Tag: Megawati Soekarnoputri

  • Megawati minta BMKG belajar dari kebakaran di Los Angeles

    Megawati minta BMKG belajar dari kebakaran di Los Angeles

    Jakarta (ANTARA) – Presiden Kelima RI Megawati Soekarnoputri meminta Pemerintah termasuk Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) agar mencermati perubahan iklim termasuk pelajaran dari musibah kebakaran besar yang terjadi di Los Angeles, Amerika Serikat, baru-baru ini.

    Hal ini disampaikan Megawati usai berbicara dengan dengan mantan Wakil Presiden Amerika Serikat Al Gore saat break World Leaders Summit on Children’s Rights di Vatikan, Roma, Italia, Senin.

    “Tadi saya berbicara dan bertanya kepada Beliau mengenai penyebab kebakaran besar di Los Angeles baru-baru ini,” kata Megawati dalam keterangannya di Jakarta, Senin.

    Apalagi kata Megawati, Al Gore menjelaskan kebakaran besar yang baru terjadi di Los Angeles akibat kekeringan dan ada masalah dalam sistem air untuk pemadaman kebakaran, sehingga kebakaran dan dampaknya sangat meluas.

    “Saya akan memberi tahu Anda apa yang para ilmuwan katakan kepada saya. Panas yang terperangkap dalam sistem mengganggu siklus air. Mereka mengalami sesuatu yang disebut hydroclimate whiplash,” ujar Al Gore.

    Ia menyebut Los Angeles mengalami dua musim dingin yang sangat basah berturut-turut yang meningkatkan pertumbuhan vegetasi dan pada bulan Maret lalu hujan berhenti.

    “Dan mereka mengalami kekeringan selama sepuluh bulan. Semua tumbuhan yang tumbuh di luar kendali mengering dan menjadi bahan bakar api,” lanjut Al Gore.

    Mantan wapresnya Bill Clinton ini pun menguraikan panjang lebar soal kekeringan panjang yang terjadi dan memantik kebakaran itu termasuk soal angin yang berasal dari pegunungan dengan kecepatan tinggi.

    Megawati mengatakan hal seperti ini harus dipelajari dan diantisipasi sehingga musibah serupa tidak terjadi di Indonesia.

    Saat menjadi panelis di World Leaders Summit on Children’s Rights pun hari ini, Megawati menyinggung soal perubahan iklim yang mengancam kelangsungan hidup umat manusia dan bumi, terutama kalangan anak-anak.

    Pewarta: Narda Margaretha Sinambela
    Editor: Budi Suyanto
    Copyright © ANTARA 2025

  • Rencana Pertemuan Prabowo-Megawati, Muzani: Bu Mega Masih di Luar Negeri

    Rencana Pertemuan Prabowo-Megawati, Muzani: Bu Mega Masih di Luar Negeri

    Jakarta, Beritasatu.com – Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengungkapkan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri saat ini masih berada di luar negeri. Hal ini berdampak pada belum pastinya jadwal pertemuan antara Presiden Prabowo Subianto dan Megawati.

    “Bu Mega lagi di luar negeri,” ujar Muzani seusai bertemu Prabowo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (3/2/2025).

    Ketika ditanya apakah pertemuan akan dilakukan setelah Megawati kembali ke Tanah Air, Muzani mengaku belum dapat memastikan jadwalnya. “Bu Mega masih di luar negeri, dan saya belum tahu kapan beliau akan kembali,” katanya.

    Saat ini, Megawati Soekarnoputri diketahui tengah berada di Italia untuk menghadiri World Meeting on Children’s Rights. Sementara itu, Presiden Prabowo Subianto baru saja menyelesaikan lawatan kenegaraan ke India dan Malaysia.

    Meski belum ada jadwal pasti, Muzani menyebut rencana pertemuan Prabowo dan Megawati menunjukkan sinyal positif. “Perkembangan wacana pertemuan ini bagus, ada sinyal keduanya akan bertemu,” tambahnya.

