Tag: Melinda Gates

  • Presiden bakal beri Bill Gates tanda kehormatan karena dinilai berjasa

    Presiden bakal beri Bill Gates tanda kehormatan karena dinilai berjasa

    Jakarta (ANTARA) – Presiden RI Prabowo Subianto mengungkap rencananya untuk memberi tanda kehormatan tertinggi kepada pendiri Microsoft serta tokoh filantropi dunia Bill Gates karena telah berjasa tidak hanya untuk rakyat Indonesia, tetapi juga untuk dunia.

    Presiden menilai Bill Gates sangat layak mendapatkan bintang kehormatan dari Indonesia karena yang bersangkutan melalui yayasannya, Bill & Melinda Gates Foundation, konsisten menggelontorkan dana untuk pengembangan vaksin, serta program-program pemberdayaan lainnya di Indonesia.

    “Saya akan menggelar Rapat Dewan Tanda Kehormatan karena saya ingin atas nama bangsa Indonesia memberi bintang tertinggi untuk salah seorang warga negara asing atas jasa-jasanya membantu rakyat Indonesia dan rakyat dunia,” kata Presiden Prabowo kepada Bill Gates saat pertemuan di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu.

    Presiden mengatakan bahwa tanda kehormatan tertinggi itu rencananya dianugerahkan kepada Bill Gates langsung di New York, Amerika Serikat, pada bulan September 2025.

    “Banyak dari kami telah menyetujui usulan ini karena Anda sangat layak mendapatkan tanda kehormatan ini mengingat jasa-jasa Anda terhadap kemanusiaan,” sambung Presiden dalam bahasa Inggris.

    Bill & Melinda Gates sejak 2009 telah menyalurkan 159 juta dolar AS lebih ke berbagai sektor di Indonesia utamanya di sektor kesehatan 119 juta dolar AS, sektor pertanian 5 juta dolar AS, teknologi 5 juta dolar AS, dan lintas sektor lebih dari 28 juta dolar AS.

    “Beliau bantuannya Rp1,3 triliun, dan sekarang kita BioFarma salah satu produsen 2 miliar dosis vaksin tiap tahun, dan ini untuk dimanfaatkan 42 negara di seluruh dunia, dipakai 902 juta orang,” kata Presiden Prabowo.

    Kepala Negara melanjutkan, “Jadi, hal-hal semacam ini, belum lagi vaksin lain, teknologi mRNA, dan teknologi-teknologi pembuatan vaksin yang luar biasa.”

    Presiden Prabowo menerima kedatangan Bill Gates di Istana Merdeka sekitar pukul 08.00 WIB.

    Presiden langsung mengajak Bill Gates masuk ke ruang kerjanya di Istana Merdeka untuk berdiskusi.

    Dalam pertemuan itu, beberapa menteri Kabinet Merah Putih turut mendampingi Presiden, antara lain, Menteri Investasi dan Hilirisasi sekaligus CEO Danantara Rosan Perkasa Roeslani, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid, Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, dan ada pula Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.

    Selepas berdiskusi di ruang kerja Presiden, Presiden lanjut mempertemukan dan memperkenalkan Bill Gates dengan sejumlah konglomerat tanah air, di antaranya Chairul Tanjung, Haji Abdul Rasyid, Garibaldi Thohir, Hashim Djojohadikusumo, dan Prajogo Pangestu.

    Ada pula Arsjad Rasjid, Tomy Winata, James Riady, Anthony Salim, Dato’ Sri Tahir, dan Haji Isam.

    Di salah satu ruangan Istana Merdeka, Presiden mempersilakan para konglomerat itu untuk bertanya dan berdiskusi dengan Bill Gates.

    Di Istana Merdeka, Bill Gates bertemu Presiden selama kurang lebih 2 jam.

    Bill Gates kemudian meninggalkan kompleks Istana menuju SDN 03 Jati di Pulogadung, Jakarta Timur, untuk meninjau pelaksanaan makan bergizi gratis didampingi oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.

