Tag: Mochamad Iriawan

  • Tongkat Kepemimpinan Polres Banjar Beralih ke AKBP Tyas Puji Rahadi

    Tongkat Kepemimpinan Polres Banjar Beralih ke AKBP Tyas Puji Rahadi

    JABAR EKSPRES – AKBP Tyas Puji Rahadi kini menjabat sebagai Kapolres Banjar menggantikan AKBP Danny Yulainto.

    Dalam rangka serah terima jabatan Kapolres, Polres Banjar menggelar apel Welcome Farewell Parade yang berlangsung khidmat di halaman Mapolres Banjar.

    Acara ini dihadiri oleh jajaran Pejabat Utama, Para Kapolsek Jajaran, Para Perwira, serta Para Pengurus Bhayangkari Cabang Banjar, sebagai bentuk penghormatan dan penyambutan kepada Kapolres baru, serta melepas Kapolres lama.

    Acara dimulai dengan penyambutan gerbang pora kepada Kapolres Banjar yang baru, AKBP Tyas Puji Rahadi, S.I.K., yang didampingi oleh istri, Tya Rahadi.

    Di momen tersebut, Kapolres baru diperkenalkan kepada para pejabat utama Polres Banjar, diiringi dengan tarian selamat datang yang merupakan tradisi penyambutan pejabat baru.

    BACA JUGA: Kapolres Banjar Tinjau Kesiapsiagaan Personel di Pos Pam Operasi Lilin Lodaya 2024

    Selanjutnya, Kapolres yang lama, AKBP Danny Yulianto, S.I.K., M.H., yang didampingi oleh istri, Ajeng Danny, melakukan pengalungan bunga kepada Kapolres baru sebagai simbol penerusan tongkat kepemimpinan. Selain itu, Ajeng Danny juga memberikan buket bunga kepada Tya Rahadi sebagai ungkapan selamat datang.

    Setelah prosesi penyambutan, acara dilanjutkan dengan apel Welcome dan Farewell Parade yang dipimpin oleh Kapolres yang lama bersama dengan Kapolres yang baru.
    Dalam sambutannya, Kapolres Banjar yang lama, AKBP Danny Yulianto, S.I.K., M.H., menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh jajaran Polres Banjar atas dukungan, sinergi, dan kerja sama yang telah terjalin selama masa jabatannya.

    “Polres Banjar akan selalu menjadi bagian dari hidup saya, perjalanan karir, dan pengabdian saya. Saya yakin di bawah kepemimpinan Kapolres yang baru, Polres Banjar akan semakin baik dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat dan menjaga kondusifitas wilayah,” ungkap AKBP Danny (15/1).

    Sementara itu, dalam kesempatan yang sama, Kapolres Banjar yang baru, AKBP Tyas Puji Rahadi, S.I.K., menyampaikan ucapan selamat dan sukses kepada AKBP Danny atas jabatan barunya.

    BACA JUGA: Sertijab Kapolresta Bandung, Kombes Pol Aldi Subartono Resmi Memimpin

  • Profil Rita Widyasari, Terpidana Kasus Gratifikasi Rp 110 Miliar dan Suap Perizinan Kelapa Sawit – Halaman all

    Profil Rita Widyasari, Terpidana Kasus Gratifikasi Rp 110 Miliar dan Suap Perizinan Kelapa Sawit – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Berikut adalah profil Rita Widyasari, terpidana kasus gratifikasi Rp 110 miliar dan suap perizinan kelapa sawit.

    Nama Rita Widyasari saat ini sedang ramai menjadi perbincangan.

    Hal ini lantaran Rita Widyasari yang seorang mantan Bupati Kutai Kartanegara (Bupati Kukar) terseret dalam gratifikasi besar-besaran

    Lantas siapa Rita Widyasari sebenarnya ?

    Berikut Tribunnews rangkum terkait profil Rita Widyasari, mantan Bupati Kutai Kartanegara yang menjadi terpidana kasus gratifikasi Rp 110 miliar dan suap perizinan kelapa sawit.

    Rita Widyasari memiliki nama lengkap Rita Widyasari, S.Sos, M.M., Ph.D.

    Rita Widyasari merupakan mantan Bupati Kutai Kartanegara yang berkuasa pada tahun 2010-2015.

    Bahkan Rita Widyasari kembali menduduki jabatan yang sama untuk periode 2016–2021 s metelah dirinya berhasul memenangkan pemilihan umum Bupati Kutai Kartanegara 2015 silam. 

    Rita Widyasari adalah kepala daerah yang ikut menyuap penyidik KPK Stephanus Robin Pattuju.

