JAKARTA – Melanie Subono menggarap ulang lagu andalan Superglad yang pertama kali dirilis pada tahun 2007, “Satu”, sebagai lagu tema dari kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan bersama Yayasan Rumah Harapan Melanie.
“Satu” pertama kali diperkenalkan Superglad untuk penyemangat bagi mereka yang pada zamannya banyak menderita HIV/AIDS akibat penggunaan jarum suntik saat mengkonsumsi narkoba. Lagu ini mengajak mereka tetap berjuang meski telah melakukan kesalahan.
Lirik lagu yang ditulis Lukman Laksmana alias Buluk itu, dianggap Melanie masih relevan dengan kondisi saat ini, namun dengan konteks yang lebih luas.
“Gue pilih karena liriknya bercerita tentang keadaan sekarang, di mana orang sudah lelah, bagaimana orang harus bertanggungjawab atas perbuatan mereka dan terus berjalan hidup,” ujar Melanie Subono dalam keterangannya, Minggu, 14 September.
“Satu tuh suatu kata yang sederhana tapi mengartikan semuanya. Kita adalah satu,” tambah Melanie.
Dalam urusan musik yang diaransemen ulang, Melanie mempercayakan sepenuhnya kepada Hamid Alatas, rekannya dalam mendirikan sebuah rumah produksi yang diberi nama Studio Simima.
Melanie mengakui adanya kesulitan saat menggarap ulang lagu Superglad ini. Mengingat “Satu” kerap dibawakan ulang oleh banyak musisi, ada perasaan untuk menghadirkan sesuatu yang berbeda.
Bersama Hamid, Melanie memutuskan menghadirkan beberapa anak-anak untuk menyanyikan versi baru “Satu”. Mereka yang dilibatkan adalah Abrielle Ramaun, Alana Prianka Raqeesha, Hyde Satriaditama Yuswanto, dan Hiro Adhyasta Yuswanto.
Kehadiran mereka, kata Melanie, menghadirkan pemaknaan tersendiri pada single tersebut, di mana makna “Satu” harus dimulai dari anak kecil dengan kemurnian mereka.
“Pas rekaman bagian anak kecilnya nih, namanya anak kecil ya mereka itu kan dari berbagai usia, mereka ini harus nyanyi dengan benar, paling enggak ya secara nada. Belum lagi di tengah rekaman ada yang nangis, ada yang ngambek,” tutur Melanie.
“Tapi menurut gue, semuanya menyenangkan. Proses kreatif yang enggak sulit, tapi tricky,” imbuhnya.
Dengan perilisannya, “Satu” akan menjadi theme song dari kegiatan Yayasan Rumah Harapan Melanie yang sudah 18 tahun berjalan.
Rumah Harapan Melanie sendiri merupakan gerakan sosial yang mencakup segala bidang, mulai dari kesehatan, pendidikan, bencana alam, hingga kebutuhan sehari-hari untuk mereka yang membutuhkan di seluruh Indonesia.