    Pewarta: Genta Tenri Mawangi
    Editor: D.Dj. Kliwantoro
    Copyright © ANTARA 2025

  • Bertemu Bill Gates, Prabowo: Diberi Bantuan atau Tidak, Makan Bergizi Gratis Tetap Jalan – Halaman all

    Bertemu Bill Gates, Prabowo: Diberi Bantuan atau Tidak, Makan Bergizi Gratis Tetap Jalan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Pendiri Microsoft, Bill Gates, dijadwalkan berkunjung ke Indonesia pada Rabu (7/5/2025) hari ini.

    Diketahui, Bill Gates telah lama ingin menemui Presiden Prabowo Subianto, bahkan sejak November 2024 lalu.

    Namun, pertemuan keduanya baru akan terlaksana pada hari ini.

    Hal itu disampaikan Presiden dalam Sidang Kabinet Paripurna di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (5/5/2025).

    “Tanggal 7 yaitu, lusa, tokoh dunia namanya Bill Gates akan datang ke kita minta ketemu saya, sudah lama beliau minta ketemu, kalau tidak salah surat dari November,” kata Prabowo.

    Kepala Negara itu mengatakan, kedatangan Bill Gates untuk memberikan dukungan dan penghargaan kepada Indonesia karena menjalankan program Makan Bergizi Gratis (MBG).

    Ia menyebut dukungan dan penghargaan itu akan diberikan dalam bentuk bantuan.

    Hanya saja, Prabowo belum mengetahui secara pasti bantuan bentuk apa yang akan diberikan Bill Gates kepada Indonesia.

    Kendati demikian, Prabowo mengatakan, ada atau tidaknya bantuan, tidak akan menghambat kelangsungan program MBG.

    Program MBG akan tetap ia jalankan untuk masa depan bangsa Indonesia yang lebih baik.

    Prabowo menilai program MBG ini tepat dilakukan, terlebih untuk menuntaskan kemiskinan di Indonesia.

    “Kalau beliau mau datang, beliau saya dengar mau menyatakan solidaritas sama kita, bahkan beliau mau bantu kita.”

    “Hanya saya katakan, bahwa kita, diberi bantuan, tidak diberi bantuan, diberi penghargaan, tidak diberi penghargaan, karena kita yakin bahwa (program MBG) ini benar, dan ini adalah suatu investasi di anak-anak kita dan bahwa kita harus mengurangi kemiskinan di rakyat kita,” jelas Prabowo.

    Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Yusuf Permana, menyampaikan pertemuan itu akan dilakukan di Istana pada pukul 08.00 WIB.

    Selain membahas program MBG, Prabowo juga akan membahas sejumlah inisiatif kerjasama pembangunan berkelanjutan dalam sejumlah bidang.

    “Khususnya pada isu kesehatan global, nutrisi, inklusi keuangan, dan infrastruktur digital publik,” jelas Yusuf.

    Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, mengatakan pihaknya juga telah mendapatkan informasi itu dari Prabowo.

    “Saya mendengar kemarin Pak Presiden memberikan arahan di Sidang Paripurna. Bill Gates akan datang dan salah satunya kedatangan beliau ingin mendukung program MBG,” ujar Dadan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (6/5/2025).

    Selain mengunjungi Prabowo di Istana, Dadan menjelaskan Bill Gates juga akan melakukan peninjauan terhadap kelangsungan program MBG.

    “Tapi yang jelas akan meninjau program MBG,” ujar Dadan.

    Prabowo Senang, tapi Tak Ingin Dipuji

    Prabowo mengaku sangat menghargai perhatian Bill Gates kepada program MBG.

    Ia bahkan mengaku sangat senang dan sangat mengapresiasi niat kedatangan Bill Gates ke Indonesia, khususnya dalam mendukung upaya meningkatkan kesejahteraan rakyat.

    Kendati demikian, Prabowo menilai, sebenarnya penghargaan tersebut belum pantas disampaikan sekarang ini.

    Pasalnya, program MBG ini masih terus disempurnakan dan dievaluasi bersama.

    Prabowo baru merasa berhasil menjalankan program MBG, apabila telah dirasakan oleh 82,9 juta anak yang ditargetkan akan tercapai pada akhir 2025.

    “Saya merasa sangat besar hati saya merasa jangan muji kita, kita belum berhasil, kita berhasil insyaallah Desember 2025(dengan catatan) kalau kita bisa selenggarakan antar makanan tiap hari ke 82,9 juta rakyat kita, dalam keadaan bersih keadaan aman keadaan bergizi, pada saat itu lah boleh kita terima ucapan selamat,” ujar Prabowo, dilansir WartaKotalive.

