Tag: Meghan Markle

  • Ayah Meghan Markle Dilarikan ke RS, Alami Penggumpalan Pembuluh Darah

    Ayah Meghan Markle Dilarikan ke RS, Alami Penggumpalan Pembuluh Darah

    Jakarta

    Ayah Meghan Markle, Thomas Markle dilarikan ke rumah sakit di Filipina pada Selasa (2/12/2025) setelah mendadak jatuh sakit di rumahnya.

    Menurut laporan Daily Mail, Thomas menjalani operasi darurat selama tiga jam sebelum akhirnya dipindahkan ke ruang intensive care unit (ICU). Dokter disebut terus memantau kondisi pria 81 tahun itu sembari menyiapkan operasi lanjutan untuk mengangkat penggumpalan pembuluh darah.

    Putranya, Thomas Markle, mengatakan kala itu ia langsung membawa ayahnya ke rumah sakit terdekat. Dokter sudah menyebut kondisi ayahnya sangat kritis.

    “Saya membawa ayah ke rumah sakit dekat rumah dan mereka melakukan serangkaian pemeriksaan. Dokter mengatakan nyawanya dalam bahaya,” beber Thomas, dikutip dari New York Post.

    “Ayah menjalani operasi darurat. Saya meminta semua orang di seluruh dunia untuk mendoakan ayah. Harapan saya hanyalah agar Meghan menunjukkan sedikit belas kasih. Ayah benar-benar sedang berjuang untuk hidupnya.”

    Kondisi Kritis dan Pemulihan Berat

    Thomas Jr (59) menyebut ayahnya kemungkinan harus dirawat lama dan menjalani proses pemulihan yang berat. Sementara itu, saudara Meghan yang lain, Samantha Markle, juga meminta doa untuk sang ayah.

    “Ia pria yang kuat, tetapi sudah melalui begitu banyak hal,” kata Samantha. “Saya berdoa ia cukup kuat untuk bertahan.”

    “Ia sudah mengalami dua serangan jantung, stroke, dan gempa bumi. Saya berharap ia bisa melewati ini.”

    Pihak Meghan belum memberikan respons meski telah dimintai komentar oleh media The Post.

    Hubungan Meghan dan ayahnya diketahui tidak harmonis sejak Mei 2018, tepat sebelum pernikahannya dengan Pangeran Harry. Thomas mengalami dua serangan jantung yang membuatnya tak bisa terbang ke London untuk mengantar Meghan ke pelaminan.

    “Kami dulu sangat dekat,” kata Thomas kepada Daily Mail pada 2018. “Dikeluarkan dari hidupnya adalah tragedi terbesar dalam hidup saya.”

    “Aku tidak tahu apa salahku sampai ia tak mau bicara lagi. Aku pernah kecewa padanya, tapi aku tidak pernah berhenti mencintainya.”

    Setelah itu, Thomas juga mengalami stroke berat pada 2022 yang membuatnya tak bisa berbicara selama berbulan-bulan, serta sempat terjebak di lantai 19 gedung saat gempa 6,9 SR mengguncang Filipina awal tahun ini.

    Halaman 2 dari 2

    (naf/naf)

  • Meghan Markle Luncurkan Lilin Beraroma Royal Wedding, Harganya Fantastis

    Meghan Markle Luncurkan Lilin Beraroma Royal Wedding, Harganya Fantastis

    JAKARTA – Meghan Markle baru saja merilis koleksi liburan pertamanya untuk brand gaya hidupnya, As ever. Menariknya koleksi ini tidak hanya berisi produk kecantikan dan elegan, tetapi juga mengandung makna pribadi sebagai bentuk penghormatan untuk suaminya, Pangeran Harry serta kedua anak nya, Pangeran Archie dan Putri Lilibet.

