Tag: Megawati Soekarnoputri

  • Food Blogger China Dianxi Xiaoge Suguhi Megawati Makanan Khas Yunnan

    Food Blogger China Dianxi Xiaoge Suguhi Megawati Makanan Khas Yunnan

    JAKARTA – Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri bertemu dan menikmati makanan hasil racikan food blogger terkenal asal Yunnan, Dianxi Xiaoge di Kunming, Provinsi Yunnan, China, Sabtu.

    Diketahui, Dianxi Xiaoge memiliki lebih dari 11,8 juta pengikut di kanal YouTube-nya. Konten yang ditampilkan Dianxi Xiaoge berisi tentang memasak makanan yang berasal dari hasil kebun dan tanaman khas China.

    Mengawali pertemuan, Megawati dikutip dari keterangan diterima di Jakarta menyempatkan melihat dan menanyakan bahan makanan yang dibawa Dianxi di atas meja dengan latar belakangan panorama Danau Fuxian, Kunming.

    Usai menyantap masakan, Megawati mengajak Dianxi untuk berfoto bersama. Keduanya tampak akrab dan menebar senyum saat juru foto mengabadikan momen tersebut. Megawati mengungkapkan bahwa dia mengikuti konten yang dibagikan oleh Dianxi.

    Dianxi pun tersenyum atas apa yang disampaikan Megawati tersebut.

    Dalam momen itu, Dianxi pun berkesempatan memasak sejumlah menu tradisional China untuk Megawati.

    Mulai dari tumis rebung, sambal tomat pohon dengan kerupuk kulit sapi hingga sapi panci tembaga baoshan.

    Dianxi juga membuat menu cemilan spesial tradisional Yunnan yang renyah dan lezat, yaitu rushan untuk Megawati.

    Tak hanya itu, ia juga menyuguhkan kacang polong shidian, yang terbuat dari bubur kacang polong yang dijemur hingga kering.

    Yang spesial, ia membuat seluruh menu makanan untuk Megawati secara tradisional dengan alas jerami.

    Megawati tampak sangat senang menikmati menu masakan Dianxi .

    Sebelum mengakhiri pertemuan, keduanya saling bertukar cendera mata. Sambil bercanda, Megawati pun menanyakan dan menitipkan salam untuk Dawang kepada Dianxi.

    Dawang merupakan hewan peliharaan Dianxi yang kerap muncul di konten masaknya di YouTube.

    “Salam ya sama Dawang,” kata Megawati tentang anjing peliharaan Dianxi yang kadang muncul bersamanya.

    “Saya tahu dia ketika masih kecil,” ujar Megawati dikutip dari ANTARA.

  • Dari China, Megawati Ajak Anak Indonesia Peduli Lingkungan dan Tanaman

    Dari China, Megawati Ajak Anak Indonesia Peduli Lingkungan dan Tanaman

    Jakarta

    Presiden ke-5 Republik Indonesia sekaligus Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, mengunjungi Kunming Botanical Garden di Provinsi Yunnan, di sela kunjungannya ke Tiongkok. Megawati juga bercengkrama dengan konten kreator di sana.

    Megawati meninjau Kunming Botanical Garden, Sabtu (12/7/2025). Megawati menerima paparan dari Wakil Direktur Institut Botani Kunming, Niu Yang. Megawati berada di Kunming setelah sebelumnya hadir di forum Dialog Peradaban Global di Beijing, Kamis (10/7).

    Megawati menyoroti fenomena penggunaan gawai atau gadget pada anak-anak di tengah arus globalisasi. Kendati demikian, ia berharap seluruh anak Indonesia tetap memiliki kepedulian dengan lingkungan dan tanaman.

    “Ini bagus, supaya anak-anak kecil sejak dini diperkenalkan dengan lingkungan dan aneka tanaman. Supaya mereka tidak larut dengan perangkat smartphonenya,” kata Megawati kepada Niu Yang, saat mereka berpapasan dengan sejumlah anak berusia lima tahunan yang berkunjung ke taman tersebut.