    Bupati Wanita pertama di Provinsi Kalimantan Timur ini pada 7 November 1973 di Tenggarong, Kutai Kartanegara.

    Politikus Golkar ini adalah anak kedua dari Syaukani Hasan Rais.

    Ayah Rita Widyasari adalah mantan Bupati Kutai Kartanegara.

    Bahkan pada 2007 silam, ayah Rita tersebut juga pernah terseret dalam kasus korupsi dana APBD Kutai Kartanegara.

    Ayah Rita diketahui sebagai narapidana kasus korupsi yang memperoleh grasi.

    Sementara itu, Rita Widyasari menikah dengan Endri Elfran Syafril, dilansir Wikipedia.

    Keduanya dikaruniai 3 orang anak.

    Pendidikan

    Sarjana – S1 di Universitas Padjadjaran.

    Magister – S2 di Universitas Soedirman, Purwokerto.

    S3 di Universitas Utara Malaysia

    Karier

    Simak inilah perjalanan karier Rita Widyawati mantan Bupati Kutai Kartanegara :

    Ketua STIE Kab. Kukar
    Ketua DPRD Kab. Kukar
    Komisaris Utama PT. Ketopong Damai Persada
    Ketua umum DPD KNPI Kab. Kukar
    Ketua umum DPD IPPI Kab. Kukar
    Ketua KORDA INKADO KALTIM
    Bendahara umum DPP AMMDI
    Ketua DPD Partai GOLKAR Kab. Kukar
    Ketua KONI Kab. Kukar
    Ketua MPI Kab. Kukar
    Wakil Bendahara DPP KNPI
    Bupati Kutai Kartanegara (2010-2015) dan (2016-2017)

    Harta Kekayaan

    Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara atau LHKPN, Rita Widyasari hanya tiga lai melaporkan harta kekayaannya.

    Pertama kali Rita Widya sari melaprokan harta kekayaannya pada 1 Februari 2010 saat menjabat sebagai Bupati periode 2010-2015 jenis laporan periodic senilai Rp.30.004.484.964.

    Laporan kedua harta kekayaan Rita Widyasari dilaporkan ada 23 Juni 2011 jenis laporan periodic, harta mantan Bupati Kukar tersebut ada di angka Rp.27.234.537.979

    Serta laporan terakhir harta kekayaan Rita Widyasari dilaporkan pada 29 Juni 2015 jenis Laporan Periodik yang mencatatkan bahwa hartanya sebanyak Rp.238.134.537.979.

    Kabar Terbaru: KPK Sita Rp 350 Miliar Terkait Gratifikasi Eks Bupati Kukar Rita Widyasari

    Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyita uang senilai Rp 350 miliar atau Rp 350.865.006.126 dari 36 rekening dalam kasus gratifikasi dan suap perizinan produksi batu bara yang menjerat eks Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Rita Widyasari.

    Uang tersebut disita pada 10 Januari 2025 dari rekening eks Bupati Kukar, Rita Widyasari, dan sejumlah pihak lainnya.

    Tessa juga mengatakan, penyidik juga menyita uang asing senilai 6,2 juta dollar Amerika Serikat (AS) atau setara Rp 102,2 miliar dari 15 rekening atas nama Rita Widyasari dan pihak terkait lainnya.

    Kemudian, KPK juga menyita uang senilai 2 juta dollar Singapura atau setara Rp 23,7 miliar.

    Tessa mengatakan, uang tersebut disita karena uang yang tersimpan dalam rekening tersebut diperoleh dari hasil tindak pidana korupsi.

    Dalam kasus ini, Rita diduga mendapatkan jatah 3,3 sampai 5 dollar Amerika Serikat (AS) untuk setiap metrik ton tambang batu bara.

    Direktur Penyidikan KPK Asep Guntur Rahayu mengatakan, jatah tersebut merupakan nilai gratifikasi yang diduga diterima Rita dari perusahaan tambang.

    Asep menuturkan, uang tersebut kemudian mengalir ke sejumlah orang yang saat ini tengah didalami penyidik.

    Rita merupakan kepala daerah yang turut menyuap penyidik KPK Stephanus Robin Pattuju.

    Ia saat ini menjadi terpidana kasus gratifikasi Rp 110 miliar dan suap perizinan kelapa sawit di Kutai Kartanegara.

