Tag: Megawati Soekarnoputri

  • PDIP Ungkap Ancang-Ancang Pertemuan Megawati dengan Prabowo, Puan dan Dasco Sudah Beri Sinyal

    PDIP Ungkap Ancang-Ancang Pertemuan Megawati dengan Prabowo, Puan dan Dasco Sudah Beri Sinyal

    TRIBUNJAKARTA.COM – Wacana pertemuan Presiden Prabowo Subianto dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri semakin menguat akan terjadi.

    PDIP sudah memasang ancang-ancang pertemuan dua tokoh nasional itu dengan mempersiapkan kebijakan politik.

    Pihak Prabowo yang diwakili Wakil Ketua Umum Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad dan pihak Megawati yang diwakili Ketua DPP PDIP, Puan Maharani, sudah memberikan sinyal positif.

    Kerja Sama Politik

    Ketua DPP PDI-P Ahmad Basarah, mengatakan, partainya akan menawarkan kerja sama politik pada pertemuan Prabowo-Megawati.

    Sebagai pemimpin tertinggi partai banteng, Megawati sendiri yang akan merumuskan kerja sama itu.

    “Namun demikian, bagaimana nanti format kerja sama politik antara PDI-P dengan Pemerintahan Prabowo, nanti akan ditentukan langsung oleh Ibu Mega,” kata Basarah ditemui Kompas.com di Pendopo Hadi Negoro, Kota Blitar, Jawa Timur, Jumat (4/4/2025).

    Menurut Basarah, kerja sama itu merupakan manifestasi dari semangat gotong royong yang menjadi inti dari nilai-nilai Pancasila.

     “Dalam konteks pemerintahan Prabowo ini, PDIP ingin bergotong royong menyukseskan pembangunan nasional,” ujarnya.

    Namun ia menegaskan, kerja sama tidak harus dalam bentuk bergabung dalam koalisi partai politik pendukung pemerintahan seperti saat ini.

    “Ada banyak hal yang bisa dikerjasamakan dalam konteks menjaga keselamatan bangsa, kepentingan rakyat, dan kepentingan nasional,” kata Basarah.

    Menanggapi kemungkinan tidak adanya partai oposisi jika PDIP bekerja sama dengan pemerintahan Prabowo, Basarah menyatakan bahwa partainya tidak menganut konsep oposisi maupun koalisi secara formal. 

    Menurut dia, dalam sistem presidensial seperti yang dianut Indonesia, fungsi pengawasan bisa dilakukan oleh partai politik melalui kader yang duduk di parlemen, bukan dari luar pemerintahan.

    “Di sana (Undang-Undang tentang kedudukan MPR, DPR, DPD, dan DPRD) diatur hak-hak parpol di parlemen. Hak menyetujui atau menolak RAPBN, hak membuat undang-undang bersama pemerintah, dan hak pengawasan,” tuturnya.

    Saat ditanya kemungkinan PDIP menempatkan kadernya di kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran, Basarah mengatakan hal tersebut adalah hak prerogatif Ketua Umum Megawati. Meski begitu, ia optimistis komunikasi antara Megawati dan Prabowo akan tetap terjaga. 

    “Pada intinya, apa pun pola hubungan antara PDIP dan pemerintahan Prabowo, di atas semua itu hubungan Pak Prabowo dengan Bu Mega sangat baik,” pungkasnya.

    Puan dan Dasco

    Diberitakan sebelumnya, Puan Maharani, Ketua DPR RI yang juga Ketua DPP PDIP dan putri Megawati, mengatakan, pertemuan ibunya dengan Prabowo akan terjadi tak lama lagi.

    “Secepatnya,” ujar Puan usai menghadiri open house Ketua MPR Ahmad Muzani, Kompleks Widya Chandra, Jakarta, Rabu (2/4/2025) dikutip dari YouTube KompasTV. 

    Dalam kesempatan yang sama, Wakil Ketua DPR RI yang juga Wakil Ketua Umum Gerindra, mengklaim hal yang sama. 

