Tag: Megawati Soekarnoputri

  • Basarah Ungkap Isi Obrolan Hangat Megawati dan Paus saat Bertemu di Vatikan

    Basarah Ungkap Isi Obrolan Hangat Megawati dan Paus saat Bertemu di Vatikan

    Vatikan

    Ketua DPP PDIP Ahmad Basarah menceritakan momen hangat yang terjadi saat Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri menemui pemimpin Katolik dunia Paus Fransiskus. Megawati sempat menanyakan kabar Paus yang tengah sakit serta memberikan lukisan Bunda Maria yang dipigura.

    Megawati ditemani Ketua DPR RI Puan Maharani dan Mohamad Rizki Pratama. Basarah ikut menemani pertemuan ini. Turut hadir Bendahara Umum PDIP Olly Dondokambey. Pertemuan berlangsung di kediaman pribadi Paus Fransiskus, Casa Santa Marta, Vatikan, Jumat (7/2/2025). Paus Fransiskus didampingi Presiden Global Scholas Occurrentes, José María del Corral dan Romo Marcin Schmidt dalam pertemuan itu.

    “Meski dalam kondisi kurang sehat, Sri Paus tetap menyempatkan diri untuk bertemu dengan Ibu Megawati Soekarnoputri karena penghormatannya terhadap Presiden ke-5 Republik Indonesia yang juga putri Proklamator Bangsa Indonesia, Bung Karno,” kata Basarah kepada wartawan di Roma, selepas pertemuan.

    “Ibu Megawati juga menyampaikan salam dari bangsa Indonesia khususnya umat Katolik di Indonesia yang begitu mengagumi Paus. Mereka sangat ingin dapat bertemu secara langsung bertemu dengan Paus,” kata Basarah mengutip Megawati.

    Adapun lukisan Bunda Maria itu memiliki tinggi 176 cm dan lebar 120 cm. Dalam lukisan tersebut, Bunda Maria digambarkan mengenakan kerudung mantilla berwarna putih dan berkebaya merah.

    “Paus terlihat sangat senang mendapatkan cendera mata tersebut dan mengucapkan terima kasih kepada Ibu Megawati dan Mbak Puan Maharani,” kata Basarah.

    Basarah, mengutip pernyataan Marcin untuk pertama kalinya Sri Paus mau menerima tamu luar negerinya di kediaman pribadi.

    Dalam foto-foto yang diberikan Basarah, Megawati menggenggam tangan Paus Fransiskus. Paus bersama Megawati dan rombongan kemudian melakukan sesi foto di samping lukisan tersebut. Foto ini dikirimkan Romo Marcin kepada Basarah.

    Selain itu, Puan Maharani juga memberikan cendera mata berupa baju wayang yang terbuat dari batik tradisional Indonesia.

    Paus disebut mengucapkan terima kasih atas keramahan bangsa Indonesia sambil mengatakan rakyat Indonesia ‘beautiful people’.

    (gbr/taa)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Megawati Temui Paus Fransiskus di Vatikan, Didampingi Puan dan Pratama

    Megawati Temui Paus Fransiskus di Vatikan, Didampingi Puan dan Pratama

    Vatikan

    Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri menemui pemimpin Katolik dunia Paus Fransiskus di Vatikan. Megawati didampingi anaknya, Ketua DPR RI Puan Maharani dan Mohamad Rizki Pratama.

    Megawati menemui Paus di kediaman Casa Santa Marta, Vatikan, Jumat (7/2/2025). Megawati dan rombongan tiba di lokasi sekitar pukul 14.40 siang waktu setempat. Ikut mendampingi Megawati dan keluarga yakni Ketua Fraksi PDIP MPR RI Ahmad Basarah dan Bendahara Umum PDIP Olly Dondokambey.

    Pertemuan berlangsung tertutup. Setelahnya, Megawati memberikan keterangan terkait pertemuannya dengan Paus. Megawati menyebut dirinya memenuhi undangan dari Paus Fransiskus dan sudah bertemu sebelum pertemuan hari ini.

    “Saya memang mendapat undangan secara pribadi dari beliau, karena yang paling utama sebetulnya adalah beliau setelah bertemu dengan saya dan kita bicara soal masalah kebangsaan,” kata Megawati selepas pertemuan.