    Sebelumnya, baik PDIP maupun Gerindra telah membuka peluang pertemuan antara Prabowo dan Megawati. Ketua DPP PDIP Ahmad Basarah menegaskan pertemuan ini sangat mungkin terjadi mengingat hubungan baik antara kedua tokoh sejak lama.

    Ketua DPP PDIP Said Abdullah bahkan menyebut pertemuan bisa berlangsung sebelum Kongres PDIP pada April 2025. Pernyataan serupa juga disampaikan Ketua Harian DPP Gerindra Sufmi Dasco Ahmad yang menyebut komunikasi intens bisa mempercepat pertemuan ini.

    “Jadi mungkin, jika komunikasi intens dilakukan, pertemuan bisa terjadi sebelum atau sesudah Kongres PDIP,” ujar Dasco.

    Rencana pertemuan antara Presiden Prabowo dan Megawati masih menunggu kepulangan Megawati dari luar negeri. Namun, sinyal positif dari kedua belah pihak menunjukkan pertemuan ini hanya tinggal menunggu waktu. Jika komunikasi terus berlanjut, besar kemungkinan pertemuan akan terjadi sebelum Kongres PDIP pada April 2025.

  • Muzani Pastikan Undang Megawati, SBY, dan Jokowi ke HUT Ke-17 Partai Gerindra

    Muzani Pastikan Undang Megawati, SBY, dan Jokowi ke HUT Ke-17 Partai Gerindra

    Bisnis.com, JAKARTA – Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani memastikan akan mengundang seluruh mantan Presiden RI untuk menghadiri Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-17 Partainya tersebut.

    Dia mengatakan bahwa mulai dari Presiden Ke-5 RI Megawati Soekarnoputri, Presiden Ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono, dan Presiden Ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) sudah masuk dalam daftar tamu yang diundang.

    “Semua pimpinan partai politik, apalagi ketua umum, akan kami undang. Insyaallah. Termasuk semua mantan presiden akan kami undang,” katanya kepada wartawan di kompleks Istana Kepresidenan, Senin (3/2/2025).

    Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) itu pun mengatakan bahwa pada Kamis (6/2/2025) partainya akan lebih dulu menggelar HUT partainya secara sederhana.

    Baru, pada Sabtu (15/2/2025) partai berlogo kepala garuda itu akan menggelar agenda pertambahan umur dalam skala nasional.

    “Tanggal 6 mungkin dilakukan dengan cara sederhana pemotongan tumpeng dan ya, untuk nasional mungkin sedang dicari tempatnya,” pungkas Muzani.

  • Selamatkan Anak Korban Perang Demi Masa Depan Peradaban Dunia  

    Selamatkan Anak Korban Perang Demi Masa Depan Peradaban Dunia  

    JAKARTA – Presiden ke-5 RI, Megawati Soekarnoputri, menegaskan bahwa semua pihak memiliki tanggung jawab untuk melindungi masa depan anak-anak di seluruh dunia, termasuk mereka yang menjadi korban perang di Palestina dan Ukraina. Menurutnya, upaya ini sangat penting demi keberlangsungan peradaban dunia.  

    Pernyataan tersebut disampaikan Megawati dalam sambutannya pada pertemuan Unbroken 5P Kids Alliance di Museum San Salvatore in Lauro, Roma, pada Minggu malam. Acara ini dihadiri oleh sejumlah menteri, duta besar, pejuang kemanusiaan, aktivis The Unbroken Kids Alliance, serta anak-anak korban perang dari Palestina dan Ukraina.  

    “Saya merasa sangat bangga dan terhormat berada dalam forum luar biasa ini. Kita semua memiliki tanggung jawab untuk menjaga masa depan anak-anak, di mana pun mereka berada, karena mereka adalah harapan bagi peradaban dunia,” ujar Megawati, dikutip dari ANTARA, Senin (3/2).  

    Ia mengapresiasi inisiatif Unbroken Kids Alliance, yang dianggapnya sebagai misi kemanusiaan mulia dalam menyelamatkan anak-anak korban perang.  