    “Supaya mereka mengenal apa itu lumut misalnya,” tambah Megawati.

    Selama berkunjung, Megawati juga meminta penejelasan dari pemandu taman, Liang Xiaoxia. Ia diajak melihat aneka tanaman yang terawat di sana sekitar hampir 1.5 jam.

    Megawati mengatakan keindahan flora Indonesia sangat luar biasa ditambah lagi dengan alamnya yang sangat mendukung.

    “Semua harapan untuk mengembangkan flora itu pada akhirnya merupakan ikhtiar untuk menjaga dan merawat pertiwi,” kata Ketua Kebun Raya Indonesia ini.

    Bercengkrama dengan Konten Kreator

    Di hari yang sama, Megawati juga bertemu dan menikmati makanan hasil racikan food blogger terkenal asal Yunnan, Dianxi Xiaoge, di Kunming, Provinsi Yunnan, Tiongkok. Dianxi Xiaoge sendiri memiliki lebih dari 11,8 juta pengikut di kanal YouTube-nya yang berisi tentang racikan masakan dari hasil kebun dan tanaman khas Tiongkok.

    Mengawali pertemuan, Megawati menyempatkan melihat dan menanyakan bahan makanan yang dibawa Dianxi di atas meja dengan latar belakangan panorama Danau Fuxian, Kunming. Usai menyantap masakan, Megawati mengajak Dianxi untuk berfoto bersama.

    Keduanya tampak akrab dan menebar senyum saat juru foto mengabadikan momen tersebut. Megawati mengungkapkan bahwa dirinya mengikuti konten yang dibagikan oleh Dianxi Xiaoge. Dianxi pun tersenyum atas apa yang disampaikan Megawati tersebut.

    Dalam momen itu, Dianxi juga memasak sejumlah menu tradisional Tiongkok untuk Megawati. Mulai dari tumis rebung, sambal tomat pohon dengan kerupuk kulit sapi hingga sapi panci tembaga baoshan.

    Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri meninjau Kunming Botanical Garden, Sabtu (12/7/2025). Megawati menerima paparan dari Wakil Direktur Institut Botani Kunming, Niu Yang. Foto: dok. Monang Sinaga/PDIP

    Dianxi juga membuat menu cemilan spesial Tradisional Yunnan yang Renyah dan Lezat, Goreng Ru Shan untuk Megawati. Tak hanya itu food blogger ini juga menyuguhkan kacang polong shidian, yang terbuat dari bubur kacang polong yang dijemur hingga kering.

    Dia membuat seluruh menu makanan untuk Megawati secara tradisional dengan alas jerami. Sebelum mengakhiri pertemuan, keduanya saling bertukar cindera mata. Sambil bercanda, Megawati pun menanyakan dan menitipkan salam untuk Dawang, yang merupakan hewan peliharaan dari Dianxi.

    “Salam ya sama Dawang,” kata Megawati tentang anjing peliharaan Dianxi yang kadang muncul bersamanya.

    “Saya tahu dia ketika masih kecil,” tambah Megawati.

    (dwr/gbr)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Megawati Ajak Anak Muda Indonesia Lebih Peduli Lingkungan dan Tanaman – Page 3

    Megawati Ajak Anak Muda Indonesia Lebih Peduli Lingkungan dan Tanaman – Page 3

    Sebelum ke Kunming Botanical Garden, Megawati, yang dikenal sangat mencintai tanaman, juga menyempatkan meninjau Pasar Bunga Dounan.

    Dia berharap, semua stakeholder di sektor flora di Indonesia untuk mengembangkan flora Nusantara menjadi sebuah industri termasuk dengan melahirkan varietas baru termasuk tanaman hias dengan pemanfaatan ilmu pengetahuan.