    (TRIBUNNEWS/Ika Wahyuningsih, Kompas)(Falza/Jayanti Tri Utami/Ilham Rian Pratama, TribunKaltim.com/Heriani AM) (Tribun-Timur.com))

  • Brigjen. Pol. I Komang Sandi Arsana, S.I.K., M.H. – Halaman all

    Brigjen. Pol. I Komang Sandi Arsana, S.I.K., M.H. – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Brigadir Jenderal Polisi I Komang Sandi Arsana, S.I.K., M.H. seorang perwira tinggi Polri yang kini menjabat sebagai Wakil Kepala Kepolisian Daerah Bali.

    Brigjen. Pol. I Komang Sandi Arsana telah menjabat sebagai Wakapolda Bali sejak 20 September 2024.

    Sebelum menjabat sebagai Wakapolda Bali, Brigjen. Pol. I Komang Sandi Arsana pernah mengemban tugas sebagai Penata Kehumasan Polri Utama Tk. II Divhumas Polri.

    Berikut profil Brigjen. Pol. I Komang Sandi Arsana.

    Kehidupan Pribadi 

    Berdasarkan penelusuran Tribunnews, Brigjen. Pol. I Komang Sandi Arsana lahir pada Juni 1974.

    Saat ini, ia telah berusia 50 tahun.

    Pendidikan

    Brigjen. Pol. I Komang Sandi Arsana merupakan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1995.

    Ia berpengalaman di bidang reserse.

    Karier

    Brigjen. Pol. I Komang Sandi Arsana mengawali karier dengan menjabat sebagai Kabagjarlat SPN Polda Jatim.

    Tak berselang lama, ia ditunjuk menjadi Kasubdit 1 Ditresnarkoba Polda Jatim pada tahun 2010.

    Setahun kemudian, Brigjen. Pol. I Komang Sandi Arsana dipercaya menjabat Kapolres Jembrana, Bali.

    Pada 2014, ia mengemban tugas baru sebagai Wadirreskrimum Polda Bali hingga 2016.

    Setelah itu, Brigjen. Pol. I Komang Sandi Arsana didapuk menjadi Dirresnarkoba Polda NTB.

    Kemudian, ia mendapat tugas baru sebagai Dirpolairud Polda Jatim tahun 2017.

    Karena berpengalaman di bidang reserse, Brigjen. Pol. I Komang Sandi Arsana kembali ditugaskan sebagai Dirreskrimsus Polda Jambi tahun 2017.

    Kariernya semakin melejit saat ia dipercaya menjadi Analisis Kebijakan Madya Bidang Pideksus Bareskrim Polri.

    Pada 2019, ia menjabat sebagai Kasubdit III Dittipidnarkoba Bareskrim Polri.

    Setahun kemudian, ia mengemban tugas sebagai Kabaganev Rojianstra SSDM Polri.

    Brigjen. Pol. I Komang Sandi Arsana kemudian ditunjuk menjadi Penata Kehumasan Polri Utama Tk. II Divhumas Polri pada 2023.

    Puncak kariernya didapat saat ia dipercaya menjadi Wakapolda Bali sejak 20 September 2024.

    Berikut riwayat perjalanan karier Brigjen. Pol. I Komang Sandi Arsana:

    Kabagjarlat SPN Polda Jatim
    Kasubdit 1 Ditresnarkoba Polda Jatim (2010)
    Kapolres Jembrana Polda Bali (2011)
    Wadirreskrimum Polda Bali (2014)
    Dirresnarkoba Polda NTB (2016)
    Dirpolairud Polda Jatim (2017)
    Dirreskrimsus Polda Jambi (2017)
    Analisis Kebijakan Madya Bidang Pideksus Bareskrim Polri (2018)
    Kasubdit III Dittipidnarkoba Bareskrim Polri (2019)
    Kabaganev Rojianstra SSDM Polri (2020)
    Penata Kehumasan Polri Utama Tk. II Divhumas Polri (2023)
    Wakapolda Bali (2024).

    (Tribunnews.com/David Adi)

  • Gendang Telinga Bisa Sobek Jika Bersihkan Telinga Gunakan ‘Cotton Bud’, Dokter: Gunakan Tisu Halus – Halaman all

    Gendang Telinga Bisa Sobek Jika Bersihkan Telinga Gunakan ‘Cotton Bud’, Dokter: Gunakan Tisu Halus – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Dokter Spesialis Telinga, Hidung dan Tenggorokan (THT) dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Dokter Harim Priyono menyebut pentingnya pemeriksaan kesehatan pendengaran dilakukan sedini mungkin. Di Indonesia, kesehatan pendengaran seringkali luput dari pantauan pertumbuhan dan perkembangan anak oleh orang tua.

