Tag: Michelle Obama

  • Michelle Obama, Tertarik Maju Jadi Presiden AS Nggak Sih?

    Michelle Obama, Tertarik Maju Jadi Presiden AS Nggak Sih?

    Michelle Obama sempat ditanya tertarik maju jadi Presiden Amerika Serikat nggak sih? Ini jawabannya…

    “Itulah mengapa saya selalu bilang, jangan harap saya maju jadi presiden, karena kalian bohong. Kalian belum siap dipimpin perempuan,” kata istri Barack Obama itu.

    Michelle Obama memang jadi salah satu tokoh paling populer dari Partai Demokrat. Banyak yang berharap eks first lady AS itu maju jadi presiden, tapi kayaknya mereka harus mengubur rapat-rapat harapan tersebut.

    Tonton video lainnya di sini!

  • Yang Dinantikan dari Kunjungan Donald Trump ke Inggris

    Yang Dinantikan dari Kunjungan Donald Trump ke Inggris

    Jakarta

    Satu kata yang terlintas di benak saat mendengar “kunjungan kenegaraan,” mungkin adalah “protokol”. Terutama ketika melibatkan Keluarga Windsor. Kastel dengan nama yang sama dengan keluarga kerjaan tersebut adalah tempat di mana Raja Charles III akan menjamu Presiden AS Donald Trump selama kunjungan kenegaraannya yang kedua ke Inggris 17-19 September mendatang. Karena pekerjaan renovasi, ruang-ruang berlapis emas di Istana Buckingham tidak dapat diakses.

    Biasanya presiden yang menjabat untuk kedua kalinya tidak ditawarkan untuk kunjungan kenegaraan, namun mereka dapat diundang untuk minum teh atau makan siang bersama keluarga kerajaan.

    Ini adalah kali kedua Trump melakukan kunjungan kenegaraan ke Inggris, kunjungan kenegaraan sebelumnya di tahun 2019 diterima oleh Ratu Elizabeth II. Perdana Menteri Inggris Keir Starmer menyebut kunjungan kedua ini “sangat bersejarah” dan “belum pernah terjadi sebelumnya.”

    Secara keseluruhan, kunjungan kenegaraan yang kurang formal (kurang Protokoler) dari presiden AS bisa dihitung jari. Selama pemerintahan Ratu Elizabeth II (1952-2022), hanya tiga acara serupa yang diadakan — dengan George W. Bush, Barack Obama, dan Trump.

    Disambut prosesi kereta kuda

    Trump yang awal tahun ini sempat menimbulkan kontroversi di AS setelah mengunggah cuitan “Long live the King” yang merujuk pada dirinya sendiri — akan disambut di Windsor oleh Pangeran William dan Putri Catherine pada Rabu (17/9) dengan prosesi kereta kuda kerajaan. Dalam kunjungan kenegaraan sebelumnya proses ini tidak ada mengingat logistik keamanan yang rumit jika diadakan di London.

    Menurut Sky News, jadwal kunjungan kenegaraan kedua Trump ini mencakup parade militer, peletakan karangan bunga di makam Ratu Elizabeth II di Kapel St George, atraksi penerbangan Red Arrows dan jet F-35, makan malam resmi, dan acara seremonial lainnya.

    Ini adalah jadwal yang dipenuhi tradisi. Namun, di balik kilauan perak dan pedang upacara tersembunyi ‘ladang ranjau’ protokol kerajaan, labirin penuh etiket yang bisa ‘menyesatkan’ para negarawan – bahkan mereka yang sudah berpengalaman.

    Pelanggaran-pelanggaran protokol petinggi negara atau pasangannya

    Dalam kunjungan pertamanya, Trump berjalan di depan Ratu Elizabeth II, membuat sang ratu yang bertubuh mungil tersembunyi di balik tubuh besar Trump — sebuah kesalahan yang ramai dijadikan berita utama.

    Tapi Trump bukanlah pemimpin Amerika satu-satunya yang melanggar protokol kerajaan.

    Pendahulunya, Joe Biden mengenakan kacamata hitam Ray-Ban aviator andalannya saat menyapa Ratu dalam kunjungannya di tahun 2021. Hal ini membuat para ahli etiket Inggris geleng-geleng kepala.

    “Saat bertemu Ratu secara langsung, tidak boleh memakai kacamata hitam atau sejenisnya karena kontak mata sangat penting dalam perkenalan,” kata Grant Harrold, pelayan kerajaan yang melayani Pangeran Charles saat itu, kepada Newsweek.

    Pada tahun 2019, Michelle Obama pernah merangkul Ratu Elizabeth dari belakang, sebuah gestur yang menghangatkan hati tapi juga mengejutkan.

    Dalam memoarnya “Becoming”, Michelle menyebut bahwa momen itu terjadi saat kaki merasa lelah dan mereka mengekspresikan rasa kemanusiaan yang sama: “Lupa bahwa Ratu Elizabeth mengenakan mahkota berlian dan bahwa saya datang ke London dengan pesawat kepresidenan: Kami hanyalah dua perempuan lelah yang terhimpit sepatu kami. Saya lalu melakukan apa yang secara naluriah saya lakukan setiap kali merasa terhubung dengan orang baru, yakni mengekspresikan perasaan saya secara terbuka. Saya meletakkan tangan dengan penuh kasih sayang di bahunya.”

