Tag: Megawati Soekarnoputri

  • Megawati Bertemu Pangeran Khaled di UEA, Bahas Palestina dan Perkenalkan BRIN – Halaman all

    Megawati Bertemu Pangeran Khaled di UEA, Bahas Palestina dan Perkenalkan BRIN – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri bertemu Putra Mahkota Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA), Sheikh Khaled Bin Mohamed Bin Zayed Al Nahyan. 

    Perbincangan berlangsung hangat dan membahas berbagai hal termasuk hubungan kedua keluarga yang merupakan pendiri negara, Indonesia dan UEA.

    Pertemuan ini digelar di Sea Palace Abu Dhabi, UEA, Sabtu (15/2/2025) malam waktu setempat. 

    Megawati mengenakan abaya bercorak batik kombinasi hitam cokelat.

    Megawati didampingi putrinya yang juga Ketua DPR RI Puan Maharani, putra tertuanya, Mohamad Rizki Pratama, Dubes Indonesia untuk Tunisia Zuhairi Misrawi, serta Kepala Badan Riset dan Analisis Kebijakan Pusat PDIP, Andi Widjajanto.

    Sementara itu, Sheikh Khaled didampingi Menteri Energi Suhail, Menteri/Konsultan Sheikha Fatima, Maitha Bint Salem Al Shamsi, Duta Besar UEA untuk Indonesia, Abdulla Salem Al Dhaheri, dan Kepala Staf Putra Mahkota, dan Ahmed Alsaeeh.

    “Pertemuan ini adalah pertemuan dua keluarga Pendiri Bangsa, Indonesia dan UEA,” kata Ketua DPP PDIP Bidang Luar Negeri Ahmad Basarah selepas Megawati bertemu Pangeran Khaled.

    Sementara itu, Zuhairi yang menjadi penerjemah dalam pertemuan tersebut menyebutkan poin-poin pembahasan antara Megawati dan Pangeran Khaled. Zuhairi mengatakan, Megawati mengapresiasi kemajuan dan keindahan UEA, khususnya bunga-bunga yang indah di Abu Dhabi.

    “Pemandangan indah sangat mengesankan. Pangeran Khaled bin Mohamed bin Zayed sangat terharu dan senang atas apresiasi Ibu Megawati kepada UAE, karena kerja keras dan pencapaian yang diraih UAE selama ini dilihat secara positif, khususnya oleh Ibu Megawati Soekarnoputeri,” ujar Zuhairi.

    Andi Wijayanto menambahkan pertemuan Megawati Soekarnoputeri dan keluarga dengan Pangeran Khaled bernuansa kekeluargaan dan akrab. 

    Andi menyebut pertemuan ini juga penting bagi kedua negara. Dia mengutip pernyataan Megawati yang mendoakan Pangeran Khaled yang bakal menjadi pemimpin tertinggi UAE di masa depan.

    Bahas Palestina

    Dalam pertemuan itu, Megawati turut membahas sejumlah hal dengan Pangeran Khaled, termasuk penjajakan kerja sama Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dengan negara tersebut.

    “Ibu Megawati menyampaikan apresiasi dan kekaguman atas kemajuan dan keindahan UEA, khususnya bunga-bunga yang indah di Abu Dhabi. Pemandangan indah sangat mengesankan. Pangeran Khaled bin Mohamed bin Zayed sangat terharu dan senang atas apresiasi Ibu Megawati kepada UAE, karena kerja keras dan pencapaian yang diraih UAE selama ini dilihat secara positif, khususnya oleh Ibu Megawati Soekarnoputeri,” ujar Andi Widjajanto.

    Pertemuan Megawati dan Pangeran Khaled bernuansa kekeluargaan dan keakraban. 

    Andi menyebut pertemuan ini juga penting bagi kedua negara. 

    Megawati juga mendoakan Pangeran Khaled yang bakal menjadi pemimpin tertinggi UAE di masa depan.

    “Pertemuan tersebut sangat penting dalam rangka mempererat hubungan bilateral kedua negara. Di samping itu, yang lebih penting, Pangeran Khaled akan menjadi Pemimpin Tertinggi UAE di masa mendatang. Sebab itu, Ibu Megawati mendoakan Pangeran Khaled semoga menjadi pemimpin yang sukses dan bijaksana di masa mendatang,” katanya.