    Koleksi yang dirilis pada Selasa, 28 Oktober ini mencakup lilin aromaterapi, sparkling wine serta kit rempah minuman hangat. Dalam keterangan resminya, As ever menyebut koleksi ini dirancang untuk menghadirkan suasana hangat saat berkumpul, merayakan, atau memberi hadiah.

    “Dari lilin yang dituangkan dengan tangan, selai buah buatan artisan, madu dari California, hingga wine spesial, semuanya dipilih dengan cermat agar menghadirkan keindahan dan kehangatan,” tulis pihak brand, dikutip dari laman People.

    Namun yang membuat koleksi ini semakin personal adalah detail kecil yang terselip dalam penamaan dan bahan-bahannya. Berikut beberapa makna khusus di balik produk-produk tersebut.

    1. Signature Candle No. 519

    Lilin ini diberi nama No. 519 sebagai penghormatan pada tanggal pernikahan Meghan dan Harry yaitu 19 Mei 2018.

    Aromanya menggambarkan suasana hangat, langit biru, tawa, cinta, dan kesegaran pedesaan Inggris, semua hal yang terasa pada hari pernikahan mereka.

    Lilin ini juga memiliki aroma daun mint Maroko, mengingatkan pada perjalanan resmi terakhir Meghan dan Harry ke Maroko pada Februari 2019, sebelum kelahiran Archie beberapa bulan kemudian.

    2. Signature Candle No. 084

    Lilin ini merayakan rumah dan keluarga. Angka 084 merujuk pada tanggal lahir Meghan, 4 Agustus. Terinspirasi dari kampung halamannya di Los Angeles, lilin ini memadukan aroma lotus air, sandalwood, dan California poppy.

    Dideskripsikan sebagai aroma rumahan, lilin ini mencerminkan suasana hangat, nyaman, dan penuh cinta seperti pelukan.

    3. 2021 Vintage Napa Valley Brut

    Sparkling wine terbaru ini memiliki aroma apel hijau, pir, peach, jeruk, dan sedikit buah bintang, sehingga menghasilkan rasa segar sekaligus elegan. Menariknya tahun vintage wine ini adalah 2021, tahun kelahiran Putri Lilibet. Wine ini dibuat di Napa Valley, tidak jauh dari kediaman Meghan dan Harry di Montecito.

    4. Spiced Cider Mulling Spice Kit & Hot Toddy Mulling Spice Kit

    Meghan dikenal senang menjamu tamu dengan suasana santai dan hangat. Dalam salah satu tayangan With Love, Meghan di Netflix, ia mengaku sering menyambut tamu dengan santai, tanpa sepatu, memakai celemek, dan langsung mengundang mereka masuk ke dapur.

    Meghan mengaku suka memasak minuman hangat seperti cider atau hot toddy di atas kompor, sehingga tamu bisa menyajikan sendiri dan merasa nyaman. Kebiasaan inilah yang menginspirasi dua kit rempah minuman hangat dalam koleksi ini.

    Koleksi liburan As ever ini bukan hanya sekadar kumpulan produk rumah tangga, tetapi juga sebuah cerita penuh kenangan, kehangatan keluarga, dan momen pribadi Meghan bersama Harry dan kedua anak mereka.

    Dengan sentuhan sederhana namun penuh makna, Meghan kembali menunjukkan bagaimana dirinya selalu menghadirkan nuansa personal dalam setiap karyanya.

  • Hadiri Paris Fashion Week, Penampilan Serba Putih Meghan Markle Curi Perhatian

    Hadiri Paris Fashion Week, Penampilan Serba Putih Meghan Markle Curi Perhatian

    JAKARTA – Meghan Markle akhirnya kembali hadiri pekan mode, tepatnya di Paris Fashion Week 2025. Ia hadir pada Sabtu, 4 Oktober 2025, waktu setempat, untuk menghadiri acara fashion show Balenciaga.

    Pada acara tersebut, Meghan tampil dengan mengenakan balutan jubah putih oversize. Pada bagian dalam busananya, ia mengenakan kemeja berkancing dengan warna senaga.