    Megawati menyebut, Paus Fransiskus tertarik dengan Pancasila dan nilai gotong royong. Megawati mengungkit pidatonya di World Leaders Summit on Children’s Rights, yang juga dihadiri Paus, soal Pancasila.

    “Lalu juga yang terutama beliau sangat interest dengan Pancasila, gotong royong seperti juga mungkin yang kalian dengar waktu saya datang ke Summit, dalam pidato saya kan saya juga menerangkan kalau di dalam kehidupan manusia itu sebetulnya Pancasila itu dapat diikuti karena itu sebetulnya internasional,” katanya.

    “Sehingga dengan demikian bukan hanya milik dari bangsa Indonesia saja, dan sangat-sangat mudah karena itu sebetulnya 5 sila itu adalah masalah kehidupan terutama masalah Ketuhanan Yang Maha Esa, perikemanusiaan” kata Megawati.

    Ketua Umum PDI Perjuangan itu menyebut, Paus Fransiskus setuju dengan topik perikemanusiaan yang diungkitnya. Dia menyebut ada perubahan di dunia yang saat ini sangat mengkhawatirkan.

    “Seperti kalau beliau juga sangat setuju karena saya mengatakan perikemanusiaan, kalau dilihat sekarang ini terjadi perubahan di dunia yang sangat mengkhawatirkan karena seharusnya sudah tidak ada perang tetapi berjalan perang” ujar Megawati.

    “Dan juga beliau yang paling juga dikhawatirkan itu adalah masalah global warming. Tetapi kelihatannya manusia tidak care dengan global warming ini padahal waktu saya menjadi juri (Zayed Award 2024) ketika bertemu dengan beliau (Paus Fransiskus) sebelum ini, kan kami berbicara lalu beliau menanyakan kalau ada yang mau jugag memberikan saran,” kata Megawati.

    Megawati mengungkapkan saran yang disampaikannya kepada Paus. Megawati mengungkapkan keheranannya akan ketidakpedulian terhadap isu global warming.

    “Saya mengatakan kepada beliau, saya titip kepada–kami harus memanggilnya Holy Father–bahwa mengapa manusia itu tidak terlalu care dengan global warming, beliau langsung mengangkat jempolnya dua dua dan beliau hanya bilang, ‘Saya setuju sekali’ karena di Vatikan ini ternyata dibikin juga pusat penelitian masalah kutub, kutub utara dan kutub selatan yang beliau sangat khawatir karena mencairnya tidak meleleh lagi tetapi sudah terpotong-potong sampai bisa sebesar bukit, begitu,” ujar Megawati.

    (gbr/taa)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Jelang Praperadilan Hasto Vs KPK, Emak-emak Demo dan Bagikan Bunga di PN Jaksel
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        6 Februari 2025

    Jelang Praperadilan Hasto Vs KPK, Emak-emak Demo dan Bagikan Bunga di PN Jaksel Nasional 6 Februari 2025

