Tag: Megawati Soekarnoputri

  • Hari Kartini, Megawati Tegaskan Perempuan Bukan Makhluk yang Harus Tunduk dalam Diam

    Hari Kartini, Megawati Tegaskan Perempuan Bukan Makhluk yang Harus Tunduk dalam Diam

    loading…

    Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri mengenang sosok Raden Ajeng Kartini. Megawati menyebut sosok Kartini mengajarkan perempuan bukanlah makhluk yang harus tunduk dalam diam. FOTO/TANGKAPAN LAYAR VIDEO

    JAKARTA – Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri mengenang sosok Raden Ajeng Kartini. Megawati menyebut sosok Kartini mengajarkan perempuan bukanlah makhluk yang harus tunduk dalam diam.

    “Kartini mengajarkan kepada kita bahwa perempuan bukanlah mahluk yang harus tunduk dalam diam, melainkan manusia merdeka yang berhak berpikir, belajar, dan menentukan masa depannya sendiri,” kata Megawati dalam video yang diterima SindoNews, Senin (21/4/2025).

    Megawati menilai sosok Kartini bukan hanya tokoh perempuan, melainkan juga tokoh peradaban. Menurutnya, Kartini muncul sebagai tokoh pejuang emansipasi di tengah gelapnya keterkungkungan sosial yang menimpa wanita.

    “Pikiran-pikirannya menjangkau jauh ke masa depan, menembus batas-batas budaya yang feodal dan patriarkis. Karena itulah Bung Karno, Presiden Pertama Republik Indonesia, menetapkan secara resmi Raden Ajeng Kartini sebagai pahlawan kemerdekaan nasional,” katanya.

    Ketua Umum PDIP itu menegaskan perempuan tidak boleh lagi hidup dalam ketidakberdayaan dan ketergantungan. Menurutnya, perempuan harus memiliki ruang dan peluang untuk maju bersama laki-laki.

    Megawati juga menegaskan bahwa negara harus hadir untuk menjamin hak-hak perempuan sebagai warga negara. Hal itu menurutnya telah diatur dalam Undang undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945.

    “Jadi, negara harus menjadi pelindung utama terhadap segala bentuk kekerasan berbasis gender,” tutupnya.

    (abd)

  • Perempuan adalah Tiang Negara, jika Rapuh, Tergulinglah Masa Depan Bangsa

    Perempuan adalah Tiang Negara, jika Rapuh, Tergulinglah Masa Depan Bangsa

    loading…

    Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri mengatakan bahwa perempuan dan laki-laki harus berjalan sejajar. Foto/Dok PDIP

    JAKARTA – Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri mengatakan bahwa perempuan dan laki-laki harus berjalan sejajar. Menurutnya, perempuan tidak boleh lagi menjadi kaum yang tertindas.

    “Ketika perempuan tertindas, maka sesungguhnya masyarakat secara keseluruhan pun mengalami ketimpangan dan ketidakadilan. Selama perempuan dan laki-laki tidak berjalan sejajar, kemanusiaan akan terus pincang,” ucap Megawati dalam keterangannya, Senin (21/4/2025).

    Ketua Umum PDIP itu menilai harmoni hanya bisa dicapai jika tidak ada pihak yang berada di atas pihak lainnya. Perempuan dan laki-laki menurutnya harus berjalan berdampingan untuk saling memperkuat.

    “Harmoni hanya bisa tercapai jika tidak ada satu pihak yang berada di atas yang lain, tetapi keduanya berdiri berdampingan saling memperkuat,” ucap dia.

    Meski demikian, ia menilai perempuan masih acap menjadi kaum yang tertindas. Hal ini, jelas Megawati, ditindai dengan maraknya bentuk kekerasan, ekploitasi dan pelecehan yang menimpa kaum perempuan.

    “Kita tentunya tidak bisa tinggal diam. Ini bukan hanya urusan perempuan, ini adalah urusan bangsa. Perempuan adalah tiang negara. Jika tiang ini rapuh, maka rapuh dan tergulinglah masa depan bangsa,” tutur Megawati.

    Ia pun meminta agar negara menjadi pelindung utama terhadap kaum perempuan. Megawati menilai perempuan mempunyai hak yang sama sebagai warga negara dalam Undang-undang Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

    “Jadi, negara harus menjadi pelindung utama terhadap segala bentuk kekerasan berbasis gender,” ucap Megawati.

