Tag: Mike Tyson

  • Oscar De La Hoya Yakini Jake Paul Bisa Jadi Juara Dunia 

    Oscar De La Hoya Yakini Jake Paul Bisa Jadi Juara Dunia 

    JAKARTA – Legenda tinju Oscar De La Hoya yang kini juga dikenal sebagai promotor, menyebut petinju kelas penjelajah (90,7 kg) Jake Paul memiliki peluang yang nyata untuk menjadi juara dunia berikutnya.

    “Dia (Jake Paul) memiliki kesempatan nyata untuk memenangkan gelar juara dunia,” kata Oscar De La Hoya dalam kanal youtube Boxing News, dilansir dari ANTARA, Sabtu, 5 Juli.

    Paul kembali ke atas ring pada Minggu 29 Juni WIB dengan mengalahkan mantan juara dunia kelas menengah World Boxing Council (WBC) asal Meksiko, Julio Cesar Chavez Jr, di Honda Center, Anaheim, California.

    Itu merupakan penampilan pertama petinju berusia 28 tahun itu di atas ring sejak ia mengalahkan legenda kelas berat berusia 59 tahun, Mike Tyson, dalam pertarungan kontroversial di AT&T Stadium, Texas, pada November 2024.

    Kemenangan atas Chavez secara resmi membuat Paul mendapatkan peringkat dunia kelas penjelajah yang sah, setelah awal pekan ini terungkap bahwa ‘The Problem Child’ berada di peringkat 14 World Boxing Association (WBA).

    De La Hoya memberikan pujian kepada Paul, di mana ia meyakini bahwa petinju kontroversial asal Amerika Serikat itu memiliki peluang yang sangat besar untuk menjadi seorang juara dunia.

    Sang “Golden Boy” kemudian berbicara tentang strategi promosi Paul yang jenius.

    “Saya pikir Jake Paul sangat jenius dalam memikat Canelo hingga membuat Canelo membicarakan Jake Paul, jadi itu adalah langkah yang jenius darinya,” katanya.

    Ia mengatakan, Paul melakukan langkah yang tepat untuk karirnya dan ia percaya bahwa Paul serius dengan olahraga tinju untuk pertama kalinya.

    Paul disebut-sebut menargetkan pertarungan dengan juara dunia kelas penjelajah bersatu Gilberto ‘Zurdo’ Ramirez, yang saat ini memegang gelar WBA dan World Boxing Organization (WBO) di kelas penjelajah (cruiserweight).

  • Manny Pacquiao Incar Duel Lawan Mario Barrios Jr

    Manny Pacquiao Incar Duel Lawan Mario Barrios Jr

    JAKARTA – Petinju ternama asal Filipina Manny Pacquiao dipastikan akan memgincar pertarungan melawan Mario Barrios Jr pada Juli mendatang untuk memperebutkan gelar juara dunia kelas welter WBC.

    Sean Gibbons yang menjabat sebagai penasihat sang petinju mengonfirmasi kemungkinan tersebut.

    Dia menjamu Pacquiao masih bugar sekalipun pada saat ini telah menginjak usai 46 tahun.

    “Pertarungan itu mungkin saja akan terjadi. Manny adalah George Foreman, Archie Moore dan Bernard Hopkins di zaman modern. Dia sangat menjaga dirinya, menjalani kehidupan yang bersih, dan akan siap untuk duel ini,” katanya dikutip Boxing Scene.

    Menurut laporan tersebut, Manny Pacquiao menarget pertarungan ini digelar pada 19 Juli 2025 nanti.

    Sang juara delapan divisi dengan rekor 62-8-2 (39 KO) itu akan kembali ke ring pada usia 46.

    Pacquiao terakhir kali bertarung pada musim panas tahun 2021 melawan Yordenis Ugas dari Kuba.

    Duel untuk gelar kelas welter itu dimenangkan oleh Ugas melalui keputusan mutlak.

    Sebelumnya petinju berjuluk Pacman tersebut sudah pernah mempertimbangkan untuk bertemu Barrios 29-2-1 (18 KO), tetapi tidak berhasil.