    Jelang Praperadilan Hasto Vs KPK, Emak-emak Demo dan Bagikan Bunga di PN Jaksel
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Sejumlah emak-emak menggelar aksi damai dengan membagikan bunga menjelang sidang praperadilan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P
    Hasto Kristiyanto
    melawan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel), Kamis (6/2/2025).
    Unjuk rasa digelar di sebagian bahu jalan di depan PN Jaksel.
    Emak-emak itu tampak kompak mengenakan setelan warna putih, membawa bunga, dan menyampaikan orasi.
    Pantauan Kompas.com di lokasi, mereka membentangkan spanduk putih.
    “Dukung hakim
    praperadilan Hasto
    , jangan tunduk pada intimidasi, fitnah, dan opini bohong,” bunyi pesan pada spanduk tersebut.
    Adapun unjuk rasa ini digelar setelah hari sebelumnya, terdapat massa aksi bertopeng yang juga menggelar demonstrasi pada saat sidang praperadilan Hasto melawan KPK berlangsung, Rabu (5/2/2025).
    Massa yang mengaku dari Laskar Pembela Tanah Air itu mencoba membakar ban dan menggunakan wajah Hasto, Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri, anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Djan Fariz, dan hakim yang mengadili praperadilan Hasto, Djuyamto.
    Mereka menuduh penegak hukum di pengadilan menerima sejumlah uang untuk mengurus perkara Hasto.
    Berbeda dengan aksi kemarin, massa aksi hari ini meminta persidangan tetap berjalan dengan independen.
    Salah seorang massa aksi berorasi meminta hakim memutuskan agar Hasto tetap diproses hukum jika memang bersalah.
    Sebaliknya, jika memang penetapan tersangkanya tidak benar, maka hakim harus menjatuhkan putusan yang adil.
    “Bapak hakim tolong tegakkan keadilan seadil-adilnya,” ujar orator tersebut.
    Dalam perkara ini, Hasto bersama eks kader PDI-P Saeful Bahri dan Donny Tri Istiqomah diduga terlibat suap yang diberikan oleh tersangka Harun Masiku kepada mantan Komisioner KPU Wahyu Setiawan.
    “Perbuatan saudara HK (Hasto Kristiyanto) bersama dengan saudara HM dan kawan-kawan dalam memberikan suap kepada Wahyu Setiawan (eks Komisioner KPU) dan Agustiani,” kata Ketua Setyo Budiyanto dalam konferensi pers di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Selasa, 24 Desember 2024.
    Hasto bersama dengan Harun Masiku, Saeful Bahri, dan Donny Tri Istiqomah disebut menyuap Wahyu Setiawan dan Agustina Tio Fridelina sebesar 19.000 Dollar Singapura dan 38.350 Dollar Singapura pada periode 16 Desember 2019 sampai dengan 23 Desember 2019.
    Uang pelicin ini disebut KPK diberikan supaya Harun Masiku ditetapkan sebagai anggota DPR RI periode 2019-2024 dari Dapil I Sumsel.
    Menghadapi praperadilan ini, KPK optimistis bisa membuktikan adanya keterlibatan Hasto Kristiyanto dalam perkara suap Harun Masiku.
    Ketua KPK Setyo Budiyanto menegaskan, KPK tidak sembarangan dalam menetapkan status tersangka kepada Hasto.
    “Kami sudah mempersiapkan segala sesuatunya, kita punya tim. Ibarat kata, ini adalah pembuktian secara formal yang sudah kami siapkan,” kata Setyo di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (14/1/2025).
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Megawati Soekarnoputri Diminta Jadi Dewan Penasihat Scholas Occurentes Oleh Paus Fransiskus – Page 3

    Megawati Soekarnoputri Diminta Jadi Dewan Penasihat Scholas Occurentes Oleh Paus Fransiskus – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Presiden Kelima RI sekaligus Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri bertemu Presiden Global Scholas Occurrentes, José María del Corral, di kantor pusatnya, Vatikan, Selasa (4/2/2025) waktu setempat.

    Dalam kesempatan itu, dia meminta kesediaan Megawati menjadi penasihat di organisasi yang didirikan oleh Paus Fransiskus yang memberi perhatian terhadap pendidikan dan kebudayaan di kalangan anak muda lintas negara dan lintas agama.

    Pertemuan berlangsung hangat dan banyak mengurai sejarah panjang antara Vatikan dan Presiden Pertama RI, Soekarno, yang merupakan ayahanda Megawati. Dia pun menyinggung dialognya saat bertemu Paus di Vatikan akhir 2023 lalu.

    Setelah membahas beberapa hal dan menerima surat dokumen dari Paus yang memintanya untuk membantu Scholas, Megawati memberi sinyal memenuhi permintaan untuk bersama-sama menjalankan harapan tersebut.

    “Saya merasa terhormat diminta membantu Scholas Occurentes,” ujar Megawati dan menyatakan dia siap hadir kembali datang ke Vatikan untuk berdiskusi soal pendidikan dan kemanusiaan.

    “Ini rumah anda, Madame,” balas Jose Maria.

    Megawati sempat menahan tangis saat bercerita tentang peran, Soekarno dan ajaran Pancasila yang menjadi ideologi bangsa Indonesia. Puteri Soekarno itu menyinggung soal manusia sekarang yang terkesan melupakan hati nurani.

    Jose Maria menjelaskan Paus Fransiskus mendirikan Universitas Makna (the Universidad del Sentido) atau University of Meaning, sebuah universitas otonom baru yang berkantor pusat di Vatikan dan dikelola Scholas Occurrentes, belum lama ini.

    Dia menawarkan memberikan 100 beasiswa bagi pelajar dari Indonesia yang ingin bergabung dengan universitas tersebut.