    (rca)

  • Jokowi Dihinggapi Post Power Syndrome

    Jokowi Dihinggapi Post Power Syndrome

    GELORA.CO – Sikap Presiden ke-7 RI Joko Widodo alias Jokowi yang mengumpulkan peserta didik Sekolah Staf dan Pimpinan Menengah (Sespimmen) Polri dan Pendidikan Reguler (Dikreg) ke-65 di kediamannya di Solo, Jawa Tengah, pada Kamis lalu, 17 April 2025, menuai kritik. 

    Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah berpandangan bahwa cara Jokowi mengumpulkan Sespimmen Polri saat sudah tidak lagi menjabat Presiden RI sangat janggal dan bernuansa politis. 

    Sespimmen Polri merupakan sekolah staf dan pimpinan menengah Polri dengan peserta didik perwira menengah dengan pangkat ajun komisaris besar dan komisaris. Dengan kata lain, mereka merupakan para calon jenderal. 

    “Memang janggal, bagi masyarakat biasa yang terus mengunjungi Jokowi mungkin tidak menjadi soal, tetapi kelompok elite semacam ini beresiko mengganggu wibawa Presiden (sekarang),” kata Dedi kepada RMOL, Senin 21 April 2025. 

    Di sisi lain, Presiden sebelum Jokowi diketahui tidak pernah melakukan hal serupa.

    Ayah dari Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka itu diduga sedang terus berupaya menunjukkan powernya meski sudah tidak lagi berkuasa.

    “SBY dan Megawati tidak melakukan itu. Bisa jadi Jokowi dihinggapi post power syndrom, merasa masih berkuasa dan memang menyukai dipuji berlebihan?” tandasnya.

  • Pramono bersama Megawati tanam mangrove di Jakarta Utara

    Pramono bersama Megawati tanam mangrove di Jakarta Utara

    Gubenur DKI Jakarta, Pramono Anung bersama Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri menanam bibit mangrove di kawasan Hutan Lindung Angke Kapuk, Kelurahan Kapuk Muara, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara pada Minggu (20/4/2025). ANTARA.HO-Pemprov DKI Jakarta

    Pramono bersama Megawati tanam mangrove di Jakarta Utara
    Dalam Negeri   
    Editor: Widodo   
    Minggu, 20 April 2025 – 17:53 WIB

    Elshinta.com – Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung bersama Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri menanam bibit mangrove (bakau) di kawasan Hutan Lindung Angke Kapuk, Kelurahan Kapuk Muara, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara pada Minggu.

    Hadir bersama kedua tokoh ini Ikatan Alumni SMAN 1 Jakarta (IKA Boedoet), Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), dan Satuan Komando Pasukan Katak (SatKopaska). 

    “Upaya meningkatkan penghijauan mendapat dukungan dari Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional, Megawati Soekarnoputri,” kata Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung di Jakarta, Minggu.

    Menurut Pramono kegiatan menanam mangrove harus rutin dilakukan oleh seluruh unsur masyarakat, bukan hanya dari para alumni yang tergabung dalam IKA Boedoet.

    “Ibu Mega mempunyai perhatian khusus terhadap hutan lindung Mangrove di Jakarta, bahkan di Bali maupun Surabaya,” kata dia.

    Ia mengatakan  Megawati Soekarnoputri meminta kegiatan ini bisa terus dilanjutkan dan keterlibatan dirinya tidak hanya ikatan alumni tetapi seluruh SMA juga ikut melihat fasilitas yang dimiliki Pemprov DKI Jakarta ini.

    Pramono juga mengapresiasi langkah yang dilakukan Ikatan Keluarga Alumni Boedoet yang menggelar reuni dengan 7.500 bibit mangrove.

    “Secara khusus saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Chairul Tanjung dan teman-teman IKA Boedoet yang mana reuni ini sangat kreatif dengan menanam mangrove,” kata dia

    Sementara itu, Ketua Umum Ikatan Alumni SMA Negeri 1 Jakarta, Chairul Tanjung mengatakan bahwa kegiatan menanam mangrove ini menjadi salah satu rangkaian acara reuni akbar SMAN 1 Jakarta pada 26 April mendatang.

    “Insyaallah, Sabtu mendatang kami akan mengadakan reuni akbar. Ada banyak kegiatan pendahuluan, salah satunya dengan menanam mangrove ini,” ungkapnya.