    Namun, Dasco enggan mengungkapkan secara pasti kapan pertemuan itu akan terjadi. 

    Dasco mengatakan, mereka sudah sepakat pertemuan itu akan terjadi secepatnya.

    “Nah itu sama-sama, sepakat, itu secepatnya. Secepatnya itu kapan, ayo kita tunggu saja,” kata Dasco.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Instruksi Tegas Megawati: Kepala Daerah PDIP yang Absen Wajib Ikut Retret Gelombang Kedua

    Instruksi Tegas Megawati: Kepala Daerah PDIP yang Absen Wajib Ikut Retret Gelombang Kedua

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA – Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, memberikan arahan tegas kepada seluruh kepala daerah dari partainya yang belum mengikuti kegiatan retret kepala daerah di Akademi Militer, Magelang, pada Februari 2025.

    Mereka diminta untuk mengikuti retret gelombang kedua yang akan segera digelar.

    Hal ini disampaikan oleh Juru Bicara sekaligus Ketua DPP PDIP, Ahmad Basarah.

    “Hal tersebut adalah arahan dari Bu Megawati,” ujarnya, dalam pernyataan kepada wartawan, dikutip Jumat (4/4/2025).

    Menurut Basarah, Megawati menilai pentingnya seluruh kepala daerah dari PDIP untuk mengikuti kegiatan yang diselenggarakan oleh Kementerian Dalam Negeri tersebut.

    “Sudah ada kesepakatan kami bahwa kepala daerah dari PDIP yang belum ikut retret angkatan pertama, akan ikut pada angkatan ke kedua,” jelasnya.

    Sikap Megawati ini berbeda dari sebelumnya, saat gelombang pertama retret digelar sehari setelah Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, ditahan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait kasus suap dan perintangan penyidikan Harun Masiku.

    Kala itu, Megawati mengeluarkan surat instruksi kepada para kepala daerah untuk menunda keberangkatan mereka ke Magelang.

    Isi surat tersebut menyebutkan, “Kepala daerah dan wakil kepala daerah untuk menunda perjalanan yang akan mengikuti retret di Magelang pada tanggal 21–28 Februari 2025. Sekiranya telah dalam perjalanan menuju Kota Magelang untuk berhenti dan menunggu arahan lebih lanjut dari ketua umum.”

    Sementara itu, Wakil Menteri Dalam Negeri, Bima Arya Sugiarto, mengungkapkan bahwa retret gelombang kedua akan diadakan dengan format yang lebih sederhana dibandingkan sebelumnya, menyesuaikan dengan keterbatasan anggaran.

  • Megawati Instruksikan Kepala Daerah PDIP Ikut Retret Gelombang 2

    Megawati Instruksikan Kepala Daerah PDIP Ikut Retret Gelombang 2

    Jakarta, Beritasatu.com – Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menginstruksikan kepada kepala daerah dari PDIP yang absen pada retret di Akmil, Magelang pada Februari 2025, untuk mengikuti retret gelombang kedua. 

    “Hal tersebut adalah arahan dari Bu Megawati,” kata Juru Bicara sekaligus Ketua DPP PDIP Ahmad Basarah kepada wartawan, Jumat (4/4/2025).

    Basarah mengatakan Megawati sudah memutuskan kepala daerah dari PDIP harus ikut retret yang digelar oleh Kementerian Dalam Negeri. 

    “Sudah ada kesepakatan kami bahwa kepala daerah dari PDIP yang belum ikut retret angkatan pertama, akan ikut pada angkatan ke kedua,” ujar Basarah.

    Sikap Megawati kali ini berbeda dengan pada retret kepala daerah gelombang pertama yang berlangsung sehari setelah Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto ditahan KPK sebagai tersangka kasus suap dan perintangan penyidikan Harun Masiku.

    Saat itu, Megawati mengeluarkan surat instruksi meminta kepala daerah dan wakil kepala daerah dari PDIP menunda ikut retret di Magaleng.