    Bill Gates Miliki Yayasan

    Bendahara Umum Partai Demokrat, Irwan Fecho, menjelaskan Bill Gates dan mantan istrinya, Mellinda Ann French (Gates), merupakan tokoh filantropis terkemuka.

    Keduanya memiliki sebuah yayasan bernama Bill & Melinda Gates Foundation adalah yayasan swasta terbesar di dunia yang didirikan oleh Bill dan Melinda Gates.

    “Yayasan ini berfokus pada kesehatan global, pembangunan global, dan pendidikan, sudah mendonasikan lebih dari 100 miliar dolar AS,” papar Irwan kepada wartawan, Rabu (7/5/2025).

    MBG, program strategis pemerintahan Prabowo ini pun mendapatkan perhatian tidak hanya Bill Gates, tapi juga dunia.

    Cita-cita yang sama antara Bill Gates dan Prabowo membuat keduanya melakukan pertemuan.

    Cita-cita mulia dari Prabowo dan Bill Gates dalam memerangi kemiskinan sekaligus meningkatkan mutu gizi anak-anak ini pun patut diapresiasi.

    Hal ini karena asupan gizi pada saat usia anak-anak sangat berpengaruh terhadap tumbuh-kembang mereka yang di masa depan adalah generasi penerus suatu bangsa.

    Irwan menyampaikan, efek domino dari gelontoran dana MBG diharapkan jadi stimulus perputaran ekonomi tingkat bawah.

    Ia berharap program MBG ini dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat di semua sektor.

    “Banyak pihak produsen makanan, pengolah, distributor hingga beragam pelaku usaha terlibat, akan memberi efek bola salju perputaran ekonomi secara faktual di masyarakat.”

    “Apresiasi atas kegigihan Presiden Prabowo dalam menginisiasi dan menjalankan program ini, sukses program MBG adalah sukses Bangsa Indonesia,” harap Irwan.

    Sebagian artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Gara-Gara MBG Berhasil! Prabowo Sebut Bill Gates Akan ke Indonesia 7 Mei, Dukung MBG

    (Tribunnews.com/Galuh widya Wardani/Reza Deni/Fransiskus Adhiyuda Prasetia)(WartaKotalive.com/Joanita Ary)

  • Bill Gates Sebut Bercerai Adalah Penyesalan Terbesar dalam Hidup

    Bill Gates Sebut Bercerai Adalah Penyesalan Terbesar dalam Hidup

    Jakarta

    Bill Gates menyebut perceraian dengan Melinda French Gates sebagai penyesalan terbesar dalam hidup. Miliarder usia 69 tahun itu membuat pengakuan jujur saat wawancara dengan Sunday Times. Sang pendiri Microsoft menyebut walau dia lebih ceria sekarang setelah perceraiannya tahun 2021, dia tidak senang dengan bagaimana pernikahannya berakhir.

    “Itu kesalahan yang paling saya sesali,” katanya yang dikutip detikINET dari Independent, Senin (27/1/2025). Meski mengalami kegagalan lain dalam hidupnya, perceraiannya menurutnya berada di urutan teratas. “Ada yang lain, tapi tidak ada yang penting,” tambah Gates, yang telah berkencan dengan Paula Hurd sejak 2023.

    “Perceraian itu menyedihkan bagi saya dan Melinda setidaknya selama dua tahun,” katanya. Namun, Bill mengatakan bahwa dia dan mantannya berhubungan baik dan sering bertemu.

    “Kami memiliki tiga anak dan dua cucu sehingga ada acara keluarga. Anak-anak baik-baik saja. Mereka memiliki nilai-nilai yang baik,” jelasnya. Pasangan itu menikah pada tahun 1994. Ketiga anak mereka sekarang sudah dewasa adalah Jennifer, 28, Rory, 25, dan Phoebe, 22.

    Gates tidak menjelaskan rinci apa yang memicu perceraian dalam wawancara tersebut, meskipun ia mengakui tahun 2021 pernah berselingkuh dengan seorang karyawan selama pernikahan.