    Siluet busana dengan penuh warna putih tersebut dilengkapi Meghan Markle dengan sepatu hak runcing hitam. Ini menambah kontras sekaligus mempertegas aura chic nan effortless khas dari dirinya.

    Untuk rambut Meghan Markle ditata sleek dalam sanggul rendah, dan ia memakai riasan wajah yang tipis. Dandanannya tersebut memberikan kesan yang minimalis.

    Dikutip dari People, pada Senin, 6 Oktober 2025, juru bicara Meghan mengatakan bahwa kehadirannya di Paris Fashion Week kali ini bukan sekadar penampilan gaya. Ia hadir untuk mendukung Pierpaolo Piccioli, yang baru saja didapuk menjadi direktur kreatif Balenciaga.

    “Selama bertahun-tahun, Duchess telah mengenakan berbagai rancangan Pierpaolo dan menjalin hubungan kreatif yang erat dengannya,” kata juru bicara Meghan Markle.

    “Ia selalu mengagumi sentuhan keanggunan modern yang melekat pada setiap karya Piccioli. Malam ini menjadi perayaan atas persahabatan dan dedikasi terhadap seni mode,” tambahnya.

    Sementara itu, Meghan Markle sendiri sebelumnya aktif menghadiri acara pekan mode pada 2013 sampai 2015. Ia kerap menghiasi barisan depan untuk New York Fashion Week dan Toronto Fashion Week kala itu.

    Sejak menikah dan mundur dari kehidupan kerajaan bersama Pangeran Harry pada 2020, Meghan Markle memang jarang terlihat hadir di ajang pekan mode mana pun.

  • Pangeran Harry Tiba di London untuk Bertemu Raja Charles III

    Pangeran Harry Tiba di London untuk Bertemu Raja Charles III

    Jakarta

    Putra Raja Charles III, Pangeran Harry, dilaporkan tiba di London, Inggris. Pangeran Harry dilaporkan akan bertemu sang ayah, Raja Charles III.

    Dilansir kantor berita AFP, Kamis (11/9/2025), media Inggris mengatakan Pangeran Harry tiba di kediaman ayahnya, Raja Charles III, di Clarence House di London. Dilaporkan ini merupakan pertemuan pertama mereka sejak Februari 2024.

    Seperti diketahui, Pangeran Harry ke London setelah ayahnya didiagnosis mengidap kanker pada Februari 2024 lalu. Pangeran Harry selama ini tinggal di California, Amerika Serikat, bersama istrinya, Meghan Markle, dan anak-anak mereka.

    Dilansir AFP, Selasa (6/2/2024), Pangeran Harry telah berselisih dengan keluarganya sejak berhenti dari kehidupan kerajaan dan melontarkan rentetan kritik. Surat kabar The Telegraph dan The Sun melaporkan saat itu Harry tiba di Bandara Heathrow setelah penerbangan semalam dari Los Angeles.

    Mobilnya dikabarkan terlihat dikendarai dari bandara ditemani dua mobil polisi, kurang dari 24 jam sejak Istana Buckingham mempublikasikan diagnosis kanker Raja Charles.

    (whn/whn)

  • Pangeran Harry Tampil Perdana di Depan Publik sejak Wawancara Mengejutkan, Dukung Diana Award – Halaman all

    Pangeran Harry Tampil Perdana di Depan Publik sejak Wawancara Mengejutkan, Dukung Diana Award – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Pangeran Harry, Duke of Sussex, tampil di depan publik untuk pertama kalinya sejak wawancara mengejutkannya yang disiarkan pada Jumat (2/5/2025).

    Kali ini ia berada di Las Vegas untuk mendukung Diana Award, badan amal yang didirikan untuk mengenang mendiang ibunya, Putri Diana.

    Pada Selasa (6/5/2025), Harry hadir di konferensi Knowledge 2025 milik ServiceNow.