    “Kepala daerah dan wakil kepala daerah untuk menunda perjalanan yang akan mengikuti retret di Magelang pada tanggal 21–28 Februari 2025. Sekiranya telah dalam perjalanan menuju Kota Magelang untuk berhenti dan menunggu arahan lebih lanjut dari ketua umum,” begitu bunyi surat Megawati.

    Sebelumnya, Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya Sugiarto mengatakan retret kepala daerah gelombang kedua akan dibuat lebih sederhana dari sebelumnya, menyesuaikan dengan ketersediaan anggaran. 

    “Ada 49 kepala daerah yang belum mengikuti retret secara total, sebagian akan mengikuti gelombang kedua,” ujar Bima seusai bertemu Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) di kediamannya di Solo, Jawa Tengah, Kamis (3/4/2025).

    Bima mengungkapkan peserta retret gelombang dua berjumlah 25 kepala daerah, termasuk gubernur dan bupati/wakil bupati dari Bali yang absen pada retret di Magelang, serta kepala daerah yang sempat bersengketa di Mahkamah Konstitusi.

    Kemendagri sudah menyiapkan anggaran untuk retret kepala daerah gelombang kedua. Lokasi retret belum bisa dipastikan, apakah akan menggunakan Akademi Militer, Magelang atau tidak. 

    “Tempatnya juga belum bisa dipastikan. Bisa di Magelang atau di tempat-tempat lain, dengan konsep lebih minimalis. Kira-kira 25 sampai 30 kepala daerah,” terangnya.

    Kemendagri akan menggelar retret kepala daerah tiga gelombang. Retret terakhir nanti digelar setelah pelaksanaan pemungutan suara ulang (PSU) Pilkada 2024 selesai.

  • Megawati dan Sukmawati Nyekar ke Makam Bung Karno Blitar saat Lebaran

    Megawati dan Sukmawati Nyekar ke Makam Bung Karno Blitar saat Lebaran

    Blitar (beritajatim.com) – Presiden Kelima Republik Indonesia, Megawati Soekarnoputri nyekar bersama sang adik, Sukmawati Soekarnoputri ke makam ayahandanya, Presiden Pertama Ir. Soekarno atau Bung Karno pada Jumat (4/4/2025). Megawati dan Sukmawati tiba di Makam Bung Karno Blitar sekitar pukul 11.50 WIB.

    Megawati yang menggunakan baju coklat langsung duduk barat makam ayahnya. Sementara Sukmawati duduk di sebelah timur pusara Makam Bung Karno.

    Keduanya pun khusyuk mendoakan ayahandanya. Dalam kegiatan ziarah ini terlihat juga Ketua DPP PDIP, Djarot Saiful Hidayat.

    Selain itu ada pula, Calon Gubernur Jawa Timur tahun 2024, Tri Rismaharini. Ada pula Mantan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, Yasonna Laoly.

    Megawati bersama Sukmawati dan rombongan pun khusyuk mendoakan sang Proklamator. Ziarah ini pun terasa spesial karena digelar pada momen lebaran.

    Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri dijadwalkan selesai berziarah pada pukul 14.30 WIB. Rencananya Megawati akan langsung ke Jakarta. [owi/beq]

  • Megawati Ziarah Saat Lebaran, Polres Blitar Kota Perketat Pengamanan

    Megawati Ziarah Saat Lebaran, Polres Blitar Kota Perketat Pengamanan

    Blitar (beritajatim.com) – Presiden ke-5 Republik Indonesia, Megawati Soekarnoputri akan berziarah ke Makam Bung Karno pada Jumat (4/4/2025). Di hari kelima Lebaran ini, Megawati dijadwalkan akan nyekar di makam ayahnya sekaligus sang proklamator Ir, Soekarno.

    Polres Blitar Kota pun akan memperketat pengamanan di sekitar Makam Bung Karno, agar kegiatan ziarah Megawati Soekarnoputri bisa berjalan lancar. Ratusan personil gabungan pun akan diterjunkan ke kompleks wisata Makam Bung Karno pada Jumat (4/4/2025) hari ini.