    Pemeriksaan ini bisa dilakukan sejak bayi berusia 2 hari, harapannya untuk mendeteksi masalah pada telinga. Keterlambatan deteksi gangguan pendengaran bisa berakibat fatal dan serius, dimana anak menjadi tuli permanen seumur hidup.

    Gangguan pendengaran dapat dideteksi dini dengan mengamati reaksi anak terhadap suara dengan tes pendengaran. “Instruksinya memeriksa fungsi sensor suara, rumah siput atau koklea berfungsi baik atau tidak dengan alat namanya Otot Acoustic Emission (OAE). Alat ditempelkan ke liang telinga bayi untuk mengetahui fungsi pendengaran bayi,” kata dia saat peluncuran Jakarta Ear and Hearing Center (JEHC) di Jakarta, baru-baru ini.

    Setelah itu, cek kesehatan pendengaran bisa dilakukan setiap 6 bulan sekali. Adapun masalah yang kerap terjadi pada telinga berupa infeksi telinga, gangguan pendengaran maupun kelain bawaan, “Bilamana ada kotoran maka dokter THT bisa melakukan membersihkan liang telinga. Setelah itu, rutin diperiksa 6 bulan sekali. Di luar negeri pemeriksaan seperti ini sudah biasa dan dibiayai oleh negara. Di Indonesia belum menjadi hal yang biasa,” kata dia.

    Ia mewanti-wanti, membersihkan telinga dengan cotton bud sangat tidak disarankan apalagi untuk bayi, karena berisiko melukai atau merobek gendang telinga.

    Sudah sejak lama, WHO tidak merekomendasikan cotton bud untuk membersihkan kotoran telinga. “Tidak diizinkan membersihkan telinga dengan cotton bud. Bilamana ingin  menghilang air yang masuk ke telinga, bisa menggunakan tisu halus kosmetik yang dipilin kemudian dimasukan ke liang te​linga hanya untuk menyerap air,” ungkap dia.

    Dokter Harim mengatakan, dengan adanya pusat layanan pemeriksaan pendengaran, kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan telinga dan pendengaran akan semakin meningkat, serta penanganan gangguan pendengaran di Indonesia dapat dilakukan secara lebih efektif dan efisien.

    Ditambahkan direktur Mitra Keluarga Kelapa Gading, dr. Ronald Reagan, M.M., MARS mengatakan, melalui pusat layanan ini pihaknya ingin memastikan bahwa setiap anak dan masyarakat Indonesia memiliki akses yang setara terhadap pelayanan kesehatan pendengaran berupa deteksi dini dan pengobatan gangguan pendengaran, termasuk penerapan implan koklea untuk membantu mereka yang kehilangan pendengaran.

  • UIN Walisongo Sapa Calon Genwa dalam Expo Genius, Raih Stand Terbaik

    UIN Walisongo Sapa Calon Genwa dalam Expo Genius, Raih Stand Terbaik

    TRIBUNJATENG.COM, PEKALONGAN – Dalam rangka mengenalkan Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo lebih dekat dengan calon mahasiswa di Pekalongan, UIN Walisongo mengikuti kegiatan Gemek National Introduce of Campus (GENIUS) 2025 yang diselenggarakan SMA N 1 Kedungwuni. 

    Kegiatan dilaksanakan pada Rabu (8/1/2025) dan diikuti oleh 25 Perguruan Tinggi Negeri dan Perguruan Tinggi Swasta dari seluruh Indonesia.

    Ribuan siswa dari tingkat SMA/SMK maupun MA di Pekalongan datang untuk mengenal lebih dekat kampus impiannya.

    Stand UIN Walisongo mendapat banyak perhatian dan kunjungan dari siswa siswi dan mendapat apresiasi sebagai Stand Terbaik dalam kegiatan ini.

    UIN Walisongo diwakili oleh Tim Humas dan IMPADIS (Ikatan Mahasiswa Pekalongan di Semarang).

    Ely Faozatun Ni’mah,S.Ag.,M.M.,selaku Koordinator Tim Expo UIN Walisongo menyampaikan sosialisasi melalui expo ini dilakukan untuk mendekatkan dengan calon mahasiswa di Pekolongan.

    “ Sosialisasi ini merupakan upaya UIN Walisongo untuk hadir langsung menyapa calon mahasiswa. Para pengunjung bisa mengenal UIN Walisongo lebih dekat, menjawab pertanyaan tentang berbagai program studi yang ada di UIN Walisongo. Selain itu membantu calon genwa mengetahui berbagai jalur masuk di UIN Walisongo,” ungkapnya.