    Sementara itu, Zuhairi mengatakan Ketua Umum PDIP itu juga mengundang Pangeran Khaled ke Bali. Khaled, kata Andi, bakal mengabarkan Megawati jika hendak ke Bali.

    “Ibu Megawati mengundang Pangeran Khaled untuk mengunjungi Bali, minimal seminggu, untuk menikmati keindahan alam dan keramahtamahan warga Bali. Bagi Ibu Megawati Soekarnoputeri, Bali mempunyai makna tersendiri, karena ibu Bung Karno berasal dari Bali. Sebab itu, jika berkunjung ke Bali, sebenarnya berkunjung ke rumah Ibu Megawati,” kata Misrawi.

    “Direncanakan dalam waktu dekat Pangeran Khaled akan berwisata ke Bali dan akan mengabarkan Ibu Megawati sebelum berkunjung ke Bali,” sambung dia.

    Megawati juga mengenalkan BRIN kepada Pangeran Khaled. Megawati saat ini menjabat Ketua Dewan Pengarah BRIN.

    “Ibu Megawati Soekarnoputeri juga mengenalkan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dalam kapasitasnya sebagai Dewan Pengarah BRIN. Ada 12 bidang kajian di BRIN, dan lembaga riset ini mempunyai 8.000 peneliti. Kami mempunyai visi, misi, dan program agar BRIN melahirkan penelitian inovatif bagi kemajuan Indonesia. Sebab itu, perlu kiranya agar dijajaki kerja sama antara BRIN dengan lembaga penelitian dan inovasi UAE,” ujar dia.

    Pangeran Khaled disebut sangat tertarik dan berkeinginan kuat untuk melakukan kerja sama dengan BRIN karena dua hal. UAE disebut memberikan perhatian terhadap inovasi dan pengembangan teknologi.

    “Pertama, Abu Dhabi mempunyai ratusan pulau, dengan tantangan yang tidak mudah. Sebab itu, kerja sama dalam bidang riset, seperti soal sanitasi dan penyediaan air bersih. Kedua, UAE memberikan perhatian besar pada inovasi, seperti pengembangan teknologi quantum. Sebab itu, perlu dibuat kesepakatan yang konkret untuk kerja sama pada bidang-bidang yang menjadi perhatian BRIN,” ujar Misrawi.

    Selain itu, Megawati menyinggung isu Palestina dalam pertemuan tersebut. 

    Megawati meminta semua pihak berjuang untuk kemerdekaan Palestina.

    “Ibu Megawati juga menyampaikan concern Bung Karno pada kemerdekaan Palestina, khususnya pada Konferensi Asia-Afrika 1955. Kita harus berjuang bersama-sama untuk kemerdekaan Palestina, sebagaimana tertera dalam Dasa Sila Bandung,” ujar Misrawi.

    Sebelum ke Abu Dhabi, Megawati menghadiri World Leaders Summit on Children’s Rights di Vatikan yang membahas hak-hak anak-anak. 

    Megawati, dalam forum yang dibuka pemimpin Katolik dunia Paus Fransiskus, menyampaikan keprihatinan terhadap anak-anak korban perang di Palestina saat bertemu Pangeran Khaled.

    “Dari Palestina, Ibu Megawati Soekarnoputeri juga menyampaikan, bahwa kita harus memperhatikan nasib anak-anak korban perang, karena mereka adalah masa depan peradaban dunia,” ujarnya.

  • Isu Politik Terkini: HUT Ke-17 Gerindra hingga Presiden Prabowo Subianto Teriakkan Hidup Jokowi

    Isu Politik Terkini: HUT Ke-17 Gerindra hingga Presiden Prabowo Subianto Teriakkan Hidup Jokowi

    Jakarta, Beritasatu.com – Sejumlah isu politik terkini menjadi perbincangan hangat pembaca Beritasatu.com. Berita puncak perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-17 Partai Gerindra menjadi isu politik terkini yang ramai diperbincangkan.

    Isu politik lainnya yang menarik perhatian, yakni mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menyebut Presiden Prabowo Subianto sebagai presiden terkuat di dunia, Prabowo yang menegur pengusaha agar tidak mencekik petani, Megawati Soekarnoputri yang tidak menghadiri perayaan HUT ke-17 Partai Gerindra, hingga Prabowo yang meneriakkan “Hidup Jokowi” pada HUT ke-17 Partai Gerindra.