    “Kami siapkan 278 personel terdiri dari anggota Polres Blitar Kota ada 243 dari Satpol PP 10 orang, Dishub 10 orang, ditambah lagi nanti ada tim sterilisasi dari Polda Jatim sebanyak 10 personel,” ungkap Kabag Ops, Kompol Agus Tri.

    Pengamanan akan dilakukan mulai jalan menuju Makam Bung Karno. Hingga di dalam area Makam Bung Karno Kota Blitar.

    “Ini terdiri dari pengamanan jalur, pengamanan lokasi, pengamanan melekat yang terdiri dari anggota Polwan,” tegasnya.

    Jika sesuai jadwal, Ketua Umum PDIP itu akan tiba dan berziarah di Makam Bung Karno Kota Blitar mulai pukul 12.30 WIB. Rencananya Megawati akan berziarah di ayahnya selama 2 jam.

    “Sesuai rundown jam 12.30 sampai jam 14.30 WIB,” tegasnya.

    Kegiatan ziarah yang dilakukan Megawati Soekarnoputri ini terasa spesial. Pasalnya ziarah ini dilakukan Megawati saat momen Lebaran.

    Ketua DPC PDIP Kota Blitar, Syahrul Alim menyebut jika tidak ada perubahan maka Megawati Soekarnoputri akan berziarah pada siang hari. Namun dirinya belum tahu pasti siapa rombongan yang akan mendampingi Megawati Soekarnoputri.

    “Iya benar (ada rencana ibu Megawati Soekarnoputri untuk ziarah ke Makam Bung Karno besok),” ungkap Syahrul, Kamis (3/4/2025).

    Informasi yang diterima Syahrul, agenda Presiden ke-5 Republik Indonesia itu hanya sebatas ziarah di makam sang proklamator, Ir. Soekarno. Syahrul pun belum mengetahui pasti siapa saja rombongan yang bakal ikut Megawati berziarah ke makam ayahandanya.

    “Rencananya besok siang jam 12.00 WIB,” tegasnya.

    Informasi yang beredar Megawati akan datang ke Blitar melalui jalur udara. Rencananya Megawati akan mendarat di Bandara Dhoho Internasional Kediri sebelum nantinya akan melanjutkan melalui perjalanan darat menuju makam Bung Karno Kota Blitar.

    “Iya rencananya hanya ziarah saja,” tegasnya. [owi/beq]

  • Prabowo-Megawati Tak Kunjung Bertemu, Konflik PDIP vs Jokowi Jadi Penghalang? Ini Kata Pengamat – Halaman all

    Prabowo-Megawati Tak Kunjung Bertemu, Konflik PDIP vs Jokowi Jadi Penghalang? Ini Kata Pengamat – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi menduga faktor Joko Widodo (Jokowi) menjadi penghalang pertemuan Presiden Prabowo Subianto dan Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri tak kunjung terlaksana. 

    Burhanuddin kembali mengungkit masalah keluarga besar Jokowi dengan PDIP yang dinilai belum rampung hingga kini. 

    Hal itu diungkapkan Burhanuddin dalam tayangan Kompas Petang, yang dikutip dari kanal YouTube Kompas TV, Jumat (4/4/2025). 

    Menurut Burhanuddin, pengaruh Jokowi dalam kemenangan Prabowo di Pilpres 2024 sangat kuat. 

    Sehingga, Burhanuddin menilai hal tersebut berpengaruh dalam terwujudnya pertemuan Prabowo dan Megawati.

    “Ada banyak momentum dan variabel lain yang harus dihitung. Pak Prabowo di 2024 bisa sukses memenangkan Pilpres dengan perolehan yang sangat besar karena variabel Pak Jokowi, dengan Mas Gibran yang berada di samping Pak Prabowo sebagai cawapres,” ujar Burhanuddin.

    “Sementara kita tahu urusan PDIP dengan keluarga besar Pak Jokowi belum tuntas.”

    Kendati demikian, Burhanuddin menilai belum terwujudnya pertemuan Prabowo dan Megawati lebih disebabkan karena masalah politik. 

    Ia pun menyinggung Kongres PDIP yang bakal digelar pasca-lebaran 2025.

