Tag: Megawati Soekarnoputri

  • Megawati-Prabowo sepakat tarif AS momentum kebangkitan produk nasional

    Megawati-Prabowo sepakat tarif AS momentum kebangkitan produk nasional

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Megawati-Prabowo sepakat tarif AS momentum kebangkitan produk nasional
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Rabu, 09 April 2025 – 17:05 WIB

    Elshinta.com – Ketua MPR RI sekaligus Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani mengungkapkan Presiden Prabowo Subianto dan Presiden Ke-5 RI Megawati Soekarnoputri sepakat bahwa kebijakan tarif Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump harus menjadi momentum kebangkitan produk nasional.

    Muzani mengungkapkan Megawati dan Prabowo juga turut membahas soal kebijakan tarif AS ketika Prabowo bersilaturahmi ke kediaman Megawati di Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat, Selasa (8/4) malam.

    “Keduanya juga sepakat bahwa ini (tarif AS) harus dijadikan momentum untuk melakukan kebangkitan bagi produk-produk Indonesia,” kata Muzani di Gedung DPR/MPR, Jakarta Selatan, Rabu.

    Dia memperkirakan kebijakan tarif tersebut berpotensi mendongkrak harga produk impor dan sehingga impor hanya akan dilakukan untuk produk tertentu.

    “Karena menggunakan produk impor itu juga barangkali juga akan makin mahal, maka hanya produk-produk tertentu saja yang mungkin akan terus dilakukan impor. Inilah waktunya produk Indonesia menjadi tuan rumah di negeri Indonesia, maka cintailah produk-produk Indonesia,” ujarnya.

    Muzani mengatakan dalam pertemuan tersebut Megawati juga berbagi soal pengalamannya dalam pemulihan ekonomi nasional.

    “Ibu Mega menyampaikan pengalamannya melakukan pemulihan ekonomi nasional yang ketika itu juga tidak gampang, dan Pak Prabowo sangat memperhatikan berbagai pandangan, pengalaman yang pernah dilakukan oleh Ibu Mega dalam melakukan pemulihan ekonomi nasional,” ujarnya.

    Diketahui, Presiden Ke-5 RI sekaligus Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menerima kunjungan Presiden Prabowo Subianto di kediamannya, Jalan Teuku Umar, Jakarta, Senin (7/4) malam.

    Pertemuan di kediaman Megawati pada malam itu dilaksanakan dalam rangka silaturahim setelah Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah/2025 Masehi.

    Adapun sejumlah tokoh yang turut hadir ke kediaman Megawati, mulai dari Ketua MPR RI yang juga Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, hingga Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Budi Gunawan.

    Sumber : Antara

  • PDIP Tetap Berada di Luar Pemerintah, Golkar Hormati Sikap Megawati

    PDIP Tetap Berada di Luar Pemerintah, Golkar Hormati Sikap Megawati

    Jakarta, Beritasatu.com – Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Idrus Marham, menyatakan partainya menghormati keputusan Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri, yang memastikan partainya akan tetap berada di luar pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Menurut Idrus, hal tersebut sepenuhnya merupakan urusan internal masing-masing partai.

    “Masalah bergabung atau tidak dalam pemerintahan adalah urusan internal setiap partai. Golkar tidak mencampuri. Namun, komunikasi politik, hubungan, dan diskusi tetap penting dalam bangsa yang majemuk,” ujar Idrus seusai acara pengajian ideologi kebangsaan di kantor DPP Partai Golkar, Jakarta Barat, Rabu (9/4/2025).

    Sikap PDIP itu ditegaskan langsung oleh Megawati dalam pertemuan empat mata bersama Prabowo di kediamannya, Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, pada Senin (7/4/2025) malam.

    Idrus menambahkan, posisi partai, baik di dalam maupun di luar pemerintahan, seharusnya tetap berkontribusi maksimal bagi bangsa dan negara, sebagaimana disampaikan Megawati. Namun, ia mengingatkan partai-partai yang berada di dalam koalisi harus memberikan dukungan yang tulus dan penuh terhadap program-program pemerintahan Prabowo-Gibran.

    “Kalau bersama-sama dengan kita, alhamdulillah. Itu berarti kita tidak hanya formal dalam satu koalisi, tapi benar-benar satu kesatuan membahas program pembangunan untuk rakyat,” tegas Idrus.

