Tag: Megawati Soekarnoputri

  • Anak Presiden ke-1 hingga ke-7 Kumpul di Ultah Didit, Istri AHY: Diskusi yang Tak Banyak Orang Paham – Halaman all

    Anak Presiden ke-1 hingga ke-7 Kumpul di Ultah Didit, Istri AHY: Diskusi yang Tak Banyak Orang Paham – Halaman all

    TRIBUNNEWS.com – Semua anak Presiden ke-1 hingga ke-7 RI berkumpul bersama saat ulang tahun Didit Hediprasetyo.

    Putra Presiden ke-8 Prabowo Subianto itu merayakan ulang tahunnya yang ke-41 pada Sabtu (22/3/2025).

    Dalam kesempatan itu, Didit mengundang semua anak mantan Presiden RI.

    Momen berkumpulnya anak-anak Presiden RI itu bisa dilihat di akun Instagram putra Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), hingga putri Gus Dur, Yenny Wahid.

    Istri AHY, Annisa Pohan, yang juga hadir dalam kesempatan tersebut, turut mengunggah momen langka itu di Instagramnya, @annisayudhoyono, Minggu (23/3/2025).

    Annisa berterima kasih kepada Didit karena telah berhasil mengumpulkan anak-anak mantan Presiden dalam syukuran ulang tahunnya.

    Ibu satu anak juga menyebut, mereka yang berkumpul saat acara ulang tahun Didit, diskusi tentang sesuatu yang tak semua orang paham.

    Tak lupa Annisa mengucapkan selamat ulang tahun untuk Didit.

    “Kami diskusi sesuatu yang tak semua orang bisa memahami,” tulis Annisa, dikutip Tribunnews.com, Senin (24/3/2025).

    “Terima kasih @didit.hediprasetyo, telah mengumpulkan kami semua semalam. Selamat ulang tahun, doa terbaik untukmu,” imbuh dia.

    Selain AHY dan Annisa, istri Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas, Siti Ruby Aliya Rajasa, juga terlihat menghadiri syukuran ulang tahun Didit.

    Yenny Wahid Sebut Didit Adikku Sayang

    Sementara itu, putri Gus Dur, Yenny Wahid, juga mengunggah momen syukuran ulang tahun Didit Hediprasetyo di akun Instagramnya, @yennywahid, Minggu.

    Lewat caption-nya, Yenny mengungkapkan sosok Didit di matanya.

    Menurut Yenny, Didit adalah sosok rendah hati dan penuh sopan santun.

    Meski karya fesyennya telah mendunia, kata Yenny, Didit tidak pernah mau menonjolkan dirinya.

    “Didit Prabowo, sosok yang rendah hati dan penuh sopan santun. Dia tidak pernah mau menonjolkan diri, namun karya-karynya mendunia,” kata Yenny.

    “Mulai dari penyanyi Amerika sampai Ibu Negara Prancis, pernah mengenakan gaun karya Didit,” imbuh dia.

    Lebih lanjut, Yenny mengaku senang bisa hadir di acara syukuran ulang tahun Didit.

    Ia pun mengucapkan ulang tahun untuk Didit dan memanggil putra Prabowo itu dengan sebutan “Adikku, Sayang”.

    Yenny mendoakan agar Didit semakin sukses dalam mengharumkan nama Indonesia.

    “Senang bisa menghadiri acara ultah Didit, yang sederhana, namun penuh makna. Hanya dengan kehadiran Ayah Ibu tercinta, Presiden @Prabowo dan Bu @titieksoeharto, serta sepupu2 terdekat, plus beberapa teman dan anak yatim piatu saja,” urai Yenny.

    “Selamat ulang tahun Adikku, Sayang. Semoga kamu makin sukses dalam mengharumkan nama Indonesia di kancah dunia,” pungkas dia.

    Berikut ini anak-anak Presiden yang hadir dalam acara syukuran ulang tahun Didit:

    Guruh Soekarnoputra, putra Presiden ke-1 RI, Soekarno;
    Titiek Soeharto, putri Presiden ke-2 RI, Soeharto (ibu Didit);
    Ilham Akbar Habibie, putra Presiden ke-3 RI, BJ Habibie;
    Yenny Wahid, putri Presiden ke-4 RI, Gus Dur;
    Puan Maharani, putri Presiden ke-5 RI, Megawati Soekarnoputri;
    Agus Harimurti Yudhyono (AHY), putra Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY);
    Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep, putra Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi).

    (Tribunnews.com/Pravitri Retno W)

  • Momen Langka! Anak-anak Mantan Presiden RI Ngumpul Bareng di Acara Ulang Tahun Didit

    Momen Langka! Anak-anak Mantan Presiden RI Ngumpul Bareng di Acara Ulang Tahun Didit

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA– Sebuah potret yang berhasil menarik perhatian warganet, di mana terlihat putra putri dari para presiden pertama Indonesia hingga ke delapan terlihat berkumpul bersama.

    Momen berkumpulnya mereka, karena sedang merayakan ulang tahun putra semata wayang Presiden Prabowo Subianto, Didit Hediprasetyo yang baru saja merayakan ulang tahunnya pada Sabtu, 22 Maret 2025.

    Moment ini diabadikan oleh menantu dari mantan presiden RI ke-6, Annisa Pohan dalam posting di akun Instagram pribadinya.

