Tag: Mike Maignan

  • AC Milan Taklukkan Liverpool di Laga Uji Coba Hong Kong

    AC Milan Taklukkan Liverpool di Laga Uji Coba Hong Kong

    JAKARTA – AC Milan sukses menaklukkan Liverpool 4-2 di pertandingan uji coba di Stadion Kai Tak, Hong Kong, Sbtu, 26 Juli 2025 malam WIB.

    Milan menunjukkan penampilan maksimal saat menghadapi Liverpool yang merupakan juara Premier League Inggris. Kemenangan ini setidaknya mendongkrak kepercayaan diri Milan.

    Terutama setelah mengalami kekalahan 1-0 di laga uji coba melawan tim Liga Premier lain, Arsenal, di Singapura. Meski kalah lawan Arsenal di waktu normal, namun Milan mampu menang dalam adu penalti.

    Di laga melawan Liverpool, pelatih Milan Massimiliano Allegri kembali menempatkan Rafael Leao sebagai centre forward. Allegri berharap kecepatan pemain depan tim nasional Portugal ini menjadi tumpuan saat Milan menerapkan serangan balik.

    Strategi itu yang kemungkinan lebih sering dimainkan Allegri saat memasuki kompetisi musim 2025/2026.

    Sementara, Liverpool datang ke Hong Kong dengan kondisi yang sangat bagus. Kemenangan atas tim-tim dari kasta bawah, Preston dan Stoke City, setidaknya menunjukkan The Reds sudah siap meladeni Milan.

    Di laga itu, manajer Arne Slot langsung menurunkan pemain anyar Florian Wirtz sebagai starter. Hanya saja, pemain yang diboyong dari Bayer Leverkusen ini gagal unjuk kemampuan dan belum bisa membobol gawang lawan.

    Sebaliknya, Milan mampu memainkan counter attack dengan sangat baik. Bahkan Rossoneri sudah langsung unggul saat laga baru berjalan 10 menit.

    Leao menunjukkan kemampuannya dalam sprint dan meninggalkan bek kanan Luca Stephenson yang mencoba menghadangnya. Leao kemudian menaklukkan Tyler Morton sebelum melepaskan tendangan yang menaklukkan kiper Alisson.

    Hanya, keunggulan 1-0 Milan tak bertahan lama. Gelandang Dominik Szoboszlai berhasil menyamakan kedudukan lewat tendangan spektakuler di menit 26.

    Menerima bola, Szoboszlai melepaskan tendangan lambung yang gagal dijangkau kipr Mike Maignan. Bola itu sendiri meluncur ke sudut atas gawang. Skor berubah 1-1 dan bertahan hingga babak pertama usai.

    Di babak kedua, Milan lebih intensif melakukan tekanan. Saat pertandingan memasuki menit 52, serangan balik Milan kembali membuahkan hasil.

    Kali ini, pemain depan Ruben Loftus-Cheek yang berhasil membawa Milan kembali unggul 2-1 lewat serangan balik.

    Milan menunjukkan serangan balik mereka memang sangat efektif. Gol ketiga Milan yang mematikan Liverpool yang diciptakan Noah Okafor juga berawal dari sebuah serangan balik kilat.

    Berawal dari umpan tumit Leao yang diterima Alexis Saelemaekers dengan baik. Dia kemudian melepaskan umpan menyilang kepada Okafor yang mengonversinya menjadi gol di menit 59. Skor berubah menjadi 3-1 untuk Milan.

    Liverpool baru bisa memperkecil ketinggalan saat injury time. Pemain sayap Cody Gakpo berhasil mengatasi kebuntuan dengan membobol gawang Milan di menit 90+2.

    Namun Milan sudah tidak terbendung. Di menit-menit terakhir, Okafor berhasil mencetak brace setelah memanfaatkan kesalahan bek Kostas Tsimikas saat melakukan back pass.

    Hanya saja, saat memberikan umpan balik posisi Tsimikas terlalu jauh dengan kiper Giorgi Mamardashvili yang menggantikan Alisson. Akibatnya, Okafor dengan gampang merebut bola dan membobol gawang Liverpool.