    Michelle menambahkan jika tindakannya dianggap “tidak pantas” secara protokol, “setidaknya saya telah melakukan hal yang manusiawi.”

    Menelusuri kembali ke era Camelot di Washington D.C., kunjungan Jackie Kennedy pada tahun 1961 bersama Presiden John F. Kennedy tampaknya mengguncang dunia kerajaan.

    Seperti yang digambarkan dalam serial Netflix “The Crown,” kehadiran gemilangnya dilaporkan membuat Ratu Elizabeth II yang saat itu masih muda merasa terganggu, karena merasa tersaingi oleh pesona dan kecerdasan Ibu Negara AS tersebut. Episode tersebut mungkin didramatisir, tetapi berhasil menampilkan ketegangan yang mungkin timbul ketika seremoni Inggris bertemu dengan karisma Amerika.

    Tetap tenang meski canggung

    Ratu Elizabeth II, yang menjadi tuan rumah di tiap kunjungan kenegaraan presiden AS – dari Presiden Truman hingga Biden (kecuali Lyndon B. Johnson), menguasai seni diplomasi dengan sempurna. Ia tenang dan humoris meski menghadapi momen canggung – seperti saat George W. Bush pada kunjungannya di tahun 2007 menyebut sang ratu pernah mengunjungi AS pada 1776, padahal sang ratu lahir di tahun 1926.

    Sikap tenang jadi pesonanya menghadapi kedatangan yang terlambat, gestur yang berlebihan, atau kesalahan dalam percakapan. Ratu jarang menunjukkan reaksinya.

    Kini, King Charles III melanjutkan peran ini dengan gaya yang lebih santai dan komunikatif, namun tekanan diplomatik atasnya tetap tinggi.

    Momen yang berpotensi jadi Meme Internet

    Dalam setiap pertemuan tinggi, setiap jabat tangan, langkah, pandangan, atau pilihan busana begitu diperhatikan dan berpotensi jadi meme internet (video atau gambar yang jadi bahasa baru di internet). Trump tak pernah menghindar dari sorotan, sering menghadirkan momen seperti jabat tangan khasnya yang kuat atau memberi komentar spontan di luar naskah pidato.

    Pada bulan Juli dalam suatu konferensi pers di Skotlandia, Trump mengkritik Wali Kota London, Sadiq Khan menyebutnya “orang jahat” yang “melakukan pekerjaan buruk,” hal ini membuat Perdana Menteri Starmer terkejut.

    Meskipun terkendala protokol, kunjungan kenegaraan bertujuan mempererat hubungan negara dan menguatkan aliansi. Undangan resmi kunjungan kenegaraan diberikan oleh raja Inggris atas saran pemerintah.

    Karena situasi geopolitik dan sifat Trump yang bisa memicu atau meredakan ketegangan, media Inggris menyebut kunjungannya sebagai “serangan atas pesona kerajaan” dan “acara basa-basi”.

    Lord Simon McDonald, mantan sekretaris jenderal Kementerian Luar Negeri dan kepala Layanan Diplomatik mengatakan kepada Sky News kunjungan ini “bukan sekadar kereta kuda dan kemewahan, tapi mengenai agenda dunia.”

    Namun, bagi media dan publik, yang menarik adalah kemegahan upacara — dan potensi kesalahan — yang membuat kunjungan semacam ini menarik dengan kemungkinan menjadi bahan liputan, klik, dan perbincangan.

    Artikel ini pertama kali terbit dalam bahasa Inggris

    Diadaptasi oleh Sorta Caroline

    Editor: Yuniman Farid

    (ita/ita)

  • Geger “Surat Cinta” Melania Trump untuk Putin Diduga Ditulis AI

    Geger “Surat Cinta” Melania Trump untuk Putin Diduga Ditulis AI

    Jakarta, CNBC Indonesia – Surat pribadi Melania Trump kepada Presiden Rusia Vladimir Putin yang disebut sebagai surat perdamaian memicu perdebatan publik tentang kemungkinan pembuatannya menggunakan kecerdasan buatan (AI).

    Dalam unggahan di media sosial resminya, ibu negara AS itu menyerukan agar Putin dapat “seorang diri mengembalikan tawa melodi anak-anak” yang telah lama hilang akibat perang besar yang berlangsung lebih dari tiga tahun di Ukraina. Surat tersebut kemudian diserahkan langsung oleh Presiden Donald Trump kepada Putin dalam pertemuan puncak di Alaska, Jumat lalu, menurut laporan Reuters yang mengutip dua pejabat Gedung Putih.

    Di balik pesan penuh harapan dari Melania Trump itu, spekulasi lain muncul. Sejumlah komentator mempertanyakan apakah surat tersebut benar-benar ditulis langsung oleh sang ibu negara atau dihasilkan oleh AI.

    Keith Edwards, seorang strategi Demokrat, menulis di platform X bahwa surat itu “mengatakan banyak hal tanpa makna konkret” dan “mungkin ditulis oleh AI.” Chris Jackson, pendukung lama Joe Biden sekaligus aktivis Demokrat, mengeklaim dirinya telah menjalankan surat itu melalui perangkat AI yang menyimpulkan pesan ke Kremlin tersebut dihasilkan mesin.