    Menurutnya, menanam mangrove mempunyai dampak yang luar yang biasa, mulai dari segi ekologis, sosial maupun ekonomi.

    Selain itu, tanaman mangrove juga dapat mencegah abrasi laut, erosi, serta menyuburkan hayati ekosistem kelautan.

    “Tanaman mangrove ini juga berguna untuk penyerapan karbondioksida (CO2) yang maksimal. Sehingga, penanaman mangrove sangat didukung dunia dalam mitigasi perubahan iklim,” bebernya.

    Ia menambahkan penanaman mangrove juga dapat meningkatkan ekonomi sosial bagi masyarakat setempat.

    Diri ya berharap kegiatan dari IKA Boedoet ini dapat menjadi contoh bagi masyarakat maupun komunitas untuk melakukan penanaman mangrove.

    “Terima kasih atas kerjasama Pemprov DKI dan BRIN dalam kegiatan hari ini. Mudah-mudahan kegiatan ini menjadi budaya yang baik untuk masyarakat kita,” kata dia.

    Sumber : Antara

  • Pertemuan Lanjutan Prabowo-Megawati Buka Jalan Kader PDIP Masuk Kabinet – Halaman all

    Pertemuan Lanjutan Prabowo-Megawati Buka Jalan Kader PDIP Masuk Kabinet – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Wacana pertemuan lanjutan antara Presiden Prabowo Subianto dan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dinilai sebagai sinyal kuat terbangunnya kerja sama politik yang lebih intens di masa pemerintahan mendatang. Tak hanya soal komunikasi elite, pertemuan itu diyakini membuka peluang nyata bagi kader PDIP untuk bergabung ke dalam kabinet Prabowo.

    Pengamat politik Adi Prayitno menilai, kehangatan antara Prabowo dan Megawati bukan sekadar simbol politik pasca-pemilu.

    Pertemuan lanjutan kedua tokoh jika teralisasi maka hal itu bukan hanya silaturahmi politik biasa, namun itu menandakan ada niatan serius membangun kerja sama yang lebih konkret. 

    Menurutnya, arah relasi yang terjalin bisa menjadi batu loncatan bagi PDI Perjuangan untuk kembali masuk dalam lingkaran kekuasaan, meski sebelumnya memilih berada di luar pemerintahan.

    “Tentu ini menegaskan bahwa Prabowo dan Megawati serius menjajaki kerja sama politik kedepan. Entah seperti apa model koalisinya,” kata Adi, saat dihubungi Tribunnews.com pada Minggu (20/4/2025).

    “Muncul juga spekulasi soal kemungkinan kader PDIP masuk kabinet, itu sangat mungkin terjadi,” tambahnya.

    Adi juga menyoroti bahwa meskipun secara formal PDIP belum menjadi bagian koalisi pemerintahan, namun dalam praktiknya partai berlambang banteng tersebut sudah menunjukkan dukungan terhadap berbagai kebijakan strategis Prabowo. Mulai dari kenaikan PPN 12 persen, program Makan Bergizi Gratis (MBG), hingga revisi UU TNI.

    “PDI Perjuangan itu judulnya saja di luar kekuasaan atau jadi oposisi, tapi secara praktik PDI Perjuangan sudah mendukung penuh kebijakan prabowo seperti kenaikan PPN 12 persen, makan bergizi gratis (MBG), revisi UU TNI dan lain sebagainya,” imbuh Adi.

    Sinyal kerja sama juga disampaikan Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani.

    Ia menyebut, Presiden Prabowo membuka ruang untuk berdialog dan mendengarkan pandangan berbagai tokoh bangsa, termasuk Megawati sebagai Presiden RI ke-5.

    “Bahwa pertemuan antara kedua pemimpin saya kira baik, karena Presiden Prabowo perlu pandangan dari berbagai macam tokoh untuk memberikan literasi bagi kepemimpinan beliau. Apalagi Bu Megawati pernah menjadi Presiden Republik Indonesia yang kelima,” kata Muzani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (17/4/2025).

    Namun begitu, Muzani belum bisa memastikan kapan pertemuan lanjutan itu akan berlangsung. Ia mengaku belum mendapat informasi resmi mengenai rencana tersebut.

    Di sisi lain, Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani sebelumnya menyebut bahwa silaturahmi antara Prabowo dan Megawati masih akan berlanjut.

    Menurutnya, pertemuan pertama mereka pada 7 April lalu hanya menjadi awalan dari komunikasi yang lebih intens.

    PRABOWO MEGAWATI BERTEMU – Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP), Puan Maharani, saat ditemui seusai acara open house di kediaman Ketua MPR RI, Ahmad Muzani di kompleks Widya Chandra, Jakarta Selatan, Rabu (2/4/2025). (Tribunnews.com/Fersianus Waku)

    Puan menegaskan, PDIP siap bekerja sama dengan pemerintahan Prabowo demi menjalankan tugas-tugas kenegaraan secara kolektif.

    “Akan ada silaturahmi dan pertemuan-pertemuan yang selanjutnya,” kata Puan di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (14/4/2025).

    Meski begitu, Puan mengaku belum mengikuti perkembangan terbaru pasca-pertemuan pertama kedua tokoh ini.

    “Saya belum tahu apa, tentang pertemuan lanjutan antara Presiden Prabowo dengan Bu Megawati,” ucapnya.

    Jika komunikasi ini terus menguat, bukan tidak mungkin kabinet Prabowo-Gibran ke depan akan semakin inklusif dengan masuknya tokoh-tokoh dari PDIP — sebuah manuver politik yang bisa memperkuat stabilitas pemerintahan sekaligus menjembatani kepentingan lintas partai pasca pemilu.

  • Megawati Ikut Tanam Mangrove di Jakut, Pramono: Beliau Punya Perhatian Khusus
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        20 April 2025

    Megawati Ikut Tanam Mangrove di Jakut, Pramono: Beliau Punya Perhatian Khusus Megapolitan 20 April 2025

    Megawati Ikut Tanam Mangrove di Jakut, Pramono: Beliau Punya Perhatian Khusus
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Presiden ke-5 Republik Indonesia sekaligus Ketua Umum PDI Perjuangan,
    Megawati Soekarnoputri
    , menghadiri kegiatan penanaman 7.500
    pohon mangrove
    yang diselenggarakan Ikatan Alumni SMAN 1 Jakarta (IKABOEDOET) di
    Hutan Lindung Angke Kapuk
    , Penjaringan, Jakarta Utara, Minggu (20/4/2025).
    Gubernur Jakarta
    Pramono Anung
    menyatakan Megawati memiliki komitmen yang kuat terhadap keberlanjutan ekosistem mangrove, baik yang ada di Jakarta, Bali, maupun Surabaya.
    “Yang pertama, Bu Mega adalah orang yang sangat mempunyai perhatian khusus terhadap mangrove. Baik itu mangrove yang ada di Bali, yang ada di Surabaya, tentunya juga yang ada di Jakarta,” ucap Pramono di lokasi, Minggu.
    Tidak hanya itu, Megawati juga sempat berpesan kegiatan ini tidak hanya terbatas pada kelompok tertentu, tetapi dapat menginspirasi seluruh sekolah menengah atas (SLTA) untuk berkontribusi dalam kegiatan penghijauan, terutama yang berkaitan dengan
    pelestarian ekosistem
    mangrove.
    Megawati juga sempat berpesan kegiatan penanaman pohon mangrove tidak hanya terbatas pada kelompok tertentu, tetapi dapat menginspirasi seluruh sekolah menengah atas (SLTA) untuk berkontribusi dalam kegiatan penghijauan, terutama yang berkaitan dengan pelestarian ekosistem mangrove.
    “Dan beliau meminta agar keterlibatan alumni ini tidak hanya Budi Utomo, tapi seluruh SLTA supaya mereka juga secara rutin melihat fasilitas yang dimiliki oleh pemerintah Jakarta dan itu cukup baik,” ungkap Pramono.
    Pantauan Kompas.com, para elite PDI-P itu tiba di lokasi sekitar pukul 10.08 WIB. Megawati datang menggunakan kemeja dan celana jins biru dengan kain syal melingkar di leher.
    Sementara, Pramono dan Rano tampak menggunakan pakaian seragam, rompi biru bergambar pohon mangrove bertuliskan “Save our Mangrove”.
    Megawati berjalan di tengah, didampingi Rano di sisi kiri dan Pramono di sisi kanan.
    Tampak Pramono mengobrol dengan Megawati sambil mengarahkan ke area gerbang penanaman. Ketiganya pun berjalan perlahan memasuki area
    penanaman mangrove
    .
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Megawati dan Pramono-Rano Tanam 7.500 Mangrove di Hutan Lindung Kapuk – Page 3

    Megawati dan Pramono-Rano Tanam 7.500 Mangrove di Hutan Lindung Kapuk – Page 3

    Pada saat yang bersamaan Ketua Ikatan Alumni Boedoet, Chairul Tanjung menyampaikan, pentingnya peran hutan mangrove, salah satunya dapat mencegah abrasi air laut mencegah erosi serta menyuburkan ekosistem yang ada di laut itu sendiri.

    “Mangrove ini mempunyai impact yang sangat luar biasa. Dari segi ekonomis dari segi sosial maupun dari segi ekonomi,” kata Chairul Tanjung.

    Ia berharap penanaman tanaman mangrove ini tidak hanya dilakukan oleh Alumni SMAN 1 Jakarta juga, tapi juga menjadi motivasi terhadap masyarakat lainnya agar sama-sama melestarikan budaya mangrove.

     

    Reporter: Rahmat Baihaqi

    Sumber: Merdeka.com

  • Megawati Ikut Tanam Mangrove di Jakut, Pramono: Beliau Punya Perhatian Khusus
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        20 April 2025

    Megawati dan Pramono-Rano Tanam 7.500 Mangrove Bersama Alumni SMA Boedoet Megapolitan 20 April 2025

    Megawati dan Pramono-Rano Tanam 7.500 Mangrove Bersama Alumni SMA Boedoet
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Presiden Ke-5 RI sekaligus Ketua Umum PDI Perjuangan
    Megawati Soekarnoputri
    bersama Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta
    Pramono Anung

    Rano Karno
    menghadiri acara penanaman 7.500 pohon mangrove di Hutan Lindung Angke Kapuk, Penjaringan, Jakarta Utara, Minggu (20/4/2025).
    Penanaman mangrove dilakukan di lahan seluas 44,7 hektare milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta.
    Acara ini bagian dari rangkaian Reuni Akbar Ikatan Alumni SMAN 1 Jakarta (Ikaboedoet) yang puncaknya digelar Sabtu pekan depan.
    “Alumni Boedoet ini mengadakan reuni dan reuninya sangat kreatif di tempat mangrove ini menanam mangrove kurang lebih 7.500 di area seluas 44,7 hektare,” ujar Pramono saat ditemui di lokasi, Minggu.
    Pramono mengapresiasi acara ini karena reuni dikemas dengan cara berbeda.
    Sementara itu, Ketua Umum Ikaboedoet, Chairul Tanjung, menjelaskan, penanaman mangrove menjadi bentuk kepedulian terhadap isu lingkungan.
    “Kita tahu mangrove ini itu dapat bermanfaat untuk mencegah namanya abrasi laut, mencegah erosi, lalu juga menyuburkan hayati daripada ekosistem kelautan kita, dan juga memiliki penyerapan CO2 yang maksimal,” kata bos CT Corp itu.
    Pantauan
    Kompas.com,
    para elite PDI-P itu tiba di lokasi sekitar pukul 10.08 WIB. Megawati datang menggunakan kemeja dan celana jin biru dengan kain syal melingkar di leher.
    Sementara, Pramono dan Rano tampak menggunakan pakaian seragam, rompi biru bergambar pohon mangrove bertuliskan “Save our Mangrove”.
    Megawati berjalan di tengah, didampingi Rano di sisi kiri dan Pramono di sisi kanan.
    Tampak Pramono mengobrol dengan Megawati sambil mengarahkan ke area gerbang penanaman. Ketiganya pun berjalan perlahan memasuki area penanaman mangrove.
    Kompas.com
    mencoba memasuki area tersebut, namun dihalau dua orang petugas.
    “Izin, untuk area di dalam sudah dilakukan steril. Dikhawatirkan kelebihan orang di jembatan, dikhawatirkan ambruk,” ujar salah satu petugas.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Megawati Ikut Tanam Mangrove di Jakut, Pramono: Beliau Punya Perhatian Khusus
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        20 April 2025

    Megawati, Pramono, dan Rano Karno Datangi Hutan Lindung Angke untuk Tanam Mangrove Megapolitan 20 April 2025

    Megawati, Pramono, dan Rano Karno Datangi Hutan Lindung Angke untuk Tanam Mangrove
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com 
    – Presiden Ke-5 RI sekaligus Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P)
    Megawati Soekarnoputri
    , Gubernur Jakarta
    Pramono Anung
    , serta Wakil Gubernur Jakarta
    Rano Karno
    mendatangi Hutan Lindung Angke Kapuk, Penjaringan, Jakarta Utara, Minggu (20/4/2025).
    Ketiganya menghadiri acara penanaman mangrove bersama Ikatan Alumni SMAN 1 Jakarta (Ikaboedoet).
    Pantauan
    Kompas.com
    , para elite PDI-P itu tiba di lokasi sekitar pukul 10.08 WIB.
    Megawati datang menggunakan kemeja dan celana jin biru dengan kain syal melingkar di leher.
    Sementara, Pramono dan Rano tampak menggunakan pakaian seragam, rompi biru bergambar pohon mangrove bertuliskan “Save our Mangrove”.
    Megawati berjalan di tengah, didampingi Rano di sisi kiri dan Pramono di sisi kanan.
    Tampak Pramono mengobrol dengan Megawati sambil mengarahkan ke area gerbang penanaman.
    Ketiganya pun berjalan perlahan memasuki area penanaman mangrove.
    Kompas.com
    mencoba memasuki area tersebut, namun dihalau dua orang petugas.
    “Izin, untuk area di dalam sudah dilakukan steril. Dikhawatirkan kelebihan orang di jembatan, dikhawatirkan ambruk,” ujar salah satu petugas.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • PAC PDIP Ikut Buka Suara Soal Gugatan Tia Rahmania yang Dikabulkan PN Jakarta Pusat – Halaman all

    PAC PDIP Ikut Buka Suara Soal Gugatan Tia Rahmania yang Dikabulkan PN Jakarta Pusat – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pengurus Pimpinan Anak Cabang (PAC) PDIP turut buka suara soal putusan Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat terhadap gugatan caleg PDIP yang gagal Tia Rahmania.

    Di mana dalam putusannya, PN Jakarta Pusat menyatakan mengabulkan seluruh gugatan Tia Rahmania atas PDIP terkait dugaan penggelembungan suara dalam Pileg 2024 lalu.

    Merespons hal itu, para pimpinan PAC PDIP di wilayah Banten I yang juga menjadi daerah pemilihan (Dapil) Tia menyebut sejatinya memang dalam hasil Pileg itu yang menang adalah Tia, bukan Bonnie Triyana.

    “Ya kan memang sejak awal dia yang menang, kami saksi partai loh dari tiap TPS, tidak ada itu penggelembungan suara. Putusan pengadilan sesuai kan? Nah itu dia, jadi kami juga sekalian sampaikan aspirasi dari akar rumput mengenai hal ini,” kata perwakilan Ketua PAC di wilayah Banten I, Asep dalam keterangannya kepada awak media, Sabtu (19/4/2025).

    Lebih jauh, Asep bahkan menyebut, pihaknya sudah menyempatkan diri untuk mendatangi Kantor DPP PDIP di Jalan Diponegoro, Jakarta, pada Kamis (17/4/2025) lalu.

    Dalam kunjungannya ke markas partai berlogo kepala banteng moncong putih itu, dia menyebut, turut menyampaikan pesan kepada Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri.

    “Tujuannya ingin menyampaikan pesan kepada ibu Ketua Umum, dengan harapan dapat diserap langsung aspirasinya dan diakomodir,” kata dia.

    Hanya saja, Asep tidak memerinci apa saja yang disampaikan pihaknya kepada Megawati.

    Dia juga tidak menjelaskan apakah pesan tersebut tersampaikan atau tidak kepada Ketua Umum Partai.

    Dirinya hanya menyebut, pesan itu berkaitan dengan kinerja Bonnie selama menjadi anggota dewan untuk dapilnya.

    “Tujuannya untuk kebaikan, dan itu bagian dari kewajiban kami sebagai akar rumput Partai di bawah, sesuai Pesan Ibu Ketua Umum.”

    “Untuk detail aspirasinya sudah ada dalam bundel berkas aspirasi kami, tidak bisa kami sampaikan satu per satu,” tandas dia.

    Sebelumnya, dalam Putusan Perkara No 603/Pdt.Sus-Parpol Pn.Jkt.pus, eks kader PDIP Tia Rahmania tidak terbukti melakukan penggelembungan suara dalam Pileg 2024.

