Tag: Megawati Soekarnoputri

  • 3 Circle Prabowo Bahas Kinerja Pemerintah di Istana

    3 Circle Prabowo Bahas Kinerja Pemerintah di Istana

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Prabowo diketahui memiliki jadwal tetap bertemu dengan Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco setiap pekan untuk menjabarkan situasi politik terbaru.

    Jadwal pertemuan Wakil Ketua DPR RI Dasco dengan Presiden ini diunggah di laman resmi Sekretariat Kabinet hari ini, Senin (21/4/2025) malam.

    “Pertemuan ini merupakan pertemuan rutin mingguan untuk membahas kinerja pemerintah,” jelas akun Sekretariat Kabinet.

    Dalam pertemuan terjadwal itu, disebutkan bahwa Presiden Prabowo Subianto didampingi oleh Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.

    Meski berstatus sebagai Wakil Ketua DPR, Dasco sendiri merupakan sosok dari lingkar inti Presiden. Dalam keseharian, Dasco adalah Ketua Harian Partai Gerindra, sedangkan Ketua Umum partai ini adalah Prabowo Subianto.

    Dalam momen-momen penting beberapa waktu terakhir, Dasco kerap hadir mendampingi Prabowo—bahkan ikut menjawab respons pasar dan menjadi penunjuk arah kebijakan pemerintah.

    Momen tersebut termasuk saat Dasco mendampingi Prabowo bertemu Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri setelah Lebaran 2025 lalu. Pertemuan ini menjadi penting karena di permukaan, kedua tokoh tampak berseberangan.

    Dasco juga muncul di Bursa Efek Indonesia untuk menenangkan pasar saham saat bursa harus menerapkan penghentian perdagangan sementara (trading halt) akibat kekhawatiran investor pada Maret 2025 lalu.

  • Paus Fransiskus Wafat, Puan Maharani: Dunia Kehilangan Tokoh Perdamaian – Halaman all

    Paus Fransiskus Wafat, Puan Maharani: Dunia Kehilangan Tokoh Perdamaian – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ketua DPR RI Puan Maharani menyampaikan dukacita atas wafatnya pemimpin tertinggi Gereja Katolik sedunia sekaligus Kepala Negara Vatikan, Paus Fransiskus. 

    Puan berharap, ajaran-ajaran baik dan mulia Paus Fransiskus menjadi warisan yang dapat diteruskan.

    “Duka mendalam atas berpulangnya Paus Fransiskus. Semoga warisan semangat perdamaian dalam kasihnya selalu hidup di hati umat manusia,” kata Puan dalam keterangannya, Senin (21/4/2025).

    Seperti diketahui, berita duka datang dari Vatikan.

    Paus Fransiskus meninggal dunia pada hari ini di usia 88 tahun, sehari setelah kemunculannya di Saint Peter’s Square pada hari Minggu (20/4/2025) waktu setempat saat Paskah.

    Kondisi kesehatan Paus Fransiskus diketahui memang menurun beberapa waktu belakangan.

    Sebelumnya Paus Fransiskus dirawat di rumah sakit selama lima minggu karena pneumonia.

    Puan pun mengenang kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia pada tanggal 3-6 September 2024.

    “Kedatangan Paus saat itu mendapat sambutan hangat dari masyarakat Indonesia. Ini menjadi bukti bahwa Bapa Suci tidak hanya dicintai oleh umat katolik, tapi juga dihargai seluruh umat dari beragam agama,” ujarnya.

    Bagi Puan, kerendahan hati dengan penuh kesederhanaan membuat Paus dikagumi oleh masyarakat Indonesia.

    Mantan Menko PMK itu pun merasa tersanjung karena mendapat undangan dari Paus ke Istana Apostolik, Kota Vatikan untuk menghadiri World Leaders Summit on Children’s Rights atau Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Pemimpin Dunia tentang Hak Anak pada awal Februari lalu. Puan diundang bersama Presiden ke-5 RI, Megawati Soekarnoputri.

    “Sebuah kebanggaan bagi saya mendapat undangan dari Paus Fransiskus untuk menghadiri KTT Pemimpin Dunia tentang Hak Anak,” ujarnya.

     
    Dalam acara tersebut, kata dia, para tokoh dunia berkesempatan untuk berdialog dan melakukan tindakan mendalam guna melindungi hak dan kesejahteraan setiap anak.