    Barrios, yang berusia 29 tahun, terakhir bertarung pada bulan November lalu.

    Saat itu dia nyaris mempertahankan sabuknya melawan Abel Ramos pada kartu undercard Jake Paul-Mike Tyson.

    Sebelum naik ring melawan Mario Barrios Jr, Pacquiao juga rencanakan akan kembali ke panggung politik dengan mencalonkan dirinya menjadi anggota senat Filipina.

  • Hamas Marah: Abu Marzouk Tak Wakili Kami soal Operasi Banjir Al-Aqsa 7 Oktober 2023 – Halaman all

    Hamas Marah: Abu Marzouk Tak Wakili Kami soal Operasi Banjir Al-Aqsa 7 Oktober 2023 – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Gerakan Perlawanan Islam (Hamas) mengomentari pernyataan pejabat seniornya di Qatar, Abu Marzouk, yang mengkritik Operasi Banjir Al-Aqsa yang diluncurkan Hamas pada 7 Oktober 2023.

    Juru bicara Hamas, Hazem Qassem, mengatakan pernyataan Abu Marzouk tidak mewakili posisi Hamas.

    Ia menjelaskan Hamas berhak atas senjatanya sebagai senjata yang sah, dan tidak ada diskusi tentang hal itu selama masih ada pendudukan (Israel) di tanah Palestina.

    “Perlawanan dalam segala bentuknya akan tetap menjadi hak yang sah bagi rakyat kami hingga pembebasan dan pengembalian tanah kami,” kata Hazem Qassem, Senin (24/2/2025).

    “Peristiwa 7 Oktober akan tetap menjadi titik balik dalam sejarah semua bangsa yang dijajah, dan titik balik strategis dalam jalur perjuangan nasional Palestina,” lanjutnya.

    Ia membantah pernyataan Abu Marzouk yang mengatakan Hamas tidak bisa mengklaim kemenangan karena melihat kehancuran di Jalur Gaza setelah serangan Israel.

    “Perilaku agresif dan destruktif penjajah (Israel) dalam semua perangnya melawan rakyat di wilayah tersebut adalah alasan kehancuran yang menimpa Jalur Gaza, dan kini penjajah sedang menyempurnakan kebijakan penghancuran di Tepi Barat,” kata Hazem Qassem, merujuk pada meningkatnya agresi Israel di Tepi Barat setelah gencatan senjata di Gaza.

    Pernyataan Abu Marzouk yang Buat Hamas Marah

    Sebelumnya, Abu Marzouk, kepala kantor hubungan luar negeri Hamas yang berkantor di Qatar, muncul dalam wawancara dengan New York Times pada Senin (24/2/2025).

    Ia mengatakan dia tidak diberitahu tentang rencana Operasi Banjir Al-Aqsa pada 7 Oktober 2023.

    Abu Marzouk menekankan dia tidak akan menyetujuinya jika dia menyadari konsekuensi dari operasi tersebut.

    Menurutnya, kehancuran di Jalur Gaza membuat klaim kemenangan Hamas tidak dapat diterima.

    Ia mengatakan tidak mengetahui rincian spesifik serangan 7 Oktober tapi mengindikasikan dia dan pemimpin politik Hamas lainnya mendukung strategi umum serangan militer terhadap Israel.

    “Jika apa yang terjadi diharapkan terjadi, tidak akan ada tanggal 7 Oktober,” kata Abu Marzouk.

    Menurutnya, Hamas bersedia merundingkan masa depan persenjataannya di Jalur Gaza, sebuah pernyataan yang kemudian dibantah oleh Hamas.

    Dalam wawancara tersebut, Abu Marzouk menggambarkan Hamas sebagai “orang biasa” yang melawan Mike Tyson, mantan juara tinju kelas berat.

    “Jika orang yang tidak terlatih ini mampu bertahan dari pukulan Tyson, orang-orang akan mengatakan dia menang,” kata Abu Marzouk.

    Ia menjelaskan, secara absolut, tidak dapat diterima untuk mengklaim Hamas menang mengingat besarnya kerusakan yang disebabkan oleh serangan Israel di Jalur Gaza.