    Megawati mengatakan keindahan flora Indonesia sangat luar biasa ditambah lagi dengan alamnya yang sangat mendukung.

    “Semua harapan untuk mengembangkan flora itu pada akhirnya merupakan ikhtiar untuk menjaga dan merawat pertiwi,” kata Megawati.

    Wanita yang juga menjabat sebagai Ketua Kebun Raya Indonesia ini juga mendorong seluruh kebun raya untuk bisa mengembangkan berbagai variates bunga termasuk tumbuhnya industri flora yang maju, modern dan khas Indonesia.

    Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) ini juga mempaparkan lembaganya memiliki fokus terhadap pengembangan tanaman dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan.

  • Megawati Dorong China Ambil Peran Kunci dalam Konferensi Asia Afrika Plus

    Megawati Dorong China Ambil Peran Kunci dalam Konferensi Asia Afrika Plus

    Bisnis.com, JAKARTA – Konferensi Asia Afrika pada 1955 telah menjadi tonggak sejarah solidaritas bangsa-bangsa Asia dan Afrika dalam memperjuangkan kemerdekaan, keadilan, dan perdamaian dunia. 

    Tujuh dekade berselang, semangat itu kembali digaungkan melalui gagasan Konferensi Asia Afrika Plus yang diusulkan Presiden ke-5 RI, Megawati Soekarnoputri, dalam Forum Peradaban Global di Beijing, 10 Juli 2025.

    Megawati menegaskan dunia sedang menghadapi tantangan membangun masa depan bersama yang bebas dari ketimpangan, hegemoni, dan ketidakadilan struktural global.

    Dia lantas menyoroti transformasi China sebagai contoh negara Global South yang kini menjadi kekuatan dunia, sekaligus menyerukan agar Negeri Tirai Bambu dan negara-negara lain mengambil peran lebih besar sebagai kekuatan moral peradaban.

    “China adalah negara peserta Konferensi Asia Afrika yang kini telah menjelma menjadi kekuatan ekonomi dan politik global, sebuah perjalanan yang menunjukkan bahwa negara-negara dari Global South atau negara-negara yang dulu dianggap pinggiran, negara yang sangat miskin, kini mampu menjadi salah satu kekuatan episentrum dunia,” ujarnya. 

    Megawati menganggap inilah saat yang tepat bagi China untuk melangkah lebih jauh sebagai sebuah kekuatan moral peradaban dunia. Untuk itu, Megawati mengusulkan kepada Presiden China Xi Jinping dan para pemimpin dunia yang hadir, agar bersama memprakarsai pertemuan lanjutan antar negara-negara Konferensi Asia Afrika dalam sebuah format yang lebih luas.

     “Di tengah tantangan zaman yang kian kompleks, mulai dari konflik geopolitik, krisis iklim, sekarang ini yang sangat rawan adalah serangan militer global, hingga revolusi teknologi dan informasi, dialog saja tidak lagi memadai,” tegasnya. 

    Selain itu, kata Megawati, forum Konferensi Asia Afrika Plus bisa menjadi wadah permanen bagi negara-negara “Global South”, dari Asia, Afrika, dan Amerika Latin untuk membangun masa depan bersama.

    Ia pun mengajak untuk membangun tatanan dunia yang baru, bukan dunia untuk segelintir elit dan negara, tapi untuk seluruh bangsa dan seluruh umat manusia.

    “Dunia yang adil, dunia yang damai, dan dunia yang penuh hormat terhadap keberagaman. Dunia yang didiami oleh generasi ke generasi dalam keadaan berkehidupan yang aman dan damai. Kalau kita bersepakat berbuat ‘Pasti kita bisa!’,” kata Megawati.

    Turut mendampingi Megawati, Bendahara Umum PDIP Olly Dondokambey menjelaskan momen pidato Megawati Soekarnoputri dalam Forum Dialog Peradaban global juga dimaksukan untuk merekomendasikan lahirnya piagam masa depan sebagai payung etika universal yang dapat dianut oleh segala bangsa. 