    Burhanuddin mengatakan, kini PDIP terkesan lebih aktif untuk mewujudkan pertemuan Prabowo-Megawati demi melancarkan Kongres partai banteng tersebut.

    “Jadi itu yang saya kira membuat PDIP berpikir panjang untuk bertemu dengan Pak Prabowo. Ini bukan masalah personal tapi bersifat politik,” bebernya.

    “Sekarang kalau PDIP terlihat lebih aktif untuk membidani lahirnya pertemuan dengan Pak Prabowo, lagi-lagi konteks Kongres PDIP bulan ini tidak bisa diabaikan.”

    Kendati demikian, Burhanuddin belum dapat menyimpulkan apakah nanti pertemuan Prabowo-Megawati akan berujung dengan bergabungnya PDIP ke Koalisi Indonesia Maju (KIM).

    “Tapi apakah akan berujung koalisi PDIP dengan Pak Prabowo, itu lain soal. Jangka pendek PDIP ingin memastikan urusan internal berlangsung sesuai dengan rencana,” tandasnya. 

    Pertemuan Prabowo-Megawati Tinggal Tunggu Waktu 

    Dalam kesempatan itu, Politisi PDIP Seno Bagaskoro menyebut pertemuan Prabowo-Megawati hanya menunggu waktu yang tepat. 

    Seno menegaskan bahwa selama ini hubungan Megawati dan Prabowo masih terjalin baik. 

    Apalagi, putra Prabowo, Ragowo Hediprasetyo atau Didit Prabowo sempat mengunjungi kediaman Megawati saat momen Lebaran. 

    “Kalau bicara pertemuan, itu hanya masalah teknis. Tinggal menunggu waktu yang tepat dan kecocokan jadwal antara Ibu Mega dan Pak Prabowo, maka pertemuan akan terjadi.” 

    “Sebenarnya kalau melihat konteks pertemuan Mas Didit dengan Bu Mega, itu terjadi dalam suasana Lebaran yang penuh dengan tradisi silaturahmi.”

    Seno mengatakan kedatangan Didit ke kediaman Megawati mencerminkan hubungan baik antar dua keluarga. 

    Bahkan, Megawati sempat meminta agar sajian yang disajikan kepada Didit ditambah hingga lima kali sebagai simbol lima sila dalam Pancasila.

    Hal ini menunjukkan bahwa suasana pertemuan Didit dengan Megawati saat itu terasa akrab dan hangat, serta penuh nuansa kekeluargaan.

    “Artinya suasananya betul-betul akrab dan hangat, tidak ada pembahasan politik di sana, tetapi penuh dengan nuansa kekeluargaan,” imbuhnya.

    Untuk itu Seno pun berharap agar pertemuan antara Megawati dan Prabowo ini bisa segera terlaksana.

    “Kita semua berharap ini bisa segera terjadi. Sejak Pilpres hingga Pilkada, wacana pertemuan ini sudah sering kali diharapkan banyak pihak.”

    (Tribunnews.com/Jayanti Tri Utami/Faryyanida Putwiliani)

     

  • Puan Sebut Pertemuan Megawati dan Prabowo Pasca Libur Lebaran, Jubir PDIP: Mohon Bersabar

    Puan Sebut Pertemuan Megawati dan Prabowo Pasca Libur Lebaran, Jubir PDIP: Mohon Bersabar

    loading…

    Kepastian waktu pertemuan Megawati Soekarnoputri dengan Prabowo Subianto akan ditentukan. Foto/SINDOnews.

    JAKARTA – Juru Bicara PDI Perjuangan Yohanis Fransiskus Lema ( Ansy Lema ) menyebut, kepastian waktu pertemuan antara Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri dengan Presiden Prabowo Subianto akan ditentukan.

    Pernyataan itu sekaligus merespons pernyataan Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani yang menyebut, pertemuan antara Megawati dengan Prabowo akan terwujud usai libur lebaran.