    “Upaya ini bukan hanya menyelamatkan anak-anak, tetapi juga menjaga masa depan peradaban dunia,” tambahnya.  

    Megawati juga menyampaikan penghargaan kepada para pejuang kemanusiaan yang telah berkontribusi dalam menyelamatkan generasi penerus.  

    “Kami dari Indonesia memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada para pejuang kemanusiaan. Kalian semua telah berperan besar dalam menyelamatkan dunia. Anak-anak korban perang adalah permata bagi masa depan yang lebih baik. Mereka akan melanjutkan misi kita untuk membangun dunia yang lebih damai dan berkeadilan,” katanya.  

    Pertemuan ini merupakan bagian dari rangkaian acara World Leaders Summit on Children’s Rights yang digelar di Vatikan pada Senin (3/2). Forum ini akan dibuka oleh Pemimpin Umat Katolik Dunia, Paus Fransiskus.  

    Hadir pula dalam acara tersebut pendiri 5P Global Movement, Arsjad Rasjid, yang turut memberikan sambutan.  

    Gerakan 5P Global Movement berfokus pada lima pilar utama, yaitu: Peace (Perdamaian), Prosperity (Kesejahteraan), People (Manusia), Planet (Lingkungan), dan Partnership (Kemitraan).  

  • Rencana Pertemuan Prabowo-Megawati, Muzani: Bu Mega Masih di Luar Negeri

    Temui Prabowo di Istana, Muzani Bahas HUT Ke-17 Gerindra dan Program MBG

    Jakarta, Beritasatu.com – Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani menemui Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (3/2/2025). Dalam pertemuan tersebut, mereka membahas peringatan HUT ke-17 Partai Gerindra serta evaluasi program makan bergizi gratis (MBG) yang sedang berjalan.

    Muzani menyampaikan Partai Gerindra akan merayakan hari jadinya yang ke-17 pada 6 Februari 2025. Ia juga berdiskusi dengan Prabowo tentang perjalanan panjang partai tersebut sejak didirikan.

    “Beliau banyak menceritakan kenangan panjang tentang perjuangan mendirikan Partai Gerindra. Keberhasilan partai ini bukan sesuatu yang instan, melainkan hasil perjuangan politik yang panjang,” kata Muzani seusai bertemu Prabowo.

    Sebagai bentuk perayaan, Gerindra berencana mengundang semua mantan presiden dan pimpinan partai politik, termasuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

    “Semua pimpinan partai politik akan kami undang, termasuk para mantan presiden,” imbuhnya.

    Selain membahas HUT Gerindra, Muzani juga menyampaikan perkembangan program makan bergizi gratis (MBG) yang menjadi salah satu program unggulan pemerintahan Prabowo.

    “Kami menyampaikan pandangan masyarakat terkait program MBG dan beberapa kebijakan lainnya, termasuk respons terhadap lawatan beliau ke berbagai negara,” ujar Muzani.

    Dalam evaluasi, Prabowo menerima berbagai catatan terkait pelaksanaan program MBG. Beberapa di antaranya adalah keterlambatan distribusi di beberapa daerah serta porsi lauk yang tidak sesuai standar.

    “Beliau memahami adanya keterlambatan di beberapa tempat serta ukuran lauk yang terlalu kecil. Semua masukan ini menjadi bahan evaluasi agar program berjalan lebih baik,” ungkapnya.

    Prabowo pun berkomitmen melakukan perbaikan agar program MBG lebih optimal dan sesuai harapan masyarakat.

    “Semua kritik dan catatan dari masyarakat akan digunakan sebagai bahan perbaikan. Program makan bergizi gratis mendapat atensi besar sehingga harus dikelola dengan baik,” tutup Muzani seusai bertemu Prabowo Subianto.