    Harry bergabung dengan CEO Diana Award, Dr. Tessy Ojo.

    Mereka bersama-sama meluncurkan inisiatif amal baru bernama Promise to Invest, yang merupakan sebuah kampanye yang mendorong bisnis untuk berinvestasi pada generasi pemimpin muda berikutnya.

    Ini adalah penampilan publik pertama Harry sejak wawancara yang mengungkapkan kekalahannya dalam upaya hukum untuk memulihkan pengamanan negara saat berada di Inggris.

    Dalam wawancara tersebut, Harry secara terbuka menyampaikan ia tidak dapat membayangkan membawa istri dan anak-anaknya kembali ke Inggris tanpa perlindungan keamanan yang memadai.

    Dalam acara di Las Vegas, Harry berbicara dengan dua penerima Diana Legacy Award, Sikander ‘Sonny’ Khan dari Michigan dan Christina Williams dari Jamaika.

    Percakapan mereka difokuskan pada pentingnya kepemimpinan pemuda dan bagaimana pengusaha dapat membuka jalur bagi kaum muda untuk berkembang di dunia kerja.

    “Melalui Penghargaan Diana, saya berkesempatan bertemu dengan orang-orang muda yang telah mengubah kesulitan menjadi tindakan,”

    “Itu tidak hanya memberi inspirasi — itu adalah jenis potensi yang belum dimanfaatkan yang tidak boleh kita abaikan,” ujar Harry.

    Ia juga menambahkan, “Generasi ini tidak menunggu izin untuk memimpin — mereka sudah melakukannya.”

    “Mereka membawa kecerdasan emosional, kesadaran sosial, dan kejujuran tentang kesehatan mental yang sulit diungkapkan oleh generasi sebelumnya.”

    “Hal yang membedakan mereka bukan hanya keberanian mereka, tetapi penolakan mereka untuk menerima status quo.”

    Diana Award, yang didirikan pada tahun 1999, tetap menjadi satu-satunya badan amal yang didukung oleh kedua putra Putri Diana, Pangeran Harry dan Pangeran William.

    Meskipun Harry mundur dari peran kerajaannya pada 2020, ia terus mendukung penghargaan ini sebagai bentuk penghormatan kepada ibunya.

    Selain itu, tanggal 6 Mei juga menjadi hari penting bagi keluarga kerajaan.

    Hari ini menandai ulang tahun ke-6 Pangeran Archie, yang dirayakan oleh Meghan Markle dengan berbagi foto terbaru putra mereka di Instagram.

    Tak hanya itu, tanggal ini juga bertepatan dengan ulang tahun kedua penobatan Raja Charles.

    Minggu lalu, Pangeran Harry menghadapi kekalahan dalam banding hukum yang ia ajukan untuk memulihkan pengamanan negara saat ia berada di Inggris.

    Dalam wawancara dengan BBC yang disiarkan pada 2 Mei, Harry menyatakan, “Saya tidak bisa membayangkan dunia di mana saya akan membawa istri dan anak-anak saya kembali ke Inggris saat ini.”

    Pencabutan pengamanan negara itu diklaim semakin memperburuk hubungan antara Harry dan ayahnya, Raja Charles.

    Tim hukum Harry menyebutkan bahwa keputusan pengadilan tersebut tidak mempertimbangkan risiko yang dihadapi keluarga Duke of Sussex di Inggris.

    “Semua masalah ini telah diperiksa berulang kali dan dengan cermat oleh pengadilan, dengan kesimpulan yang sama dicapai pada setiap kesempatan,” ujar juru bicara istana, merespons pernyataan Harry.

    (Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

  • Pengawalan dari Polisi Dicabut Pemerintah Inggris, Pangeran Harry Mengaku Kecewa – Halaman all

    Pengawalan dari Polisi Dicabut Pemerintah Inggris, Pangeran Harry Mengaku Kecewa – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Pangeran Harry menyatakan rasa kecewanya setelah gagal mempertahankan hak pengamanan dari Kepolisian Inggris.