    Baca juga: Didit Prabowo Sowan ke Megawati, PAN: Langkah Positif Redam Dinamika Politik

    “Tanggal definitifnya akan dipastikan selanjutnya, setelah mencocokkan waktu Presiden Prabowo dan Ibu Megawati Soekarnoputri,” terang Ansy saat dihubungi yang dikutip, Jumat (4/4/2025).

    Kendati demikian, Ansy memastikan, pertemuan antara kedua tokoh megara itu hanya tinggal menunggu waktu. Ia meminta agar bisa bersabar lantaran pertemuan itu tak lama lagi.

    Baca juga: Prabowo dan Megawati Akan Bertemu usai Lebaran, Apa yang Dibahas?

    “Pertemuannya tinggal menunggu waktu. Tidak lama lagi. Mohon bersabar,” pungkas Ansy.

    Sebelumnya, Ketua DPP PDIP Puan Maharani mengatakan, Megawati berharap Prabowo selalu dalam keadaan sehat. Pesan itu dititipkan kepada putra Prabowo yakni Ragowo Hediprasetyo Djojohadikusumo atau Didit yang halalbihalal ke rumah Megawati pada Senin (31/3/2025) lalu.

    Baca juga: Didit Kunjungi Megawati saat Lebaran, Dasco: Sampaikan Pesan dan Salam Prabowo

    Sementara mengenai kapan Megawati dan Prabowo akan bertemu, Puan menilai hal itu bisa saja terlaksana setelah masa lebaran ini.

    “Jadi setelah lebaran ini, setelah libur lebaran pasti ada pertemuan secepatnya,” ujar Puan.

    (nnz)

  • Puan Sebut Pertemuan Megawati dan Prabowo Pasca Libur Lebaran, Jubir PDIP: Mohon Bersabar

    Puan Sebut Pertemuan Megawati dan Prabowo Pasca Libur Lebaran, Jubir PDIP: Mohon Bersabar

    loading…

    Kepastian waktu pertemuan Megawati Soekarnoputri dengan Prabowo Subianto akan ditentukan. Foto/SINDOnews.

    JAKARTA – Juru Bicara PDI Perjuangan Yohanis Fransiskus Lema ( Ansy Lema ) menyebut, kepastian waktu pertemuan antara Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri dengan Presiden Prabowo Subianto akan ditentukan.

    Pernyataan itu sekaligus merespons pernyataan Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani yang menyebut, pertemuan antara Megawati dengan Prabowo akan terwujud usai libur lebaran.

    Baca juga: Didit Prabowo Sowan ke Megawati, PAN: Langkah Positif Redam Dinamika Politik

    “Tanggal definitifnya akan dipastikan selanjutnya, setelah mencocokkan waktu Presiden Prabowo dan Ibu Megawati Soekarnoputri,” terang Ansy saat dihubungi yang dikutip, Jumat (4/4/2025).

    Kendati demikian, Ansy memastikan, pertemuan antara kedua tokoh megara itu hanya tinggal menunggu waktu. Ia meminta agar bisa bersabar lantaran pertemuan itu tak lama lagi.

    Baca juga: Prabowo dan Megawati Akan Bertemu usai Lebaran, Apa yang Dibahas?

    “Pertemuannya tinggal menunggu waktu. Tidak lama lagi. Mohon bersabar,” pungkas Ansy.

    Sebelumnya, Ketua DPP PDIP Puan Maharani mengatakan, Megawati berharap Prabowo selalu dalam keadaan sehat. Pesan itu dititipkan kepada putra Prabowo yakni Ragowo Hediprasetyo Djojohadikusumo atau Didit yang halalbihalal ke rumah Megawati pada Senin (31/3/2025) lalu.

    Baca juga: Didit Kunjungi Megawati saat Lebaran, Dasco: Sampaikan Pesan dan Salam Prabowo

    Sementara mengenai kapan Megawati dan Prabowo akan bertemu, Puan menilai hal itu bisa saja terlaksana setelah masa lebaran ini.

    “Jadi setelah lebaran ini, setelah libur lebaran pasti ada pertemuan secepatnya,” ujar Puan.