    Gol kedua Oktafor tercipta di menit 90+4. Skor berubah menjadi 4-2 untuk Milan dan bertahan hingga akhir laga.

  • Drama dalam Kemenangan AC Milan, Conceicao Hampir Ribut dengan Pemain

    Drama dalam Kemenangan AC Milan, Conceicao Hampir Ribut dengan Pemain

    JAKARTA – Drama ternyata tidak berakhir dengan peluit akhir di San Siro. Setelah AC Milan meraih kemenangan menegangkan atas Parma pada Minggu, 26 Januari 2025, Manajer Sergio Conceicao kedapatan bentrok dengan Davide Calabria.

    Dua gol pada injury time dalam tempo tiga menit membuat Rossoneri menang 3-2. Saat bangku cadangan AC Milan berlomba untuk merayakan kemenangan, Conceicao dan Calabria, telah digantikan pada menit ke-77, harus dipisahkan oleh rekan setim dan staf.

    Conceicao jelas kesal dengan sesuatu dan mencoba mendekati Calabria, tetapi ditahan sebelum situasi menjadi tidak terkendali.

    Namun, pelatih asal Portugal itu menampik ribut dengan sang bek. Dia menegaskan bahwa hal itu merupakan ekspresi meraih tiga poin, yang diakui berlebihan.

    “Saya menjalani pertandingan. Dalam hal bagaimana saya menjalaninya dan bagaimana saya merasakannya, ada banyak gairah dan keinginan untuk menang.”

    “Pada akhirnya, ada sedikit adrenalin tambahan. Saya berbicara tentang situasi pertandingan dengan Davide. Menurut saya, ada terlalu banyak kata yang diucapkan,” kata Conceicao.

    Conceicao lebih lanjut mengungkapkan bahwa ia merasa skuad itu seperti keluarga. Dia menghadapi situasi seperti ini dengan cara yang sama.

    “Para pemain tahu bahwa mereka semua penting bagi saya, seperti keluarga. Jika saya berada di restoran dan putra saya melakukan sesuatu yang tidak saya sukai, saya akan memberitahunya, tidak ada kemunafikan.”

    “Tidak menyenangkan melihatnya, tetapi dalam sepak bola tidak apa-apa. Kami tidak berada di gereja,” ujar Conceicao.

    Sementara itu, ini merupakan musim yang sulit bagi Calabria. Melawan Parma, bek tersebut, yang telah menghabiskan seluruh kariernya di Milan, baru menjadi starter liga keempatnya musim ini. Dia juga kehilangan kaptennya karena kiper Mike Maignan.

    Emerson Royal dari Brasil telah mengambil alih peran bek kanan sejak direkrut dari Tottenham Hotspur pada Agustus 2024.

    Calabria kini memiliki lebih banyak persaingan dengan kedatangan Kyle Walker yang dipinjamkan dari Manchester City pada Jumat, 24 Januari 2025.

    “Ini bukan tahun yang positif seperti tahun-tahun sebelumnya. Ada situasi yang tidak sederhana, bahkan yang bersifat pribadi dan personal yang tidak diketahui siapa pun.”

    “Saya bahkan tidak ingin membicarakannya terlalu banyak. Saya ingin mengakhiri musim ini dengan cara sebaik mungkin demi kebaikan tim, yang merupakan hal paling saya pedulikan, bahkan terkadang lebih dari diri saya sendiri.”

    “Sejujurnya, saya berpikir untuk tetap fokus pada hal itu, setelah tumbuh besar dengan seragam ini.”

    “Lalu, ada situasi seperti hari ini yang dapat terjadi, tetapi itu adalah bagian dari perjalanan,” kata Calabria kepada DAZN.

    Kemenangan atas Parma pada pekan ke-21 Serie A 2024/2025 membawa AC Milan ada di peringkat ketujuh klasemen dengan koleksi 34 poin.