    Unggahan Annisa Pohan juga dibumbui keterangan yang tidak kalah manisnya. juga ucapan selamat atas ulang tahun Didit sebagai penutup kalimatnya.

    “Tentang semalam. Kami saling berbagi sesuatu yang mungkin tidak banyak orang paham. Terima kasih Didit.hediprasetyo telah menyatukan kamu semalam, selamat ulang tahun,” tulis Annisa Pohan, dikutip Senin, (24/3/2025).

    Adapun salah satu potret yang berhasil menarik perhatian, yakni tampak sejumlah putra putri presiden dalam satu foto.

    Terlihat ada anak dari Soekarno yaitu Guruh Soekarnoputra, anak dari Soeharto yakni Titiek Soeharto, anak dari Habibie adalah Ilham Akbar Habibie, anak dari Gus Dur ialah Yenni Wahid, anak dari Megawati yaitu Puan Maharani, anak dari Susilo Bambang Yudhoyono yakni Agus Harimurti Yudhoyono, dan anak dari Joko Widodo ialah Gibran Rakabuming-kaesang Pangarep.

    (Besse Arma/Fajar)

  • Struktur Lengkap Kepengurusan Partai Demokrat Periode 2025-2030 – Halaman all

    Struktur Lengkap Kepengurusan Partai Demokrat Periode 2025-2030 – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Partai Demokrat telah mengumumkan struktur kepengurusan periode 2025-2030.

    Pengumuman struktur kepengurusan tersebut dilakukan langsung oleh Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Kantor DPP Partai Demokrat pada Minggu (23/3/2025).

    Banyak nama baru dalam jajaran pengurus Demokrat kali ini.

    Sekjen Partai Demokrat dijabat oleh Herman Khaeron menggantikan Sekjen periode sebelumnya Teuku Riefky Harsya yang sekarang menjabat Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat. 

    Kemudian Bendahara Umum dijabat oleh Irwan Fecho menggantikan Bendum periode sebelumnya Renville Antonio yang meninggal dunia.

    AHY mengatakan penyusunan kepengurusan dilakukan kurang lebih satu bulan, sejak ia kembali didapuk sebagai Ketum Demokrat.

    “Setelah kurang lebih bekerja kurang lebih satu bulan dibantu tim formatur maka sore hari ini saya mengumumkan sekaligus memperkenalkan para pengurus DPP partai Demokrat kepada seluruh kader Demokrat,” katanya.

    AHY berharap kepengurusan Demokrat ke depan dapat membawa  partai semakin jaya.

    Kepengurusan kali ini kata AHY sebagian merupakan orang orang yang ada di kepengurusan demokrat periode sebelumnya.

    “Kepengurusan ini juga akan menjadi melting pot antara senior pendiri dan perjuangan partai yang telah berkiprah selama 20 tahun dan juga ada kader kader muda dengan energi dengan kreatifitas yang kita harapkan bisa menambah nilai perjuangan kita,” katanya.

    Struktur Lengkap Kepengurusan Partai Demokrat Periode 2025-2030

    Majelis Tinggi Partai Demokrat

    Ketua: Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)

    Wakil Ketua: Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)

    Sekretaris: Teuku Riefky Harsya

    Anggota:

    Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas)
    Andi Alfian Mallarangeng
    Herman Khaeron
    E.E. Mangindaan
    Syariefuddin Hasan
    Hinca Panjaitan
    Nachrowi Ramli
    Melani Leimena Suharli:
    Sarjan Tahir
    Mohammad Jafar Hafsah
    Indrawati Sukadis:
    Guntur Sasono
    Irwan Fecho

    Dewan Kehormatan Partai Demokrat

    Ketua: Hinca Panjaitan

    Wakil Ketua: Mayjen TNI (Purn.) Nachrowi Ramli

    Sekretaris: Brigjen TNI (Purn.) Partoyo

    Anggota:

    Joko Ujianto
    Mayjen TNI (Purn.) Ahmad Yani Basuki
    Gatot Mudiantoro Suwondo
    Laksma TNI (Purn.) Fadjar Sampurno
    Kolonel (Purn.) Guntur Sasoro
    Sasdawati

    Mahkamah Partai

    Ketua: Mayjen Purn Nachrowi Ramli

    Anggota:

    Mehbob
    Brigjen TNI (Purn) Partoyo
    Mayjen TNI Purn Ahmad Yani Basuki
    Gatot Mudiantoro Suwondo
    Laksamana Purn Fajar Sampurno
    Oki Isnaini
    Anis Fauzan
    Panti Silaban

    Dewan Pertimbangan Partai

    Ketua: Sarjan Tahir

    Wakil Ketua 1: Albert Yaputra

    Wakil Ketua 2: Harun Sulkam

    Sekretaris: Carolus Bolly

    Anggota:

    Kolonel Purn Darizal Basir
    Zulkifli Anwar
    Mayjen TNI Purn Hasan Saleh
    Rusda Mahmud
    Ahmad
    Santoso
    Ishak Mekki
    Nanang Samudra
    Husein Abdul Aziz
    Akbar Yahya
    Fariani Sugiharto
    Bahauddin Tonti
    Sohiyatul Laoly
    Teguh Ibrahim
    Milton Pakpahan
    Ratna Kumala Dewi