    Perusahaan xAI milik Elon Musk, lewat sistem analisis Grok, menyatakan surat itu “menunjukkan tanda-tanda kuat sebagai hasil generasi AI dengan sedikit penyuntingan manusia untuk nada.”

    Meski begitu, tidak ada bukti konkret bahwa surat tersebut memang dibuat menggunakan AI. Pakar AI yang dimintai tanggapan menyebut gaya tulisan surat itu cenderung idealistis dan abstrak.

    “Kata-kata seperti kemurnian, kepolosan, kemanusiaan, cinta, kemungkinan, dan martabat ditumpuk rapat tanpa rincian kebijakan nyata. Model AI cenderung menggunakan nilai universal semacam ini ketika diminta menulis dengan nada inspirasional,” kata salah satu analisis, dilansir Newsweek, Senin (18/8/2025).

    Namun pakar itu juga mencatat surat tersebut tidak memperlihatkan perubahan nada atau frasa janggal khas konten buatan AI.

    Adapun isu AI bukan hal baru bagi Melania Trump. Baru-baru ini ia merilis audiobook berdurasi tujuh jam yang dipasarkan sebagai karya dengan teknologi audio AI sepenuhnya, menggunakan “suara resmi AI Melania Trump” sebagai narator.

    Selain itu, pada 2016, Melania pernah dituduh menjiplak pidato Michelle Obama dalam Konvensi Nasional Partai Republik. Saat itu tim Trump membela diri dengan menyatakan ia hanya menggunakan “kata-kata umum” dan tidak menyalin pidato ibu negara AS sebelumnya.

    Respons Ukraina

    Meski dipenuhi kontroversi, surat Melania Trump ternyata mendapat apresiasi dari Ukraina. Menteri Luar Negeri Andrii Sybiha menyampaikan bahwa Presiden Volodymyr Zelensky berterima kasih kepada Donald Trump atas “perhatian tulus” ibu negara terhadap nasib anak-anak Ukraina.

    Namun, versi surat yang dipublikasikan Melania di Instagram tidak secara eksplisit menyinggung tentang anak-anak Ukraina yang dideportasi ke Rusia.

    Sejak awal invasi skala penuh, Kyiv menuduh Moskow menculik ribuan anak dan memindahkan mereka ke wilayah Rusia atau daerah yang dikuasai pasukan Kremlin. Ukraina menyebut tindakan itu sebagai kejahatan perang.

    Mahkamah Pidana Internasional (ICC) pada Maret 2023 mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Putin dan Maria Lvova-Belova, komisaris anak Rusia, karena diduga bertanggung jawab atas deportasi ilegal anak-anak dari Ukraina ke Rusia.

    Moskow menolak tuduhan tersebut, dengan alasan bahwa anak-anak dipindahkan demi melindungi mereka dari bahaya konflik. Namun laporan PBB menunjukkan kenyataan yang lebih suram: anak-anak di wilayah Ukraina yang dianeksasi Rusia mengalami eksekusi singkat, penahanan sewenang-wenang, kekerasan seksual terkait konflik, hingga penyiksaan.

     

    (luc/luc)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Tuduhan Serius Trump ke Obama soal Pimpin Upaya Kudeta

    Tuduhan Serius Trump ke Obama soal Pimpin Upaya Kudeta

    Donald Trump tiba-tiba melontarkan tuduhan serius terhadap mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama. Trump tak hanya menuduh adanya pengkhianatan, tapi juga menyebut Obama memimpin upaya kudeta dirinya dari kursi Presiden AS.

    Dirangkum detikcom, Rabu (23/7/2025), Donald Trump mulanya menuduh Obama melakukan pengkhianatan. Lalu tanpa bukti yang jelas, Trump juga menuduh Obama memimpin upaya kudeta terhadap dirinya. Trump mengisyaratkan harus ada konsekuensi berat dan mendesak otoritas AS memburu Obama.

    Tuduhan itu dilontarkan Trump ditanya oleh wartawan di Ruang Oval Gedung Putih, pada Selasa (22/7), soal mendiang Jeffrey Epstein, pemodal AS dan bekas sahabat Trump yang menjadi tersangka perdagangan seks anak di bawah umur. Epstein tewas bunuh diri di penjara tahun 2019.

    Trump, seperti dilansir Anadolu Agency dan Reuters, dengan cepat mengalihkan fokus kepada Obama ketika ditanya soal Epstein dan kekasihnya, Ghislaine Maxwell, yang kini menjadi terpidana kasus perdagangan seks anak.

    “Perburuan penyihir yang seharusnya Anda bicarakan adalah mereka benar-benar menangkap basah Presiden Obama,” kata Trump, yang berbicara di samping Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr yang sedang berkunjung ke Gedung Putih.

    Tonton juga Video: Blak-blakan Michelle Obama soal Keputusan Tak Hadiri Pelantikan Trump

    Pernyataan Trump ini merujuk pada penyelidikan intelijen AS era Obama terhadap dugaan campur tangan Rusia dalam pemilu tahun 2016 lalu, yang disebut Trump sebagai tindakan pengkhianatan.