  • AC Milan Gagal Menang Lawan Cagliari, Sergio Conceicao: Penampilan Terburuk

    AC Milan Gagal Menang Lawan Cagliari, Sergio Conceicao: Penampilan Terburuk

    JAKARTA – Debut kurang meyakinkan pelatih Sergio Conceicao di Serie A Italia saat AC Milan gagal menang dan hanya mampu bermain imbang 1-1 melawan Cagliari dalam duel di Stadion San Siro, Minggu, 12 Januari 2025 dini hari WIB. Kesal dengan timnya, Conceicao sampai menyebut penampilan Milan sebagai terburuk sepanjang dia menjadi pelatih.

    Lupakan Conceicao yang menari gembira sambil mengisap cerutu di ruang ganti usai membawa Milan menjadi juara di Supercoppa Italiana atau Piala Super Italia. Pelatih asal Portugal yang direkrut menggantikan kompatriot Paulo Fonseca memang melakukan debut gemilang.

    Conceicao membawa Milan menaklukkan Juventus 2-1 di semifinal Supercoppa. Selanjutnya di final, Rossoneri bangkit dan ketertinggalan dengan menghajar Inter Milan, rival satu kota, yang pernah diperkuat Conceicao semasa menjadi pemain. Dalam Derby della Madonnina itu, Milan menang 3-2.

    Pencapaian mengesankan eks pelatih Porto ini karena langsung membawa tim menjadi juara dalam debut. Apalagi, Rafael Leao dkk menghabisi tim-tim kuat di Serie A.

    Namun saat mengarungi laga perdana di kompetisi domestik, Conceicao justru menuai hasil tak memuaskan. Lebih mengecewakan lagi, Milan hanya mampu bermain imbang di hadapan pendukung sendiri saat melawan tim yang berada di zona degradasi.

    “Saya sungguh berharap ada perbaikan di setiap area. Apalagi kami sesungguhnya memiliki skuad yang berkualitas. Jujur, di babak pertama merupakan penampilan terburuk dari sebuah tim selama 13 tahun saya menjadi pelatih,” kata Conceicao seperti dikutip Football Italia.

    “Sama sekali tidak ada gairah dalam bermain. Mereka bermain dengan tempo yang sangat lambat. Sementara, Cagliari memperkuat sektor pertahanan dengan menumpuk pemain. Itu memang strategi mereka. Kami seharusnya sudah lebih siap saat menghadapi situasi seperti itu. Kami tidak cukup cerdas untuk mengatasinya,” ujar dia lagi.

    Menurut Conceicao, penampilan Milan sudah lebih baik di babak kedua. Meski demikian, dia mengakui banyak pembenahan yang harus dilakukan.

    “Di babak kedua, penampilan tim sudah lebih baik. Kami melepaskan 25 tendangan ke gawang. Namun Cagliari mulai membuang-buang waktu. Saya tahu itu strategi yang biasa dilakukan di Italia. Bagi saya itu tak masalah meski wsit seharusnya menambah lima menit lagi di tambahan waktu,” ucapnya.

    “Namun itu bukan untuk mencari alasan saja, terutama setelah kami sukses di Supercoppa. Tetapi kami seharusnya meraih hasil lebih baik. Tampaknya ada banyak hal yang tak bisa diabaikan dan harus diperbaiki,” kata eks pemain timnas Portugal ini.

    Di laga itu, Milan sepenuhnya mendominasi atas Cagliari. Di babak pertama, mereka unggul dalam penguasaan bola. Namun tidak ada gol yang tercipta.

    Milan baru bisa membobol gawang Cagliari di babak kedua. Sriker Alvaro Morata berhasil memecah kebuntuan setelah mencetak gol di menit 51.

    Namun keunggulan 1-0 Milan tak bertahan lama. Bek Nadir Zortea menyamakan skor setelah bola tendangannya dari luar kotak penalti gagal diselamatkan kiper Mike Maignan. Skor 1-1 bertahan hingga laga usai.