    Megawati didampingi putranya Mohamad Rizki Pratama dan putrinya yang juga Ketua DPR RI Puan Maharani, serta Ketua DPP PDIP Bidang Luar Negeri Ahmad Basarah, Ketua DPP PDIP Bintang Puspayoga, Duta Besar Indonesia untuk Tunisia, Zuhairi Misrawi, Guru Besar Fakultas Hubungan Internasional Universitas St.Petersburg, Connie Rahakundini Bakrie dan dan Wakil Kepala BPIP Rima Agristina. Sementara itu, Jose Maria didampingi Fr. Marcin Schmidt.

    Di akhir pertemuan, Jose Maria menghadiahi sebuah topi putih dengan logo Scholas kepada Megawati dan Fr. Marcin Schmidt menyerahkan plakat kepada Megawati. Sementara Puan menyerahkan miniatur batik kepada Jose Maria, diakhiri foto bersama dengan Megawati, Puan dan Pratama.

     

  • Momen Megawati Terharu Cerita Bung Karno di Pertemuan Scholas Occurrentes

    Momen Megawati Terharu Cerita Bung Karno di Pertemuan Scholas Occurrentes

    Vatikan

    Ada momen haru ketika Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri bertemu Presiden Global Scholas Occurrentes Jose Maria del Corral. Megawati terharu ketika bercerita soal Presiden Pertama RI Sukarno dan pemikirannya.

    Megawati bertemu Jose Maria di Kantor Pusat Global Scholas Occurrentes di Roma, Selasa (4/2/2025). Megawati didampingi putrinya yang juga Ketua DPR RI Puan Maharani dan putranya, Mohamad Rizki Pratama.

    Dalam pertemuan itu, Jose memang sempat mengungkit pemikiran-pemikiran Bung Karno dan juga Paus Fransiskus. Megawati menyebut Bung Karno punya niat baik untuk masa depan dunia. Megawati mengaku mengerti ajaran Bung Karno dan pemikiran-pemikiran baik untuk masa depan dunia.

    “Karena memang, terus terang, akibat saya menjadi anaknya Bung Karno dan saya sangat mengerti karena beliau mengajarkan kepada kami hal-hal yang beliau inginkan, mungkin sebenarnya dunia itu harusnya seperti apa,” katanya sambil terharu.

    “Nah, tapi mungkin kalau nanti saya, pertama harus bercerita untuk bisa mengerti apa yang sebenarnya diinginkan juga oleh ayah saya,” imbuh Megawati.

    Megawati menyebut manusia saat ini seperti melupakan hati nurani. Dia menyebut hal ini tidak menciptakan keadaan yang tentu.

    “Karena memang sekarang, kalau tadi Bapak mengatakan sekarang ini manusia sudah melupakan hati nurani. Jadi mereka hanya bisa berpikir untuk mendapatkan sebuah pikiran yang sering kali saya sendiri merasa bahwa itu tidak membangun sebuah keniscayaan,” kata Megawati.

    Sejumlah elite PDIP seperti Ketua DPP bidang Luar Negeri Ahmad Basarah hingga Ketua DPP Bintang Puspayoga juga menemani. Turut hadir Dubes RI untuk Tunisia Zuhairi Misrawi dan Dubes RI untuk Takhta Suci Vatikan Michael Trias Kuncahyono. Connie Bakrie ikut hadir dalam acara ini.

    Dalam pertemuan ini, Megawati diminta menjadi Advisory Board atau semacam Dewan Pengarah Scholas Occurrentes yang akan dibentuk di Indonesia.

    Megawati merasa terhormat diminta membantu Scholas Occurrentes.

    Ahmad Basarah menjelaskan Megawati sebelumnya telah menerima audiensi Jose Maria del Corral di kediamannya, Jl. Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, pada 2 Oktober 2024 lalu. Dalam pertemuan ini, Jose Maria didampingi Fr. Marcin Schmidt. Sementara Megawati didampingi Ketua DPP PDIP Yasonna H Laoly dan juga Ahmad Basarah sendiri.

    Basarah mengatakan, Megawati Soekarnoputri sangat mengapresiasi peran Scholas Occurrentes dalam mencerdaskan anak-anak muda melalui pendidikan yang inovatif dan membebaskan serta memupuk toleransi sejak usia dini. Basarah juga menjelaskan, Megawati diminta untuk menjadi ‘Chairperson of Advisory Board’ Scholas Occurrentes yang akan dibentuk di Indonesia.

