, 3 Kepala Dinas Jadi Staf Ahli
                        Bandung

    6 Bupati Bandung Barat Bongkar Pasang 14 Pejabat, 3 Kepala Dinas Jadi Staf Ahli Bandung

    Bupati Bandung Barat Bongkar Pasang 14 Pejabat, 3 Kepala Dinas Jadi Staf Ahli
    Tim Redaksi
    BANDUNG BARAT, KOMPAS.com
    – Pemerintah Kabupaten Bandung Barat resmi melantik 14 Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama (JPTP) di Lantai 3 Gedung Sekretariat Daerah, Kamis (11/9/2025).
    Pelantikan pejabat eselon II itu dipimpin langsung oleh Bupati Bandung Barat Jeje Ritchie Ismail didampingi Wakil Bupati Asep Ismail.
    Jeje menegaskan, rotasi dan mutasi ini dilakukan berdasarkan hasil uji kompetensi, evaluasi kinerja, serta tindak lanjut putusan Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Bandung.
    “Rotasi ini bukan sekadar formalitas, tetapi amanah besar untuk memperkuat birokrasi yang profesional dan melayani,” kata Jeje Ritchie Ismail dalam sambutannya, Kamis (11/9/2025).
    Menurut Jeje, pelantikan pejabat baru ini juga menjadi momentum untuk mendorong percepatan program prioritas daerah dan memperkuat sinergi lintas perangkat daerah.
    “Harapan saya, para pejabat dapat segera beradaptasi di lingkungan kerja yang baru dan mampu menghadirkan pelayanan publik yang cepat, transparan, dan berkualitas,” ujarnya.
    Rotasi jabatan kali ini terbagi dalam tiga kategori, yakni satu orang dimutasi sebagai tindak lanjut putusan PTUN, tiga orang berdasarkan evaluasi kinerja, dan 10 orang melalui uji kompetensi.
    Dari daftar pejabat yang dilantik, sejumlah nama menempati posisi baru strategis di lingkungan Pemkab Bandung Barat.
    Drs. Meidi, M.Si kini menjabat Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik setelah sebelumnya menjabat sebagai Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah.
    Drs. Hasanuddin, M.Si yang sebelumnya Kepala Dinas Tenaga Kerja kini bergeser menjadi Staf Ahli Bidang Pembangunan Ekonomi dan Keuangan.
    Duddy Prabowo, S.Sos., M.M. dari Kepala Badan Pendapatan Daerah kini dipercaya sebagai Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat.
    Rini Sartika, S.Sos., M.Si bergeser dari Staf Ahli Bidang Pembangunan Ekonomi dan Keuangan menjadi Asisten Administrasi Umum.
    Ahmad Fauzan Azima, S.Sos., MH sebelumnya Kepala Dinas Perhubungan kini menjadi Asisten Perekonomian dan Pembangunan.
    Sementara Ricky Riyadi, S.Sos yang sebelumnya menjabat Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan kini mengisi posisi Sekretaris DPRD.
    Mochamad Ridwan Evi, BE., S.Sos., MM yang semula Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang kini menjabat Kepala Dinas Perhubungan.
    Yoppie Indrawan Iskandar, SE bergeser dari Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik menjadi Kepala Dinas Tenaga Kerja.
    Akhmad Panji Hernawan, SH., M.Si dari Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan kini dipercaya sebagai Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, KB, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak.
    Drs. Tony Prihantoro, M.T yang sebelumnya Kepala Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu, kini menjabat Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan.
    Drs. Rony Rudyana bergeser dari Sekretaris DPRD menjadi Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik.
    Asep Dendih, S.Pd., M.M yang semula Kepala Dinas Pendidikan kini menjabat Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan.
    Drs. Asep Sehabudin dari Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat kini menempati jabatan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah.
    Terakhir, dr. Ridwan Abdullah Putra, Sp.OG yang sebelumnya Kepala Dinas Kesehatan kini dilantik menjadi Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia.
    Dengan pelantikan ini, Jeje menegaskan komitmen Pemkab Bandung Barat untuk menghadirkan birokrasi yang lebih profesional, transparan, dan akuntabel.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Bagian Keuangan Jawa Pos Berikan Kesaksian Terkait Kepemilikan Tabloid Nyata

    Bagian Keuangan Jawa Pos Berikan Kesaksian Terkait Kepemilikan Tabloid Nyata

    Surabaya (beritajatim.com) – Sidang perbuatan melawan hukum yang diajukan Nany Widjaja terhadap PT Jawa Pos dan juga Dahlan Iskan kembali mendatangkan saksi. Seperti sidang minggu lalu, majelis hakim yang diketuai Soterisno masih memberikan kesempatan pada PT Jawa Pos untuk mendatangkan saksi.

    Kali ini tim kuasa hukum Jawa Pos yakni Eleazer Leslie Sayogo mendatangkan
    Suhardjo Basuki, mantan Wakil Direktur bagian Keuangan PT Jawa Pos.