    “Apa yang mereka lakukan terhadap negara ini … mulai tahun 2016 … hingga tahun 2020 … mereka berusaha mencurangi pemilu, dan mereka ketahuan, dan harus ada konsekuensi yang sangat berat untuk itu,” ucapnya.

    “Sudah waktunya untuk memulai, setelah apa yang mereka lakukan kepada saya, dan terlepas apakah itu benar atau salah, sudah waktunya untuk memburu orang-orang. Obama telah tertangkap basah … Perintahnya ada di atas kertas. Dokumennya sudah ditandatangani,” ujarnya tanpa menjelaskan lebih lanjut.

    Trump kemudian menyinggung soal apa yang dimiliki para pejabat AS lebih dari sekadar bukti, melainkan “Bukti tak terbantahkan bahwa Obama seorang penghasut, bahwa Obama … sedang berupaya memimpin kudeta.”

    Tuduhan liar itu dilontarkan saat Trump diduga berupaya mengalihkan perhatian ke isu-isu lain setelah dirinya mendapat tekanan dari basis konservatifnya untuk merilis lebih banyak informasi mengenai Epstein.

    Tonton juga Video: Blak-blakan Michelle Obama soal Keputusan Tak Hadiri Pelantikan Trump

    Obama Sebut Tuduhan Trump ‘Konyol’

    Kantor Obama menyebut tuduhan Trump itu sebagai klaim “konyol” dan “keterlaluan”.

    “Demi menghormati jabatan kepresidenan, kantor kami biasanya tidak menganggap omong kosong dan misinformasi yang terus-menerus mengalir dari Gedung Putih dengan sebuah tanggapan. Namun klaim-klaim ini cukup keterlaluan untuk ditanggapi,” demikian pernyataan kantor Obama.

    “Tuduhan-tuduhan aneh ini konyol dan merupakan upaya pengalihan perhatian yang lemah,” sebut pernyataan tersebut.

    Tonton juga Video: Blak-blakan Michelle Obama soal Keputusan Tak Hadiri Pelantikan Trump

  • Michelle Obama Blak-blakan soal Terapi dan Fase Baru dalam Hidupnya

    Michelle Obama Blak-blakan soal Terapi dan Fase Baru dalam Hidupnya

    JAKARTA – Michelle Obama mengungkap ia kembali menjalani terapi sebagai bagian dari proses transisi menuju fase baru dalam hidupnya.

    Dalam penampilannya di podcast On Purpose bersama Jay Shetty pada 28 April lalu, mantan Ibu Negara Amerika Serikat yang kini berusia 61 tahun ini membagikan bahwa ia tengah menjalani terapi untuk membantunya menavigasi kehidupan setelah masa publiknya di Gedung Putih bersama sang suami, Barack Obama.

    “Di fase hidup saya sekarang, saya sedang menjalani terapi karena saya sedang bertransisi, tahu kan?” ujar Michelle, dikutip dari laman People.

    “Saya sudah 60 tahun, saya telah menyelesaikan sesuatu yang sangat berat dalam hidup dan keluarga saya tetap utuh. Sekarang saya seorang ‘empty nester’. Anak-anak saya sudah mandiri, mereka sudah diluncurkan. Dan untuk pertama kalinya, setiap pilihan yang saya buat sepenuhnya adalah pilihan saya sendiri,” lanjutnya.

    Tanpa lagi alasan seperti ‘anak-anak butuh ini’ atau ‘negara butuh itu’, Michelle mengaku mulai bertanya pada dirinya sendiri soal arah hidup ke depan. Ia pun memilih menjalani terapi untuk membantu menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut.

    “Saya butuh bantuan untuk memikirkan fase berikutnya. Biar saya luruskan kebiasaan lama, urai perasaan bersalah yang saya bawa, dan renungkan bagaimana hubungan saya dengan ibu saya memengaruhi cara saya berpikir,” tuturnya.

    Michelle menggambarkan terapi sebagai bentuk ‘tune-up’, semacam servis rutin bagi dirinya dan percaya bahwa saat inilah waktu yang tepat untuk itu. Ia merasa fase baru yang dijalaninya kini membutuhkan perspektif baru, bahkan dari orang yang tidak terlalu mengenalnya.

    “Saya punya seseorang baru yang sedang mengenal saya dari nol, melihat saya secara segar, dan mendengar semua emosi saya,” kata Michelle.

    Dalam kesempatan lain, Michelle juga sempat membicarakan kebebasan barunya di podcast Work in Progress milik Sophia Bush. Di sana ia mengaku bahwa kini dirinya bisa melakukan apa pun yang diinginkannya, sebuah hal  belum pernah dirasakan sebelumnya.

    “Untuk pertama kalinya dalam hidup saya, semua pilihan saya adalah untuk diri saya sendiri,” ujarnya.

    Meski begitu, ia menyadari keputusan-keputusan pribadinya kerap disalahartikan publik, termasuk isu seputar pernikahannya dengan Barack Obama.

    “Banyak orang tak bisa menerima bahwa saya membuat pilihan untuk diri saya sendiri. Mereka langsung mengira saya dan suami saya akan bercerai. Tak mungkin ini hanya tentang seorang perempuan dewasa yang mengambil keputusan untuk dirinya sendiri, kan?” ucap Michelle dengan menyoroti ekspektasi sosial yang kerap membebani perempuan.