    Dewan Pakar

    Ketua: Andi Alfian Malarangeng (pakar bidang politik, pemerintahan dan ketatanegaraan)

    Rachlan Nashidik (pakar bidang demokrasi dan hak asasi manusia)
    Siarifuddin Hasan (pakar bidang kesejahteraan dan keadilan sosial)
    Rudy Gunawan Bastari (pakar bidang ekonomi, keuangan dan investasi)
    Marwan Cik Asan (pakar bidang ekonomi, keuangan dan investasi)
    Rico Rustombi (pakar bidang infrastruktur dan pembangunan berkelanjutan)
    Muhammad Jafar Hafsah (pakar bidang pangan dan air)
    Syafril Nursal (pakar bidang hukum dan keadilan)
    Ahmad Juri (pakar bidang hukum dan keadilan)
    Mujahidin Harpin Ondeh (pakar bidang perumahan siber dan intelijen)
    Gutomo (pakar bidang perumahan siber dan intelijen)
    Gatot Abdullah Mansyur (pakar bidang hubungan internasional)
    Yuli Mumpuni Widarso (pakar bidang hubungan internasional)
    Irwansyah (pakar bidang hubungan internasional)
    Hartomo (pakar bidang keamanan, terorisme, dan kejahatan trans nasional)
    Herry Wibowo (pakar bidang keamanan, terorisme, dan kejahatan trans nasional)
    Heber Bombang Sapan (pakar bidang kesehatan)
    Lalu Wildan (pakar bidang pendidikan dan sumber daya manusia)

    Ketua Umum

    Agus Harimurti Yudhoyono

    Wakil Ketua Umum

    Edhie Baskoro Yudhoyono
    Teuku Riefky Harsya
    Dody Hanggodo
    Benediktus (Benny) Kabur Harman
    Dede Yusuf Macan Effendi
    Vera Febyanthi
    Letnan Jenderal TNI (Purn.) Ediwan Prabowo

    Sekjen

    Herman Khaeron

    Wakil Sekretaris Jenderal

    Afriansyah Noor
    Agust Jovan Latuconsina
    Jansen Sitindaon
    Renanda Bachtar
    Jemmy Setiawan
    Rezka Oktoberia
    Didik Mukrianto
    Ingrid Kansil
    Imelda Sari
    Heri Sebayang
    Umar Arsal
    Syahrial Nasution

    Direktur Eksekutif

    Sigit Raditya
    Irawan Satrio Laksono
    Ahdi Muqsith Nursalim
    R. Mukhlis YS
    Afroni Imawan

    Bendahara Umum

    Irwan Fecho

    Wakil Bendahara Umum

    Sabam Sinaga
    Eka Putra
    Mukhammad Oki Isnaini
    Lasmi Indaryani
    Hendrik Halomoan Sitompul
    Tatyana S Sutara
    Endwin Jannerli Tandjung
    Steven E Rumangkang
    Felix Soesanto
    Irwan

    Badan Pembinaan Organisasi Kaderisasi dan Keanggotaan (BPOKK)

    Ketua: Ossy Dermawan

    Anggota:

    Si Made Rai Edi Astawa
    Manatap Parulian Simanjuntak
    Iwan Rinaldo Syarief
    Rocky Amu
    Gana Febrana
    Mexicana Leo Hananto Wibowo
    Imer Darius
    Muhammad Reno Zulkarnain
    Agustinus Tamo Mbapa
    Samsul Bahara
    Panti Silaban
    Euis Widaningsih

    Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu)

    Ketua: Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara

    Anggota:

    Fathi
    Aushaf Fajr Herdiansyah
    Eva Julianti Ali
    Miftah Rizky Pohan
    Anis Fauzan
    Enda D Layuk Allo
    Rian Firmansyah
    Wahid Mahmud

    Badan Doktrin Pendidikan dan Latihan (Badiklat)

    Ketua: Rizki Aulia Natakusumah

    Hilda Thawila
    Dewi Sartika Pasande
    Harlans Muhammaraman Farcha
    Heriyanto
    Fitry Rochmatia Noer
    Andi Jehan Indira
    Harliati Asterlin

    Badan Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat (BPPM).

    Kepala: Dina Lorenza Audria
    Sekretaris: Nurwayah

    Badan Hukum dan Pengamanan Partai (BHPP)

    Kepala: Muhajir
    Sekretaris: Ahmad Usmarwi

    BRAINS (Badan Riset dan Inovasi Strategis)

    Kepala: Ahmad Khoirul Umam
    Sekretaris: M. Ali Affandi

    BAKOMSTRA

    Kepala: Herzaky Mahendra Putra
    Sekretaris: Zulfikar Suhadri

    Dalam periode kepengurusan kali ini Partai Demokrat membentuk dua badan baruyakni : 

    Badan Saksi Nasional (BSN)

    Kepala: Ilham Mendrofa
    Sekretaris: Linda Megawati

    Badan Logistik Partai (BLP)

    Kepala: Yudhi Prasetyo Purnomo
    Sekretaris: Harti Hartidjah

    Sementara itu, Partai Demokrat merampingkan jumlah departemen pada periode kepengurusan sekarang.

    Pada periode sebelumnya jumlah departemen menyesuaikan dengan jumlah komisi di DPR.