    (nnz)

  • 3
                    
                        Solo, Magnet Kuat yang Mampu Menarik Anak Prabowo dan Para Menteri
                        Regional

    3 Solo, Magnet Kuat yang Mampu Menarik Anak Prabowo dan Para Menteri Regional

    Solo, Magnet Kuat yang Mampu Menarik Anak Prabowo dan Para Menteri
    Editor
    KOMPAS.com –
     Gubernur dan sejumlah menteri berbondong-bondong mengunjungi rumah Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi), di Sumber, Solo, Jawa Tengah.
    Bahkan, Didit Hediprasetyo, putra Presiden Prabowo Subianto, juga turut bersilaturahmi ke kediaman Jokowi.
    Berikut deretan tokoh yang mengunjungi Jokowi:
    Luhut yang mengenakan kemeja batik motif parang lengan panjang, datang bersama istrinya, Devi Simatupang.
    Luhut menyebut kunjungannya sebagai bentuk silaturahmi dan halal bihalal, mengingat ia pernah menjabat sebagai menteri selama dua periode di bawah kepemimpinan Jokowi.
    “Kami sudah rancang memang setelah dari Presiden Prabowo, kami mau Lebaran ke tempatnya Pak Jokowi karena menurut saya, selama 10 tahun saya sebagai anak buahnya Pak Jokowi, merasakan bahwa betapa banyak yang dilakukan Pak Jokowi buat negeri ini,” kata Luhut.
    Dalam pertemuan tertutup selama satu jam, mereka juga membahas berbagai isu, termasuk pemerintahan yang kini dipimpin oleh Presiden Prabowo.
    Didit Hediprasetyo, putra Presiden Prabowo Subianto, mengunjungi rumah Jokowi pada Senin sore sekitar pukul 15.36 WIB setelah sebelumnya bersilaturahmi ke kediaman Presiden ke-5 RI, Megawati Soekarnoputri, di Jakarta.
    Didit yang mengenakan kemeja batik warna biru dan merah sempat menyapa awak media dengan ucapan “Selamat Idul Fitri, minal aidin wal faizin”.
    Ia kemudian mengunggah foto selfie bersama Jokowi dan Iriana di akun Instagram pribadinya @ragowo.hediprasetyo.
    Ia mengungkapkan bahwa pertemuan mereka berlangsung sekitar satu jam dan lebih banyak membahas tentang keluarga.
    “Cerita tentang cucu-cucu. Kan Pak Presiden Jokowi itu kan jadi saksi nikah tiga putri saya. Jadi oh iya, yang nomor satu itu sudah punya anak berapa, nomor dua, nomor tiga ya, cerita itu sajalah,” ungkapnya.
    Saat ditanya apakah ada pembahasan mengenai pemerintahan, Pratikno menegaskan bahwa tidak ada diskusi terkait hal tersebut.
    “Oh enggak lah, pening-pening Idul Fitri. Pak Joko Widodo kan juga sering bertemu dengan Pak Presiden Prabowo. Jadi kan enggak perlu lewat siapa pun bisa langsung,” jelasnya.
    Luthfi menyatakan bahwa pertemuannya dengan Jokowi berlangsung sekitar 30 menit dan lebih banyak membahas kondisi Jawa Tengah.
    “Hanya silaturahmi terus tanya situasi Jawa Tengah, kita sudah bersama-sama dengan bupati-wali kota Jawa Tengah bersama-sama,” ungkapnya.
    Jokowi juga memberikan masukan terkait kinerja sebagai pejabat publik.
    “Sama beliau minta fokus, kerja untuk masyarakat, kerja untuk rakyat. Terus-terus itu yang disampaikan beliau,” tambahnya.
    Dalam kunjungan ini, Budi membahas program Koperasi Desa Merah Putih.
    “Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih memang merupakan instrumen untuk memberantas rentenir tengkulak yang menyengsarakan masyarakat. Ya, tadi saya sampaikan,” ujarnya.
    Jokowi berpesan agar program tersebut dijalankan dengan hati-hati agar benar-benar membawa manfaat bagi masyarakat desa.
    Dalam kunjungannya, Bima ingin melihat langsung keberadaan destinasi wisata baru yang diperkenalkan oleh Wali Kota Solo Respati Ardi, yaitu “Wisata Jokowi”.
    “Saya ke sini ini ingin membuktikan, waktu di retret itu kata Wali Kota Solo ada destinasi wisata favorit baru, namanya ‘Wisata Jokowi’. Ternyata ke sini benar, ada ‘Wisata Jokowi’. Warga dari berbagai daerah datang ke sini,” ujarnya.
    Ia juga mengapresiasi acara budaya dan pertunjukan seni yang meramaikan kawasan tersebut.
    Pertemuan mereka berlangsung selama 20 menit, dan Sri Mulyani menyatakan bahwa kunjungannya hanya untuk silaturahmi.
    “Silaturahmi saja,” ujarnya setelah pertemuan.
    “Ya Lebaran biasa (silaturahmi), sudah lama saya belum pernah ketemu,” ucapnya.
    Ini adalah pertemuan pertamanya dengan Jokowi sejak Oktober 2024 atau setelah Jokowi tidak lagi menjabat sebagai presiden.
    Saat ditanya apakah ada pembicaraan mengenai proyek IKN, Basuki menegaskan bahwa tidak ada diskusi mengenai hal itu.
    “Tidak ada (pembicaraan IKN),” katanya. 
    (Penulis: Fristin Intan Sulistyowati, Romensy Augustino, I Editor: Gloria Setyvani Putri, Ferril Dennys, Diamanty Meiliana)
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Gibran Puji Didit Prabowo: Luar Biasa, Sowan ke Sana Kemari – Halaman all