    Berikut isu politik terkini Beritasatu.com.

    1. Prabowo Tegaskan 17 Tahun Gerindra Bukti Keteguhan dan Konsistensi Perjuangan
    Ketua Umum Gerindra sekaligus Presiden RI Prabowo Subianto menyatakan perjalanan 17 tahun partainya merupakan bukti dari keteguhan dan perjuangan politik yang konsisten. Perayaan HUT ke-17 Partai Gerindra digelar di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Sabtu (15/2/2025).

    Acara yang dihadiri oleh para petinggi partai, kader, serta tokoh politik dari berbagai latar belakang itu, Prabowo mengajak seluruh kader Gerindra untuk tetap berpegang teguh pada visi dan misi partai dalam mengabdi kepada rakyat.

    Dalam pidatonya, Prabowo mengungkap Gerindra yang didirikan sejak 2008, tujuannya untuk memberikan manfaat nyata bagi rakyat Indonesia. Dalam perjalanannya, Gerindra terus mengedepankan kepentingan nasional dan memastikan demokrasi di Indonesia berkembang secara khas dan tidak menimbulkan permusuhan.

    2. Jokowi: Saking Kuatnya Prabowo Tidak Ada yang Berani Mengkritik
    Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) memuji Prabowo Subianto sebagai presiden terkuat di dunia saat ini. Saking kuatnya, kata Jokowi, nyaris tidak ada yang berani mengkritik Prabowo.

    Jokowi mengatakan kekuatan dimiliki Prabowo terlihat dari approval rating 100 hari kerja pertama pemerintahannya yang mencapai 80,9%, dengan dukungan parlemen di atas 80%.

    Dikatakan Jokowi, saking kuatnya Prabowo dan Kabinet Merah Putih, semua kebijakan pemerintah tidak ada yang berani mengkritisi. Malah, lanjut Jokowi, dirinya lah yang sering jadi sasaran kritik selama ini.

    3. Prabowo Tegur Pengusaha: Jangan Cekik Petani, Rakyat Harus Sejahtera!
    Masih dari puncak perayaan HUT ke-17 Gerindra, Ketua Umum Partai Gerindra yang juga Presiden Prabowo Subianto mengeluarkan peringatan keras kepada para pengusaha, khususnya sektor penggilingan padi, agar tidak mengambil keuntungan berlebihan yang dapat merugikan petani Indonesia.

    Prabowo menegaskan pemerintah akan bertindak tegas terhadap pengusaha yang tidak berpihak kepada petani. Ia mengingatkan, jika para pelaku bisnis pada sektor tersebut tidak patuh, pemerintah akan mengambil langkah tegas berdasarkan Pasal 33 UUD 1945.

    4. Masih di Jeddah, Megawati Tak Hadiri HUT Ke-17 Gerindra
    Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri tidak menghadiri undangan perayaan HUT ke-17 Partai Gerindra di SICC Sentul, Bogor hari ini, karena masih berada di luar negeri.

    Bendahara Umum PDIP Olly Dondokambey mengatakan Megawati dan putrinya yang juga Ketua DPR Puan Maharani masih di luar negeri, sehingga tidak bisa hadir ke HUT Gerindra. Olly mengatakan kehadirannya ke HUT Gerindra mewakili Megawati bertujuan untuk menjaga kerja sama yang selama ini dijalankan di dalam pemerintahan.

    5. Prabowo Teriakkan Hidup Jokowi pada HUT Ke-17 Partai Gerindra
    Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto meneriakkan nama Joko Widodo atau Jokowi pada Hari Ulang Tahun (HUT) ke-17 Partai Gerindra. Teriakan itu disampaikan pada awal pidatonya.

    Prabowo mengatakan, keberhasilan dirinya menjadi presiden ke-8 Indonesia karena didukung Presiden ke-7 Jokowi. Ribuan peserta HUT ke-17 Partai Gerindra pun memberikan tepuk tangan atas pernyataan Prabowo tersebut. Namun, Prabowo menilai tepuk tangan yang diberikan terhadap Jokowi kurang semangat. Dia pun meminta ribuan hadirin melakukannya dengan penuh semangat.