    Pada Periode sekarang jumlah departemen hanya tujuh mengacu pada jumlah Menteri Koordinator di Kabinet Merah Putih.

    AHY mengatakan jumlah departemen disesuaikan karena Demokrat sekarang bukan lagi partai oposisi melainkan partai pendukung pemerintah.

    DEPARTEMEN

    Kepala Bidang Politik dan Keamanan, Fredrik Kalalembang
    Kepala Bidang Hukum, HAM, dan Imigrasi, Andi Muzakkir Aqil
    Kepala Bidang Perekonomian Wahyu Sanjaya
    Kepala Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Anita Jacoba Gah
    Kepala Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Hangku Hasibuan
    Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Sartono Hutomo
    Kepala Bidang Pangan Michael Wattimena

    Kepala Institusi Partai Demokrat

    Andi Alfian Malarangeng

    Kepala Akademi Demokrat

    Dani Miftakhul Akhyar

    (Tribunnews.com)

  • Soal Kumpul Anak Para Presiden, AHY: Bisa Jadi Contoh Persaudaraan Lebih Penting

    Soal Kumpul Anak Para Presiden, AHY: Bisa Jadi Contoh Persaudaraan Lebih Penting

    Soal Kumpul Anak Para Presiden, AHY: Bisa Jadi Contoh Persaudaraan Lebih Penting
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Pertemuan
    anak presiden
    RI dari masa ke masa saat hari ulang tahun putra Presiden RI Prabowo Subianto, Didit Hediprasetyo, disebut bisa menjadi contoh dalam menjaga persatuan di dinamika politik.
    Hal itu disampaikan Ketua Umum Demokrat sekaligus
    Anak Presiden
    ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono,
    Agus Harimurti Yudhoyono
    , saat menjelaskan soal pertemuan tersebut.
    “Karena ini menjadi contoh yang baik, menjadi role model dalam situasi yang kita ketahui politik itu seringkali panas, berbeda, dan lain sebagainya,” ujar AHY saat ditemui di Kantor DPP Demokrat, Minggu (23/3/2025).
    “Tapi ditunjukkan bahwa ternyata pada akhirnya persahabatan, persaudaraan itu juga lebih penting dari sekadar kompetisi politik,” sambungnya.
    AHY menilai bahwa upaya antar pemimpin dan tokoh bangsa serta keluarga untuk terus menyambung
    silaturahmi
    adalah suatu hal yang baik dan dapat memberikan energi positif.
    “Pada saatnya kompetisi ya kompetisi, kita menjadi kompetitor ingin sukses, ingin menang, pasti. Tapi setelah selesai ya sudah kita bareng-bareng lagi, kita akur lagi, kita dekat lagi. Tidak ada membawa perasaan-perasaan yang tidak baik begitu,” pungkasnya.
    Diberitakan sebelumnya, momen kebersamaan itu terungkap dalam sejumlah foto yang diunggah oleh Anak Presiden ke-4 Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Yenny Wahid, di media sosial.
    Dalam unggahan itu, terlihat Guntur Soekarnoputra (Anak Presiden Pertama RI Soekarno), Siti Hediati Haryadi alias Titiek (Anak Presiden ke-2 RI Soeharto), dan Ilham Akbar Habibie (Anak Presiden ke-3 RI BJ Habibie) serta Yenny Wahid (Anak Presiden ke-4 Gus Dur).
    Selain itu, tampak juga Puan Maharani (Anak Presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri), AHY, dan Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas (Anak Presiden ke-6 RI SBY), serta Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep (Anak Presiden ke-7 RI Joko Widodo).
    AHY menyampaikan bahwa pertemuan itu berlangsung hangat dan penuh kekeluargaan.
    Dia pun mengakui bahwa momentum pertemuan putra-putri presiden dari masa ke masa itu sangat unik dan jarang terjadi.
    “Suasananya sangat baik, saya senang sekali tadi malam, walaupun saya kan datang agak terlambat karena sebelumnya ada acara di tempat yang lain, tetapi suasana yang penuh dengan kekeluargaan,” ujar AHY, Minggu.
    “Jarang-jarang juga, unik sekali keluarga bisa dikatakan putra-putri Presiden dan mantan Presiden di satu meja bersenda gurau,” katanya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Anak-anak Presiden RI Berkumpul, AHY: Momen yang Unik Sekali