    “Permintaan ini disampaikan secara langsung saat pertemuan di Jakarta,” kata Basarah di Roma sebelum pertemuan hari ini.

    (gbr/lir)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Megawati Diminta Jadi Dewan Penasihat Scholas Occurrentes Asia

    Megawati Diminta Jadi Dewan Penasihat Scholas Occurrentes Asia

    Vatikan

    Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri bertemu Presiden Global Scholas Occurrentes, José María del Corral. Megawati diminta menjadi Dewan Penasihat Scholas Occurrentes untuk Asia.

    Megawati bertemu Jose Maria di Kantor Pusat Global Scholas Occurrentes di Roma, Selasa (4/2/2025). Megawati didampingi putrinya yang juga Ketua DPR RI Puan Maharani dan Mohamad Rizki Pratama.

    Sejumlah elite PDIP seperti Ketua DPP bidang Luar Negeri Ahmad Basarah hingga Ketua DPP Bintang Puspayoga juga menemani. Turut hadir Dubes RI untuk Tunisia Zuhairi Misrawi dan Dubes RI untuk Takhta Suci Vatikan Michael Trias Kuncahyono. Connie Bakrie ikut hadir dalam acara ini.

    Megawati yang tiba di lokasi disambut hangat José María del Corral. Megawati dan rombongan juga sempat melakukan sesi foto penyambutan.

    Setelahnya, Megawati dan Presiden Scholas melakukan dialog seputar pendidikan, termasuk pendidikan anak-anak. Megawati sempat menanyakan seputar Scholas hingga gerakannya yang luas. Megawati kemudian diminta menjadi Advisory Board atau semacam Dewan Pengarah Scholas Occurrentes yang akan dibentuk di Indonesia.

    Megawati merasa terhormat diminta membantu Scholas Occurrentes.

    Adapun Ahmad Basarah menjelaskan Megawati sebelumnya telah menerima audiensi José María del Corral di kediamannya, Jl. Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, pada 2 Oktober 2024 lalu. Dalam pertemuan ini, José María didampingi Fr. Marcin Schmidt. Sementara Megawati didampingi Ketua DPP PDIP Yasonna H Laoly dan juga Ahmad Basarah sendiri.

    Basarah mengatakan Megawati Soekarnoputri sangat mengapresiasi peran Scholas Occurrentes dalam mencerdaskan anak-anak muda melalui pendidikan yang inovatif dan membebaskan serta memupuk toleransi sejak usia dini. Basarah juga menjelaskan, Megawati diminta untuk menjadi ‘Chairperson of Advisory Board’ Scholas Occurrentes yang akan dibentuk di Indonesia.

    “Permintaan ini sampaikan secara langsung saat pertemuan di Jakarta,” kata Basarah di Roma sebelum pertemuan hari ini.

    Megawati diminta oleh gerakan pendidikan global yang telah dirintis oleh Paus Fransiskus saat menjabat sebagai Uskup Agung Buenos Aires, untuk memberikan saran dan arahan bagi pengembangan Scholas di Indonesia.

    “Advisory Board akan beranggotakan tokoh-tokoh nasional dengan latar belakang yang berbeda, mewakili kelompok budaya dan agama di Indonesia,” kata Basarah.

    Dia pun mengatakan tugas dan Fungsi Advisory Board akan disusun kemudian, namun secara umum akan meliputi hal-hal seperti promosi keberadaan Scholas di Indonesia, mendukung misi dan tujuan Scholas dan memberikan saran/nasihat untuk menangani berbagai masalah yang dihadapi.

    “Memperluas jaringan Scholas melalui perencanaan program dan kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat,” jelasnya.

    Basarah menambahkan, peran Megawati Soekarnoputri sebagai Chairperson Advisory Board diharapkan mendukung rencana pembukaan Kantor Perwakilan Scholas di Indonesia untuk kegiatan operasional di Indonesia dan Asia.

    Scholas Occurrentes adalah sebuah gerakan pendidikan global yang telah dirintis oleh Paus Fransiskus di tahun 2001 saat menjabat sebagai Uskup Agung Buenos Aires. Ini kemudian diluncurkan kembali secara global pada tahun 2013 dan berkantor pusat di Roma. Adapun, semboyan Scholas Occurrentes adalah ‘Towards an Education Without Borders’.