    UIN Walisongo membuka enam jalur penerimaan mahasiswa baru yaitu Seleksi Nasional Berbasis Prestasi (SNBP) yang saat ini sudah dibuka, sehingga calon mahasiswa bisa mengikuti seleksi tersebut.

    Jalur lainnya adalah Seleksi Nasional Berbasis Tes (SNBT), SPAN-PTKIN, UM-PTKIN, Jalur Presatsi dan Jalur Mandiri.

    Salah satu pengunjung Expo yaitu Salih Zahira dari SMA N 1 Kedungwuni menyampaikan rasa senangnya karena lebih mengenal UIN Walisongo.

    “Stand UIN Walisongo bagus, ada gamesnya juga. Saya dan teman teman jadi tertarik. Selain itu saya bisa bertanya tentang prodi di UIN Walisongo. Saya jadi lebih mengenal UIN Walisongo memiliki berbagai program studi, salah satunya adalah psikologi. Belajar psikologi sepertinya menyenangkan karena bisa membantu dan bermanfaat bagi banyak orang”, ungkapnya. (*)

     

  • Usai Divonis Kasus KDRT, dr. Raditya Kini Tersangka Kekerasan Seksual

    Usai Divonis Kasus KDRT, dr. Raditya Kini Tersangka Kekerasan Seksual

    Surabaya (beritajatim.com) – Lettu Laut (K) dr. Raditya Bagus Kusuma Eka Putra kembali menjadi sorotan publik. Setelah sebelumnya divonis bersalah atas kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) terhadap istrinya, dokter Mae’dy, kini Raditya berstatus sebagai tersangka atas dugaan kekerasan seksual terhadap anak sambungnya, ASP.

    Penyidik Polisi Militer Angkatan Laut (Pomal), melalui perwira jaga Nurwandi, mengonfirmasi bahwa berkas perkara kasus tersebut telah dilimpahkan ke oditur.

    “Sudah dilimpahkan ke oditor mbak, jadi bukan kewenangan kita lagi,” ujar Nurwandi, Senin (13/1/2025).

    Namun, menurut Wayan, Kepala Seksi Lahirkan Perkara (Kasi Lahkara), berkas perkara itu sempat dikembalikan oleh oditur untuk dilengkapi oleh penyidik.

    “Sudah sejak tanggal 16 Desember berkas kita kembalikan karena ada beberapa hal yang perlu dilengkapi, tapi sampai sekarang belum dikembalikan lagi ke oditor,” jelasnya.

    Kasus ini semakin menambah daftar pelanggaran hukum yang dilakukan oleh dr. Raditya Bagus. Sebelumnya, ia divonis enam bulan penjara dengan masa percobaan delapan bulan oleh Pengadilan Militer Surabaya atas kasus KDRT terhadap istrinya, dokter Mae’dy. Vonis tersebut dinilai sangat ringan hingga membuat korban shock dan pingsan di ruang sidang.

    Atas putusan tersebut, Oditur Yadi memastikan akan mengajukan banding. “Sebelum hari Kamis kita akan melakukan upaya banding,” ungkapnya.

    Letda Chk Fery Junaidi Wijaya, S.H., M.H., kuasa hukum ASP dari Kumdam V/Brawijaya, mengungkapkan bahwa kekerasan seksual yang dilakukan dr. Raditya terhadap anak sambungnya terjadi pada 2021. ASP tidak berani mengungkapkan kejadian tersebut kepada ibunya karena takut sang ibu akan menerima perlakuan buruk dari dr. Raditya.

    “Saya berharap Lettu dr. Raditya mempertanggungjawabkan perbuatannya,” ujar Fery.

    Kasus ini menjadi perhatian publik, mengingat rekam jejak dr. Raditya yang sebelumnya juga pernah melakukan kekerasan terhadap istri pertamanya, yang berujung pada perceraian. [uci/beq]

  • Astana Oetara: Kompleks Pemakaman, Cagar Budaya, dan Pusat Kebudayaan Peninggalan Mangkunegara VI

    Astana Oetara: Kompleks Pemakaman, Cagar Budaya, dan Pusat Kebudayaan Peninggalan Mangkunegara VI

    Liputan6.com, Solo – Astana Oetara atau Pasarean Giri Yasa adalah salah satu cagar budaya peninggalan Mangunegara VI yang ada di Kota Solo. Lokasinya berupa pemakaman keluarga besar dan kerabat dari Mangkunegara VI.