    Hal ini disampaikan Harry dalam wawancara eksklusif dengan BBC pada Jumat (2/5/2025) waktu setempat.

    Ia mengaku “terpukul” setelah bandingnya ditolak oleh pengadilan, sehingga fasilitas pengawalan resmi yang selama ini diterimanya secara otomatis dicabut.

    Harry, putra bungsu Raja Charles, kehilangan status keamanan kerajaan setelah mundur dari tugas kebangsawanan pada 2020 dan memilih menetap di Amerika Serikat bersama istrinya, Meghan Markle.

    Dalam pernyataannya, Harry menegaskan bahwa keputusan Kantor Home Office—kementerian yang bertanggung jawab atas kepolisian—telah memengaruhi kesehariannya.

    “Apa yang sulit saya maafkan, dan mungkin akan selalu kesulitan saya maafkan, adalah keputusan yang dibuat pada 2020 yang memengaruhi setiap hari saya dan secara sadar menempatkan saya dan keluarga dalam bahaya,” ujarnya dari California 

    Proses Hukum yang Panjang

    Pemerintah Inggris sebelumnya memutuskan pada Februari 2020 bahwa Harry tidak lagi berhak atas perlindungan polisi pribadi selama berada di Britania.

    Keputusan ini kemudian diperkuat oleh Pengadilan Tinggi London pada 2024.

    Meski mengajukan banding, tiga hakim Pengadilan Banding akhirnya mempertahankan putusan tersebut pada Jumat lalu.

    Mereka menyatakan bahwa meskipun Harry merasa dirugikan, tidak ada pelanggaran hukum dalam keputusan yang diambil.

    Dalam sidang April 2025, pengacara Harry menyampaikan argumen “kuat dan mengharukan” tentang dampak penghapusan fasilitas keamanan bagi keluarganya.

    Namun, Hakim Geoffrey Vos menegaskan bahwa argumen tersebut tidak cukup untuk menyatakan keputusan melanggar hukum.

    Respons Istana Buckingham

    Istana Buckingham menanggapi keputusan pengadilan dengan pernyataan resmi: “Semua isu ini telah diperiksa berulang kali dan secara cermat oleh pengadilan, dengan kesimpulan yang sama pada setiap kesempatan.”

    Pernyataan ini menegaskan bahwa proses hukum telah berjalan sesuai prosedur dan tidak ada intervensi politik atau emosional.

    Harry, yang kini berusia 40 tahun, menegaskan bahwa ia tidak berniat mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung Inggris.

    “Saya tidak ingin ada pertarungan berlanjut… ini, pada intinya, adalah sengketa keluarga,” tutupnya dengan nada menyesal.

    Keputusan pengadilan ini semakin memperdalam ketegangan antara Harry dengan keluarga kerajaan.

    Sebelumnya, ia juga mengkritik penggunaan “keamanan sebagai alat tekanan” untuk mempertahankannya dalam lingkaran kerajaan.

    Meski demikian, Harry tetap mempertahankan sikapnya untuk menjalani hidup mandiri di luar institusi kerajaan.

    (Tribunnews.com/Bobby)

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Pangeran Harry Kecewa Fasilitas Pengawalan Polisinya Dicabut usai Mundur dari Kerajaan Inggris – Halaman all

    Pangeran Harry Kecewa Fasilitas Pengawalan Polisinya Dicabut usai Mundur dari Kerajaan Inggris – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Pangeran Harry pada  Jumat (2/5/2025) waktu setempat menyatakan bahwa ia merasa “terpukul” setelah kehilangan banding mengenai fasilitas pengamanannya yang kini resmi dicabut.

    Seperti yang diketahui sebelumnya, Pangeran Harry mendapatkan fasilitas pengamanan dari Kepolisian Inggris karena statusnya sebagai anggota Kerajaan Britania.