    (gbr/lir)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Roma Jadi Saksi Global dalam Perjuangan Perlindungan Anak di Wilayah Konflik – Halaman all

    Roma Jadi Saksi Global dalam Perjuangan Perlindungan Anak di Wilayah Konflik – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, ROMA – Aliansi 5P Kids Unbroken Alliance diumumkan pada 29 Januari 2025 di Roma, Italia, dalam pertemuan internasional tentang hak anak. 

    Aliansi ini dibentuk untuk memberikan bantuan medis, psikologis, hingga rehabilitasi berkelanjutan bagi korban perang.

    Aliansi Unbroken Kids didirikan oleh tiga lembaga kemanusiaan, yaitu Unbroken Foundation, National Confederation of Misericordie of Italy, dan 5P Global Movement.

    Pagelaran internasional ini dihadiri sejumlah tokoh dunia, seperti Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri, Menteri Luar Negeri Gambia Mamadou Tangara, serta Menteri Tenaga Kerja dan Kebijakan Sosial Italia Maria Belucci.

    Seperti dilansir Tribunnews.com dari vaticannews.va, salah satu media di Vatikan , aliansi ini pertama kali diumumkan pada 29 Januari 2025 di Roma, dalam First International Summit on Children’s Rights. 

    Inisiatif ini bertujuan untuk mengatasi dampak fisik dan psikologis yang dialami anak-anak akibat perang.

    Aliansi ini dibentuk melalui kerja sama antara National Confederation of the Misericordie of Italy, Unbroken Foundation, dan 5P Europe Foundation. 

    Kolaborasi ini menunjukkan kekuatan kerja sama antarorganisasi kemanusiaan dalam memberikan bantuan medis, dukungan psikologis, serta rehabilitasi berkelanjutan bagi korban perang.

    Pada Minggu, 2 Februari, Basilica San Salvatore in Lauro di Roma menjadi tuan rumah pertemuan resmi para perwakilan organisasi yang menandatangani perjanjian kerja sama. 

    Acara ini juga dihadiri oleh tokoh-tokoh internasional yang menunjukkan solidaritas mereka terhadap misi ini.

    Namun, yang paling penting dalam pertemuan ini adalah kehadiran mereka yang telah mengalami langsung dampak perang. 

    Anak-anak korban perang, tim medis, serta pekerja kemanusiaan turut memberikan kesaksian mereka, mengingatkan dunia akan urgensi aksi kemanusiaan yang terkoordinasi.

    Beberapa negara menjadi prioritas utama dalam aliansi ini, termasuk Ukraina dan Palestina.

    Di Ukraina, Unbroken Foundation telah berupaya membangun kembali infrastruktur kesehatan yang rusak akibat perang. 

    Salah satu proyek utama yang sedang direncanakan adalah pembangunan rumah sakit anak di Lviv melalui proyek Unbroken Kids.

    Di Palestina, perang yang terus berlangsung telah menghancurkan kehidupan warga sipil. 

    Sebagai respons, 70 ton bantuan kemanusiaan telah dikirim ke Gaza melalui jalur kemanusiaan. 

    Selain itu, akan dibuka tiga klinik medis baru di Ramallah, Nazareth, dan Gaza untuk memberikan layanan kesehatan bagi masyarakat yang terdampak.

    Dalam banyak kasus, wanita dan anak-anak menjadi kelompok yang paling terdampak. 

    Oleh karena itu, aliansi ini juga mengirimkan klinik keliling yang dilengkapi peralatan medis untuk memberikan layanan kesehatan gratis bagi mereka yang membutuhkan.

    Salah satu pendiri 5P Global Movement, Arsjad Rasjid, menegaskan kembali komitmennya untuk melindungi masa depan anak-anak, terutama di wilayah konflik.

    “Kehadiran kami di sini ingin menyampaikan pesan yang kuat bahwa tanggung jawab terhadap anak-anak ada di tangan kita semua,” kata dia dalam keterangannya pada Senin (3/2/2025).

    Pernyataan Arsjad sejalan dengan pesan dari Megawati Soekarnoputri yang menegaskan bahwa semua pihak memiliki kewajiban untuk memastikan masa depan yang lebih baik bagi anak-anak.