    Sebelum ia dan Melinda berpisah, Gates juga bertemu beberapa kali dengan pedofil Jeffrey Epstein, yang bunuh diri di penjara Manhattan tahun 2019. Gates mengatakan bahwa pria-pria itu berbicara tentang inisiatif kesehatan global tapi ia menghentikan pertemuan saat menyadari janji Epstein untuk membantu tidak dapat dipercaya.

    Melinda Gates menyebut tahun 2022 bahwa hubungan suaminya dengan Epstein berperan dalam perceraian mereka. Dia bertemu dengan Epstein satu kali tahun 2013 di rumahnya di Manhattan dan itu mengganggunya.

    Namun, Melinda Gates menjelaskan bukan itu faktor satu-satunya. “Itu bukan satu momen atau satu hal spesifik yang terjadi. Hanya saja ada satu titik waktu di mana ada cukup banyak hal di sana sehingga saya menyadari itu tidak sehat dan saya tidak bisa mempercayai apa yang kami miliki,” paparnya.

    Bill kemudian menanggapi bahwa ia akan selalu menyesal atas sakit yang dia sebabkan pada Melinda dan keluarga. “Saya mengagumi Melinda dan semua yang dia lakukan untuk meningkatkan kehidupan wanita dan anak perempuan di seluruh dunia, dan saya bersyukur atas pekerjaan yang terus kita lakukan bersama di yayasan kita,” ujarnya saat ini.

    Juni 2024, sebulan setelah Melinda keluar dari Bill & Melinda Gates Foundation, dia sekali lagi merenungkan perceraiannya. Dia bersyukur berpisah secara pribadi dan privat. “Itu memberi kami privasi untuk melakukan apa yang perlu dilakukan secara pribadi,” katanya.

    Dia juga berbicara saat ini sudah berada di tempat yang baik terlepas dari betapa sulitnya perpisahannya. “Bercerai adalah mengerikan. Itu menyakitkan. Mengerikan ketika Anda menyadari bahwa Anda membutuhkannya,” katanya, sebelum mengoreksi bahwa perceraian adalah sulit alih-alih mengerikan.

    (fyk/fyk)

  • Disinggung Trump, Negara Mana yang Paling Banyak Sumbang Dana ke WHO?

    Disinggung Trump, Negara Mana yang Paling Banyak Sumbang Dana ke WHO?

    Jakarta

    Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump ikut menyinggung sumbangan dana yang selama ini dikeluarkan untuk Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Hal ini menjadi salah satu alasan di balik keputusan kontroversial AS keluar dari keanggotaan WHO.

    Mengingat, AS menjadi penyumbang dana terbesar dalam pendanaan WHO. Diikuti organisasi Bill Gates & Melinda Foundation. Dalam pengumumannya, Trump bahkan menyoroti keterlibatan China dalam pendanaan WHO yang 90 persen lebih rendah dari AS.

    Berbicara di Gedung Putih, ia menuding WHO bias terhadap China. “WHO menipu kita,” ujar Trump dalam konferensi pers di Gedung Putih.

    Dikutip dari laman resmi WHO, berikut sumber pendanaan WHO dari sejumlah negara dan organisasi berdasarkan pemantauan di Selasa (21/1):

    Amerika Serikat: 14,53 persen (terbanyak untuk pengendalian atau eradikasi penyakit polio yakni 24,44 persen dari total pendanaan)Bill & Melinda Gates Foundation: 13,67 persen (untuk peningkatan akses terhadap layanan kesehatan berkualitas tanpa memandang jenis kelamin, usia, atau disabilitas)Gavi Alliance: 10,49 persen (19,35 persen pendanaan untuk kedaruratan kesehatan akut yang perlu ditanggapi dengan cepat, memanfaatkan kapasitas nasional dan internasional yang relevan, 5,18 persen untuk peningkatan akses obat-obatan, vaksin, diagnostik, dan alat untuk perawatan kesehatan primer)European Commission: 7,82 persen (4,74 persen untuk pencegahan epidemi dan pandemi)World Bank: 4,02 persen (4,03 persen pendanaan untuk menanggapi keadaan darurat kesehatan, respons yang cepat)Jerman: 3,29 persen (pendanaan kesiapan negara untuk kondisi darurat)Kanada: 2,32 persen (1,63 persen sebagai strategi pencegahan untuk penyakit prioritas di wilayah rawan pandemi atau wabah)European Investment Bank 2,27 (beberapa pendanaan diberikan untuk penanganan lingkungan yang sehat untuk meningkatkan kesehatan masyarakat yang berkelanjutan)United Kingdom of Great Britain and Northern Ireland: 2,27% (mendukung dan memberdayakan penanganan faktor risiko kesehatan)Miscellaneous: 2,02% (mengupayakan hal yang aman dan adil melalui penanganan faktor penentu kesehatan)Rotary International: 1,78% (program khusus penelitian, pengembangan, dan pelatihan penelitian dalam reproduksi manusia)India: 1,58% (penguatan kepemimpinan, tata kelola, dan advokasi untuk kesehatan, membantu negara-negara siap secara operasional untuk menilai dan mengelola risiko dan kerentanan wabah).