  • Megawati: Children’s Rights harapan baru masa depan anak di dunia

    Megawati: Children’s Rights harapan baru masa depan anak di dunia

    Jakarta (ANTARA) – Presiden Kelima RI Megawati Soekarnoputri meyakini bahwa World Leaders Summit on Children’s Rights yang dibahas di Vatikan pada hari ini, Senin (3/2), bisa memperkuat hubungan antar dunia untuk lebih memperhatikan anak-anak di seluruh dunia.

    “Saya percaya, bahwa Children’s Rights yang dibahas di Roma ini memiliki legitimasi historis dan akan memperkuat harapan baru bagi masa depan anak-anak kita,” kata Megawati dalam keterangannya di Jakarta, Senin.

    “Mengapa? Sebab di Roma inilah nilai-nilai cinta kasih, kemanusiaan, keadilan, dan keberpihakan pada yang miskin, atau option to the poor, selalu menjadi pegangan dalam menghadapi berbagai tantangan jaman,” sambungnya.

    Menurutnya, anak-anak di seluruh dunia menghadapi tantangan yang tidak mudah.

    Apalagi, di tengah tantangan global saat ini, anak-anak justru dihadapkan minimnya perhatian, pelayanan kesehatan, pendidikan, serta dihadapkan dengan rasa takut.

    Ketua Dewan Pengarah BRIN ini pun mengulas soal Indonesia yang telah membuat langkah signifikan dalam menegakkan hak-hak anak.

    Pasalnya, konstitusi telah menjamin hak setiap anak untuk bertahan hidup, tumbuh, dan terlindungi dari kekerasan dan diskriminasi.

    Termasuk, amanat konstitusi ini dijalankan melalui pembentukan suatu Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) yang ia ketika menjadi Presiden Kelima RI pada tahun 2002.

    “Namun demikian, ada berbagai tantangan untuk memenuhi hak-hak tersebut. Anak-anak kita akan menanggung beban terberat akibat krisis global saat ini,” ujar Megawati.

    “Krisis ini dipicu oleh perubahan iklim, kerawanan pangan, ketidakadilan digital, pertarungan geopolitik, dan kesenjangan sosial-ekonomi yang terus berlanjut,” lanjut dia.

    Putri Proklamator Bung Karno ini turut menyinggung soal perubahan iklim yang mengancam kelangsungan hidup umat manusia dan bumi.

    Megawati menilai sebagai negara kepulauan terbesar di dunia dengan lebih dari 17.000 pulau, Indonesia semakin sering menghadapi bencana ekologis.

    Ia mengatakan semua aspek ini memengaruhi akses terhadap pendidikan, kesehatan, pangan dan gizi, serta kerusakan tatanan kehidupan seperti infrastruktur sekolah.

    “Dampaknya, anak-anak yang miskin dan sudah terpinggirkan menjadi semakin rentan,” ungkap Megawati.

    Ia menambahkan kesenjangan digital juga telah menciptakan penjajahan bentuk baru. Meskipun teknologi ini menawarkan peluang besar untuk belajar dan berkembang, kurangnya akses dan literasi yang merata semakin memperbesar kesenjangan yang ada.

    Dalam kesempatan ini, Megawati didampingi putranya Mohamad Rizki Pratama dan putrinya yang juga Ketua DPR RI Puan Maharani, mantan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Bintang Puspayoga, Dubes Indonesia untuk Tunisia Zuhairi Misrawi, dan Guru Besar Fakultas Hubungan Internasional Universitas St.Petersburg Connie Rahakundini Bakrie.

    Pemimpin Umat Katolik Dunia Paus Fransiskus pun membuka langsung pertemuan World Leaders Summit on Children’s Rights di Vatikan.

