Tag: Megawati Soekarnoputri

  • Menguji Cinta Publik Dengan Even Megawati Run

    Menguji Cinta Publik Dengan Even Megawati Run

    Liputan6.com, Semarang – Sosok Megawati Soekarnoputri menjadi tokoh penting perjalanan reformasi dan demokrasi di Indonesia. Ia pernah ditekan dan dikerdilkan secara sistematis dan terstruktur oleh pemerintah, namun malah melambungkan namanya.

    Menghormati ketokohan Megawati, PDI Perjuangan menggelar even Megawati Run. Sebuah lomba lari gembira sekaligus untuk menguji penghormatan masyarakat kepada Megawati.

    Ketua panitia Megawati Run, Supriyadi S.Sos menyebut bahwa lari bergembira ini menempuh jarak 10 km dan terbuka untuk umum.

    “Memang penyelenggara adalah partai politik, tapi ini terbuka untuk umum. Seperti Ibu Mega yang tak hanya jadi milik PDIP, namun milik bangsa,” katanya.

    Ditambahkan, sebelumnya ia sudah memprediksi peserta akan melimpah. Karenanya panitia membatasi jumlah peserta.

    “Nanti akan mengambil start dan finish di Panti Marhaen. Kami jadwalkan ketua DPD PDIP Jateng, mas Bambang Pacul akan melepas peserta dengan mengibarkan bendera start,” kata Supriyadi.

    Menyebut sebagai lomba lari bergembira, maka panitia tak hanya menyediakan juara kelompok putra dan putri. Hadiah diperluas dengan juara harapan.

    “Ini kategorinya juga bukan hanya 10K, namun juga 5K. Panitia juga menyiapkan hadiah 3 kostum terunik dan door prize 3 sepeda motor, 5 sepeda listrik dan 10 sepeda MTB,” tambahnya.

    Megawati Run ini baru pertama diselenggarakan, rencana akan dijadikan even tahunan sehingga bisa menambah agenda masyarakat pecinta olah raga lari.

     

  • Dolar AS di Google Tiba-tiba Rp 8.170, Ini Respons Bank Indonesia

    Dolar AS di Google Tiba-tiba Rp 8.170, Ini Respons Bank Indonesia

    Jakarta

    Bank Indonesia (BI) buka suara soal nilai tukar Dolar AS terhadap Rupiah di pencarian Google tiba-tiba Rp 8.170,65 pada Sabtu (1/2/2025). Kepala Departemen Komunikasi BI Ramdan Denny Prakoso menegaskan level tersebut bukanlah level yang seharusnya.

    “Level nilai tukar USD/IDR Rp 8.100-an sebagaimana yang ada di Google bukan merupakan level yang seharusnya,” ujarnya dalam keterangan yang diterima detikcom, Sabtu (2/1/2025).

    BI mencatat dolar AS berada di harga Rp 16.312 per dolar AS pada 31 Januari 2025. Deny menyebut pihaknya sedang berkoordinasi dengan Google Indonesia soal ketidaksesuaian untuk segera dilakukan koreksi.

    “Data Bank Indonesia mencatat kurs Rp16.312 per dolar AS pada tanggal 31 Januari 2025. Kami sedang berkoordinasi dengan pihak Google Indonesia terkait ketidaksesuaian tersebut untuk segera dapat melakukan koreksi yang diperlukan,” tambah Deny.

    Adapun dalam situs pencarian Google, nilai tukar dolar Rp 8.170 ini merupakan data pada 1 Februari 2009. Artinya besaran ini merupakan kesalahan penyampaian data. Hingga berita ini diturunkan, angka tersebut masih belum berubah.

    Jatuhnya nilai dolar terhadap rupiah ini kemudian menjadi perhatian netizen RI. Bahkan berdasarkan pengamatan detikcom di media sosial X, kata kunci ‘Dollar’, ‘Error’, ‘1 USD’ menjadi trending topik.