    Ia juga menyinggung pentingnya budaya saling mendukung antarpolitisi. “Golkar tidak setuju dengan pola pikir yang susah melihat orang senang, senang melihat orang susah,” tambahnya.

    Lebih lanjut, Idrus menyampaikan Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, sangat mengapresiasi pertemuan antara Prabowo dan Megawati. Menurutnya, Bahlil menilai persatuan seluruh elemen bangsa, terutama para tokoh politik, sangat dibutuhkan dalam proses pembangunan nasional.

    “Bung Bahlil memberikan apresiasi dan menganggap pertemuan itu sangat positif. Kohesivitas sosial, persatuan, dan keutuhan bangsa seperti itu merupakan kebutuhan penting bagi pembangunan ke depan,” tutup Idrus.

    Sebelumnya, Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani, juga menyampaikan Megawati telah menegaskan sikap PDIP untuk berada di luar pemerintahan. Meski begitu, menurut Muzani, Megawati tetap berharap masa kepemimpinan Prabowo dapat berjalan efektif demi kepentingan rakyat dan bangsa.

  • PSI sebut pertemuan Prabowo-Megawati sangat positif untuk bangsa

    PSI sebut pertemuan Prabowo-Megawati sangat positif untuk bangsa

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    PSI sebut pertemuan Prabowo-Megawati sangat positif untuk bangsa
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Rabu, 09 April 2025 – 18:12 WIB

    Elshinta.com – Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menyebut pertemuan Presiden Prabowo Subianto dan Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri sangat positif untuk mengatasi masalah bangsa.

    “Sangat positif. Pertemuan tokoh bangsa selalu baik dan bermanfaat. Kita butuh kebersamaan dan kekompakan dalam mengatasi masalah bangsa,” kata Wakil Ketua Umum DPP PSI Andy Budiman dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.

    Andy menambahkan, akan bagus juga jika Megawati bersedia bertemu dengan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono dan Presiden ke-7 Jokowi.

    “Jika pertemuan dengan Pak SBY dan Pak Jokowi terjadi, pasti membuat suasana semakin baik dan kondusif. Masyarakat butuh teladan dari para pemimpin bangsa,” ujar Andy.

    Sebelumnya, Megawati Soekarnoputri menereima Presiden Prabowo Subianto di kediaman di Jalan Teuku Umar, Jakarta, Senin (7/4) malam.

    Menurut Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, pertemuan tersebut dilaksanakan dalam rangka bersilaturahim setelah Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah/2025 Masehi.

    Dalam pertemuan tersebut Megawati dan Prabowo membahas berbagai persoalan bangsa, salah satunya adalah soal kebijakan tarif Presiden Amerika Serikat Donald Trump.

    Megawati juga berbagi soal pengalamannya dalam pemulihan ekonomi nasional.

    Sumber : Antara

  • Gerindra: KIM Plus Respons Positif Pertemuan Prabowo-Megawati

    Gerindra: KIM Plus Respons Positif Pertemuan Prabowo-Megawati

    Bisnis.com, JAKARTA — Sekretaris Jenderal alias Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan Koalisi Indonesia Maju atau KIM Plus merespons positif pertemuan antara Presiden Prabowo Subianto dengan Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri.

    “Setiap pertemuan itu bukan hanya rakyat yang menganggap itu positif, semua partai koalisi kami juga menganggap itu sesuatu yang positif,” terangnya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, pada Rabu (9/4/2025).

    Muzani berujar bahwa Prabowo memiliki kewenangan untuk bertemu dengan siapapun itu, termasuk juga dengan Megawati, mengingat dia merupakan presiden terdahulu yang juga ketua umum partai politik pemenang Pemilu 2024.

    “Sehingga Pak Prabowo merasa itu bagian dari upaya untuk menguatkan posisi pemerintahan,” sebut Muzani.

    Lebih lanjut, Muzani membeberkan meskipun PDIP tidak berada di dalam pemerintahan, tetapi Prabowo merasa bersyukur tetap mendapat dukungan dari Megawati.

    “Ya bersyukur Pak Prabowo mendapatkan support, dukungan dari Ibu Mega di dalam pemerintahan ini. Dan tentu saja ini bagian dari upaya untuk memperkokoh posisi pemerintah,” tutup dia.