    Pertemuan bertema ‘Let’s Love and Protect Them’ tersebut dihadiri para pemimpin dunia seperti sejumlah kepala negara, pejabat tinggi, dan advokat global terkemuka untuk hak anak.

    Puan pun memberi apresiasi atas inisiasi Paus menggelar perhelatan KTT Pemimpin Dunia tentang Hak Anak karena acara itu sekaligus mendorong kerja sama internasional untuk membangun masa depan yang lebih aman dan lebih adil bagi anak-anak di seluruh dunia.

    “Saya mengapresiasi Yang Mulia Paus Fransiskus atas inisiatifnya untuk menyelenggarakan KTT Pemimpin Dunia tentang Hak Anak. Dengan World Leaders Summit on Children’s Rights, kita dapat duduk bersama dan bertukar pikiran tentang hak anak dan misi kemanusiaan global demi generasi mendatang,” ucapnya.

    Sebelum perhelatan World Leaders Summit on Children’s Rights, Puan bersama Megawati juga sempat mengikuti forum Unbroken Kids Alliance yang digelar di Museum San Salvatore in Lauro, Roma, Minggu (2/2/2025). Aliansi ini menaungi anak-anak korban perang Palestina dan Ukraina.

    Dalam kegiatan di Italia saat itu, Puan dan Megawati juga diterima Paus Fransiskus di kediamannya langsung pada Jumat (7/2/2025).

    Menurut pihak Vatikan, untuk pertama kalinya Paus Fransiskus bersedia menerima tamu luar negerinya di kediaman pribadi. 

    Meski dalam kondisi kurang sehat, Sri Paus tetap menyempatkan diri bertemu karena penghormatannya terhadap keluarga Bung Karno, terutama Megawati yang sempat diminta menjadi juri Zayed Award, ajang yang memberi apresiasi terhadap organisasi dan individu yang mendorong dan mendukung kegiatan-kegiatan kemanusiaan.

    Menurut Puan, kepergian Paus bukan hanya kehilangan bagi umat katolik, namun juga untuk masyarakat dunia. 

    “Sri Paus Fransiskus merupakan tokoh yang sangat mendukung perdamaian. Beliau selalu mengadvokasi agar kekerasan dan perang dihentikan. Dunia kehilangan sosok besar,” tuturnya.

    “Selamat jalan Bapa Suci, Paus Fransiskus. Semoga warisan semangat Sri Paus dalam kemanusiaan akan terus membawa manfaat dan diteruskan oleh semua umat manusia di muka bumi,” ungkapnya.

     

  • Puan: Semangat Perdamaian Paus Fransiskus Selalu Hidup di Hati Umat

    Puan: Semangat Perdamaian Paus Fransiskus Selalu Hidup di Hati Umat

    Jakarta, Beritasatu.com – Ketua DPR Puan Maharani menyampaikan dukacita atas wafatnya pemimpin tertinggi Gereja Katolik sedunia sekaligus Kepala Negara Vatikan Paus Fransiskus. Puan yakin ajaran-ajaran baik dan mulia Paus Fransiskus menjadi warisan yang dapat diteruskan.

    “Duka mendalam atas berpulangnya Paus Fransiskus. Semoga warisan semangat perdamaian dalam kasihnya selalu hidup di hati umat manusia,” kata Puan, Senin (21/4/2025).

    Puan pun mengenang kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia pada 3-6 September 2024. Dia mengakui kedatangan Paus saat itu mendapat sambutan hangat dari masyarakat Indonesia.

    “Ini menjadi bukti bahwa Bapa Suci tidak hanya dicintai oleh umat Katolik, tetapi juga dihargai seluruh umat dari beragam agama. Sosok Sri Paus yang sangat rendah hati dan penuh kesederhanaan membuat beliau dikagumi oleh masyarakat Indonesia,” ungkap Puan.

    Puan juga mengatakan dirinya merasa tersanjung karena mendapat undangan dari Paus ke Istana Apostolik, Kota Vatikan untuk menghadiri World Leaders Summit on Children’s Rights atau Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Pemimpin Dunia tentang Hak Anak pada awal Februari lalu. Puan diundang bersama Presiden ke-5 RI, Megawati Soekarnoputri.