    “Bagaimana piagam ini bisa mengarah pada nilai nilai penghormatan terhadap keberagaman budaya, penegakan martabat dan kebebasan manusia termasuk kebebasan beragama, kebebasan ilmiah yang terukur dan kebebasan berekspresi,” katanya, saat dihubungi Bisnis, Jumat (11/7/2025).

    Selain itu, Gubernur Sulawesi Utara periode 2017 – 2024 ini juga menyebut lahirnya piagam ini juga dapat menjadi payung etika yang membangun tanggung jawab kolektif dalam menjaga bumi sebagai satu-satunya tempat untuk membangun perdamaian dunia. 

  • Megawati Usul Piagam Masa Depan Bersama saat Dialog Peradaban Dunia

    Megawati Usul Piagam Masa Depan Bersama saat Dialog Peradaban Dunia

    Jakarta

    Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri, mengusulkan deklarasi global ‘Piagam Masa Depan Bersama’ dalam forum Dialog Peradaban Global yang digelar di Beijing. Megawati menyebut piagam ini dapat meredakan ketegangan global.

    “Namun, untuk memperkuat fondasi moral dan operasional bagi masa depan dunia, saya sangat berharap agar forum dialog kali ini juga dapat mendorong lahirnya sebuah deklarasi ‘Piagam Masa Depan Bersama’ yang akan melengkapi gagasan Yang Mulia Presiden Xi Jinping secara lebih konkret,” ujar Megawati dalam acara yang digelar di Wisma Tamu Negara Diaoyutai, Beijing, Kamis (10/7/2025) seperti dalam keterangan PDIP.

    Megawati menyebut usulan ini sebagai payung Etika Universal yang dapat menjadi pegangan moral bagi seluruh bangsa “Piagam tersebut adalah seruan untuk membangun dunia yang berpijak pada penghormatan antarbangsa, bukan oleh sebuah dominasi serta menolak segala bentuk hegemoni, eksploitasi dan mengedepankan tanggung jawab kolektif,” kata dia.

    Ketua Umum PDIP itu menyampaikan lima prinsip utama yang bisa menjadi inti dari Piagam Masa Depan Bersama. Kelima prinsip itu yakni penghormatan terhadap keberagaman budaya, namun tidak menutup dialog lintas budaya antarbangsa; Penegakan martabat dan kebebasan manusia, termasuk kebebasan beragama, kebebasan ilmiah yang terukur, dan kebebasan berekspresi; Pembangunan peradaban yang menyeimbangkan aspek material dan spiritual dengan kedalaman nilai-nilai kemanusiaan universal; Tanggung jawab kolektif dalam menjaga bumi dan membangun perdamaian dunia melalui penyelesaian konflik secara damai; dan Penolakan terhadap eksploitasi sumber daya alam yang berlebihan serta semua bentuk kekerasan dan ketidakadilan.

    Megawati menegaskan deklarasi ini bukan semata seruan moral melainkan peta jalan menuju budaya perdamaian yang berakar pada nilai-nilai luhur peradaban.

    “Nilai-nilai dalam Etika Universal tersebut, saya yakini dapat meredakan ketegangan global yang ditimbulkan oleh konflik bersenjata, rivalitas kekuatan besar, dan pertarungan kepentingan ekonomi yang tidak sehat yang telah membawa umat manusia mendekati titik balik peradabannya,” kata Megawati.

    “Gagasan sederhana ini adalah langkah kecil menuju dunia besar yang damai. Kita bisa memulai budaya baru, budaya perdamaian yang berakar pada keadaban, bukan kekuatan politik dan senjata. Yang paling utama dan selalu diingat, kita harus membangun jalan peradaban yang adil dan damai bagi generasi baru manusia di dunia,” kata Megawati.