  • Sekjen Gerindra Sebut Pertemuan Prabowo-Megawati Bahas Tarif Trump – Page 3

    Sekjen Gerindra Sebut Pertemuan Prabowo-Megawati Bahas Tarif Trump – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Presiden Prabowo Subianto dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri bertemu di kediaman Megawati, Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Senin 7 April 2025. Pertemuan tertutup selama kurang lebih 1,5 jam ini langsung menjadi sorotan publik, terutama apa yang dibicarakan.

    Baik Partai Gerindra maupun PDIP sama-sama menyatakan bahwa pertemuan tersebut adalah silaturahmi Idul Fitri.

    Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani pun mengungkapkan, pada pertemuan antara Presiden Prabowo dengan Megawati, keduanya saling bercerita dan memberikan saran. Salah satu saran yang diberikan Mega adalah terkait kebijakan tarif baru yang ditetapkan oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump.

    “Pak Prabowo juga bicara tentang berbagai macam problem dan tantangan global yang sekarang ini mengemuka. Utamanya akibat dari kebijakan Presiden Donald Trump berkaitan dengan pengenaan tarif yang digunakan untuk produk-produk Indonesia terhadap ekspor di Amerika dan banyak negara-negara yang juga terkena,” kata Muzani di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (9/4/2025).

    Menurut Muzani, Megawati menyampaikan pengalamannya dalam melakukan pemulihan ekonomi saat masa krisis.

    “Ibu Megawati menyampaikan pengalamannya melakukan pemulihan ekonomi nasional yang ketika itu juga tidak gampang, dan Pak Prabowo sangat memperhatikan berbagai pandangan pengalaman yang pernah dilakukan oleh Ibu Megawati dalam melakukan pemulihan ekonomi nasional,” ujarnya.

    Selain itu, lanjut Muzani, Megawati dan Prabowo sepakat bahwa saat ini adalah momentum kebangkitan produk Indonesia, sebab diprediksi produk impor akan semakin mahal.

    “Keduanya juga sepakat bahwa ini harus dijadikan momentum untuk melakukan kebangkitan bagi produk-produk Indonesia, karena menggunakan produk impor itu juga barangkali juga akan makin mahal, maka hanya produk-produk tertentu saja yang mungkin akan terus dilakukan impor. Inilah waktunya produk Indonesia menjadi tuan rumah di negeri Indonesia,” kata dia.

    “Itulah beberapa hal yang dibicarakan oleh kedua pemimpin di dalam pertemuan hampir satu setengah jam, yang saya dapatkan dari penjelasan Pak Prabowo kepada kami,” pungkas Muzani.

     

     

     

  • Pertemuan Prabowo-Megawati, Ahmad Dhani: PDIP Bukan Oposisi

    Pertemuan Prabowo-Megawati, Ahmad Dhani: PDIP Bukan Oposisi

    Jakarta, Beritasatu.com – Anggota DPR dari Fraksi Gerindra, Ahmad Dhani, menilai pertemuan antara Presiden Prabowo Subianto dan Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, sebagai langkah positif dalam membangun silaturahmi antartokoh bangsa. Hal itu terkait pertemuan Prabowo-Megawati pada Senin (7/4/2025) malam.

    “Ya baik lah untuk silaturahmi. Kalau tidak ada silaturahmi malah tidak baik. Apalagi sekarang PDIP bukan oposisi, tetapi mendukung pemerintahan Prabowo Subianto,” ujar Ahmad Dhani seusai menghadiri acara halalbihalal bersama Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Rabu (9/4/2025).

    Menurutnya, pertemuan tersebut tidak hanya bermakna secara simbolik dalam konteks politik nasional, tetapi juga mencerminkan hubungan personal yang telah terjalin lama antara kedua tokoh bangsa tersebut.

    “Mereka sudah bersahabat sejak lama, bukan sahabat kemarin sore. Tentunya, pertemuan (Prabowo-Megawati) kemarin sangat berarti sebagai pertemuan dua sahabat lama,” ungkapnya.

    Ahmad Dhani berharap agar pertemuan serupa dapat terus berlanjut secara lebih intensif di masa mendatang.