    Anak-anak Presiden RI Berkumpul, AHY: Momen yang Unik Sekali

    Anak-anak Presiden RI Berkumpul, AHY: Momen yang Unik Sekali
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Anak-anak para Presiden RI berkumpul untuk merayakan hari ulang tahun putra Presiden RI Prabowo Subianto, Didit Hediprasetyo, Sabtu (22/3/2025) malam.
    Hal itu terungkap dalam sejumlah foto yang diunggah oleh
    Anak Presiden
    ke-4 Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Yenny Wahid di media sosial.
    Momen kebersamaan itu juga turut diunggah oleh Annisa Pohan, istri dari
    Agus Harimurti Yudhoyono
    , sekaligus menantu Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
    Dalam unggahan itu, terlihat Guntur Soekarnoputra (Anak Presiden Pertama RI Soekarno), Siti Hediati Haryadi alias Titiek (Anak Presiden ke-2 RI Soeharto), dan Ilham Akbar Habibie (Anak Presiden ke-3 RI BJ Habibie), serta Yenny Wahid (Anak Presiden ke-4 Gus Dur).
    Selain itu, tampak juga Puan Maharani (Anak Presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri), AHY, dan Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas (Anak Presiden ke-6 RI SBY), serta Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep (Anak Presiden ke-7 RI Joko Widodo).
    AHY menyampaikan bahwa pertemuan itu berlangsung hangat dan penuh kekeluargaan.
    Dia pun mengakui bahwa momentum pertemuan putra-putri presiden dari masa ke masa itu sangat unik dan jarang terjadi.
    “Suasananya sangat baik, saya senang sekali tadi malam, walaupun saya kan datang agak terlambat karena sebelumnya ada acara di tempat yang lain, tetapi suasana yang penuh dengan kekeluargaan,” ujar AHY saat ditemui di Kantor DPP Demokrat, Minggu (23/3/2025), 
    “Jarang-jarang juga, unik sekali keluarga bisa dikatakan putra-putri Presiden dan mantan Presiden di satu meja bersenda gurau,” sambungnya.
    AHY mengeklaim bahwa adanya banyak hal yang diperbincangkan dalam pertemuan itu.
    Tak hanya hal-hal ringan, tetapi juga yang berkaitan dengan persoalan kepentingan bangsa.
    “Tapi juga membicarakan hal-hal yang baik untuk negeri ini dan saya rasa indah kalau antar pemimpin, antar tokoh, juga keluarganya ini juga bisa terus menyambung silaturahmi, dan juga terus memiliki energi positif,” pungkasnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • PHRI Desak Pemerintah Beri Relaksasi Usai Industri Perhotelan Merosot

    PHRI Desak Pemerintah Beri Relaksasi Usai Industri Perhotelan Merosot

    JAKARTA – Pemerintah diminta untuk segera memberikan relaksasi pajak, bantuan finansial, hingga meningkatkan promosi pariwisata. Hal ini diutarakan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) dan Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI).

    Upaya tersebut untuk membantu sektor pariwisata, utamanya perhotelan, di tengah dampak pemotongan anggaran sektor pariwisata.

    “Kami di sini mendesak pemerintah untuk segera memberikan intervensi ini termasuk insentif pajak, bantuan finansial, dan peningkatan promosi pariwisata,” ujar Ketua bidang Litbang dan  IT Badan Pimpinan Pusat (BPP) PHRI Christy Megawati pada konferensi pers di Jakarta, dilansir dari ANTARA, Sabtu, 22 Maret.

    Intervensi ini, menurut Christy, dianggap penting untuk menstabilkan sektor pariwisata yang mengalami penurunan drastis, sekaligus menjaga prospek jangka panjang industri ini di Indonesia.

    Christy menyebut, kebijakan efisiensi anggaran yang dicanangkan Presiden berdampak pada operasional hotel dan menimbulkan potensi kerugian yang tidak sedikit.

    Menurut hasil survei “Sentimen Pasar Dampak Kebijakan Penghematan Anggaran Pemerintah” yang dilakukan PHRI pada Maret 2025, dari 726 responden yang merupakan pemain industri perhotelan di 30 provinsi di Indonesia, 88 persen di antaranya memprediksi bahwa mereka akan menghadapi keputusan sulit, seperti pemutusan hubungan kerja (PHK) atau pengurangan upah karyawan, untuk mengurangi beban biaya operasional.

    Di sektor perhotelan yang memiliki banyak karyawan, hal ini berisiko menyebabkan defisit operasional dan bahkan penutupan hotel. Sebanyak 58 persen responden juga memperkirakan potensi gagal bayar pinjaman kepada bank akibat kondisi yang semakin sulit.

    Dampak pemotongan anggaran ini juga berpengaruh pada penerimaan pajak hotel. Sebanyak 75 persen dari pelaku industri pariwisata memprediksi bahwa target pajak yang ditetapkan tidak akan tercapai.

    Sementara 71 persen lainnya khawatir bahwa kerugian pendapatan hotel akan mengganggu rantai pasok industri ini.

    Jika situasi tidak segera diatasi, 83 persen pelaku industri yakin sektor pariwisata akan mengalami penurunan lebih lanjut, yang akan berdampak buruk bagi ekonomi daerah yang sangat bergantung pada pariwisata.

    Senada dengan Christy, Ketua Umum GIPI Hariyadi Sukamdani turut menyuarakan tentang relaksasi. Ia juga menyinggung kebijakan yang menginstruksikan Kementerian dan Lembaga untuk memangkas anggaran perjalanan dinas (Perdin) hingga 50 persen.

    Menurut dia, meski kebijakan tersebut memangkas sebanyak 50 persen anggaran, kenyataan di lapangan sama sekali tidak ada pemasukan sektor pariwisata utamanya hotel yang mendapat pesanan terkait perjalanan dinas kementerian dan lembaga.

    “Kami melihat bahwa lebih baik pemerintah segera kalau memang 50 persen itu dijalankan 50 persen. Karena per hari ini yang terjadi adalah 100 persen tidak ada yang jalan,” imbuh Hariyadi.

    “Yang paling penting pemerintah segera merelaksasi atau menjalankan kembali anggarannya, karena kalau semakin lama maka dampaknya nanti akan merembet kemana-mana,” tambahnya.