    “Sebuah kebanggaan bagi saya mendapat undangan dari Paus Fransiskus untuk menghadiri KTT Pemimpin Dunia tentang Hak Anak. Dalam acara tersebut, para tokoh dunia berkesempatan untuk berdialog dan melakukan tindakan mendalam guna melindungi hak dan kesejahteraan setiap anak,” jelas Puan.

    Pertemuan bertema “Let’s Love and Protect Them” tersebut dihadiri para pemimpin dunia seperti sejumlah kepala negara, pejabat tinggi, dan advokat global terkemuka untuk hak anak.

    Puan pun memberi apresiasi atas inisiasi Paus menggelar perhelatan KTT Pemimpin Dunia tentang Hak Anak, karena acara itu sekaligus mendorong kerja sama internasional untuk membangun masa depan yang lebih aman dan lebih adil bagi anak-anak di seluruh dunia.

    “Saya mengapresiasi Yang Mulia Paus Fransiskus atas inisiatifnya untuk menyelenggarakan KTT Pemimpin Dunia tentang Hak Anak. Dengan World Leaders Summit on Children’s Rights, kita dapat duduk bersama dan bertukar pikiran tentang hak anak dan misi kemanusiaan global demi generasi mendatang,” paparnya.

    Puan dan Megawati Bertemu di Kediaman Paus Fransiskus

    Sebelum perhelatan World Leaders Summit on Children’s Rights, Puan bersama Megawati juga sempat mengikuti forum Unbroken Kids Alliance yang digelar di Museum San Salvatore in Lauro, Roma, Minggu (2/2/2025). Aliansi ini menaungi anak-anak korban perang Palestina dan Ukraina.

    Dalam kegiatan di Italia saat itu, Puan dan Megawati juga diterima Paus Fransiskus di kediamannya langsung pada Jumat (7/2/2025). Menurut pihak Vatikan, untuk pertama kalinya Paus Fransiskus bersedia menerima tamu luar negerinya di kediaman pribadi.

    Meski dalam kondisi kurang sehat, Sri Paus tetap menyempatkan diri bertemu karena penghormatannya terhadap keluarga Bung Karno, terutama Megawati yang sempat diminta menjadi juri Zayed Award, ajang yang memberi apresiasi terhadap organisasi dan individu yang mendorong dan mendukung kegiatan-kegiatan kemanusiaan.

    Puan menyebut pertemuan dengan Paus di Santa Marta kala itu berjalan dengan hangat. Ia mengucapkan terima kasih atas kesediaan Paus yang sempat menerimanya.

    “Saya benar-benar merasa terhormat atas sambutan Paus kepada kami. Meski dalam kondisi kurang sehat, Paus saat itu menerima kami dengan hangat dan ramah,” ungkap Puan.

    Paus Fransiskus Apresiasi Rakyat Indonesia Beautiful People

    Saat bertemu Paus Fransiskus, Puan bersama Megawati menyampaikan salam dari bangsa Indonesia, khususnya umat Katolik di Indonesia yang begitu mengagumi Sri Paus. Kepada keduanya, Paus mengucapkan terima kasih atas keramahan bangsa Indonesia sambil mengatakan rakyat Indonesia adalah beautiful people.

    Puan dan Megawati juga memberikan cenderamata untuk Paus Fransiskus. Puan memberikan kenang-kenangan berupa baju wayang yang terbuat dari batik tradisional Indonesia. Sri Paus terlihat membuka hadiah dari Puan dengan antusias.

    Sementara itu, Megawati memberikan lukisan Bunda Maria yang dibawa khusus dari Jakarta. Lukisan tersebut dipigura dengan tinggi 176 cm serta lebar 120 cm, dan uniknya Bunda Maria digambarkan menggunakan kerudung mantilla berwarna putih dan berkebaya merah.

    Paus Fransiskus terlihat sangat senang mendapatkan dua cenderamata tersebut dan mengucapkan terima kasih kepada Megawati dan Puan. Menurut Puan, kepergian Paus bukan hanya kehilangan bagi umat Katolik, tetapi juga untuk masyarakat dunia.

