Tag: Megawati Soekarnoputri

  • Puan Sebut Tidak Ada Instruksi ke Fraksi PDIP Soal Hak Angket

    Puan Sebut Tidak Ada Instruksi ke Fraksi PDIP Soal Hak Angket

    Jakarta (beritajatim.com) – Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani menyebut, tidak ada instruksi khusus kepada anggota Fraksi PDIP DPR soal hak angket terkait kecurangan Pemilu 2024 untuk digulirkan di DPR.

    “Enggak ada instruksi, enggak ada,” ungkap Puan usai memimpin Rapat Paripurna DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (24/3/2024).

    Meski begitu, perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR RI itu menyebut hak angket merupakan hak anggota DPR. Hanya saja, kata Puan, harus ada dukungan politik untuk merealisasikannya.

    “Itu hak anggota, kalau kemudian itu bisa berguna baik ya bisa saja, tapi kita lihat dulu lah gimana di lapangannya. Itu kan perlu dukungan politik, bukan hanya keinginan politik, tapi juga ada dukungan politik yang memang nantinya akan berguna untuk masyarakat,” tuturnya.

    Puan pun mengungkapkan belum ada pergerakan di partai koalisi pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud Md untuk menggulirkan hak angket di DPR. Menurutnya apabila memang hak angket nantinya digulirkan, PDIP menginginkan semua dilakukan sesuai dengan aturan yang berlaku.

    “Ada aturannya di (UU) MD3, ada tata tertib. Jadi kalau kemudiam harus diusulkan minimal itu oleh 2 fraksi, oleh 25 orang. Kalau kemudian itu memang sudah ada ya tentu saja kita akan menunggu bagaimana. Sampai sekarang kan belum ada,” papar Puan.

    “Jadi ya kita lihat, paling tidak itu merupakan hak anggota DPR yang apabila terbaik untuk dilakukan bagi bangsa ya boleh saja, tapi kan belum ada, kita lihat dulu bagaimana di lapangan,” sambung mantan Menko PMK tersebut.

    Puan lantas berbicara mengenai rencana rekonsiliasi antara partai koalisi Ganjar-Mahfud dengan koalisi Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Saat ditanya mengenai rencana pertemuan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri dengan Prabowo, ia menjawab singkat. “InsyaAllah,” jawab Puan.

    Puan juga mengatakan ‘Insyaallah’ saat ditanya apakah sudah ada pertemuan antara dirinya dengan Prabowo. Ia pun tak berbicara banyak soal rencana PDIP ke depan, termasuk kemungkinan PDIP akan diajak gabung pemerintahan Prabowo layaknya Prabowo diajak bergabung dengan pemerintah Presiden Jokowi pada 2019. “Iya enggak ya?” kata Puan singkat. [kun]

  • Menang Pemilu Hattrick, Said: Niat Jahat ‘Sembelih Banteng’ Gatot!

    Menang Pemilu Hattrick, Said: Niat Jahat ‘Sembelih Banteng’ Gatot!

    Surabaya (beritajatim.com) – Menjelang pelaksanaan Pemilu 2024 sempat beredar berbagai provokasi yang ingin menghancurkan PDI Perjuangan. Bahasa yang digunakan pun sarkastis, ‘saatnya untuk menyembelih banteng moncong putih.’ Namun, ternyata kenyataan berkata lain. Mereka yang mengaku akan menyembelih banteng akhirnya gatot alias gagal total.

    “Niat jahat mereka, gagal total. PDI Perjuangan berdasarkan penghitungan riil dan keputusan KPU Alhamdulillah tetap menjadi partai pemenang, berhasil hattrick. Tiga kali berturut-turut menjadi pemenang Pemilu sejak 2014,” kata Ketua DPD PDI Perjuangan Jatim, Said Abdullah, Kamis (21/3/2024).

    Berdasarkan hasil rekapitulasi nasional, Rabu (20/3/2024) malam, PDIP meraih suara sebanyak 25.387.279. Kemudian, disusul Partai Golkar dengan mendapat 23.208.654 suara dan Partai Gerindra dengan 20.071.708 suara.

    “Pertanyaannya, apa salah PDI Perjuangan, sehingga merebak berbagai kalimat provokatif ingin menghancurkan partai yang dipimpin putri Proklamator Ibu Megawati Soekarnoputri. Apalagi fakta memperlihatkan PDI Perjuangan beberapa kali memenangkan Pemilu dan kadernya mendapat kepercayaan rakyat untuk menempati posisi puncak pimpinan Indonesia. Itu artinya, PDI Perjuangan menjadi partai tertinggi yang masih mendapatkan kepercayaan rakyat Indonesia,” tutur Said yang juga Ketua DPP PDIP ini.