    Namun, Dewan Kehormatan PDIP melihat hal berbeda saat perkara ini dibahas di internal Partai berlambang banteng moncong putih itu.

    Saat itu, Tia diduga melakukan penggelembungan suara dan dipecat oleh Mahkamah Partai PDIP karena tidak mau mengundurkan diri sebagai caleg terpilih.

    Sehingga, posisinya digeser oleh Bonnie Triyana (perolehan suara ke 2).

    Berdasarkan putusan PN Jakarta Pusat dikutip pada Jumat (18/4/2025), majelis hakim memutuskan mengabulkan seluruh gugatan Tia.

    “Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya,” tulis putusan PN Jakarta Pusat.

    PN Jakarta Pusat menuturkan, berdasarkan hasil persidangan, Tia tidak terbukti melakukan penggelembungan suara sebanyak 1.629 sebagaimana yang disampaikan Mahkamah PDIP pada 14 Agustus 2024.

    “Menyatakan penggugat tidak terbukti melakukan penggelembungan suara sebanyak 1.629 (seribu enam ratus dua puluh sembilan) suara sebagaimana dalam Putusan Mahkamah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Nomor: 009/240514/I/MP/2024, tanggal 14 Agustus 2024, yang diterbitkan oleh tergugat I (Mahkamah Partai PDIP),” tulis putusan PN Jakpus.

    Selain itu, PN Jakarta Pusat menilai Tia memiliki perolehan suara sebanyak 37.359 di tingkat Kabupaten Lebak dan Pandeglang.

    “Menyatakan penggugat sebagai pemilik suara yang sah berdasarkan Formulir D hasil Pleno Tingkat KPU Kabupaten Lebak dan Pandeglang sebanyak 37.359 (tiga puluh tujuh ribu tiga ratus lima puluh sembilan) suara dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan berdasarkan hasil Pleno Rekapitulasi hasil perolehan suara pemilu 2024 tanggal 28 Februari sampai dengan tanggal 4 Maret 2024,” tulis putusan PN Jakarta Pusat.

    “Memerintahkan Turut Tergugat I (Mahkamah PDIP), Turut Tergugat II (Bonnie Triyana) dan Turut Tergugat III (Mochamad Hasbi Asyidik) untuk tunduk dan patuh terhadap putusan ini,” demikian salinan putusan tersebut.

    KPU RI dan Bawaslu turut jadi tergugat dalam perkara ini.

    PDIP Ajukan Kasasi

    Juru Bicara PDI Perjuangan (PDIP), Mohamad Guntur Romli mengatakan, pihaknya telah mengajukan kasasi atas putusan Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat terkait gugatan mantan kadernya, Tia Rahmania, terhadap Mahkamah Partai PDIP dan Bonnie Triyana.

    Guntur menegaskan, putusan perkara bernomor 603/Pdt.Sus-Parpol Pn.Jkt.Pus sejatinya telah diputuskan sejak 20 Februari 2025. 

    “Bukan (baru) hari ini, 18 April 2024, hampir 2 bulan lalu. Kami tidak tahu kok baru ramai hari ini,” kata Guntur saat dihubungi, Jumat (18/4/2025).

    Dia menjelaskan, PDIP sebagai pihak tergugat juga sudah mengajukan kasasi terhadap putusan PN Jakarta Pusat pada 20 Maret 2025.

    “Artinya Putusan PN Jakarta Pusat No 603 itu belum berkekuatan hukum tetap (belum inkracht),” tegas Guntur.

    Guntur menegaskan, berdasarkan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2011 tentang Partai Politik, semestinya perselisihan di internal partai diselesaikan melalui Mahkamah Partai.

    “Perselisihan Partai Politik diselesaikan oleh internal Partai Politik sebagaimana diatur dalam AD dan ART,” ujarnya mengutip Pasal 32 ayat (1) undang-undang tersebut.

    Dia juga mengacu pada ayat (2) yang menyebutkan bahwa lembaga penyelesai sengketa internal partai adalah Mahkamah Partai atau sebutan lain.

    Lebih lanjut, Guntur mengutip Anggaran Dasar PDIP Pasal 93 ayat (1) yang berbunyi “Perselisihan yang timbul dalam internal Partai diselesaikan melalui Mahkamah Partai.”

    “Harusnya segala perselisihan internal diselesaikan di internal partai,” ungkap Guntur,” tegasnya.

    (*)