    “Ini dollar yang ambrol atau rupiah yang meroket? Atau ada situasi ‘gagal digital’? Atau hoax hiburan saja?,” tulis salah satu akun X.

    “Nilai Tukar Rupiah ke Dollar sisa setengah? Kok bisa? Semoga bukan bug, semoga beneran,” kata pengguna X lainnya

    Berdasarkan catatan detikcom, nilai tukar dolar terhadap rupiah di kisaran Rp 8.000 terakhir terjadi di era Presiden Megawati Soekarnoputri dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

    Sebab saat Megawati menjabat sebagai presiden pada 2001-2004 kurs dolar AS berada di kisaran Rp 8.900-Rp 10.200. Pada akhir masa pemerintahan Megawati nilai tukar dolar AS stabil di kisaran Rp 8.000.

    Sementara di era Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), menjadi masa krisis finansial global. Pada 2007 akibat krisis subprime mortgage di AS, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS berada di kisaran Rp 9.000-10.000.

    (ily/hns)

  • 10K Megawati Run, PDIP Jateng Kenalkan Kota Semarang kepada Ribuan Runner

    10K Megawati Run, PDIP Jateng Kenalkan Kota Semarang kepada Ribuan Runner

    Liputan6.com, Semarang – Ribuan pelari dari berbagai daerah bakal turut peringati ulang tahun ke-78 Presiden ke-5 RI, Megawati Soekarno Putri, dalam even Megawati Run 2025 yang digelar di Kota Semarang, Minggu (02/02/25).

    Mengambil star dan finis Panti Marhaen kantor DPD PDIP, Megawati Run 5k dan 10k mengambil rute keliling sejumlah destinasi wisata di Kota Semarang.

    Supriyadi, Ketua panitia Megawati Run 2025 menjelaskan, even lari bertajuk Megawati Run 10k merupakan even pertama yang digelar untuk mewadahi penghobi maupun pelari asal Jawa Tengah hingga nasional.

    DPD PDIP Jawa Tengah, tambah Supriyadi, mengambil momen HUT Megawati untuk menumbuhkan semangat juang sekaligus menjadi ajang uji tanding bagi pelari di Jawa Tengah dan nasional.

    “Memperebutkan hadiah ratusan juta, Megawati Run 2025 dibagi dua kategori yakni 5K dan 10K. Tidak saja untuk kader PDI Perjuangan, namun 10K juga terbuka untuk pelari profesinal,” ungkap Supriyadi, di sela rapat koordinasi di Panti Mahaen, Semarang, Sabtu 1 Februari 2025.

    Tidak saja memperebutkan hadiah ratusan juta, Megawati Run yang pertama kali di gelar di Indonesia, juga memperebutkan dooprize tiga sepeda motor, loma sepeda listri dan sepuluh sepeda.

    “Pelaksanaan Megawati Run ini untuk yang pertama kali diadakan di Indonesia bahkan rencana akan kami laksanakan rutin setiap tahun,” tambah Supriyadi, ditemui di kantor DPD PDIP Jateng.

  • Megawati Tiba di Roma, jadi Pembicara di World Leaders Summit

    Megawati Tiba di Roma, jadi Pembicara di World Leaders Summit

    Bisnis.com, JAKARTA – Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri tiba di Roma, Italia untuk menghadiri dan berbicara di World Leaders Summit on Children’s Rights di Vatikan, Senin mendatang (3/2/2025).

    Megawati tiba di Roma pada Jumat (31/1/2025) malam waktu setempat. Ketua Umum PDI-Perjuangan (PDIP) tersebut didampingi anaknya yakni M. Rizki Pratama dan Puan Maharani yang juga Ketua DPR RI. Adapun, dalam forum tersebut, Paus Fransiskus juga akan turut hadir.

    Saat kedatangan Megawati di Bandara Ciampino Roma, Ia dan rombongan disambut Duta Besar RI untuk Takhta Suci Vatikan Michael Trias Kuncahyono, Wakil Dubes RI untuk Italia, Tika Wihanasari, Ketua DPP PDIP Bidang Luar Negeri Ahmad Basarah, Wakil Kepala BPIP Rima Agristina serta Direktur Bidang Luar Negeri PDIP Hanjaya.