    “Sri Paus Fransiskus merupakan tokoh yang sangat mendukung perdamaian. Beliau selalu mengadvokasi agar kekerasan dan perang dihentikan. Dunia kehilangan sosok besar. Selamat jalan Bapa Suci, Paus Fransiskus. Semoga warisan semangat Sri Paus dalam kemanusiaan akan terus membawa manfaat dan diteruskan oleh semua umat manusia di muka bumi,” pungkas Puan.

    Seperti diketahui, berita duka datang dari Vatikan. Paus Fransiskus meninggal dunia pada hari Senin (21/4/2025) pada usia 88 tahun, sehari setelah kemunculannya di Saint Peter’s Square pada hari Minggu (20/4/2025) waktu setempat saat Paskah.

    Kondisi kesehatan Paus Fransiskus diketahui memang menurun beberapa waktu belakangan. Sebelumnya Paus Fransiskus dirawat di rumah sakit selama lima minggu karena pneumonia.

  • Puan Sampaikan Duka Cita atas Wafatnya Paus Fransiskus

    Puan Sampaikan Duka Cita atas Wafatnya Paus Fransiskus

    Jakarta (beritajatim.com) – Ketua DPR RI Puan Maharani menyampaikan dukacita atas wafatnya pemimpin tertinggi Gereja Katolik sedunia sekaligus Kepala Negara Vatikan, Paus Fransiskus.

    “Duka mendalam atas berpulangnya Paus Fransiskus. Semoga warisan semangat perdamaian dalam kasihnya selalu hidup di hati umat manusia,” kata Puan, Senin (21/4/2025).

    Seperti diketahui, berita duka datang dari Vatikan. Paus Fransiskus meninggal dunia pada hari Senin (21/4) di usia 88 tahun, sehari setelah kemunculannya di Saint Peter’s Square pada hari Minggu (20/4) waktu setempat saat Paskah.

    Kondisi kesehatan Paus Fransiskus diketahui memang menurun beberapa waktu belakangan. Sebelumnya Paus Fransiskus dirawat di rumah sakit selama lima minggu karena pneumonia.

    Puan berharap ajaran-ajaran baik dan mulia Paus Fransiskus menjadi warisan yang dapat diteruskan. “Selamat jalan Bapa Suci, Paus Fransiskus. Semoga warisan semangat Sri Paus dalam kemanusiaan akan terus membawa manfaat dan diteruskan oleh semua umat manusia di muka bumi,” ujarnya.

    Puan pun mengenang kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia pada tanggal 3-6 September 2024.

    “Kedatangan Paus saat itu mendapat sambutan hangat dari masyarakat Indonesia. Ini menjadi bukti bahwa Bapa Suci tidak hanya dicintai oleh umat katolik, tapi juga dihargai seluruh umat dari beragam agama,” tutur putri Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri tersebut.

    “Sosok Paus yang sangat rendah hati dan penuh kesederhanaan membuat beliau dikagumi oleh masyarakat Indonesia,” imbuh Puan. [hen/but]

  • Megawati Berduka atas Wafatnya Paus Fransiskus: Selamat Jalan Holy Father

    Megawati Berduka atas Wafatnya Paus Fransiskus: Selamat Jalan Holy Father

    PIKIRAN RAKYAT – Presiden ke-5 RI, Megawati Soekarnoputri, menyampaikan belasungkawa mendalam atas wafatnya Pemimpin Gereja Katolik, Paus Fransiskus, yang tutup usia pada Senin, 21 April 2025.

    Paus Fransiskus bernama lengkap Jorge Mario Bergoglio itu menghebuskan napas terakhir hari ini, pukul 07.35 pagi waktu setempat di Vatikan. Paus wafat dalam usia 88 tahun.

    Ucapan duka cita itu disampaikan Megawati melalui sebuah surat resmi yang ditujukan kepada Duta Besar Takhta Suci Vatikan untuk Indonesia dan ASEAN, Mgr. Piero Pioppo. Surat tersebut juga ditembuskan kepada Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) di Jakarta.

    Dalam suratnya, Megawati mengenang sosok Paus Fransiskus sebagai pemimpin spiritual dunia yang penuh kasih dan inspiratif.

    “Saya dan rakyat Indonesia lainnya merasa sangat kehilangan atas kepergian Yang Mulia Sri Paus Fransiskus. Beliau bukan saja tokoh agama bagi umat Katolik, namun juga bagi dunia yang dikagumi karena pemikiran dan kiprah beliau dalam membangun persaudaraan dan kesetaraan antar umat manusia sedunia,” kata Megawati, dalam rilis resmi, Senin, 21 April 2025.