    Hasil imbang itu tak mengubah posisi Milan yang berada di papan tengah. Mereka menempati peringkat delapan dengan poin 28. Sama dengan Bologna, namun Milan masih kalah selisih gol.

    Sementara, Cagliari belum beranjak dari zona degradasi. Mereka berada di posisi 18 atau tiga strip dari bawah dengan poin 18. Masih terpaut satu poin dengan Parma, Como 1907 dan Verona.

  • Debut Manis Conceicao, AC Milan Balikkan Keadaan Melawan Juventus dan Lolos Final Supercoppa Italia

    Debut Manis Conceicao, AC Milan Balikkan Keadaan Melawan Juventus dan Lolos Final Supercoppa Italia

    Debut Manis Conceicao, AC Milan Balikkan Keadaan Melawan Juventus dan Lolos Final Supercoppa Italia

    TRIBUNJATENG.COM – AC Milan berhasil melaju ke final Supercoppa Italiana setelah mengalahkan Juventus.

    Bermain di Stadion King Saud University, Riyadh, AC Milan menang 2-1 atas Juventus, Jumat (3/1/2025).

    Kemenangan ini terasa istimewa bagi AC Milan karena diraih lewat cara comeback.

    Penyerang AC Milan Rafael Leao (kiri) merayakan gol bersama Christian Pulisic setelah mencetak gol pada pertandingan Grup F Liga Champions UEFA antara AC Milan vs PSG (Paris Saint-Germain) di Stadion San Siro di Milan pada 7 November 2023.(AFP/GABRIEL BOUYS) (AFP)

    Awalnya, mereka tertinggal lewat gol Kenan Yildiz di babak pertama, tepatnya menit ke-21.

    Skuad Rossonerri mampu bangkit dan membalikkan keadaan lewat gol penalti Christian Pulisic 71′ dan gol bunuh diri Federico Gatti 76′.

    Kemenangan ini juga menandai rekor apik pelatih baru AC Milan, Sergio Conceicao, yang menang di laga debut.

    Atas kemenangan ini, AC Milan berhak lolos ke final untuk menghadapi Inter Milan.

    Sehari sebelumnya sang juara bertahan Supercoppa menekuk Atalanta 2-0 di arena dan fase yang sama.

    Jalannya Pertandingan

    Conceicao langsung memperkenalkan formasi 4-3-3 di AC Milan dengan menurunkan Christian Pulisic dan wonderkid Alex Jimenez untuk mengapit Alvaro Morata di lini depan.

    Pulisic baru pulih kembali dari cedera sedangkan Rafael Leao gantian absen karena masalah kebugaran.

    Kendati formasinya ofensif, Milan justru kesulitan tampil menggigit walau mendominasi penguasaan bola di babak pertama.

    Paruh awal pertandingan berjalan cukup membosankan karena hanya melahirkan 5 tembakan, dengan 2 usaha tepat sasaran yang semuanya dibukukan Juventus.

    Peluang on target pertama di laga ini berhasil memecah kebuntuan untuk Si Nyonya Tua.

    Samuel Mbangula mendapatkan bola di area tengah lapangan dan lepas dari kejaran Fikayo Tomori.

    Ia kemudian melepaskan umpan terobosan tajam yang gagal disapu Theo Hernandez.

    Bola mengarah tepat kepada Kenan Yildiz, yang merangsek di sisi kiri pertahanan Milan tanpa kawalan.

    Pemain bernomor punggung 10 yang kerap disebut-sebut titisan legenda Juve, Alessandro Del Piero, itu menuntaskannya dengan tembakan keras ke arah tiang dekat yang gagal dihalau Mike Maignan.

    Milan memiliki kans di ujung babak pertama ketika tembakan Youssouf Fofana meleset dari gawang.

    Percobaan jarak jauh menjadi alternatif karena anak asuh Conceicao tampak kesulitan mengkreasi peluang di sepertiga akhir karena ketatnya pertahanan musuh.

    Babak pertama berakhir dengan keunggulan Si Nyonya Tua 1-0.

    Di menit awal paruh kedua, Yildiz kembali tancap gas dengan berperan menciptakan dua peluang beruntun.

    Wonderkid 19 tahun asal Turkiye menggertak Milan dengan tembakan yang meleset dari target serta sebuah umpan matang yang gagal dituntaskan tap-in Dusan Vlahovic.

    I Rossoneri baru mendapatkan peluang emas pertama dari tembakan Theo di dalam kotak penalti.

    Dalam situasi kemelut pasca-sepak pojok, bek sayap Prancis itu dalam posisi bebas untuk menembak bola di saat kiper Michele Di Gregorio sudah mati langkah.

    Apes, tembakannya hanya bikin bola melenceng dari gawang.

    Perubahan yang diterapkan Conceicao membuat Milan mulai getol menciptakan peluang dan mendapatkan tembakan on target pertama pada menit ke-67.

    Upaya jitu dari Tijjani Reijnders berhasil diamankan Di Gregorio yang terbang menangkap bola ke sisi kanannya.

    Usaha Milan untuk lebih rajin menyerang akhirnya terbayar ketika wasit menunjuk titik putih setelah Pulisic dilanggar Manuel Locatelli di kotak penalti.

    Pulisic yang maju sebagai algojo berhasil menyarangkan bola walau sempat ditepis Di Gregorio.

    Skor imbang 1-1 membuat pertandingan lebih bergairah.

    Hanya dalam interval 5 menit, Milan pun berbalik unggul 2-1 atas Juventus.

    Dalam situasi 3 lawan 3 di pertahanan Bianconeri, crossing Yunus Musah membentur Federico Gatti sehingga membelokkan bola masuk ke gawang Juve saat Di Gregorio terlampau maju dari sarangnya.

    Rossoneri terbukti lebih berbahaya dengan serangan balik dan nyaris mendapatkan gol lagi saat upaya Pulisic digagalkan kaki Di Gregorio.

    Tiada gol tambahan, AC Milan sukses menang dalam debut Conceicao dan menantang Inter Milan pada Derby della Madonnina di final, Senin (6/1/2025).

    Hasil pertandingan

    Juventus 1-2 AC Milan (Kenan Yildiz 21′; Christian Pulisic 71′-pen., Federico Gatti 76′-bunuh diri)

    Susunan pemain

    Juventus (4-2-3-1): 29-Michele Di Gregorio; 37-Nicolo Savona, 4-Federico Gatti, 15-Pierre Kalulu, 16-Weston McKennie (Timothy Weah 86′); 5-Manuel Locatelli (Nicolo Fagioli 86′), 19-Khephren Thuram (Douglas Luiz 79′); 51-Samuel Mbangula (Andrea Cambiaso 65′), 8-Teun Koopmeiners, 10-Kenan Yildiz; 9-Dusan Vlahovic (Nico Gonzalez 65′).

    Pelatih: Thiago Motta

    AC Milan (4-3-3): 16-Mike Maignan; 22-Emerson (Matteo Gabbia 82′), 28-Malick Thiaw, 23-Fikayo Tomori, 19-Theo Hernandez; 4-Ismael Bennacer (Yunus Musah 54′), 29-Youssouf Fofana, 14-Tijjani Reijnders; 11-Christian Pulisic, 7-Alvaro Morata (Filippo Terracciano 82′), 20-Alex Jimenez (Tammy Abraham 61′).

    Pelatih: Sergio Conceicao

     

    (*)

  • Datang dan Pergi, Simak Deretan Pemain AC Milan yang akan Hengkang dan Bergabung

    Datang dan Pergi, Simak Deretan Pemain AC Milan yang akan Hengkang dan Bergabung

    TRIBUNJATIM.COM – AC Milan kini sedang bersiap untuk belanja dan melepas pemainnya di bursa transfer Januari 2025 mendatang.

    Tampaknya klub yang bermarkas di San Siro ini akan sibuk di bursa transfer musim dingin mendatang.

    Deretan pemain diisukan mendekat ke AC Milan.

    Lalu siapa saja yang akan hengkang dan bergabung ke AC Milan?

    Ayyoub Bouaddi 

    Ayyoub Bouaddi terus bersinar untuk Lille, hingga sebuah laporan mengklaim bahwa AC Milan dan Napoli siap memboyongnya.

    Menurut AreaNapoli, Bouaddi adalah pendatang baru di dunia sepak bola Prancis. 

    Gelandang berusia 17 tahun ini telah tampil 10 kali di Ligue 1 dan empat kali lagi di Liga Champions UEFA bersama Lille musim ini, dengan satu assist di liga.

    Para pencari bakat Napoli termasuk di antara mereka yang hadir pada pertandingan Eropa tengah pekan antara Bologna dan Lille, pertandingan di mana klub Prancis itu mengalahkan tim asuhan Vincenzo Italiano. 

    Akan tetapi, kemungkinan besar para pencari bakat Azzurri itu ada di sana untuk orang lain.

    Laporan itu mengklaim telah menghubungi sumber Prancis yang telah mengonfirmasi bahwa Lille telah menetapkan harga yang sangat tinggi untuk pemain muda tersebut menjelang musim panas mendatang.

    Mereka menginginkan sekitar €40 juta jika mereka ingin melepasnya.

    Rupanya sudah ada beberapa kontak dengan AC Milan, sementara Napoli untuk saat ini lebih fokus pada penguatan kedalaman skuad di posisi bek tengah dan penyerang ketimbang mencari gelandang lain.

    Satu hal yang telah ditunjukkan oleh operasi masa lalu kepada kita dari Rafael Leao dan Mike Maignan hingga Tiago Djalo adalah bahwa AC Milan dan Lille tampaknya memiliki hubungan yang baik.

    Jonathan David 

    Agen Jonathan David, Nikos Mavromaras telah mengungkapkan bahwa ia mengunjungi San Siro, di tengah rumor yang mengaitkannya dengan AC Milan dan Inter di media.

    Seperti yang dilaporkan Calciomercato.com , sebuah unggahan dari profil Instagram agen FIFA tersebut memperlihatkan foto dirinya di Italia, khususnya di kandang kedua klub AC Milan, yang tentu saja menimbulkan kehebohan.

    Saat ini tampaknya minat Inter terhadap pemain Kanada itu nyata dan Selasa mungkin menjadi kesempatan yang baik bagi mereka untuk mengajukan proyek mereka. 

    Namun, yang terus tersiar dari manajemen Nerazzurri adalah bahwa operasi itu ‘rumit’ karena biaya yang terlibat.

    Meskipun tidak akan ada biaya transfer mengingat kontraknya dengan Lille akan berakhir, diperkirakan ia akan meminta gaji sebesar €6-7 juta bersih per musim dari klub berikutnya, yang tentunya akan ditambahkan komisi tinggi dan biaya penandatanganan.

    Diperkirakan biaya tahunan David bisa mencapai €11-13 juta, yang jauh dari kata mahal mengingat operasi transfer lainnya biasanya mencakup biaya yang diamortisasi di atas gaji kotor. 

    Ada banyak klub yang tertarik, persaingannya ketat dan sang pemain harus segera memilih.

    Ada kemungkinan AC Milan juga akan mengajukan minatmereka, setelah dikaitkan secara luas dengan pemain internasional Kanada tersebut selama beberapa tahun terakhir. 

    Alvaro Morata dan Tammy Abraham kesulitan untuk mencetak gol secara konsisten, sementara pemain Inggris tersebut dan Luka Jovic saat ini tidak memiliki kontrak lebih dari 2025.

    Noah Okafor

    Sementara itu, Corriere della Sera menungkap beberapa berita transfer yang menarik, termasuk satu tentang potensi penjualan Noah Okafor.

    Menurut laporan, beberapa berita telah tiba menjelang bursa transfer Januari.

    Pertama-tama, bantahan datang dari AC Milan mengenai kabar yang menyebutkan minat terhadap Bondo dari Monza dan Reda Belahyane dari Hellas Verona.