    Dengan terbukanya Michelle Obama soal kesehatan mental dan pentingnya terapi, ia sekali lagi menunjukkan bahwa meski telah melewati panggung dunia. Michelle tetap terus belajar dan bertumbuh menjadi lebih baik lagi.

  • Michelle Obama Sampai Terapi, Begini Kondisinya Hadapi Fase Baru Kehidupan

    Michelle Obama Sampai Terapi, Begini Kondisinya Hadapi Fase Baru Kehidupan

    Jakarta

    Mantan Ibu Negara AS Michelle Obama mengungkapkan dirinya yang sedang menjalani terapi untuk menjalani fase kehidupan berikutnya di dalam hidupnya. Dalam podcast On Purpose milik Jay Shetty, terapi ini dilakukannya untuk membantu mengarahkan hidupnya setelah suaminya, Barack Obama, tidak menjabat lagi sebagai Presiden Amerika Serikat.

    “Pada fase kehidupan saya ini, saya sedang menjalani terapi karena sedang bertransisi. Saya berusia 61 tahun, telah menyelesaikan hal yang sangat sulit dalam hidup dengan keluarga yang utuh,” terang Michelle, dikutip dari People.

    “Saya seorang ibu yang anaknya sudah dewasa. Anda tahu, anak-anak perempuan saya sudah dewasa, mereka sudah siap. Dan sekarang untuk pertama kalinya, seperti yang saya katakan sebelumnya, setiap pilihan yang saya buat sepenuhnya adalah milik saya,” sambungnya.

    Sebelumnya, muncul rumor perceraian antara Barack Obama dengan Michelle. Tetapi, hal itu ia tepis dan mengaku pernah mengalami kesepian dalam rumah tangganya karena sang suami yang sibuk dengan pekerjaannya sebagai presiden.

    Kini, Michelle mengaku sudah tidak punya alasan lagi untuk memikirkan apa yang dibutuhkan anak-anaknya, suami, bahkan negara. Wanita 61 tahun hanya perlu memikirkan dirinya sendiri dengan bantuan terapi.

    Michelle telah menjalani terapi selama bertahun-tahun dan menyebutnya sebagai ‘penyegaran’.

    “Biarkan saya menghilangkan beberapa kebiasaan lama. Biarkan saya memilah-milah rasa bersalah lama yang telah saya bawa. Hubungan dengan ibu saya telah mempengaruhi cara berpikir tentang berbagai hal,” tuturnya.

    “Jadi, saya mendapat penyegaran untuk fase berikutnya ini karena saya percaya ini adalah fase yang sama sekali berbeda dalam hidup saya,” tambah Michelle.

    Michelle mengaku kini sudah dapat melakukan apapun yang diinginkannya. Ia merasa bebas dari apa saja yang selama ini dipendam.

    Dia juga menyinggung bagaimana kebebasan yang baru ditemukannya ini berpapasan dengan pengawasan publik yang terus-menerus memicu gosip dan spekulasi tentang status pernikahannya dengan Obama.

    “Itulah yang kami sebagai wanita perjuangkan, mengecewakan orang lain. Maksud saya, begitu mengecewakannya sampai-sampai tahun ini orang-orang bahkan tidak dapat memahami bahwa saya membuat pilihan untuk diri sendiri. Mereka malah berasumsi bahwa saya dan suami saya akan bercerai,” jelas Michelle.

    “Tidak mungkin seorang wanita dewasa hanya membuat rangkaian keputusan sendiri, bukan? Tetapi, itulah yang dilakukan masyarakat pada kami. Jika keputusan itu tidak sesuai dengan stereotip mereka, itu akan dicap sebagai sesuatu yang negatif dan mengerikan,” pungkasnya.

    (sao/suc)

  • Barack Obama Dirumorkan Bercerai – Halaman all

    Barack Obama Dirumorkan Bercerai – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM, AS –  Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama dirumorkan bercerai.

    Namun istrinya Michelle Obama menentang rumor tersebut.

    Meski dia mengakui pernikahannya dengan Barack Obama mungkin bermasalah.

    Kerenggangan keduanya terlihat dalam beberapa waktu terakhir di hadapan publik.

    Misalnya mantan ibu negara tersebut tidak menemani suaminya ke beberapa acara penting.

    Termasuk saat pelantikan Presiden AS Donald Trump Januari lalu.

    Ibu Negara AS Michelle Obama (kiri) mengenakan gaun karya perancang busana asal Prancis, Sophie Theallet. (Huffington Post/AP) ((Huffington Post/AP))

    Michelle juga tidak mendampingi suaminya pada pemakaman mantan Presiden Jimmy Carter bulan lalu.

    Ini memicu spekulasi bahwa mereka mungkin akan berpisah.

    Selama ini pasangan ini dikenal sangat harmonis.

    Saat masih menjabat Presiden AS, Obama dan istri kerap memperlihatkan keharmonisan rumah tangga mereka bersama kedua anak gadis mereka.

    Barack Obama dan Michelle Obama. (Twitter/BarackObama)

    Tanpa secara eksplisit menyebutkan peristiwa-peristiwa tersebut, Michelle Obama mengatakan dalam podcast Work in Progress yang dipandu oleh aktris Sophia Bush bahwa dia sekarang berada dalam posisi untuk mengendalikan kalendernya sendiri sebagai “wanita dewasa”.