    Tak hanya itu, dalam rombongan, tampak juga  Ketua DPP PDIP Bintang Puspayoga dan Guru Besar Fakultas Hubungan Internasional Universitas St.Petersburg, Connie Rahakundini Bakrie.

    Saat tiba di hotel, Megawati dan Puan memberi senyum ke media. Megawati juga merespon soal penerbangab yang memakan waktu lebih dari 13 jam dari Jakarta.

    “Penerbangan tadi menyenangkan. Tidak ada turbulensi,” jelasnya, dikutip dari keterangan resmi pada Sabtu (1/2/2025).

    Kemudian, Megawati yang tampak menggunakan jaket dan syal berwarna hitam mengajak rombongan berbincang  santai di sebuah ruangan.

    Ketua DPP PDIP Bidang Luar Negeri, Ahmad Basarah juga mengungkapkan bahwa Megawati dijadwalkan menghadiri sejumlah agenda selama ia berada di Italia.

  • Akan Berbicara di World Leaders Summit, Megawati Tiba di Roma Italia Didampingi Puan & Rizki Pratama – Halaman all

    Akan Berbicara di World Leaders Summit, Megawati Tiba di Roma Italia Didampingi Puan & Rizki Pratama – Halaman all

    Megawati Soekarnoputri tiba di Roma, Italia untuk berbicara di World Leaders Summit on Children’s Rights di Vatikan, Senin (3/2/2025) waktu setempat. 

    Tayang: Sabtu, 1 Februari 2025 07:17 WIB

    Dokumentasi PDIP untuk Tribun

    MEGAWATI DI ITALIA – Presiden Kelima RI yang juga Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri bersama putranya M Rizki Pratama dan putrinya yang juga Ketua DPR RI Puan Maharani tiba di Roma, Italia, Jumat (31/1/2025) malam waktu setempat. Megawati diagendakan menghadiri dan berbicara di World Leaders Summit on Children’s Rights yang turut dihadiri Paus Fransiskus di Vatikan. 

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Presiden Kelima RI yang juga Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri tiba di Roma, Italia, Jumat (31/1/2025) malam waktu setempat.

    Megawati turut didampingi putranya M Rizki Pratama dan putrinya yang juga Ketua DPR RI Puan Maharani.

    Megawati rencananya akan menghadiri dan berbicara di World Leaders Summit on Children’s Rights di Vatikan, Senin (3/2/2025) waktu setempat. 

    Dalam forum ini, Paus Fransiskus juga akan turut hadir.

    Saat mendarat di Bandara Ciampino Roma, Megawati dan rombongan disambut Duta Besar RI untuk Takhta Suci Vatikan Michael Trias Kuncahyono, Wakil Dubes RI untuk Italia, Tika Wihanasari, Ketua DPP PDIP Bidang Luar Negeri Ahmad Basarah, Wakil Kepala BPIP Rima Agristina serta Direktur Bidang Luar Negeri PDIP Hanjaya.

    Terlihat juga ikut dalam rombongan Ketua DPP PDIP Bintang Puspayoga dan Guru Besar Fakultas Hubungan Internasional Universitas St.Petersburg, Connie Rahakundini Bakrie. 

    Megawati juga sempat mengungkapkan pengalaman 13 jam penerbangan dari Jakarta menuju Roma.

    “Penerbangan tadi menyenangkan. Tidak ada turbulensi,” jawab Megawati.

    Megawati yang menggunakan jaket dan syal berwarna hitam pun mengajak rombongan berbincang santai di sebuah ruangan. 

    Ketua DPP PDIP Bidang Luar Negeri, Ahmad Basarah mengatakan, selama di Italia, Megawati dijadwalkan menghadiri sejumlah agenda.