    China Peringkat Berapa?

    Jauh dari AS, China ‘hanya’ menyumbang 0,35 persen dari total pendanaan WHO di peringkat ke-41.

    Dampak dari keluarnya AS kepada aspek pendanaan juga disoroti Mantan Direktur WHO Asia Tenggara Prof Tjandra Yoga Aditama. Prof Tjandra menilai WHO perlu melalukan upaya rekayasa finansial. Semata-mata demi menjaga kesehatan global tetap terlaksana dengan baik.

    “Anggaran WHO akan terkena dampak cukup bermakna kalau kontribusi dari Amerika Serikat dihentikan,” sorotnya.

    (naf/kna)

  • Percepat Tranformasi Digital Indonesia, Komdigi Gandeng Bill & Melinda Gates Foundation

    Percepat Tranformasi Digital Indonesia, Komdigi Gandeng Bill & Melinda Gates Foundation

    Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Komunukasi dan Digital (Komdigi) menjalin kemitraan dengan Bill & Melinda Gates Foundation (BMGF) untuk mempercepat transformasi digital di Indonesia.

    Adapun, Menteri Komunikasi dan Digital RI, Meutya Hafid melakukan pertemuan strategis dengan Bill & Melinda Gates Foundation (BMGF) yang di dalamnya terdapat bahasan transformasi digital di Indonesia. 

    Meutya mengatakan bahwa pentingnya pengembangan Digital Public Infrastructure (DPI) dan Inclusive Financial Systems (IFS) sebagai elemen utama untuk membangun ekosistem digital yang inklusif, aman, dan memberdayakan. 

    “Pemanfaatan data milik sendiri untuk inovasi, pengembangan teknologi, dan pengambilan keputusan strategis adalah kunci kemandirian digital Indonesia. Kolaborasi ini menjadi langkah besar untuk mewujudkannya,” kata Meutya dalam keterangannya, Sabtu (7/12/2024).

    Pada pertemuan tersebut, Meutya memaparkan langkah-langkah konkret yang telah dan akan diambil oleh pemerintah Indonesia, salah satunya melalui peningkatan literasi digital. 

    Dirinya menegaskan pentingnya edukasi digital untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terkait keamanan data, pemanfaatan teknologi secara produktif, dan pengelolaan keuangan digital.  

    Politikus Partai Golkar ini menegaskan bahwa pemerintah Indonesia akan terus menjalin kolaborasi dengan berbagai pihak untuk memastikan transformasi digital yang inklusif, aman, dan memberdayakan. 

    “Kami terbuka untuk berbagai peluang kerja sama guna mewujudkan ekosistem digital yang memberdayakan masyarakat. Transformasi digital harus menjadi alat untuk memajukan kehidupan rakyat, memastikan tidak ada yang tertinggal, serta membangun kemandirian digital Indonesia melalui produksi dan pemanfaatan data secara optimal,” ujarnya.

    Di sisi lain, perwakilan BMGF, Brooke Patterson dan Kanwaljit Singh, menyatakan dukungan penuh terhadap inisiatif Indonesia untuk mempercepat transformasi digital.

    Keduanya menawarkan bantuan teknis untuk mengembangkan DPI yang efisien, aman, dan terintegrasi, serta berbagi praktik terbaik dari berbagai negara. 

    BMGF juga menyoroti pentingnya tata kelola data berbasis persetujuan (consent-based governance), yang memberdayakan warga sebagai pemilik data mereka sendiri.  