  • Presiden Prabowo Sebut 15 Proyek Hilirisasi Dijalankan Tahun Ini Tanpa Investasi Asing

    Presiden Prabowo Sebut 15 Proyek Hilirisasi Dijalankan Tahun Ini Tanpa Investasi Asing

    Bogor, Beritasatu.com – Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa pemerintah berkomitmen untuk melanjutkan program hilirisasi yang telah dicanangkan oleh Presiden ketujuh, Joko Widodo. Sebanyak 15 megaproyek akan dimulai pada 2025 dengan nilai investasi mencapai miliaran dolar Amerika Serikat.

    “Program yang telah dirintis Pak Jokowi, khususnya hilirisasi, akan terus kita lanjutkan dan wujudkan. Tahun ini, kita akan memulai minimal 15 proyek besar dengan nilai investasi mencapai miliaran dolar,” ujar Prabowo dalam sambutannya pada perayaan HUT ke-17 Partai Gerindra di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Sabtu (15/2/2025).

    Prabowo menegaskan bahwa proyek hilirisasi tersebut akan dijalankan tanpa bergantung pada investasi asing. Namun, pemerintah tetap membuka peluang bagi investor luar negeri yang tertarik untuk berpartisipasi.

    “Kita akan memulai tanpa harus meminta-minta investasi dari luar negeri. Kita ingin mewujudkan cita-cita Bung Karno, yaitu berdiri di atas kaki sendiri. Kita tidak akan mengemis,” katanya.

    “Namun, jika ada investor asing yang ingin masuk, silakan. Indonesia tetap terbuka bagi mereka yang ingin berinvestasi, tetapi kita tidak akan bergantung pada pihak luar. Kita akan bangkit dengan kekuatan kita sendiri,” tambahnya.

    Dalam kesempatan yang sama, Prabowo mengumumkan bahwa pemerintah akan meluncurkan badan pengelola investasi Indonesia bernama Daya Anagata Nusantara (Danantara) pada 24 Februari 2025.

    “Sembilan hari dari sekarang, tepatnya pada 24 Februari, kita akan meluncurkan dana investasi Indonesia yang saya beri nama Danantara,” ujarnya.

    Prabowo juga meminta para mantan presiden serta organisasi keagamaan untuk turut mengawasi pengelolaan Danantara, mengingat dana tersebut merupakan aset negara yang harus dijaga bersama.

    Prabowo meminta mantan presiden, Joko Widodo, Susilo Bambang Yudhoyono, Megawati Soekarnoputri serta ormas keagamaan untuk berpartisipasi mengawasi Danantara karena memiliki aset milik negara.

    “Selain itu, saya juga berpikir bahwa pimpinan NU, Muhammadiyah, KWI, dan organisasi lainnya bisa turut membantu memastikan bahwa ini adalah uang rakyat, uang anak-anak dan cucu-cucu kita,” tutupnya dalam menjelaskan terkait proyek hilirisasi.

  • Megawati Bertemu Pangeran Khaled UEA, Didampingi Puan dan Pratama

    Megawati Bertemu Pangeran Khaled UEA, Didampingi Puan dan Pratama

    Abu Dhabi

    Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri bertemu Putra Mahkota Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA), Sheikh Khaled Bin Mohamed Bin Zayed Al Nahyan. Megawati didampingi dua anaknya, Ketua DPR RI Puan Maharani dan Mohamad Rizki Pratama.

    Pertemuan ini digelar di Sea Palace Abu Dhabi, UEA, Sabtu (15/2/2025) malam waktu setempat. Megawati mengenakan abaya bercorak batik kombinasi hitam cokelat dan Puan mengenakan hijab cokelat.

    Megawati juga didampingi Dubes Indonesia untuk Tunisia Zuhairi Misrawi, serta Kepala Badan Riset dan Analisis Kebijakan Pusat PDIP, Andi Widjajanto.

    Sementara itu, Sheikh Khaled didampingi Menteri Energi Suhail, Menteri/Konsultan Sheikha Fatima, Maitha Bint Salem Al Shamsi, Duta Besar UEA untuk Indonesia, Abdulla Salem Al Dhaheri, dan Kepala Staf Putra Mahkota, dan Ahmed Alsaeeh.

    “Pertemuan ini adalah pertemuan dua keluarga Pendiri Bangsa, Indonesia dan UEA,” kata Basarah kepada wartawan di Abu Dhabi selepas Megawati bertemu Pangeran Khaled.