    Pewarta: Narda Margaretha Sinambela
    Editor: Budi Suyanto
    Copyright © ANTARA 2025

  • Megawati ajak dunia komitmen jamin hak dan masa depan anak di dunia

    Megawati ajak dunia komitmen jamin hak dan masa depan anak di dunia

    Mereka akan menjadi pemimpin masa depan yang akan mengarungi dunia yang kompleks dan majemuk dengan berpegang teguh pada nilai-nilai kemanusiaan, kesetaraan, dan keadilan

    Jakarta (ANTARA) – Presiden Kelima RI Megawati Soekarnoputri mengajak dunia untuk kembali menegaskan komitmen terhadap hak dan masa depan anak-anak dengan memastikan setiap anak dapat bertumbuh sehat, berpendidikan, dan bebas dari rasa takut.

    Hal itu disampaikan Megawati saat berbicara di World Leaders Summit on Children’s Rights di Vatikan, Roma, Italia, Senin.

    “Kita harus saling membangun rasa percaya dan bekerja sama untuk memenuhi hak-hak mereka, untuk membangun dunia di mana setiap anak dapat tumbuh dengan sehat, berpendidikan, dan bebas dari rasa takut,” kata Megawati dalam keterangannya di Jakarta, Senin.

    Dia juga secara khusus mengajak tokoh dunia untuk mencermati isu perubahan iklim dan digitalisasi, termasuk menawarkan Pancasila sebagai ide untuk menanamkan nilai toleransi dan gotong royong pada anak-anak di dunia.

    Megawati mengatakan perubahan iklim mengancam kelangsungan hidup umat manusia dan bumi.

    “Saya pernah berbicara kepada Holy Father mengenai global warming yang terjadi sekarang ini. Karena beliau pun mengatakan keresahannya terhadap masalah global warming tersebut,” ujarnya.

    Ketua Dewan Pengarah BRIN ini pun menyampaikan bangsa Indonesia percaya dengan menanamkan nilai-nilai Pancasila akan sangat penting di dalam membentuk kepribadian dan jati diri bangsa.

    Apalagi, hal itu bisa ditanamkan oleh anak-anak di seluruh dunia.

    “Mereka akan menjadi pemimpin masa depan yang akan mengarungi dunia yang kompleks dan majemuk dengan berpegang teguh pada nilai-nilai kemanusiaan, kesetaraan, dan keadilan,” jelas Megawati.

    Megawati pun mengutip pernyataan Presiden Pertama RI sekaligus sang ayahnya Ir Soekarno atau Bung Karno bahwa melalui pendidikan, anak-anak mampu bermimpi tanpa batas.

    “Bung Karno berpesan kepada para pemuda Indonesia: ‘Gantungkan cita-citamu setinggi langit. Sekiranya engkau jatuh, maka kau akan jatuh di antara bintang-bintang di angkasa raya’. Beliau juga pernah berkata: ‘Berilah aku 10 pemuda, maka akan aku mengubah dunia’,” ucapnya.

    Dirinya pun berharap seluruh komitmen dalam menjaga anak-anak dapat menjadi jalan yang menyatukan seluruh bangsa. Sebab, anak-anak lah pemilik masa depan dari seluruh bumi.

    “Kepada merekalah seluruh pemimpin dunia harus berjanji untuk mewujudkan bumi yang lebih berkelanjutan, lestari, adil, damai, dan menjadi milik seluruh umat manusia tanpa diskriminasi,” pungkas dia.

    Pewarta: Narda Margaretha Sinambela
    Editor: Chandra Hamdani Noor
    Copyright © ANTARA 2025

  • Megawati Undang Eks Wapres AS Diskusi dengan BRIN hingga Tanya Kebakaran LA

    Megawati Undang Eks Wapres AS Diskusi dengan BRIN hingga Tanya Kebakaran LA

    Vatikan

    Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri bertemu eks Wapres AS Al Gore di sela-sela World Leaders Summit on Children’s Rights di Vatikan. Megawati mengajak Al Gore berdiskusi dengan BRIN membahas perubahan iklim.

    Megawati duduk dan berbincang dengan delegasi Indonesia termasuk puterinya yang juga Ketua DPR RI Puan Maharani, putranya Mohamad Rizki Pratama serta Duta Besar Indonesia untuk Tunisia, Zuhairi Miswari di sela-sela acara yang berlangsung di Istana Apostolik Vatikan, Senin (3/2/2025). Megawati kemudian berbincang dengan Al Gore.