    “Setiap anak berhak mendapatkan perlindungan, pemberdayaan, dan kesempatan untuk tumbuh,” ujarnya

    Melalui inisiatif seperti 5P Unbroken Kids Center di Palestina dan Ukraina, serta peluncuran 5P Kids Unbroken Alliance, Arsjad ingin membangun jaringan global agar anak-anak di wilayah konflik tidak terlupakan.

    Arsjad juga menyoroti dampak nyata dari upaya ini dengan membagikan kisah inspiratif, seperti Romchyk, seorang bocah yang selamat dari serangan rudal.

    “Anak-anak ini adalah simbol dari semangat ‘Unbroken’. Mereka adalah alasan utama mengapa kita terus berjuang untuk hak dan masa depan mereka,” kata dia.

    Dengan semakin luasnya jangkauan 5P Global Movement melalui 5P Kids Unbroken Alliance, Arsjad mengajak para pemimpin, organisasi, dan individu di seluruh dunia untuk bergabung dalam misi ini.

    “Ini baru permulaan. Bersama, kita akan memastikan bahwa janji masa depan yang lebih cerah dapat terwujud untuk setiap anak, di mana pun mereka berada,” ujarnya.

  • Gerindra undang Megawati hingga Jokowi hadiri HUT pada 15 Februari

    Gerindra undang Megawati hingga Jokowi hadiri HUT pada 15 Februari

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Gerindra undang Megawati hingga Jokowi hadiri HUT pada 15 Februari
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Senin, 03 Februari 2025 – 23:47 WIB

    Elshinta.com – Sekretaris Jenderal DPP Partai Gerindra Ahmad Muzani mengundang seluruh mantan Presiden RI untuk datang menghadiri kegiatan perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-17 Partai Gerindra yang dijadwalkan pada 15 Februari mendatang.

    Muzani mengatakan seluruh mantan Presiden RI, baik Presiden Ke-5 RI Megawati Soekarnoputri yang juga Ketua Umum PDIP hingga Presiden Ke-7 RI Joko Widodo diundang dalam acara tersebut.

    “Semua pimpinan partai politik, apalagi ketua umum, akan kami undang. Insyaallah semua mantan presiden akan kami undang,” kata Muzani usai memberikan keterangan pers di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin.

    Saat ditanya lebih lanjut soal kemungkinan pertemuan Presiden Prabowo Subianto yang juga Ketua Umum Partai Gerindra dengan Megawati, Muzani menjawab bahwa Megawati lagi di luar negeri.

    Megawati Soekarnoputri saat ini tengah berada di Vatikan bersama Ketua DPR RI Puan Maharani dan petinggi PDIP lainnya untuk menghadiri World Leaders Summit on Children’s Rights. Megawati juga dijadwalkan mengadakan pertemuan khusus dengan Paus Fransiskus dalam acara tersebut.

    “Bu Mega lagi di luar negeri. Pulangnya belum tahu,” kata Muzani saat ditanya soal kemungkinan pertemuan Megawati dan Prabowo pada HUT Gerindra.

    Peringatan HUT Gerindra pada 6 Februari rencananya akan digelar sederhana dengan acara pemotongan tumpeng. Muzani belum dapat memastikan lokasi pemotongan tumpeng tersebut pada 6 Februari, ataupun lokasi perayaan HUT partai pada 15 Februari.

    “Insyaallah kegiatan ulang tahun Partai Gerindra di tingkat nasional akan dilaksanakan pada tanggal 15 Februari yang didahului dengan rapat pimpinan nasional tanggal 14 Februari, dan tanggal 15-nya adalah ulang tahun yang ke-17,” kata Muzani.

    Sumber : Antara

  • Megawati Soekarnoputri dan Jokowi Diundang pada HUT ke-17 Partai Gerindra

    Megawati Soekarnoputri dan Jokowi Diundang pada HUT ke-17 Partai Gerindra

    Jakarta, Beritasatu.com – Partai Gerindra akan merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-17 pada Sabtu (15/2/2025). Sekretaris Jenderal Gerindra Ahmad Muzani mengonfirmasi partainya akan mengundang semua mantan presiden dan pimpinan partai politik, termasuk Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi).

    “Semua pimpinan partai politik, apalagi ketua umum, akan kami undang. Insyaallah, semua mantan presiden juga akan diundang,” ujar Muzani seusai bertemu Presiden Prabowo Subianto di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (3/2/2025).