    Ia mengatakan orang-orang tidak dapat mempercayai bahwa ia “mengambil keputusan” untuk dirinya sendiri dan sebaliknya “harus berasumsi bahwa suami saya dan saya akan bercerai”.

    Michelle Obama menyampaikan bahwa ia merasa bersalah karena mengundurkan diri dari tugas tertentu.

    “Itulah hal yang kami sebagai wanita, saya pikir kami berjuang dengan mengecewakan orang lain,” katanya.

    “Maksudku, begitu besar kemungkinannya sehingga tahun ini orang-orang bahkan tidak dapat memahami bahwa aku telah membuat pilihan untuk diriku sendiri, sehingga mereka harus berasumsi bahwa aku dan suamiku akan bercerai.

    “Tidak mungkin seorang wanita dewasa hanya membuat serangkaian keputusan untuk dirinya sendiri, bukan? Namun, itulah yang dilakukan masyarakat kepada kita.”

    Michelle Obama dan dua putrinya (Daily Mail)

    Dia  juga mengatakan dalam podcast tersebut.

    “Saya memilih untuk melakukan apa yang terbaik bagi saya. Bukan apa yang harus saya lakukan. Bukan apa yang saya pikir orang lain inginkan dari saya.”

    Ketidakhadirannya pada pelantikan Presiden Trump dipandang sebagai pelanggaran tradisi.

    Meskipun menyediakan lebih banyak waktu untuk dirinya sendiri, mantan ibu negara itu mengatakan bahwa ia masih menyempatkan waktu untuk “memberikan pidato, berada di luar sana, dan mengerjakan proyek. Saya masih peduli dengan pendidikan anak perempuan”.

    Keluarga Obama merayakan ulang tahun pernikahan mereka ke-32 tahun lalu pada bulan Oktober.

    Nyonya Obama sebelumnya telah terbuka tentang perjuangan yang dihadapinya dalam pernikahannya karena ambisi politik Tuan Obama dan waktunya di Gedung Putih dalam memoar terlarisnya.

    Sumber: BBC

     

     

  • Lima hal yang perlu diketahui tentang pelantikan Presiden AS Donald Trump – Halaman all

    Lima hal yang perlu diketahui tentang pelantikan Presiden AS Donald Trump – Halaman all

    Presiden terpilih Donald Trump akan kembali ke Gedung Putih setelah resmi dilantik sebagai Presiden Amerika Serikat ke-47, pada Senin (20/01).

    Hari pelantikan akan meliputi upacara pengukuhan, pertunjukan musik, parade perayaan, dan pesta dansa resmi di malam hari.

    James David Vance juga bakal mengambil sumpah jabatan sebagai wakil presiden AS pada hari yang sama. Dia akan bergabung dengan Trump di atas panggung untuk secara resmi memulai pemerintahan baru mereka.

    Berikut adalah hal yang perlu Anda ketahui tentang hari besar Trump.

    Upacara pelantikan

    Hari Pelantikan adalah upacara resmi yang menandai berakhirnya masa jabatan seorang presiden dan dimulainya pemerintahan presiden baru.

    Pengukuhan ini merupakan bagian paling penting dari peralihan kekuasaan antara para pemimpin pemerintahan di Washington DC.

    Bagian penting dari upacara tersebut meliputi pembacaan sumpah jabatan presiden terpilih: “Saya bersumpah dengan sungguh-sungguh bahwa saya akan menjalankan Jabatan Presiden Amerika Serikat dengan setia dan dengan kemampuan terbaik saya, melestarikan, melindungi, dan membela Konstitusi Amerika Serikat.”

    Meskipun Trump memenangkan pemilihan pada November lalu, dia secara resmi akan menjadi presiden ke-47 setelah mengucapkan kata-kata itu.

    Adapun James David Vance akan mengambil sumpah jabatan sebelum secara resmi memangku jabatan wakil presiden.

    Acara tersebut juga meliputi pertunjukan musik, pidato – di mana Trump akan berpidato di hadapan konstituennya dan memaparkan tujuannya dalam empat tahun ke depan. Kemudian ada parade dan pesta perayaan.

    Di mana pelantikan berlangsung?

    Pelantikan kedua Trump akan dimulai dengan kebaktian di Gereja St. John, Lafayette Square, gereja bersejarah di Washington DC, diikuti dengan minum teh di Gedung Putih.

    Pertunjukan musik dan sambutan pembukaan bakal dimulai di panggung utama – yang terletak di West Lawn, US Capitol – pada pukul 09:30 waktu setempat (14:30 GMT).

    Kemudian pengambilan sumpah Trump dan Vance serta pidato pelantikan.

    Trump lantas akan menuju ke dalam Ruang Presiden –dekat ruang senat– untuk menandatangani dokumen-dokumen penting dalam rangka memulai pemerintahan barunya.

    Komite Kongres Gabungan untuk Upacara Pelantikan selanjutnya menyelenggarakan jamuan makan siang yang akan dihadiri Trump.

    Parade –yang dimulai dari Capitol hingga Pennsylvania Avenue menuju Gedung Putih– segera menyusul.