    “Kami percaya, kemajuan Indonesia dalam digitalisasi dapat menjadi model global untuk tata kelola data yang inklusif dan aman,” ungkap Kanwaljit Singh.  

  • Ini 3 Kandidat Vaksin TBC di RI, Ada yang dari China dan Jerman

    Ini 3 Kandidat Vaksin TBC di RI, Ada yang dari China dan Jerman

    Jakarta

    Indonesia tercatat sebagai negara dengan dengan kasus TBC nomor dua di dunia. Sebagai bagian dari upaya memperkuat program pengendalian Tuberkulosis (TB atau TBC) di Indonesia, pemerintah telah mengidentifikasi beberapa produsen vaksin di berbagai negara untuk mengembangkan vaksin TBC.

    Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan, ada tiga kandidat vaksin TB yang tengah dijajaki oleh Pemerintah.

    “Ketiganya berasal dari negara yang berbeda,” kata Menkes di Bali, Senin (11/11).

    Kandidat vaksin pertama adalah vaksin TB yang dikembangkan oleh Yayasan Bill & Melinda Gates dan GlaxoSmithKline (GSK) dari Amerika Serikat. Vaksin ini dikembangkan dengan memanfaatkan protein rekombinan.

    Kemudian kandidat vaksin kedua dikembangkan melalui kerja sama perusahaan farmasi di China, CanSino, dan perusahaan biofarmasi asal Indonesia, Etana. Pengembangan vaksin ini menggunakan teknologi viral-vector dan sedang dalam uji klinis fase pertama.

    Kandidat vaksin ketiga ikembangkan oleh perusahaan bioteknologi asal Jerman, BioNTech, dan perusahaan farmasi asal Indonesia, Biofarma. Pengembangan vaksin ini menggunakan teknologi mRNA.

    “Kami juga akan berkontribusi untuk mengikuti proses uji klinis dari ketiga produsen vaksin TB tersebut,” ucap Menkes.

    Menkes mengatakan, vaksin yang dikembangkan ini akan diperuntukkan bagi anak-anak dan dewasa. Selain itu, vaksin juga akan diperuntukkan bagi mereka yang belum terinfeksi maupun sudah terinfeksi virus TBC.

    Di sisi lain, penanggulangan penyakit TBC menjadi salah satu program prioritas dari Presiden Prabowo Subianto setelah menjabat. Hal ini menjadi salah fokus lantaran kasus TBC di Indonesia menjadi salah satu yang tertinggi di dunia.

    (suc/suc)

  • Jadi Kekasih Melinda French Gates, Ini Rekam Jejak Karier Philip Vaughn Saat Bekerja di Microsoft

    Jadi Kekasih Melinda French Gates, Ini Rekam Jejak Karier Philip Vaughn Saat Bekerja di Microsoft

    Jakarta, Beritasatu.com – Nama Philip Vaughn jadi sorotan masyarakat karena terdeteksi menjalin hubungan asmara dengan Melinda French, janda pendiri dan orang nomor satu di Microsoft, Bill Gates. Uniknya, Philip Vaughn justru pernah bekerja di Microsoft selama 8 tahun.

    Artinya sosok Philip Vaughn bukanlah orang baru bagi Melinda French dan Bill Gates. Berdasarkan akun LinkedIn milik Philip Vaughn yang ditelusuri Beritasatu.com, Jumat (1/11/2024), diketahui kekasih Melinda French itu mulai bekerja di Microsoft pada November 1999.  Saat itu kariernya berawal sebagai konsultan senior.

    “Saya bertanggung jawab pada sistem database yang ada di pasar saham, Nasdaq,” tulis Philip Vaughn mendeskripsikan karier awalnya di Microsoft.

    Melinda Gates kini berpacaran dengan Philip Vaughn, pendiri perusahaan pengiriman bir Tavour di Seattle yang juga mantan pegawai Microsoft. – (AP Photo, LinkedIn/-)

    Menariknya dalalam waktu 2 tahun, Philip Vaughn langsung dipromosikan sebagai Program Manager. Di divisi itu ia menghabiskan waktu selama 4 tahun dan kemudian diangkat sebagai group program manager.