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’15’,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Isu Politik Terkini: Pelantikan Kepala Daerah Diundur hingga Target Swasembada Pangan Presiden Prabowo Subianto

    Isu Politik Terkini: Pelantikan Kepala Daerah Diundur hingga Target Swasembada Pangan Presiden Prabowo Subianto

    Jakarta, Beritasatu.com – Sejumlah isu politik terkini menjadi fokus pembaca pada Jumat (31/1/2025). Berita pelantikan kepala daerah yang diundur dari jadwal semula pada 6 Februari 2025 menjadi isu politik yang hangat diperbicangkan pembaca Beritasatu.com.

    Isu politik lainnya, terkait target Presiden Prabowo Subianto untuk mewujudkan swasembada pangan, 
    Presiden Prabowo Subianto yang bertemu Menteri Pertahanan Prancis Sebastian Lecornu, rencana pertemuan Presiden Prabowo Subianto dan Megawati Soekarnoputri, hingga evaluasi proyek strategis nasional.

    Berikut isu politik terkini Beritasatu.com.

    1. Tanggal Pelantikan Kepala Daerah Akan Diputuskan Prabowo, Mendagri Usul 18-20 Februari 2025
    Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengatakan Presiden Prabowo Subianto akan memutuskan tanggal pasti pelantikan kepala daerah hasil Pilkada 2024, setelah batal digelar pada 6 Februari 2025.

    Tito sudah mengusulkan ke Prabowo rencana jadwal pelantikan kepala daerah pada 18, 19, dan 20 Februari 2025. Namun, putusan resminya ada di tangan Presiden Prabowo Subianto.

    Tito menambahkan, pihaknya akan membahas tanggal pelantikan bersama dengan Komisi II DPR pada Senin (3/1/2025), untuk nantinya akan ditentukan oleh Presiden Prabowo.

    2. 4 Aturan Disahkan Pemerintah untuk Kejar Swasembada Pangan
    Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan mengungkapkan, pemerintah telah menandatangani empat aturan guna menunjang kelancaran produksi pangan. Keempat aturan tersebut ditetapkan untuk mengejar target swasembada pangan secepat-cepatnya.

    Lebih lanjut, Zulhas menegaskan turunnya empat aturan dari Presiden Prabowo tersebut menjadi titik tonggak utama seluruh sektor kementerian dan lembaga negara untuk fokus pada program percepatan swasembada pangan. Presiden Prabowo Subianto optimistis target swasembada pangan nasional akan tercapai pada akhir 2025.

    3. Presiden Prabowo Subianto Terima Menhan Prancis, Diskusi Soal Tantangan Dunia
    Selain berita terkait pelantikan kepala daerah yang diundur, isu politik lainnya terkait pertemuan Presiden Prabowo Subianto dengan Menteri Pertahanan Prancis Sebastian Lecornu. Setelah bertemu Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin di Kementerian Pertahanan, Jakarta pada Jumat (31/1/2025) pagi, Menhan Prancis Sebastian Lecornu menyambangi Presiden Prabowo Subianto di kediamannya di kawasan Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

    Lecornu, dalam unggahannya di platform X @SebLecornu menulis telah berdiskusi dengan Prabowo Subianto mengenai berbagai macam isu. Pertemuan Lecornu dengan Presiden Prabowo Subianto ini, lanjutnya, menjaga hubungan bilateral yang kuat antara Indonesia-Prancis, yang peringatan ke-75 tahunnya akan dirayakan pada tahun ini.

    4. Sambut Baik Pertemuan Prabowo dengan Megawati, FX Rudy: Hal yang Bagus
    Ketua DPC PDIP Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo menyambut baik rencana pertemuan Ketua Umum (Ketum) PDIP, Megawati Soekarnoputri dengan Presiden Prabowo Subianto.

    Saat ditanya mengenai hubungan antara Megawati dengan Prabowo, Rudy, sapaannya mengatakan keduanya sebenarnya memiliki hubungan yang baik dan tidak ada persoalan, berbeda dengan yang dikabarkan di luar. Mantan wali kota Solo itu menyebut jika isu hubungan tidak baik antara dua tokoh tersebut hanyalah bagian dari upaya memecah belah bangsa.