    Megawati: Semoga Arwah Almarhum Damai di Sisi Tuhan

    Megawati juga mengenang beberapa momen penting bersama Paus Fransiskus, termasuk saat dirinya dipercaya menjadi juri Zayed Award tahun 2024 bersama Imam Besar Al-Azhar Mesir, Prof. Dr. Ahmed el-Tayeb.

    Ia juga menyebut pertemuan pribadi yang hangat dengan Paus Fransiskus di kediaman Casa Santa Marta, Vatikan, pada 7 Februari 2025.

    Selain itu, Megawati turut menyampaikan rasa terhormat atas kepercayaan yang diberikan Paus Fransiskus kepadanya untuk menjabat sebagai Presiden Scholas Occurrentes Indonesia dan Asia, sebuah organisasi pendidikan dan budaya yang didirikan oleh Paus Fransiskus.

    “Selamat jalan Sri Paus Fransiskus, saya dan bangsa Indonesia akan selalu mengenang jasa-jasa Holy Father kepada dunia. Semoga arwah almarhum Sri Paus Fransiskus damai dan mendapat tempat yang mulia di sisi Tuhan Yang Maha Kuasa. Aamiin,” tutup Megawati dalam suratnya.

    Paus Fransiskus dikenal luas sebagai tokoh agama yang menjunjung tinggi nilai perdamaian, keadilan sosial, serta dialog lintas agama.

    Wafatnya pemimpin spiritual umat Katolik dunia ini menjadi duka bagi banyak kalangan di seluruh dunia. ***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Dukacita Mendalam, Megawati Kenang Momen Kebersamaan Bersama Paus Fransiskus

    Dukacita Mendalam, Megawati Kenang Momen Kebersamaan Bersama Paus Fransiskus

    Jakarta, Beritasatu.com – Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri menyampaikan ucapan dukacita dan belasungkawa mendalam atas wafatnya pemimpin Gereja Katolik sedunia Paus Fransiskus pada usia 88 tahun, Senin (21/4/2025) pukul 07.35 pagi waktu setempat.

    Ungkapan dukacita Megawati disampaikan dalam sebuah surat yang ditujukan kepada Duta Besar Takhta Suci Vatikan untuk Indonesia dan ASEAN, Piero Pioppo dan ditembuskan ke Konferensi Wali Gereja Indonesia di Jakarta.

    Dalam suratnya Megawati menyampaikan rasa dukacita yang mendalam atas wafatnya Paus Fransiskus. Megawati juga kenang momen kebersamaan bersama Paus Fransiskus.

    “Beristirahatlah dengan damai. Bersama ini, saya Megawati Soekarnoputri, Presiden Kelima Republik Indonesia menyampaikan rasa dukacita yang mendalam atas wafatnya Yang Teramat Mulia Sri Paus Fransiskus pada hari Senin, 21 April 2025,” tulis Megawati dalam surat tersebut.

    Megawati mengatakan dirinya bersama rakyat Indonesia lainnya merasa sangat kehilangan atas kepergian Paus Fransiskus. Menurut Megawati, Paus Fransiskus bukan saja tokoh agama bagi umat Katolik, tetapi juga bagi dunia yang dikagumi karena pemikiran dan kiprah beliau dalam membangun persaudaraan dan kesetaraan antara umat manusia se-dunia.

    “Saya akan selalu mengenang pengalaman saya bersama Sri Paus Fransiskus terutama saat beliau bersama Imam Besar Al Azhar Mesir Prof Dr Ahmed el Thayeb memberikan kepercayaan kepada saya sebagai Juri Zayed Award tahun 2024,” kisah Megawati.

    “Dan tentunya saya tak akan pernah melupakan pertemuan khusus saya dengan Sri Paus Fransiskus di kediaman beliau di Casa Santa Marta, Vatikan, pada 7 Februari 2025 serta kepercayaan beliau kepada saya untuk menjadi Presiden Scholas Occurentes Indonesia dan Asia,” tutur Megawati menambahkan.

    Megawati lalu menyampaikan ucapan perpisahan kepada Paus Fransiskus.