    Posisi tersebut merupakan jabatan terakhir yang diemban oleh Philip Vaughn.Pada Juni 2008 ia memutuskan keluar dari Microsoft. Artinya ia bekerja selama 8 tahun di perusahaan milik Bill Gates tersebut.

    Selepas dari Microsoft, Philip Vaughn kemudian mencoba mendirikan perusahaan sendiri. Ia mendirikan perusahaan rintisan bernama Raveable dan Mentor pada periode 2008 hingga 2011. Sayangnya ia tidak cukup lama membangun kedua perusahaan rintisan itu.

    Phiilip Vaughn kemudian mencoba mendirikan sebuah perusahaan bernama Tavour. Perusahaan ini menawarkan layanan pengiriman bir berbasis aplikasi. Posisi terakhir Philip Vaughn berdasarkan informasi LinkedIn adalah pendiri dan ketua eksekutif.

    Hanya saja di status LinkedIn disebutkan bahwa jabatan itu sudah purnatugas. Artinya Philip Vaughn tidak lagi terlibat langsung dengan Tavour. Hingga kini belum diketahui profesi terakhir Philip Vaugh. 
     

  • Melinda Gates Temukan Cinta Baru pada Usia 60 Tahun

    Melinda Gates Temukan Cinta Baru pada Usia 60 Tahun

    Jakarta, Beritasatu.com – Mantan istri Bill Gates, Melinda French, tampaknya telah menemukan pendamping baru. Wanita berusia 60 tahun ini dilaporkan menjalin hubungan dengan seorang pengusaha bernama Philip Vaughn.

    Hubungan barunya tersebut memiliki hubungan yang cukup dekat dengan Bill Gates, lantaran Vaughn adalah mantan pegawai Microsoft yang bekerja sebagai programmer komputer.

    Dikutip dari LinkedIn, Vaughn telah bekerja di Microsoft selama hampir sembilan tahun, mulai 1999 hingga 2008. Saat ini, ia adalah pendiri layanan pengiriman bir berbasis aplikasi bernama Tavour, yang telah beroperasi sejak 2013.

    Dilansir dari New York Post, Jumat (1/111/2024), Melinda dan Vaughn terlihat bersama saat turun dari helikopter di New York, Amerika Serikat. Dalam foto yang beredar, keduanya tampak mengenakan kasual dan saling bergandengan tangan.

    Pada malam yang sama, mereka juga terlihat bersama saat menikmati makan malam di restoran mewah Le Bernardin. Melinda terlihat anggun saat mengenakan gaun hitam tanpa lengan, sementara Vaughn tampil dalam jas gelap yang dipadukan dengan kemeja putih.

    Hadirnya Vaughn dalam hidup Melinda muncul setelah tiga tahun perceraiannya dari Bill Gates. Pernikahan mereka yang berlangsung selama 27 tahun berakhir pada Agustus 2021.

    Melinda menyatakan ada beberapa alasan di balik keputusannya untuk tidak melanjutkan pernikahannya dengan Bill Gates, meski tidak menjelaskan secara jelas, tetapi ia hanya menyebut proses perceraian itu sangat menyakitkan.

    “Ini sangat menyakitkan, namun saya butuh privasi untuk menghadapinya,” katanya.

    Melinda French dan Bill Gates diketahui memiliki tiga anak, yaitu Jennifer (25), Rory (23), dan Phoebe (19). Mereka juga mendirikan organisasi filantropi Bill & Melinda Gates Foundation pada 2000. Namun akhirnya harus berpisah pada Mei 2021.

  • Janda Bill Gates Punya Pacar Baru, Ternyata Mantan Pegawai Microsoft

    Janda Bill Gates Punya Pacar Baru, Ternyata Mantan Pegawai Microsoft

    Jakarta, CNBC Indonesia – Mantan istri Bill Gates, Melinda French, terlihat punya gandengan baru. Wanita 60 tahun itu dilaporkan memiliki hubungan dengan seorang pengusaha bernama Philip Vaughn.

    Hubungan barunya itu juga tak jauh dari Bill Gates. Sebab Vaughn diketahui mantan pegawai Microsoft sebagai programmer komputer.

    Dalam laman Linkedin miliknya, Vaughn diketahui bekerja di Microsoft hampir 9 tahun. Yakni dari tahun 1999 hingga 2008.