    Abu Marzouk mengatakan pertukaran lebih banyak tahanan pada tahap pertama dapat dibicarakan dan Hamas akan menuntut jumlah yang jauh lebih besar untuk setiap sandera tentara Israel yang tersisa.

    Ia mengatakan semua tahanan dapat dibebaskan sekaligus jika Israel bersedia membebaskan ribuan warga Palestina dari penjaranya, mengakhiri perang, dan menarik diri dari Gaza.

    (Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

    Berita lain terkait Konflik Palestina vs Israel

  • Pemain Jaranan Gigit Telinga Penonton hingga Cuil di Banyuwangi

    Pemain Jaranan Gigit Telinga Penonton hingga Cuil di Banyuwangi

    Banyuwangi (beritajatim.com) – Apa yang dilakukan pemain jaranan di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, cukup mengagetkan. Perlakuan yang cukup membahayakan dilakukannya, seperti mengingatkan pada aksi petinju Mike Tyson kepada Evander Holyfield puluhan tahun silam.

    Dalam pertarungan tinju yang digelar tahun 1997 itu, Mike Tyson dengan brutal menggigit telinga Holyfield hingga mengalami sobek. Hal yang mirip dilakukan oleh pemain jaranan saat tampil di Kelurahan Mojopanggung, Kecamatan Giri, Kabupaten Banyuwangi, Minggu (2/2/2025).

    Tim jaranan yang tampil saat itu adalah Budoyo Mberan Lor dari Kelurahan Kebalenan, Kecamatan Banyuwangi. Singkatnya, saat pertunjukan kesenian jaranan tengah digelar di Lingkungan Cungking, peristiwa mengejutkan terjadi.

    “Pada saat Kesenian Jaranan berlangsung sekitar pukul 16.30 WIB, dua pemain jaranan mengejar salah satu penonton bernama nama Hollutfi (19), warga Desa Kecamatan Kabat,” kata Kapolsek Giri AKP Budi Mujiono, Kamis (6/2/2025).

    Korban Jaranan, Hollutfi (19), warga Kelurahan/Kecamatan Kabat, menjadi korban gigitan telinga oleh pemain jaranan.

    Saat itu, korban dipegang oleh pemain jaranan tersebut. Setelahnya, mereka menggigit telinga korban hingga ia mengerang kesakitan.

    “Saat itulah terjadi, telinga korban yang digigit oleh kedua pemain tersebut,” lanjut Budi.

    Setelah tergigit, korban selanjutnya diamankan oleh warga sekitar. Warga melihat telinga korban terluka hingga berdarah cukup banyak. Bahkan sebagian daun telinga cuil akibat digigit pemain jaranan.

    Warga sekitar sempat berupaya mengobati korban sebagai langkah pertolongan pertama. Namun karena korban terus mengerang kesakitan, akhirnya sang korban dilarikan ke RS Fatimah.

    “Korban sempat dibawa pulang. Tapi karena masih merasa sakit, terpaksa dibawa ke fasilitas kesehatan,” katanya.

    Budi menjelaskan, kondisi korban saat ini dapat dikatakan telah membaik. Namun telinganya masih dibalut dengan perban. Sementara potongan cuilan telinganya berada di RS Fatimah.

    Budi menjelaskan, hingga saat ini keluarga korban masih belum melaporkan kejadian tersebut ke kepolisian. Pihak keluarga masih merundingkan hal tersebut bersama keluarga besar. [alr/but]

  • Ronde Titoni, Kuliner Legendaris Kota Malang yang Tak Lekang Waktu
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        1 Februari 2025

    Ronde Titoni, Kuliner Legendaris Kota Malang yang Tak Lekang Waktu Surabaya 1 Februari 2025