    Saksi yang masuk menjadi bagian dari PT Jawa Pos sejak tahun 1984 ini menerangkan banyak hal termasuk peran Dahlan Iskan dalam membesarkan Jawa Pos.

    Menurut saksi, Dahlan Iskan saat masih dibawah naungan PT Jawa Pos memegang kendali dalam semua lini. Termasuk menginstruksikan bahwa pemilik saham di Dharma Nyata Press adalah Dahlan Iskan.

    Saat ditanya dari mana saksi mengetahui hal itu? Menurut saksi karena saat itu Dahlan sebagai pimpinan dan berkuasa sehingga memiliki kewenangan untuk menentukan saham.

    Sebagai pegawai bagian keuangan di PT Jawa Pos, saksi ditanya oleh tim kuasa hukum Nany Widjaja terkait bukti pembayaran sebesar Rp 648 juta yang dilakukan Jawa Pos kepada Ned Sakdani dan Anjar Any. Apakah dalam bukti pembayaran tersebut dituangkan bahwa
    PT Jawa pos sebagai pembeli? Menurut saksi, yang dia ketahui PT Jawa Pos yang mengeluarkan uang.

    ” Yang saya ketahui, PT Jawa Pos sebagai yang mengeluarkan uang tersebut. Beralih ke pihak mana setelah penyerahan uang, saya tidak mengetahui,” ujarnya.

    Tim kuasa hukum juga penggugat juga menanyakan apakah saksi mengetahui, Nany Widjaja meminjam ke PT Jawa Pos sebesar Rp 648 juta yang kemudian uang tersebut oleh PT Jawa Pos diserahkan kepada Ned Sakdani dan Anjar Any. Kemudian PT Dharma Nyata Press mengembalikan uang tersebut kepada PT Jawa Pos dengan cara ditransfer ke rekening PT Jawa Pos.

    Yang mana PT Dharma Nyata Press melakukan pembayaran secara bertahap yakni pada 12 November 1998 sebesar Rp 148 juta, 14 Desember 1998 sebesar Rp 100 juta, 12 Januari 199 sebesar Rp100 juta, 12 Februari 1999 sebesar Rp100 juta, 12 Maret 1999 sebesar 100 juta dan 12 April 1999 sebesar Rp 100 juta. Yang apabila ditotal sebesar Rp 648 juta.

    ” Jawa Pos mengeluarkan uang Rp648 juta sebagaimana keterangan saksi, bahwa uang tadi sudah dikembalikan oleh PT Dharma Press yakni dari rekening Dharma Nyata Press masuk ke rekening Jawa pos?,” tanya tim kuasa hukum Nany Widjaja.

    Menurut saksi sebagai orang keuangan dia tidak pernah melihat dana masuk seperti yang dimaksud. Kalaupun itu dari Dharma Nyata Press kemungkinan itu adalah deviden.

    Usai sidang kuasa hukum Nany Widjaja yakni Richard Handiwiyanto mengatakan bahwa keterangan saksi yang mengatakan bahwa kepemilikan PT Dharma Nyata Press adalah PT Jawa Pos berdasarkan dividen yang diberikan kepada Jawa Pos, menurut Richard keterangan saksi tersebut tidak relevan.

    Terlebih lagi saat ditanya tentang legalitas, saksi menghindar dengan alasan dia adalah bagian keuangan yang tidak mengetahui legalitas.

    ” Lantas kenapa saksi bicara mengenai kepemilikan secara legal, tapi ketika ditanya legalitas dan seluruh prosedur hukumnya dia menghindar,” ujar Richard.

    Menurut Richard dasar kepemilikan suatu perseroan sudah diatur dalam undang-undang. Kalau ada orang yang membuat suatu pernyataan yang tidak berdasarkan dokumen hukum dan lalu membuat kesimpulan, tentu hal itu bukan suatu bentuk keadilan.

    ” Kalau saksi menyatakan bahwa dasar kepemilikan suatu perusahaan adalah kesimpulan dia sendiri dan bukan berdasarkan dokumen hukum maka saya berharap majelis juga bijak untuk menyikapi hal ini,” ujarnya.

    Sementara kuasa hukum Dahlan Iskan yakni Yasin N. Alamsyah, S.H., M.H mengatakan bahwa dari keterangan saksi yang didatangkan Jawa Pos ada hal penting yang perlu dicatat seperti saksi mengakui secara faktual bahwa Dahlan Iskan adalah tokoh sentral dan dominan di tubuh PT Jawa Pos, dan bahkan menjadi wajah utama dari perusahaan tersebut.

    ” Ini memperkuat fakta bahwa Pak Dahlan memiliki peran dan kontribusi substansial dalam membesarkan PT Jawa Pos hingga dikenal luas seperti sekarang,” ujar Yasin.

    Kedua lanjut Yasin, keterangan saksi juga menjelaskan bahwa rencana go public PT Jawa Pos pernah dibahas dalam RUPS tahun 2001 dan sebagai tindak lanjut dari rencana tersebut, memang dibuat berbagai dokumen administratif termasuk penandatanganan/penerbitan surat kuasa, pembuatan akta-akta dll, (dalam hal dimaksud adalah akta-akta pernyataan (termasuk yang berhubungan dengan nominee saham). Proyeksi keuangan, yang disusun sendiri oleh saksi.