    Saat ini Vaughn diketahui sebagai pendiri layanan pengiriman bir berbasis aplikasi bernama Tavour. Layanan tersebut juga berjalan sejak tahun 2013 lalu.

    Sementara itu Vaughn dan French kepergok turun dari helikopter di New York, Amerika Serikat (AS). Dari foto yang beredar, keduanya tampil kasual dan terlihat saling bergandengan tangan, dikutip dari New York Post, Jumat (1/11/2024).

    Malam harinya, kedua orang tersebut juga terlihat bersama saat makan malam mewah di Le Bernardin. French menggunakan gaun hitam tanpa lengan dan Vaughn terlihat mengenakan setelah jas gelap dipadukan dengan kemeja putih.

    Hubungan baru French ini terlihat setelah tiga tahun perceraiannya dengan Bill Gates. Hubungan pernikahan 27 tahun itu kandas pada Agustus 2021 lalu.

    French mengatakan punya beberapa alasan untuk tidak mempertahankan pernikahannya lagi. Namun dia tak menjelaskan alasannya, hanya mengatakan perceraiannya sangat menyakitkan.

    “Ini sangat menyakitkan, namun saya punya privasi untuk melaluinya,” jelas dia.

    Mantan pasangan itu memiliki tiga anak dari hasil pernikahannya. Yakni Jennifer (25), Rory (23), dan Phoebe (19).

    Keduanya diketahui mendirikan organisasi filantropis Bill & Melinda Gates Foundation pada 2000. Namun akhirnya berpisah pada bulan Mei 2021 lalu.

    (fab/fab)

  • Janda Bill Gates Gandeng Pacar Baru, Mantan Pegawai Microsoft

    Janda Bill Gates Gandeng Pacar Baru, Mantan Pegawai Microsoft

    Jakarta

    Janda pendiri Microsoft, Bill Gates, kedapatan telah menggandeng kekasih baru. Melinda French Gates dilaporkan berpacaran dengan Philip Vaughn, mantan pegawai Microsoft dan kini seorang pengusaha sukses.

    Melinda terlihat kencan makan malam bersama Vaughn di restoran Le Bernardin di Manhattan, New York. Mereka keluar dari kendaraan SUV, kemudian bergandengan tangan dan sesekali berbincang sambil menuju tempat makan tersebut.

    Seperti dikutip detikINET dari Page Six, Melinda yang berusia 60 tahun memakai gaun hitam yang anggun dan kalung berwarna perak. Sementara Philip mengenakan jas yang juga berwarna hitam, dan kemeja berwarna putih.

    Keduanya pertama kali tampil di hadapan publik beberapa hari yang lalu, kala pergi ke New York dengan mengendarai helikopter. Jadi, siapa Vaughn yang menjadi pacar Melinda?

    Menurut profilnya di LinkedIn, dia penrah bekerja di Microsoft dari tahun 1999 sampai 2008. Saat ini, dia berkiprah menjadi pengusaha dan pendiri perusahaan pengantaran Tavour, yang ia bangun sejak tahun 2011.

    Melinda resmi bercerai dengan Bill Gates pada tahun 2021 setelah menikah selama 27 tahun dan dikaruniai 3 orang anak. “Perceraian adalah hal yang mengerikan. Itu menyakitkan. Sungguh menyedihkan ketika Anda menyadari bahwa Anda melakukannya,” katanya beberapa waktu silam.

    Saat ini, Melinda tinggal di lingkungan yang cocok untuknya dan juga dekat dengan banyak temannya. “Sekarang saya bisa berjalan ke toko-toko kecil. Saya bisa jalan kaki ke apotek, bisa jalan kaki ke restoran. Saya sangat menyukainya,” cetusnya.

    Pertengahan tahun ini,dia keluar dari Bill & Melinda Gates Foundation setelah lebih dari dua dekade di sana bersama Bill Gates. “Ini bukan keputusan yang saya anggap enteng. Saya mengambil langkah ini dengan penuh keyakinan bahwa fondasinya berada dalam kondisi kuat. Saatnya tepat bagi saya maju ke babak berikutnya dalam filantropi saya,” sebutnya saat itu.

    (fyk/fay)