    Ronde Titoni, Kuliner Legendaris Kota Malang yang Tak Lekang Waktu
    Tim Redaksi
    MALANG, KOMPAS.com –
    Di tengah semaraknya
    kuliner
    modern,
    Ronde
    Titoni tetap berdiri kokoh sebagai salah satu warung legendaris di
    Kota Malang
    .
    Sejak didirikan pada 1948, warung ini terus menjadi primadona bagi pecinta wedang
    ronde
    dan angsle, menawarkan rasa autentik yang bertahan lintas generasi.
    Berada di Jalan Zainul Arifin No. 18, Sukoharjo, Kecamatan Klojen, warung ini tak hanya menghadirkan kehangatan dalam semangkuk ronde, tetapi juga membawa sejarah panjang yang diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya.
    Perjalanan Ronde Titoni dimulai dari pikulan keliling yang dibawa oleh Abdul Hasni, sang pendiri, di kawasan Pasar Besar Malang dan Pecinan.
    Pada 1970-an, ia mulai menggunakan gerobak dan menetap di depan Toko Titoni, sebuah toko terkenal di kawasan tersebut. Nama Titoni pun akhirnya melekat dan menjadi identitas usaha ini.
    Pada 1988, warung ini resmi berpindah ke lokasi tetapnya yang sekarang. Sugeng Prayitno, putra Abdul Hadi, kini menjadi generasi kedua yang menjaga keautentikan rasa ronde.
    “Saya bantu orang tua sejak SMP kelas 2. Saya tidak melanjutkan sekolah dan bekerja mengelola Ronde Titoni. Sekarang, saya dibantu anak saya, generasi ketiga yang sudah ikut berjualan sejak lima tahun lalu,” kata Sugeng.
    Kini, Sugeng lebih banyak menghabiskan waktu di dapur, menyerahkan bagian pelayanan kepada anaknya, Yanuar Risky.
    Jika dulu menu Ronde Titoni hanya terdiri dari ronde campur, kini pilihan semakin beragam dengan tambahan angsle dan kacang kuah, yang selalu disantap bersama cakwe hangat.
    “Kalau ayah saya yang jual pertama kali ya ronde campur itu. Nah, kemudian berkembang ke angsle dan kacang kuah, yang sampai saat ini sering dicari,” ungkap Sugeng.
    Perjalanan waktu juga membawa perubahan dalam harga.
    Di tahun 1980-an, semangkuk ronde hanya dihargai Rp 500. Kini, harga tentu berbeda, namun rasa yang khas tetap dipertahankan.
    Di saat banyak usaha kuliner merambah waralaba dan pemesanan online, Sugeng tetap setia dengan cara tradisional. Ia percaya, menikmati ronde di tempat memiliki sensasi berbeda dibandingkan membawanya pulang.
    “Kalau terlalu banyak, nanti jadi pasaran. Saya buat strategi biar orang datang langsung dan merasakan kepuasannya. Biasanya makanan yang dimakan di lokasi dan dibawa pulang rasanya beda, mungkin lebih enak di tempat,” katanya.
    Meskipun tidak menerima pemesanan online, Ronde Titoni tetap beradaptasi dengan zaman dengan menyediakan pembayaran digital via QRIS.
    Lebih dari 70 tahun bertahan, bukan berarti perjalanan Ronde Titoni selalu mulus. Pandemi Covid-19 sempat memaksa warung ini tutup selama dua bulan, menjadi masa yang sulit bagi Sugeng dan keluarganya.
    “Sangat kacau, akhirnya saya istirahat saja daripada capek buka yang serba dibatasi tapi hasilnya tidak ada,” kenangnya.
    Namun, loyalitas pelanggan, eksposur media sosial, dan ulasan dari food influencer membantu warung ini kembali ramai.
    “Sekarang yang datang makin bertambah dari semua kalangan umur. Apalagi ada sosmed yang menunjang, selama ini kita tidak pernah promosi, yang mempublikasikan ya pelanggan sendiri,” ujar Sugeng.
    Ada satu hal unik yang mencuri perhatian pelanggan saat menikmati wedang ronde di sini: poster besar petinju legendaris Mike Tyson yang bertuliskan “Abdul Aziz (Mike Tyson) 1948”.
    Sugeng mengaku sengaja memasang gambar tersebut karena ingin menghubungkan kata “ronde” dalam tinju dengan Ronde Titoni.
    “Karena di tinju ada sebutan ‘ronde’, jadi saya sambungkan biar orang ingat Ronde Titoni. Meskipun kata orang banyak yang bilang tidak nyambung,” katanya sambil tertawa.
    Dalam dunia kuliner yang terus berubah, Ronde Titoni tetap setia pada cita rasa dan tradisi. Di tengah modernisasi, warung ini membuktikan bahwa kualitas dan konsistensi adalah kunci utama untuk bertahan.
    Saat malam tiba dan hawa dingin menyelimuti Kota Malang, semangkuk ronde hangat dari Ronde Titoni tetap menjadi pilihan utama bagi mereka yang ingin menikmati kehangatan rasa dan nostalgia yang tak lekang oleh waktu.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Saham Netflix Cetak Rekor Setelah Pertumbuhan Pelanggan Kembali Lampaui Ekspektasi