    Saat ditanya kapan pertemuan tersebut akan berlangsung, Rudy mengaku tidak tahu-menahu. Ia hanya meminta masyarakat menunggu.

    5. Menko AHY: Sesuai Instruksi Prabowo, Proyek Strategis Nasional Harus Terus Dievaluasi
    Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menegaskan proyek strategis nasional (PSN) harus terus dievaluasi secara berkala agar tetap berjalan sesuai tujuannya. Hal tersebut, kata AHY, sesuai dengan arahan dan instruksi Presiden Prabowo Subianto.

    AHY mengatakan Presiden Prabowo  sudah meminta seluruh jajaran Kabinet Merah Putih untuk meninjau PSN yang saat ini tercatat lebih dari 280 proyek. Menurut dia, evaluasi ini tidak hanya mencakup aspek infrastruktur, tetapi juga dampaknya terhadap ekonomi dan sektor lainnya.

    AHY menuturkan kebijakan pembangunan harus memperhitungkan kondisi anggaran negara. Menurut dia, semangat untuk pembangunan yang tepat sasaran juga konsekuensinya pada penentuan prioritas karena keterbatasan anggaran.

    Demikian berita-berita politik terkini yang menarik perhatian pembaca Beritasatu.com, di antaranya pelantikan kepala daerah yang diundur.

  • Megawati Tiba di Italia, Akan Hadiri World Leaders Summit

    Megawati Tiba di Italia, Akan Hadiri World Leaders Summit

    Jakarta

    Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri tiba di Roma, Italia. Ketua Umum PDI Perjuangan itu akan menghadiri World Leaders Summit on Children’s Rights yang juga akan dihadiri Paus Fransiskus.

    Megawati tiba di Roma, Italia, Jumat (31/1/2025) petang waktu setempat. Mendarat di Bandara Ciampino Roma, Megawati dan rombongan disambut Duta Besar RI untuk Takhta Suci Vatikan Michael Trias Kuncahyono, Wakil Dubes RI untuk Italia Tika Wihanasari, Ketua DPP PDIP Bidang Luar Negeri Ahmad Basarah, Wakil Kepala BPIP Rima Agristina serta Direktur Bidang Luar Negeri PDIP Hanjaya.

    Megawati menginap di salah satu hotel di Roma. Megawati yang disambut hangat setiba di hotel, membalas dengan senyumannya.

    “Kapan tiba di Roma,” kata Megawati menyapa.

    “Penerbangan tadi menyenangkan. Tidak ada turbulensi,” ujar Megawati menjawab pertanyaan tentang perjalanan sekitar 13 jam dari Jakarta menuju Roma.

    Ketua DPR RI Puan Maharani yang juga putri Megawati, ikut menemani sang ibunda di Italia. Putra Megawati yakni M Rizki Pratama, juga menemani. Tampak pula eks Menteri PPPA Bintang Puspayoga dan Connie Rahakundini dalam rombongan Megawati.

    Adapun puncak acara tersebut akan berlangsung pada 3 Februari. Selain bakal menghadiri dan berbicara di pertemuan yang membahas hak-hak anak itu, Megawati, kata Basarah, Megawati dijadwalkan menghadiri sejumlah agenda.

    Paus Fransiskus sudah mengumumkan bahwa Vatikan akan menjadi tuan rumah pertemuan tersebut. Tema dari pertemuan ini yakni ‘Cintai Mereka, Lindungi Mereka’.

    (gbr/maa)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Jokowi Tak Ingin Dilupakan, Pengamat Ungkit Putra Mahkota Hingga Beda Dengan SBY dan Megawati

    Jokowi Tak Ingin Dilupakan, Pengamat Ungkit Putra Mahkota Hingga Beda Dengan SBY dan Megawati

    TRIBUNJAKARTA.COM – Pengamat politik Adi Prayitno melihat Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) tidak mau dilupakan dan terus menunjukkan eksistensi dirinya.