    “Selamat jalan Sri Paus Fransiskus, saya dan bangsa Indonesia akan selalu mengenang jasa-jasa Holy Father kepada dunia. Semoga arwah almarhum Sri Paus Fransiskus damai dan mendapat tempat yang mulia di sisi Tuhan Yang Maha Kuasa. Amin,” pungkas Megawati.

  • Ucapkan Duka Cita, Megawati Kenang Momen Kebersamaan Bersama Paus Fransiskus – Page 3

    Ucapkan Duka Cita, Megawati Kenang Momen Kebersamaan Bersama Paus Fransiskus – Page 3

    Ketua Umum Pimpinan Pusat (Ketum PP) Muhammadiyah Haedar Nashir mengucapkan belasungkawa dan turut berduka atas meninggalnya Pemimpin Umat Katolik Paus Fransiskus.

    “Ikut belasungkawa atas meninggalnya Paus Fransiskus pada Senin pagi, 21 April 2025 waktu Roma Vatikan. Beliau dikenal sebagai tokoh yang humanis, sederhana, dan penebar damai di ranah global,” ujar Haedar kepada Liputan6.com, Senin (21/4/2025).

    Haedar mengulas pertemuannya dengan Paus Fransiskus pada 24 Februari 2024 lalu di Vatikan dalam rangka menerima Zayed Award for Human Fraternity.

    “Penerimaannya penuh persaudaraan, penyantun, bahkan diselingi humor yang hangat. Paus Fransiskus dikenal bersahaja dengan slogan miserando atque eligendo atau rendah hati dan terpilih,” jelas dia.

    Baginya, Paus Fransiskus merupakan tokoh inklusif yang menggalang semangat kemanusiaan dan perdamaian untuk semua. Bersama Grand Syaikh Al-Azhar Ahmad At-Thayib, Paus Fransiskus pun menerima Zayed Award yang pertama.

    “Muhammadiyah dan Nahdatul Ulama penerima Zayed Award tahun 2024, yang menjadikan kami diterima Paus di Vatikan dan Grand Syaikh Al-Azhar di Abu Dhabi saat itu,” kata Haedar.

    “Karenanya, kita kehilangan tokoh dan pemimpin utama Katolik yang hidupnya diabdikan untuk kehidupan kemanusiaan yang relijius, saling toleran dan menyayangi, serta menegakkan perdamaian untuk dunia,” ungkapnya.

    Haedar berharap jejak Paus Fransiskus sebagai tokoh perdamaian menjadi inspirasi bagi semua orang di seluruh belahan dunia.

    “Semoga inspirasi dan jejak Paus Fransiskus untuk kemanusiaan dan perdamaian dunia menjadi salah satu pendorong terciptanya tatanan dunia damai yang masif dan autentik, ketika panggung global saat ini masih diwarnai oleh perangai sebagian tokoh politik dunia yang ugal-ugalan dan antidamai,” tutur Haedar.

  • Megawati Tulis Surat Dukacita atas Wafatnya Paus Fransiskus

    Megawati Tulis Surat Dukacita atas Wafatnya Paus Fransiskus

    loading…

    Presiden ke-5 RI, Megawati Soekarnoputri bertemu dengan Paus Fransiskus di Istana Apostolik, Vatikan, Senin (18/12/2023). FOTO/IST

    JAKARTA – Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri menyampaikan ucapan belasungkawa atas wafatnya Pemimpin Gereja Katolik, Paus Fransiskus , di usia 88 tahun, Senin (21/4/2025) pukul 07.35 pagi waktu setempat. Ungkapan dukacita Megawati disampaikan dalam sebuah surat yang ditujukan kepada Duta Besar Takhta Suci Vatikan untuk Indonesia dan ASEAN, Piero Pioppo.

    Dalam suratnya Megawati menyampaikan rasa duka cita yang mendalam atas wafatnya Paus Fransiskus.

    “Bersama ini, saya Megawati Soekarnoputri, Presiden Kelima Republik Indonesia menyampaikan rasa dukacita yang mendalam atas wafatnya Yang Teramat Mulia Sri Paus Fransiskus pada hari Senin, 21 April 2025,” tulis Megawati dalam sepucuk surat yang dilihat SindoNews, Senin (21/4/2024).

    “Saya dan rakyat Indonesia lainnya merasa sangat kehilangan atas kepergian Yang Mulia Sri Paus Fransiskus. Beliau bukan saja tokoh agama bagi umat Katolik, namun juga bagi dunia yang dikagumi karena pemikiran dan kiprah beliau dalam membangun persaudaraan dan kesetaraan antar umat manusia se-dunia,” tambahnya.

    Surat dukacita Megawati atas wafatnya Paus Fransiskus:Beristirahatlah dengan Damai

    Bersama ini, saya Megawati Soekarnoputri, Presiden Kelima Republik Indonesia menyampaikan rasa duka cita yang mendalam atas wafatnya Yang Teramat Mulia Sri Paus Fransiskus pada hari Senin, 21 April 2025.

    Saya dan rakyat Indonesia lainnya merasa sangat kehilangan atas kepergian Yang Mulia Sri Paus Fransiskus. Beliau bukan saja tokoh agama bagi umat Katolik, namun juga bagi dunia yang dikagumi karena pemikiran dan kiprah beliau dalam membangun persaudaraan dan kesetaraan antar umat manusia se-dunia.

    Saya akan selalu mengenang pengalaman saya bersama Sri Paus Fransiskus terutama saat beliau bersama Imam Besar Al Azhar Mesir, Prof. Dr. Ahmed el Thayeb memberikan kepercayaan kepada saya sebagai Juri Zayed Award tahun 2024. Dan tentunya saya tak akan pernah melupakan pertemuan khusus saya dengan Sri Paus Fransiskus di kediaman beliau di Casa Santa Marta, Vatikan, pada tanggal 7 Februari 2025. Serta kepercayaan beliau kepada saya untuk menjadi Presiden Scholas Occurentes Indonesia dan Asia.

    Selamat jalan Sri Paus Fransiskus, saya dan bangsa Indonesia akan selalu mengenang jasa-jasa Holy Father kepada dunia. Semoga arwah almarhum Sri Paus Fransiskus damai dan mendapat tempat yang mulia di sisi Tuhan Yang Maha Kuasa. Aamiin.

    (abd)

  • Paus Fransiskus Wafat, Puan: Semoga Semangat Perdamaian Selalu Hidup di Hati Umat – Page 3

    Paus Fransiskus Wafat, Puan: Semoga Semangat Perdamaian Selalu Hidup di Hati Umat – Page 3

    Pertemuan bertema ‘Let’s Love and Protect Them’ tersebut dihadiri para pemimpin dunia seperti sejumlah kepala negara, pejabat tinggi, dan advokat global terkemuka untuk hak anak. Puan pun memberi apresiasi atas inisiasi Paus menggelar perhelatan KTT Pemimpin Dunia tentang Hak Anak karena acara itu sekaligus mendorong kerja sama internasional untuk membangun masa depan yang lebih aman dan lebih adil bagi anak-anak di seluruh dunia.

    “Saya mengapresiasi Yang Mulia Paus Fransiskus atas inisiatifnya untuk menyelenggarakan KTT Pemimpin Dunia tentang Hak Anak. Dengan World Leaders Summit on Children’s Rights, kita dapat duduk bersama dan bertukar pikiran tentang hak anak dan misi kemanusiaan global demi generasi mendatang,” paparnya.

    Sebelum perhelatan World Leaders Summit on Children’s Rights, Puan bersama Megawati juga sempat mengikuti forum Unbroken Kids Alliance yang digelar di Museum San Salvatore in Lauro, Roma, Minggu (2/2). Aliansi ini menaungi anak-anak korban perang Palestina dan Ukraina.

    Dalam kegiatan di Italia saat itu, Puan dan Megawati juga diterima Paus Fransiskus di kediamannya langsung pada Jumat (7/2). Menurut pihak Vatikan, untuk pertama kalinya Paus Fransiskus bersedia menerima tamu luar negerinya di kediaman pribadi.

    Meski dalam kondisi kurang sehat, Sri Paus tetap menyempatkan diri bertemu karena penghormatannya terhadap keluarga Bung Karno, terutama Megawati yang sempat diminta menjadi juri Zayed Award, ajang yang memberi apresiasi terhadap organisasi dan individu yang mendorong dan mendukung kegiatan-kegiatan kemanusiaan.