    Saham Netflix Cetak Rekor Setelah Pertumbuhan Pelanggan Kembali Lampaui Ekspektasi

    JAKARTA – Saham Netflix   melonjak 15% dan mencapai rekor tertinggi pada Rabu 22 Januari, setelah raksasa streaming tersebut berhasil menambah 18,9 juta pelanggan baru di kuartal liburan. Keberhasilan ini didorong oleh investasi besar Netflix dalam olahraga, yang memberikan kepercayaan kepada para investor bahwa perusahaan ini masih memiliki potensi pertumbuhan yang signifikan.

    Pada Selasa, 21 Januari, Netflix juga mengumumkan kenaikan harga di beberapa pasar, termasuk Amerika Serikat, sebagai langkah untuk meningkatkan pendapatan. Strategi ini menandakan pergeseran fokus perusahaan dari pertumbuhan pelanggan menuju metrik kinerja lainnya seperti penjualan.

    Laurent Yoon, analis dari Bernstein, bahkan menyebutkan bahwa pencapaian Netflix ini tampak seperti “kesalahan ketik” karena perusahaan tersebut melampaui semua ekspektasi. “Netflix kembali menantang semua kemungkinan, mencatatkan pertumbuhan pelanggan yang jauh melampaui angka target yang bahkan paling tidak masuk akal sekalipun,” kata Yoon, dikutip VOI dari Reuters.

    Nilai kapitalisasi pasar Netflix, yang sebelumnya sekitar  370 miliar dolar AS (Rp6 kuadriliun), diperkirakan akan meningkat hampir  56 miliar dolar AS (Rp909,7 triliun) berdasarkan pergerakan saham sebelum pembukaan pasar. Dengan pencapaian ini, Netflix sekarang memiliki valuasi yang lebih besar dibandingkan gabungan nilai Disney, Comcast, Paramount, dan Warner Bros Discovery.

    Sukses dalam Konten Olahraga dan Hiburan

    Kenaikan harga saham Netflix lebih dari 80% tahun lalu sebagian besar dipicu oleh ekspansi perusahaan ke konten olahraga langsung. Beberapa program andalan termasuk pertandingan tinju antara Jake Paul dan Mike Tyson, serta debut pertandingan populer Liga Sepak Bola Nasional (NFL) pada Hari Natal yang turut menampilkan pertunjukan paruh waktu oleh Beyonce.

    Pertandingan tinju Paul-Tyson pada 15 November menjadi acara olahraga yang paling banyak di-streaming sepanjang sejarah, sekaligus mencatatkan jumlah pendaftaran baru terbanyak untuk Netflix sejak data tersebut mulai dipantau oleh Antenna pada 2019. Konten kuat lainnya di kuartal tersebut termasuk musim kedua “Squid Game” dan film streaming hit “Carry-On.”

    Kini, basis pelanggan global Netflix telah melampaui 300 juta, memberikan keunggulan besar dalam persaingan layanan streaming sekaligus meningkatkan daya tawar perusahaan dengan perusahaan pemasaran dalam upaya mengembangkan bisnis yang didukung iklan.