    “Bisa Bapak ceritakan bagaimana kejadian kebakaran di Los Angeles itu terjadi,” kata Megawati kepada penerima penghargaan Nobel Perdamaian tahun 2007 itu.

    Al Gore disebutkan menjelaskan soal cuaca yang tidak baik, termasuk hujan yang lama tidak turun di wilayah California Selatan, tersebut. Kebakaran itu disebut merupakan masalah yang sangat besar dan mengerikan akibat kekeringan dan masalah dalam sistem air untuk pemadaman kebakaran sehingga dampaknya sangat meluas.

    Al Gore juga mengapresiasi pidato Megawati di pertemuan tersebut, khususnya soal perubahan iklim sebagai persoalan global. Megawati dan Al Gore sempat membahas soal keluarnya Amerika Serikat dari Perjanjian Paris yang mengatur soal iklim dan kaitannya dengan sikap Indonesia ke depan.

    “Saya langsung bilang, saya kenal Presiden Megawati, itu yang tidak akan terjadi,” ujar Al Gore soal kemungkinan Indonesia mempertimbangkan keluar dari perjanjian tersebut.

    “Saya saat ini menjabat sebagai Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional. Saya mengundang Bapak untuk hadir dan berdialog dengan kami di Jakarta,” kata Megawati.

    Al Gore mengatakan dia menantikan momen tersebut bisa terwujud. Usai perbincangan dan kembali ke ruang pertemuan, Puan meminta waktu kepada Al Gore untuk berswafoto. Megawati tersenyum melihat momen tersebut.

    (gbr/maa)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Selamatkan anak korban perang demi peradaban dunia

    Selamatkan anak korban perang demi peradaban dunia

    Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri saat menghadiri pertemuan Unbroken 5P Kids Alliance di Museum San Salvatore in Lauro, Roma, Minggu (2/2/2025). (ANTARA/HO-PDIP)

    Megawati: Selamatkan anak korban perang demi peradaban dunia
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Senin, 03 Februari 2025 – 10:39 WIB

    Elshinta.com – Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri mengatakan semua pihak mempunyai tanggung jawab untuk menjaga masa depan anak-anak di belahan dunia mana pun demi masa depan peradaban dunia, termasuk korban dan penyintas perang di Palestina dan Ukraina saat ini.

    Hal ini disampaikan Megawati dalam sambutannya saat menghadiri pertemuan Unbroken 5P Kids Alliance di Museum San Salvatore in Lauro, Roma, Minggu (2/2) malam. Hadir dalam pertemuan ini sejumlah ​​​menteri dan duta besar, serta pejuang kemanusiaan, aktivis “The Unbroken Kids Alliance” dan anak-anak korban perang di Palestina dan Ukraina.

    “Saya sangat bangga dan merasa terhormat berada dalam forum sangat luar biasa ini. Kita semua memiliki tanggung jawab untuk menjaga masa depan anak-anak di belahan dunia manapun mereka berada, karena mereka adalah harapan masa depan bagi peradaban dunia,” kata Megawati dalam keterangannya di Jakarta, Senin.

    Ia menambahkan upaya yang dilakukan Unbroken Kids Alliance ini merupakan misi dan tugas mulia karena telah berjuang menyelamatkan anak-anak yang menjadi korban perang antarnegara dan bangsa.

    “Itu artinya telah menyelamatkan masa depan peradaban dunia,” ujarnya.

    “Kami dari Indonesia memberikan apresiasi tertinggi kepada para pejuang kemanusiaan. Kalian semua telah menyelamatkan dunia, kalian telah melaksanakan langkah besar, karena anak-anak korban perang adalah permata untuk masa depan peradaban yang lebih baik. Anak-anak kita akan melanjutkan misi kita membangun dunia yang lebih damai dan berkeadilan,” sambung dia.