    Zuhairi yang menjadi penerjemah dalam pertemuan tersebut menyebutkan poin-poin pembahasan antara Megawati dan Pangeran Khaled. Zuhairi mengatakan, Megawati mengapresiasi kemajuan dan keindahan Uni Emirat Arab, khususnya bunga-bunga yang indah di Abu Dhabi.

    “Pemandangan indah sangat mengesankan. Pangeran Khaled bin Mohamed bin Zayed sangat terharu dan senang atas apresiasi Ibu Megawati kepada UAE, karena kerja keras dan pencapaian yang diraih UAE selama ini dilihat secara positif, khususnya oleh Ibu Megawati Soekarnoputeri,” ujar Zuhairi selepas pertemuan kepada wartawan di Abu Dhabi.

    Pertemuan Megawati Soekarnoputeri dan Pangeran Khaled bernuansa kekeluargaan dan keakraban. Zuhairi menyebut pertemuan ini juga penting bagi kedua negara. Megawati juga mendoakan Pangeran Khaled yang bakal menjadi pemimpin tertinggi UAE di masa depan.

    Andi Widjajanto menambahkan, pertemuan ini bernuansa kekeluargaan dan akrab. Andi menyebut pertemuan ini juga penting bagi kedua negara. Dia menyebut Megawati juga mendoakan Pangeran Khaled yang bakal menjadi pemimpin tertinggi UAE di masa datang.

    (gbr/lir)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Indonesia Akan Maju di Bawah Pimpinan Prabowo

    Indonesia Akan Maju di Bawah Pimpinan Prabowo

    GELORA.CO –  Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri, mengucapkan selamat atas perayaan HUT Partai Gerindra yang ke-17.

    Salam ini Megawati pesankan kepada Ketua DPR RI, Puan Maharani, dan diungkap oleh Ketua DPP PDIP, Said Abdullah, yang hadir langsung di perayaan HUT Gerindra di Sentul Internasional Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Sabtu (15/2/2025).

    “Iya dari Ibu Mega, lewat Bu Puan Maharani, menyampaikan selamat ulang tahun untuk Gerindra yang ke-17,” kata Said kepada wartawan di lokasi.

    Said mengungkapkan, Megawati juga mendoakan Indonesia bisa lebih maju di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.

    “Dan Ibu Ketua Umum lewat Mbak Puan tadi juga menyampaikan bahwa di bawah kepemimpinan Prabowo, Insyaallah Indonesia 5 tahun ke depan akan maju sebagaimana mimpi bersama menjadi Indonesia Raya,” tutur Said.

    Saat ini, Megawati bersama Puan masih berada di Madinah usai melaksanakan ibadah umrah.

    Sebagai informasi, Megawati Soekarnoputri juga diundang untuk hadir di acara HUT Partai Gerindra, namun dia berhalangan hadir karena masih berada di luar negeri usai menjalani ibadah umrah.

    Megawati pun mengutus Ketua DPP PDIP, Said Abdullah, dan Bendahara Umum PDIP, Olly Dondokambey, untuk mewakili dirinya hadir dalam acara tersebut.

    Prabowo dalam sambutannya, juga mengucapkan terima kasih kepada Said dan Olly yang sudah menyempatkan hadir ke perhelatan partainya tersebut.

  • Ditendang PDIP Usai Berkhianat, Bobby Nasution Resmi Gabung Gerindra

    Ditendang PDIP Usai Berkhianat, Bobby Nasution Resmi Gabung Gerindra

    PIKIRAN RAKYAT – Gubernur Sumatra Utara terpilih, Bobby Nasution resmi bergabung dengan Gerindra di acara HUT ke-17 Gerindra di Sentul International Convention Center (SICC), Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu 15 Februari 2025.

    Dalam rangkaian acara pembuka, para kader berurutan membacakan pembukaan Undang-Undang Dasar 1945, dilanjutkan dengan Pancasila. Kemudian, Bobby Nasution yang mengenakan kemeja putih dan peci hitam itu membacakan Sumpah Jati Diri Kader Gerindra.