    Dan Coatsworth, analis di AJ Bell, mengatakan bahwa Netflix kemungkinan besar akan mulai menawar hak siar olahraga besar lainnya. “Hak siar olahraga bisa sangat mahal, tetapi Netflix tampaknya memilih acara-acara khusus yang sempurna untuk menarik perhatian pengiklan yang ingin menjangkau audiens besar,” katanya. Saat ini, Netflix telah mengamankan hak siar untuk Piala Dunia Wanita FIFA 2027 dan 2031 di AS.

    Tantangan dalam Pendapatan

    Namun, laporan yang mengesankan ini juga menyembunyikan satu kekhawatiran: lonjakan jumlah pelanggan tidak diiringi dengan peningkatan pendapatan yang sebanding. Penjualan hanya naik 16% dan sekitar 100 juta dolar AS (Rp1,6 triliun) di atas perkiraan, sementara pertumbuhan pelanggan hampir dua kali lipat dari angka yang diharapkan.

    Menurut Ben Barringer, analis teknologi di Quilter Cheviot, hal ini disebabkan oleh pertumbuhan pelanggan yang berasal dari negara-negara dengan pendapatan rata-rata per pengguna (ARPU) lebih rendah serta banyaknya pendaftaran untuk paket yang didukung iklan.

    Namun, Barringer optimistis bahwa kenaikan harga yang telah diumumkan dan yang akan diberlakukan sepanjang 2025 akan membantu meningkatkan pendapatan.

    Tahun ini, Netflix diperkirakan akan menampilkan musim baru dari serial populer seperti “Stranger Things” dan “Wednesday.” Selain itu, perusahaan juga mulai menayangkan “WWE RAW.”

    Target Harga Saham Naik

    Setidaknya 20 analis telah menaikkan target harga saham Netflix, dengan median target mencapai 970 dolar AS (Rp15,7 juta) menurut data LSEG. Rasio harga terhadap pendapatan 12 bulan ke depan untuk saham Netflix berada di angka 35,43, jauh di atas Walt Disney yang hanya 19,19.

    Dengan strategi inovatif dan ekspansi ke segmen olahraga, Netflix terus menunjukkan bahwa mereka adalah pemimpin tak terbantahkan dalam industri streaming.

  • Netflix Naikkan Harga Langganan karena Jumlah Pelanggan Baru Melonjak

    Netflix Naikkan Harga Langganan karena Jumlah Pelanggan Baru Melonjak

    Jakarta, Beritasatu.com – Layanan streaming Netflix akan menaikkan harga berlangganan di sejumlah negara setelah mencatat penambahan hampir 19 juta pelanggan baru pada akhir 2024.

    Netflix melaporkan pertumbuhan jumlah pelanggan yang lebih baik dari ekspektasi berkat popularitas musim kedua drama Korea Selatan Squid Game dan acara olahraga, seperti pertandingan tinju antara Jake Paul dan Mike Tyson.

    “Kami kadang-kadang meminta anggota kami untuk membayar sedikit lebih banyak agar kami dapat terus berinvestasi dalam peningkatan layanan Netflix,” ujar pihak Netflix, dikutip dari BBC, Rabu (22/1/2025).

    Pada akhir 2024, jumlah pelanggan global Netflix melebihi 300 juta. Penambahan 19 juta pelanggan baru  melampaui prediksi perusahaan yang memperkirakan 9,6 juta pelanggan baru pada kuartal terakhir tahun itu.

    Netflix juga mengumumkan, mulai 2025, perusahaan tidak lagi melaporkan pertumbuhan pelanggan triwulanan. Namun, mereka akan tetap memberikan informasi tentang tonggak penting dalam jumlah keanggotaan berbayar.

    Selain Squid Game dan acara tinju, Netflix juga menayangkan dua pertandingan NFL pada Hari Natal. Ke depan, perusahaan akan lebih banyak menyiarkan acara langsung, termasuk gulat WWE, serta telah memperoleh hak siar Piala Dunia Wanita FIFA untuk 2027 dan 2031.

    Paolo Pescatore, analis teknologi dari PP Foresight menilai langkah Netflix menaikkan harga mencerminkan kekuatan program mereka yang lebih beragam dibandingkan kompetitor.