    “Dunia sedang berada di ambang perpecahan dalam musim pancaroba saat ini. Tapi kita harus tetap optimis masih ada harapan bahwa sejarah bisa kita ubah, asal kita mau berdiri di atas kebenaran dan keadilan,” ujarnya.

    Kutip Bung Karno

    “Dalam pidato tersebut, Presiden Soekarno menyampaikan dengan lantang bahwa dunia lama yang dibangun di atas kapitalisme yang eksploitatif, kolonialisme dan imperialisme harus digantikan dengan tata dunia baru,” tegas Megawati.

    Menurut Megawati, dunia baru yang dimaksud Bung Karno bukanlah yang ditentukan lewat senjata atau pemenang perang, melainkanyang berdiri di atas nilai-nilai luhur kemanusiaan dan keadaban. Ia juga menekankan, falsafah Pancasila yang ditawarkan Bung Karno dalam pidato tersebut bukan sekadar doktrin nasional, tetapi dapat dijadikan sebagai kerangka etik global.

    “Untuk membangun dunia baru itu, Presiden Soekarno menawarkan falsafah Pancasila pada forum dunia bersejarah tersebut. Pancasila bukan hanya doktrin nasional untuk bangsa Indonesia, tetapi nilai-nilai yang terkandung di dalamnya dapat digunakan sebagai kerangka etik global,” ujar Megawati.

    (gbr/rfs)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Megawati jadi pembicara pertama pada Dialog Peradaban Global di Beijing

    Megawati jadi pembicara pertama pada Dialog Peradaban Global di Beijing

    Jakarta (ANTARA) – Presiden ke-5 Republik Indonesia Megawati Soekarnoputri menjadi pembicara pertama pada Dialog Peradaban Global yang digelar di Wisma Tamu Negara Diaoyutai, Beijing, China, Kamis.

    Dalam forum yang dihadiri sekitar 600 perwakilan dari 144 negara itu, diawali pembukaan dengan pembacaan pesan dari Presiden China Xi Jinping dan Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-bangsa Antonio Guterres.

    Dilanjutkan sambutan dari Sekretaris Utama di Sekretariat Partai Cai Qi dan Menteri IDCPC Liu Jianchao pun mempersilakan Megawati ke podium.

    Megawati didaulat sebagai pembicara pertama dilanjutkan sejumlah tokoh pimpinan negara, seperti Presiden ke-4 Namibia Nangolo Mbumba, mantan Perdana Menteri (PM) Jepang Yukio Hatoyama, mantan PM Mesir Essam Sharaf, mantan PM Belgia Yves Leterme, dan mantan PM Nepal Jhala Nath Khanal.

    “Dengan penuh kerendahan hati dan rasa hormat yang mendalam, saya berdiri di hadapan para pemimpin dunia, para negarawan dan pemikir lintas peradaban dan pejuang kemanusiaan dari berbagai bangsa, yang pada hari ini berkumpul dengan satu tekad: membangun masa depan umat manusia yang lebih damai, adil, dan berkeadaban,” kata Megawati.

    “Saya menyampaikan apresiasi yang tinggi dan rasa terima kasih yang tulus kepada Pemerintah Republik Rakyat China di bawah kepemimpinan Yang Mulia Presiden Xi Jinping serta Partai Komunis China, atas kehormatan dan undangan yang diberikan kepada saya untuk hadir dalam forum penting ini,” lanjutnya.

    Megawati mengatakan dialog ini tidak sekadar pertemuan antartokoh-tokoh pemimpin bangsa. Pertemuan ini adalah panggilan hati nurani bagi siapa pun yang merindukan tata dunia yang berkeadaban dan berkeadilan.

    “Pertemuan ini adalah ruang untuk mengingat kembali memori kolektif kita sebagai bangsa-bangsa yang pernah menjadi penyintas puing-puing penjajahan serta memimpikan dunia yang lebih adil, lebih damai, dan lebih beradab,” kata Megawati mengawali pidatonya.