    Lalu pada malam harinya, Trump akan tampil di tiga pesta pelantikan di seluruh kota: Pesta Komandan Kepala Negara, Pesta Pelantikan Liberty, dan Pesta Cahaya Bintang.

    Dia diperkirakan akan berbicara di ketiga pertemuan tersebut.

    Apakah publik bisa menyaksikan pelantikan Trump?

    Biasanya ada permintaan yang tinggi untuk menyaksikan pelantikan secara langsung dan tiket untuk menonton juga sangat dicari.

    Anggota Kongres menerima sejumlah tiket untuk upacara tersebut, yang bisa mereka bagikan kepada konstituen mereka.

    Tiket ini gratis, tetapi sering kali sulit didapat. Warga Amerika bisa menghubungi anggota kongres mereka secara langsung untuk mendapatkan tiket.

    Jika Anda tidak bisa hadir secara langsung, ada banyak cara menonton dari jarak jauh.

    Gedung Putih akan menyiarkan langsung pelantikan tersebut.

    Adapun BBC akan menayangkan liputan pelantikan di saluran berita. Anda juga bisa menyaksikan siaran langsung pelantikan di situs web BBC dan mengikuti perkembangannya detik demi detik yang dipadu dengan analisis.

    Siapa yang akan menghadiri pelantikan?

    Pejabat lokal dan federal memperkirakan sekitar 200.000 orang akan hadir di Washington DC, yakni mencakup para pendukung juga para pengunjuk rasa.

    Banyak senator dan anggota kongres AS juga bakal hadir, serta tamu dari pemerintahan yang akan datang.

    Setelah Trump, Vance dan keluarganya, peserta yang tak kalah penting adalah presiden dan wakil presiden yang akan lengser.

    Ini berarti publik akan melihat Presiden Biden dan Wakil Presiden Kamala Harris –yang kalah dalam pemilihan dari Trump– datang bersama pasangan mereka Jill Biden serta Doug Emhoff.

    Mantan presiden dan ibu negara juga kerap hadir dalam pelantikan.

    Tahun ini, pelantikan diperkirakan akan dihadiri George dan Laura Bush serta Barack Obama, meskipun Michelle Obama dilaporkan tidak hadir.

    Siapa saja yang akan tampil?

    Penyanyi country dan mantan pemenang American Idol, Carrie Underwood dijadwalkan akan membawakan lagu America the Beautiful selama pelantikan.

    “Saya mencintai negara kita dan merasa tersanjung telah diminta untuk bernyanyi di Hari Pelantikan dan menjadi bagian kecil dari acara bersejarah ini,” kata Carrie Underwood dalam sebuah pernyataan pada Senin.

    “Saya pun merasa terhormat bisa menghadiri undangan ini di saat kita semua harus bersatu dalam semangat persatuan dan menatap masa depan.”

    The Village People, sebuah grup disko Amerika, juga akan tampil di salah satu pesta pelantikan Trump, demikian pengumuman grup tersebut.

    Selama kampanye, Trump sering memainkan lagu-lagu grup itu –YMCA dan Macho Man– di rapat umum.

    “Kami tahu ini tidak akan membuat sebagian dari Anda senang mendengarnya, tetapi kami percaya bahwa musik harus dimainkan tanpa unsur politik,” kata grup tersebut dalam sebuah unggahan di Facebooknya.

    “Lagu kami Y.M.C.A adalah lagu kebangsaan global yang diharapkan bisa membantu menyatukan negara setelah kampanye yang penuh gejolak dan terpecah-pecah di mana kandidat pilihan kami kalah.”

  • 3 Hal soal Rencana Pertemuan Trump-Biden Saat Peralihan Kekuasaan

    3 Hal soal Rencana Pertemuan Trump-Biden Saat Peralihan Kekuasaan

    Makan Siang Bersama

    Biden mengundang Trump ke Ruang Oval, yang merupakan ruang kerja Presiden AS. Mereka akan makan siang bersama di Gedung Putih.

    Dilansir CNN, Sekretaris pers Gedung Putih Karine Jean-Pierre mengatakan keduanya akan bertemu pada pukul 11.00 waktu setempat atas undangan Biden. Rincian tambahan tentang pertemuan tersebut akan dirilis.

    Pada Kamis (7/11), Trump mengatakan dia dan Biden telah sepakat untuk makan siang bersama ‘sebentar lagi’ ketika mereka berbicara melalui telepon. NBC News melaporkan Trump mengatakan bahwa pembicaraan dengan Biden dan Harris setelah Pilpres adalah ‘panggilan telepon yang sangat baik, sangat saling menghormati’.

    Tradisi di AS

    Undangan dari Presiden menjabat ke penerusnya merupakan tradisi di AS, meski sempat hilang pada tahun 2020.

    Jamuan dari Presiden AS ke Presiden terpilih usai pemilihan umum merupakan simbol transisi kekuasaan yang damai. Namun, Trump tidak menjamu Biden pada tahun 2020.

    Trump tidak menjamu Biden karena bersikeras ada kecuranan pada Pilpres AS tahun 2020. Trump juga tidak menghadiri pelantikan Biden pada tahun 2021.