    “Netflix kini memamerkan kekuatannya dengan menyesuaikan harga, mengingat programnya jauh lebih kuat dan beragam dibandingkan para pesaingnya,” ujarnya.

  • Andai Pertarungan Crossover Mike Tyson dan Chuck Liddell di Octagon Terjadi

    Andai Pertarungan Crossover Mike Tyson dan Chuck Liddell di Octagon Terjadi

    JAKARTA – Mike Tyson memang legenda tinju. Tapi bagi petarung UFC Chuck Liddell,  ‘Si Leher Beton’ itu tidak akan berkutik jika bertarung di dalam octagon.

    Meski memutuskan gantung sarung tinju sejak 2005, Tyson tetap sosok yang dihormati di dunia olahraga baku hantam. Itulah mengapa, sejak Conor McGregor pindah haluan dari UFC ke tinju pada 2017, para penggemar berspekulasi tentang pertarungan crossover berikutnya.

    Liddell menganggap dia tidak akan memiliki kesempatan melawan Tyson di bawah aturan Queensberry (aturan umum tinju). Namun, petarung veteran itu bersikeras Tyson akan dipukuli dalam pertarungan UFC.

    “Kakek saya ketika saya masih kecil, 19 tahun, (mengatakan):” Hei, kamu tahu Mike Tyson, saya tahu kamu bisa mengalahkannya.”

    “Bagi saya, ini lucu. (Tapi) saat ini akan menyenangkan mendengar itu sebagai pertanyaan serius.”

    Lalu siapa yang akan menang dalam pertarungan antara Liddell dengan Tyson jika benar-benar terjadi?

    “Saya membuatnya sangat sederhana. Tinju adalah Mike dan MMA adalah saya.”

    Liddell tidak pernah bertarung sejak kalah dari musuh bebuyutannya, Toti Ortiz pada 2018. Seperti Tyson, pria berusia 49 tahun itu kini terlibat di Hollywood.

    “Saya masih suka bertarung. Jika tubuh saya tidak dapat melakukan (bertarung lagi) mengapa saya ingin melakukan itu, lebih baik saya tidak melakukannya,” kata Liddell.

    Sekarang, tinggal menunggu siapa promotor yang berani mempertemukan Liddell dengan Tyson.

  • Putus Kontrak Pogba, Juve Incar 3 Pemain Premier League Ini!

    Putus Kontrak Pogba, Juve Incar 3 Pemain Premier League Ini!

    JABAR EKSPRES – Pesepakbola asal Prancis, Paul Pogba dilaporkan resmi hengkang dari Juventus akhir November 2024 atas kesepakatan bersama. Ia dikabarkan akan kembali bermain di bulan Januari setelah hukuman larangan bermainnya dikurangi melalui proses banding.

    Kemana pemain berusia 31 itu akan berlabuh masih belum jelas, namun ia tidak akan bergabung dengan Bianconeri. Dan mereka telah mendapatkan gaji yang cukup besar dalam prosesnya.

    Kepergian Pogba membuat Juve memiliki ruang kosong dalam daftar gaji pemain. Untuk itu, klub Serie A tersebut dikabarkan tengah mengincar sejumlah pemain Premier League.

    Menurut laporan Tuttosport, Juve tengah membidik dua pemain bertahan Jakub Kiwior, bek sayap Arsenal, dan bek tengah Tottenham, Radu Dragusin.

    BACA JUGA:BPBD Cimahi Siapkan Mitigasi Potensi Bencana Jelang Pilkada 2024, Rekomendasikan Pemindahan TPS Rawan

    Selain itu, klub asal Turin tersebut juga memasukkan Joshua Zirkzee yang merupakan rekrutan baru Manchester United ke dalam daftar buruan utama mereka pada Januari nanti.

    Ketiga pemain bidikan Juve itu tak satupun yang berada di tim inti untuk tim mereka. Jika ada penawaran yang layak, bukan tidak mungkin akan terjadi kesepakatan.