    Sikap para direktur jelas: mereka menunggu Ismael Bennacer kembali ke skuad sebelum membuat pertimbangan lebih lanjut tentang kebutuhan lini tengah.

    Dan informasi terbaru menunjukkan bahwa pemain Aljazair itu bahkan bisa kembali bermain sebelum akhir tahun 2024.

    Direktur teknis Geoffrey Moncada tidak akan menolak tawaran untuk Luka Jović, yang sudah dikeluarkan dari daftar skuad Liga Champions.

    Dan saat ini, ia sedang menepi setelah menjalani operasi yang diharapkan dapat memperbaiki nyeri punggung bawah yang terus-menerus.

    Rayan Cherki 

    Yang terakhir, Rayan Cherki adalah nama yang telah muncul dalam perbincangan selama bertahun-tahun, hingga tidak mengherankan jika AC Milan tertarik.

    Pemain penyerang Prancis ini telah dikaitkan dengan hampir setiap klub elite Eropa sejak muncul di usia 16 tahun.

    Kini berusia 21 tahun, pemain Prancis ini akhirnya bisa meninggalkan Lyon saat klub tersebut sedang mengalami kesulitan keuangan.

    Klub Prancis itu memiliki utang yang melebihi €500 juta dan mereka harus mulai membayarnya musim panas mendatang. 

    Karena alasan ini, Cherki menjadi target yang jelas untuk mendapatkan kembali sejumlah dana, dan klub terbuka untuk berdiskusi tentang masa depannya.

    Klub-klub di Liga Inggris dan Bundesliga sedang memimpin saat ini, dan tampaknya Borussia Dortmund bisa menjadi favorit untuk mendapatkan pemain muda tersebut.

    Dengan sejarah AC Milan dengan pemain berbakat Prancis , dan bahkan sejarah dengan Cherki , mereka mungkin akan ikut ambil bagian jika kesepakatan memungkinkan. 

    Laporan telah menunjukkan bahwa mereka ingin mendatangkan Trequartista , sehingga gelandang Lyon itu bisa menjadi alternatif yang bagus.

    Laporan itu menyimpulkan, menunjukkan bahwa masa depannya dapat diputuskan pada bulan Januari, bahkan jika pemilik Lyon menganggap kepindahannya di pertengahan musim tidak mungkin.

    Samuele Ricci

    Yang terbaru, seorang jurnalis dengan berani mengklaim bahwa AC Milan hampir menyelesaikan perekrutan gelandang Samuele Ricci dari Torino.

    Menurut Fabio Ravezzani, AC Milan telah hampir menyelesaikan kesepakatan dengan Torino untuk Ricci. Ia juga menyatakan bahwa Granata juga telah menyiapkan penggantinya: Matteo Prati dari Cagliari.

    Tentu saja klaim ini harus ditanggapi dengan skeptis, tetapi Ravezzani adalah direktur QSVS dan Top Calcio 24. 

    Dulu ia bekerja untuk Torino dan mereka adalah tim yang ia dukung, jadi ia pernah membocorkan informasi akurat tentang mereka.

    Ketertarikan AC Milan pada Ricci juga bukan sesuatu yang muncul begitu saja. 

    Gianluca Di Marzio baru-baru ini melaporkan bahwa para direktur ingin mengalahkan pesaingnya dengan menyelesaikan kesepakatan lebih awal menjelang musim panas mendatang.

    Ada pembicaraan tentang Manchester City yang juga berminat mendatangkan pemain internasional Italia itu.

    Pasalnya, cederanya Rodri dan adanya pemain-pemain tua seperti Matteo Kovacic dan Ilkay Gundogan di dalam skuad mereka saat ini.

    Situasi yang patut diperhatikan adalah Luka Jovic juga, yang diyakini menarik minat Torino menyusul cederanya Duvan Zapata.

    Dan Rossoneri dapat mengizinkannya pergi ke sana pada bulan Januari untuk memperkuat skuad Paulo Fonseca. (*)