    Sebelumnya, pada Rabu (9/7), Menteri Departemen Hubungan Internasional Komite Sentral Partai Komunis China (IDCPC) Liu Jianchao di Kantor IDCPC, Beijing, menyampaikan kepada Megawati soal kesempatan menjadi pembicara pertama diberikan kepada Megawati.

    “Untuk acara dialog, Ibu Megawati akan menjadi pembicaraan pertama pemimpin dari luar negeri. Kami semua menantikan apa yang akan disampaikan Ibu Megawati,” katanya.

    Forum Global Civilizations Dialogue ini merupakan inisiatif dari Pemerintah China dan Partai Komunis China, mengangkat tema Safeguarding Diversity of Human Civilizations for World Peace and Development.

    Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat
    Editor: Didik Kusbiantoro
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Megawati Soekarnoputri di Beijing untuk hadiri Dialog Peradaban Global

    Megawati Soekarnoputri di Beijing untuk hadiri Dialog Peradaban Global

    Rabu, 9 Juli 2025 18:13 WIB

    Presiden Kelima RI yang juga Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (kiri) berbincang dengan seorang anak yang menyambut kedatangannya disaksikan Menteri Departemen Hubungan Internasional Komite Sentral Partai Komunis Tiongkok (IDCPC) Liu Jianchao (kedua kiri) di Kantor IDCPC, Beijing, Rabu, (9/7/2025). Pemerintah China mengundang Megawati untuk hadir dan berbicara di forum Dialog Peradaban Global yang bakal dihadiri 600 orang dari sekitar 140 negara dan berlangsung pada 10-11 Juli 2025 di Beijing. ANTARA FOTO/Monang Sinaga/foc.

    Presiden Kelima RI yang juga Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (kiri) menerima buku dari Presiden Republik Rakyat China Xi Jinping yang diserahkan Menteri Departemen Hubungan Internasional Komite Sentral Partai Komunis Tiongkok (IDCPC) Liu Jianchao (kanan) saat berkunjung di Kantor IDCPC, Beijing, Rabu, (9/7/2025). Pemerintah China mengundang Megawati untuk hadir dan berbicara di forum Dialog Peradaban Global yang bakal dihadiri 600 orang dari sekitar 140 negara dan berlangsung pada 10-11 Juli 2025 di Beijing. ANTARA FOTO/Monang Sinaga/foc.

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Megawati tiba di Beijing untuk hadiri forum internasional

    Megawati tiba di Beijing untuk hadiri forum internasional

    Jakarta (ANTARA) – Presiden kelima Republik Indonesia sekaligus Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri tiba di Beijing, China, Selasa malam waktu setempat untuk menghadiri agenda forum internasional.

    Ketibaan Megawati di Bandara Internasional Ibu Kota Beijing disambut oleh Duta Besar (Dubes) Indonesia untuk China Djauhari Oratmangun. “Selamat datang di Beijing, Bu,” kata Dubes Djauhari, sebagaimana siaran pers diterima di Jakarta.

    “Maaf saya sedang sedikit flu,” balas Megawati yang menggunakan masker dan berbusana batik motif kawung berwarna merah.

    Selain itu, tokoh lainnya yang ikut menyambut Megawati antara lain mantan Dubes Indonesia untuk China Imron Cotan, Dewan Pakar Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Darmansjah Djumala, dan Bendahara Umum PDI Perjuangan Olly Dondokambey.

    Kemudian, Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Luar Negeri Ahmad Basarah serta Wakil Direktur Jenderal Biro Asia Tenggara dan Asia Selatan pada Departemen Internasional Komite Sentral Partai Komunis China (IDCPC) Xu Min.

    Megawati tersenyum dan menyalami mereka satu per satu.

    Di ruang transit, Megawati berbincang akrab dengan Xu Min, Djauhari, dan Imron Cotan.