    Dalam perjalanan Indonesia, sejak Reformasi tahun 1998 tidak ada partai yang memenangkan Pemilu lebih banyak dari PDI Perjuangan. “Tentu tidak dimaksudkan untuk jumawa. Sampai saat ini, sejak reformasi sudah empat kali PDI Perjuangan berhasil memenangkan pemilu bahkan berhasil tiga kali berturut-turut. Lagi-lagi bukti tak terbantahkan betapa sebagian besar rakyat Indonesia sangat mencintai dan mempercayai PDI Perjuangan. Dan, kepercayaan inilah yang dijaga sepenuh jiwa oleh PDI Perjuangan,” imbuh caleg peraih suara terbanyak nasional ini.

    Pada konteks inilah, menurut Said, berbagai pernyataan provokatif yang ingin menghancurkan PDI Perjuangan memperlihatkan kentalnya kepentingan politik jangka pendek. Sekadar memenuhi syahwat kekuasaan untuk terus berkuasa. Mereka berupaya merusak citra dan karakter PDI Perjuangan, bahkan menekan PDI Perjuangan melalui alat-alat kekuasaan, hanya semata-mata karena PDI Perjuangan tidak bisa memenuhi syahwat kekuasaan tersebut.

    Said menambahkan, sudah menjadi rahasia umum ada kalangan yang ingin mencoba melabrak konstitusi, ingin mengubah periodesasi jabatan presiden, yang berdasarkan UUD 1945 dibatasi hanya dua periode dan menunda pemilu.

    “Mereka mencoba mengajak PDI Perjuangan, untuk mengubah konstitusi agar jabatan Presiden dapat diperpanjang lagi. Jika PDI Perjuangan gelap mata, dan hanya menghitung keuntungan politik, tentu ajakan ini menguntungkan bagi PDI Perjuangan, sebab posisi kadernya ditampuk kekuasaan, sekaligus partai pemenang pemilu,” tegasnya.

    “Karena ajakan ini bertentangan dengan semangat reformasi, yang diperjuangan PDI Perjuangan bersama seluruh rakyat tentu saja ditolak mentah-mentah. Ibu Ketua Umum Megawati Soekarnoputri tegas tanpa tedeng aling-aling PDI Perjuangan menolak menghianati perjuangan reformasi untuk mengubah batasan konstitusi tentang periodesasi jabatan Presiden. PDI Perjuangan konsisten menaaati konstitusi negeri ini, yang diperjuangkanan melalui reformasi dengan pengorbanan darah dan air mata serta jiwa rakyat,” imbuhnya.

    Melalui pembatasan kekuasaanlah, PDI Perjuangan berkeyakinan, demokrasi tetap terjaga, dan tidak menjelmakan kekuasaan untuk kepentingan pribadinya.

    Menurut politikus asal Sumenep, Madura ini, tidak mudah memang untuk tidak melayani hasrat kekuasaan. Perjalanan Pemilu 2024 bagi PDI Perjuangan adalah jalan terjal. PDI Perjuangan seperti dejavu, mendapatkan tekanan sana sini dari kekuasaan. Hampir mirip era Orde Baru. Namun, partai ini telah ditempa oleh sejarah. Pernah digencet bertahun tahun, namun tetap disokong oleh para pengikut yang terus loyal pada jalan ideologi. Loyalitas ideologis inilah yang menghidupkan nyawa PDI Perjuangan hingga kini dan kendepan.

    Meskipun menghadapi jalan terjal, PDI Perjuangan tetap berkeyakinan, kewarasan rakyat tetap terjaga. Menjaga konstitusi dan demokrasi memang mahal harganya. Nyatanya atas keyakinan ini, PDI Perjuangan tetap tegak berdiri, meskipun ditinggalkan oleh kekuasaan. Rakyat masih menaruh harapan terhadap PDI Perjuangan. Dan, harapan itu disematkan oleh lebih dari 25 juta rakyat Indonesia.

    Dengan kepercayaan rakyat ini, PDI Perjuangan akan terus berbenah untuk meningkatkan kapasitas kelembagaan, dan meningkatkan kualitas sumber daya, yang akan diabdikan untuk kepentingan rakyat.

    “Kami meyakini, partai adalah pilar penting bagi pelembagaan demokrasi. Partai sekaligus tempat untuk menyemaikan semangat kegotong royongan, dan mengikis watak individualistis. Partai memegang peran penting, yakni mengemban tugas sebagai sumber rekrutmen kepemimpinan sipil di semua tingkatan. Itulah sebabnya dengan kepercayaan rakyat pada Pemilu 2024, PDI Perjuangan akan menguatkan perannya sebagai tempat kaderisasi bagi kepemimpinan bangsa dan negara ke depan,” pungkasnya. [tok/aje]

  • Megawati Terpilih Jadi Ketua Umum HIPMI Kota Mojokerto 2024-2027

    Megawati Terpilih Jadi Ketua Umum HIPMI Kota Mojokerto 2024-2027

    Mojokerto (beritajatim.com) – Megawati Citra Alam terpilih sebagai Ketua Umum Badan Pengurus Cabang Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPC HIPMI) Kota Mojokerto tahun 2024-2027, Jumat (8/3/2024). Megawati terpilih secara aklamasi pada Musyawarah Cabang (Muscab) II, BPC HIPMI Kota Mojokerto.

    Muscab yang berlangsung di salah satu rumah makan di Kecamatan Kranggan, Kota Mojokerto ini dihadiri Wakil Ketua Umum Badan Pengurus Daerah (BPD) HIPMI Jawa Timur Ahmad Salim Assegaf, Sekretaris Umum dr Edra Brahmantya dan segenap jajaran. Serta Ketua Umum HIPMI Kota Mojokerto 2020-2023, Wahyu Mardiansyah bersama jajaran pengurus dan anggota BPC HIPMI Kota Mojokerto.

    Dalam sambutannya, Ketua Umum HIPMI Kota Mojokerto 2020-2023, Wahyu Mardiansyah berharap BPC HIPMI Kota Mojokerto di pengurusan yang baru dapat menjadi penggerak perekomian di Kota Mojokerto. “Yakni melalui pengusaha-pengusaha muda yang dapat berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk kemajuan Kota Mojokerto,” ungkapnya.

    Wakil Ketua Umum BPD HIPMI Jawa Timur Ahmad Salim Assegaf menyambut baik Muscab II BPC HIPMI Kota Mojokerto yang dihadiri puluhan pengurus dan anggota tersebut. “Setelah Muscab hari ini, kami berharap Ketua Umum terpilih langsung tancap gas dan dapat bersinergi dengan pemerintah daerah,” harapnya.

    Pihaknya berharap, BPC HIPMI Kota Mojokerto dapat berkolaborasi dengan pemerintah daerah untuk membuka lapangan pekerjaan dan membangkitkan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Pihaknya juga berharap BPC HIPMI Kota Mojokerto bisa menggerakkan roda perekonomian di kota dengan tiga kecamatan tersebut.

    “Terima kasih kepada Ketum Wahyu atas dedikasi dan pengabdiannya memimpin BPC HIPMI Kota Mojokerto. Ketum Wahyu merupakan Ketum pertama di Kota Mojokerto,” tutup sambutannya mewakili Ketua Umum BPD HIPMI Jatim, Rois Sunandar Maming.

    Sementara itu, Ketua Umum BPC HIPMI Kota Mojokerto terpilih, Megawati Citra Alam menyampaikan terima kasih atas dukungan dan kerja sama semua pihak sehingga Muscab II dapat terlaksana dengan baik dan lancar. “Saya butuh dukungan dari teman-teman semua, pengurus dan anggota BPC HIPMI Kota Mojokerto melaksanakan semua yang kita harapkan untuk tahun kepengurusan 2024-2027,” ujarnya.

    Sebelumnya, Muscab II BPC HIPMI Kota Mojokerto diawali dengan acara sidang pleno yang dipimpin Jaka Prima dianggotai Muhammad Ghifary dan Dwi Wahyudi. Dilanjutkan dengan penyampaian laporan pertanggungjawaban kepengurusan. Muscab II ini diakhiri dengan penetapan ketua umum terpilih dan penyerahan dokumen hasil Muscab kepada ketua umum terpilih. [tin/ian]

  • Luhut Kekeh Bakal Pensiun Meski Prabowo Jadi Presiden

    Luhut Kekeh Bakal Pensiun Meski Prabowo Jadi Presiden

    Jakarta, CNN Indonesia

    Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan menegaskan akan pensiun di era presiden selanjutnya, termasuk jika Prabowo Subianto terpilih. Kendati demikian, ia tidak menolak jika nanti diminta untuk memberi nasehat.

    “Kalau untuk memberi nasehat saya mau karena itu buat NKRI. Tapi kalau untuk menteri saya sudah bilang, terutama istri saya sudah bilang pensiun,” katanya dalam Podcast Political Show CNN Indonesia, Rabu (7/2).

    Luhut mengatakan ia memang mendukung paslon nomor urut dua Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Ia mengatakan telah menurunkan ‘tim’ untuk mendukung paslon tersebut. Menurutnya, Prabowo-Gibran akan meneruskan program Presiden Jokowi.

    Di lain sisi, ia membantah tidak mendukung paslon nomor urut tiga Ganjar Pranowo-Mahfud MD karena memiliki masalah personal dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

    “Apa urusan saya dengan Bu Mega? Enggak ada. Saya enggak pernah kerja dengan beliau. Saya enggak pernah di bawah beliau. Apa yang salah dengan saya,” katanya.

    Luhut sebelumnya melalui unggahan akun Instagramnya mengatakan bahwa ia mendukung Prabowo-Gibran. Alasannya, karena ia menilai keduanya adalah pasangan yang tepat dan saling melengkapi.

    “Idealisme dan konsistensi dalam bersikap Pak Prabowo, serta keterwakilan anak muda dalam diri Mas Gibran, memantapkan saya untuk memilih pasangan ini pada 14 Februari 2024 nanti sebagai pelanjut tongkat estafet kepemimpinan yang akan membawa negeri ini menuju visi besar Indonesia Emas 2045,” tulis Luhut.

    Menurut politikus Golkar itu, Prabowo yang saat ini mau menjadi salah satu pembantu Presiden Jokowi di Kabinet Indonesia Maju, padahal sebelumnya menjadi rival politik di Pilpres 2014 menandakan keikhlasan hati capres nomor urut 2 tersebut untuk memajukan Indonesia.

    “Satu hal yang saya percaya adalah pertemuan keduanya terjadi karena kebesaran hati Presiden Joko Widodo, dan keikhlasan seorang Prabowo Subianto,” jelasnya.

    (fby/sfr)

  • Ahok ke Mega Usai Keluar Pertamina: Bu Kita Fight, Walau Tak Berkuasa

    Ahok ke Mega Usai Keluar Pertamina: Bu Kita Fight, Walau Tak Berkuasa

    Jakarta, CNN Indonesia

    Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengaku dirinya sempat dilarang Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri untuk mundur dari jabatan komisaris utama PT Pertamina (Persero). Dia juga menyatakan siap memenangkan pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

    Ahok menyampaikan dirinya langsung melapor ke Megawati saat ingin mundur dari perusahaan migas nasional tersebut.

    “Saya dari pertama sudah mau mundur, saya lapor sama ibu, ‘ibu ini kan sudah pak Ganjar, sudah pasti nih, saya berarti ikut kampanye bu, kita fight bu, walaupun secara teori kita tidak berkuasa ya’,” kata Ahok dalam acara deklarasi Ahokers bersama Ganjar-Mahfud di Rumah Aspirasi Relawan Ganjar-Mahfud, Minggu (4/2).

    “Lalu ibu bilang gini ‘jangan, pak Ahok ditugaskan jaga Pertamina. Jaga Pertamina? Oh iya juga ya, ini kalau belum RUPS, saya tahun ini ingin semua perjanjian itu masuk dalam indeks kinerja harus masuk dalam RUPS, termasuk rencana kerja tahunan harus masuk RUPS,” lanjutnya.

    Ahok turut menyinggung soal keuntungan yang diperoleh Pertamina. Kata dia, sebagai komisaris utama, dirinya pun berhak mendapat menerima komisi dari keuntungan tersebut.

    “Enggak ada gaji presiden menteri sebesar ini, swasta pun enggak bisa, karena Republik ini, hanya Pertamina perusahaan yang masuk nomor 141 dunia, yang lain enggak masuk,” ucap dia.

    Namun, Ahok mengaku besaran gaji yang diperolehnya itu tak lantas menghentikan niatnya untuk mundur. Ahok pun menyebut ada berbagai alasan yang bisa sampaikan terkait pengunduran dirinya tersebut.

    Sebelumnya, Ahok resmi mengundurkan diri dari Komisaris Utama PT Pertamina (Persero). Pengunduran diri ia umumkan melalui unggahan di akun Instagram resminya, Jumat (2/2).

    Usai mundur, mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengaku siap mendukung dan ikut berkampanye pasangan calon nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.

    “Dengan ini, saya menyatakan mendukung serta akan ikut mengkampanyekan pasangan calon presiden Ganjar Pranowo dan Mahfud MD. Hal ini agar tidak ada lagi kebingungan terkait arah politik saya,” tulis Ahok.

    Selengkapnya bisa baca di sini.

    (dis/asa)

    [Gambas:Video CNN]

  • Puskesmas Dinoyo Malang: Tidak Ada Program Hadiah TV

    Puskesmas Dinoyo Malang: Tidak Ada Program Hadiah TV

    Malang(beritajatim.com) – Puskesmas Dinoyo dicatut dalam upaya penipuan yang dilakukan oleh 2 pelaku. Terdiri dari laki-laki dan perempuan. Korban sendiri adalah seorang lansia berusia 83 tahun bernama Jais warga Jalan Kertorejo, Dinoyo, Kota Malang.

    Kepala Puskesmas Dinoyo, dr Ida Megawati menegaskan bahwa di instansi yang dia gawangi tidak ada program hadiah TV karena sudah disuntik vaksin Covid-19. Dia jufa memastikan bahwa Puskesmas hanya dicatut namanya oleh kedua pelaku itu.

    “Kami di Puskesmas Dinoyo sama sekali tidak ada program penyaluran hadiah TV. Jadi itu (pelaku penipuan) yang jelas bukan dari Puskesmas Dinoyo. Saya bisa yakinkan 100 persen bahwa tidak ada petugas kami di sini yang melakukan hal seperti itu,” kata Ida.

    Ida pun menyikapi temuan ini dengan meminta petugas Puskesmas langsung memberikan sosialisasi pencegahan bagi masyarakat yang menemui hal serupa. Tujuannya agar aksi yang merugikan warga ini tidak kembali terjadi.

    “Saya akan informasikan juga ke teman teman supaya kalau ada yang tanya soal ini bisa menjawab bahwa itu bukan dari Puskesmas Dinoyo,” imbuh Ida.

    Sebelumnya, Ketua RW 3 Kelurahan Ketawanggede, Medi Harsono menuturkan bahwa modus yang dilakukan adalah menyamar sebagai petugas Puskesmas dengan iming-iming menebus hadiah vaksinasi Covid-19 berupa TV seharga Rp800 ribu.

    “Sebelumnya sudah dilakukan kepada Bu Marsinah. Tapi saat itu bu Marsinah bilang mau tanya ke pak RT dulu apa benar ada hadiah dari Puskesmas. Tapi tiba tiba pelaku pamitan dan aksinya gagal,” ujar Medi, Senin, (30/10/2023).

    Aksi penipuan itu kemudian menyasar Jais. Aksi ini bermula saat Jais membeli bakso. Jais kemudian dibuntuti hingga rumah. Sesampainya di rumah Jais, pelaku memperkenalkan dirinya sebagai petugas Puskesmas.

    “Modusnya tanya pernah vaksin (Covid-19) atau tidak. Pernah dapat hadiah tidak. Dijawab pernah vaksin tapi tidak dapat hadiah. Kemudian pelaku menyampaikan bahwa sekarang hadiahnya bukan berupa uang, tapi berupa TV,” imbuh Medi.

    Pelaku meminta Jais menebus TV dengan harga Rp800 ribu jika ingin mendapat hadiah. Tetapi korban menolak karena hanya punya uang Rp500 ribu. Hal ini disetujui oleh korban akhirnya uang Rp500 ribu itu dibawa pelaku.

    “Setelah itu satu pelaku kabur dengan alasan mengambil TV. Korban diminta ganti baju untuk ambil uang. Saat korban masuk ke kamar dompet korban berisi uang Rp100 ribu juga diambil lalu kabur. Jadi setelah dikasih Rp 500 ribu, dompet korban berisi Rp 100 ribu juga dibawa kabur,” ujar Medi. (luc/ted)

  • Kasus Suami Ternyata Perempuan Masih Didalami Polda Jatim

    Kasus Suami Ternyata Perempuan Masih Didalami Polda Jatim

    Surabaya (beritajatim.com) – Kasus dugaan pemalsuan identitas yang dilaporkan Ida Susanti (59), perempuan yang menikah dengan Nardinata Marshioni (terlapor), yang ternyata adalah perempuan, saat ini masih didalami Polda Jatim. Meski laporan tersebut sudah terjadi sejak 2002 lalu.

    Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Dirmanto mengatakan kasus tersebut merupakan kasus lama dan kini sedang didalami oleh penyidik.

    “Kasus lama, saling lapor, masih didalami sama penyidik,” ungkap Dirmanto, Senin (2/10/2023).

    Dirmanto menjelaskan, kasus tersebut merupakan kasus rumah tangga yang berujung saling lapor antara Ida Susanti dan Nardinata alias Oni Yusuf. Laporan Ida tersebut atas pemalsuan identitas.

    “Kejadian sekitar pelaporan 8 Agustus 2002 dilaporkan di Polda, pelapor Ida Susanti terlapor Nardinata MS,” ujar Dirmanto.

    BACA JUGA:
    Cerita Ida Susanti Cari Keadilan Selama 20 Tahun di Polda Jawa Timur

    Di tahun 2003, Nardinata melaporkan Ida Susanti di Polrestabes Surabaya atas perusakan barang atau properti dan divonis percobaan 6 bulan.

    “Ida melakukan gugatan perdata di PN 6 Juni 2023,” kata Dirmanto.

    Dirmanto menjelaskan, bahwa Ida juga telah dipanggil Polda Jatim pada 30 Agustus 2023 untuk dimintai keterangan tentang postingan di media sosial.

    “Penyidik Polda Jatim sudah melakukan panggilan Ida Susanti di Polda Jatim 30 Agustus 2023, yang intinya yang bersangkutan memviralkan konten di Medsos dengan harapan agar PN Surabaya mengabulkan gugatan perdata yang diajukan,” ungkap Dirmanto.

    Dirmanto pun memberi catatan dan mempertahankan, tentang pelaporan ini, sebab keduanya menikah pada 2000 dan baru melaporkan kejadian itu kepada Polda Jatim pada 2002.

    “Catatan dan tanda tanya, nikahnya tahun 2000 sekitar bulan Juli, lalu kok baru lapor 2002, tahun itu waktu yang lama,” pungkas dia

    Perlu diketahui, Ida mengatakan di sejumlah media bahwa telah melaporkan Nardinata dengan dugaan penipuan pemalsusan identitas dengan nomor laporan LP/323/VIII/2002/Puskodalops tanggal 8 Agustus 2023.

    Saat itu Ida membawa barang bukti berupa tiga KTP milik Nardinata dengan nama Oni Yusuf, Nardinata Marshioni Suhaimi, dan Nera Maria Suhaimi Joseph yang merupakan jenis kelamin perempuan.

    “Laporan itu tidak diterima, karena surat kawin tidak ada,” ucap Ida Jumat (29/9/2023).

    BACA JUGA:
    Megawati Diapit Jokowi dan Iriana dalam Peresmian Masjid At-Taufiq

    Ida kemudian mencari cara agar laporan itu diproses. Setelah Ida mencari tau, ternyata Nardinata juga menikahi seorang perempuan dari Blitar bernama Nurul.

    “Akhirnya kakakku ke Blitar untuk dapat surat nikah (Nardinata dengan Nurul) tak selipin baru kemudian diproses Polda. Jadi pakai surat nikahnya Nurul itu,” jelasnya.

    Di waktu yang sama, Nardinata melapor ke Polrestabes Surabaya yang saat itu bernama Polwil Surabaya atas penyerobotan rumah oleh Ida. Padahal saat itu, sertifikat rumah ada di tangan Ida.

    “Tapi 2003-2004 pelaporanku gak diproses. Yang diproses penyerobotan atas nama Aulia Suhaimin aku dianggap nyerobot rumah. Aku menyerahkan sertifikat asliku untuk barang bukti di Polrestabes,” terang dia.

    Pada 2007, keluarlah surat DPO Nardinata. Namun, Nardinata tak kunjung ditangkap Polda Jatim.

    Lalu, pada 2013 Ida menemukan surat nikahnya yang telah hilang. Akhirnya, ia pun melakukan peninjauan kembali atas laporannya pada 2002 silam.

    “Tapi ujung-ujungnya tahun 2022 saya dikirimi surat eksekusi. Mei 2023 dapat surat, Juni rumahku dieksekusi,” jelasnya.

    Karena merasa tak mendapatkan keadilan, Ida pun memviralkan apa yang ia alami ke media sosial. Baru kemudian Ida kembali dipanggil Polda Jatim pada Agustus 2023. [uci/beq]

  • Meme Lucu Kenaikan BBM: Kangen Zaman Majapahit dan Megawati Nangis

    Meme Lucu Kenaikan BBM: Kangen Zaman Majapahit dan Megawati Nangis

    Jakarta, CNN Indonesia

    Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) pada Sabtu (3/9) masih jadi topik pembicaraan. Serangkaian aksi demo bermunculan baik di lapangan maupun di jagat maya yang salah satunya hadir dalam bentuk meme.

    Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi mengumumkan kenaikan harga pertalite dari Rp7.650 menjadi Rp10.000. Selain itu, harga solar dan Pertamax juga naik dengan harga masing-masing kini Rp6.800 dan Rp14.500.

    Meski telah berselang tiga hari sejak pengumumannnya, perbincangan soal kenaikan BBM masih santer terdengar, salah satunya dalam bentuk meme.

    Sejumlah koleksi meme diunggah oleh @vudikiddiw di Twitter. Salah satu meme menampilkan potongan gambar klip video lagu anak “naik-naik ke puncak gunung,” tetapi dengan kalimat yang diganti menjadi “naik naik BBM naik, tinggi-tinggi sekali.”

    Meme-meme BBM a thread pic.twitter.com/hLYKfcc0ak

    — budi ramadhana (@vudikiddiw) September 4, 2022

    Kemudian meme lain juga menampilkan sosok penyanyi papan atas Iwan Fals yang sedang menyanyi, tetapi dengan kalimat lirik yang diganti menjadi “orang pintar tarik subsidi, main slot jadi solusi.” Selain menyindir kenaikan BBM, meme ini juga memberikan sindiran pada industri judi online yang kini marak di masyarakat.

    Dalam unggahan tersebut, akun ini juga mengunggah meme bertuliskan “kangen jaman majapahit, apa-apa murah.”

    Lebih lanjut, meme juga diunggah oleh akun @dandelionei pada Sabtu (3/9). Meme tersebut menampilkan adegan Harry Potter mengeluarkan mantra “Expecto Patronum” tetapi dibarengi caption “Expensive Petroleum” atau bensin mahal.

    Menurut pantauan CNNIndonesia.com pada Selasa (6/9) pukul 18.09 WIB, jagat maya diramaikan oleh demo soal kenaikan harga BBM, salah satunya dengan kehadiran tagar BatalkanKenaikanBBM yang sudah mencapai lebih dari tujuh ribu cuitan.

    Akun dengan nama @ArieMutyara antara lain mengunggah meme yang memuat foto Megawati Sukarnoputri dan Puan Maharani sedang menangis. “BREAKING NEWS. 2 orang ini kedapatan sedang menangis krn sangat terpukul akibat kenaikan bbm hari ini,” tulisnya.

    BREAKING NEWS

    2 orang ini kedapatan sedang menangis krn sangat terpukul akibat kenaikan bbm hari ini pic.twitter.com/JhB4Bnli0p

    — 𝐀𝐫𝐢𝐞 𝐌𝐮𝐭𝐲𝐚𝐫𝐚 💎 (@ArieMutyara) September 3, 2022 (lom/lth)

    [Gambas:Video CNN]

  • Megawati Kumpulkan Kader PDIP, Ini Arahan yang Diberikan

    Megawati Kumpulkan Kader PDIP, Ini Arahan yang Diberikan

    PIKIRAN RAKYAT – Kader PDIP Perjuangan terpantau sudah mulai meninggalkan kediaman Ketua Umum Megawati Soekarnoputri sekira pukul 16.34 WIB. Sebelumnya para kader yang mayoritas merupakan anggota Komisi III DPR menyambangi rumah Megawati di Teuku Umar, Jakarta Pusat pada siang ini.

    I Wayan Sudirta yang merupakan anggota komisi III F-PDIP sempat mengungkap ihwal pembahasan di dalam bersama Ketum Megawati. Dia hanya mengatakan bahwa Megawati memberikan arahan untuk turun ke bawah.

    Dia tidak menjelaskan lebih jauh maksud hal tersebut. “Turun ke bawah,” kata I Wayan.

    Termasuk ketika ditanya menyangkut sidang kasus yang menjerat Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto. Sudirta kembali mengulang pernyataan soal arahan Megawati untuk turun ke bawah.

    “Pokoknya yang saya catat itu turun ke bawah, kerja maksimal,” ucapnya.

    Anggota komisi III Fraksi PDIP, I Wayan Sudirta.

    Konsolidasi Kongres VI PDIP

    Tidak lama berselang, Ketua DPP PDIP Deddy Sitorus keluar dari kediaman Megawati. Dia mengatakan bahwa pembahasan yang dimulai dari kader di Komisi III tadi untuk konsolidasi terkait rencana gelaran Kongres VI PDIP.

    “Enggak ada, biasa konsolidasi nanti komisi yang lain semua karena kita mau kongres kan, jadi perlu banyak masukan untuk memperkaya nanti kongres kita. Itu aja,” katanya.

    Mengenai sidang kasus Hasto, Deddy mengatakan,”Nanti pas di sidang saja, di sidang.”

    Ketua DPP PDIP Deddy Sitorus usai bertemu dengan Megawati Soekarnoputri pada Kamis, 13 Maret 2025.

    Sebelumnya, sejumlah kader PDI Perjuangan berdatangan ke kediaman Ketua Umum Megawati Soekarnoputri di Jalan Teuku Umar Nomor 27, Jakarta Pusat. Mayoritas mereka adalah anggota Komisi III DPR RI.

    Pantauan di lokasi, salah satu kader yang datang Sekretaris Fraksi PDI Perjuangan di DPR RI, Dolfie Othniel Frederic Palit. Kemudian Dewi Yulianto, Sudin yang juga Ketua DPD PDIP Lampung.

    Lalu, Dede Indra Permana yang menjabat Wakil Ketua Komisi III DPR fraksi PDIP.

    Kader PDIP yang sudah tiba tersebut irit bicara ihwal kedatangan ke kediaman Megawati.

    Selain mereka nama lain yang terlihat hadir di Teuku Umar yakni I Wayan Sudirta, Saparudin, Falah Amru, Gilang Dhiela Faraez, Pulung Agustanto, Arteria Dahlan.

    Berdasarkan surat nomor 7327/IN/DPP/2025 DPP PDI Perjuangan menginstruksikan dan mengundang Sekretaris Fraksi dan Anggota Komisi III Fraksi PDI Perjuangan untuk hadir di kediaman Megawati di Jalan Teuku Umar, Jakarta pada pukul 14.00 WIB.

    Dalam surat itu tertulis “Mencermati dinamika politik hukum yang sedang berkembang dan sebagaimana arahan ketua umum PDI Perjuangan,” demikian keterangan awal surat tersebut.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Para Kader PDIP Kumpul di Rumah Megawati, Ada Apa?

    Para Kader PDIP Kumpul di Rumah Megawati, Ada Apa?

    PIKIRAN RAKYAT – Sejumlah kader PDI Perjuangan berdatangan ke kediaman Ketua Umum Megawati Soekarnoputri di Jalan Teuku Umar Nomor 27, Jakarta Pusat. Mayoritas mereka adalah anggota Komisi III DPR RI.

    Pantauan di lokasi, salah satu kader yang datang Sekretaris Fraksi PDI Perjuangan di DPR RI, Dolfie Othniel Frederic Palit. Kemudian Dewi Yulianto, Sudin yang juga Ketua DPD PDIP Lampung.

    Lalu, ada Dede Indra Permana yang menjabat Wakil Ketua Komisi III DPR fraksi PDIP.

    Kader PDIP yang sudah tiba tersebut irit bicara ihwal kedatangan ke kediaman Megawati.

    Selain mereka, nama lain yang terlihat hadir di Teuku Umar yakni I Wayan Sudirta, Saparudin, Falah Amru, Gilang Dhiela Faraez, Pulung Agustanto, dan Arteria Dahlan.

    Kediaman Megawati Soekarnoputri di Jalan Teuku Umar Nomor 27, Jakarta Pusat.

    Berdasarkan surat nomor 7327/IN/DPP/2025 DPP PDI Perjuangan menginstruksikan dan mengundang Sekretaris Fraksi dan Anggota Komisi III Fraksi PDI Perjuangan untuk hadir di kediaman Megawati di Jalan Teuku Umar, Jakarta pada pukul 14.00 WIB.

    Dalam surat itu tertulis “Mencermati dinamika politik hukum yang sedang berkembang dan sebagaimana arahan ketua umum PDI Perjuangan,” demikian keterangan awal surat tersebut.***

     

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News