    “Harusnya setelah pertemuan pertama di periode ini, pertemuannya lebih intensif lagi,” tambahnya.

    Sementara itu, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyebut pertemuan antara Megawati dan Prabowo sebagai teladan bagi masyarakat Indonesia dalam membangun harmoni.

    “Di bawah itu akan melihat bagaimana pemimpin-pemimpinnya di atas. Kalau yang di atas rukun, maka di bawah pun akan rukun. Kalau mereka membawa kedamaian dan kesejukan, maka masyarakat pun akan ikut merasakan hal yang sama,” tutur Khofifah.

    Ia menggambarkan Megawati dan Prabowo sebagai figur ibu dan bapak bangsa yang mampu menebarkan ketentraman melalui dialog yang sejuk dan konstruktif.

    “Ketika mereka membangun dialog yang memberikan kesejukan dan ketentraman, insya Allah warga bangsa akan ikut tersirami,” pungkasnya terkait pertemuan Prabowo-Megawati.

  • Pertemuan Prabowo-Megawati, Pengamat: PDIP Dukung Pemerintahan

    Pertemuan Prabowo-Megawati, Pengamat: PDIP Dukung Pemerintahan

    Jakarta, Beritasatu.com – Pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Adi Prayitno, menilai PDI Perjuangan (PDIP) telah memberikan dukungan penuh terhadap pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Hal itu terkait pertemuan Prabowo-Megawati, Senin (7/4/2025) malam.

    “Tanpa pertemuan formal antara Prabowo dan Megawati sekalipun, saya kira PDI Perjuangan setelah Pilpres 2024 sudah mendukung penuh kebijakan Prabowo,” kata Adi saat diwawancarai di Jakarta, Rabu (9/4/2025).

    Menurut Adi, hal itu terbukti dari sikap fraksi PDI Perjuangan di parlemen yang mendukung berbagai program strategis pemerintahan Prabowo Subianto.

    Beberapa di antaranya adalah kebijakan kenaikan PPN menjadi 12%, program makan bergizi gratis (MBG), serta revisi Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI yang kini telah disahkan menjadi undang-undang.

    “Bahkan, banyak elite kunci PDI Perjuangan yang saat ini menduduki posisi penting dalam alat kelengkapan dewan,” ujarnya.

    Oleh karena itu, Adi menilai secara praktik, PDI Perjuangan telah bekerja sama dengan pemerintahan Presiden Prabowo, meskipun belum memiliki perwakilan di Kabinet Merah Putih.

    Terkait kemungkinan masuknya kader PDI Perjuangan ke dalam kabinet seusai pertemuan Prabowo-Megawati, Adi menyebut hal itu masih sulit diprediksi.

    “PDI Perjuangan tentu sedang menghitung untung ruginya. Melihat kecenderungannya, mereka tampaknya lebih memilih posisi saat ini—tidak masuk kabinet, tetapi tetap bekerja sama di DPR,” jelasnya.

    Namun demikian, Adi mengingatkan pentingnya keberadaan oposisi dalam menjaga kualitas demokrasi di Indonesia. Ia menegaskan bahwa DPR harus tetap berani bersikap kritis jika ada kebijakan pemerintah yang dinilai bermasalah.

    “Kalau semua kekuatan politik menjadi bagian dari kekuasaan, maka nasib oposisi sebagai bagian penting dalam demokrasi bisa dipastikan tamat,” tegasnya.

    Diketahui, Presiden ke-5 RI yang juga Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, menerima kunjungan Presiden Prabowo Subianto di kediamannya di Jalan Teuku Umar, Jakarta, pada Senin (7/4) malam. Pertemuan Prabowo-Megawati tersebut berlangsung dalam rangka silaturahmi setelah Idulfitri 2025.

  • Bertemu Megawati, Prabowo Sentil Tarif Impor Trump dan Ekonomi RI

    Bertemu Megawati, Prabowo Sentil Tarif Impor Trump dan Ekonomi RI

    Jakarta, Beritasatu.com – Presiden Prabowo Subianto bertemu Presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri di kediaman Megawati di Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (7/4/2025) malam.

    Pertemuan yang berlangsung secara empat mata selama 1,5 jam itu menjadi momen penting untuk membahas berbagai isu nasional dan global, termasuk kebijakan tarif impor Amerika Serikat di era Donald Trump.

    Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengungkapkan, Prabowo menyoroti dampak serius kebijakan tarif impor Trump terhadap produk ekspor Indonesia.

    “Pak Prabowo bicara soal tantangan global, terutama dampak kebijakan Presiden Donald Trump yang menaikkan tarif pada produk Indonesia dan negara lain,” ujar Muzani di Kompleks Parlemen, Rabu (9/4/2025).

    Megawati Bagi Pengalaman Pulihkan Ekonomi Nasional

    Dalam pertemuan tersebut, Megawati turut berbagi pengalamannya saat menghadapi krisis ekonomi ketika menjabat sebagai presiden.

    Prabowo disebut sangat memperhatikan pandangan dan strategi yang pernah diterapkan Megawati dalam memulihkan kondisi ekonomi nasional.

    “Ibu Megawati menyampaikan pengalamannya dan Pak Prabowo menyimak dengan saksama sebagai bentuk respek terhadap upaya-upaya pemulihan ekonomi yang telah dilakukan pada masa lalu,” kata Muzani.

    Dampak Tarif Impor Jadi Momentum untuk Produk Lokal

    Menurut Muzani, keduanya sepakat kebijakan tarif impor yang membuat produk luar negeri semakin mahal harus dijadikan momentum untuk memperkuat industri dalam negeri.

    “Inilah waktunya produk Indonesia menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Maka, cintailah produk-produk Indonesia,” ucap ketua MPR itu.

    Silaturahmi Idulfitri yang Sarat Makna Politik

    Pertemuan Prabowo dan Megawati juga menjadi bagian dari agenda silaturahmi Idulfitri 2025. Keduanya sudah lama tidak bertemu karena kesibukan masing-masing.

    “Alhamdulillah, pada momen Lebaran ini akhirnya bisa bertemu. Mereka saling bermaafan, berbincang hangat, dan bertukar pandangan strategis,” ujar Muzani.

    Silaturahmi Prabowo dengan Megawati ini memunculkan sinyal kerja sama politik sekaligus menunjukkan upaya konsolidasi di tengah tantangan ekonomi dan geopolitik global.

  • KIM Plus Dukung Penuh Pertemuan Prabowo dengan Megawati

    KIM Plus Dukung Penuh Pertemuan Prabowo dengan Megawati

    Jakarta, Beritasatu.com – Pertemuan Presiden Prabowo Subianto dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri terus menuai respons positif. Tak hanya dari publik, tetapi juga dari seluruh partai politik yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus.

    Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani menyatakan, KIM Plus melihat pertemuan yang berlangsung di kediaman Megawati di Teuku Umar, Jakarta Pusat, Senin (7/4/2025) malam itu sebagai langkah strategis untuk memperkuat suasana kebangsaan.

    “Semua partai koalisi kami menganggap itu sesuatu yang positif. Presiden punya kewenangan bertemu siapa saja untuk kepentingan bangsa,” ujar Muzani di kompleks parlemen, Senayan, Rabu (9/4/2025).

    Silaturahmi yang Bawa Pesan Persatuan

    Muzani menambahkan, pertemuan tersebut merupakan bagian dari upaya menjaga komunikasi dan kerja sama lintas kekuatan politik nasional.

    Prabowo, menurutnya, mendapatkan mandat dari partai koalisi untuk membuka ruang dialog dengan berbagai tokoh, termasuk mantan presiden.

    Sebelumnya, Sekjen Partai Golkar Sarmuji juga menyambut hangat momen pertemuan Prabowo dengan Megawati. Ia menilai, silaturahmi antarpemimpin nasional membawa energi positif untuk stabilitas bangsa.

    “Apa pun posisi politiknya, silaturahmi seperti ini bagus. Itu akan memperkuat persatuan bangsa menghadapi tantangan, baik dari dalam maupun luar negeri,” kata Sarmuji, Selasa (8/4/2025).

    Sarmuji menyinggung tantangan besar yang kini dihadapi Indonesia, termasuk perang tarif antara negara-negara besar, seperti AS dan Tiongkok, yang berdampak langsung pada ekonomi nasional.