    Astana Oetara berlokasi di utara Pura Mangkunegaran yang masuk dalam wilayah Desa Manayu atau Nayu di Kelurahan Nusukan, Kecamatan Banjarsari, Surakarta. Julukan Pasarean Giri Yasa diberikan karena sifat pribadi dari Mangkunegara VI yang jujur dan tanpa pamrih.

    Mengutip dari surakarta.go.id, komplek pemakaman ini memiliki luas sekitar 1,4 hektare. Terdapat beberapa bangunan di dalamnya, seperti pendopo utama, makam keturunan dan kerabat Mangkunegaran VI, galeri kecil, serta masjid.

    Awalnya, Astana Oetara merupakan tanah lapang Manayu yang saat ini masuk dalam wilayah Kampung Nayu. Sejak 1909, KGPAA Mangkunegara VI telah mempersiapkan Astana Oetara sebagai tempat pemakamannya kelak.

    Kemudian pada 1926, Astana Oetara mulai dibangun. Bukan sekadar komplek pemakaman, Astana Oetara memiliki desain yang unik dengan tampilan perpaduan arsitektur khas Jawa dan Eropa.

    Pada 1928, Pangeran Adipati Arya Mangkunegara VI wafat dan dimakamkan di tempat tersebut. Adapun Astana Oetara dikelola oleh pihak Soejono Soewasti Foundations.

    Pada 2020, Astana Oetara direnovasi. Pada bagian museum diberi pondasi dinding dan perkuatan struktur sloof serta ring keliling.

    Selain itu, pondasi dinding dan perkuatan struktur juga dilakukan pada area putro dan selir. Ada juga perbaikan kaca patri pada area makam utama, peninggian lantai masjid, penggantian lantai depan dan plafon, serta renovasi bagian sumur.

    Saat Pangeran Adipati Arya Mangkunegara VI wafat, ia meminta untuk dimakamkan di Astana Oetara. Hal itu lantaran keinginannya untuk tetap dekat dengan rakyat. Tokoh lain yang juga dimakamkan di Astana Oetara adalah tokoh nasional K.R.M.H. Jonosewojo dan Roy B.B. Janis.

    Saat ini, Astana Oetara tak hanya menjadi area pemakaman, melainkan juga dijadikan sebagai lokasi pembelajaran sejarah dan kebudayaan. Terdapat galeri kecil yang terbuka bagi pengunjung.

    Astana Oetara juga digunakan untuk kegiatan kesenian, kebudayaan, dan keagamaan. Beberapa kegiatan yang kerap digelar adalah Laras Madyo, Mocopatan, dan diskusi kebudayaan. Setiap 21 November juga bakal digelar Grebeg Astana Oetara untuk memperingati penobatan Mangkunegara VI.

    Penulis: Resla

  • Brigjen. Pol. Asep Safrudin, S.I.K., M.H. – Halaman all

    Brigjen. Pol. Asep Safrudin, S.I.K., M.H. – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Brigadir Jenderal Polisi Asep Safrudin, S.I.K., M.H. seorang perwira tinggi Polri yang saat ini menjabat sebagai Wakil Kepala Kepolisian Daerah Kepulauan Riau.

    Brigjen. Pol. Asep Safrudin telah menjabat sebagai Wakapolda Kepulauan Riau sejak 24 Juni 2023.

    Sebelum menjabat Wakapolda Kepulauan Riau, Brigjen. Pol. Asep Safrudin pernah mengemban tugas sebagai Wakapolda Kalimantan Barat.

    Berikut profil Brigjen. Pol. Asep Safrudin.

    Kehidupan Pribadi

    Dilansir dari situs Wikipedia, Brigjen. Pol. Asep Safrudin lahir di Bogor, Jawa Barat pada 15 Juni 1969.

    Saat ini, ia telah berusia 55 tahun.

    Brigjen. Pol. Asep Safrudin telah memiliki istri yang bernama Detta Dwi Ariyani Novita.

    Ia juga telah dikaruniai anak yang bernama Deas Olivia.

    Pendidikan

    Brigjen. Pol. Asep Safrudin merupakan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1993.

    Ia berpengalaman dalam bidang reserse.

    Karier

    Brigjen. Pol. Asep Safrudin mengawali karier dengan menjabat sebagai Kasat III Ditnarkoba Polda Metro Jaya tahun 2010.

    Setahun kemudian, ia ditunjuk menjadi Kapolres KP3 Tanjung Priok.

    Pada tahun 2012, Brigjen. Pol. Asep Safrudin ditugaskan menjadi Kepala Kepolisian Resor Kota Bogor.

    Tak berselang lama, ia pun mengemban tugas baru sebagai Wakapolres Metro Jakarta Barat tahun 2014.

    Di tahun yang sama, pria kelahiran Bogor itu dipercaya menjadi Kapolresta Barelang.

    Kariernya semakin melejit saat ia mengemban jabatan sebagai Dirresnarkoba Polda Banten tahun 2016.

    Kemudian, Brigjen. Pol. Asep Safrudin ditunjuk menjadi Kasubdit II Dittipidsiber Bareskrim Polri tahun 2017.

    Setelah itu, ia mendapat tugas baru sebagai Wadirtipidsiber Bareskrim Polri pada 2018.

    Setahun kemudian, Brigjen. Pol. Asep Safrudin didapuk menjadi Karobindiklat Lemdiklat Polri.

    Berkat kinerja dan prestasinya, ia pun ditunjuk untuk menjadi Wakil Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Barat tahun 2020.

    Pada 2023, ia ditugaskan untuk menjabat Wakapolda Kepulauan Riau hingga sekarang.

    Berikut riwayat perjalanan karier Brigjen. Pol. Asep Safrudin:

    Kasat III Ditnarkoba Polda Metro Jaya (2010)
    Kapolres KP3 Tanjungpriok (2011)
    Kapolres Bogor (2012)
    Wakapolres Metro Jakarta Barat (2014)
    Kapolresta Barelang (2014)
    Dirresnarkoba Polda Banten (2016)
    Kasubdit II Dittipidsiber Bareskrim Polri (2017)
    Wadirtipidsiber Bareskrim Polri (2018)
    Karobindiklat Lemdiklat Polri (2019)
    Wakapolda Kalbar (2020)
    Wakapolda Kepri (2023).

     

    (Tribunnews.com/David Adi)

  • KPU Resmi Tetapkan Pramono-Rano Gubernur-Wagub Jakarta Terpilih

    KPU Resmi Tetapkan Pramono-Rano Gubernur-Wagub Jakarta Terpilih

    JAKARTA – Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta resmi menetapkan Pramono Anung dan Rano Karno sebagai Gubernur-Wakil Gubernur Jakarta terpilih di Pilkada 2024. Hal ini dinyatakan dalam rapat pleno penetapan pasangan calon terpilih Pilgub DKI Jakarta tahun 2024.

    Hal ini tertuang dalam Keputusan KPU DKI Jakarta Nomor 9 Tahun 2025 Tentang Penetapan Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Terpilih Provinsi Daerah Khusus Jakarta Tahun 2024 yang dibacakan Ketua KPU DKI Jakarta Wahyu Dinata.

    “Menetapkan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernnur Provinsi Daerah Khusus Jakarta nomor urut 3 Sdr. Dr. Ir. Pramono Anung Wibowo, M.M. dan Sdr. H. Rano Karno, S.IP. (Si Doel) dengan perolehan suara sebanyak 2.183.239 suara atau 50,07% dari total suara sah, sebagai pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Terpilih Provinsi Daerah Khusus Jakarta periode tahun 2025-2030 dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Daerah Khusus Jakarta Tahun 2024,” kata Wahyu, Kamis, 9 Januari.

    Wahyu menuturkan, penetapan pasangan calon Gubernur-Wakil Gubernur Jakarta terpilih ini mulai berlakh sejak tanggal ditetapkan, yakni Kamis, 9 Januari 2025.

    Sebelumnya, Calon Gubernur Jakarta terpilih di Pilkada 2024, Pramono Anung mengaku bersyukur karena dirinya dan Rano Karno ditetapkan sebagai calon Gubernur-Wakil Gubernur Jakarta terpilih.

    “Yang pertama alhamdulillah, yang kedua bersyukur, dan mudah-mudahan penetapan ini menjadi hal yang memberikan ketenangan, kepastian kepada jakarta bahwa pilgub jakarta ini menjadi role model yang baik semua daerah,” kata Pramono, Kamis, 8 Januari.

    Bagi Pramono, Pilkada Jakarta tahun 2024 menjadi salah satu contoh penyelenggaraan pemilihan yang baik karena berjalan tenang karena hasil perolehan suara tidak digugat ke Mahkamah Konstitusi (MK).

    “Demikian ketika tidak ada gukatan dan sekarang sudah masuk pada penetapan, menurut saya ini sesuatu yang luar biasa, mudah-mudahan momentum yang seperti ini akan terjaga pada pilgub-pilgub berikutnya,” tutur Pramono.

    Pramono tiba di lokasi bersamaan dengan Rano (Doel). Keduanya kompak mengenakan batik berwarna paduan cokelat dan hitam. Ia juga didampingi oleh Ketua Tim Pemenangan Pramono-Rano Lies Hartono (Cak Lontong), Ketua Harian Tim Pemenangan Pramono-Rano Prasetyo Edi Marsudi, dan jajaran lainnya.

    Pasangan Pramono-Rano memenangkan Pilgub Jakarta dengan perolehan 2.183.239 suara atau 50,07 dari total suara sah sebanyak 4.360.629 suara.

  • Daftar Gerbong Mutasi di Polres Gresik, Kasat Reskrim hingga 3 Kapolsek Berganti

    Daftar Gerbong Mutasi di Polres Gresik, Kasat Reskrim hingga 3 Kapolsek Berganti

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Willy Abraham

    TRIBUNJATIM.COM, GRESIK – Polres Gresik menggelar upacara serah terima jabatan (sertijab) Pejabat Utama (PJU) dan Kapolsek jajaran di halaman Mapolres Gresik, Rabu (8/1/2025).

    Upacara sertijab dipimpin langsung oleh Wakapolres Gresik, Kompol Danu Anindhito Kuncoro Putro.

    Mutasi ini didasarkan pada Surat Telegram Kapolda Jatim Nomor: ST/1531/XII/KEP./2024 tertanggal 10 Desember 2025. Pergeseran jabatan tersebut dirancang sebagai respons atas dinamika organisasi dan tantangan pelayanan hukum di masyarakat.

    Wakapolres Gresik Kompol Danu Anindhito Kuncoro Putro menyampaikan apresiasi kepada pejabat lama atas dedikasi dan kontribusi mereka selama bertugas. Ia juga mendorong pejabat baru untuk segera menyesuaikan diri dan melanjutkan program kerja yang telah berjalan.

    “Mutasi ini merupakan bagian dari dinamika organisasi untuk meningkatkan profesionalisme dan pelayanan kepada masyarakat. Saya harap pejabat baru dapat segera menyesuaikan diri dan melanjutkan program yang telah berjalan dengan baik,” ujarnya.

    Dalam momen perpisahan, Kabag SDM yang baru, Kompol Syabain Rahmad Kusriyanto, mengungkapkan harapannya untuk dapat diterima sebagai bagian dari keluarga besar Polres Gresik. Ia meminta dukungan dalam menjalankan tugas barunya.

    Sementara itu, Kompol Dedik Winardi, yang kini bertugas di Polres Lamongan, menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh jajaran Polres Gresik atas kerja sama dan kebersamaan selama ini. Ia juga memohon doa untuk kelancaran tugas di tempat baru.

    Sejumlah perwira yang menempati posisi baru di Polres Gresik meliputi:
    * Kompol Syabain Rahmad Kusriyanto, S.H. menjabat Kabag SDM Polres Gresik setelah sebelumnya bertugas sebagai Kapolsek Klojen, Polresta Malang Kota.
    * AKP Abid Uais Al-Qarni Aziz, S.T.K., S.I.K. dipercaya sebagai Kasatreskrim Polres Gresik setelah menjabat posisi yang sama di Polres Jember.
    * AKP Rizki Julianda Putera Buna, S.I.K. dari Ditlantas Polda Jatim kini mengemban tugas sebagai Kasatlantas Polres Gresik.
    * IPTU Arifin, S.H. mengisi posisi Kasatpolairud Polres Gresik setelah bertugas di Itwasda Polda Jatim.

    Beberapa pejabat lama mendapatkan promosi dan rotasi ke wilayah lain, antara lain:
    * Kompol Dedik Winardi, S.H. menjabat Kabag SDM Polres Lamongan.
    * AKP Aldhino Prima Wirdhan, S.T.K., S.I.K., M.H.Li. menjabat Panit I Unit IV Subdit I Ditreskrimsus Polda Jatim.
    * AKP Derie Fradesca, S.T.K., S.I.K., M.H. kini menjadi Kasatlantas Polres Pasuruan.
    * AKP Roni Ismullah, S.H., M.M. dirotasi sebagai Kasatreskrim Polres Bondowoso.
    * AKP Winardi dipindah tugas sebagai Kasatpolairud Polres Malang.

    Rotasi juga terjadi pada jajaran Kapolsek di Polres Gresik, di antaranya:
    * AKP Moch. Dawud, S.H. dari Kapolsek Balongpanggang bergeser menjadi Kapolsek Menganti.
    * AKP Windu Priyo Prayitno, S.Pd. kini menjabat Kapolsek Balongpanggang.
    * IPTU Godid Hadi Purwanto dipercaya sebagai Kapolsek Kawasan Gresik.