    Kepala staf Trump yang akan datang, Susie Wiles, dan kepala staf Biden, Jeff Zients, telah melakukan kontak minggu ini mengenai transisi Trump dan mengoordinasikan pertemuan hari Rabu. Sumber CNN menambahkan bahwa Wiles, yang juga manajer kampanye Trump, dan Zients telah melakukan kontak selama beberapa bulan terakhir untuk membahas topik-topik seperti upaya pembunuhan pertama terhadap Trump dan perlindungan Secret Service.

    Biden secara implisit juga membandingkan dengan transisi 4 tahun lalu selama pidatonya pada hari Kamis (7/11). Dia menyebut langkah-langkah yang diambilnya tidak pernah ditawarkan Trump kepadanya saat pada tahun 2020.

    “Kampanye adalah kontes visi yang saling bersaing. Negara memilih satu atau yang lain. Kami menerima pilihan yang dibuat negara,” katanya sambil menegaskan bahwa dia menerima hasil pemilu.

    Ibu Negara Juga Gelar Jamuan

    Ibu negara yang akan datang, Melania Trump, juga telah diundang ke Gedung Putih untuk bertemu dengan ibu negara AS, Jill Biden. Namun, belum jelas kapan pertemuan itu akan terjadi.

    Selain tahun 2020, sudah menjadi tradisi bagi ibu negara saat ini untuk menjamu ibu negara yang akan datang di Gedung Putih. Pada 2016, ibu negara saat itu Michelle Obama menjamu Melania Trump untuk minum teh di Ruang Oval Kuning Gedung Putih dan mengajaknya berkeliling kediaman presiden tersebut.

    (haf/haf)

  • Makna dan Tradisi di Balik Biden Undang Trump ke White House

    Makna dan Tradisi di Balik Biden Undang Trump ke White House

    Washington

    Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengundang Presiden terpilih Donald Trump di Ruang Oval, White House, pada Rabu pekan depan. Undangan ini merupakan tradisi jelang pergantian presiden di AS, meski sempat hilang pada tahun 2020.

    Dilansir CNN, Minggu (10/11/2024), Sekretaris pers Gedung Putih Karine Jean-Pierre mengatakan keduanya akan bertemu pada pukul 11.00 waktu setempat atas undangan Biden. Rincian tambahan tentang pertemuan tersebut akan dirilis.

    Ibu negara yang akan datang, Melania Trump, juga telah diundang ke Gedung Putih untuk bertemu dengan ibu negara Jill Biden. Namun, belum jelas kapan pertemuan itu akan terjadi.

    Kepala staf Trump yang akan datang, Susie Wiles, dan kepala staf Biden, Jeff Zients, telah melakukan kontak minggu ini mengenai transisi Trump dan mengoordinasikan pertemuan hari Rabu. Sumber CNN menambahkan bahwa Wiles, yang juga manajer kampanye Trump, dan Zients telah melakukan kontak selama beberapa bulan terakhir untuk membahas topik-topik seperti upaya pembunuhan pertama terhadap Trump dan perlindungan Dinas Rahasia

    “Percakapan dengan Gedung Putih langsung dan sangat mudah,” kata salah satu sumber.

    Biden sendiri telah berbicara dengan Trump pada hari Rabu atau sehari setelah pemilihan untuk memberi selamat kepadanya atas kemenangannya atas Wakil Presiden Kamala Harris. Biden sekaligus mengundang Trump ke Gedung Putih.

    “Presiden Biden menyatakan komitmennya untuk memastikan transisi yang lancar dan menekankan pentingnya bekerja untuk menyatukan negara,” kata pejabat tersebut.

    Jamuan dari presiden menjabat ke presiden terpilih telah menjadi tradisi setelah pemilihan umum sebagai bagian dari transfer kekuasaan yang damai. Namun, Trump tidak menjamu Biden pada tahun 2020, karena dia memperjuangkan hasil pemilihan berdasarkan kepalsuan tentang kecurangan pemilih. Trump juga tidak menghadiri pelantikan Biden pada tahun 2021.

    Selain tahun 2020, sudah menjadi tradisi bagi ibu negara saat ini untuk menjamu ibu negara yang akan datang di Gedung Putih. Pada tahun 2016, ibu negara saat itu Michelle Obama menjamu Melania Trump untuk minum teh di Ruang Oval Kuning Gedung Putih dan mengajaknya bertamasya ke kediaman presiden tersebut.

    Biden secara implisit membandingkan dengan kegagalan transisi empat tahun lalu selama pidatonya pada hari Kamis saat mengakui kekalahan wakil presidennya dari Trump. Dia menyebutkan langkah-langkah yang diambilnya yang tidak pernah ditawarkan kepadanya saat dia mengalahkan Trump dan menggunakan momen tersebut untuk kembali menepis pertanyaan tentang integritas pemilu setelah bertahun-tahun tuduhan palsu dari pendahulunya dan sekarang penggantinya.

    “Kampanye adalah kontes visi yang saling bersaing. Negara memilih satu atau yang lain. Kami menerima pilihan yang dibuat negara,” katanya sambil menegaskan bahwa dia menerima hasil pemilu.

    Lihat juga Video: Biden Janji Transisi Pemerintahan ke Trump Akan Damai dan Tertib

    (haf/imk)