    Menurutnya, pertemuan tokoh seperti Prabowo dan Megawati mencerminkan kesadaran untuk menghadapi tantangan global dengan kekompakan nasional. “Bangsa ini membutuhkan stabilitas yang lebih baik dan cara pandang yang sama,” tegasnya.

    Pertemuan Tokoh Bangsa Cerminkan Stabilitas Politik

    Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Herman Khaeron, juga memberikan apresiasi terhadap pertemuan dua tokoh besar tersebut. Ia menilai hal itu akan membawa manfaat langsung bagi rakyat dan memperkuat pondasi persatuan nasional.

    “Pak Prabowo dan Bu Megawati adalah tokoh sentral bangsa. Ketokohan mereka punya kontribusi besar bagi kekuatan dan keutuhan Indonesia,” kata Herman.

    Pertemuan Prabowo dengan Megawati, kata dia, mencerminkan suasana politik yang matang dan dewasa, menjadi fondasi penting dalam membangun Indonesia yang kuat di tengah tantangan zaman.

  • Pertemuan Prabowo-Megawati Disiapkan Elite PDI-P dan Gerindra, Bukan Sosok Tertentu
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        9 April 2025

    Pertemuan Prabowo-Megawati Disiapkan Elite PDI-P dan Gerindra, Bukan Sosok Tertentu Nasional 9 April 2025

    Pertemuan Prabowo-Megawati Disiapkan Elite PDI-P dan Gerindra, Bukan Sosok Tertentu
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani menyatakan, tidak ada satu pihak tertentu yang menjadi inisiator atau paling berperan penting dalam mempertemukan Presiden
    Prabowo Subianto
    dengan Ketua Umum PDI-P
    Megawati
    Soekarnoputri.
    Muzani mengatakan, pertemuan tersebut diinisiasi oleh pimpinan PDI-P dan Gerindra serta dibicarakan sejak lama oleh elite kedua partai politik itu.
    “Ya, ini kan pertemuan itu terjadi karena sebuah pembicaraan pendahuluan, dan para pemimpin Partai PDI-P dan Gerindra terus-menerus melakukan pembicaraan untuk menyamakan persepsi, dan akhirnya pertemuan itu terjadi,” ujar Muzani di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (9/4/2025).
    Muzani pun menampik anggapan soal waktu dan tempat pertemuan tersebut disepakati setela putra Prabowo, Didit Hediprasetyo, berkunjung ke kediaman Megawati pada Hari Raya Idul Fitri lalu.
    “Pertemuan itu sudah beberapa kali diinisiasi, dan karena kesibukan kedua beliau, akhirnya beberapa kali ter-
    cancel
    , dan alhamdulillah pada momen Lebaran ini akhirnya terjadi,” kata Muzani.
    Sementara itu, Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menilai tak ada yang salah dengan keputusan Prabowo memilih menemui Megawati di kediamannya, di Jalan Teuku Umar, Jakarta, pada Senin (7/4/2025) kemarin.
    Menurut Dasco, kedua tokoh ini bisa bertemu di mana saja karena Prabowo dan Megawati merupakan dua orang sahabat.
    Terlebih, tujuan utama pertemuan ini adalah bersilaturahmi di tengah momentum Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah.
    “Pertemuan silaturahmi itu kan enggak ada masalah, mau di tempatnya Ibu Mega, mau di mana. Kan itu pertemuan sahabat, boleh saja. Enggak ada masalahnya bahwa Pak Prabowo kemudian datang ke Teuku Umar,” ujar Dasco saat ditemui di Gedung DPR RI, Selasa (8/4/2025) malam.
    Dasco menyebutkan, salah satu topik yang dibicarakan kedua tokoh tersebut adalah upaya pemerintah dalam menghadapi situasi global.
    Ia mengatakan, Megawati berbagi pengalamannya ketika mengatasi krisis yang terjadi di Indonesia pada masa kepemimpinannya.
    “Ya sebenarnya kan lebih bagaimana menghadapi situasi global yang pada saat ini juga banyak menimpa negara-negara lain dan kedua tokoh saling bertukar pikiran dan juga bertukar pengalaman,” kata Dasco.
    “Apalagi Ibu Megawati kan berpengalaman juga memimpin Indonesia di waktu yang lalu juga menghadapi saat-saat yang kurang lebih juga ada masa-masa krisis,” ujar dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.