    Gibran Puji Didit Prabowo: Luar Biasa, Sowan ke Sana Kemari – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, SOLO – Ragowo Hediprasetyo Djojohadikusumo atau Didit Prabowo, putra Presiden RI Prabowo Subianto dinilai bisa diterima semua kalangan.

    Pujian tersebut dilontarkan Wakil Presiden (Wapres) RI Gibran Rakabuming Raka.

    Gibran membenarkan bahwa Didit sejak di Jakarta memang telah memberi tahu dirinya akan bertolak ke Kota Bengawan untuk sowan ke kediaman Joko Widodo (Jokowi).

    “Hem Heem kemarin waktu open house di Jakarta memang beliau ini pengin mampir ke Solo,” ujar Gibran, di sela blusukan di Solo, Jawa Tengah, Selasa (1/4/2025) siang.

    Gibran pun berkelakar dirinya kalah cepat dari Didit Prabowo yang lebih dulu sungkem kepada ayahnya.

    “Malah keduluan,” lanjut dia.

    Didit Prabowo disebut bisa diterima semua pihak seperti Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri maupun Presiden RI ke-7 Joko Widodo (Jokowi).

    Bahkan Didit Prabowo di mata Gibran merupakan sosok yang hangat kepada semua orang.

    Ia mencontohkan seperti waktu perayaan ulang tahun beberapa waktu lalu, Didit Prabowo mempertemukan anak-anak Presiden RI dari masa ke masa.

    “Ya terakhir pada waktu ulang tahun, beliau saya lihat mas Didit selaku putra dari Pak Presiden Prabowo sangat harus kita apresiasi,” ungkap Gibran.

    “(Dia) Mengumpulkan semua tokoh-tokoh besar, tokoh muda,” imbuhnya.

    Gibran menyebut bahwa apa yang dilakukan oleh Didit tersebut luar biasa dan patut diapresiasi.

    “Saya kira hal luar biasa, beliau sowan ke sana kemari. Menggandeng semua anak-anak muda. Hal yang patut diapresiasi,” pungkasnya.

    Seperti diberitakan sebelumnya Didit Prabowo usai mengikuti open house di Istana Negara langsung bertolak ke Solo untuk sowan ke kediaman Jokowi pada Senin (31/3/2025) siang.

    Penulis: Andreas Chris Febrianto

    Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Di Solo, Gibran Sebut Didit Prabowo Bisa Jadi Penyatu Tokoh-Tokoh Nasional