    “(Kami kader Partai Gerindra adalah patriot) pejuang Indonesia Pejuang Indonesia yang membela kedaulatan, kemerdekaan dan kehormatan Bangsa Indonesia. Kami dengan tulus ikhlas, dengan sukarela, dengan penuh rasa cinta Tanah Air dan dengan penuh rasa tanggung jawab kepada Ibu Pertiwi, bertekad dengan segenap jiwa dan raga kami, membela keutuhan dan kejayaan Bangsa Indonesia,” tuturnya.

    Dipecat PDIP

    PDIP resmi memecat Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, dan Bobby Nasution dari keanggotaan partai. Ketiga surat keputusan pemecatan mereka ditantadangani Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto pada 4 Desember 2024.

    Ketua bidang kehormatan PDIP, Komarudin Watubun mengumumkan secara langsung pemecatan Presiden Ketujuh, Wakil Presiden, dan Gubernur Sumatra Utara terpilih tersebut pada Senin 16 Desember 2024.

    “Saya mendapat perintah langsung dari ketua umum PDIP untuk mengumumkan secara resmi sesuai dengan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga partai di depan seluruh jajaran Ketua DPD Partai Se-Indonesia,” tuturnya.

    Selain keluarga Jokowi, PDIP juga melakukan pemecatan terhadap 27 anggota lainnya. Namun, nama ke-27 kader tersebut belum diketahui lengkapnya.

    Surat Pemecatan Bobby Nasution

    Pemecatan Bobby Nasution tertuang dalam Surat Keputusan Nomor 1651/KPTS/DPP/XII/2024 tentang Pemecatan Muhammad Bobby Afif Nasution dari Keanggotaan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.

    “Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan menimbang dan seterusnya, mengingat dan seterusnya memperhatikan, memutuskan, menetapkan, memberikan sanksi organisasi berupa pemecatan kepada Muhammad Bobby Afif Nasution dari keanggotaan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan,” ujar Komarudin Watubun.

    Sama seperti ayah mertua dan kakak iparnya, Bobby Nasution juga mendapatkan larangan dari PDIP setelah dipecat sebagai kader:

    Melarang Bobby Nasution melakukan kegiatan dan menduduki jabatan apapun yang mengatasamakan PDIP. DPP PDIP akan mempertanggungjawabkan surat keputusan ini pada kongres yang akan datang. Surat keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan apabila di kemudian hari terdapat kekeliruan akan ditinjau kembali dan dilakukan perbaiki sebagaimana mestinya

    “Demikian, surat pembacaan, surat pemecatan dan selanjutnya mari kita solid berdiri,” ucap Komarudin Watubun.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Hadir di HUT ke-17 Gerindra, Said PDIP Bawa Pesan Megawati

    Hadir di HUT ke-17 Gerindra, Said PDIP Bawa Pesan Megawati

    PIKIRAN RAKYAT – Ketua DPP PDIP Said Abdullah yang hadir di acara puncak perayaan HUT ke-17 Gerindra di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, pada Sabtu, 15 Februari 2025. Dia menyampaikan pesan Megawati Soekarnoputri pada ulang tahun Gerindra tersebut.

    Megawati saat ini masih berada di Madinah untuk melakukan ibadah. Presiden RI ke-5 itu bersama putrinya, Puan Maharani.

    Said bilang Megawati berpesan lewat Puan Maharani bahwa kepemimpinan Prabowo Subianto sebagai presiden selama lima tahun mendatang diharapkan akan membawa kemajuan di Indonesia.

    “Ya dari Ibu Mega lewat Mbak Puan Maharani menyampaikan selamat ulang tahun untuk Gerindra yang ke-17 dan ibu ketua umum lewat Mbak Puan tadi menyampaikan bahwa kepemimpinan Prabowo insyaallah Indonesia 5 tahun ke depan akan maju sebagaimana mimpi bersama menjadi indonesia raya,” kata Said.

    Kapan Prabowo dan Megawati bertemu?

    Said memberikan respons optimistis mengenai kabar pertemuan Megawati dan Prabowo. Dua tokoh tersebut disebut-sebut bakalan bertemu. Rencana pertemuan tersebut dikatakan Said, semakin dekat.

    Akan tetapi, Said tidak menjelaskan detil soal ini. “Jangan sampai seperti lagu, setiap ketemu saya kapan-kapan, nah itu gak ketemu-temu Doakan kita bersama akan secepatnya pertemuan kedua beliau ini,” katanya.

    Said kembali menegaskan mengenai posisi PDIP apakah gabung atau di luar pemerintahan. Said bilang bahwa tidak harus masuk ke dalam pemerintahan tetapi yang terpenting katanya, memiliki kesamaan orientasi untuk rakyat.

    “Tidak harus masuk ke dalam pemerintahan, yang penting visi orientasi kerakyatannya sama,” kata Said menegaskan.

    Perayaan HUT Ke-17 Partai Gerindra, seluruh pimpinan partai politik diundang. Ketua Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan (OKK) DPP Partai Gerindra Prasetyo Hadi menyampaikan hal tersebut.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Prabowo tak suka ada yang cela Megawati

    Prabowo tak suka ada yang cela Megawati

    Ibu Mega, saya akui, Ibu Mega banyak jasa dan keberhasilannya untuk republik ini. Saya akui. Maaf kalau ada yang mau jelek-jelekin Ibu Mega ke saya, saya nggak suka ada yang jelek-jelekin Bu Mega karena saya mengerti apa yang beliau buat untuk republ

    Bogor (ANTARA) – Presiden RI Prabowo Subianto memuji jasa dari para Presiden pendahulu yang telah memimpin Indonesia sebelum dirinya dan menyebutkan jasa mereka sebagai pondasi yang baik dalam membangun dan menciptakan kemakmuran bangsa, karena itu Prabowo pun tak suka bila ada yang mencela Megawati yang merupakan presiden wanita pertama itu.

    Dalam acara HUT ke-17 Gerindra di Sentul International Convention Center (SICC) Bogor, Jawa Barat, Sabtu, pria yang juga Ketua Umum Partai Gerindra itu menyebutkan bahwa jasa besar para Presiden terdahulu layak diapresiasi, tak terkecuali untuk Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri.

    “Ibu Mega, saya akui, Ibu Mega banyak jasa dan keberhasilannya untuk republik ini. Saya akui. Maaf kalau ada yang mau jelek-jelekin Ibu Mega ke saya, saya nggak suka ada yang jelek-jelekin Bu Mega karena saya mengerti apa yang beliau buat untuk republik ini,” kata Prabowo.

    Kepada para kader partainya, Prabowo berpesan agar dapat selalu menghormati dan melihat kebaikan dari suatu kepemimpinan yang berlangsung.

    Menurutnya, setiap pemimpin yang telah dipercaya untuk mengatur dan mengurus Indonesia di setiap periode selalu mengupayakan hal terbaik untuk mewujudkan kemakmuran bangsa.

    Prabowo kemudian menjelaskan setiap pemimpin di masanya memiliki peranan yang berbeda dan saling melengkapi satu sama lain dam mengibaratkannya seperti proses membangun rumah.

    “Ibarat kita bangun rumah, Bung Karno itu bangun pagar, Pak Harto membangun, dan seterusnya Pak Habibie, Gus Dur,” katanya.

    Tak lupa Prabowo menyinggung, perjuangan merawat RI dilanjutkan oleh sosok Megawati Soekarnoputri sebagai Presiden ke-5 RI.

    Selanjutnya, ada Susilo Bambang Yudhoyono yang setelahnya selama 10 tahun memimpin berhasil menghadapi beragam krisis mulai dari konflik bencana alam hingga krisis keuangan.

    Tak tertinggal jasa Joko Widodo yang juga mulai merancang program-program keberlanjutan yang diharapkan semakin menciptakan kemakmuran dan kesejahteraan bagi masyarakat Indonesia.

    Prabowo menilai meski ada kekurangan atau kesalahan dalam kepemimpinan itu, tetap saja para pemimpin di setiap masanya itu berupaya untuk menjaga keberlangsungan RI bagi seluruh rakyat.

    “Mereka sudah berbuat yang terbaik untuk warga Indonesia. Marilah kita dengan kebaikan-kebaikan itu bukan kita lupakan atau bukan kita tidak mau belajar. Dari kekurangan itu justru kita harus belajar, supaya kita meningkat,” ujar Prabowo.

    Pewarta: Livia Kristianti
    Editor: Edy M Yakub
    Copyright © ANTARA 2025

  • Di Hadapan Jokowi, Prabowo Ngaku Tak Suka Ada yang Menjelekkan Megawati

    Di Hadapan Jokowi, Prabowo Ngaku Tak Suka Ada yang Menjelekkan Megawati

    Bisnis.com, JAKARTA — Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto mengaku tak suka ada yang menjelek-jelekan Presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri.