    Megawati mengenang terakhir kali dia ke Beijing, yakni sekitar awal Juli 2019. “Saya sudah lama tidak berkunjung ke Beijing,” tuturnya.

    Usai penerbangan panjang dari Jakarta, Megawati dan rombongan menuju Wisma Tamu Negara Diaoyutai yang terletak di sisi barat Beijing.

    Adapun Megawati diagendakan menghadiri dan berbicara pada forum Dialog Peradaban Global. Bersama sejumlah mantan pimpinan negara lainnya, Megawati akan menyampaikan pidato di acara tersebut. Dia dijadwalkan menjadi pembicara pertama.

    Selain Megawati, akan hadir juga Presiden keempat Namibia Nangolo Mbumba, mantan Perdana Menteri Jepang Yukio Hatoyama, mantan Perdana Menteri Belgia Yves Leterme, mantan Perdana Menteri Nepal Jhala Nath Khanal, hingga mantan Perdana Menteri Mesir Essam Sharaf.

    Pewarta: Fath Putra Mulya
    Editor: Azis Kurmala
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • 3
                    
                        Disinggung Gibran, Ini Kisah Effendi Simbolon Dipecat PDIP karena RK
                        Nasional

    3 Disinggung Gibran, Ini Kisah Effendi Simbolon Dipecat PDIP karena RK Nasional

    Disinggung Gibran, Ini Kisah Effendi Simbolon Dipecat PDIP karena RK
    Penulis
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Wakil Presiden
    Gibran Rakabuming Raka
    menyinggung kembali pemecatan
    Effendi Simbolon
    dari keanggotaan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P).
    Hal tersebut disampaikan Gibran dalam acara HUT ke-19 PSBI Simbolon (Persatuan Marga Batak) di Jakarta Selatan, Senin (7/7/2025).
    Dalam acara itu, Gibran menyebut bahwa Effendi Simbolon melakukan pengorbanan besar hingga dirinya dipecat dari partai berlambang kepala banteng itu.
    “Karena pengorbanan Pak Ketua ini sungguh besar ya sampai dipecat. Mau enggak mau harus dukung program dari Pak Presiden,” ujar Gibran dalam sambutannya, Senin (7/7/2025).
    Ia pun berkelakar memiliki nasib yang sama dengan Effendi Simbolon yang dicopot status keanggotaannya dari PDI-P.
    Namun, putra sulung Joko Widodo (Jokowi) itu mengaku tak masalah dipecat dari PDI-P dan meminta semua pihak untuk “move on” dari pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
    “Kita sudah melewati proses-proses pemilu, pilpres semua, pilkada, misalnya bersatu, bergandengan tangan, sekali lagi, kita sama-sama mendukung program visi-misi dari Pak Presiden. Saya titip itu,” ujar Gibran.
    Lantas, apa alasan PDI-P memecat Effendi Simbolon pada akhir 2024? Berikut sedikit kilas baliknya:
    Terdapat dua alasan mengapa PDI-P memecat Effendi Simbolon yang dikenal sebagai kader dengan peran signifikan dalam partai.
    Pertama, Effendi Simbolon menyatakan dukungannya terhadap dukungannya terhadap pasangan Ridwan Kamil (RK) dan Suswono dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2024.
    Dalam surat pemecatan yang diterima Kompas.com, PDI-P menyebutkan bahwa dukungan Effendi Simbolon merupakan pembangkangan terhadap keputusan partai, yang sudah memutuskan untuk mengusung Pramono Anung dan Rano Karno.
    Pemecatan ini dianggap sebagai bentuk penegakan disiplin dalam partai, karena telah melanggar kode etik serta anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART) PDI-P.
    “Bahwa sesungguhnya sikap, tindakan dan perbuatan Sdr. Effendi Muara Sakti Simbolon … adalah pembangkangan terhadap ketentuan keputusan dan garis kebijakan partai, yang merupakan pelanggaran kode etik dan disiplin Partai, dikategorikan sebagai pelanggaran berat,” bunyi surat pemberhentian yang diterima Kompas.com pada Minggu (1/12/2024).
    Selain mendukung RK-Suswono pada Pilkada DKI Jakarta, Effendi Simbolon juga melakukan pertemuan dengan Presiden ke-7 Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi).
    Pertemuan dengan Jokowi itu dianggap sebagai langkah politik yang tidak sejalan dengan kebijakan PDI-P.
    Juru Bicara PDI-P, Aryo Seno Bagaskoro mengungkapkan, pertemuan dengan Jokowi berlawanan dengan rekomendasi partai yang dianggap sebagai bentuk “kongkalikong”.
    “Pak Effendi Simbolon ini bertemu dan berkomunikasi dengan Pak Jokowi. Ini beda persoalan kalau dengan tokoh politik lain. Tapi, ini bertemu dengan Pak Jokowi sebelum mengambil langkah politik yang berbeda dengan rekomendasi partai,” kata Seno dalam konferensi pers, Minggu (1/12/2024).
    PDI-P menganggap pertemuan antara Effendi Simbolon dengan Jokowi sebagai pelanggaran berat, karena hal tersebut dianggap sebagai suatu bentuk pengkhianatan terhadap keputusan partai.
    Seno menegaskan bahwa komunikasi tersebut dianggap sebagai langkah yang tidak bisa dikompromikan oleh partai, apalagi dikaitkan dengan sikap politik yang berbeda dari garis kebijakan partai.
    “Pak Effendi Simbolon melakukan suatu langkah politik yang berkongkalikong, komunikasi dengan Pak Jokowi, ini suatu hal yang tentu saja tidak bisa dikompromi, tidak bisa ditoleransi oleh partai,” ujar Seno.
    Adapun surat pemecatan terhadap Effendi Simbolon diterbitkan pada 28 November 2024, ditandatangani oleh Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri dan Sekretaris Jenderal Hasto Kristiyanto.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Gibran Singgung Effendi Simbolon Dipecat PDIP: Kita Harus ‘Move On’, Pilpres Sudah Selesai

    Gibran Singgung Effendi Simbolon Dipecat PDIP: Kita Harus ‘Move On’, Pilpres Sudah Selesai

    Bisnis.com, Jakarta — Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka mengajak mantan politisi Effendi Simbolon untuk move on dari PDIP usai dipecat beberapa waktu lalu.

    Gibran menceritakan bahwa dulu dirinya dan Effendi Simbolon merupakan dua kader PDIP yang mendadak dipecat Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputeri. Gibran juga mengatakan nomor surat pemecatan dirinya dan Effendi Simbolon dari PDIP itu hanya selisih satu angka.

    “Suratnya itu Pak Ketua [Effendi Simbolon] nomor berapa? 26 ya? Kalau saya nomor 28,” tutur Gibran di Bukit Golf Pondok Indah Convention Hall, Jakarta, Senin (7/7).

    Gibran menilai bahwa pengorbanan Effendi Simbolon sudah sangat besar, namun tetap dipecat dari PDIP. 

    Gibran mengimbau kepada seluruh mantan kader PDIP yang dipecat agar melupakan peristiwa tersebut karena Pilpres dan Pileg sudah lewat. Menurutnya, semua harus bisa berlanjut.

    “Tidak apa-apa kita harus move on. Pilpres sudah selesai. Jangan sampai ada gesekan-gesekan di internal keluarga besar simbolon, Pak Ketua,” katanya.

    Tidak lupa Gibran juga meminta keluarga Simbolon untuk terus mendukung program yang digagas dirinya dan Presiden Prabowo Subianto. 

    “Marilah kita dukung program visi dan misi Pak Presiden Prabowo,” ujarnya.