    Agenda ini masih rangkaian pertemuan World Leaders Summit on Children’s Rights di Vatikan, Senin (3/2). Pemimpin Umat Katolik Dunia Paus Fransiskus akan membuka forum ini. Tampak juga hadir pendiri 5P Global Movement, Arsjad Rasjid yang juga memberikan sambutan di acara ini.

    Gerakan 5P ini mencakup lima pilar utama yaitu: Peace (Perdamaian), Prosperity (Kesejahteraan), People (Manusia), Planet (Planet) dan Partnership (Kemitraan).

     

     

    Sumber : Antara

  • Konglomerat Pemilik Saham RATU, Ada Suami Politikus

    Konglomerat Pemilik Saham RATU, Ada Suami Politikus

    Anak usaha PT Rukun Raharja Tbk (RAJA), yakni PT Raharja Energi Cepu Tbk (RATU) resmi mencatatkan saham perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 8 Januari 2025. Perusahaan RATU tercatat menjadi emiten ketiga yang melantai di bursa pada Januari 2025.

    Harga Saham RATU melonjak 613,04% sejak melantai di bursa menjadi di level Rp8.000 per Senin (3/2). Sedangkan harga pelaksanaan IPO RATU sebesar Rp1.150 per saham.

    Saham RATU pun masuk ke dalam papan pemantauan khusus dengan sistem full call auction (FCA) setelah sebelumnya terkena suspensi dua kali. Suspensi RATU diumumkan sebagai bentuk perlindungan bagi investor atas terjadinya peningkatan harga kumulatif yang signifikan.

    Sosok konglomerat pemilik saham RATU

    Melihat dari prospektus, PT Raharja Energi Cepu Tbk adalah perusahaan yang 99,99% sahamnya dimiliki oleh PT Rukun Raharja Tbk (RAJA). Sementara sisa 0,004% diketahui dimiliki oleh PT Rukun Prima Sarana.

    Saham RAJA dikendalikan oleh Hapsoro Sukmonohadi atau dikenal dengan Happy Hapsoro yang juga memiliki 28,24% saham RAJA secara langsung dan 35,23% saham RAJA melalui PT Sentosa Bersama Mitra. Sedangkan publik memegang 24,63% saham RAJA.

    Happy Hapsoro merupakan pebisnis terkenal di pasar modal sekaligus suami dari Puan Maharani, Ketua DPR RI periode 2024-2029. Puan sendiri merupakan anak dari Presiden ke-4 RI, Megawati Soekarnoputri.

    Pemegang saham individu terbesar kedua RAJA adalah Djauhar Maulidi yang menjabat Direktur Utama PT Rukun Raharja Tbk. Selain itu, Direktur Utama PT Indika Energy Tbk (INDY), Arsjad Rasjid memiliki 0,1% saham RAJA melalui Basis Utama Prima. Sementara sisanya (99,99%) dimiliki oleh Hapsoro.

    Portofolio saham RATU

    Adapun diketahui PT Raharja Energi Cepu Tbk didirikan pada 2006 dan telah mengalami beberapa kali perubahan nama. Sebelumnya, PT Raharja Energi Cepu dikenal dengan nama PT Syabas Usaha Migas dan PT DSME ENR Cepu.

    Dilansir Stockbit, dalam portofolio bisnisnya, RATU memiliki investasi di dua blok produksi migas strategis.

    Pertama, Blok Cepu, dengan participating interest sebesar 2,2423% melalui perusahaan asosiasi PT Petrogas Jatim Utama Cendana. Blok yang dioperatori oleh ExxonMobil ini adalah salah satu penghasil minyak utama di Indonesia dengan produksi sekitar 144 ribu barel per hari (mbopd).

    Kedua, Blok Jabung, yakni perusahaan memiliki participating interest sebesar 8% melalui anak perusahaan PT Raharja Energi Tanjung Jabung yang diakuisisi pada 2022. Blok ini dioperasikan oleh PetroChina, salah satu perusahaan migas terbesar di Asia.