    Tanpa tindakan cepat, Hariyadi mengungkap dampak buruk diperkirakan akan meluas, tidak hanya pada sektor pariwisata, tetapi juga pada perekonomian secara keseluruhan.

    Presiden Prabowo Subianto melalui Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja dalam Pelaksanaan APBN Tahun Anggaran 2025 melakukan pemangkasan anggaran perjalanan dinas pemerintah daerah (Pemda) sebanyak 50 persen.

    Dalam Inpres itu, dijelaskan jumlah efisiensi Rp306,6 triliun anggaran belanja negara, terdiri atas anggaran belanja kementerian/lembaga tahun 2025 sebesar Rp256,1 triliun dan transfer ke daerah Rp50,5 triliun.

  • Jokowi Bilang Hubungannya dengan Megawati Baik-baik saja, Pengamat: Bertolak Belakang dari Kenyataan – Halaman all

    Jokowi Bilang Hubungannya dengan Megawati Baik-baik saja, Pengamat: Bertolak Belakang dari Kenyataan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pernyataan Presiden Ketujuh RI, Joko Widodo (Jokowi) yang menyebut hubungannya dengan Presiden Kelima RI, Megawati Soekarnoputri dan putrinya, Puan Maharani baik-baik saja menjadi sorotan.

    Ucapan itu dinilai bertolak belakang dari kenyataan.

    Pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul, Jamiluddin Ritonga mengatakan nyatanya Megawati selaku Ketua Umum PDIP telah memecat Jokowi dari kader PDIP.

    “Klaim Jokowi, khususnya dengan Megawati, tampaknya bertolak belakang dengan realitas sebenarnya. Sebab, kalau hubungannya baik-baik saja, tentu Megawati tidak memecat Jokowi sebagai kader PDIP dengan tidak hormat,” ujar Jamiluddin saat dikonfirmasi, Sabtu (22/3/2025).

    Jamiluddin mengatakan indikasi lainnya juga terlihat dari Megawati yang setiap pidato selalu menyerang Jokowi. Serangan itu meskipun tidak secara langsung ditujukan kepada Jokowi.

    “Namun orang yang mendengarkannya tahu bahwa pesan pidato Megawati ditujukan kepada Jokowi,” jelasnya.

    Sama halnya dengan hubungan Jokowi dan Puan Maharani yang juga Ketua DPP PDIP. Menurutnya, hubungan keduanya juga tidak dalam kondisi baik-baik saja.

    “Hanya saja Puan tidak menunjukkan lebih frontal seperti yang ditunjukkan ibunya Megawati. Puan dalam berpolitik kiranya lebih mengikuti langgam ayahandanya Taufik Kiemas. Meski pun ia tak suka, tapi tidak dipertontonkan di depan umum ungkapnya.

    Ia menjelaskan Puan tidak frontal dalam berpolitik. Ketua DPR RI itu dipermukaan cenderung berpolitik akomodatif dan terkesan berupaya merangkul, termasuk terhadap lawan politiknya.

    Karena itu, lanjut dia, dipermukaan bisa saja hubungan Jokowi dengan Puan tampak seolah baik-baik saja. Akan tetapi, realitasnya justru menunjukkan sebaliknya.

    “Jadi, hubungan Jokowi dengan Megawati dan Puan bukan baik-baik saja. Hubungan mereka justru semakin hangat, seperti barah yang kapan saja bisa terbakar. Hubungan Jokowi, terutama dengan Megawati sudah seperti patah arang. Karena itu, sudah sulit untuk disambung kembali,” pungkasnya.

    Diberitakan sebelumnya, Presiden ke-7 RI Jokowi Widodo bicara soal dirinya kemungkinan bertemu Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Hal itu dikatakan Jokowi seusai menghadiri buka bersama dengan jajaran DPP Partai NasDem di NasDem Tower.

    Awalnya Jokowi ditanya soal kehangatan hubungan dengan PDIP pasca memanasnya situasi belakangan ini.

    “Hubungannya memang hangat betul, emang hangat, dengan Mba Puan hangat,” kata Jokowi kepada wartawan, Jumat (21/3/2025).

    Setelah itu, Jokowi menjawab apakah ada kemungkinan bertemu dengan Megawati setelah hari ini duduk satu meja dengan Puan.

    “Ya belum (ada rencana), tapi ke depan saya kira akan baik baik saja,” tandasnya.

  • Jokowi Buka Suara, Kemungkinan Akan Bertemu Megawati

    Jokowi Buka Suara, Kemungkinan Akan Bertemu Megawati

    Jakarta, CNBC Indonesia – Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi) berbicara soal kemungkinan bertemu dengan Presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri dalam waktu dekat. Mengutip CNN Indonesia, Jokowi mengakui saat ini belum membuat janji bertemu dengan Megawati yang merupakan RI yang juga merupakan Ketua Umum PDIP.

    Walau demikian, Jokowi menyatakan hubungannya dengan Megawati baik-baik saja. Ini disampaikannya usai bertemu Ketua DPP PDIP Puan Maharani, yang juga merupakan putri Megawati, di acara buka bersama NasDem di NasDem Tower, Jakarta, Jumat (21/3/2025), dikutip dari CNN Indonesia.

    “Ya belum, tapi akan, akan apa ya, ke depan saya kira akan baik-baik saja,” ucap Jokowi.