    ” Namun, perlu kami tegaskan bahwa rencana go public tersebut tidak pernah terwujud, demikian pula keterangan saksi, dan karenanya seluruh dokumen yang dibuat dalam rangka itu telah kehilangan relevansi hukumnya. Semua dokumen tersebut merupakan satu kesatuan dari satu rangkaian proses persiapan, dan tidak dimaksudkan untuk menimbulkan akibat hukum permanen apabila go public tidak terjadi,” ujarnya.

    Maka, apabila sekarang dokumen-dokumen tersebut dipergunakan secara sepihak untuk tujuan di luar konteks dan kehendak awalnya, terlebih lagi digunakan sebagai dasar tindakan hukum terhadap Dahlan Iskan, maka hal tersebut tidak dapat dibenarkan secara etika maupun hukum.

    Terpisah, Eleazer Leslie Sayogo mengatakan bahwa dari keterangan saksi terungkap fakta bahwa memang yang mengeluarkan uang untuk membeli PT Dharma Nyata Press adalah Jawa Pos.

    ” Kenapa saksi bisa mengatakan bahwa Jawa Pos adalah pembeli sahamnya karena yang mengeluarkan uang adalah Jawa Pos,” ujarnya.

    Lebih lanjut Eleazer mengatakan, dari keterangan saksi juga sudah jelas bahwa dalam RUPS sudah diakui oleh Dahlan Iskan bahwa PT Dharma Nyata Press adalah anak perusahaan Jawa Pos. [uci/ian]

  • Percepat TOD Alam Sutera, Pemkot Tangerang Akan Bangun Jalan Frontage Utara Tol Jakarta–Merak
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        10 September 2025

    Percepat TOD Alam Sutera, Pemkot Tangerang Akan Bangun Jalan Frontage Utara Tol Jakarta–Merak Megapolitan 10 September 2025

    Percepat TOD Alam Sutera, Pemkot Tangerang Akan Bangun Jalan Frontage Utara Tol Jakarta–Merak
    Penulis
    TANGERANG, KOMPAS.com –
    Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang terus mempercepat pengembangan kawasan Transit Oriented Development (TOD) Alam Sutera sebagai bagian dari strategi meningkatkan konektivitas perkotaan.
    Salah satu langkahnya melalui proyek prioritas yang kini masuk tahap perencanaan, yakni pembangunan Jalan Frontage Utara Tol Jakarta–Merak.
    Kepala Bappeda Kota Tangerang, Yeti Rohaeti, menjelaskan bahwa jalan frontage tersebut akan dibangun sepanjang kurang lebih 2 kilometer, menghubungkan Jalan Raya M.H Thamrin dan Jalan H.R Rasuna Said Pinang.
    “Jalan Frontage Utara Tol ini sangat penting sebagai pembangunan tahap awal sekaligus menjadi simpul konektivitas pengembangan wilayah ke depannya,” kata Yeti, Rabu (10/9/2025), dikutip dari situs resmi Pemkot Tangerang.
    Singkatnya, jalan frontage ini jalan lokal yang berjalan sejajar dengan jalan tol yang berfungsi sebagai jalur akses tidak langsung ke bangunan yang terputus oleh jalan utama.
    Pembangunan jalan frontage ini selaras dengan rencana pengembangan TOD Alam Sutera yang ditargetkan sebagai pusat ekonomi, perdagangan, dan kawasan layak huni terintegrasi di Kota Tangerang.
    TOD tersebut diproyeksikan menjadi kawasan modern dengan akses transportasi publik yang lebih efisien.
    Yeti menambahkan, saat ini Pemkot Tangerang sedang melakukan sinkronisasi perencanaan untuk mengintegrasikan Master Plan TOD Alam Sutera dengan jaringan jalan internal serta proyek infrastruktur strategis lainnya.
    Salah satunya adalah MRT Jakarta East–West Line (Cikarang–Balaraja) yang akan melintasi beberapa titik di Kota Tangerang.
    “Kami masih akan melakukan pembahasan lebih lanjut untuk sinkronisasi target pembangunan di Kota Tangerang dalam jangka waktu 3–5 tahun sehingga semuanya bisa berjalan terukur,” jelasnya.
    Selain sebagai solusi konektivitas, pembangunan Jalan Frontage Utara Tol Jakarta–Merak juga diharapkan mendorong pertumbuhan ekonomi Kota Tangerang.
    Keberadaan akses baru diyakini akan mempermudah mobilitas masyarakat, mendukung aktivitas perdagangan, serta mempercepat realisasi kawasan TOD yang ramah hunian.
    Pemkot Tangerang menegaskan komitmennya untuk menjaga kesinambungan pembangunan infrastruktur agar manfaatnya dapat dirasakan seluruh lapisan masyarakat.
    “Kami berharap pembangunan infrastruktur kawasan TOD bisa berjalan lancar untuk mendukung pertumbuhan ekonomi di Kota Tangerang,” ujar Yeti.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Industri daur ulang plastik berperan penting dalam ekonomi sirkular 

    Industri daur ulang plastik berperan penting dalam ekonomi sirkular 

    Jakarta (ANTARA) – Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenko Perekonomian) mengungkapkan industri daur ulang plastik memegang peranan penting dalam proses transisi menuju ekonomi sirkular.

    Asisten Deputi Pengembangan Industri Agro, Kimia, Farmasi dan Tekstil Kemenko Perekonomian Eripson M.H. Sinaga mengatakan dunia sedang menghadapi tantangan serius dalam pengelolaan sampah, terutama sampah plastik, di mana secara global sampah plastik tersebut mencemari lautan setiap tahunnya, dan termasuk di Indonesia.

    “Industri daur ulang plastik memegang peranan penting dalam proses transisi menuju ekonomi sirkular, dimana ekonomi sirkular ini terdapat di dalam Prioritas Nasional 2 pada Rancangan Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2029,” ujar Eripson dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu.

    Namun, industri daur ulang plastik menghadapi tantangan tersendiri dalam menjalani proses bisnisnya dan perlu perhatian bersama.

    Pertama, adanya kesenjangan antara pasokan dan permintaan, di mana industri daur ulang plastik saat ini sulit untuk memperoleh bahan baku plastik (recycle), terutama yang berkualitas dan bersih dengan tingkat impuritas yang rendah, agar hasil daur ulang ini memiliki kualitas tinggi dan secara tidak langsung dapat mengurangi penggunaan produk plastik dari bahan baku virgin.

    Kedua, saat ini terdapat peluang dan tren untuk produk ramah lingkungan berbasis material daur ulang karena konsumen semakin peduli lingkungan dan mendukung produk berkelanjutan.

    Bisnis ini tidak hanya menguntungkan secara ekonomi dengan nilai tambah tinggi, tapi juga memberikan dampak sosial dan lingkungan positif dengan mengurangi sampah dan menghemat sumber daya alam.

    Industri daur ulang plastik di Indonesia memegang peranan strategis dalam mendorong transisi menuju ekonomi sirkular dan mengatasi permasalahan pencemaran lingkungan akibat limbah plastik.

    Sektor itu tidak hanya berkontribusi terhadap pengurangan beban lingkungan, tetapi juga membuka peluang ekonomi melalui penciptaan lapangan kerja, peningkatan nilai tambah material pascakonsumsi, dan pengurangan emisi gas rumah kaca.

    Industri daur ulang plastik telah menjadi tulang punggung pengelolaan sampah nasional dengan kapasitas produksi yang terus meningkat. Tercatat, saat ini terdapat 679 industri daur ulang plastik tersebar di berbagai wilayah Indonesia dengan kapasitas produksi nasional mencapai 3,16 juta ton per tahun pada 2024.

    Asosiasi Daur Ulang Plastik Indonesia (ADUPI) bersama 14 perusahaan daur ulang plastik memaparkan hasil kajian mendalam tentang supply-demand dan tata kelola bahan baku industri daur ulang plastik.

    Hasil kajian menunjukkan industri daur ulang plastik secara nyata memberikan kontribusi lingkungan dengan membantu menyerap 7,6 juta ton sampah plastik dan menopang 9.729 pekerja terampil, 38.906 pekerja tidak terampil dan 1 juta pekerja informal dalam rantai pasok, termasuk 4,2 juta anggota keluarga di ekosistem bank sampah, TPS3R, lapak, dan agregator selama tahun 2014-2024.

    Wakil Ketua Umum ADUPI Justin Wiganda mengatakan tantangan yang dihadapi industri daur ulang plastik saat ini di Indonesia yaitu masih sulitnya menyortir barang-barang untuk diolah menjadi bahan baku yang sangat dibutuhkan industri daur ulang plastik.

    “Jadi, barang-barang tersebut kalau sudah bisa dikumpulkan dan dipilah, itu akan menjadi bahan baku untuk industri daur ulang. Pada saat bahan-bahan tersebut tercampur, itu menjadi sampah,” kata Justin.

    Pewarta: Aji Cakti
    Editor: Virna P Setyorini
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Dirlantas Polda Riau Gelar Program Police Goes To School dan Green Policing di SMA/SMK Pekanbaru

    Dirlantas Polda Riau Gelar Program Police Goes To School dan Green Policing di SMA/SMK Pekanbaru

    PEKANBARU – Dalam rangka memperingati Hari Lalu Lintas Bhayangkara ke-70 tahun 2025, Ditlantas Polda Riau melaksanakan program Police Goes To School dan Green Policing di sejumlah SMA/SMK Kota Pekanbaru pada Senin 8 September.

    Kegiatan dimulai sejak pukul 08.00 WIB, dengan jajaran Ditlantas bertindak sebagai pembina upacara harian sekaligus menyampaikan pesan-pesan keselamatan berlalu lintas.

    Dirlantas Polda Riau KBP Taufiq Lukman Nurhidayat, S.I.K., M.H. memimpin kegiatan di SMAN 5 Pekanbaru. Sementara itu, kegiatan serupa juga berlangsung serentak di empat sekolah lain di Pekanbaru, yakni SMAN 9, SMAN 3, SMKN 1, dan SMKN 2, yang dipimpin oleh PJU Ditlantas Polda Riau.

    Edukasi Tertib Lalu Lintas

    Dalam kesempatan tersebut, Ditlantas memberikan edukasi tentang Kamseltibcarlantas kepada para pelajar dan guru, termasuk ajakan menjaga lingkungan melalui program Green Policing. Sebagai bentuk nyata, dilakukan pemberian helm dan bingkisan kepada siswa, serta penanaman bibit pohon bersama pihak sekolah.

    Program ini bertujuan mempererat kemitraan Ditlantas dengan sekolah, menanamkan disiplin berlalu lintas sejak dini, sekaligus membentuk generasi muda yang taat aturan, berkarakter, peduli lingkungan, dan siap menjadi pelopor keselamatan lalu lintas.

    Dirlantas Polda Riau, KBP Taufiq Lukman Nurhidayat, menyampaikan bahwa kegiatan ini tidak hanya berlangsung di Pekanbaru, tetapi juga serentak dilaksanakan oleh Satlantas Polres jajaran Polda Riau.

    “Dalam momentum Hari Lalu Lintas Bhayangkara ke-70 tahun 2025 ini, kami ingin hadir di tengah-tengah pelajar untuk menanamkan kesadaran disiplin berlalu lintas sekaligus kepedulian terhadap lingkungan. Harapannya, siswa menjadi pelopor keselamatan lalu lintas sekaligus agen perubahan sejak dini,” ujarnya.

    Apresiasi dari Pihak Sekolah

    Kasi Humas SMAN 5 Pekanbaru, Julinar, menyampaikan apresiasi kepada jajaran Ditlantas Polda Riau. Menurutnya, kegiatan ini sangat bermanfaat dan efektif untuk menambah wawasan siswa mengenai pentingnya tertib berlalu lintas sekaligus menumbuhkan kepedulian terhadap lingkungan.

    Suasana hangat dan penuh keceriaan terlihat saat Dirlantas membagikan helm dan cokelat kepada siswa yang berhasil menjawab kuis serta pelajar yang telah memiliki SIM. Kegiatan kemudian ditutup dengan penanaman bibit pohon bersama pihak sekolah dan sesi foto bersama, menandai komitmen bersama dalam membangun budaya tertib lalu lintas dan menjaga kelestarian lingkungan sejak dini.

  • Internet Telkom Group di Papua Melambat pada 9-14 September, Proses Pemulihan SKKL

    Internet Telkom Group di Papua Melambat pada 9-14 September, Proses Pemulihan SKKL

    Bisnis.com, JAKARTA — PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) memperkirakan perbaikan sistem komunikasi kabel laut (SKKL) ruas Sulawesi – Maluku – Papua Cable System (SMPCS) ruas Sorong – Merauke rampung dikerjakan pada 14 September 2025.

    Sejalan dengan proses perbaikan tersebut pada 9-14 September 2025 kualitas internet akan di Papua sedikit berkurang.

    Direktur Network Telkom Nanang Hendarno mengatakan layanan di wilayah Merauke, Timika, dan Kaimana kini telah berfungsi normal pasca pemulihan kabel laut ruas Timika-Merauke. Saat ini, tim teknis sedang melakukan pemulihan pada kabel laut ruas Sorong-Fakfak yang diperkirakan rampung pada 14 September 2025.

    “Proses pemulihan ini mencakup beberapa tahapan teknis, di mana pada tahapan tertentu akan menyebabkan penurunan sementara kualitas layanan TelkomGroup, baik untuk fixed maupun mobile broadband, di wilayah Merauke, Timika, dan Kaimana,” kata Nanang dikutip, Senin (8/9/2025).

    Nanang menjelaskan waktu di mana kualitas layanan mengalami penurunan terjadi antara lain pada pada 9 September pukul 23.00 hingga 10 September pukul 11.00, selama sekitar 12 jam, serta pada 12 September pukul 23.00 hingga 14 September pukul 17.00, selama sekitar 41 jam.

    Telkom telah menerima kunjungan pemerintah daerah, perwakilan masyarakat, mahasiswa, pelaku UMKM, dan komunitas ojek online Papua Selatan untuk melakukan audiensi terkait perkembangan pemulihan Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) Papua.

    Turut hadir dalam pertemuan tersebut, Plh Dirjen Infrastruktur Digital Kemkomdigi Denny Setiawan, Asdep Koordinasi Pencegahan dan Peningkatan Kapasitas Keamanan Siber Kemenko Polkam Marsma TNI Budi Eko Pratomo, Anggota DPD RI Komite IV Prov. Papua Selatan Rudi Tirtayana, S.E., Pj.

    Sekretaris Daerah Papua Selatan Drs. Maddaremmeng, M.Si., Wakil Ketua II DPR Prov. Papua Selatan Viktorianus Ohoiwtun, S.Sos., Wakil Bupati Merauke Dr. Fauzun Nihayah, S.HI., M.H., dan Kepala Dinas kominfo Kab. Merauke Thomas Kimko.

    Audiensi diterima langsung oleh Wakil Direktur Utama Telkom Muhammad Awaluddin, Direktur Network Telkom Nanang Hendarno, Direktur Network Telkomsel Indra Mardiatna, Direktur Planning & Operation PT Telkom Infrastruktur Indonesia Suharyoto, beserta jajaran senior leaders TelkomGroup.

    Wakil Direktur Utama Telkom Muhammad Awaluddin mengatakan untuk memastikan penanganan berjalan optimal, Telkom membentuk Crisis Management Team (CMT) yang bekerja lintas fungsi dan menjalin koordinasi intensif dengan berbagai pemangku kepentingan.

    Sementara itu, Pj. Sekretaris Daerah Papua Selatan Drs. Maddaremmeng, M.Si., menyampaikan apresiasi kepada Telkom atas respon cepat dalam menindaklanjuti permintaan audiensi.

    Dia berharap pemulihan kabel laut dapat segera terselesaikan. Hal senada juga diungkapkan oleh Anggota DPD RI Komite IV Prov. Papua Selatan Rudi Tirtayana, S.E., Wakil Ketua II DPR Prov. Papua Selatan Viktorianus Ohoiwtun, S.Sos., dan Wakil Bupati Merauke Dr. Fauzun Nihayah, S.HI., M.H., yang mengungkapkan harapannya agar layanan dapat segera normal kembali.

    Perwakilan dari mahasiswa, pelaku UMKM, dan komunitas ojek online turut menyampaikan aspirasinya. Mereka menekankan bahwa jaringan internet kini sudah menjadi kebutuhan primer yang hampir tidak terpisahkan dari berbagai aspek kehidupan masyarakat.

  • Komunitas Pegiat Lingkungan Gugat Dugaan Tambang Ilegal di Tulungagung

    Komunitas Pegiat Lingkungan Gugat Dugaan Tambang Ilegal di Tulungagung

    Tulunagung (beritajatim.com) – Komunitas Pegiat Lingkungan Lush Green Indonesia (LGI) resmi melayangkan gugatan Perbuatan Melawan Hukum (PMH) terkait dugaan praktik tambang ilegal yang menyebabkan kerusakan lingkungan di Kecamatan Bandung dan Besuki, Kabupaten Tulungagung.

    Gugatan tersebut telah diterima Pengadilan Negeri (PN) Tulungagung melalui sistem e-court pada Kamis, 4 September 2025, dengan nomor perkara 86/Pdt.G/2025/PN Tlg.

    Dalam daftar tergugat, tercatat seorang konglomerat pemilik showroom mobil bekas yang cukup aktif di media sosial serta dua kepala desa di wilayah setempat. Mereka diduga terlibat dalam praktik penampungan hasil tambang ilegal sekaligus melakukan pembiaran terhadap aktivitas galian C tanpa izin.

    Direktur Kantor Hukum Yustitia Indonesia (KHYI), Dwi Indrotito Cahyono, S.H., M.M., selaku kuasa hukum LGI, membenarkan adanya gugatan tersebut.

    “Sudah kami daftarkan nomer perkara 86/Pdt.G/2025/PN Tlg. untuk tergugat yakni inisial S dan bidang usahanya jual beli mobil dan motor bekas yakni K alamat di Kecamatan Bandung dan 2 Kades di Kecamatan Bandung dan Besuki,” jelasnya.

    Menurut Tito, gugatan ini berlandaskan pada pelanggaran UU No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup serta UU No. 2 Tahun 2025 tentang perubahan keempat atas UU No. 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara.

    Regulasi tersebut memuat ancaman pidana hingga 10 tahun penjara serta denda maksimal Rp10 miliar bagi pelaku tambang ilegal.

    “Untuk dua kades, dinilai melakukan pembiaran sehingga terjadi perusakan lingkungan dan terjadi kegiatan tambang ilegai untuk inisial S onwer mobil dan motor bekas sebagai pemanfaat atau menampung diasumsikan juga melanggar Undang-undang Minerba,” lanjut Tito.

    Ia menambahkan, pihaknya mendesak PN Tulungagung untuk segera menjadwalkan pemeriksaan setempat atau descente di lokasi tambang. “Ya berharap segera djadwalkan descente, ke tiga lokasi yang kami cantumkan dalam gugatan PMH,” tandasnya.

    Sementara itu, Tim Advokasi LGI, Helmy Rizal, S.H., menegaskan bahwa langkah hukum ini bukan sekadar menggugat pihak tertentu, melainkan juga membantu negara dalam mengawasi potensi kerusakan lingkungan akibat tambang ilegal.

    “Pada dasarnya masyarakat menginginkan hidup sehat dan asri, terlebih lagi tambang ilegal pastinya ada kerusakan lingkungan. Karena antara kegiatan tambang dan dampak lingkungan merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan,” ungkapnya.

    Hingga berita ini ditulis, pihak manajemen showroom mobil dan motor bekas melalui manajernya, Wahyoe, belum memberikan tanggapan. Dihubungi melalui pesan WhatsApp, ia belum menjawab konfirmasi terkait gugatan tersebut. [nm/suf]

  • Musda VI PKS Magetan: Sederhana, Bermakna, dan Sarat Komitmen Perjuangan

    Musda VI PKS Magetan: Sederhana, Bermakna, dan Sarat Komitmen Perjuangan

    Magetan (beritajatim.com) – Dewan Pengurus Daerah (DPD) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kabupaten Magetan menggelar Musyawarah Daerah (Musda) ke-6 dengan nuansa sederhana namun penuh arti. Bertempat di Kantor DPD PKS Magetan, Jalan Gitadini No. 1, Kelurahan Sukowinangun, Sabtu (6/9/2025), agenda lima tahunan ini menjadi tonggak penting dalam perjalanan politik PKS di daerah.

    Mengusung tema “Kokoh Bersama, Majukan Magetan untuk Indonesia”, Musda diselenggarakan secara daring dan luring terbatas. Kehadiran langsung hanya diperuntukkan bagi undangan khusus, sementara kader lainnya mengikuti jalannya acara melalui ruang virtual. Meski berlangsung sederhana, atmosfer kebersamaan dan semangat perjuangan begitu terasa.

    Ketua DPD PKS Magetan periode 2025–2030, Indra Kusuma Aryanto, S.IIP., M.H., menekankan pentingnya kekuatan ruhiyah dalam menggerakkan kader menghadapi dinamika bangsa.

    “Ruhiyah adalah energi spiritual yang membuat kader tetap optimis, pantang menyerah, dan selalu hadir membawa solusi bagi umat,” ujarnya. Indra menegaskan bahwa Musda bukan sekadar agenda rutin, melainkan forum untuk mempererat ikatan kader dan merumuskan langkah nyata membangun Magetan.

    Ia juga menambahkan, PKS harus hadir di tengah masyarakat tidak hanya sebagai partai politik, tetapi juga sebagai penggerak solusi dan pelayan rakyat. Komitmen inilah yang disebutnya sebagai kunci agar PKS tetap relevan dan dekat dengan kebutuhan masyarakat.

    Dukungan semangat juga datang dari jajaran pengurus provinsi. H. Nur Wahyudi, Ketua BPD 2 DPW PKS Jawa Timur, mengutip Surat At-Taubah ayat 105 sebagai pengingat bagi seluruh kader agar bekerja penuh kesungguhan.

    “Kerja politik kita adalah ladang amal. PKS harus terus menebar manfaat, memperjuangkan aspirasi rakyat, dan tidak lelah melayani,” pesannya.

    Sementara itu, Riyono Caping, Ketua Bidang Tani & Nelayan DPP PKS, mengingatkan agar dakwah politik tidak terjebak dalam rutinitas seremonial. Menurutnya, dakwah adalah perjuangan ideologis sekaligus sosial yang mesti dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

    “Substansi dakwah harus dijaga, karena kontribusi PKS bukan hanya soal kursi parlemen, melainkan hadir nyata dalam memperkuat ketahanan keluarga, ekonomi kader, dan kesejahteraan rakyat,” tegasnya.

    Musda VI PKS Magetan akhirnya ditutup dengan tekad bersama untuk menghadirkan partai yang kokoh, solid, dan dekat dengan rakyat. Kesederhanaan acara justru mempertegas makna bahwa perjuangan bukan ditentukan oleh gemerlap panggung, melainkan komitmen nyata yang diwujudkan dalam pelayanan dan kebermanfaatan.

    Dengan semangat “Kokoh Bersama, Majukan Magetan untuk Indonesia”, PKS Magetan berkomitmen menjadi mitra strategis pemerintah daerah, sekaligus bagian dari upaya memperkuat NKRI. Lima tahun ke depan menjadi ruang pembuktian bagi kader PKS untuk menjawab tantangan zaman dengan kolaborasi, pelayanan, dan keteladanan. [fiq/ian]

  • DMI Jatim 2025-2030 Dilantik, JK Soroti Peran Masjid untuk Ekonomi Umat

    DMI Jatim 2025-2030 Dilantik, JK Soroti Peran Masjid untuk Ekonomi Umat

    Surabaya (beritajatim.com) – Pengurus Wilayah (PW) Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jawa Timur resmi dilantik di Gedung Islamic Center Surabaya pada Sabtu (6/9/2025), menandai awal masa khidmat 2025-2030.

    Acara pelantikan ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Ketua Umum DMI sekaligus Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12, Dr. (H.C.) Drs. H. Muhammad Jusuf Kalla, dan Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak.

    Ribuan undangan yang terdiri dari takmir masjid, pengurus masjid dari berbagai daerah di Jawa Timur, perwakilan PD DMI se-Jatim, serta berbagai organisasi Islam lainnya memadati lokasi acara. Pelantikan ini menjadi momentum penting bagi DMI Jatim untuk menegaskan komitmen dalam memakmurkan masjid dan meningkatkan peran strategisnya di masyarakat.

    Dr. KH. Sudjak, M.Ag., terpilih sebagai Ketua DMI Provinsi Jawa Timur untuk periode 2025-2030 melalui Musyawarah Wilayah (Muswil) yang digelar pada 25 Mei lalu di Hotel Aria Centra Surabaya. Pemilihan dilakukan secara aklamasi, mencerminkan kepercayaan dan dukungan penuh dari seluruh peserta Muswil terhadap kepemimpinan KH. Sudjak.

    Selain KH. Sudjak, Drs. H. Suhadi dilantik sebagai sekretaris dan Hj. Nur Syamsiah, S.H., M.H sebagai bendahara PW DMI Jatim.

    Dalam sambutan usai pelantikan, KH. Sudjak menekankan bahwa amanah ini adalah tanggung jawab besar untuk terus memakmurkan masjid dan memposisikannya sebagai pusat dakwah, pendidikan, serta penguatan ukhuwah Islamiyah.

    “Kita harus bergerak bersama, menjadikan DMI sebagai motor penggerak kemajuan umat di Jawa Timur,” tegas KH. Sudjak saat ditemui di Aula Islamic Center Surabaya.

    KH. Sudjak juga mengajak seluruh anggota PW DMI Jatim untuk lebih menekankan fungsi-fungsi masjid, khususnya di seluruh wilayah Jawa Timur. Program-program unggulan yang akan diprioritaskan meliputi Uang Kehormatan Imam Masjid (UKIM), Masjid Award yang sudah berjalan, serta pembentukan Ekosistem Industri Halal yang akan segera dijalankan.

    “Program-program ini adalah bagian dari upaya kita untuk meningkatkan kualitas dan peran masjid sebagai pusat kegiatan umat Islam di Jawa Timur,” jelas KH. Sudjak.

    Sementara itu, Ketua Umum DMI, Jusuf Kalla, dalam pidatonya menyoroti pentingnya peran masjid dalam memajukan ekonomi umat. Ia menekankan bahwa masjid seharusnya tidak hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga pusat kegiatan sosial dan ekonomi yang dapat memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar.

    “Kemajuan beragama kita di Indonesia tercermin dari jumlah masjid yang terus bertambah. Masjid harus berfungsi bukan hanya sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai pusat kemajuan ekonomi masyarakat,” ujarnya.

    JK menambahkan, DMI akan terus memberikan semangat kepada masyarakat untuk bergerak, bekerja, dan menjalankan ekonomi yang maju. Semangat dakwah juga harus berbicara tentang muamalah, bukan hanya tentang ibadah.

    Dengan pelantikan ini, PW DMI Jatim diharapkan dapat segera menjalankan program-programnya dan memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan umat Islam di Jawa Timur, khususnya dalam bidang keagamaan, sosial, dan ekonomi. (tok/kun)

  • Menkum Terbitkan SK SOKSI Resmi Pimpinan Misbakhun

    Menkum Terbitkan SK SOKSI Resmi Pimpinan Misbakhun

    Jakarta

    Menteri Hukum Supratman menerbitkan surat keputusan (SK) terkait persetujuan perubahan kepengurusan Sentral Organisasi Karyawan Sewadiri Indonesia (Soksi). SK ini menegaskan pengesahan hasil Munas Soksi pada bulan Mei lalu.

    Dalam dokumen yang diterima, SK kepengurusan Soksi termaktub dalam nomor AHU-0001556.AH.01.08 Tahun 2025 tentang persetujuan perubahan perkumpulan Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (Soksi). SK ini diterbitkan 2 September 2025.

    Dalam SK tersebut dijabarkan susunan pengurus dan pengawas:

    Ketua Umum: Mukhamad Misbakhun
    Sekjen: Puteri Anetta Komarudin
    Bendum: Anak Agung Bagus Mahendra Putra
    Ketua: Ahmadi Noor Supit.

    Sebelumnya, Kader Partai Golkar yang juga Ketua Komisi XI DPR RI Mukhamad Misbakhun terpilih menjadi Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (Depinas SOKSI) periode 2025-2030. Misbakhun terpilih lewat Musyawarah Nasional (Munas) XII SOKSI yang digelar di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, sejak Selasa (20/5) malam.

    “Mengangkat, menetapkan, dan mengesahkan saudara Dr. H. Mukhamad Misbakhun S.E., M.H sebagai Ketua Umum Depinas SOKSI masa bakti 2025-2030,” ucap Kamarudin saat membacakan hasil sidang pleno pemilihan Ketum SOKSI, Rabu (21/5).

    “Saya terima dengan bismillah, dengan mengharapkan pertolongan Allah, dan dengan dukungan kader SOKSI seluruh Indonesia, saya terima pataka ini untuk dikibarkan di seluruh wilayah Republik Indonesia,” tutur Misbakhun.

    (idn/gbr)