    Hal itu ditunjukkan dengan aktifnya Mantan Gubernur Jakarta merespon berbagai isu publik. 

    Adi mencontohkan Jokowi aktif merespon kemungkinkan putranya Gibran Rakabuming Raka bergabung dengan Partai Golkar.

    Kemudian, Jokowi juga ikut bicara mengenai pagar laut di Kabupaten Tangerang.

    “Bahkan persoalan bola sekalipun persoalan Sin Tae-yong dipecat oleh PSSI sekalipun, Jokowi juga ikut merespon,” kata Adi Prayitno dikutip TribunJakarta.com dari akun Youtube Adi Prayitno Official, Jumat (31/1/2025).

    Menurut Adi, sejumlah hal tersebut memperlihatkan Jokowi ingin terus menunjukkan dirinya eksis serta tidak mau dilupakan sebagai mantan Presiden Republik Indoonesia.

    Bahkan, kata Adi, banyak video viral yang memperlihatkan rumah Jokowi setiap hari didatangi orang yang hanya sekadar ingin berforto bersama Mantan Wali Kota Solo.

    “Satu pesan politik yang ingin dikesankan oleh Jokowi bahwa sekalipun dirinya tak lagi jadi presiden teruslah disukai dan dicintai oleh rakyatnya,” katanya.

    Adi pun menilai Jokowi pandai sekali menciptakan peristiwa politik supaya terus diperbincangkan dan eksis di jagat politik tanah air. 

    Namun, aksi Jokowi itu menuai respon pro dan kontra. Adi menyebut pihak yang pro melihat Jokowi tetap memiliki magnet meskipun sudah tidak lagi menjabat sebagai Presiden RI.

    KLIK SELENGKAPNYA: Prabowo Perintahkan Menteri Keuangan Sri Mulyani Efisiensi APBN. Rocky Gerung Menduga Ada Kaitan dengan 10 tahun Era Jokowi.

    “Buktinya bukan hanya di rumahnya yang begitu banyak orang, antre tapi berbagai tempat yang dikunjungi oleh Jokowi banyak sekali masyarakat yang hanya sekedar datang berfoto dan bersalaman dengan Jokowi itu,” katanya.

    Sedangkan pihak kontra, Adi mengungkapkan aksi yang dilakukan Jokowi sebagai bentuk cari perhatian publik. 

    “Karena Jokowi setelah tak lagi jadi presiden tentunya panggung politiknya akan senyap dan pastinya akan gelap gulita,” ujarnya.

    Adi lalu mengungkapkan perbedaan Jokowi dengan Mantan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Megawati Soekarnoputri.

    Adi menuturkan Jokowi kerap memberikan respon politik karena hanya itulah satu-satunya panggung politik yang dimilikinya.

    Sementara, Presiden ke-6 RI SBY menjabat sebagai elit Partai Demokrat. 
    Sedangkan, Presiden  ke-5 RI Megawati Soekarnoputri masih menjabat sebagai Ketua Umum PDI Perjuangan.

    “Itu yang tidak  dimiliki oleh Jokowi maka satu-satunya cara bagi Jokowi membangun panggung politiknya adalah dengan aktif memberikan respon-respon yang terkait dengan isu politik, isu sosial termasuk isu bola,” kata Adi Prayitno.

    Selain itu, Adi Prayitno juga mengungkit putra Jokowi, Gibran Rakabuming Raka yang kini menjabat sebagai Wakil Presiden RI.

    Oleh karena itu, ia melihat niat pengkritik yang mengharapkan Jokowi meninggalkan dunia politik adalah perbuatan yang sia-sia.

    “Apalagi kita tahu bahwa Wakil Presiden Republik Indonesia hari ini Gibran bumiraka adalah putra mahkota dari Jokowi,” ujarnya.