    Pada acara itu, ia duduk bersama Puan. Jokowi mengklaim hubungannya dengan Puan tetap hangat. “Hubungannya memang hangat betul, memang hangat, dengan Mbak Puan hangat,” ujarnya.

    Sebelum acara itu dimulai, Puan mengatakan hal yang senada. Puan memastikan hubungan dengan Jokowi, yang merupakan mantan kader PDIP, tetap hangat. “Hangat dong. Orang enggak ada apa-apa. Hangat,” kata Puan. “Selalu, selalu, selalu hangat.”

    Mengingatkan saja, hubungan Jokowi dengan Megawati dan PDIP nampaknya retak karena Pilpres 2024. Itu disebabkan oleh manuver anak dan mantu Jokowi, Gibran Rakabuming Raka dan Bobby Nasution, pada pemilihan umum (pemilu) 2024.

    Gibran mencalonkan diri dan akhirnya terpilih sebagai wakil presiden, mendampingi Prabowo Subianto. Padahal, saat itu PDIP mengusung Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.

    Sementara itu, Bobby menggalang dukungan untuk Prabowo-Gibran. Bobby juga pada akhirnya bergabung dengan Partai Gerindra.

    PDIP telah memutuskan memecat Jokowi dan keluarga. Mereka tak lagi berstatus kader PDIP saat ini.

    (pgr/pgr)

  • Prabowo Efisiensi Anggaran, Industri Perhotelan Diintai PHK Massal?

    Prabowo Efisiensi Anggaran, Industri Perhotelan Diintai PHK Massal?

    Bisnis.com, JAKARTA – Pemutusan hubungan kerja (PHK) massal hingga tutupnya sejumlah hotel tengah mengintai industri perhotelan Tanah Air, jika kebijakan penghematan anggaran yang diterapkan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto terus berlangsung. 

    Survei yang dilakukan oleh Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (hotel) dan Horwath HTL dengan melibatkan 726 pelaku industri perhotelan di 30 provinsi ini mengungkap berbagai dampak yang akan terjadi jika pemerintah tidak segera menyesuaikan kebijakan penghematan anggaran dalam 6 hingga 12 bulan mendatang.

    Ketua Litbang dan IT PHRI Christy Megawati mengatakan, tanpa adanya penyesuaian kebijakan ini, sebanyak 88% responden memperkirakan akan melakukan PHK untuk mengurangi biaya pengupahan. 

    “Tanpa penyesuaian kebijakan kita berpotensi sebanyak 88% responden itu akan menghadapi PHK masal serta ada gangguan rantai pasok,” kata Christy dalam konferensi pers di Hotel Grand Sahid Jaya, Sabtu (22/3/2025).

    Dampak lainnya, 78% memperkirakan target pajak hotel tidak akan tercapai dan yang lainnya meyakini bahwa akan terjadi penurunan sektor pariwisata, yang akan berdampak pada ekonomi daerah yang sangat bergantung pada pariwisata.

    Christy menuturkan, jika kondisi ini dibiarkan lebih lama, bukan tidak mungkin hotel akan mengalami defisit operasional dan terpaksa berhenti beroperasi alias menutup hotel.

    Adapun dalam survei tersebut, sekitar 83% responden merasa tidak berada dalam posisi yang menguntungkan untuk memulai tahun fiskal baru.

    Untuk itu, Christy mengatakan bahwa para responden mendesak pemerintah untuk segera memberikan intervensi termasuk insentif pajak, bantuan finansial, dan peningkatan promosi pariwisata.

    “Intervensi ini sangat penting untuk menstabilkan sektor ini dan menjaga prospek pariwisata jangka panjang Indonesia,” pungkasnya.

    Adapun, lewat Inpres Nomor 1/2025 tentang Efisiensi Belanja dalam Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2025, Prabowo memerintahkan penghematan anggaran hingga Rp306,69 triliun. 

    Dua alokasi anggaran yang dipangkas yaitu belanja kementerian/lembaga (k/l) hingga Rp256,1 triliun dan transfer ke daerah sebesar Rp50,59 triliun. Prabowo meminta k/l melakukan penghematan belanja pegawai dan bantuan sosial. 

    Secara spesifik, jenis belanja yang dihemat sekurang-kurangnya adalah belanja operasional perkantoran, belanja pemeliharaan, perjalanan dinas, bantuan pemerintah, pembangunan infrastruktur, serta pengadaan peralatan dan mesin. 

    Orang nomor satu di Indonesia itu turut memerintahkan kepala daerah membatasi kegiatan yang bersifat seremonial. Bahkan, dia meminta belanja perjalanan dinas dipotong hingga 50%.

    Sementara itu, Ketua Umum PHRI Hariyadi B. Sukamdani sebelumnya memperkirakan, industri perhotelan berpotensi kehilangan pendapatan hingga Rp24,5 triliun imbas kebijakan efisiensi belanja pemerintah untuk tahun anggaran 2025.

    Hariyadi menuturkan, rata-rata pangsa pasar pemerintah untuk hotel bintang 3 hingga bintang 5 sekitar 40%. Dengan adanya kebijakan efisiensi, maka industri perhotelan diramal kehilangan pendapatan sekitar Rp24,5 triliun. 