    Prabowo mengaku alasan dirinya tidak suka ada yang menjelekkan pimpinan PDIP itu lantaran Megawati telah banyak berjasa untuk Tanah Air.

    “Ibu Mega banyak keberhasilan dan jasa untuk republik ini, saya akui. Maaf kalau ada yang mau jelek-jelekan Bu Mega, saya tidak suka menjelek-jelekan, karena saya mengerti apa yang beliau buat juga untuk republik ini,” ujarnya di HUT ke-17 Gerindra di Bogor, Sabtu (15/2/2025).

    Dia menegaskan bahwa para presiden pendahulunya merupakan sosok yang berperan penting bagi bangsa Indonesia. Pasalnya, kondisi Indonesia saat ini merupakan hasil dari perjuangan presiden sebelumnya.

    Misalnya, Presiden ke-1 RI Soekarno diibaratkan yang meletakkan pondasinya, kemudian dibangun Presiden ke-2 Soeharto, Presiden ke-3 BJ Habibie dan Presiden ke-4 Gus Dur.

    “Apa yang saya lakukan sekarang, saya katakan ini karena letak pondasi dasar dibuat oleh presiden-presiden terdahulu. Semuanya punya bagian,” tambahnya.

    Tak lupa, Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang dinilai berhasil mengatasi berbagai tantangan mulai dari bencana hingga krisis keuangan.

    “Pak Jokowi saya katakan beliau sangat berjasa, sehingga kita bisa insyaallah kita akan bangkit, kita akan hilirisasi, kita akan tingkatkan penghasilan untuk rakyat Indonesia,” pungkasnya.

  • Prabowo Ajak Masyarakat Cari Kebaikan, Bukan Kejelekan Jokowi

    Prabowo Ajak Masyarakat Cari Kebaikan, Bukan Kejelekan Jokowi

    GELORA.CO – Ketua Umum DPP Partai Gerindra sekaligus Presiden Ke-8 RI Prabowo Subianto mengucapkan terima kasih kepada Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) dalam pidatonya dalam HUT ke-17 Partai Gerindra di Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (15/2/2025). Dalam pidato tersebut, Prabowo menekankan pentingnya menghormati para pemimpin sebelumnya dengan lebih melihat kebaikan yang diwariskan.

    “Terima kasih Pak Jokowi, terima kasih. Kita harus menghormati, cari kebaikan, bukan kejelekan. Semua pendahulu kita, semua wapres kita, semuanya punya jasa dan kebaikan,” ujarnya.

    Prabowo menyebut, setiap pemimpin memiliki kekurangan dan kesalahan, namun mereka tetap berusaha memberikan yang terbaik untuk Indonesia. Dia menegaskan, dari kekurangan itulah bangsa harus belajar agar terus meningkat.

    Dalam refleksi 100 hari kepemimpinannya, Prabowo mengungkapkan, sudah banyak hal yang dilakukan, tetapi ia menegaskan bahwa perjalanan masih panjang. “Dalam 100 hari, alhamdulillah kita telah berbuat banyak, tapi ini belum apa-apa. Rakyat mengharapkan lebih dari kita dan kita jangan besar kepala,” ucap Prabowo.

    Menurut Prabowo, proses transisi kekuasaan dari Presiden Jokowi kepada dirinya merupakan salah satu yang paling mulus dalam sejarah, tidak hanya di Indonesia tetapi juga di dunia. Dia membandingkan kondisi di Indonesia dengan negara-negara lain, termasuk Sudan yang mengalami gejolak dalam pergantian kepemimpinan.

    “Kita lihat setiap malam, tiap hari, jutaan rakyat tidak punya rumah, jenderal satu lawan jenderal lainnya, panglima angkatan darat mau diturunkan oleh wakilnya. Loh, sudah sama-sama jenderal kok? Kita bersyukur pemimpin kita tidak mendidik kita seperti itu,” ucap Prabowo.

    Prabowo juga mengapresiasi peran Jokowi dalam membantu transisi pemerintahan. Tidak lupa, ia mengapresiasi semua presiden RI, mulai Sukarno, Soeharto, BJ Habibie, Gus Dur, Megawati Soekarnopurti, dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).