    Ia juga melihat pihak yang menyerang Jokowi begitu aktif merupakan pihak yang dulu juga aktif memberikan dukungan kepada Mantan Gubernur Jakarta.

    Adi menilai hal itu tidak terlepas dari manuver Jokowi di akhir masa jabatan yang dianggap terlalu ekstrim.

    “Jokowi dianggap ya dan dituduh melanggangkan politik dinasti, dituduh soal putusan Mahkamah Konstitusi soal calon presiden dan wakil presiden dan seterusnya dan seterusnya,” katanya.

    Jokowi Touring 

    Sebelumnya diberitakan, Presiden ke-7 RI  Joko Widodo alias Jokowi dijemput belasan pengendara motor yang tergabung dalam klub motor Legend Riders di kediamannya di Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Solo pada Minggu (26/1/2025).

    Tak hanya menemui Jokowi, belasan rider tersebut menjemput mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut untuk ikut serta touring bersama mereka.

    Jokowi nampak mengendarai motor Kawasaki jenis Chopper hijau silver dengan ornamen tulisan RI 1 dan emblem bertuliskan Jokowi serta berplat nomor B 3450 INA.

    Ia juga nampak mengenakan pakaian santai dengan setelah celana hitam, kaos warna coklat serta jaket jeans dengan gambar Indonesia.

    Namun, ayah Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka tersebut hanya ikut berkendara dari kediaman sampai ke kafe Kelana Kopi yang berada di jalan Menteri Supeno, Manahan Solo.

    Rio Sarwono, Koordinator touring menerangkan bahwa mereka merupakan komunitas motor asal Jakarta yang memang tujuan berkendara ke Kota Bengawan.

    “Dari Jakarta ada 22 (orang) tapi ada yang sakit, tinggal 12. Kita dari Jakarta ke Solo terus besok istirahat. Lusa ke luar kota lagi, terus balik ke Solo lagi,” ujar Rio.

    Rio menambahkan bahwa memang setiap libur Imlek, mereka selalu turing dari Jakarta ke Solo. Dan kebetulan usai Jokowi purna tugas sebagai Presiden, mereka mencoba untuk menemui dan mengajak mantan Wali Kota Solo tersebut untuk ikut Turing keliling kota Bengawan.

    “Nggak ada apa-apa, memang kita suka turing-turing dan memang setiap Imlek kita selalu ke Solo. Iya (mengajak Jokowi). Kebetulan beliau kan hobi juga,” urai Rio.

    “Dalam kota Solo aja kalau ini,” pungkas dia. (TribunJakarta/TribunSolo)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

     

  • Sambut Baik Pertemuan Prabowo dengan Megawati, FX Rudy: Hal yang Bagus

    Sambut Baik Pertemuan Prabowo dengan Megawati, FX Rudy: Hal yang Bagus

    Solo, Beritasatu.com – Ketua DPC PDIP Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo menyambut baik rencana pertemuan Ketua Umum (Ketum) PDIP, Megawati Soekarnoputri dengan Presiden Prabowo Subianto.

    “Baik lah. Namanya sama-sama ketua umum bertemu adalah hal yang bagus. Pertemuan Mbak Mega (Megawati) dengan Pak Presiden Prabowo itu malah lebih baik,” ujarnya.

    Saat ditanya mengenai hubungan antara Megawati dengan Prabowo, Rudy, sapaannya mengatakan keduanya sebenarnya memiliki hubungan yang baik dan tidak ada persoalan, berbeda dengan yang dikabarkan di luar. Mantan wali kota Solo itu menyebut jika isu hubungan tidak baik antara dua tokoh tersebut hanyalah bagian dari upaya memecah belah bangsa. 

    “Ya biasa namanya juga Indonesia. Ini yang namanya adu domba untuk memecah belah itu sudah ada sejak zaman kerajaan dahulu. Contohnya, zaman Ken Arok, raja saling bunuh. Kemudian dijajah Belanda ada yang namanya politik adu domba. Jadi bagaimana kita mengantisipasinya saja,” tandasnya.  

    Saat ditanya kapan pertemuan tersebut akan berlangsung, Rudy mengaku tidak tahu menahu. Ia hanya meminta masyarakat menunggu.  “Kita tunggu saja,” ucapnya singkat. 

    Sebagaimana diberitakan sebelumnya, PDIP dan Partai Gerindra sama-sama membuka peluang pertemuan Prabowo dengan Megawati. Terlebih hubungan Prabowo dan Megawati sejak lama sudah terjalin baik.

    “Pertemuan antara Presiden Prabowo dengan Ibu Megawati Soekarnoputri adalah sesuatu hal yang sangat mungkin untuk terjadi,” kata Ketua DPP PDIP Ahmad Basarah di Jakarta beberapa waktu lalu.

    Ketua DPP PDIP Said Abdullah mengatakan pertemuan Prabowo dan Megawati bisa berlangsung sebelum kongres PDIP pada April 2025. 

    Sementara itu, Ketua Harian DPP Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengisyaratkan pertemuan Prabowo dan Megawati Soekarnoputri terjadi sebelum kongres PDIP. “Jadi mungkin, jika komunikasi intens dilakukan, pertemuan bisa terjadi sebelum atau sesudah Kongres PDIP,” ujar Dasco.anti Putri)

  • Hoaks! Megawati ditetapkan sebagai tersangka kasus Harun Masiku pada Januari 2025

    Hoaks! Megawati ditetapkan sebagai tersangka kasus Harun Masiku pada Januari 2025

    Jakarta (ANTARA/JACX) – Sebuah unggahan video di YouTube menarasikan Presiden Indonesia ke-5 sekaligus Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri resmi ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada pertengahan Januari lalu.

    Dalam unggahan tersebut juga dinarasikan Presiden Prabowo telah menurunkan Komando Pasukan Khusus (Kopassus) untuk menangkap Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto beserta buronan lainnya terkait kasus Harun Masiku.

    Berikut narasi dalam unggahan tersebut:

    “Megawati Sudah Sah Jadi Tersangka !? Prabowo Turunkan Koppasus Tangkap Hasto & Harun Masiku

    SUDAH SAH MEGAWATI TERSANGKA KPK !? BUKTI KETERKAITANNYA DENGAN SI KORUPTOR SUDAH DITEMUKAN, SURAT PERINTAH RESMI TERENDUS KPK !?”

    Namun, benarkah Megawati resmi ditetapkan sebagai tersangka karena terkait kasus Harun Masiku?

    Unggahan yang menarasikan Megawati resmi ditetapkan sebagai tersangka kasus Harun Masiku. Faktanya, tidak ada pernyataan resmi yang menarasikan Megawati resmi ditetapkan sebagai tersangka. (YouTube)

    Penjelasan:

    Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan pada Desember lalu menegaskan bahwa kasus Harun Masiku sama sekali tidak ada sangkut pautnya dengan Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.

    “Kami tidak perlu berspekulasi bahwa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan memanggil Ibu Ketua Umum,” ucap Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan Said Abdullah, dilansir dafri ANTARA.

    Dalam rilisnya, dia meminta penetapan tersangka terhadap Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto oleh KPK terkait dengan kasus Harun Masiku tidak dibingkai melebar ke mana-mana menjadi pengadilan opini.

    KPK juga menegaskan pencarian terhadap buronan kasus dugaan suap pergantian antarwaktu (PAW) anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI periode 2019-2024 Harun Masiku (HM), masih aktif dilakukan.

    Penyidik KPK dalam beberapa waktu terakhir menggelar berbagai kegiatan penyidikan terkait perkara Harun Masiku, salah satunya adalah pemeriksaan terhadap kerabat Harun yakni advokat Daniel Masiku dan penggeledahan terhadap rumah mantan Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) masa Pemerintahan Presiden Joko Widodo, Djan Faridz.

    Pewarta: Tim JACX
    Editor: Indriani
    Copyright © ANTARA 2025