    “Itu kami sudah hitung kurang lebihnya potensi hilangnya itu adalah Rp24,5 triliun untuk seluruhnya, bintang 3, 4, 5, ya,” kata Hariyadi dalam konferensi pers Musyawarah Nasional (Munas) XVIII PHRI Tahun 2025, Selasa (11/2/2025).

  • Survei: Kinerja Pasar Hotel Melemah Imbas Hemat Anggaran Prabowo

    Survei: Kinerja Pasar Hotel Melemah Imbas Hemat Anggaran Prabowo

    Bisnis.com, JAKARTA – Kinerja industri perhotelan Tanah Air tengah menghadapi tantangan di tengah kebijakan penghematan anggaran yang diterapkan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

    Survei yang dilakukan oleh Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) dan Horwath HTL dengan melibatkan 726 pelaku industri perhotelan di 30 provinsi ini mengungkap kekhawatiran signifikan terhadap penurunan kinerja pasar hotel.

    “Hasil survei kami menunjukkan bahwa anggaran perjalanan dinas pemerintah yang berkurang dan aktivitas MICE yang melemah telah mengganggu dinamika pasar secara keseluruhan,” kata Direktur Horwath HTL Matt Gebbie dalam keterangannya, Sabtu (22/3/2025).

    Dalam laporan tersebut, sentimen pasar pada November 2024 secara umum relatif positif. Lebih dari 50% responden percaya bahwa kinerja 2024 akan melampaui 2024.

    Sentimen ini secara bertahap bergeser menjadi netral pada Desember 2024, dengan sekitar 29% responden mengindikasikan bahwa dinamika pasar sedang berubah. Terutama, destinasi wisata rekreasi populer kemungkinan akan mengurangi dampak negatif dari program penghematan anggaran pemerintah selama musim liburan.

    Pada Januari 2025, sentimen negatif akhirnya mendominasi. PHRI dan Horwath HTL dalam surveinya melaporkan sekitar 83% responden merasa tidak berada dalam posisi yang menguntungkan untuk memulai tahun fiskal baru.

    Ketua Litbang dan IT PHRI Christy Megawati mengatakan, permintaan utamanya dari sektor pemerintah yang biasanya menyumbang 5%-7% terhadap bisnis hotel serta permintaan dari sektor MICE yang mencapai 6%-21% mengalami penurunan drastis. 

    “Ini menunjukkan memang bahwa pengurangan anggaran perjalanan dinas pemerintah dan melemahnya aktivitas MICE telah mengganggu dinamika pasar secara keseluruhan,” ungkap Christy dalam konferensi pers di Hotel Grand Sahid Jaya, Sabtu (22/3/2025).

    Christy mengungkap, hotel kelas menengah ke atas dan juga wilayah yang sangat bergantung pada permintaan dari sektor pemerintahan menjadi yang paling terdampak dengan adanya kebijakan ini. 

    Pada Januari 2025, lebih dari 30% responden melaporkan mengalami kerugian pendapatan melebihi 40% dibandingkan tahun sebelumnya. Sebagai catatan, kuartal pertama secara tradisional merupakan yang terlemah di antara empat kuartal dalam satu tahun fiskal penuh.

    Christy mengatakan, penurunan permintaan MICE akan menjadi tantangan utama bagi industri perhotelan yang memicu penurunan tarif kamar dan persaingan harga yang ketat. 

    “Ini menciptakan ketidakstabilan pasar dalam jangka panjang tentunya dengan strategi harga ‘red ocean’ yang berpotensi merugikan pertumbuhan destinasi,” tuturnya. 

    Sebagaimana diketahui, industri perhotelan menjadi salah satu sektor yang paling terdampak dengan adanya Instruksi Presiden (Inpres) No.1/2025 yang mengatur tentang efisiensi APBN dan APBD.

    Ketua Umum PHRI Hariyadi B. Sukamdani sebelumnya memperkirakan, industri perhotelan berpotensi kehilangan pendapatan hingga Rp24,5 triliun imbas kebijakan efisiensi belanja pemerintah untuk tahun anggaran 2025.

    Hariyadi menuturkan, rata-rata pangsa pasar pemerintah untuk hotel bintang 3 hingga bintang 5 sekitar 40%. Dengan adanya kebijakan efisiensi, maka industri perhotelan diramal kehilangan pendapatan sekitar Rp24,5 triliun. 

    “Itu kami sudah hitung kurang lebihnya potensi hilangnya itu adalah Rp24,5 triliun untuk seluruhnya, bintang 3, 4, 5, ya,” kata Hariyadi dalam konferensi pers Musyawarah Nasional (Munas) XVIII PHRI Tahun 2025, Selasa (11/2/2025). 

    Hariyadi yang juga merupakan Ketua Umum Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (Gipi) itu mengungkapkan, dampak kebijakan pemangkasan anggaran pemerintah terhadap industri perhotelan sudah mulai terasa.

    Hingga saat ini, Hariyadi menyebut bahwa tidak ada pemesanan yang masuk dari kalangan pemerintah, baik untuk meeting maupun kegiatan lainnya. 

    “Order-nya pun belum ada sampai hari ini karena memang semuanya sudah ditahan untuk tidak ada pergerakan yang terkait dengan meeting, perjalanan dinas, dan juga kegiatan-kegiatan sosialisasi,” ungkapnya.