    Namun demikian, Zirkzee baru bergabung dengan Setan Merah dari Bologna pada musim panas dan Dragusin menandatangani kontrak dengan Tottenham pada bulan Januari, sehingga mereka akan menjadi dua pemain yang sangat cepat jika mereka pergi pada bursa transfer Januari mendatang.

    Sepanjang 16 kali penampilannya, Zirkzee hanya mencetak satu gol saat debutnya bersama Man United. Sehingga Rasmus Hojlund kini menjadi pilihan utama di lini depan.

    BACA JUGA:Pertandingan Tinju Mike Tyson Melawan Jake Paul Memecahkan Rekor, Termasuk Hadiah yang Fantastis

    Kendati begitu, sang pelatih baru, Ruben Amorim belum menentukan tim inti, sehingga perlu disimak lebih jauh apakah pemain asal Belanda itu masuk dalam skema Amorim atau tidak.

    Sementara itu, Dragusin saat ini berada di bawah Cristian Romero dan Micky van de Ven dalam daftar bek tengah Tottenham, namun telah bermain secara reguler di berbagai kompetisi turnamen.

  • Pertandingan Tinju Mike Tyson Melawan Jake Paul Memecahkan Rekor, Termasuk Hadiah yang Fantastis

    Pertandingan Tinju Mike Tyson Melawan Jake Paul Memecahkan Rekor, Termasuk Hadiah yang Fantastis

    JABAR EKSPRES – Pertandingan tinju antara Mike Tyson dan Jake Paul, termasuk bayaran fantastis keduanya. Pertandingan ini menjadi sorotan dunia dengan drama yang memuncak di atas ring.

    Pertandingan tinju legendaris antara Mike Tyson dan Jake Paul akhirnya terselenggara pada 16 November 2024 di AT&T Stadium, Texas, Amerika Serikat. Pertarungan yang telah lama dinantikan ini tidak hanya memikat perhatian para penggemar tinju, tetapi juga memecahkan berbagai rekor, termasuk dalam hal gaji yang diterima kedua petinju.

    Jake Paul Menang KO di Ronde Kelima

    Laga ini berlangsung seru dengan aksi menegangkan di setiap ronde. Jake Paul, yang dikenal sebagai petinju sekaligus influencer, berhasil mengalahkan legenda tinju dunia, Mike Tyson. Jake menutup pertandingan dengan kemenangan KO di ronde kelima, membuat para penggemar terpana.

    Meski kalah, Mike Tyson tetap mendapat penghormatan besar dari para penggemar. Banyak yang masih menganggapnya sebagai “King of Boxing.” Salah satu komentar di media sosial bahkan menyebut, “Dunia tahu bintang sejati adalah Mike Tyson.”

    Bayaran Fantastis Keduanya

    Tidak hanya hasil pertandingan, gaji atau bayaran kedua petinju juga menjadi sorotan utama. Berdasarkan informasi yang beredar, Mike Tyson menerima bayaran sebesar US$20 juta atau sekitar Rp317,6 miliar. Sementara itu, Jake Paul, sang pemenang, mengantongi bayaran lebih besar, yakni US$40 juta atau setara Rp635,2 miliar.

    Baca Juga: Cara Dapat Saldo Dompet Elektronik Gratis Rp35.400 Tanpa Ribet, Cukup Kaitkan Nomor HP dan Email!

    Angka ini membuat pertandingan tersebut masuk dalam daftar laga tinju dengan bayaran tertinggi sepanjang sejarah. Jake Paul tidak hanya membawa pulang kemenangan, tetapi juga penghasilan yang luar biasa.

    Antusiasme Penggemar dan Dampak di Media Sosial

    Media sosial pun dibanjiri oleh komentar terkait laga ini. Beberapa netizen memuji keberanian Jake Paul yang berhasil menumbangkan sang legenda, sementara lainnya tetap memberikan dukungan penuh kepada Mike Tyson.

    Pertandingan ini juga menjadi bukti bahwa tinju tidak hanya soal kemampuan di atas ring, tetapi juga tentang bagaimana seorang petinju bisa menarik perhatian dunia.