    Namun demikian, fasilitas keamanan yang selama ini ia terima kemudian dicabut setelah dirinya mengundurkan diri dari tugas kerajaan.

    Keputusan mundur dari Kerajaan Inggris tersebut muncul setelah putra bungsu Raja Charles tersebut diketahui memantapkan diri untuk pindah berdomisili di Amerika Serikat bersama istrinya, Meghan Markle.

    Di wawancara bersama BBC, Pangeran Harry mengaku akan “kesulitan memaafkan” keputusan yang dikeluarkan oleh Kantor Home Office, kementerian yang bertanggung jawab atas kepolisian.

    Ia mengaku dengan menghilangnya fasilitas pengawalan polisi yang selama ini ia dapatkan, maka ia tidak dapat membawa keluarganya ke Britania dengan aman.

    Sebelumnya, Pemerintah Inggris pada Februari 2020 menyatakan bahwa Harry tidak akan otomatis menerima perlindungan polisi pribadi selama berada di Britania.

    Keputusan tersebut kemudian disahkan oleh Pengadilan Tinggi London pada tahun 2024 lalu.

    Keberatan dengan putusan tersebut, sosok bernama lengkap Henry Charles Albert David tersebut terus mengajukan banding.

    Pada hari Jumat lalu, pengadilan akhirnya menolak banding Pangeran Harry dan memutuskan untuk mempertahankan keputusan Pengadilan Tinggi London.

    Di sidang tersebut, tiga hakim Pengadilan Banding menyatakan bahwa meskipun Harry merasa dirugikan secara wajar, hal ini tidak mencerminkan kesalahan hukum.

    “Tentu saja, sangat terpukul dengan keputusan ini,” kata Harry, yang kini tinggal di California bersama Meghan dan dua anak mereka, kepada BBC.

    Ia menambahkan, “Status saya tidak berubah—tidak bisa berubah. Saya adalah diri saya sendiri, bagian dari apa yang saya bagian dari, dan saya tidak bisa melarikan diri dari itu.” sambungnya.

    Harry mengklaim bahwa “keamanan” dirinya digunakan sebagai “alat tekanan” untuk mempertahankan status dirinya dan Meghan dalam lingkaran kerajaan.

    Namun demikian, hal itu tak menyurutkan langkah bagi Harry untuk memutuskan pindah ke Amerika Serikat bersama keluarga kecilnya.

    “Apa yang sulit saya maafkan, dan mungkin akan selalu kesulitan saya maafkan, adalah keputusan yang dibuat pada 2020 yang memengaruhi setiap hari saya dan secara sadar menempatkan saya dan keluarga dalam bahaya,” ujarnya dalam wawancara dari California.

    Istana Buckingham pun turut buka suara terkait putusan pengadilan Inggris untuk Harry.

    “Semua isu ini telah diperiksa berulang kali dan secara cermat oleh pengadilan, dengan kesimpulan yang sama pada setiap kesempatan,” tegas pihak Kerajaan Inggris.

    PANGERAN HARRY – Pangeran Harry dan Meghan Markle dalam acara ESPY Awards 2024. Pangeran Harry pada hari Jumat (2/5/2025) waktu setempat menyatakan bahwa ia merasa “terpukul” setelah kehilangan banding mengenai fasilitas pengamanannya yang kini resmi dicabut.(Screenshot ABC Live)

     

    Hakim Geoffrey Vos menyatakan bahwa pengacara Harry telah menyampaikan argumen yang kuat dan “mengharukan” tentang dampak perubahan keamanan, tetapi hal ini tidak membuat perubahan tersebut melanggar hukum.

    Harry yang kini berusia 40 tahun, diketahui selalu menghadiri sidang tersebut selama dua hari pada April lalu.

    Saat ditanya apakah ia berniat mengajukan banding lagi atas keputusan hari Jumat ke Mahkamah Agung Inggris, Harry pun buka suara

    “Saya tidak ingin ada pertarungan berlanjut… ini, pada intinya, adalah sengketa keluarga.” pungkas Harry.

    (Tribunnews.com/Bobby)

  • Meghan Markle Curhat Alami Kondisi Mengancam Nyawa Pasca Melahirkan Anak Pertama

    Meghan Markle Curhat Alami Kondisi Mengancam Nyawa Pasca Melahirkan Anak Pertama

    Jakarta

    Meghan Markle membagikan pengalamannya saat pertama kali menjadi seorang ibu. Dalam podcast terbaru bersama pendiri Bumble, Whitney Wolfe Herd, Duchess of Sussex itu mengungkapkan pernah mengalami preeklamsia pascapersalinan.

    Meghan bahkan menyebut itu sebagai pengalaman yang sangat menakutkan.

    “Kami berdua (bersama Wolfe) memiliki pengalaman yang sangat mirip saat persalinan, meskipun kami tidak saling mengenal saat itu,” kata Meghan, dikutip dari People.

    “Dan kami berdua mengalami preeklamsia pascapersalinan,” sambungnya.

    Namun, Meghan tidak menjelaskan lebih rinci soal kondisi preeklamsia pascapersalinan yang dialaminya, apakah pada saat melahirkan putranya, Archie (5) atau putrinya Lilibet (3).

    “(Kondisi) ini sangat langka dan menakutkan. Dan Anda masih mencoba melakukan semua (aktivitas) ini, dan dunia tidak tahu apa yang terjadi secara diam-diam,” jelas Meghan.

    “Dalam keheningan, Anda masih mencoba untuk hadir untuk orang lain, terutama bagi anak-anak, tetapi hal-hal tersebut merupakan ketakutan medis yang besar,” lanjutnya.

    Apa Itu Kondisi Preeklamsia Pascapersalinan?

    Preeklamsia pascapersalinan adalah kondisi langka yang terjadi saat seseorang memiliki tekanan darah tinggi dan protein berlebih dalam urine seseorang setelah melahirkan.

    “Preeklamsia pascapersalinan memerlukan penanganan segera. Jika tidak ditangani, preeklamsia pascapersalinan dapat menyebabkan kejang dan komplikasi serius lainnya,” seperti yang dikutip dari Newsweek.

    Menurut Preeclampsia Foundation, setiap wanita dapat mengalami preeklampsia setelah bayinya lahir atau preeklamsia pascapersalinan. Terlepas dari apakah ia mengalami tekanan darah tinggi selama kehamilannya atau tidak.

    (sao/kna)

  • Pangeran Harry ‘Gugat’ Pemerintah Inggris, Kuasa Hukum: Nyawa dalam Bahaya

    Pangeran Harry ‘Gugat’ Pemerintah Inggris, Kuasa Hukum: Nyawa dalam Bahaya

    PIKIRAN RAKYAT – Pangeran Harry kembali menjadi sorotan publik setelah menghadiri secara langsung persidangan di Pengadilan Banding Inggris pada Selasa dan Rabu pekan ini. Dalam sidang tersebut, sang Duke of Sussex mengajukan banding atas keputusan pemerintah Inggris yang menurunkan tingkat perlindungan keamanannya setelah ia dan istrinya, Meghan Markle, mundur dari peran sebagai anggota senior keluarga kerajaan pada tahun 2020.

    Permohonan banding ini diajukan menyusul keputusan Komite Eksekutif Kerajaan dan VIP (Ravec) yang merekomendasikan pengurangan keamanan kerajaan bagi Pangeran Harry setelah ia pindah ke Amerika Serikat.

    Sebelumnya, Harry telah menggugat Kementerian Dalam Negeri ke Pengadilan Tinggi, namun gugatan tersebut ditolak, sehingga ia melanjutkan proses hukum ke tingkat banding.

    Dalam sidang terbaru ini, pengacara Pangeran Harry, Shaheed Fatima KC, menyampaikan argumen emosional di hadapan hakim. Ia menegaskan bahwa keselamatan kliennya, beserta keluarganya, terancam akibat pengurangan perlindungan tersebut.

    “Ada seseorang yang duduk di belakang saya yang keselamatannya, keamanannya, dan nyawanya sedang dipertaruhkan,” ujar Fatima di ruang sidang.

    “Kami katakan bahwa kehadiran Pangeran Harry secara langsung dalam permohonan ini menunjukkan betapa pentingnya kasus ini bagi dirinya dan keluarganya,” tuturnya lagi.

    Pangeran Harry, yang kini menetap di California bersama Meghan dan kedua anak mereka, telah berulang kali menyuarakan kekhawatiran atas risiko keamanan yang ia hadapi ketika kembali ke Inggris. Ia menilai bahwa sebagai mantan anggota kerajaan yang tetap menjadi figur publik internasional, ancaman terhadap dirinya tidak bisa dianggap remeh.

    Sebelumnya, Harry juga menyatakan bersedia menanggung biaya pengamanan pribadi, namun pengajuan tersebut ditolak oleh Kementerian Dalam Negeri karena alasan kebijakan dan pertimbangan protokoler yang berlaku bagi tokoh kerajaan.

    Keputusan akhir dari Pengadilan Banding belum diumumkan. Ketua hakim, Sir Geoffrey Vos, menyatakan bahwa putusan akan disampaikan secara tertulis pada waktu yang belum ditentukan.

    Usai menghadiri persidangan yang berlangsung selama berjam-jam, Pangeran Harry tampak meninggalkan lokasi, sang pangeran tetap diam saat melambaikan tangan kepada masyarakat, dan bahkan mengabaikan pertanyaan wartawan.***

     

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Tinggalkan Istana, Meghan Markle Cari Duit Jadi Afiliator Online Shop

    Tinggalkan Istana, Meghan Markle Cari Duit Jadi Afiliator Online Shop

    Jakarta, CNBC Indonesia – Meghan Markle baru saja membuka toko online untuk fashion bernama ShopMy. Ini akan menjual berbagai item fashion yang jadi pilihannya.

    Menurut Duchess of Sussex itu, koleksi di dalam ShopMy telah dipilih dan dikurasi sendiri serta yang dia sukai. Berbagai pihak, dia mengatakan telah diminta untuk membagikan inspirasi fashionnya, dikutip dari BBC, Rabu (26/3/2025).

    Koleksi yang baru diluncurkan sebanyak 32 potong. Mulai dari pakaian capsule wardrobe berwarna neutral seperti putih, krem, biru muda dan hitam dengan bahan linen dan kasmir.

    Barangnya mulai dari kaus katun putih, kemeja, celana panjang linen dan blazer. Mereknya berasal dari produk terkenal seperti Theory, Reformation, Polene, Madewell, J Crew.

    Markle sendiri mengatakan dirinya mendapatkan komisi penjualan dari link yang dibagikan. ShopMy juga menyebutkan adanya beberapa orang untuk membagikan link ke platformnya.

    Komisi tersebut berkisar 10-30%. Besarannya bergantung pada merek dan retailer yang dibagikan.

    Dalam postingan Markle, dia menautkan link pakaian Uniqlo senilai 99 poundsterling (Rp 2,1 juta) dan sandal dari Saint Laurent senilai 95 poundsterling atau Rp 2 jutaan.

    Selain itu, ShopMy juga memiliki layanan untuk kreator bisa menemukan dan mengelola peluang untuk melakukan kerja sama berbayar. Ini memungkinkan untuk berkolaborasi dengan lebih dari 47 ribu merek dalam platform.

    Sejumlah item fashion yang digunakan Markle memang kerap viral dan langsung terjual habis. Misalnya mantel dari Line The Label saat acara tunangan dengan Pangeran Harry disukai banyak pihak hingga web toko tersebut crash.

    (dem/dem)