     

  • Puan: Warisan Semangat Perdamaian Paus Fransiskus Selalu Hidup di Hati Umat
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        21 April 2025

    Puan: Warisan Semangat Perdamaian Paus Fransiskus Selalu Hidup di Hati Umat Nasional 21 April 2025

    Puan: Warisan Semangat Perdamaian Paus Fransiskus Selalu Hidup di Hati Umat
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Ketua
    DPR
    RI
    Puan Maharani
    menyampaikan dukacita atas wafatnya pemimpin tertinggi Gereja Katolik sedunia sekaligus Kepala Negara Vatikan, Paus Fransiskus, pada Senin (21/4/2025).
    Ia berharap ajaran-ajaran baik dan mulia Paus Fransiskus menjadi warisan yang dapat diteruskan.
    “Duka mendalam atas berpulangnya Paus Fransiskus. Semoga warisan semangat perdamaian dalam kasihnya selalu hidup di hati umat manusia,” kata Puan dalam keterangan pers hari ini.
    Puan pun mengenang kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia pada 3-6 September 2024.
    Menurutnya, kedatangan Paus saat itu mendapat sambutan hangat dari masyarakat Indonesia.
    “Ini menjadi bukti bahwa Bapa Suci tidak hanya dicintai oleh umat katolik, tapi juga dihargai seluruh umat dari beragam agama,” tutur Puan.
    “Sosok Paus yang sangat rendah hati dan penuh kesederhanaan membuat beliau dikagumi oleh masyarakat Indonesia,” imbuhnya.
    Mantan Menko PMK itu pun merasa tersanjung karena mendapat undangan dari Paus ke Istana Apostolik, Kota Vatikan untuk menghadiri World Leaders Summit on Children’s Rights atau Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Pemimpin Dunia tentang Hak Anak pada awal Februari lalu.
    Puan diundang bersama Presiden ke-5 RI, Megawati Soekarnoputri.
    “Sebuah kebanggaan bagi saya mendapat undangan dari Paus Fransiskus untuk menghadiri KTT Pemimpin Dunia tentang Hak Anak,” ujarnya.
    “Dalam acara tersebut, para tokoh dunia berkesempatan untuk berdialog dan melakukan tindakan mendalam guna melindungi hak dan kesejahteraan setiap anak,” sambung Puan.
    Pertemuan bertema ‘Let’s Love and Protect Them’ tersebut dihadiri para pemimpin dunia seperti sejumlah kepala negara, pejabat tinggi, dan advokat global terkemuka untuk hak anak.
    Puan pun mengapresiasi inisiasi Paus menggelar perhelatan KTT Pemimpin Dunia tentang Hak Anak, sebab acara itu sekaligus mendorong kerja sama internasional untuk membangun masa depan yang lebih aman dan lebih adil bagi anak-anak di seluruh dunia.
    “Saya mengapresiasi Yang Mulia Paus Fransiskus atas inisiatifnya untuk menyelenggarakan KTT Pemimpin Dunia tentang Hak Anak. Dengan World Leaders Summit on Children’s Rights, kita dapat duduk bersama dan bertukar pikiran tentang hak anak dan misi kemanusiaan global demi generasi mendatang,” paparnya.
    Menurut Puan, kepergian Paus bukan hanya kehilangan bagi umat katolik, namun juga untuk masyarakat dunia.
    “Sri Paus Fransiskus merupakan tokoh yang sangat mendukung perdamaian. Beliau selalu mengadvokasi agar kekerasan dan perang dihentikan. Dunia kehilangan sosok besar,” sebut Puan.
    “Selamat jalan Bapa Suci, Paus Fransiskus. Semoga warisan semangat Sri Paus dalam kemanusiaan akan terus membawa manfaat dan diteruskan oleh semua umat manusia di muka bumi,” tandasnya.

    Paus Fransiskus meninggal
    pada hari ini dalam usia 88 tahun.
    Kabar duka ini diumumkan oleh Kardinal Kevin Farrell, Camerlengo Gereja Romawi Suci.
    “Pukul 7.35 pagi ini, Uskup Roma, Paus Fransiskus, kembali ke rumah Bapa. Seluruh hidupnya didedikasikan untuk melayani Tuhan dan Gereja-Nya,” kata Kardinal Kevin Ferrell dalam sebuah pernyataan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.