    Selain membahas undangan untuk Megawati Soekarnoputri dan Jokowi, Muzani juga menyinggung soal perjalanan panjang Partai Gerindra sejak didirikan pada 2008 dengan Prabowo Subianto.

    “Beliau banyak bercerita tentang perjalanan politik yang panjang dan penuh tantangan. Partai ini bisa berada di posisi sekarang bukanlah hal yang terjadi secara instan, melainkan hasil dari perjuangan politik yang konsisten,” ungkapnya.

    Selain membahas HUT Gerindra, Muzani juga menyampaikan pertemuannya dengan Prabowo turut membahas evaluasi dan pengembangan program makan bergizi gratis (MBG). Program ini menjadi salah satu fokus utama pemerintahan Prabowo untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

    Perayaan HUT ke-17 Partai Gerindra diharapkan menjadi ajang konsolidasi politik serta refleksi atas perjalanan partai dalam memperjuangkan visi dan misinya. Dengan mengundang semua mantan presiden dan pimpinan parpol, seperti Megawati Soekarnoputri dan Jokowi perayaan ini juga menjadi momentum membangun komunikasi lintas partai demi stabilitas politik Indonesia.

  • Hadiri KTT di Vatikan, Puan Harap Ada Aksi Nyata Lindungi Hak-hak Anak

    Hadiri KTT di Vatikan, Puan Harap Ada Aksi Nyata Lindungi Hak-hak Anak

    Vatikan

    Ketua DPR RI Puan Maharani turut menghadiri World Leaders Summit on Children’s Rights yang diinisiasi oleh Paus Fransiskus di Vatikan. Puan yang hadir bersama Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri dalam forum memperjuangkan hak-hak anak itu mengharapkan ada aksi nyata selepas gelaran acara.

    World Leaders Summit on Children’s Rights digelar di Istana Apostolik Vatikan, Senin (3/2/2025). Berdasarkan pandangan langsung di lokasi, acara ini digelar pagi hingga sore waktu setempat. Megawati dan sejumlah tokoh yang menjadi panelis menyampaikan pandangannya soal anak. Puan yang berangkat bersama Megawati serta Mohamad Rizki Pratama, mengapresiasi acara ini.

    “Saya mengapresiasi Yang Mulia Paus Fransiskus atas inisiatifnya untuk menyelenggarakan konferensi ini. Dengan World Leaders Summit on Children’s Rights, kita dapat duduk bersama dan bertukar pikiran tentang hak anak dan misi kemanusiaan global demi generasi mendatang,” kata Puan.

    Pertemuan ini mengambil tema ‘Let’s Love and Protect Them’. Puan menyebut diskusi ini melahirkan harapan dalam memperjuangkan hak-hak anak di dunia dan dia menegaskan tugas semua pihak yakni mencari solusi baru untuk membantu dan melindungi hak-hak anak.

    “Semoga dari pertemuan World Leaders’ Summit on Children’s Rights ini melahirkan aksi nyata untuk anak-anak kita di negara masing-masing, dan demi langkah memperjuangkan hak anak-anak di seluruh dunia,” lanjut Puan.

    Puan juga menyebut KTT ini sejalan dengan upaya DPR dalam memperjuangkan hak-hak anak.

    “Anak-anak di seluruh dunia terus menghadapi ancaman serius terhadap hak-hak mereka, termasuk eksploitasi dan pelecehan. Meskipun ada kemajuan global dan upaya untuk mengatasi masalah ini, banyak anak masih rentan,” kata Puan.

    Puan menilai ada banyak hal yang bisa dilakukan demi menunjang anak-anak bisa hidup dengan nyaman. Dia mengungkit reformasi pendidikan.

    “Kita juga perlu menggunakan kemajuan teknologi digital sebagai alat untuk melindungi hak-hak anak. Platform digital dan AI dapat digunakan untuk melacak dan mencegah perdagangan manusia,” sambungnya.

    Puan menambahkan, komunitas internasional perlu memperkuat kerja sama global untuk mencegah permasalahan eksploitasi anak. “Oleh karena itu, kita memerlukan kerja sama internasional yang kuat untuk melawan jaringan kriminal yang mengeksploitasi anak-anak,” tegas Puan.

    (gbr/idn)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu